Tag: Fajar Alfian

  • Menang 2 Gim Langsung, Fajar/Fikri Bikin Malaysia Pulang Tanpa Gelar di China Open 2025

    Menang 2 Gim Langsung, Fajar/Fikri Bikin Malaysia Pulang Tanpa Gelar di China Open 2025

    JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, sukses meraih gelar juara di turnamen bulu tangkis China Open 2025. Pasangan Merah Putih itu menang dua gim langsung atas wakil Malaysia, Aaron Chia/Wooi Yok Soh, dengan skor 21-15, 21-14.

    Pertandingan final digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, pada Minggu, 27 Juli. 

    Fajar/Fikri tampil dominan sejak awal gim pertama. Mereka langsung memimpin 5-1 setelah memanfaatkan bola-bola pendek di depan net. Keunggulan terus diperlebar menjadi 11-2 saat interval.

    Setelah jeda, pasangan Malaysia mencoba bangkit dan memperkecil ketertinggalan menjadi 8-13. Beberapa kesalahan sendiri dari Fajar/Fikri bahkan sempat membuat skor menipis menjadi 13-16.

    Namun, challenge yang sukses dari Fajar/Fikri atas bola jatuh di belakang lapangan lawan memberi momentum bagi pasangan Indonesia. Mereka menutup gim pertama dengan skor 21-15.

    Di gim kedua, Fajar/Fikri tetap tampil solid. Adu drive cepat di depan net dimenangkan oleh wakil Indonesia yang langsung unggul 4-1. Keunggulan berlanjut hingga 11-6 di interval setelah pukulan lawan tersangkut di net.

    Fikri memainkan net dengan cermat dan Fajar menyempurnakan dengan smash keras yang membuat mereka unggul 19-9. Meski sempat kehilangan fokus dan kehilangan tiga poin beruntun, Fajar/Fikri segera kembali ke permainan terbaik mereka dan menyegel kemenangan dengan skor 21-14.

    Kemenangan ini memastikan gelar juara China Open 2025 menjadi milik Fajar/Fikri, sekaligus menjadi gelar bergengsi mereka tahun ini.

  • Putri KW Pikul Beban Tunggal Putri

    Putri KW Pikul Beban Tunggal Putri

    JAKARTA – Putri Kusuma Wardani memikul beban tunggal putri Indonesia seorang diri dan berhasil melewati babak pertama Jepang Open 2025.

    Dia mengamankan tiket babak kedua ajang berlevel Super 750 BWF tersebut setelah menang meyakinkan 21-10 dan 21-16 atas tunggal tuan rumah Natsuki Nidaira pada Rabu, 16 Juli 2025, siang WIB.

    “Secara keseluruhan saya cukup puas dengan cara main hari ini. Saya percaya diri dari hasil latihan selama kurang lebih satu bulan terakhir,” kata Putri selepas laga.

    Hasil ini sekaligus jadi balas dendam Putri melawan Nidaira. Dalam bentrok kompetitif pertama mereka sebelumnya di Indonesia Masters 2024, tunggal Jepang itu menang dua gim.

    “Saya sudah mempelajari permainan Natsuki dan tadi juga tidak jauh berbeda dari pertemuan pertama. Jadi, saya hanya mengikuti apa strategi yang sudah disiapkan,” kata Putri.

    Kemenangan yang diamankan Putri membuat harapan Indonesia untuk mendapat gelar dari sektor tunggal putri tetap menyala.

    Di turnamen ini, Putri sebenarnya turun bersama Gregoria Mariska Tunjung, yang baru comeback setelah terakhir tampil pada April 2025. Sayang, perjalanannya kandas di babak pertama saat melawan Riko Gunji.

    “Kembalinya Kak Gregoria (Mariska Tunjung) pastinya saya senang ada teman di turnamen dan menambah semangat di turnamen. Saya ingin terus terus berdekatan peringkatnya dengan dia,” ujar Putri.

    Di babak kedua nanti, Putri akan bersua dengan Tomoka Miyazaki. Unggulan keenam Jepang itu lolos ke babak kedua usai menghentikan Kirsty Gilmour dari Skotlandia.

    Indonesia total sudah mendapat enam tiket babak kedua. Sebelumnya, lima tiket pada hari pertama, Selasa, 15 Juli 2025, diamankan Alwi Farhan, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri.

  • Ganda Putri Tuan Rumah Juga Tak Bersisa

    Ganda Putri Tuan Rumah Juga Tak Bersisa

    JAKARTA – Harapan tuan rumah untuk melangkah jauh dalam Indonesia Open 2025 kini bertumpu pada sektor ganda putra, setelah wakil satu-satunya pada ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi juga tumbang dalam perempat final.

    Ganda putri peringkat 10 dunia itu menyerah kepada wakil Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee lewat pertarungan rubber game 21-18, 16-21, 7-21 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

    “Lawan terlihat sangat ingin menang. Mereka jauh lebih siap dengan serangan yang kami bangun,” kata Tiwi setelah pertandingan.

    Ana/Tiwi, sapaan akrab Febriana/Pratiwi mengawali laga dengan performa impresif dan mampu merebut gim pertama. Namun, mereka kesulitan mengimbangi perubahan pola permainan lawan yang tampil lebih agresif pada gim kedua dan ketiga.

    “Lawan mengubah pola dengan bermain mempercepat tempo permainan. Dari situasi itu, kami kurang bisa mengatasi tekanan tersebut,” ujar Ana.

    Hasil ini membuat Ana/Tiwi gagal melangkah lebih jauh dari perempat final sepanjang musim 2025. Sebelumnya mereka  terhenti dalam delapan besar pada Indonesia Masters, Thailand Open, dan Malaysia Masters.

    Meski demikian, mereka bertekad untuk bangkit, dengan berusaha membuat pencapaian lebih baik pada turnamen-turnamen selanjutnya, termasuk Japan Open yang akan bergulir pada 15–20 Juli.

    “Setelah ini kami akan fokus ke Japan Open. Persiapan akan kami maksimalkan, terutama dari sisi individu agar bisa tampil lebih konsisten,” kata Tiwi.

    Kekalahan Ana/Tiwi melengkapi hasil kurang memuaskan Indonesia dalam perempat final Indonesia Open 2025.

    Sebelumnya, tunggal putri Putri Kusuma Wardani kalah 19-21, 20-22 dari Akane Yamaguchi (Jepang), sementara ganda campuran Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dikalahkan pasangan Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue 11-21, 21-23.

    Dengan demikian, Indonesia hanya menyisakan dua wakil  ganda putra pada yang hari ini juga berjuang dalam delapan besar.

    Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan menghadapi Huang Di/Liu Yang (China) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang akan melawan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

  • Fajar / Rian Melaju ke Semifinal Indonesia Open 2025

    Fajar / Rian Melaju ke Semifinal Indonesia Open 2025

    JAKARTA – Sorak-sorai penonton di Istora Senayan, Jakarta, Jumat, menjadi dorongan penting bagi ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto untuk menembus semifinal turnamen BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025.

    Fajar/Rian menyingkirkan pasangan muda asal China, Huang Di/Liu Yang, dalam pertandingan sengit dua gim langsung 21-19, 23-21 yang berlangsung selama 52 menit.

    “Dukungan dari penonton Istora luar biasa. Suaranya menggema dan membuat kami makin semangat, apalagi saat tertinggal pada gim kedua. Tentunya itu sangat membantu kami dan tentu itu juga berdampak pada lawan,” kata Fajar selepas pertandingan.

    Sejak awal laga, pertandingan berjalan ketat dengan reli dan adu drive yang memicu keriuhan di tribun Istora. Fajar/Rian membuka keunggulan pada gim pertama setelah memanfaatkan challenge atas pukulan lawan yang keluar.

    Mereka menjaga dominasi hingga interval 11-8, sebelum Huang/Liu menyamakan skor menjadi 19-19.

    Sorakan pendukung makin menggema saat Fajar/Rian berhasil mengunci gim pertama 21-19 melalui permainan net cepat dan pukulan presisi.

    “Memang pasangan muda itu bermain baik dan mereka menggebu-gebu. Kami terus berusaha untuk bisa tenang. Bersyukur pada hari ini bisa menang dan tanpa cedera,” ujar Rian.

    Mengawali gim kedua, pasangan Indonesia sempat tertinggal 0-2, namun kembali bangkit dan mencetak empat poin beruntun. Pertarungan terus berlangsung sengit, dengan pasangan China memimpin tipis 11-10 di interval.

    Tensi pertandingan meningkat ketika Fajar/Rian tertinggal 18-20. Namun di tengah tekanan, mereka mampu membalikkan keadaan menjadi 23-21. Pukulan terakhir Fajar yang gagal dikembalikan lawan langsung disambut sorakan penonton.

    “Kami sempat tertinggal dan tentunya kami tidak mau menyerah hingga akhirnya kami meraih kemenangan,” ujar Rian.

    Kemenangan ini menjaga asa tuan rumah meraih gelar di sektor ganda putra Indonesia Open 2025, setelah wakil Merah Putih sektor lainnya tumbang.

  • 5 Wakil Tuan Rumah Lolos ke Perempat Final

    5 Wakil Tuan Rumah Lolos ke Perempat Final

    JAKARTA – Indonesia menempatkan sebanyak lima wakil di babak perempat final Indonesia Open 2025 setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ikut mendapat tiket.

    Fajar/Rian mengamankan tiket paling terakhir setelah menumbangkan Chen Bo Yang/Liu Yi dari China dengan skor 21-18 dan 21-12 di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2025, malam WIB.

    Keberhasilan unggulan keenam itu membuat ganda putra Indonesia punya dua wakil di perempat final. Satu pasangan lainnya ialah Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani.

    Tiga tiket lainnya diamankan oleh ganda campuran Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil, tunggal putri Putri Kusuma Wardani, dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

    Nomor tunggal putra Indonesia sudah tidak punya wakil lagi setelah Jonatan Christie dan Alwi Farhan sama-sama tersingkir di babak kedua. Mereka mengikuti jejak Chico Aura Dwi Wardoyo yang pulang awal di babak pertama.

    Wakil lain yang ikut tersingkir di babak kedua ialah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.

    Babak perempat final ajang Super 1000 BWF ini akan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025. Rangkaian pertandingan akan dimulai dari pukul 09.00 WIB.

    Putri Kusuma Wardani bakal bermain paling pertama. Dia turun di partai kedua Lapangan 1 melawan mantan nomor satu dunia dan unggulan ketiga milik Jepang, Akane Yamaguchi.

    Adnan/Indah menyusul di partai ketiga lapangan yang sama. Pasangan ini akan berhadapan dengan ganda campuran asal Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.

    Febriana/Amallia bermain di partai keempat lapangan yang sama juga. Unggulan keenam ini akan bertemu tantangan berat melawan unggulan ketiga asal Korea Selatan, yakni Baek Ha-na/Lee So-he.

    Fajar/Rian juga tampil di Lapangan 1 partai kedelapan. Mantan nomor satu dunia dan unggulan keenam tersebut kembali bersua dengan wakil China, yakni pasangan Huang Di/Liu Yang.

    Adapun pasangan Sabar/Reza akan bermain di partai kesembilan Lapangan 2. Mereka bakal diuji oleh unggulan pertama asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

  • 7 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

    7 Wakil Indonesia Lolos ke Perempat Final

    JAKARTA – Indonesia berhasil menempatkan tujuh wakil di babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Championships (BAC) 2025.

    Turnamen yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China, tersebut menyelesaikan rangkaian pertandingan babak kedua pada Kamis, 10 April 2025, malam WIB.

    Pada nomor tunggal putra, Jonatan Christie jadi satu-satunya wakil Indonesia yang bisa bertahan di turnamen. Tiket ke delapan besar sekaligus menjaga harapan dia untuk mempertahankan gelar.

    Jonatan menembus babak kedua BAC 2025 bersama juara dunia junior 2023 Alwi Farhan. Sayang, perjalanan pebulu tangkis berusia 19 tahun tersebut diadang oleh Kenta Nishimoto (Jepang).

    Kemudian di sektor tunggal putri, Indonesia sudah tidak punya harapan apa-apa lagi menyusul kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dan rekannya Komang Ayu Cahya Dewi.

    Ganda putra jadi sektor dengan wakil terbanyak yang masih bertahan. Nomor ini masih punya tiga pasangan, yakni Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

    Harapan lainnya ada di pundak ganda putri. Nomor ini tinggal bergantung kepada pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

    Terakhir, sektor ganda campuran masih memiliki pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

    Babak perempat final akan berlangsung pada Jumat, 11 April 2025. Rangkaian pertandingan akan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB.

    Daftar 7 Wakil Indonesia di Perempat Final BAC 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan Christie

    Ganda Putra

    Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin

    Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana

    Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

    Ganda Putri

    Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi

    Ganda Campuran

    Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

    Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

  • Pebulu Tangkis Fajar Alfian Minta Maaf atas Komentarnya yang Tuai Reaksi Negatif: Jadi Pembelajaran

    Pebulu Tangkis Fajar Alfian Minta Maaf atas Komentarnya yang Tuai Reaksi Negatif: Jadi Pembelajaran

    TRIBUNJATENG.COM – Pebulu tangkis Fajar Alfian menyampaikan permohonan maaf atas jejak komentarnya di media sosial.

    Ganda putra Indonesia andalan Indonesia itu menunggah sebuah video klarifikasi melalui Instagram Story pada Minggu (23/3/2025)..

    Ia merasa perlu memberikan klarifikasi atas komentarnya yang beredar satu tahun lalu karena adanya reaksi negatif.

    “Saya Fajar Alfian ingin menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf terkait komentar di salah satu video yang kembali beredar di media sosial baru-baru ini,” tutur Fajar Alfian dalam video itu.

    “Perlu saya sampaikan bahwa kejadian dalam video tersebut sekitar 1 tahun yang lalu. Namun, saya menyadari komentar tersebut menimbulkan reaksi negatif dan ketidaknyamanan bagi masyarakat,” kata partner Muhammad Rian Ardianto tersebut.

    Dalam tangkapan layar yang beredar luas di jagat sosial media, Fajar Alfian kedapatan pernah mengomentari orasi seorang wanita yang melakukan aksi demonstrasi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Februari tahun lalu.

    Wanita itu menuduh KPU melakukan kecurangan.

    Fajar lalu menanggapi video tersebut dengan memberikan komentar “Ibu sehat?”

    Dalam komentar lanjutan, Fajar Alfian juga menyinggung perihal fisik dari ibu tersebut.

    Jejak komentar Fajar Alfian memicu kontroversi.

    Fajar pun kini dengan tulus menyampaikan permohonan maafnya.

    “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat,” ujar pemain yang pernah duduk di ranking 1 dunia bersama Rian itu.

    “Saya menyadari sebagai atlet nasional saya punya tanggung jawab lebih untuk menjaga sikap, baik di dalam maupun di luar lapangan.”

    “Hal ini menjadi pembelajaran besar bagi saya, secara pribadi untuk menjadi pribadi yang lebih bijak, rendah hati, dan menghargai siapa pun.”

    Fajar pun menerima kritik dan saran dari berbagai pihak serta berjanji untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan berucap.

    Apalagi, ia merupakan atlet nasional yang semestinya menjadi panutan banyak orang.

    “Terima kasih atas masukan dan kritik yang membangun,” ujar Fajar Alfian.

    “Saya akan terus belajar, bertumbuh, dan berusaha menjaga amanah sebagai bagian dari atlet nasional, keluarga PBSI, dan bangsa Indonesia.”

    “Maka dari itu, saya sekali lagi mau meminta maaf yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Wassalamualaikum waramatullahi wabarakatuh,” ucap Fajar. (Kompas.com)

  • BNI Ajak Nasabah Private Nonton Langsung All England Badminton Championships di Birmingham

    BNI Ajak Nasabah Private Nonton Langsung All England Badminton Championships di Birmingham

    JABAR EKSPRES – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengajak nasabah private mengikuti BNI Sport Exclusive Experience dengan menonton langsung All England Badminton Championships 2025 di Birmingham. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap nasabah loyal BNI Private

    SEVP Wealth Management BNI Steven Suryana mengatakan, sebanyak dua pasang nasabah salah satunya next generation BNI Private yang beruntung mendapatkan kesempatan menonton langsung pertandingan olahraga bergengsi tersebut.

    ”Kami mengapresiasi nasabah BNI Private atas kepercayaannya memilih layanan kami dalam mengelola aset, transaksi dan investasi. Semoga dengan adanya BNI Sport Exclusive Experience ini memberikan pengalaman yang mengesankan dan memotivasi lebih banyak next generation untuk mempercayakan pengelolaan asetnya di BNI,” kata Steven dalam siaran pers.

    BACA JUGA: Dukungan Penuh BNI Bawa Pasangan Ganda Putra Indonesia Tembus Final All England ke-8 Berturut-turut

    Pasangan nasabah private yang terpilih merupakan customer next generation yang sudah lama loyal dengan BNI dalam berinvestasi dan bertransaksi serta memiliki kedekatan khusus dengan olahraga badminton.

    Kedua pasangan muda tersebut tidak hanya menonton pertandingan olahraga bergengsi kelas dunia tapi juga berkesempatan untuk makan malam bersama atlet Bulu Tangkis Indonesia Jonatan Christie atau yang dikenal dengan Jojo dan Fajar Alfian di Birmingham, Inggris, Jumat (14/3/2025).

    Selain menonton Badminton, BNI juga mengajak nasabahnya untuk menyaksikan langsung pertandingan laga sepak bola Arsenal vs Chelsea di Emirates Stadium, Minggu (16/3/2025). Kedua pasangan itu juga berkesempatan mendapat Exclusive Meet & Greet bersama mantan pemain Chelsea, Andriy Shevchenko di London pada Senin (17/3/2025).

    BACA JUGA: BNI Tambah Alokasi Mudik Gratis 2025 Dua Kali Lipat, Mudahkan Masyarakat ke Jawa dan Sumatera

    Steven menambahkan, layanan wealth management banking BNI Private memberikan advisory yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan nasabah. BNI akan terus memperkuat hubungan antar generasi untuk BNI Private dengan memberikan limited access pada sejumlah special event, community, maupun aktifitas lainnya.

    ”Masih banyak layanan eksklusif lainnya yang kami berikan kepada nasabah private dan next generation-nya, apalagi dengan kemajuan digital perbankan yang kami miliki dalam memberikan kemudahan untuk berinvestasi dan bertransaksi sehari-hari,” tutup Steven. (*)

  • Putri KW Bersiap untuk Debut di All England 2025

    Putri KW Bersiap untuk Debut di All England 2025

    JAKARTA – Pebulu tangkis Putri Kusuma Wardani bersemangat untuk menyambut penampilan debutnya di All England 2025 yang akan berlangsung pekan depan.

    Putri bersama rombongan tim Indonesia sudah bertolak ke Birmingham, Inggris, pada Sabtu, 8 Maret 2025, dini hari WIB, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta via Dubai.

    “Cukup semangat untuk bisa bermain pertama kalinya di All England,” kata pebulu tangkis kelahiran Tangerang tersebut dalam keterangan resmi dari Humas PBSI.

    Putri turun bersama Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri. Gregoria yang baru habis menikah terpaksa menunda bulan madu untuk menghadapi ajang ini.

    Persiapan panjang dijalankan Putri untuk menyambut ajang ini. Dia memainkan turnamen terakhir awal Februari lalu sehingga memiliki waktu kurang lebih selama sebulan untuk bersiap.

    “Secara persiapan, saya lebih mengatur pola pikir supaya bisa lebih santai dan menambah sedikit-sedikit variasi pukulan,” kata pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut.

    All England 2025 akan bergulir pada 11-16 Maret di Utilita, Birmingham, Inggris. Indonesia datang ke sana dengan status sebagai juara bertahan di tunggal dan ganda putra.

    Gelar tunggal dibawa pulang oleh Jonatan Christie usai mengalahkan rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting. Itu sekaligus mengakhiri 30 tahun paceklik gelar tunggal putra Indonesia di ajang tertua tersebut.

    Satu gelar lainnya diamankan oleh pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka back to back juara usai menekuk wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

  • Jadwal All England 2025

    Jadwal All England 2025

    JAKARTA – Turnamen bulu tangkis All England 2025 bakal berlangsung dalam bulan ini. Wakil-wakil Indonesia dipastikan ikut ambil bagian di dalam ajang tersebut.

    Kompetisi tertua dalam sejarah bulu tangkis itu dijadwalkan berlangsung pada 11-16 Maret 2025 di Utilita Arena, Birmingham, Inggris. Ini adalah edisi ke-115 sejak dimulai pada 1899.

    All England termasuk salah satu turnamen yang paling ditunggu para pebulu tangkis. Ini adalah salah satu dari empat turnamen dalam kalender tur BWF yang berada di level Super 1000 atau tertinggi.

    Selain level tertinggi, ajang ini juga menyediakan hadiah yang besar buat kontestan. Pada tahun ini, turnamen tersebut memperebutkan total hadiah sebesar 1,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp21,3 miliar.

    Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebelumnya sudah merilis wakil-wakil Indonesia yang akan tampil di sana. Awalnya induk bulu tangkis itu mengonfirmasi 10 tunggal/pasangan akan ikut.

    Akan tetapi, dalam keterangan terbaru tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dipastikan absen. Dia sudah pulih dari cedera lengan yang diderita di Malaysia Open 2025, tetapi masih belum siap untuk berkompetisi.

    Mundurnya Ginting membuat sektor tunggal putra tersisa Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Jonatan adalah juara bertahan di kompetisi tersebut.

    Peraih medali emas Asian Games 2018 itu mengakhiri puasa gelar tunggal putra Indonesia selama 30 tahun di ajang ini usai mengalahkan Ginting dalam pertandingan pemungkas.

    Pada nomor tunggal putri, Indonesia juga hanya mengirim dua nama saja, yakni peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung, bersama rekannya Putri Kusuma Wardani.

    Ada juga pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Bagas Maulana/Leo Rolly Carnando, serta Daniel Marthin/M. Shohibul Fikri.

    Fajar/Rian juga berstatus sebagai juara bertahan. Mantan nomor satu dunia itu akan membidik gelar ketiga mereka di ajang ini.

    Selain juara pada edisi 2024, Fajar/Rian juga tercatat naik podium tertinggi pada edisi 2023.

    Kemudian ada juga Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

    Apri/Fadia comeback bermain bersama lagi setelah terakhir main bareng di Olimpiade Paris 2024.

    Indonesia dipastikan tidak menurunkan wakil di ganda campuran. Nomor tersebut tidak punya wakil yang memenuhi persyaratan untuk bermain di sana.