Tag: Faizal Rochmad Djoemadi

  • Telkom Gandeng UGM Kembangkan Inovasi & Talenta AI RI

    Telkom Gandeng UGM Kembangkan Inovasi & Talenta AI RI

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal ini bertujuan untuk pengembangan inovasi dan talenta artificial intelligence (AI) di Indonesia.

    Adapun kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan MoU di Yogyakarta, Sabtu (15/11/2025). Kerja sama tersebut juga dilakukan setelah Telkom Indonesia meluncurkan AI Center of Excellence (CoE) beberapa waktu lalu.

    Penandatanganan kerja sama strategis ini dilakukan oleh Senior General Manager Telkom Corporate University Muhammad Subhan Iswahyudi dan Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama Danang Sri Hadmoko yang disaksikan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Nezar Patria, Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi, serta Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ova Emilia.

    “Kolaborasi strategis antara industri dan dunia pendidikan seperti UGM ini adalah fondasi untuk akselerasi ekosistem AI nasional. Kami melihat peran kampus sangat krusial di sisi hulu AI yakni sebagai pencetak talenta dan pusat expertise yang melakukan eksplorasi serta riset mendalam,” kata Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).

    “Industri, dalam hal ini Telkom, sangat membutuhkan keahlian tersebut untuk berinovasi. Peran kami adalah di sisi hilirisasi yaitu menjembatani hasil eksplorasi tersebut agar dapat diterapkan secara komersial dan memberi dampak nyata bagi kemajuan digital Indonesia,” sambung Faizal.

    Dia mengatakan kolaborasi ini bertujuan mempercepat eksplorasi dan pengembangan berbagai penerapan kecerdasan buatan yang selaras dengan kebutuhan nasional. UGM, sebagai institusi pendidikan dan riset, memiliki rekam jejak kuat dalam pengembangan kecerdasan buatan di berbagai sektor seperti kesehatan, pertanian, dan tata kelola publik.

    “Sementara itu, Telkom melalui AI CoE menghadirkan kemampuan sebagai penyedia layanan teknologi dan digital yang siap mendorong adopsi hingga penerapan kecerdasan buatan secara lebih luas,” jelasnya.

    Dia menjelaskan pihaknya bakal terus menghadirkan berbagai solusi dan inisiatif strategis untuk memperkuat daya saing bangsa serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.

    “Melalui berbagai inisiatif AI CoE, Telkom berupaya memperluas pemanfaatan riset akademik ke sektor industri dan menghadirkan beragam solusi AI yang memberi dampak nyata bagi masyarakat luas,” jelasnya.

    Sementara itu, Nezar Patria menyampaikan apresiasi atas adanya inisiatif AI CoE. Di era adopsi teknologi yang sangat cepat, penguatan kolaborasi mencerminkan sinergi nyata antara industri dan akademisi yang turut disertai dengan regulasi tepat serta dukungan dari pemerintah untuk membangun ekosistem AI nasional yang inklusif berdaya saing.

    “Apa yang dilakukan Telkom dan UGM ini adalah langkah konkret kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital nasional melalui pembelajaran, riset, dan pengembangan solusi berbasis AI. Hal ini sejalan dengan program transformasi digital dan lanskap ekonomi digital Indonesia,” kata Nezar Patria.

    AI CoE merupakan inisiatif Telkom yang dikembangkan secara menyeluruh sebagai penggerak ekosistem kecerdasan buatan nasional. Sekaligus menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi pemerintahan, meningkatkan daya saing industri, dan memberdayakan talenta lokal.

    Program AI CoE dirancang dengan empat pilar utama, yakni AI Campus sebagai ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi, AI Playground yang menyediakan fasilitas eksplorasi dan riset terapan, AI Connect yang mempertemukan praktisi, startup, dan pelaku usaha, serta AI Hub yang berfokus pada pengembangan solusi nyata di berbagai sektor industri.

    Telkom dan UGM akan berfokus pada eksplorasi inovasi di sektor energi dengan implementasi sensor akustik yang diterapkan ke jaringan serat optik bawah laut milik Telkom, sekaligus mendorong hilirisasi riset sektor kesehatan melalui implementasi teknologi e-Tongue dan e-Nose dan penguatan talenta digital. Kedua institusi akan berkolaborasi melalui pendirian AI Learning Center, penyusunan modul pembelajaran dasar AI, pelaksanaan AI Conference, serta penyelenggaraan AI Learning with Experts.

    Sementara itu, Prof. dr. Ova Emilia mengatakan upaya ini diharapkan dapat memperkuat kapabilitas talenta digital muda, sekaligus menciptakan ruang pembelajaran dan eksperimen yang adaptif terhadap perkembangan teknologi AI.

    “Kami sangat antusias dengan terjalinnya kerja sama ini karena membuka peluang besar bagi percepatan pengembangan AI di Indonesia. Dengan adanya inisiasi kolaborasi UGM AI Center of Excellence, kami berharap akan menjadi entitas strategis bukan hanya bagi UGM namun seluruh universitas di Indonesia sehingga bisa memiliki ekosistem kuat dan inovasi unggul yang berdampak,” tutup Prof. Ova Emilia.

    (akd/ega)

  • Telkom Dorong Inovasi AI Berkelanjutan Melalui AI Center of Excellence

    Telkom Dorong Inovasi AI Berkelanjutan Melalui AI Center of Excellence

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berpartisipasi dalam webinar nasional bertema “Masa Depan Inovasi Indonesia: Dari Ide ke Dampak Nyata”. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) pada Kamis, 30 Oktober 2025.

    Dalam acara yang mempertemukan pemangku kepentingan dari sektor pemerintahan, akademisi, dan industri tersebut, Direktur IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menekankan pentingnya inovasi yang tidak berhenti di laboratorium, tetapi berlanjut hingga memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan dunia usaha.

    Tak hanya itu, Faizal pun turut memperkenalkan konsep “hulunisasi dan hilirisasi” yang harus berjalan beriringan agar ekosistem inovasi dapat tumbuh secara menyeluruh. “Hulunisasi,” menurutnya, mencakup pembentukan talenta, riset terapan, dan literasi digital di tingkat akademik, sementara “hilirisasi” berfokus pada penerapan hasil inovasi ke berbagai sektor industri dan layanan publik.

    Kedua konsep tersebut diwujudkan melalui empat pilar Telkom AI Center of Excellence (AI CoE). Pilarpertama, AI Campus, berperan sebagai “hulunisasi” dengan fokus pada riset, pembelajaran, dan pengembangan kompetensi AI di lingkungan akademik.

    Tiga pilar lainnya berfungsi sebagai “hilirisasi”, yaitu AI Playground untuk uji coba cepat dan pengembangan prototipe, AI Connect untuk memperkuat jejaring kolaborasi antara kampus, komunitas, pemerintah, dan industri, serta AI Hub yang berfungsi sebagai pusat berbagi use case dan solusi AI yang siap diimplementasikan.

    Faizal menambahkan bahwa AI CoE dijalankan dengan pendekatan Pentahelix, yakni kolaborasi lintas sektor antara akademisi, media, pemerintah, komunitas, dan industri. Pendekatan ini memastikan bahwa inovasi yang dikembangkan Telkom tidak hanya bersifat konseptual, tetapi dapat diuji, dikembangkan, dan diterapkan secara berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan pasar dan masyarakat.

    Lebih lanjut, Faizal juga menegaskan bahwa keberhasilan inovasi terletak pada kemampuan untuk beradaptasi dan terus menyempurnakan solusi.

    “Tidak ada inovasi yang hasilnya sempurna, kita terus berkembang, melakukan improvement untuk mengikuti kebutuhan dan feedback dari pelanggan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (5/11/2025).

    Melalui AI CoE, Telkom terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan digital yang berperan aktif dalam membangun ekosistem AI nasional. Sinergi antara kampus, pemerintah, komunitas, dan industri diyakini akan mempercepat lahirnya solusi berbasis AI yang berdampak langsung pada peningkatan produktivitasdan daya saing Indonesia di kancah global.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Telkom Mau Gelar RUPSLB Lagi, Ada Apa?

    Telkom Mau Gelar RUPSLB Lagi, Ada Apa?

    Jakarta

    PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) berencana menggelar kembali Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Diketahui, Telkom belum lama ini juga menggelar RUPSLB dengan mata acara perubahan susunan perseroan pada 26 September lalu.

    Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), RUPSLB Telkom selanjutnya akan dilakukan pada 12 Desember 2025. Namun, tidak terdapat keterangan mata acara dalam agenda tersebut.

    “Usulan harus diajukan secara tertulis kepada Direksi Perseroan selaku penyelenggara RUPSLB selambat-lambatnya tanggal 13 November 2025,” tulis Manajemen Telkom, Rabu (22/10/2025).

    Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 23 ayat (6) Anggaran Dasar Perseroan jo. Pasal 16 ayat (1) dan (2) POJK 15/2020, terdapat ketentuan pemegang saham yang dapat mengusulkan mata acara RUPSLB, yakni pemegang saham Seri A Dwiwarna dan pemegang saham yang mewakili 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah.

    Sebagai informasi, hasil RUPSLB Telkom pada 26 September lalu adalah mencopot posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut) yang sebelumnya diisi oleh Muhammad Awaluddin. Selain itu, terdapat perubahan Komisaris Telkom yang semula dijabat Ismail.

    Susunan Komisaris dan Direksi Telkom

    Dewan Komisaris

    – Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo
    – Komisaris: Rionald Silaban
    – Komisaris Independen: Rizal Mallarangeng
    – Komisaris: Ossy Dermawan
    – Komisaris: Silmy Karim
    – Komisaris Independen: Deswandhy Agusman
    – Komisaris Independen: Ira Noviarti
    – Komisaris Independen: Yohanes Surya

    Dewan Direksi

    – Direktur Utama: Dian Siswarini
    – Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra
    – Direktur Human Capital Management: Willy Saelan
    – Direktur Wholesale & International Service: Honesti Basyir
    – Direktur Enterprise & Business Service: Veranita Yosephine
    – Direktur Strategic Business Development & Portfolio: Seno Soemadji
    – Direktur Network: Nanang Hendarno
    – Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi
    – Direktur Legal & Compliance: Andy Kelana

    Lihat juga Video: Telkom Siapkan Rp 3 T untuk Buyback Saham

    (ara/ara)

  • Telkom (TLKM) Perluas Bisnis, Perkuat Ekosistem Digital Kosgoro 1957

    Telkom (TLKM) Perluas Bisnis, Perkuat Ekosistem Digital Kosgoro 1957

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) berkerja sama dengan Institut Bisnis Kosgoro 1957 (IBK 1957) memperkuat internalisasi ekosistem digital pendidikan perguruan tinggi yang berada dalam naungan Yayasan Universitas KOSGORO 1957.

    Melalui  kerja sama tersebut, Telkom memberikan layanan konektivitas yang disertai dengan sistem penunjang Pendidikan bagi IBI Kosgoro, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas baik peserta didik maupun proses bisnis di IBI Kosgoro. Adapun nilai kontrak kerja sama senilai Rp1,1 miliar.

    Executive Vice President (EVP) Telkom Regional 2 Telkom Edie Kurniawan mengatakan kerja sama juga mencakup pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di lingkungan pendidikan Kosgor. Selain pemanfaatan AI, Telkom juga membuka kesempatan untuk sharing value dengan pakar di bidang AI, keamanan siber (cyber security), dan benda-benda yang terhubung dengan internet atau Internet of things (IoT).

    “Telkom berkomitmen untuk bisa memberikan value synergy ke dunia pendidikan, bisa melalui sharing dalam bentuk studium generale maupun program magang bagi mahasiswa,” ujar Edie, dikutip Minggu (21/9/2025).

    Sebelumnya, Telkom telah menghadirkan AI Center of Excellence sebagai respons atas tingginya kebutuhan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan di dunia industri. 

    Direktur IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, AI Center of Excellence, disebar di 9 kota strategis, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Aceh, Makassar, Labuan Bajo, dan Papua. 

    Di 9 kota besar itu, penggunaan AI meningkat pesat mulai dari pemerintahan, enterprise hingga UMKM. Bahkan AI seakan telah menjadi fenomena FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan mereka.

    Didorong komitmen memenuhi kebutuhan itu, Telkom siap menghadirkan layanan AI melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. 

    “Untuk berkolaborasi perlu tempat. Jadi nanti terjadi link and match antara produk dan customer,” jelas Faisal.

    Dia memaparkan, Telkom akan menjadi penggerak dengan menggandeng seperti teknologi provider, solution provider khusus di bidang AI, startup, pemilik platform AI dan lainnya.

  • Telkom Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Posisi Wadirut Dihapus

    Telkom Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Posisi Wadirut Dihapus

    JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Salah satu agenda rapat yakni perubahan susunan komisaris dan direksi.

    Sekadar informasi, RUPSLB Telkom seharusnya dijadwalkan pada 3 September 2025. Namun, ditunda tanpa alasan yang jelas.

    Hasil RUPSLB ini, pemegang saham meniadakan posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut) dan mencopot Muhammad Awaluddin dari posisi tersebut. Adapun Awaluddin baru menjabat selama kurang lebih tiga bulan terhitung sejak 27 Mei 2025.

    Selain itu, pemegang saham menambah nomenklatur direksi baru yakni Direktur Legal & Compliance yang dijabat oleh Andy Kelana.

    Manajemen juga mengangkat dua orang dari Unilever Indonesia, yaitu Willy Salean menjadi Direktur Capital menggantikan Henry Christiadi dan Ira Noviarti di kursi Komisaris menggantikan Ismail.

    Sekadar informasi, Ira merupakan mantan Presiden Direktur Unilever Indonesia, sementara Willy Salean sebelumnya menjabat sebagai Direktur HR Unilever Indonesia.

    “Pemegang saham menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan yang diharapkan memperkuat arah strategis Telkom Group dalam mengakselerasi transformasi digital,” ujar SVP Group Sustainability & Corporate Communication Telkom Indonesia Ahmad Reza, dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 16 September.

    Reza bilang perubahan pengurus ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat fondasi kepemimpinan Telkom dalam menghadapi dinamika industri digital.

    “Dengan struktur pengurus yang semakin solid, kami optimistis dapat mempercepat langkah transformasi, menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat kontribusi Telkom bagi bangsa dan negara,” ucapnya.

    Berikut susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi:

    Dewan Komisaris

    – Komisaris Utama: Angga Raka Prabowo

    – Komisaris: Rionald Silaban

    – Komisaris Independen: Rizal Mallarangeng

    – Komisaris: Ossy Dermawan

    – Komisaris: Silmy Karim

    – Komisaris Independen: Deswandhy Agusman

    – Komisaris Independen: Ira Noviarti

    – Komisaris Independen: Yohanes Surya

    Jajaran Direksi

    – Direktur Utama: Dian Siswarini

    – Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Arthur Angelo Syailendra

    – Direktur Human Capital Management: Willy Saelan

    – Direktur Wholesale & International Service: Honesti Basyir

    – Direktur Enterprise & Business Service: Veranita Yosephine

    – Direktur Strategic Business Development & Portfolio: Seno Soemadji

    – Direktur Network: Nanang Hendarno

    – Direktur IT Digital: Faizal Rochmad Djoemadi

    – Direktur Legal & Compliance: Andy Kelana

  • Video: Transformasi Digital, Telkom Fokus di 4 Portofolio Bisnis Utama

    Video: Transformasi Digital, Telkom Fokus di 4 Portofolio Bisnis Utama

    Jakarta, CNBC Indonesia- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) resmi meluncurkan AI Center of Excellence bertepatan dengan gelaran BATIC edisi ke-10 tahun 2025 di Bali.

    Pusat kecerdasan buatan ini hadir sebagai inisiatif strategis untuk mempercepat implementasi dan adopsi AI di Indonesia sekaligus menjadi bagian dari strategi transformasi teknologi Telkom dalam mengembangkan bisnis.

    Direktur IT PT Telkom Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi menyebutkan transformasi digital Telkom diarahkan untuk memperkuat 4 lini bisnis utama Telkom yang terdiri atas business to consumers (B2C), business to business (B2B) infrastruktur, B2B Information and Communications Technology (ICT), dan bisnis internasional.

    Seperti apa strategi transformasi digital TELKOM? Selengkapnya simak dialog Serliana Salsabila dengan Direktur IT PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Faizal Rochmad Djoemadi dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 03/09/2025)

  • Telkom AI Center of Excellence Hadir Percepat Adopsi AI di RI

    Telkom AI Center of Excellence Hadir Percepat Adopsi AI di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia Bertepatan dengan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) 10th Edition 2025 di Bali International Convention Center, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine, dan Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi, meluncurkan Telkom AI Center of Excellence. Langkah ini dilakukan sebagai strategi inisiatif untuk implementasi kecerdasan buatan di TelkomGroup dalam rangka mendukung percepatan adopsi AI di Indonesia.

    Telkom AI Center of Excellence, bagian dari Telkom Solution, menyediakan platform teknologi dan AI Center sebagai wadah pengembangan use case serta pengembangan talenta AI. Langkah strategis dari Telkom Solution tersebut bertujuan untuk memperkuat konektivitas digital, inovasi, dan kolaborasi Telkom Indonesia dengan stakeholders yang meliputi sektor pendidikan, seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Teknologi DEL, Telkom University, Universitas Brawijaya hingga Universitas Teknologi Logistik & Bisnis Internasional, dan juga pada sektor swasta, sektor publik dan pemerintah, serta start-up nasional untuk implementasi AI yang mumpuni.

    Telkom AI Center of Excellence terdiri empat pilar utama: AI Campus yang membuka ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi; AI Playground sebagai sarana riset dan eksplorasi praktis; AI Connect yang mempertemukan praktisi, start-up, dan pelaku bisnis; serta AI Hub yang fokus pada solusi nyata untuk ragam sektor industri.

    Veranita menyampaikan, Telkom AI Center of Excellence adalah langkah strategis Perusahaan dalam membangun ekosistem AI nasional secara menyeluruh dengan menggandeng berbagai pihak mulai dari penyedia teknologi dan solusi AI global hingga start-up dan produk yang dihadirkan juga akan dikustomisasi agar sesuai kebutuhan pasar. Hal ini menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi di Indonesia, meningkatkan daya saing di berbagai sektor industri termasuk pelaku UMKM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    “Dengan kapabilitas dalam bidang teknologi serta akses terbesar di market enterprise lintas segmen antara lain industri swasta, pemerintahan sampai UMKM, Telkom akan berperan sebagai business partner dalam menyediakan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pelanggan, sehingga akan dapat memberikan dampak konkrit bagi pelanggan,” lanjut Veranita, Sabtu (31/8/2025).

    Peluncuran ini mendapat sambutan positif dari para pelaku bisnis lintas industri, karena kehadirannya dinilai mampu memberi dampak nyata bagi dunia usaha sekaligus memperkuat daya saing nasional.

    Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi juga mengapresiasi inisiatif Telkom AI Center of Excellence. Ia menyampaikan bahwa di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, munculnya teknologi AI akan sangat membantu industri pemerintahan dalam melakukan perbaikan proses, sehingga dapat memberikan layanan yang semakin baik ke depannya.

    Hal ini juga disampaikan oleh CEO NSEI Paragon Corp Salman Subakat. Menurutnya, adopsi AI penting untuk mempertahankan relevansi industri consumer goods di tengah persaingan global.

    “Sudah terbukti AI dapat mempercepat pengembangan di banyak aspek, bisa membawa perubahan, dan ini adalah biggest momentum bagi bangsa Indonesia untuk membangun ekosistem yang berdaya saing global. Saya kagum dengan Telkom yang punya noble mission untuk menyatukan Indonesia, bersama kita bangun pondasi besar untuk bisa lebih baik,” jelas Salman

    Dengan dikembangkannya bisnis teknologi di bidang AI yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar, Telkom AI Center of Excellence semakin menunjukkan komitmen Telkom Indonesia untuk menjadi digital telco yang terdepan, berdampak positif bagi seluruh stakeholders, dan berkontribusi aktif bagi perekonomian Indonesia di era digital yang dinamis.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Percepat Adopsi AI di Indonesia, Telkom Solution Luncurkan Telkom AI Center of Excellence – Page 3

    Percepat Adopsi AI di Indonesia, Telkom Solution Luncurkan Telkom AI Center of Excellence – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Telkom Solution resmi meluncurkan Telkom AI Center of Excellence yang bertepatan dengan penyelenggaraan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) edisi ke-10 di Bali International Convention Center. Inisiatif strategis ini dipimpin oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Veranita Yosephine, bersama Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, sebagai langkah mempercepat implementasi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

    Peluncuran AI Center ini menegaskan peran TelkomGroup sebagai digital transformation enabler lintas industri. Melalui Telkom AI Center of Excellence yang merupakan bagian dari Telkom Solution, perusahaan menyediakan platform teknologi, ruang pengembangan use case, serta pusat pengembangan talenta AI.

    Kolaborasi dengan Kampus hingga Start-Up Nasional

    Langkah strategis dari Telkom Solution tersebut bertujuan untuk memperkuat konektivitas digital, inovasi, dan kolaborasi Telkom Indonesia dengan stakeholders yang meliputi sektor pendidikan, seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Teknologi DEL, Telkom University, Universitas Brawijaya hingga Universitas Teknologi Logistik & Bisnis Internasional, dan juga pada sektor swasta, sektor publik dan pemerintah, serta start-up nasional untuk implementasi AI yang mumpuni.

    Telkom AI Center of Excellence terdiri empat pilar utama: AI Campus yang membuka ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi; AI Playground sebagai sarana riset dan eksplorasi praktis; AI Connect yang mempertemukan praktisi, start-up, dan pelaku bisnis; serta AI Hub yang fokus pada solusi nyata untuk ragam sektor industri.

    Dukungan Transformasi Digital Nasional

    Veranita menyampaikan, Telkom AI Center of Excellence adalah langkah strategis Perusahaan dalam membangun ekosistem AI nasional secara menyeluruh dengan menggandeng berbagai pihak mulai dari penyedia teknologi dan solusi AI global hingga start-up dan produk yang dihadirkan juga akan dikustomisasi agar sesuai kebutuhan pasar. Hal ini menegaskan komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi di Indonesia, meningkatkan daya saing di berbagai sektor industri termasuk pelaku UMKM yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

    “Dengan kapabilitas dalam bidang teknologi serta akses terbesar di market enterprise lintas segmen antara lain industri swasta, pemerintahan sampai UMKM, Telkom akan berperan sebagai business partner dalam menyediakan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pelanggan, sehingga akan dapat memberikan dampak konkrit bagi pelanggan,” lanjut Veranita.

    Apresiasi dari Pemerintah dan Industri

    Peluncuran ini mendapat sambutan positif dari para pelaku bisnis lintas industri, karena kehadirannya dinilai mampu memberi dampak nyata bagi dunia usaha sekaligus memperkuat daya saing nasional.

    Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi juga mengapresiasi inisiatif Telkom AI Center of Excellence. Ia menyampaikan bahwa di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, munculnya teknologi AI akan sangat membantu industri pemerintahan dalam melakukan perbaikan proses, sehingga dapat memberikan layanan yang semakin baik ke depannya.

    Hal ini juga disampaikan oleh CEO NSEI Paragon Corp Salman Subakat. Menurutnya, adopsi AI penting untuk mempertahankan relevansi industri consumer goods di tengah persaingan global. “Sudah terbukti AI dapat mempercepat pengembangan di banyak aspek, bisa membawa perubahan, dan ini adalah biggest momentum bagi bangsa Indonesia untuk membangun ekosistem yang berdaya saing global. Saya kagum dengan Telkom yang punya noble mission untuk menyatukan Indonesia, bersama kita bangun pondasi besar untuk bisa lebih baik,” jelas Salman

    Dengan hadirnya Telkom AI Center of Excellence, Telkom semakin menegaskan komitmennya untuk menjadi digital telco terdepan di Indonesia. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperkuat daya saing nasional, tetapi juga memberi dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang semakin dinamis.

  • Telkom Luncurkan Pusat Pengembangan AI, Garap Potensi Market Rp56 Triliun

    Telkom Luncurkan Pusat Pengembangan AI, Garap Potensi Market Rp56 Triliun

    Bisnis.com, MANGUPURA – PT Telkom Indonesia (Persero) meluncurkan AI Center of Excellence pada Kamis (28/8/2025) sebagai respons atas tingginya kebutuhan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan di dunia industri. 

    Direktur IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, AI Center of Excellence, disebar di 9 kota strategis, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Aceh, Makassar, Labuan Bajo, dan Papua. 

    Di 9 kota besar itu, penggunaan AI meningkat pesat mulai dari pemerintahan, enterprise hingga UMKM. Bahkan AI seakan telah menjadi fenomena FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan mereka.

    Didorong komitmen memenuhi kebutuhan itu, Telkom siap menghadirkan layanan AI melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. 

    “Untuk berkolaborasi perlu tempat. Jadi nanti terjadi link and match antara produk dan customer,” jelas Faisal kepada media, Kamis (28/8/2025).

    Dia memaparkan, Telkom akan menjadi penggerak dengan menggandeng seperti teknologi provider, solution provider khusus di bidang AI, startup, pemilik platform AI dan lainnya.

    Dalam kerja sama nanti, Telkom akan melakukan kustomisasi terhadap produk yang dimiliki partner. 

    Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine menegaskan keseriusan mengembangkan AI untuk meningkatkan produktivitas bagi pelanggan mulai dari pemerintahan, korporat hingga UMKM. Hingga 2028, potensi market AI mencapai Rp56 triliun. 

    “Peluang enterprise bisnis masih besar. Saat ini kontribusinya kurang dari 20% dari total revenue Telkom Group. Di negara lain, kontribusi enterprise sudah di atas 30-35 %” ungkap Vera. 

    Besarnya potensi market AI ini, menjadi peluang bagi Telkom untuk berkolaborasi dengan perusahaan sejenis untuk menyediakan AI sesuai dengan kebutuhan market.

    Menurutnya, AI memiliki impak besar bagi produktivitas yang dihasilkan, analisa data lebih akurat bahkan membantu pengambilan keputusan dengan lebih baik. Apalagi di semua sektor saat ini tengah melakukan efisiensi. 

    “Sekarang ini kita harus mendorong efisiensi untuk bisa memberikan harga yang affordable di tengah situasi ekonomi dan ekspektasi dari konsumen,” ujar Vera.

  • Telkom Dukung Pembelajaran Coding dan AI di Sekolah Berbagai Daerah

    Telkom Dukung Pembelajaran Coding dan AI di Sekolah Berbagai Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui platform edukasi digitalnya, PIJAR, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. Dipercaya oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Telkom melalui PIJAR bersama LPD (Lembaga Penyelenggara Diklat) terpilih, mengimplementasikan Kurikulum Coding & Artificial Intelligence (AI) bagi guru dan sekolah di berbagai daerah. Inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam mempercepat digitalisasi pendidikan nasional, sekaligus memastikan para tenaga pendidik siap menghadapi tuntutan teknologi di era modern.

    Program implementasi tahap awal telah sukses dilaksanakan pada 30 Juli 2025 hingga 3 Agustus 2025 di dua wilayah, yaitu Kota Semarang yang diikuti oleh 60 guru dari 30 sekolah dan Kabupaten Boalemo yang diikuti oleh 56 guru dari 28 sekolah. Sebanyak 116 guru sangat antusias mengikuti pelatihan intensif terkait penerapan Koding dan Kecerdasan Artifisial.

    Kegiatan ini melibatkan sinergi erat antara Kemendikdasmen, Pemerintah Kota Semarang, Pemerintah Kabupaten Boalemo, Telkom, dan Lembaga Pelatihan Digital (LPD) sebagai mitra pelatihan guru. Selama 5 hari, para Tenaga Pendidik mendapatkan pembekalan dari PIJAR. Peserta memahami praktik dasar pemrograman berbasis Kecerdasan Artifisial, termasuk prompting, pembuatan model machine learning sederhana, dan kreasi konten pembelajaran berbasis Kecerdasan Artifisial.

    Melihat antusiasme dan dampak positif di tahap awal, program ini akan diperluas ke sejumlah wilayah lain, termasuk, Kota Lampung, Kabupaten Jembrana, DKI Jakarta, Kota Bandung, dan Kota Balikpapan. PIJAR berkomitmen untuk mendukung guru dan siswa di seluruh Indonesia agar dapat merasakan manfaat dari kurikulum ini, sehingga transformasi pendidikan digital bisa terjadi secara merata.

    Inisiatif ini tak hanya fokus pada penguasaan teknologi, tetapi juga pada pengembangan kapasitas guru sebagai agen perubahan. Melalui kolaborasi lintas sektor, peran masing-masing pihak menjadi kunci keberhasilan. Adapun peran masing-masing pihak adalah sebagai berikut, Kemendikdasmen sebagai Pengarah kebijakan, Pemerintah Daerah sebagai Fasilitator wilayah, PIJAR – Telkom Indonesia sebagai

    Penyedia platform digital edukasi, dan Lembaga Pelatihan Digital sebagai Penyedia materi & pelatihan guru. Direktur IT Digital Telkom Faizal Rochmad Djoemadi menegaskan pentingnya membekali generasi muda bukan hanya untuk menggunakan teknologi, tetapi juga untuk menciptakannya.

    “Pendidikan masa depan tak cukup hanya mengajarkan cara menggunakan teknologi, kita bersama-sama harus membekali generasi muda untuk menciptakannya. Melalui PIJAR, Telkom berkomitmen melatih guru agar siap menghadirkan pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial di ruang kelas, sebagai langkah awal membentuk generasi yang tangguh di era digital,” ujar Faizal, Kamis (28/8/2025).

    Dengan dukungan seluruh ekosistem pendidikan, mulai dari pusat hingga daerah, Telkom bersama PIJAR terus menghadirkan solusi pembelajaran yang digital, inklusif, dan relevan dengan tantangan masa depan.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]