Tag: Fajar Alfian

  • Jonatan Telan Kekalahan di Final Indonesia Masters 2025

    Jonatan Telan Kekalahan di Final Indonesia Masters 2025

    JAKARTA – Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie harus puas keluar sebagai runner-up Indonesia Masters 2025 setelah menelan kekalahan dari wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn melalui rubber game dengan skor 21-18, 17-21, 18-21, Minggu.

    Pada partai puncak yang digelar di Istora Senayan Jakarta itu, Jonatan membukanya dengan angka perdana di gim pertama. Namun, tak membutuhkan waktu lama bagi sang juara dunia 2023 untuk segera mengungguli wakil tuan rumah.

    Meski sempat tertinggal beberapa kali, Jonatan tidak tergesa-gesa dan langsung mengejar lewat penempatan bola dan antisipasi yang lebih efektif.

    Upaya itu membuahkan hasil dan kedudukan pun berimbang 9-9, sebelum akhirnya interval gim pertama direbut oleh Jonatan 11-9.

    Selepas interval, Jonatan terlihat mengambil pendekatan yang lebih cermat dan agresif. Strategi itu pun membuahkan 2 angka beruntun dan memberikan kepercayaan diri lebih bagi sang wakil Indonesia.

    Jonatan terus mempertahankan keunggulannya 17-11. Vitidsarn pun terus perlahan mengejar, tapi langkah Jonatan tidak terhentikan begitu saja. Ia meraih matchpoint dan akhirnya merebut kemenangan gim pertama 21-18.

    Memasuki gim kedua, Vitidsarn mengubah pola dan ritme permainan sejak awal. Hal itu cukup menyulitkan Jonatan yang tertinggal cukup jauh 3-7, sebelum akhirnya sang wakil Thailand mengamankan interval gim kedua dengan skor 11-7.

    Seusai interval, Jonatan terlihat cukup tertekan dengan strategi baru lawan. Ia terlihat kesulitan untuk meraih poin, sementara Vitidsarn semakin melesat dan unggul 14-7.

    Di tengah momen intens tersebut, Jonatan perlahan-lahan dapat memperkecil margin poinnya dengan meraih empat angka berturut-turut.

    Namun, upaya itu masih belum cukup untuk menghalau laju poin bagi Vitidsarn yang merebut gim kedua dengan skor 21-17 dan memaksakan adanya rubber game.

    Persaingan ketat membuka jalannya gim pamungkas, dengan kedua pemain saling memperebutkan angka satu sama lain. Hanya saja, keunggulan tidak bertahan lama bagi Jonatan, sehingga Vitidsarn kembali mengamankan interval dengan skor 11-6.

    Jonatan meraih dua angka selepas jeda gim ketiga, tapi peraih medali perak Olimpiade Paris 2024 tetap mampu mempertahankan dominasinya dengan unggul 14-11.

    Jonatan kemudian mencoba bermain lebih sabar untuk mempersempit ketertinggalannya.

    Kedua pemain saling terlibat reli-reli panjang untuk mendapatkan angka demi angka.

    Namun, langkah Jonatan untuk merengkuh gelar juara Indonesia Masters keduanya harus kandas setelah Vitidsarn menang dramatis 21-18.

    Sementara itu, tuan rumah masih memiliki peluang untuk membawa pulang gelar melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan berhadapan dengan Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee di babak final.

    Sejauh ini, Fajri memenangkan seluruh pertandingan dalam empat pertemuannya dengan sang unggulan ketujuh.

  • Fajar / Rian Balas Dendam untuk Mencapai Final

    Fajar / Rian Balas Dendam untuk Mencapai Final

    JAKARTA – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto balas dendam atas Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh untuk mencapai final di Indonesia Masters 2025.

    Mereka menang dua gim langsung 21-14 dan 24-22 atas pasangan Thailand tersebut di Stadion Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 25 Januari 2025 malam WIB.

    “Permainan kami lebih baik. Saya kira semakin hari kami bisa menampilkan perubahan. Semoga besok bisa lebih baik biar bisa juara di sini,” ujar Fajar usai laga.

    Ini adalah bentrokan kedua beruntun antara kedua pasangan tersebut setelah babak kedua India Open pekan lalu. Ketika itu Fajar/Rian kalah dalam laga tiga gim.

    Di babak final besok Fajar/Rian akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee. Ganda ini ke final usai menekuk rekan senegara mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

    Fajar/Rian di atas kertas memimpin rekor menang-kalah 4-0. Namun, kemenangan terakhir di Kumamoto Masters Jepang 2024 lalu berlangsung tiga gim.

    “Terakhir kami menangnya tiga gim. Jadi, besok semoga kami bisa menjaga stamina yang baik dan bisa bertempur melawan mereka,” ujar Fajar.

    Total Indonesia menempatkan dua wakil di babak final ajang berlevel Super 500 BWF ini. Satu tiket lainnya didapat oleh pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie.

    Jonatan sendiri melewati babak semifinal dengan mengalahkan tunggal Chinese Taipei, Wang Tzu Wei. Dia memenangi pertarungan kompetitif ke-18 mereka dalam dua gim langsung.

    Fajar/Rian dan Jonatan sama-sama pernah menjadi juara di Indonesia Masters. Fajar/Rian terlebih dahulu juara di tahun 2022, diikuti Jonatan di tahun berikutnya.

  • Dukung Asta Cita, BNI Gali Potensi Atlet Muda Bulutangkis Tanah Air

    Dukung Asta Cita, BNI Gali Potensi Atlet Muda Bulutangkis Tanah Air

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu upaya yang dilakukan di bidang olahraga yaitu dengan menggali potensi atlet muda bulutangkis Tanah Air.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan melalui kerja sama sponsorship dengan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), BNI mendorong pengembangan prestasi atlet bulutangkis Indonesia dari hulu hingga ke hilir sejak 2021.

    “BNI sebagai bank milik pemerintah mendukung penuh program Asta Cita Presiden Prabowo untuk bersama-sama menjadikan Indonesia negara berprestasi dan bermartabat,” ujarnya.

    Okki menjelaskan dukungan BNI dalam olahraga bulutangkis Indonesia diwujudkan melalui berbagai aksi nyata, di antaranya kegiatan BNI Sirkuit Nasional. Ajang kompetisi tingkat nasional ini bertujuan untuk menjaring bibit atlet potensial usia dini di seluruh Indonesia.

    Selain itu, kata dia, BNI menyediakan program Pengembangan Prestasi Atlet Junior melalui turnamen BNI Badminton Asia Junior Championship 2024, wondr by BNI Indonesia International Challenge 2024 yang diselenggarakan di Indonesia.

    “BNI memberikan dukungan penuh kepada penyelenggaraan turnamen bulutangkis level dunia yang diikuti oleh atlet-atlet muda dari seluruh belahan dunia,” jelasnya.

    Di sisi lain, pihaknya bekerja sama dengan PBSI menjalankan program pengembangan atlet Indonesia di kancah dunia melalui dukungan kepada Kelompok Kerja Road to Olympic Paris 2024, sebuah tim adhoc yang terdiri dari tim pelatih, mentor, pelatih fisik, tim dokter, ahli gizi, sport science dan psikolog olahraga.

    Okki menyebutkan BNI tidak hanya fokus pada pengembangan olahraga bulutangkis, namun juga memberikan apresiasi kepada atlet-atlet berprestasi seperti Jonatan Christie sebagai Juara Kategori Tunggal Putra All England 2024 dan Juara Kategori Tunggal Putra Badminton Asia Championship 2024, Anthony Sinisuka Ginting sebagai Runner Up Kategori Tunggal Putra All England 2024, Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian sebagai Juara Kategori Ganda Putra All England 2024, dan Gregoria Mariska Tunjung peraih medali perunggu Olimpiade Paris cabang olahraga bulutangkis.

    “Pemberian apresiasi ini diharapkan dapat memberikan suntikan semangat bagi para atlet agar bisa terus mencetak prestasi membanggakan di masa yang akan datang,” pungkas Okki.

    (ega/ega)

  • India Open 2025: Fajar/Rian Tumbang

    India Open 2025: Fajar/Rian Tumbang

    JAKARTA – Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang di babak kedua India Open 2025.

    Mereka mengemas koper setelah kalah melawan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 22-24, 21-16, dan 16-21 pada Kamis, 16 Januari 2025, malam WIB.

    “Pasangan Thailand bermain sangat baik, defensnya begitu bagus dan sangat sabar,” ujar Rian dalam keterangan yang diterima dari Humas PBSI.

    Fajar/Rian sebenarnya sudah mendapat game point pada gim pertama setelah berusaha bangkit dari ketertinggalan. Sayang, mereka kecolongan di poin-poin kritis.

    “Sayang, kami tidak bisa mengonversi gim pertama menjadi kemenangan ketika sudah dalam posisi unggul,” kata Rian.

    Hasil ini sekaligus memperburuk catatan Fajar/Rian pada awal tahun ini. Sebelumnya, di Malaysia Open 2025 pekan lalu, mereka bahkan kalah lebih awal di babak pertama.

    Fajar/Rian selanjutnya akan bermain di Indonesia Masters 2025 pekan depan di Istora Senayan, Jakarta.

    “Di dua turnamen awal ini, kami belum cukup baik penampilannya. Jadi, kami mau mencoba mengembalikan performa dulu. Di Indonesia Masters, semoga kami bisa memberikan yang jauh lebih baik,” kata Fajar.

    Fajar/Rian adalah satu dari dua wakil Indonesia yang pulang di babak kedua. Mereka tersingkir bersama Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

  • Minions Bersiap Hadapi Duet Jerman di Perempat Final Fuzhou China Open 2019

    Minions Bersiap Hadapi Duet Jerman di Perempat Final Fuzhou China Open 2019

    JAKARTA – Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Minions) sedang mempersiapkan diri menghadapi babak perempat final turnamen bulu tangkis Fuzhou China Open 2019.

    Dalam laga perempat final turnamen bulu tangkis level Super 750 yang akan dilaksanakan pada Jumat (8/11) besok, pasangan yang dijuluki Minions itu akan berhadapan dengan wakil Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.

    “Untuk pertandingan besok, tentu saja kami harus lebih siap lagi. Tidak boleh seperti pertandingan hari ini yang belum begitu siap. Besok kami harus siap banget,” kata Marcus dikutip melalui laman badmintonindonesia.org, Kamis 7 November.

    Berdasarkan catatan BWF, Marcus/Kevin dan Lamsfuss/Seidel pernah bertemu di empat turnamen sebelumnya. Dari keempat pertemuan tersebut, Minions belum pernah sekalipun kalah dari pasangan Jerman itu.

    “Mudah-mudahan besok kami bisa lebih siap lagi, dari awal sampai akhir gim. Kalau di pertandingan hari ini, kami tidak begitu fokus. Jadi besok kami harus meningkatkan fokus kami di lapangan, fokus ke pertandingan,” tutur Marcus.

    Sementara itu, sebelum melangkah ke perempat final, di babak kedua Minions menumbangkan pasangan asal China China He Ji Ting/Tan Qiang dalam tiga gim yang berlangsung selama 46 menit dengan skor 16-21, 21-11, 21-16.

    “Pertahanan mereka (He/Tan) solid, serangan-serangannya juga cepat dan keras. Di gim pertama, kami banyak melakukan kesalahan sendiri dan tidak fokus. Tapi di gim kedua dan ketiga, kami bisa mengontrol permainan dan kembali fokus,” ungkap Kevin.

    Selain Marcus/Kevin, dua wakil ganda putra Indonesia lainnya yang akan menjalani laga babak kedua pada hari ini, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

  • LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    LINK Live Streaming Badminton BWF World Tour Finals 2024 GRATIS

    JABAR EKSPRES – Hari ini, Kamis, 12 Desember 2024, kompetisi bulutangkis dunia BWF World Tour Finals 2024 memasuki hari kedua yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Hangzhou, Tiongkok. Pertandingan ini akan menampilkan aksi dari para wakil Indonesia yang siap bertarung memperebutkan gelar juara.

    Bagi penggemar bulutangkis tanah air, Anda dapat menyaksikan pertandingan ini secara gratis melalui siaran langsung di TVRI atau live streaming di platform digital seperti Vidio dan Vision+. Di akhir artikel ini, tersedia tautan live streaming yang dapat diakses melalui HP atau PC Anda.

    Berdasarkan jadwal resmi dari bwfbadminton.com, berikut daftar laga para atlet Indonesia di hari ini:

    Lapangan 1

    Pukul 08.30 WIBMatch 1: Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)Match 5: Jonatan Christie vs Kodai Naraoka (Jepang)Pukul 16.00 WIBMatch 7: Gregoria Mariska Tunjung vs Busanan Ongbarungpham (Thailand)Match 8: Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani vs He Jiting/Ren Xiangyu (China)Match 10: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)

    Baca Juga : Tim Bulu Tangkis Indonesia Terhenti di Final Badminton Asia Junior Championships 

    Lapangan 2

    Pukul 16.00 WIBMatch 6: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi vs Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang)

    Cara Nonton Live Streaming BWF World Tour Finals 2024

    Pertandingan ini dapat Anda tonton melalui:

    TVRI – Saluran televisi nasional yang menayangkan pertandingan secara langsung.Vidio – Streaming online, klik tautan berikut: [Vidio Live Streaming]Vision+ – Platform streaming lain yang menyediakan tayangan pertandingan, klik di sini: [Vision+ Live Streaming]

    Jangan lewatkan aksi seru para wakil Indonesia yang berjuang di BWF World Tour Finals 2024. Dengan dukungan Anda, semoga para atlet dapat memberikan performa terbaik dan membawa pulang kemenangan untuk Indonesia.

  • Jojo Tembus Empat Kali Final di 2024, PBSI Minta Konsisten di BWF World Tour Finals: Bisa Naik Gelar

    Jojo Tembus Empat Kali Final di 2024, PBSI Minta Konsisten di BWF World Tour Finals: Bisa Naik Gelar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Indonesia bakal mengirim enam wakil terbaiknya di BWF World Tour Finals 2024.

    Dari enam pasang itu, satu nama yang terakhir menyegel tiket ini adalah atlet tunggal putra, Jonatan Christie.

    Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) melalui Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, Ricky Subagja, pun berharap Jonatan Christie, bisa tampil optimal dalam ajang itu.

    Berkaca dari pencapaian di sepanjang 2024, Ricky menilai jika Jonatan berpeluang besar angkat trofi di BWF World Tour Finals.

    Pada tahun ini, atlet yang akrab disapa Jojo itu berhasil meraih dua gelar, yaitu di All England dan Badminton Asia Championships.

    Jonatan juga menjadi runner-up saat berlaga di Arctic Open dan China Masters.

    “Saya rasa grafiknya Jojo kemarin ini momennya ini harus tetap dijaga untuk bisa naik gelar,” harap Ricky.

    Selain Jonatan, Indonesia pun memiliki lima wakil lainnya di ajang yang berlangsung di Hangzhou, 11-15 Desember mendatang itu.

    Shin Tae-yong harus banyak bersabar tangani Timnas Indonesia karena dua pemain jagoannya telat bergabung menjalani persiapan tampil di Piala AFF 2024. STY wajib putar otak mempersiapkan tim sebaik mungkin sebelum tampil di Piala AFF 2024.

    Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (ganda putri),

    “Target ini kan memang yang terbaik lah ya di World Tour final artinya yang terbaik dari semua sektor,” kata Ricky.

    “Kami berharap yang terbaik juga prestasinya di akhir tahun. Bagaimana rangkaian dari Januari, ini finalnya,” harapnya.

    Selain nama-nama atlet Pelatnas PBSI di atas, ada juga dua pasangan non-pelatnas, yaitu Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi (ganda putra) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Perjuangan FajRi di Olimpiade Paris Terhenti, Semoga Jorji Dapat Medali

    Jakarta

    Perjuangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (FajRi) di Olimpiade Paris 2024 terhenti. Harapan kini tinggal pada Gregoria Mariska Tunjung bisa membawa pulang medali dari sektor bulutangkis.

    Berlangsung di Porte de le Chapelle Arena, Kamis malam WIB (1/8/2024), pertarungan Fajri melawan Liang Wei Keng/Wang Chang dari China berjalan seru. Kedua pasangan saling berlomba mengejar poin.

    Sayangnya Fajri harus mengakui keunggulan sang lawan. Ganda putra China berhasil menang dua game langsung dengan skor 24-22 dan 22-20.

    Kekalahan Fajri memperpanjang kemarau prestasi di sektor ganda putra olimpiade. Terakhir ganda putra Indonesia membawa pulang medali pada Olimpiade Beijing 2008, kala itu pasangan Markis Kido dan Hendra Setiawan meraih emas.

    Kendati kecewa, banyak netizen tetap mengapresiasi perjuangan Fajri di babak perempat final. Selain itu mereka mendoakan Jorji dapat menang melawan Kim Ga-eun dari Korea Selatan.

    Sesuai undian Olimpiade 2024, Gregoria akan melakoni pertandingan melawan Kim di La Chapelle Arena, Court 1, Kamis (1/8), sebelum pukul 19.30 waktu setempat.

    Dari catatan pertemuan sebelum Olimpiade Paris 2024, seperti dilansir dari detikSport, Gregoria unggul delapan kali kemenangan. Ia belum pernah kalah sekalipun dari pemain berperingkat 17 dunia tersebut.

    Namun, juara Japan Masters 2023 itu tetap wajib waspada karena dalam dua pertemuan yakni BWF World Tour Finals 2023 dan French Open 2024, Gregoria harus susah payah menang. Dia menang dengan skor 21-14, 20-22, 21-17 dan 21-16, 12-21, 21-14.

    Selain mengapresiasi FajRi dan mendoakan Jorji, kritik pedas untuk PBSI masih terus disuaran warganet. Berikut rangkumannya:

    “scorenya nyesegggg😭 makasih fajri! tetap semangat ya euyyy,” ucap @dizzteee.

    “menurut gue sih jajaran petinggi pbsi pada mundur aja klo masih punya malu. jangan jadikan atlet kambing hitam dan korban lagi dg leletnya penanganan cedera dan evaluasi bangku kosong. lu pake uang rakyat ya pak, mundur gak!” kata @isvereux.

    “gue bingung deh beneran, pbsi tuh gimna sih nanganin masalah psikologis atletnya??? kok bisa atletnya bingung gmna cara balikin poin poin nya klo abis ditikung? kek beneran gasie nanganinnya??” kata pathcodewind.

    “Liang/Wang ini masih ketemu FajRi loh di Final Malaysia Open 2023 (Yg mau rewatch silahkan). Dan mental mereka blm sekuat skrg. Dalam waktu kurang dr 2thn CBA udh bisa ngerubah mental mereka buat main di Olimpiade sekuat hari ini. Dan ini, yg harus diberesin sama PBSI,” ucap @Ismioktavvv.

    “Rasanya kyk sedih pengen protest. tp gatau mau protest kemana. tag pbsi juga percuma yg pegang admin .. itu si ketum jelek gaada tuh muncul.
    badminton indonesia ga kyk gini cok. sekelas indo open aja udah berkali² tanpa wakil loh di final. mau jdi terbiasa kyk gini trs ?” Kata @safabeel.

    (afr/afr)

  • Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Fajar/Rian Tersingkir di Olimpiade Paris, Netizen Kritik PBSI

    Jakarta

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus tersingkir dari perempat final bulutangkis ganda putra Olimpiade Paris 2024 usai kalah 22-24, 20-22 dari Liang Wei Keng/Wang Chang (China). Cabang tepok bulu pun terancam pulang tanpa medali.

    Dengan tersingkirnya Fajar/Rian, harapan medali dari bulutangkis tersisa di tangan Gregoria Mariska Tunjung yang masih bertahan di babak 16 besar tunggal putri.

    Di babak pertama, Fajar/Rian berhasil merebut poin pertama di permainan ini. Namun pasangan China mampu meraih tiga poin beruntun setelah kesalahan yang dilakukan ganda Indonesia.

    Sementara pada set kedua, Fajar/Rian sempat memimpin 5-2, namun Liang/Wang mengejar hingga skor imbang 9-9. Fajar/Rian lalu mampu kembali unggul 11-10 saat interval. Selepas jeda, Fajar/Rian mampu menjauh hingga 15-11 sebelum Liang/Wang bangkit dan menyamakan skor 15-15 dan akhirnya menang.

    Kekalahan pasangan ganda putra ini tentu membuat kecewa para penonton khususnya di Indonesia, walau meski kalah mereka tetap memberikan semangat kepada para pemain.

    Menariknya, dipantau detiKINET di lini masa X (dulu Twitter) tagar Fajri menjadi trending topik dengan sebagian cuitan-cuitan ini mengkritik federasi PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).

    “So sad but not surprised. Gws deh PBSI, kalo sampe ga berbenah kebangetan sih! Thank you FajRi memang ga rejekinya OG. :”)” tulis akun @Naanxxx

    “Fajri tidak bisa melepas keteganganya banyak pukulan yg ragu2,takut salah…terima kasih perjuanganya fajri…PBSI harus bertanggung jawab penuh atas hancurnya bulutangkis di olimpiade 2024” tulis akun @pepetiadaxxx

    “Gak fokus ke Fajri dah kalau gini, PBSI aja dah yang muncul bikin pernyataan. Masa seluruh perwakilan downgrade? Ada yang salah dong di federasi mu itu” tulis akun @spehexxx

    “Olimpiade pertama dan terakhir Fajri😩. Shame on you PBSI.” tulis akun @ainurohxxx

    “LU PENGURUS PBSI SEMUA BUKA MATA PADA ??? Matursuwun FAJRI, Nyesek tapi makasih perjuangan nya 😭😭😭” tulis akun @kenthxxx

    “Pbsi aneh kalau ga bubar abis olimpiade ini. Tim olimpiade baru disiapkan di akhir² aja udah aneh. Keliatan banget ga siapnya. Fajri kalau di poles dikit padahal bisa bagus lho. 😭😭 Tetep nyalahin federasi yang ga becus. Bubar ga @INABadminton kalian!” tulis akun @ireumxxx

    “FajRi are out from Olympic Games 2024. PBSI GAK GUNA!” tulis akun @irulxxx”

    (jsn/jsn)