Tag: Faizal Rahmadani

  • Fakta Kasus KKB Serang Pendulang Emas di Yahukimo Papua

    Fakta Kasus KKB Serang Pendulang Emas di Yahukimo Papua

    Bisnis.com, JAKARTA — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menyerang pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan itu diduga mengakibatkan 11 orang tewas. 

    Dalam catatan Bisnis, serangan KKB terjadi pada Selasa (8/4/2025) kemarin. Kepala Satuan Tugas alias Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo menyampaikan insiden penembakan itu terjadi di lokasi 22 dan Muara Kum Yahukimo.

    “Benar [KKB telah menyerang pendulang emas di Yahukimo Papua Pegunungan],” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

    Dia menyampaikan hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut. Di samping itu, pendataan korban juga masih terus dilakukan oleh aparat keamanan.

    Adapun, sejauh ini korban yang telah teridentifikasi meninggal dunia ada 11 orang. Kemudian, dua disandera dan delapan orang terpisah dari rombongan.

    “Saat ini korban MD [meninggal dunia] yang teridentifikasi ada 11 orang, 2 orang masih disandera, 8 orang terpisah dari rombongan dan belum ditemukan dan 35 mengungsi di kampung Mabul,” pungkasnya.

    Di lain sisi, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra menyatakan bahwa informasi terkait korban meninggal dunia dari prajurit TNI merupakan berita tidak benar.

    Menurutnya, informasi mengenai prajurit TNI yang menjadi korban adalah propaganda yang sengaja disebar oleh KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).

    “Pemberitaan hoaks bahwa korban adalah prajurit TNI, itu propaganda sengaja disebar oleh gerombolan OPM dan simpatisannya. Semua itu alasan yang dicari cari oleh gerombolan OPM untuk mencari pembenaran aksinya untuk membunuh warga sipil,” tutur Candra dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

    Dua Korban Selamat 

    Brigjen Pol. Faizal Rahmadani juga menambahkan bahwa, dua orang pendulang yang selamat dari serangan KKB telah dievakuasi ke Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

    Evakuasi yang dilakukan Rabu (9/4) itu dilakukan setelah tim penindakan dari Satgas Damai Cartenz dan setibanya di Dekai langsung dibawa ke Mapolres Yahukimo.

    “Dari kedua saksi itu diharapkan didapat informasi terkait penyerangan yang menewaskan rekan-rekannya,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Rabu petang.

    Dikatakan, dari laporan yang diterima ada beberapa orang pendulang yang sudah mengamankan diri. Saat ini, para korban berada di Kampung Mabul, Distrik Buluanop, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

    Untuk mencapai lokasi penambangan yang diserang KKB, hanya dapat ditempuh dengan menggunakan helikopter, sedangkan dari Asmat dapat menggunakan perahu motor karena wilayah itu berada di perbatasan dengan Kabupaten Asmat.

    Walaupun demikian belum diketahui pasti identitas korban karena anggota masih meminta keterangan dari mereka.

    “Mudah-mudahan dari mereka dapat diketahui kronologi dan jumlah korban yang meninggal serta identitas korban,” harap Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol. Faizal Rahmadani yang juga menjabat sebagai Waka Polda Papua.

  • KKB Diduga Sandera Pasutri Pendulang Emas di Pedalaman Yahukimo Papua

    KKB Diduga Sandera Pasutri Pendulang Emas di Pedalaman Yahukimo Papua

     

    Liputan6.com, Jayapura – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga menyandera suami istri pendulang emas di pedalaman Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Hal itu diungkapkan Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Kamis (10/4/2025).

    “Ada dugaan pasangan suami istri, yang sering dipanggil Tuan Dusun bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, masih disandera KKB. Pasangan suami istri ini sebelumnya bersama-sama para pendulang lain,” kata Faizal Rahmadani.

     

    Dia mengatakan selain pasutri, juga delapan orang pendulang emas lain dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya.

    Menurut dia, penyerangan terhadap para pendulang yang dilakukan KKB itu merupakan tragedi kemanusiaan.​​​​​​

    Sebelumnya, dilaporkan 11 pendulang meninggal dalam insiden yang terjadi Minggu (6/4) dan Senin (7/4) di lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

    Peristiwa pembunuhan itu dilakukan KKB yang menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

    “Korban pembunuhan tersebut mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah,” kata Faizal.

    Dia menyebutkan saat ini 35 orang korban selamat mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

    “Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Tanah Papua tetap terjaga,” kata Faizal Rahmadani.

  • KKB Papua Serang Pendulang Emas, Jatuh Korban Tewas!

    KKB Papua Serang Pendulang Emas, Jatuh Korban Tewas!

    Bisnis.com, JAKARTA — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menyerang pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada hari ini, Rabu (9/4/2025). Jatuh korban tewas yang tidak sedikit. 

    Kepala Operasi (Kaops) Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah pendulang yang menjadi korban tewas.

    “Saat ini tim penegakan hukum Satgas Damai Cartenz sudah dikerahkan dari Jayapura ke Dekai menuju TKP,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani dilansir dari Antara.

    Faizal yang didampingi Kasatgas Penegakan Hukum Damai Cartenz Kombes IG Eradinata mengatakan sudah ada kontak dengan pendulang yang selamat setelah berhasil melarikan diri.

    Korban selamat saat ini berada di sekitar Mabul, Korowai dan sudah sempat berkomunikasi. “Untuk kepastian kami masih menunggu anggota Satgas Damai Cartenz yang sedang berupaya menuju TKP untuk memastikan jumlah korban yang meninggal dan yang berhasil menyelamatkan diri serta kronologis insiden tersebut,” kata Faizal.

    Sementara itu Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo secara terpisah mengatakan pelaku penyerangan yang menewaskan pendulang itu adalah KKB yang dipimpin Elkius Kobak.

    “Saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah korban yang meninggal akibat penyerangan terhadap para pendulang,” kata Tommy Yudistyo.

  • 12 Tewas dalam Bentrok Pilkada Puncak Jaya, Polisi Sebut KKB Ikut Terlibat – Page 3

    12 Tewas dalam Bentrok Pilkada Puncak Jaya, Polisi Sebut KKB Ikut Terlibat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani menyatakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terlibat dalam bentrokan antarwarga pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pemilihan kepala daerah Puncak Jaya 2024.

    Faizal di Jayapura, Sabtu, menyampaikan berdasarkan laporan yang diterima, korban meninggal akibat pertikaian antarwarga pendukung paslon ada yang disebabkan luka tembak yang diduga dilakukan KKB.

    “Tercatat 12 orang meninggal akibat pertikaian antardua kelompok pendukung paslon di Puncak Jaya,” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani seperti dilansir Antara.

    Dikatakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) memanfaatkan situasi politik di tengah pertikaian antar massa pendukung paslon pemilihan kepala daerah.

    “Ini menjadi perhatian serius kami, karena KKB sengaja memanfaatkan situasi konflik di masyarakat untuk melancarkan aksinya,” kata Brigjen Pol Faizal.

    Dia mengatakan pertikaian yang terjadi sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025, selain menyebabkan 12 orang meninggal juga mengakibatkan 658 orang terluka.

     

  • Satgas Cartenz Buru Pimpinan KKB Yahukimo yang Kabur dari Lapas Wamena

    Satgas Cartenz Buru Pimpinan KKB Yahukimo yang Kabur dari Lapas Wamena

    Jayapura, Beritasatu.com – Satgas Operasi Damai Cartenz terus melakukan pengejaran terhadap pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo Penihas Heluka, yang kabur dari Lapas Wamena bersama enam narapidana lainnya pada Selasa (25/2/2025).

    Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani menyatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk menangkap kembali Heluka dan rekan-rekannya yang melarikan diri.

    “Kami akan terus mengejar dan menangkap kembali Penihas Heluka. Kami juga meminta bantuan masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaannya,” ujarnya di Jayapura, Sabtu (1/3/2025) seperti dilansir Antara.

    Kronologi Kaburnya Pimpinan KKB dari Lapas Wamena

    Berdasarkan laporan yang diterima, Penihas Heluka dan enam rekannya membobol pagar pertama di sebelah kiri dalam lapas dengan tang potong. Kemudian, mereka melarikan diri dengan memanjat pagar kedua menggunakan tali syal sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat duri.

    Dari tujuh narapidana yang kabur dari Lapas Wamena, satu orang bernama WK (28 tahun) berhasil ditangkap kembali, sedangkan enam lainnya masih buron, termasuk pimpinan KKB Yahukimo Penihas Heluka.

    Berikut daftar napi yang masih dalam pengejaran:
    1. Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka (pimpinan KKB Yahukimo)
    2. Ariel Sonyap alias Koroway bin Sonyap (31 tahun)
    3. Ferly Wesabla (21 tahun)
    4. Sergius Asso (20 tahun)
    5. Rio Elopere (22 tahun)
    6. Nelkz Heluka (24 tahun)

    Profil Penihas Heluka, Pimpinan KKB yang Kabur

    Penihas Heluka dikenal sebagai komandan operasi dan komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo.

    Satgas Damai Cartenz menangkapnya pada 19 Mei 2023 karena keterlibatannya dalam pembunuhan aparat keamanan. Pada 7 Februari 2024, Pengadilan Negeri Wamena menjatuhkan hukuman 13 tahun penjara terhadapnya.

    Satgas Cartenz Minta Bantuan Masyarakat

    Brigjen Faizal Rahmadani berharap masyarakat yang mengetahui keberadaan para narapidana buron tersebut dapat segera melapor ke pihak berwenang untuk membantu proses pengejaran.

    “Kami terus melakukan pencarian dan meminta masyarakat berperan aktif dalam memberikan informasi yang bisa mempercepat penangkapan mereka,” tutupnya terkait perburuan pimpinan KKB Yahukimo Penihas Heluka yang kabur dari Lapas Wamena bersama enam narapidana lainnya.

  • Satgas Cartenz kejar pimpinan KKB yang kabur dari Lapas Wamena

    Satgas Cartenz kejar pimpinan KKB yang kabur dari Lapas Wamena

    “Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka, yang menyatakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo, kabur dari Lapas Wamena sejak Selasa (25/2),”

    Jayapura (ANTARA) – Kaops Satgas Operasi Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan, personel Satgas Damai Cartenz dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap pimpinan KKB Yahukimo yang kabur dari Lapas Wamena bersama enam rekannnya.

    “Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka, yang menyatakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo, kabur dari Lapas Wamena sejak Selasa (25/2),” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu.

    Dia mengatakan personel Satgas Damai Cartenz akan terus mengejar untuk menangkap kembali Penihas Heluka.

    Dia mengatakan, dari laporan yang diterima Heluka bersama enam rekannya sesama narapida kabur dengan membobol pagar pertama di sebelah kiri dalam lapas menggunakan tang potong, kemudian melarikan diri dengan memanjat pagar kedua menggunakan tali sal sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat duri.

    “Satu dari tujuh narapidana yang berhasil ditangkap kembali yaitu WK (28), sedangkan enam narapidana lainnya berhasil kabur termasuk Heluka,” Faizal.

    Faizal Rahmadani berharap, masyarakat mau membantu menginformasikan bila mengetahui keberadaan Heluka .

    Selain Heluka, lima narapida yang kabur itu yaitu Ariel Sonyap alias Koroway bin Sonyap (31 th), Ferly Wesabla(21 th), Sergius Asso (20 th), Rio Elopere (22), dan Nelkz Heluka (24 th)

    Satgas Damai Cartenz menangkap Penihas Heluka, tanggal 19 Mei 2023 terkait keterlibatannya dalam pembunuhan terhadap aparat keamanan dan tanggal 7 Pebruari 2024 dijatuhi hukuman 13 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Wamena.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satgas Cartenz: :kasus rumah terbakar di Pruleme masih diselidiki

    Satgas Cartenz: :kasus rumah terbakar di Pruleme masih diselidiki

    “Anggota Satgas Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya masih menyelidiki kasus terbakarnya rumah warga yang terjadi Jumat (28/2),”

    Jayapura (ANTARA) – Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani mengatakan, kasus terbakarnya rumah warga di Kampung Trikora, Distrik Pruleme, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah, masih diselidiki.

    “Anggota Satgas Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya masih menyelidiki kasus terbakarnya rumah warga yang terjadi Jumat (28/2),” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Sabtu.

    Dia mengatakan berdasarkan laporan yang diterima terungkap rumah tersebut dalam keadaan kosong.

    Dia mengatakan laporan terkait kebakaran tersebut berawal saat petugas berada di Pos Kulirik Satgas Tindak Sektor Puncak Jaya sehingga kemudian dengan dipimpin Ipda Sukono, langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

    Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), tim menemukan sebuah rumah dalam keadaan terbakar tanpa adanya penghuni di dalamnya, dan kemudian melakukan penyisiran.

    “Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut ,” kata Faizal Rahmadani.

    Dia menambahkan untuk mengantisipasi terulangnya kasus maka patroli akan kembali ditingkatkan terutama ke kawasan yang dianggap rawan.

    Masyarakat diharapkan tidak mudah terprovokasi karena aparat keamanan pasti akan menangani bila ada kejadian menonjol.

    “Mari kita bersama-sama menjaga keamanan di wilayah hukum Polres Puncak Jaya sehingga masyarakat dapat beraktifitas dengan normal,” ujar Faizal Rahmadani.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Satgas Damai Cartenz tangkap KKB Askel Mabel di Yalimo

    Satgas Damai Cartenz tangkap KKB Askel Mabel di Yalimo

    “Iya benar Askel Mabel baru saja ditangkap dan ini sedang dijemput untuk dibawa ke Jayapura, “

    Jayapura (ANTARA) – Satgas Damai Cartenz menangkap anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), Askel Mabel, mantan anggota Polri yang membawa kabur empat pucuk senjata api organik Polres Yalimo, di wilayah Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Selasa malam (18/2).

    “Iya benar Askel Mabel baru saja ditangkap dan ini sedang dijemput untuk dibawa ke Jayapura, ” kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani kepada Antara, Rabu.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • KKB Terus Berulah di Papua, 2 Polisi Gugur dalam Sepekan

    KKB Terus Berulah di Papua, 2 Polisi Gugur dalam Sepekan

    Jayapura, Beritasatu.com – Dalam sepekan terakhir, teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah pegunungan Papua kembali memakan korban jiwa dari pihak kepolisian. Terbaru, pada Selasa (21/1/2025), Brigpol Ronald M Enok dilaporkan tewas tertembak di Kampung Lima-Lima, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

    Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menjelaskan bahwa penembakan terjadi saat korban sedang dalam perjalanan pulang usai mengisi bahan bakar kendaraan.

    “Korban merupakan anggota Polres Puncak Jaya. Penembakan dilakukan oleh KKB Papua saat korban pulang. Pelaku menghadang dan langsung menembak korban sebelum melarikan diri,” ujar Kombes Yusuf, Selasa (21/1/2025).

    Anggota Polres Puncak Jaya yang tiba di lokasi menemukan Brigpol Ronald telah meninggal dunia. Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Mulia untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Kombes Yusuf menduga kuat bahwa pelaku penembakan adalah anggota KKB pimpinan Bumiwalo Telenggen, yang dikenal sering menebar teror di wilayah Puncak Jaya.

    Sebelumnya, pada Jumat (17/1/2025), insiden serupa menimpa Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Ops Damai Cartenz 2025. Ia gugur setelah peluru KKB Papua menembus lehernya.

    Menurut Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, kejadian tersebut berlangsung saat tim patroli melintas di area PT AMO. “Tim yang menggunakan dua kendaraan berhenti di sebuah tanjakan karena ada papan kayu melintang di jalan. Saat memeriksa, tembakan tiba-tiba datang dari sisi kanan tebing,” ungkap Brigjen Faizal, Sabtu (18/1/2025).

    Salah satu peluru mengenai Briptu Iqbal di bagian leher, dan pelaku langsung melarikan diri ke dalam hutan. Korban dilaporkan meninggal dunia di lokasi.

    Pascadua insiden ini, seluruh personel Operasi Damai Cartenz diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan. Polri memastikan keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama di tengah ancaman teror KKB.

    “Kejadian ini adalah tantangan yang harus kami hadapi dalam menjaga keamanan di Papua. Kami terus memantau situasi dan akan bertindak tegas,” ujar Brigjen Faizal.

    Polri menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat Papua guna menciptakan stabilitas keamanan. “Kami tidak akan gentar menghadapi ancaman ini. Tindakan seperti ini hanya memperkuat semangat kami untuk melindungi masyarakat dan menegakkan hukum,” tambahnya.

    Saat ini, Polri sedang menyelidiki kedua kasus penembakan yang menewaskan Brigpol Ronald dan Briptu Iqbal. Operasi pengejaran terhadap pelaku KKB Papua terus dilakukan.

  • Sosok Briptu Iqbal Anwar, Prajurit Terbaik Satgas Gugur Ditembak KKB, Tumbang di Bak Mobil Patroli – Halaman all

    Sosok Briptu Iqbal Anwar, Prajurit Terbaik Satgas Gugur Ditembak KKB, Tumbang di Bak Mobil Patroli – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Satgas Damai Cartenz meninggal dunia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (17/1/2025) pukul 16.30 WIT.

    Briptu Iqbal Anwar Arif gugur saat melaksanakan tugas operasi bersama Satuan Tugas (Satgas) Damai Kartenz di Kabupaten Yalimo.

    Briptu Iqbal Anwar mengalami luka tembak pada bagian leher.

    Dia sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Elelim sebelum dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 17.35 WIT.

    Sosok Iqbal Anwar

    Mengutip Tribun-Papua.com, Iqbal Anwar Arif merupakan personel tim Tindak Belukar Odc-2025 Brimob Resimen 3 Batalyon B.

    Iqbal Anwar Arif adalah Anggota Ba Provos Yon B Men III Pasukan Pelopor yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025.

    Briptu Iqbal Anwar Arif, anggota Satgas Damai Cartenz meninggal dunia ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (17/1/2025) pukul 16.30 WIT. (Istimewa)

    Kapolres Yalimo Kompol Joni Samonsabra menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum Iqbal Anwar.

    Kapolres juga mengapresiasi dedikasi dan pengorbanan Brigpol Iqbal selama bertugas.

    Kapolres menyebut sosok Iqbal Anwar adalah prajurit terbaik.

    “Kami kehilangan seorang prajurit terbaik yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas negara,” kata Kapolres Kompol Joni Samonsabra. 

    Selama bertugas, Briptu Iqbal dikenal sebagai salah satu prajurit terbaik yang direkrut dalam melaksanakan Operasi Damai Cartenz di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, tahun 2025. 

    Kapolres Kompol Joni Samonsabra mengatakan Briptu Iqbal salah satu prajurit yang selama ini telah membantu dalam menjaga keamanan di Kabupaten Yalimo. 

    Joni menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum Briptu Iqbal serta mengapresiasi dedikasi dan pengorbanannya selama bertugas sebagai anggota Polri di Kabupaten Yalimo. 

    “Kami mendoakan, semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” ucapnya. 

    Kepergian Briptu Iqbal meninggalkan duka yang mendalam.

    Tak hanya bagi keluarga besar Polri, tetapi juga bagi masyarakat Kabupaten Yalimo yang selama ini merasakan langsung pengabdian almarhum selama bertugas di wilayah tersebut.

    “Penghormatan terakhir ini menjadi simbol penghargaan atas pengorbanan almarhum dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Papua,” ujarnya. 

    Briptu Iqbal Anwar Arif mendapatkan kenaikan pangkat anumerta, pasca-gugur ditembak KKB di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

    Kini, Iqbal menyandang pangkat Brigpol anumerta.

    “Briptu Iqbal telah dinaikkan pangkat menjadi Brigpol Anumerta, usai dinyatakan gugur dalam melaksanakan tugas operasi di Yalimo,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faisal Rahmadani dalam keterangan tertulis dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/1/2025) malam.

    Jenazah almarhum telah diterbangkan dari Yahukimo ke Jayapura dan selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Jakarta untuk dimakamkan.

    Kronologis Penyerangan

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo menjelaskan kronologis penyerangan hingga menewaskan anggotanya, Briptu Iqbal Anwar Arif.

    Kombes Yusuf mengatakan, awalnya mobil yang membawa anggota Satgas Damai Cartenz sedang melakukan patroli.

    Insiden penembakan berlangsung di sekitar PT AMO.

    Sebelum melewati tanjakan, sebuah motor yang dikendarai oleh dua orang melintas.

    Namun saat hendak melewati tanjakan, mobil patroli Satgas Damai Cartenz terpaksa berhenti karena ada kayu papan yang melintang di jalan. 

    “Tepat sebelum mencapai puncak, tim patroli menemukan sebuah papan kayu melintang yang menghalangi jalan. Saat kendaraan mereka terpaksa berhenti, tembakan tiba-tiba dilepaskan dari arah tebing kanan,” ujarnya.

    Briptu Iqbal yang saat itu sedang berdiri pada bagian tengah bak mobil patroli, terkena peluru di bagian leher dan langsung terjatuh.

    Rekan-rekannya segera melakukan manuver perlindungan dan evakuasi darurat untuk menyelamatkan korban. 

    Pengejaran terhadap pelaku pun sempat dilakukan, namun belum membuahkan hasil.  

    Polri Pastikan Keamanan Masyarakat

    Terkait peristiwa penembakan ini Polri menegaskan komitmennya untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. 

    Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani menyatakan, bahwa seluruh personel di lapangan telah meningkatkan kewaspadaan.

    “Kejadian ini tidak akan menyurutkan semangat kami untuk terus berjuang,” tegas Brigjen Faizal, Minggu (19/1/2025).

    Polri juga memastikan bahwa keamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.

    “Kejadian ini merupakan tantangan yang harus kami hadapi sebagai bagian dari tugas menjaga keamanan di Papua. Kami terus memantau perkembangan situasi di lokasi,” tegas Wakapolda Papua ini.

    “Polri tidak akan gentar dalam menjalankan tugas. Kami akan terus hadir di tengah masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban.”

    “Tindakan seperti ini hanya memperkuat komitmen kami untuk menegakkan hukum dan melindungi masyarakat,” imbuhnya.

    Saat ini Polri tengah menyelidiki kasus penembakan ini untuk mengungkap pelaku penyerangan. 

    Isak Tangis Keluarga

    Terkini, jenazah Brigadir Anumerta Iqbal Anwar Arif tiba di rumah duka di kawasan Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (19/1/2025).

    Jenazah korban dibawa menggunakan ambulans dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju rumah duka.

    Kedatangan jenazah disambut haru dan isak tangis keluarga serta kerabat.

    Rekan-rekan almarhum dari Satuan Brimob Polri juga hadir memberikan penghormatan terakhir dan menyampaikan belasungkawa.

    Setelah disemayamkan di rumah duka, keluarga menggelar doa dan tahlil bersama sebelum jenazah dimakamkan di TPU Polri, Cikeas, Kabupaten Bogor.

    Sumber: (Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan) (Kompas.com) (Tribunnews.com/Wik)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Briptu Iqbal Gugur di Yalimo, Polri Tak Gentar Hadapi Ancaman KKB di Papua