Tag: Fandi Akhmad Yani

  • 12 Desa di Gresik Kini Bisa Menikmati Air Bersih

    12 Desa di Gresik Kini Bisa Menikmati Air Bersih

    Gresik (beritajatim.com)- Sebanyak 12 desa di Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, kini bisa menikmati air bersih setelah dipasang reservoir. Keberdaan tempat mengumpulkan air itu diharapkan bisa mengatasi krisis air saat musim kemarau di wilayah Kecamatan Duduksampeyan.

    Reservoir yang dibangun itu, memiliki kapasitas 1.000 m³ dan 6.169 sambungan rumah (SR) baru gratis tersebut merupakan bagian dari strategi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Khususnya warga yang tinggal di 12 desa.

    Adapun 12 desa di sekitar reservoir itu dari 23 yang tersebar di Kecamatan Duduksampeyan. Diantaranya, Desa Kemudi, Wadak Lor, Wadak Kidul, Petis Benem, Kawisto, Duduk, Kramat, Setrohadi, Sumengko, Palebon, Bendungan, dan Sumari, menjadi wilayah pertama yang menikmati manfaat air bersih.

    Dirut Perumda Giri Tirta Gresik, Kurnia Suryandi mengatakan, dengan selesainya pembangunan reservoir di Kecamatan Duduksampeyan. Maka cadangan air dalam skala besar telah tersedia dan kini fokus utama adalah penyambungan jaringan rumah tangga di desa yang belum terpasang.

    “Reservoir ini telah terverifikasi food grade, yaitu penjaminan kualitas air bersih bagi masyarakat. Dengan tersedianya pipanisasi PDAM dan reservoir ini masyarakat bisa menikmati air bersih,” ujarnya.

    Sementara itu, Bupati Fandi Akhmad Yani menuturkan, setelah ini pihaknya merencanakan pembangunan reservoir di kecamatan lain yang masih kesulitan mendapatkan akses air bersih. “Pembangunan reservoir ini didukung dari APBD serta Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas CKPKP,” urainya.

    Adanya reservoir ini sangat dirasakan oleh warga. Seperti yang diungkapkan oleh Hj. Nur Jannah asal Desa Setrohadi. Dirinya menceritakan sebelumnya untuk mendapatkan aliran air. Dirinya mengandalkan air dari aliran sungai. “Mau gimana lagi saat itu banyak warga memanfaatkan air dari aliran sungai keruh dan bau. Alhamdulillah kini bisa menikmati air bersih dari PDAM,” tandasnya. [dny/kun]

  • KPU Gesik Tetapkan Yani-Alif Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    KPU Gesik Tetapkan Yani-Alif Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    Gresik (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik menetapkan pasangan Yani-Alif sebagai bupati dan wakil bupati terpilih periode 2024-2029 setelah melakukan rapat pleno terbuka. Penetapan ini dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU). KPU Gresik juga mengundang partai pendukung dan pengusung Yani-Alif dalam rapat pleno tersebut.

    Ketua KPU Gresik, Akhmad Taufik, mengatakan penetapan pasangan Fandi Akhmad Yani dan dr Asluchul Alif (Yani-Alif) sebagai pemenang pilkada serentak 27 November 2024 dilakukan setelah MK menolak gugatan PHPU. “Dari putusan MK itu, pasangan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati dr Asluchul Alif atau Yani-Alif menjadi pemenang dalam pemilihan pilkada serentak,” katanya, Kamis (6/2/2025).

    Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mengungkapkan rasa syukur atas amanah yang diberikan kepadanya dan dr Asluchul Alif. “Kami kini terpilih, dan ini adalah amanah yang sangat besar serta tanggung jawab yang berat. Mohon doa dari seluruh masyarakat Gresik, organisasi, perangkat daerah dari desa hingga OPD, serta DPRD untuk mendukung kami menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

    Gus Yani juga menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Gresik dan berkomitmen untuk membangun masa depan Gresik yang lebih baik. “Perjalanan empat tahun yang lalu tentu memiliki banyak kekurangan, namun kami berharap ke depan kita bisa semakin baik, memberikan manfaat nyata, terutama untuk masyarakat Gresik,” imbuhnya.

    Selain itu, Gus Yani menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Aminatun Habibah, Wakil Bupati Gresik sebelumnya, yang telah memberikan dedikasi terbaiknya. “Semoga yang telah dilakukan sebelumnya tidak ditinggalkan, tetapi menjadi landasan untuk melangkah lebih jauh lagi,” tandasnya. (dny/but)

     

  • MK Tolak Gugatan PHPU Pilkada Gresik 2024, Yani-Alif Sah Jadi Pemenang

    MK Tolak Gugatan PHPU Pilkada Gresik 2024, Yani-Alif Sah Jadi Pemenang

    Gresik (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan oleh organisasi masyarakat Genpatra dan Genpabumi terkait hasil Pilkada Gresik 2024.

    Dengan putusan ini, pasangan Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif (Yani-Alif) sah menjadi pemenang Pilkada dan akan memimpin Kabupaten Gresik untuk periode 2025-2030.

    Fandi Akhmad Yani atau yang akrab disapa Gus Yani menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen yang berperan dalam penyelenggaraan Pilkada.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran KPU dan Bawaslu Gresik. Termasuk aparat TNI – Polri yang turut menjaga kondusifitas selama pilkada serentak,” ujar Gus Yani, Rabu (5/2/2025).

    Gus Yani juga menegaskan bahwa kemenangan ini adalah milik semua pihak yang telah mendukung proses demokrasi yang adil dan transparan. Ia mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim MK yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.

    Pilkada Gresik 2024 yang digelar serentak pada 27 November lalu mencatat perolehan suara pasangan nomor urut 1, Yani-Alif, mencapai 678.452 suara atau sekitar 54,3% dari total suara sah. Sementara itu, kotak kosong yang menjadi pesaingnya memperoleh 571.839 suara atau 45,7%.

    Setelah keputusan final dari MK, Yani menegaskan komitmennya untuk membawa Gresik ke arah yang lebih maju dan sejahtera. “Kami akan bekerja keras untuk mewujudkan janji-janji kampanye dan memastikan pembangunan yang inklusif untuk seluruh masyarakat Gresik,” tegasnya. [dny/suf]

  • Terlibat KDRT dan Perselingkuhan, Oknum Karyawan PG Dipecat

    Terlibat KDRT dan Perselingkuhan, Oknum Karyawan PG Dipecat

    Gresik (beritajatim.com)- Jajaran direksi dan manajemen PT Petrokimia Gresik (PG) tak main-main bila ada karyawannya terlibat kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) maupun perselingkuhan yang mengarah di ranah hukum. Seperti dilakukan oleh oknum karyawan berinisial IBP yang dipecat karena terjerat dua kasus tersebut.

    Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mengatakan, pihaknya tidak mentoleransi terhadap karyawan yang terlibat tindak perselingkuhan, asusila, dan KDRT. “Kami sudah melakukan tindakan tegas dengan memecat oknum IBP,” katanya, Senin (3/2/2025).

    Lebih lanjut Adityo Wibowo menuturkan, sebelum melakukan pemecatan pihaknya terlebih dulu telah melakukan penyelidikan mendalam dengan mengumpulkan bukti-bukti mengenai tindakan oknum IBP, pada 1 Februari 2025 lalu.

    “Direksi dan manajemen Petrokimia Gresik turut prihatin atas adanya kejadian ini, dan kami telah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang. Kami juga menghargai proses hukum apabila dibutuhkan dalam membantu proses yang berjalan,” tuturnya.

    Ia menambahkan, sikap yang dilakukan terduga pelaku tidak serta merta mewakili karakter dan budaya kerja perusahaan. “Petrokimia Gresik sekali lagi menegaskan tidak mendukung dan tidak melindungi terhadap oknum pegawai yang melakukan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan kode etik, dan peraturan perusahaan,” imbuhnya.

    Sementara itu Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni menyampaikan laporan korban sudah kami terima. “Lagi kami tangani, masih proses pendalaman tindak lanjut dari penyidik,” ungkapnya.

    Sementara itu, korban berinisial POD warga Kebomas menyatakan dirinya menjadi korban kekerasan dan perselingkuhan mendatangi Mapolres Gresik.

    Kedatangan ibu satu anak ini juga bersama Bupati Fandi Akhmad Yani dan Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) dr Titik Ernawati, dan Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Soni.

    POD memberikan keterangan kepada petugas usai melaporkan suaminya IBP. Laporan ini ketiga kalinya yang sudah dilakukan terhadap dirinya. “Tahun lalu saya dua kali melaporkan dengan kasus yang sama. Tapi laporan itu dicabut demi mempertahankan bahtera rumah tangga,” urai POD.

    Kali ini lanjut dia, dirinya tidak akan mencabut laporan lagi. Terlebih lagi, suaminya IBP sudah berselingkuh dengan seorang wanita asal Krian, Sidoarjo. “Saya sudah trauma tak ada ampun buat IBP,” tegasnya.

    Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, dirinya datang ke Mapolres Gresik mendampingi korban. “Kami mendampingi korban KDRT mulai psikiater, kejiwaan agar psikologi korban KDRT bisa ditangani dengan baik. Ini kewajiban pemerintah daerah melalui Dinas KBPPPA,” katanya.

    Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik, dr Titik Ernawati menambahkan, saat awal pendampingan terlihat korban campur aduk perasaanya antara panik kecewa marah.

    “Kami mendampingi beliau dalam psikologi ada psikolog yang sudah kami siapkan, dan hasilnya perlu pendampingan psikologi lanjutan agar bisa pulih kembali beraktivitas secara normal,” paparnya.

    Seperti diberitakan kasus ini bermula korban POD memergoki suaminya IBP ada video hubungan badan dengan selingkuhannya berinisial VDR di salah satu hotel Gresik yang tersimpan di ponsel suaminya.

    Atas dasar itu, POD membuat laporan ke Polres Gresik pada 26 Januari 2025 atas kasus dugaan perzinahan. Setelah melapor dirinya tak aman di rumah karena kerap mendapat kekerasan dan penganiayaan dari IBP. [dny/kun]

  • Berlumuran Lumpur, Bupati Gresik dan Kajati Jatim Membajak Sawah

    Berlumuran Lumpur, Bupati Gresik dan Kajati Jatim Membajak Sawah

    Gresik (beritajatim.com) – Dua pejabat daerah punya cara tersendiri melakukan aksinya membajak sawah dengan menggunakan alat modern transplanter. Seperti yang dilakukan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim Mia Amiati. Sambil berlumuran lumpur, kedua orang pimpinan daerah tersebut, tanpa canggung membajak sawah layaknya petani.

    Didampingi puluhan petani, keberadaan pejabat tersebut sekaligus membuka penanaman padi bersama dalam program ‘Jaksa Sahabat Tani’ di Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan.

    Program tersebut merupakan sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengoptimalkan teknologi modern untuk para petani.

    Usai membajak sawah, Gus Yani sapaan akrabnya menyoroti peran penting sektor pertanian di tengah menggeliatnya sektor industri.

    “Kami masih memiliki sekitar 39.000 hektare lahan sawah yang terus dijaga. Ini penting untuk ketahanan pangan,” ujarnya, Rabu (8/1/2025).

    Selain lahan di atas kata dia, area persawahan di Gresik juga bertambah di Pulau Bawean. Di pulau tersebut ada 4.000 hektar sawah yang masih digarap petani.

    Sementara, Kajati Jawa Timur, Mia Amiati mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam menghadapi tantangan sektor pertanian.

    “Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kami mendukung program Asta Cita terkait ketahanan pangan. Para petani menghadapi tantangan mulai dari akses teknologi hingga pemasaran. Untuk itu, sinergi antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat sangat diperlukan,” pungkasnya. [dny/ian]

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).

  • Ratusan Anak Yatim Piatu di Gresik Semringah Mendapat Bantuan dari Baznas

    Ratusan Anak Yatim Piatu di Gresik Semringah Mendapat Bantuan dari Baznas

    Gresik (beritajatim.com) – Ratusan anak yatim piatu di Kabupaten Gresik tampak semringah setelah menerima bantuan senilai Rp100 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

    Selain itu, kaum dhuafa juga mendapat bantuan berupa beras sebanyak 2,5 ton, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah.

    Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan bahwa bantuan tersebut adalah wujud rasa syukur sekaligus komitmen pemerintah dalam mendukung kelompok masyarakat yang membutuhkan.

    “Kami juga menyalurkan 14 rombong usaha senilai Rp 49 juta kepada masyarakat kurang mampu sebagai langkah nyata untuk memberdayakan ekonomi mereka,” ungkapnya, Jumat (29/11/2024).

    Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk memberikan dampak positif bagi penerima.

    “Semoga bantuan ini menjadi berkah dan membantu meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga,” tambah Bupati Fandi.

    Ketua Baznas Gresik, Muhammad Mujib, menegaskan bahwa seluruh bantuan telah melalui proses pendataan dan seleksi yang ketat agar tepat sasaran.

    “Sebanyak 500 anak yatim menerima uang tunai Rp 200 ribu dan 5 kilogram beras. Selain itu, 14 rombong usaha produktif diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

    Bantuan ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu, terutama melalui program bantuan modal usaha.

    M. Rifki (11), salah satu anak yatim piatu penerima bantuan, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Saya bersyukur atas perhatian dan kepedulian yang diberikan kepada anak-anak yatim seperti saya,” ujarnya dengan penuh haru.

    Program ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah Kabupaten Gresik bersama Baznas terus berupaya menciptakan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat yang lebih baik. [dny/ian]

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • Pilbup Gresik, Kotak Kosong Menang di Tiga Kecamatan

    Pilbup Gresik, Kotak Kosong Menang di Tiga Kecamatan

    Gresik (beritajatim.com)- Penghitungan Pilkada Gresik 2024 telah usai. Dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik, kotak kosong menang di tiga kecamatan, yakni Gresik Sidayu, Manyar, dan Kecamatan Bungah.

    Tiga daerah yang berada di wilayah Gresik Utara mampu unggul atas Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif (Yani-Alif) berdasarkan quick count (hasil hitung cepat).

    Kecamatan Manyar misalnya, dari 64 persen suara yang masuk (Quick Count), paslon Yani-Alif kalah. Sama halnya di Kecamatan Sidayu, Kecamatan Ujungpangkah dan Kecamatan Bungah. “Kami kalah di 5 kecamatan itu, tapi di kecamatan lainnya dari 18 kecamatan. Kami menang,” papar Ketua Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif, Akhmad Rono, Rabu (27/11/2024).

    Berdasarkan hasil yang dihimpun di lapangan. TPS kotak kosong yang menang. Yakni TPS 001, Desa Padangbandung, Kecamatan Dukun. Paslon Yani-Alif mendapatkan 81 suara sedangkan Kotak Kosong mendapatkan 238 suara.

    Di TPS 018 Desa Kembangan, Kebomas Gresik, Yani Alif hanya mendapatkan 96 suara. Sementara kotak kosong unggul dan mendapatkan 203 suara. Di TPS 004, Desa Surowiti, Kecamatan Panceng, Kotak Kosong menang telak dengan suara 128, sedangkan Yani Alif hanya mendapat 68 suara.

    Di TPS 006 Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik Yani Alif mendapatkan suara 89 kalah telak dengan kotak kosong yang mendapatkan 158 suara. Sementara, di TPS 05, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Yani Alif mendapatkan 139 suara dan Kotak Kosong mendapatkan 290 suara.

    Di TPS 02, Watuagung, Bungah, ada selisih 147 suara yakni Yani Alif mendapat 83 suara sedangkan kotak kosong mendapatkan 230 suara. Yani Alif juga kalah telak di TPS 14 Desa Suci, Manyar. Disana Yani Alif mendapatkan 125 suara sedangkan Kotak Kosong unggul dengan perolehan 215 Suara.

    Selain itu, ada beberapa TPS lainnya yang dimenangkan bumbung kosong. Meski demikian ada beberapa TPS yang dimenangkan oleh pasangan Calon nomor urut 1. Meski tipis, Yani Alif mendapatkan 195 suara sedangkan kotak kosong mendapatkan 164 suara di TPS 001, Gempolkurung, Kecamatan Menganti. [dny/kun]

  • Pilbup Gresik, Gus Yani Ungguli Kotak Kosong di TPS Tempatnya Mencoblos

    Pilbup Gresik, Gus Yani Ungguli Kotak Kosong di TPS Tempatnya Mencoblos

    Gresik (beritajatim.com) – Proses penghitungan suara di TPS 16 Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik, tempat Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) mencoblos, telah rampung. Dari total 522 Daftar Pemilih Tetap (DPT), ada 354 warga yang menggunakan hak pilihnya.

    Pasangan Calon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Calon Wakil Bupati dr Asluchul Alif unggul dengan perolehan 245 suara, sementara kotak kosong meraih 104 suara. Terdapat 5 suara tidak sah pada pemilihan ini.

    Untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim, paslon Luluk-Lukmam memperoleh 135 suara, paslon Khofifah-Emil 130 suara, dan Risma-Gus Hans 185 suara. Sedangkan suara tidak sah 4.

    Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 16 Bagus Surendra menuturkan, jumlah DPT yang terdaftar ada 522. Tapi yang menggunakan hak suara ada 354.

    “Ada 168 DPT yang tidak menggunakan hak di TPS 16. Semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala,” tuturnya.

    Ia menambahkan, setelah penghitungan suara di TPS 16, hasilnya langsung diserahkan ke PPS.

    “Langsung kami serahkan ke PPS bersama anggota KPPS lainnya dikawal anggota Hansip dan polisi,” imbuhnya.

    Pantauan di lapangan, fenomena kotak kosong di Pilkada Gresik suaranya cukup signifikan. Meski begitu, paslon nomor urut satu mendapat suara lebih tinggi. Sejumlah TPS sampai saat ini masih melakukan penghitungan suara. [dny/but]