Tag: Faik Fahmi

  • InJourney aktifkan posko terpadu mudik Lebaran di Bandara Soetta

    InJourney aktifkan posko terpadu mudik Lebaran di Bandara Soetta

    Jadi selama 22 hari periode posko, kita memprediksikan akan melayani sekitar 10,8 juta penumpang di 37 bandara di Indonesia

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola utama 37 bandara di Indonesia mengaktifkan kembali fungsi posko terpadu angkutan udara mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Posko terpadu mudik Lebaran tersebut, mulai aktif per 21 Maret atau H-10 sebelum perayaan Idul Fitri hingga sampai 11 April 2025 dengan lokasi terpusat di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

    “Jadi selama 22 hari periode posko, kita memprediksikan akan melayani sekitar 10,8 juta penumpang di 37 bandara di Indonesia,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Kamis.

    Ia mengungkapkan, di posko mudik Lebaran itu telah dilengkapi beberapa display atau monitor CCTV yang bisa menampilkan area check in, lalulintas kendaraan, kedatangan dan keberangkatan penumpang.

    Pengaktifan posko ini dimaksudkan untuk menjaga aspek keamanan dan pelayanan bagi penumpang melalui bandara udara terbesar di Indonesia tersebut.

    “Pada prinsipnya kami sudah siap untuk memastikan bahwa Angkasa Pura Indonesia (API) bisa melayani dengan baik di 37 bandara selama periode mudik Lebaran,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, Fahmi juga menyebutkan, bila AP Indonesia memproyeksikan jumlah pergerakan penumpang penerbangan di 37 bandara mencapai 10,8 juta selama periode mudik Lebaran tersebut.

    Ia menerangkan bahwa penumpang pesawat secara kumulatif yang akan terbang melalui bandara-bandara penerbangan di bawah kelola AP Indonesia yang diprediksi mencapai 10,8 juta orang itu meningkat 9 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Di 37 bandara ini, kalau kita bandingkan dengan periode sebelumnya di tahun lalu itu meningkat sekitar 9 persen. Dan bila dibandingkan lagi dengan periode sebelum pandemi COVID-19 meningkat lebih tinggi,” katanya.

    Dengan adanya trafik peningkatan penumpang, maka pihaknya akan memastikan seluruh operasional pendukung termasuk petugas InJourney telah disiapkan dan siaga untuk melayani para calon penumpang.

    Selain itu, pihaknya juga saat ini tengah memperkuat koordinasi antar lembaga serta bandara dalam memitigasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrim selama angkutan mudik Lebaran.

    Kolaborasi yang telah terjalin dalam memitigasi cuaca buruk di wilayah penerbangan bandara itu, yakni dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta AirNav Indonesia atau Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Indonesia (Perum LPPNPI) dan otoritas lainnya terkait.

    Langkah tersebut, penting dilakukan untuk antisipasi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di seluruh wilayah Indonesia.

    “Khusus untuk antisipasi cuaca ekstrim sudah ada surat edaran direksi untuk seluruh kantor cabang sebagai antisipasi terkait terjadinya cuaca buruk. Pemeriksaan rutin terutama fasilitas seperti drainase, pemotongan rumput hingga penangkal petir kita rawat dan persiapkan dengan baik,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • ACI tetapkan 10 bandara PT Angkasa Pura terbaik di Asia Pasifik untuk customer experience

    ACI tetapkan 10 bandara PT Angkasa Pura terbaik di Asia Pasifik untuk customer experience

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta/com.

    ACI tetapkan 10 bandara PT Angkasa Pura terbaik di Asia Pasifik untuk customer experience
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 17 Maret 2025 – 18:24 WIB

    Elshinta.com – Airports Council International (ACI), organisasi internasional yang menaungi bandara-bandara di dunia, menetapkan 10 bandara PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sebagai terbaik di Asia Pasifik untuk customer experience berdasarkan pilihan penumpang pesawat. 

    Bandara-bandara tersebut pada 10 Maret 2025 diumumkan sebagai pemenang penghargaan Airport Service Quality (ASQ) Awards 2024 yang digelar ACI. Total, 10 bandara InJourney Airports tersebut berhasil menyabet 27 penghargaan ASQ Awards 2024. 

    ASQ Awards menilai airport experience melalui metode pengukuran global yang paling komprehensif dan terpercaya di industri aviasi. Program ini menghimpun suara traveler melalui survei yang dilakukan di bandara-bandara dunia. 

    Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia berhasil menjadi yang terbaik di Asia Pasifik dengan meraih ASQ Awards 2024 pada kategori bandara dengan jumlah penumpang di atas 40 juta per tahun atau Best Airport over 40 Million Passengers in Asia-Pacific.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, “Kategori bandara dengan penumpang di atas 40 juta ini diisi bandara-bandara besar yang ada di berbagai negara, dan Bandara Soekarno-Hatta berhasil menjadi salah satu yang terbaik untuk kawasan Asia Pasifik.”

    “Pencapaian ini sejalan dengan transformasi yang kami lakukan di Bandara Soekarno-Hatta, mencakup transformasi dari segi infrastruktur yang berfokus pada customer experience (Premises), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem (Process), pelayanan pelanggan berkelas dunia oleh seluruh personel (People), yang didukung dengan teknologi sebagai Enabler. Hasil dari transformasi ini antara lain beautifikasi sudah bisa dilihat dan dirasakan penumpang pesawat,” ujar Faik Fahmi.

    Bandara lainnya yang berhasil menjadi terbaik di Asia Pasifik adalah I Gusti Ngurah Rai Bali dengan meraih gelar Best Airport of 15 to 25 Million Passengers in Asia-Pacific.

    “Transformasi juga tengah dijalankan di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk meningkatkan pelayanan dan mengoptimalkan kapasitas penumpang,” jelas Faik Fahmi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Senin (17/3). 

    Penghargaan ASQ Awards 2024 yang diraih Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai sekaligus menjadi bentuk pengakuan dari dunia internasional bahwa transformasi di kedua bandara itu berjalan dengan baik. 

    Bandara-bandara InJourney Airports juga berhasil meraih penghargaan terbaik di Asia Pasifik untuk kategori lainnya, yakni Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific yang diraih Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar dan SAMS Sepinggan Balikpapan. 

    Kemudian, Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific diraih Bandara Internasional Yogyakarta, Supadio Pontianak, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Ahmad Yani Semarang.

    Sementara itu, Bandara Pattimura Ambon berhasil meraih penghargaan Best Airport under 2 Millions Passenger in Asia-Pacific.

    Penghargaan khusus
    Bandara-bandara InJourney Airports yang telah meraih penghargaan Best Airports by Size and Region itu juga berhasil meraih penghargaan khusus di ajang yang sama. 

    Seperti Bandara Juanda yang meraih penghargaan Easiest Airport Journey in Asia-Pasific, Most Enjoyable Airport in Asia-Pasific, Cleanest Airport in Asia-Pasific dan ACI World Director General’s Roll of Excellence. Bandara Ahmad Yani Semarang juga berhasil meraih ACI World Director General’s Roll of Excellence.

    “Penghargaan ACI World Director General’s Roll of Excellence yang diraih Bandara Juanda dan Ahmad Yani ini sangat prestisius karena hanya diberikan kepada bandara yang telah meraih ASQ Awards selama 5 tahun dalam periode 10 tahun program,” ungkap Faik Fahmi. 

    Sementara itu, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan SAMS Sepinggan juga berhasil meraih penghargaan Airport with the Most Dedicated Staff in Asia-Pasific, Easiest Airport Journey in Asia-Pasific, Most Enjoyable Airport in Asia-Pasific, Cleanest Airport in Asia-Pasific dan Best ASQ Awards in all 5 Departure Categories.

    Berikut daftar lengkap penghargaan yang diraih InJourney Airports dalam ASQ Awards 2024:

    1. Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    – Best Airport over 40 Million Passengers in Asia-Pacific
     
    2. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
    – Best Airport of 15 to 25 Million Passengers in Asia-Pacific

    3. Bandara Internasional Juanda
    – Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    – ACI World Director General’s Roll of Excellence
    – Easiest Airport Journey in Asia-Pacific
    – Most Enjoyable Airport in Asia-Pacific
    – Cleanest Airport in Asia-Pacific

    4. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
    – Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    – Airport with the Most Dedicated Staff in Asia-Pacific
    – Easiest Airport Journey in Asia-Pacific
    – Most Enjoyable Airport in Asia-Pacific
    – Cleanest Airport in Asia-Pacific
    – Best ASQ Awards in all 5 Departure Categories

    5. Bandara Internasional SAMS Sepinggan
    – Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    – Airport with the Most Dedicated Staff in Asia-Pacific
    – Easiest Airport Journey in Asia-Pacific
    – Most Enjoyable Airport in Asia-Pacific
    – Cleanest Airport in Asia-Pacific
    – Best ASQ Awards in all 5 Departure Categories

    6. Bandara Internasional Yogyakarta
    – Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific

    7. Bandara Supadio
    – Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific

    8. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II
    – Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    – Airport with the Most Dedicated Staff in Asia-Pacific
    – Most Enjoyable Airport in Asia-Pacific

    9. Bandara Jenderal Ahmad Yani
    – Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    – ACI World Director General’s Roll of Excellence

    10. Bandara Pattimura
    – Best Airport under 2 Million Passengers in Asia-Pacific 

    Sumber : Radio Elshinta

  • 10 Bandara InJourney Airports Raih Penghargaan Bergengsi di Asia Pasifik

    10 Bandara InJourney Airports Raih Penghargaan Bergengsi di Asia Pasifik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sebanyak 10 bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai bandara terbaik di Asia Pasifik dalam kategori pengalaman pelanggan.

    Penghargaan ini diberikan oleh Airports Council International (ACI), organisasi internasional yang menaungi bandara-bandara di seluruh dunia.

    Bandara-bandara tersebut diumumkan sebagai pemenang dalam ajang Airport Service Quality (ASQ) Awards 2024 pada 10 Maret 2025. Secara keseluruhan, 10 bandara yang dikelola InJourney Airports sukses menyabet 27 penghargaan dalam berbagai kategori.

    Penilaian Berdasarkan Pengalaman Penumpang

    ASQ Awards merupakan penghargaan yang menilai pengalaman pelanggan di bandara melalui metode pengukuran global yang komprehensif dan terpercaya. Program ini mengumpulkan data dari para penumpang melalui survei yang dilakukan di berbagai bandara di dunia.

    Bandara Soekarno-Hatta Jadi yang Terbaik di Asia Pasifik

    Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, berhasil meraih penghargaan sebagai Best Airport over 40 Million Passengers in Asia-Pacific dalam ASQ Awards 2024.

    “Kategori ini diisi oleh bandara-bandara besar dari berbagai negara, dan Bandara Soekarno-Hatta mampu menjadi salah satu yang terbaik di kawasan Asia Pasifik,” ujar Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, dalam siaran persnya, dikutip pada Senin (17/3/2025).

    Penghargaan untuk Bandara Lainnya

    Selain Soekarno-Hatta, beberapa bandara lain yang dikelola InJourney Airports juga meraih penghargaan bergengsi, antara lain:
    • Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali: Best Airport of 15 to 25 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Juanda Surabaya: Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Sultan Hasanuddin Makassar: Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan: Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Internasional Yogyakarta: Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Supadio Pontianak: Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang: Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Ahmad Yani Semarang: Best Airport of 2 to 5 Million Passengers in Asia-Pacific
    • Bandara Pattimura Ambon: Best Airport under 2 Million Passengers in Asia-Pacific

  • Terminal 1B Soetta Beroperasi Lagi, Citilink Siap Sambut Libur Lebaran

    Terminal 1B Soetta Beroperasi Lagi, Citilink Siap Sambut Libur Lebaran

    Tangerang, Beritasatu.com – Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) resmi beroperasi kembali setelah proses revitalisasi yang selesai pada Sabtu, 15 Maret 2025. Dalam rangka mendukung transisi perpindahan, maskapai Citilink memindahkan operasional penerbangannya dari Terminal 3 ke Terminal 1B untuk penerbangan domestik dan ke Terminal 2F untuk penerbangan internasional.

    “Perpindahan terminal ini merupakan langkah Citilink untuk meningkatkan kenyamanan penumpang seiring dengan periode puncak libur Lebaran 2025,” ujar Direktur Utama Citilink, Jaka Ari Triyoga di Tangerang, Sabtu (15/3/2025).

    Meskipun terjadi perubahan ke Terminal IB Bandara Soetta, seluruh jadwal penerbangan Citilink tetap berjalan seperti biasa. Citilink juga mengimbau para penumpang untuk memeriksa terminal keberangkatan mereka sebelum menuju bandara guna menghindari kebingungan.

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku operator Bandara Soekarno-Hatta saat ini tengah menjalankan transformasi besar guna meningkatkan pelayanan serta melakukan rebalancing untuk mendistribusikan beban operasional secara lebih merata. Saat ini, Terminal 1A dan 1B telah beroperasi, sementara Terminal 1C diharapkan dapat menyelesaikan proses revitalisasi pada tahun ini.

    “Perpindahan operasional maskapai ini merupakan bagian dari upaya pengelolaan lalu lintas (traffic management) untuk mengoptimalkan kapasitas bandara,” jelas Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi.

    Sebagai terminal yang melayani penerbangan domestik berbiaya rendah, Citilink juga melakukan penyesuaian tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U). Penumpang yang telah membeli tiket sebelum 26 Februari 2025 dengan jadwal penerbangan mulai 15 Maret 2025 ke atas, dapat mengajukan pengembalian selisih tarif PJP2U melalui saluran pembelian tiket masing-masing.

    Proses pengembalian selisih tarif PJP2U dapat dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah kelengkapan dokumen terpenuhi. Diharapkan, transformasi ini dapat meningkatkan kualitas perjalanan dan memfasilitasi arus mudik Lebaran dengan lebih baik dan merata di seluruh terminal Bandara Soetta.

    Dengan beroperasinya kembali Terminal 1B Bandara Soetta, diharapkan pelayanan kepada penumpang semakin optimal, efisiensi operasional meningkat, serta kenyamanan dan keamanan perjalanan udara semakin terjamin. Transformasi ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengguna jasa bandara dan mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.

  • Mulai Hari Ini, Citilink Pindah dari Terminal 3 ke Terminal 1B dan 2F CGK

    Mulai Hari Ini, Citilink Pindah dari Terminal 3 ke Terminal 1B dan 2F CGK

    Bisnis.com, JAKARTA – Mulai 15 Maret 2025 hari ini, seluruh penerbangan Citilink Indonesia dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) untuk domestik pindah ke terminal 1B dan internasional pindah ke terminal 2F.

    Dilansir dari laman resmi Citilink, bagi Anda yang telah memiliki tiket untuk penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) mulai 15 Maret 2025 dan seterusnya dengan tanggal pembelian tiket sebelum 26 Februari 2025, Anda dapat mengajukan pengembalian selisih biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC).

    Apabila pembelian tiket melalui own channel (kanal pembelian) Citilink, maka pengajuan refund dapat dilakukan melalui situs resmi Citilink https://refundpsc.citilink.co.id/

    Namun untuk pembelian tiket melalui travel agent atau online travel agent (OTA), Citilinkers dapat melakukan pengembalian selisih biaya Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge (PSC) langsung ke pihak travel agent atau online travel agent (OTA) di tempat Citilinkers melakukan pembelian tiket dan proses pengembalian biaya akan dilakukan oleh travel agent tersebut.

    Di awal tahun ini, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan bahwa seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah akan dialihkan ke Terminal 1 CGK.

    Di antara maskapai LCC yang dimaksud terdapat Citilink (entitas Garuda Indonesia/GIAA), AirAsia Indonesia (CMPP), hingga Lion Air beserta anak usahanya, Super Air Jet.

    Langkah tersebut diambil guna mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa Terminal 1 saat ini tengah dalam proses revitalisasi dan akan direnovasi dengan tampilan yang lebih menarik.

  • Citilink Pindah Operasional ke Terminal 1B dan 2F Bandara Soekarno-Hatta Mulai 15 Maret 2025 – Halaman all

    Citilink Pindah Operasional ke Terminal 1B dan 2F Bandara Soekarno-Hatta Mulai 15 Maret 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maskapai Citilink akan memindahkan operasional dan layanan penerbangan dari Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, menjadi Terminal 1B untuk penerbangan domestik dan 2F untuk internasional mulai 15 Maret 2025.

    Plt. Direktur Utama Citilink Jaka Ari Triyoga mengatakan, perpindahan terminal ini merupakan upaya Citilink untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan penumpang dalam menyambut periode peak season libur Lebaran 2025. 

    “Langkah perpindahan ini juga dilakukan dengan memperhatikan aspek kualitas pelayanan bagi seluruh penumpang sebagai bentuk komitmen Citilink dalam memberikan pelayanan yang prima,” kata Jaka dalam keterangannya, Jumat (7/3/2025).

    Jaka mengatakan, dengan dilakukannya perpindahan operasional dan layanan penerbangan ini, seluruh jadwal penerbangan Citilink tidak mengalami perubahan. Adapun, Citilink mengimbau seluruh penumpang untuk tiba lebih awal di bandara serta memperhatikan informasi jadwal penerbangan dan terminal keberangkatannya sebelum menuju bandara.

    Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal penerbangan dan terminal keberangkatan, penumpang dapat memeriksa informasi secara berkala melalui media sosial resmi Citilink, menghubungi Contact Center melalui nomor 0804 1 080808, atau melalui Linka virtual assistant Citilink di nomor WhatsApp 0811 1011 0808.

    “Citilink senantiasa terus melakukan koordinasi secara intensif dengan seluruh pihak yang terlibat terkait dengan rencana perpindahan ini untuk menjaga kelancaran operasional penerbangan selama masa transisi,” ujar Jaka.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, perpindahan operasional penerbangan ini dilakukan untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat.

    “Perpindahan operasional maskapai di Bandara Soekarno-Hatta sebagai bagian dari upaya traffic management guna mengoptimalkan kapasitas bandara sehingga setiap terminal yang ada dapat maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara,” jelasnya.

    Saat ini PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku operator Bandara Soekarno-Hatta tengah menjalankan transformasi di Bandara Soekarno-Hatta untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa termasuk penumpang pesawat.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana menyebut bahwa pihaknya mendukung penuh perpindahan operasional penerbangan Citilink sebagai bagian dari rebalancing layanan di Bandara Soekarno-Hatta. 

    “Berbagai upaya telah kami lakukan untuk memastikan kelancaran perpindahan ini, termasuk peningkatan fasilitas di Terminal 1B dan 2F, serta koordinasi intensif dengan seluruh pihak terkait agar pengalaman perjalanan penumpang tetap nyaman dan berjalan dengan baik. Kami juga mengimbau seluruh pengguna jasa untuk memperhatikan informasi terbaru mengenai terminal keberangkatan guna memastikan perjalanan yang lancar,” ungkap Dwi.

    Bandara Soekarno-Hatta bersama Citilink berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa. Dengan kolaborasi perpindahan operasional ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas perjalanan udara semakin lancar dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang.

     

  • InJourney Airports turunkan PJP2U dan PJP4U sebesar 50 persen

    InJourney Airports turunkan PJP2U dan PJP4U sebesar 50 persen

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    Dukung Penurunan Harga Tiket Pesawat Jelang Lebaran 

    InJourney Airports turunkan PJP2U dan PJP4U sebesar 50 persen
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 03 Maret 2025 – 14:46 WIB

    Elshinta.com – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) resmi menurunkan tarif jasa kebandarudaraan untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat pada periode angkutan lebaran 2025.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan penurunan tarif berlaku di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports, yakni penurunan masing-masing sebesar 50% untuk tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U). 
     
    “Penurunan tarif PJP2U berdampak langsung pada penurunan nominal tiket pesawat, dan penurunan tarif PJP4U membantu operasional maskapai. Penurunan dua tarif jasa kebandarudaraan ini menjadi kontribusi nyata InJourney Airports dalam menurunkan harga tiket pesawat.”

    “Kami berharap penurunan tarif jasa bandara ini dapat mendukung mobilitas masyarakat selama masa Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” ujar Faik Fahmi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Senin (3/3). 

    Penurunan harga tiket pesawat dapat mendorong bergeliatnya lalu lintas penerbangan dan mewujudkan pemerataan ekonomi sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran.

    Penurunan Tarif PJP2U
    Tarif Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 37 bandara InJourney Airports diturunkan sebesar 50% bagi penumpang pesawat yang memesan tiket penerbangan rute domestik kelas ekonomi dan penerbangan extra flight pada periode 1 Maret – 7 April 2025 dengan periode keberangkatan penerbangan pada 24 Maret – 7 April 2025. 

    PJP2U atau dikenal juga dengan Passenger Service Charge (PSC) adalah tarif atas pelayanan di bandara dan dititipkan di dalam tiket pesawat. Ketika calon penumpang pesawat membeli tiket penerbangan, maka nominal tiket penerbangan sudah termasuk tarif PJP2U. Sehingga, penurunan tarif PJP2U secara langsung berpengaruh terhadap nominal harga tiket. 

    Penurunan Tarif PJP4U
    InJourney Airports juga menurunkan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) untuk penerbangan domestik sebesar 50% bagi maskapai penerbangan untuk periode 24 Maret – 7 April 2025. 

    Faik Fahmi mengatakan penurunan PJP4U ini sebagai wujud pengelolaan bandara berbasis ekosistem di mana seluruh pihak saling bersinergi demi pelayanan kepada masyarakat.

    “Diharapkan penurunan tarif PJP4U sebesar 50% dapat mendukung operasional maskapai selama periode angkutan lebaran,” ujar Faik Fahmi.

    Seluruh bandara InJourney Airports siaga 24 jam
    Sejalan dengan penurunan harga tiket pesawat, jumlah pergerakan penumpang diperkirakan mengalami peningkatan. 

    Oleh karena itu, InJourney Airports pada periode angkutan lebaran 2025 juga menyiagakan operasional bandara selama 24 jam menyesuaikan kebutuhan dan memperhatikan permintaan penerbangan dari maskapai.

    Adapun bandara yang sudah pasti beroperasi 24 jam adalah Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Deli Serdang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Hang Nadim Batam, Sultan Hasanuddin Makassar dan Sam Ratulangi Manado. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • InJourney turunkan tarif PJP2U-PJP4U dukung penurunan tiket pesawat

    InJourney turunkan tarif PJP2U-PJP4U dukung penurunan tiket pesawat

    Ilustrasi – Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Kamis (16/1/2025). ANTARA/Harianto

    InJourney turunkan tarif PJP2U-PJP4U dukung penurunan tiket pesawat
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menurunkan tarif jasa kebandarudaraan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U), guna mendukung penurunan harga tiket pesawat selama periode Angkutan Lebaran 2025.

    “InJourney Airports resmi menurunkan tarif jasa kebandarudaraan untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat pada periode Angkutan lebaran 2025,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

    Dia menyampaikan penurunan tarif berlaku di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports, yakni penurunan masing-masing sebesar 50 persen untuk tarif PJP2U dan tarif PJP4U. Ia menuturkan bahwa penurunan tarif PJP2U berdampak langsung pada penurunan nominal tiket pesawat, dan penurunan tarif PJP4U membantu operasional maskapai.

    “Penurunan dua tarif jasa kebandarudaraan ini menjadi kontribusi nyata InJourney Airports dalam menurunkan harga tiket pesawat,” ujarnya.

    Faik berharap penurunan tarif jasa bandara ini dapat mendukung mobilitas masyarakat selama masa angkutan libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Penurunan harga tiket pesawat dapat mendorong bergeliatnya lalu lintas penerbangan dan mewujudkan pemerataan ekonomi sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran,” ucapnya.

    Tarif Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 37 bandara InJourney Airports diturunkan sebesar 50 persen bagi penumpang pesawat yang memesan tiket penerbangan rute domestik kelas ekonomi dan penerbangan extra flight pada periode 1 Maret – 7 April 2025 dengan periode keberangkatan penerbangan pada 24 Maret – 7 April 2025.

    PJP2U atau dikenal juga dengan Passenger Service Charge (PSC) adalah tarif atas pelayanan di bandara dan dititipkan di dalam tiket pesawat. Ketika calon penumpang pesawat membeli tiket penerbangan, maka nominal tiket penerbangan sudah termasuk tarif PJP2U. Sehingga, penurunan tarif PJP2U secara langsung berpengaruh terhadap nominal harga tiket.

    Selain itu, InJourney Airports juga menurunkan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) untuk penerbangan domestik sebesar 50 persen bagi maskapai penerbangan untuk periode 24 Maret – 7 April 2025.

    Faik mengatakan penurunan PJP4U sebagai wujud pengelolaan bandara berbasis ekosistem di mana seluruh pihak saling bersinergi demi pelayanan kepada masyarakat.

    “Diharapkan penurunan tarif PJP4U sebesar 50 persen dapat mendukung operasional maskapai selama periode Angkutan Lebaran,” tutur Faik.

    Lebih lanjut, Faik mengatakan bahwa sejalan dengan penurunan harga tiket pesawat, jumlah pergerakan penumpang diperkirakan mengalami peningkatan.

    Oleh karena itu, InJourney Airports pada periode angkutan lebaran 2025 juga menyiagakan operasional bandara selama 24 jam menyesuaikan kebutuhan dan memperhatikan permintaan penerbangan dari maskapai.

    “Adapun bandara yang sudah pasti beroperasi 24 jam adalah Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Deli Serdang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Hang Nadim Batam, Sultan Hasanuddin Makassar dan Sam Ratulangi Manado,” kata Faik.

    Sumber : Antara

  • Kabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Lebaran Turun hingga 14 Persen Mulai 1 Maret 2025

    Kabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Lebaran Turun hingga 14 Persen Mulai 1 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13-14 persen menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025. Kebijakan ini berlaku mulai 1 Maret 2025 hingga 7 April 2025.

    Menurut dia, upaya penurunan tiket pesawat telah dilakukan dengan menurunkan biaya kebandarudaraan, kemudian mengurangi harga avtur di 37 bandara. Dengan penurunan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge) tersebut, penurunan harga tiket pesawat dapat dilakukan seperti yang dilakukan pada periode Natal Tahun Baru (Nataru).

    Pada periode Idulfitri ini, lanjutnya, tarif tiket pesawat dapat lebih ditekan dengan adanya tambahan insentif dari Kementerian Keuangan berupa pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung sebesar 6 persen.

    “Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih 2 minggu di angka 13-14 persen harga penurunan tiketnya,” ujar AHY di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/3/2025).

    Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, untuk merealisasikan penurunan tarif tiket pesawat, Kementerian Keuangan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 18/2025 terkait dengan PPN yang ditanggung pemerintah sebagian untuk tiket ekonomi bagi masyarakat yang akan melakukan traveling.

    Dikatakan, dengan penerbitan kebijakan tersebut, pemerintah akan menanggung PPN sebesar 6 persen dan berlaku efektif bagi yang akan atau dan akan melakukan pembelian mulai 1 Maret 2025. “Dari PMK ini akan berlaku untuk pembelian tiket tanggal 1 Maret hingga tanggal 7 April untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret 2025-7 April 2025 akan dikurangi pajak pertambahan nilainya sehingga hanya membayar pajaknya 5 persen,” ujarnya.

    Akan tetapi, bagi masyarakat yang sudah membeli tiket sebelum tanggal 1 Maret 2025, kebijakan ini tidak berlaku. “Untuk periode tanggal 24 Maret 2025 hingga 7 April 2025 dengan penurunan PPN penurunannya 6 persen, sehingga yang dibayar masyarakat hanya 5 persen. Hal ini diharapkan berkontribusi menurunkan tiket pesawat ekonomi dalam negeri hingga mencapai 13 persen hingga 14 persen,” katanya.

    Menyusul kebijakan itu, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) juga menurunkan tarif jasa kebandarudaraan untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat pada periode angkutan Lebaran 2025.

    “Penurunan tarif berlaku di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports, yakni penurunan masing-masing sebesar 50 persen untuk tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U),” tutur Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.

    Disebutkan, penurunan tarif PJP2U berdampak langsung pada penurunan nominal tiket pesawat, dan penurunan tarif PJP4U membantu operasional maskapai. Penurunan dua tarif jasa kebandarudaraan ini menjadi kontribusi nyata InJourney Airports dalam menurunkan harga tiket pesawat.

    “Kami berharap penurunan tarif jasa bandara ini dapat mendukung mobilitas masyarakat selama masa Hari Raya Idulfitri 1446 H,” ujar Faik Fahmi.

    Penurunan harga tiket pesawat dapat mendorong bergeliatnya lalu lintas penerbangan dan mewujudkan pemerataan ekonomi sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo – Gibran.

    Dia menjelaskan, tarif jasa PJP2U di 37 bandara diturunkan 50 persen bagi penumpang pesawat yang memesan tiket penerbangan rute domestik kelas ekonomi dan penerbangan extra flight pada periode 1 Maret-7 April 2025 dengan periode keberangkatan penerbangan pada 24 Maret-7 April 2025.

    PJP2U atau dikenal juga dengan Passenger Service Charge (PSC) adalah tarif atas pelayanan di bandara dan dititipkan di dalam tiket pesawat. Ketika calon penumpang pesawat membeli tiket penerbangan, maka nominal tiket penerbangan sudah termasuk tarif PJP2U. Sehingga, penurunan tarif PJP2U secara langsung berpengaruh terhadap nominal harga tiket.

    InJourney Airports juga menurunkan tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) untuk penerbangan domestik sebesar 50 persen bagi maskapai penerbangan untuk periode 24 Maret-7 April 2025.

    Faik Fahmi mengatakan, penurunan PJP4U ini sebagai wujud pengelolaan bandara berbasis ekosistem di mana seluruh pihak saling bersinergi demi pelayanan kepada masyarakat. “Diharapkan penurunan tarif PJP4U sebesar 50 persen dapat mendukung operasional maskapai selama periode angkutan lebaran,” ujar Faik Fahmi.

    Sejalan dengan penurunan harga tiket pesawat, jumlah pergerakan penumpang diperkirakan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, InJourney Airports pada periode angkutan lebaran 2025 juga menyiagakan operasional bandara selama 24 jam menyesuaikan kebutuhan dan memperhatikan permintaan penerbangan dari maskapai.

    Bandara yang sudah pasti beroperasi 24 jam adalah Soekarno-Hatta Tangerang, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Deli Serdang, Halim Perdanakusuma Jakarta, Hang Nadim Batam, Sultan Hasanuddin Makassar, dan Sam Ratulangi Manado.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tekan Harga Tiket Pesawat Periode Lebaran 2025, Injourney Pangkas Tarif Jasa Kebandarudaraan – Halaman all

    Tekan Harga Tiket Pesawat Periode Lebaran 2025, Injourney Pangkas Tarif Jasa Kebandarudaraan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – InJourney melalui anak perusahaannya PT Angkasa Pura Indonesia menurunkan tarif jasa kebandarudaraan yang berlaku bagi penumpang dan maskapai, sebagai upaya mendukung penurunan harga tiket pesawat periode Lebaran 2025.

    Penurunan tarif bagi penumpang pesawat berupa potongan harga tarif sebesar 50 persen atas Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau disebut Passenger Service Charge (PSC) dan Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U). 

    Penurunan tarif jasa kebandarudaraan ini memberikan dampak langsung pada penurunan harga tiket pesawat. 

    Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi berharap, penurunan tarif ini akan mendorong penurunan harga tiket pesawat, yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat yang hendak menggunakan jasa angkutan udara. 

    “Penurunan dua tarif jasa kebandarudaraan ini menjadi kontribusi nyata InJourney Airports dalam menurunkan harga tiket pesawat,” dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/3/2025).

    “Selain itu, kenaikan pengguna jasa angkutan udara ini akan membantu mendorong industri aviasi, sekaligus perekonomian Indonesia,” kata Faik.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan, dari penyesuaian beberapa komponen tiket pesawat, bisa menekan harga sebesar 13-14 persen.

    Upaya yang diambil tersebut di antaranya menurunkan biaya atau ongkos kebandarudaraan, lalu mengurangi harga avtur di 37 bandara, kemudian pengurangan fuel surcharge.

    Satu hal komponen yang juga ikut disesuaikan adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    AHY mengatakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberi insentif, yaitu PPN ditanggung pemerintah sebesar 6 persen.

    Penurunan harga tiket pesawat ini berlaku untuk tiket pesawat ekonomi domestik.

    “Kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN sebagian ditanggung pemerintah sebesar 6 persen,” kata AHY di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025).

    “Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih dua minggu di angka 13 hingga 14 persen harga penurunan tiketnya,” ujarnya.