Tag: Faizal Rochmad Djoemadi

  • Menkop sebut Kopdes Merah Putih terpantau via microsite

    Menkop sebut Kopdes Merah Putih terpantau via microsite

    Menteri Koperasi Budi Arie

    Menkop sebut Kopdes Merah Putih terpantau via microsite
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 05:52 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menekankan seluruh Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang sudah berbadan hukum agar segera masuk ke dalam satu sistem bernama Microsite Kemenkop. Sehingga, segala perkembangan langkahnya tergambar di dalam dashboard yang tersedia.

    “Karena digitalisasi bagi operasional Kopdes Merah Putih amat penting, maka kita akan mempercepat proses integrasi aplikasi digital BUMN dengan Kementerian Koperasi, sehingga semuanya bisa terintegrasi dengan baik,” ungkap Menkop, pada saat menerima audiensi dengan jajaran PT Telkom Indonesia, di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    Di acara yang dihadiri Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, dan seluruh Deputi di Lingkungan Kementerian Koperasi, Menkop menjabarkan bahwa dengan masuk di dalam Microsite, pihaknya akan bisa selalu memantau segala pergerakan Kopdes, baik dari sisi pengembangan model bisnis hingga tahap dan status pembiayaan dari Himbara.

    Dalam dashboard yang tersedia di Microsite, akan menampilkan pendataan desa (Kopdes), bisnis Kopdes, hingga proses pembiayaan dan pelaporan. “Kita juga bisa mengetahui berapa banyak Kopdes yang sudah mendapatkan pembiayaan dari Himbara,” kata Menkop.

    Menkop menginginkan pihaknya bisa memantau segala pergerakan Kopdes Merah Putih di tahap kedua (operasional dan pengembangan) seperti ketika bisa memantau di tahap pertama (proses pembentukan).

    Maka, Menkop mengingatkan bagi Kopdes Merah Putih yang belum tergabung dalam Microsite, mereka tidak akan bisa melanjutkan ke langkah berikutnya seperti pengurusan bisnis keagenan (pupuk dan elpiji) hingga pembiayaan.

    “Tidak akan diproses bisnisnya bila belum terdata di Microsite, serta tidak akan diproses menjadi agen penjualan. Saat ini, tercatat sekitar 20 ribuan yang sudah terdata di Microsite. Saya berharap akhir Agustus ini semua Kopdes sudah masuk ke dalam sistem Microsite,” kata Menkop.

    Nantinya, menurut Menkop, masing-masing Kopdes bisa memperbarui sendiri data-datanya yang ada di Microsite, seperti foto pengurus, potensi desa, luas lahan bisnis Kopdes, data penduduk, dan sebagainya. “Ini yang akan kita integrasikan dengan modul-modul digital dari Telkom,” kata Menkop.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan Digi Koperasi berfungsi menghubungkan antara kementerian/lembaga (K/L), perusahaan BUMN, dan UMKM dalam program Kopdes Merah Putih. “Fungsi Digi Koperasi itu menghubungkan tiga besar, kementerian/lembaga (K/L), BUMN, dan Padi UMKM,” kata Faizal.

    Pertama, Digi Koperasi akan menghubungkan antara Kementerian Koperasi (Kemenkop) dengan kementerian/lembaga (K/L) lainnya sebagai regulator.

    Kedua, Digi Koperasi akan menghubungkan koperasi dengan perusahaan BUMN, diantaranya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang akan menyediakan funding untuk koperasi dan menghubungkan dengan perusahaan BUMN penyedia produk.

    Terdapat sebanyak tujuh perusahaan BUMN yang akan terlibat dalam menyuplai barang-barang bersubsidi terhadap Kopdes Merah Putih.

    “Contohnya, ada dengan Kimia Farma, Bulog, ID Food, Pos Indonesia sebagai logistik, dengan Pertamina ya, Pertamina Niaga, dan Pupuk Indonesia” ujar Faizal.

    Ketiga, hubungan dengan UMKM, dimana Digi Koperasi akan menghubungkan koperasi dengan UMKM melalui platform Padi UMKM yaitu marketplace berbasis Business to Business (B2B).

    Penulis: Rama Pamungkas/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Danantara Bakal Ngebut Pakai AI, Ternyata Buatan BUMN

    Danantara Bakal Ngebut Pakai AI, Ternyata Buatan BUMN

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkom Indonesia saat ini fokus pada akselerasi kapabilitas AI di atas konektivitas digital melalui inisiatif empat pilar.

    Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, menjelaskan empat pilar AI Telkom terdiri dari kolaborasi dengan kampus, kemitraan dengan mitra global dan domestik, penyediaan AI Playground, serta pembentukan AI Hub di berbagai kota besar.

    “AI ini tidak bisa dibangun sendiri. Ada yang kita build, ada yang kita buy, dan ada yang kita hasilkan lewat partnership,” kata Faizal, saat Media Update Telkom Indonsia di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

    Dalam AI Playground, Telkom menyediakan GPU dan infrastruktur untuk uji coba solusi AI baik oleh pelanggan, mitra, maupun perguruan tinggi. Sementara AI Hub akan hadir di sembilan lokasi di Indonesia sebagai pusat edukasi, konsultasi, dan pelatihan AI bagi masyarakat.

    Faizal menjelaskan, Telkom sendiri telah mengembangkan solusi AI sejak 2018, dimulai dari fondasi predictive analytics hingga kini memiliki lebih dari 50 solusi siap pakai.

    “Ada 50 plus AI solution yang sudah kita kembangkan selama 7 tahun. Ada 300 ribu lebih interaksi dan seterusnya,” ujarnya.

    Sejauh ini, solusi AI Telkom telah digunakan oleh 38% kementerian/lembaga, 20% BUMN dan swasta, serta berbagai rumah sakit, sekolah, dan pemerintah daerah. Secara akumulatif, teknologi ini telah menyumbang pendapatan hampir Rp1 triliun selama tujuh tahun.

    “Selama 7 tahun ini, kalau diakumulasi sebenernya kita sudah menghasilkan revenue sekitar hampir Rp1 triliun selama 7 tahun, jadi akumulasi ya, bukan per tahun, sudah hampir Rp 1 triliun, jadi sudah cukup matang sebetulnya AI-nya Telkom,” terang Faizal.

    “Jadi ini bukan barang baru buat Telkom, tapi sekarang kita mau market acceleration. Kita boost AI kita jadi reshaping Indonesia digital ecosystem,” lanjutnya.

    Beberapa di antaranya adalah AI BigBox untuk integrasi dan analitik satu data Indonesia, social media analytics, legal analytics untuk penyederhanaan regulasi, CCTV analytics dengan kemampuan prediksi, serta chat AI assistant.

    “Contoh, AI BigBox ini branding kita untuk solusi AI Satu Data Indonesia, ini adalah government solution untuk capturing semua data dari kementerian lembaga, kita strukturkan, kita buatkan analitik yang sudah dibuat sudah dipakai oleh Mensesneg,” kata dia.

    Faizal menegaskan tahap awal akselerasi pasar (market acceleration) AI Telkom akan dimulai melalui proyek percontohan (piloting) di Danantara, holding yang membawahi lebih dari 1.046 perusahaan di 12 sektor vertikal dan satu sektor horizontal.

    “Untuk piloting kita akan menjadi the only AI solution for Danantara,” kata Faizal.

    “Dan Danantara itu Indonesia kecil. Mangkanya kenapa untuk AI solution kita, AI BigBox ini piloting pertama kita adalah meng AI kan Danantara,” terangnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Danantara Akan Semakin AI, Gimana Nasib Pegawai BUMN?

    Danantara Akan Semakin AI, Gimana Nasib Pegawai BUMN?

    Jakarta

    Danantara akan mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) milik Telkom. Kekhawatiran AI akan menggantikan pegawai BUMN pun dijawab oleh perusahaan plat merah ini.

    Telkom memiliki BigBox AI yang menawarkan solusi berbasis AI yang cerdas dan inovatif dengan membantu perusahaan mengolah data dari berbagai sumber untuk menghasilkan insight bisnis yang bernilai. Solusi tersebut telah diterapkan di berbagai sektor, yang dapat membantu berbagai sektor industri dalam mengelola dan menganalisis data secara lebih cerdas dan efisien.

    “Sekarang perusahaan yang nggak pakai AI, ya sudah, produktivitasnya rendah. Perusahaan yang menggunakan AI, maka produktivitasnya akan meningkat,” ujar Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi di media update “Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market”, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

    “Artinya apa? ini sebetulnya soal menggantikan manusia, relatif ya. Tapi, hari ini human capital, SDM, yang tidak memanfaatkan AI, ya pasti ketinggalan. Kalau dia tidak memaksakan diri untuk belajar, kemudian menggunakan AI sebagai pendamping dia,” sambungnya.

    Faizal menjelaskan fenomena AI dan manusia itu seperti halnya Microsoft yang punya layanan asisten digital berbasis AI, yakni co-pilot, di mana pilotnya tetap manusia, sedangkan co-pilot dipegang oleh AI.

    “Nah, pilot yang tidak menggunakan co-pilot, pasti tidak lebih produktif daripada pilot yang menggunakan co-pilot. Ini saya pakai bahasa Microsoft, supaya gampang mengilustrasikan. Sama, di Danantara, kita gunakan AI sebagai pendamping headcount di Danantara, maka hasilnya akan lebih produktif. Itu jawaban yang menurut saya sangat tepat,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Faizal mengungkapkan gambaran implementasi teknologi AI di Danantara. Ia mencontohkan, jika terjadi pegawai BUMN yang pensiun berjumlah 100 orang, maka yang digantikan itu sekitar 15 orang. Sedangkan, sosok penggantinya yang berasal dari lulusan terbaru hanya mengisi kekosongan 15-20%.

    “Terus yang 80% diganti apa? Ya, diganti AI. Jadi, sebetulnya tidak ada mengurangi karyawan, tidak ada. Hanya saja yang pensiun tidak digantikan 100%. Kira-kira seperti itu,” kata Faizal.

    Telkom akan menjadi penyedia solusi AI satu-satunya di Danantara. Menurutnya, badan pengelola investasi perusahaan BUMN ini sebagai ekosistem bisnis yang merepresentasikan “Indonesia kecil” dengan 1.046 perusahaan lintas 12 sektor vertikal dan 1 sektor horizontal. Hal itu akan mengindikasikan jika keberhasilan program tersebut akan melahirkan model implementasi AI yang bisa direplikasi di berbagai industri di Indonesia.

    “Piloting pertama AI Big Box kami adalah meng-AI-kan Danantara. Kalau sukses, efeknya akan masif,” ucapnya.

    (agt/agt)

  • Telkom Siap “AI-kan” Danantara

    Telkom Siap “AI-kan” Danantara

    Jakarta

    Telkom akan mempercepat penetrasi pasar melalui pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang rencananya diterapkan di Danantara.

    Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi mengungkapkan Danantara yang menurutnya sebagai ekosistem bisnis yang merepresentasikan “Indonesia kecil” dengan 1.046 perusahaan lintas 12 sektor vertikal dan 1 sektor horizontal.

    “Kami akan menjadi satu-satunya penyedia AI solution untuk Danantara. Dengan keragaman sektor yang dimilikinya, Danantara adalah playground terbaik untuk membuktikan kemampuan AI Big Box Telkom,” ungkapnya di media update “Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market”, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

    Faizal mengungkapkan bahwa keberhasilan program ini akan melahirkan model implementasi AI yang bisa direplikasi di berbagai industri di Indonesia.

    “Piloting pertama AI Big Box kami adalah meng-AI-kan Danantara. Kalau sukses, efeknya akan masif,” ucapnya.

    Proyek ini diproyeksikan menjadi tolok ukur transformasi digital nasional, menggabungkan skala, kompleksitas, dan kecepatan dalam satu ekosistem terintegrasi.

    Terkait kekhawatiran AI akan menggantikan manusia, Faizal menyebutkan bahwa penggunaan teknologi terkini itu punya peran penting sebagai pendamping di Danantara.

    “Kita gunakan AI sebagai pendamping headcount di Danantara, maka hasilnya akan lebih produktif. Itu jawaban yang menurut saya sangat tepat,” tuturnya.

    Sebagai informasi, salah satu platform unggulan Telkom, BigBox AI, menawarkan solusi berbasis AI yang cerdas dan inovatif dengan membantu perusahaan mengolah data dari berbagai sumber untuk menghasilkan insight bisnis yang bernilai. Dengan teknologi AI, perusahaan dapat memahami tren pasar, perilaku konsumen, dan dinamika industri dengan lebih cepat dan akurat.

    Di era digital, pemanfaatan AI dalam analisis data membantu bisnis tetap kompetitif dengan mengelola informasi penting dari pasar, kompetitor, dan konsumen secara efisien. Dengan banyaknya data yang tersebar di berbagai platform, pendekatan manual menjadi kurang efektif. AI memungkinkan perusahaan mengolah data dengan lebih cepat dan akurat, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas.

    Sebagai platform yang memanfaatkan solusi berbasis AI, BigBox AI mampu mengolah dan menganalisis data dari berbagai sumber, termasuk media sosial, laporan bisnis, dan dokumen digital. Dengan teknologi AI, BigBox AI dapat mengekstrak pola dan tren dari data untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan strategis.

    (agt/agt)

  • Telkom Rombak Portofolio Bisnis, Targetkan 4 Fokus Utama

    Telkom Rombak Portofolio Bisnis, Targetkan 4 Fokus Utama

    Jakarta

    Telkom menata kembali portofolio bisnis yang akan dijalankan perusahaan dalam lima tahun ke depan. Ada empat fokus yang bakal digenjot agar menjawab tantangan dan layanan yang relevan.

    Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur IT Digital Faizal Rochmad Djoemadi dalam penuturannya di media update “Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market”.

    Pertama, Business to Consumer (B2C) akan membidik konsumen ritel, personal, hingga rumah tangga. Kedua, Business to Business (B2B) Infrastruktur, yang menyasar operator telekomunikasi lain yang banyak memakai infrastruktur perusahaan.

    Ketiga, B2B ICT, fokus ke pelanggan korporasi dengan solusi teknologi seperti konektivitas, platform, layanan digital, dan ICT terintegrasi. Dan keempat, Bisnis Internasional, bakal menggarap pasar global dengan konsep komunikasi tanpa batas.

    “Tidak bisa dihindari bahwa kalau kita mengatakan digital telco, di mana itu ada our true node menjadi telco digital company, maka borderless kan, tidak ada lagi komunikasi nasional dan internasional itu nggak ada, itu jadinya global. Kalau bicara digital telco, otomatis coverage kita harus global,” ujar Faizal, Kamis (14/8/2025).

    Khusus di B2B ICT, Telkom membidik sekitar 12 sektor industri vertikal seperti tambang, konstruksi, kesehatan, perbankan, asuransi, pendidikan, hingga logistik. Disampaikannya, tiap sektor bakal diberi solusi unik sesuai kebutuhannya.

    “Yang secara vertikal atau segmen customer vertical itu harus punya solusi yang unik dan yang kustomisasi untuk mereka,” jelasnya.

    Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi perusahaan sebagai digital telco company yang tak hanya jago di dalam negeri, tapi juga siap bertarung di pasar internasional.

    Dalam laporan Keuangan Telkom pada kuartal kedua 2025, perusahaan plat merah ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 73 triliun. EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) konsolidasi tercatat sebesar Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA pada 49,5%. Sementara itu, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp11,0 triliun dengan margin laba bersih pada 15%.

    Bisnis Data, Internet, dan IT Services masih menjadi kontributor utama bagi total pendapatan perseroan, sebesar Rp42,5 triliun. Pendapatan dari lini bisnis Network dan Layanan Telekomunikasi lainnya meningkat sebesar 9,8% YoY menjadi Rp7,5 triliun, didorong oleh bisnis solusi pembayaran (payment solutions), jaringan (network), dan satelit.

    Lini bisnis interkoneksi juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,4% YoY menjadi Rp5,0 triliun, terutama dikarenakan peningkatan trafik pada segmen international wholesale voice.

    (agt/rns)

  • Telkom: Digi Koperasi hubungkan kementerian, BUMN, dan UMKM di KDMP

    Telkom: Digi Koperasi hubungkan kementerian, BUMN, dan UMKM di KDMP

    Jakarta (ANTARA) – Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan Digi Koperasi berfungsi menghubungkan antara kementerian/lembaga (K/L), perusahaan BUMN, dan UMKM dalam program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

    “Fungsi Digi Koperasi itu menghubungkan tiga besar, kementerian/lembaga (K/L), BUMN, dan Padi UMKM,” ujar Faizal dalam Business Update bertajuk “Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market” di Jakarta, Kamis.

    Faizal menjelaskan, pertama, Digi Koperasi akan menghubungkan antara Kementerian Koperasi (Kemenkop) dengan kementerian/lembaga (K/L) lainnya sebagai regulator.

    Kedua, lanjutnya, Digi Koperasi akan menghubungkan koperasi dengan perusahaan BUMN, diantaranya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang akan menyediakan funding untuk koperasi dan menghubungkan dengan perusahaan BUMN penyedia produk.

    Ia mengungkapkan terdapat sebanyak tujuh perusahaan BUMN yang akan terlibat dalam menyuplai barang- barang bersubsidi terhadap KDMP.

    “Karena produk yang akan dijual di KDMP adalah produk-produk bersubsidi. Contohnya pupuk, Minyak Kita, beras SPHP, tabung gas, apotek, itu adalah logistik. Jadi kita ada dengan Kimia Farma, Bulog, ID Food, Pos Indonesia sebagai logistik, dengan Pertamina ya, Pertamina Niaga, dan Pupuk Indonesia” ujar Faizal.

    Ketiga, hubungan dengan UMKM, Ia menjelaskan Digi Koperasi akan menghubungkan koperasi dengan UMKM melalui platform Padi UMKM yaitu marketplace berbasis Business to Business (B2B).

    “Kooperasi KDMP itu bisa kulakan (belanja) barang bersubsidi dan bisa kulakan barang komersial. Melalui marketplace yang namanya Padi UMKM. Jadi kita bikin satu platform yang lengkap untuk KDMP beroperasi,” ujar Faizal.

    Telkom Indonesia mendukung program KDMP dengan menghadirkan platform Digi Koperasi, yaitu integrator yang menghubungkan antara koperasi, rantai pasok BUMN, akses ke marketplace UMKM, hingga dasbor guna melakukan pemantauan performansi koperasi.

    “Keberadaan Digi Koperasi diharapkan dapat mendukung pengelolaan dan pengawasan Koperasi Desa Merah Putih menjadi lebih efisien dan efektif melalui sejumlah fitur yang andal, termasuk penyediaan internet berkecepatan tinggi,” ujar Direktur Utama Telkom Dian Siswarini.

    Program KDMP merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan.

    Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, pada Senin (21/7), yang mana saat agenda peresmian dan peluncuran tersebut, jumlah Koperasi Desa Merah Putih tercatat sebanyak 80.081.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lini Bisnis Baru Telkom Makin Banyak, Incar Tambang sampai Bank

    Lini Bisnis Baru Telkom Makin Banyak, Incar Tambang sampai Bank

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menegaskan arah bisnis baru untuk lima tahun ke depan dengan fokus besar pada segmen business-to-business (B2B). Langkah ini akan menyasar berbagai sektor, mulai dari pertambangan, konstruksi, perbankan, hingga asuransi.

    Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, mengungkapkan bahwa perusahaan akan merampingkan portofolio menjadi empat fokus utama, yakni B2C (business-to-consumer), B2B Infrastructure, B2B ICT, dan bisnis internasional.

    “Kenapa kok kebagiannya agak-agak mirip dengan customer centric, karena memang kita membagi portofolio dengan membayangkan customer yang akan kita hadapi. B2C artinya consumer, retail, personal, homes itu masuk dalam category B2C,” ujar Faizal dalam acara Business Update Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market, di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

    Ia menjelaskan untuk B2B infrastructures kebanyakan dikonsumsi oleh operator berlisensi lainnya. Sementara untuk B2B ICT, ia mengatakan konsumennya adalah perusahaan yang menggunakan secara langsung layanan dari Telkom. Setidaknya ada 12 sektor vertikal yang menjadi target Telkom, termasuk pertambangan dan perbankan.

    “Nah apa saja yang akan kita kembangkan untuk mendukung B2B ICT? Yang pertama, secara dasar besar bahwa jenis corporate customer kita itu kurang lebih ada 12 sektor atau industri vertikal, ada sektor mining, sektor construction, sektor health, sektor banking, insurance dan seterusnya,” jelas Faizal.

    Untuk memperkuat B2B ICT, Telkom menyiapkan empat platform utama, yakni artificial intelligence (AI), keamanan siber, internet of things (IoT), dan cloud services. Faizal menekankan bahwa AI akan menjadi “killer solution” di seluruh segmen pelanggan.

    “Everybody now talking about AI, kalau kita enggak jualan pakai AI enggak laku sekarang. Apa saja jualan mesti ditambahkan AI supaya laku ya,” jelasnya.

    Telkom bahkan menyiapkan peluncuran Telkom AI Center of Excellence di Bali dalam dua minggu mendatang. Solusi AI ini akan dikemas dalam merek “AI Bigbox” yang menyasar semua sektor pelanggan.

    Dalam pengembangannya, Telkom tidak berjalan sendiri. Perusahaan membangun empat pilar kemitraan, yakni dengan kampus (universitas), mitra global, mitra domestik, serta penyedia solusi. Telkom juga menghadirkan AI Playground dengan penyediaan GPU dan infrastruktur komputasi, yang dapat dimanfaatkan pelanggan maupun mitra untuk eksperimen dan menjalankan solusi AI mereka.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom siapkan AI solution untuk Danantara

    Telkom siapkan AI solution untuk Danantara

    Untuk ‘piloting’, kita akan menjadi ‘the only AI solution for Danantara’

    Jakarta (ANTARA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah menyiapkan Artificial Intelligence (AI) solution untuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

    Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan Telkom siap mendukung program Danantara Indonesia melalui berbagai kapabilitas, di antaranya digital connectivity, digital platform dan digital services yang diperkuat oleh AI.

    “Untuk piloting, kita akan menjadi the only AI solution for Danantara,” ujar Faizal dalam Business Update bertajuk “Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market” di Jakarta, Kamis.

    Faizal menganalogikan Danantara sebagai Indonesia kecil, seiring terdapat hampir 1.046 perusahaan berada di bawah kendalinya yang mencakup sebanyak 12 sektor perekonomian di Indonesia.

    “Danantara sampai hari ini, kalau nggak salah punya perusahaan hampir 1.046 perusahaan. Jadi, Danantara itu Indonesia kecil, sebanyak 12 sektor semuanya ada,” ujar Faizal .

    Terkait pengaplikasian AI solution bagi Danantara Indonesia, ia mencontohkan nantinya para pekerja yang memasuki masa pensiun di perusahaan-perusahaan di bawah naungan Danantara, tidak semuanya akan digantikan oleh pekerja baru.

    Namun demikian, sebagian besar pekerjaan yang ditinggalkan oleh para pensiunan tersebut akan digantikan oleh teknologi AI, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional perseroan.

    “Karyawan yang pensiun tidak digantikan 100 persen oleh pendatang baru atau lulusan baru, mungkin hanya tergantikan 15- 20 persen. Lalu, bagaimana yang 80 persen? digantikan oleh apa? yaitu oleh AI. Tidak ada pengurangan karyawan. Hanya saja, karyawan yang pensiun tidak digantikan 100 persen,” ujar Faizal.

    Artificial Intelligence (AI) solution sendiri merupakan salah satu program prioritas Danantara Indonesia, semenjak awal dibentuk dan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto

    Danantara Indonesia menargetkan dapat melakukan konsolidasi bisnis dari sebanyak 888 perusahaan BUMN di berbagai sektor saat ini, menjadi hanya sebanyak 200 perusahaan.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dukung Kopdes Merah Putih, Telkom Hadirkan Inovasi Digi Koperasi

    Dukung Kopdes Merah Putih, Telkom Hadirkan Inovasi Digi Koperasi

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memastikan bakal mendukung program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Adapun realisasi dukungan tersebut dengan menghadirkan Digi Koperasi.

    Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini mengatakan inovasi tersebut menghubungkan antara koperasi, rantai pasok BUMN, akses ke marketplace UMKM, hingga dashboard guna melakukan pemantauan performansi koperasi.

    “Keberadaan Digi Koperasi diharapkan dapat mendukung pengelolaan dan pengawasan Koperasi Desa Merah Putih menjadi lebih efisien dan efektif melalui sejumlah fitur yang andal, termasuk penyediaan internet berkecepatan tinggi. Keterlibatan aktif Telkom dalam program ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk memperkuat perekonomian desa melalui pemanfaatan teknologi digital,” kata Dian dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    Sementara itu, Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan Digi Koperasi memiliki kapabilitas yang lengkap untuk mendukung digitalisasi koperasi. Di tingkat operasional, platform ini menyediakan fitur Kasir Koperasi yang memberikan kemudahan dalam pencatatan transaksi dan pengelolaan penjualan di setiap gerai.

    Untuk menjaga transparansi dan keberlanjutan usaha, Digi Koperasi juga dilengkapi dengan sistem akuntansi dan keuangan koperasi untuk memastikan kesehatan finansial koperasi.

    Selain itu, seluruh sistem ini didukung oleh akses internet cepat untuk mendorong kelancaran proses digitalisasi secara efektif. Telkom juga menghadirkan Dashboard Nasional yang memungkinkan pemantauan kinerja dan performansi koperasi secara nasional.

    Faizal menambahkan bahwa keberadaan Dashboard Nasional dapat dijadikan sebagai bahan analisis untuk melihat dan mengevaluasi kinerja koperasi.

    “Di dalam dashboard tersebut akan menyediakan beragam informasi, meliputi jumlah koperasi yang terdigitalisasi, jumlah penjualan dan omzet koperasi, pertumbuhan ekonomi koperasi, sebaran performansi koperasi di seluruh Indonesia, jumlah pasokan dari BUMN ke koperasi, serta produk unggulan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi tambahan, Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang profesional dan transparan. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).

    Acara dihadiri secara langsung oleh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, Pejabat Tinggi Negara, serta secara daring oleh para Kepala Daerah. Turut hadir pimpinan perusahaan-perusahaan BUMN, termasuk Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dan Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi. Saat agenda peresmian dan peluncuran tersebut, jumlah Koperasi Desa Merah Putih tercatat sebanyak 80.081.

    (prf/ega)

  • Telkom Hadirkan Digi Koperasi, Solusi Digital untuk Ribuan Koperasi Merah Putih Lebih Maju – Page 3

    Telkom Hadirkan Digi Koperasi, Solusi Digital untuk Ribuan Koperasi Merah Putih Lebih Maju – Page 3

    Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi memaparkan bahwa Digi Koperasi memiliki kapabilitas yang lengkap untuk mendukung digitalisasi koperasi. Di tingkat operasional, platform ini menyediakan fitur Kasir Koperasi yang memberikan kemudahan dalam pencatatan transaksi dan pengelolaan penjualan di setiap gerai.

    “Untuk menjaga transparansi dan keberlanjutan usaha, Digi Koperasi juga dilengkapi dengan sistem Akuntansi dan Keuangan Koperasi untuk memastikan kesehatan finansial koperasi,” kata Faizal.

    Selain itu, seluruh sistem ini didukung oleh akses internet cepat untuk mendorong kelancaran proses digitalisasi secara efektif. Telkom juga menghadirkan Dashboard Nasional yang memungkinkan pemantauan kinerja dan performansi koperasi secara nasional.

    Faizal menambahkan bahwa keberadaan Dashboard Nasional dapat dijadikan sebagai bahan analisis untuk melihat dan mengevaluasi kinerja koperasi.

    “Di dalam dashboard tersebut akan menyediakan beragam informasi, meliputi jumlah koperasi yang terdigitalisasi, jumlah penjualan dan omzet koperasi, pertumbuhan ekonomi koperasi, sebaran performansi koperasi di seluruh Indonesia, jumlah pasokan dari BUMN ke koperasi, serta produk unggulan,” pungkasnya.

     

    (*)