Tag: Faik Fahmi

  • InJourney Airports Layani 17 Penerbangan Baru di Lebaran 2025 – Page 3

    InJourney Airports Layani 17 Penerbangan Baru di Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Periode arus mudik dan arus balik Lebaran selalu menjadi periode tersibuk bagi sektor penerbangan di Indonesia. Permintaan penerbangan reguler selalu tinggi bahkan maskapai selalu menambah jadwal penerbangan.  

    Pada peak season ini, permintaan perjalanan udara di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa.

    Salah satu strategi InJourney Airports dalam memenuhi permintaan yang meningkat ini adalah berkolaborasi dengan maskapai untuk memperkuat konektivitas penerbangan.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, konektivitas penerbangan diperkuat antara lain dengan pembukaan penerbangan-penerbangan baru oleh maskapai baik di rute domestik maupun internasional.

    “InJourney Airports berkolaborasi dengan maskapai, serta didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, berupaya untuk selalu memastikan permintaan perjalanan udara masyarakat dapat terpenuhi.” jelas dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

    “Sejalan dengan ini, bandara-bandara InJourney Airports bersama maskapai membuka penerbangan-penerbangan baru pada angkutan lebaran tahun ini.” kata dia. 

    Faik Fahmi menambahkan bahwa InJourney Airports memastikan ketersediaan slot time penerbangan di bandara, di mana seluruh 37 bandara stand by beroperasi 24 jam setiap hari menyesuaikan operasional maskapai.

    Rincian Penerbangan Baru 

    Berikut adalah maskapai yang membuka penerbangan baru di bandara-bandara InJourney Airports di tengah periode angkutan lebaran 2025:

    Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

    Maskapai membuka penerbangan baru di rute internasional dan domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

    Di rute internasional, maskapai Transnusa membuka penerbangan Denpasar – Perth (Australia) pada 20 Maret 2025 dengan frekuensi penerbangan 3 kali per minggu.

    Kemudian, Indonesia AirAsia membuka penerbangan Denpasar – Darwin (Australia) pada 22 Maret 2025 (3 kali per minggu).

    Lalu ada maskapai Saudia yang membuka penerbangan Denpasar – Singapura mulai 30 Maret 2025 (3 kali per minggu). Setelah itu, Thai Lion Air membuka Denpasar – Bangkok mulai 3 April 2025 (4 kali per minggu).

    Sementara itu di rute domestik, maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan Denpasar – Labuan Bajo pada 30 Maret 2025 (3 kali per minggu) dan Lion Air membuka Denpasar – Palangkaraya mulai 21 Maret 2025 (4 kali per minggu)

     

  • Hari Pertama Idulfitri, InJourney Prediksi Penumpang Pesawat Capai 377.000 Orang

    Hari Pertama Idulfitri, InJourney Prediksi Penumpang Pesawat Capai 377.000 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) atau InJourney Airports memproyeksikan sebanyak 377.000 penumpang akan naik pesawat pada Hari Raya Idulfitri, Senin (31/3/2025) di 37 bandara yang dikelolanya.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan di hari pertama Idulfitri, jumlah penumpang pesawat diprediksi mencapai 377.000 jiwa. Dia mengatakan jumlah penumpang di hari pertama dan kedua Lebaran melandai dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    “Jumlah penumpang pada hari pertama dan hari kedua Idul Fitri sedikit melandai dibandingkan dengan pada arus mudik,” kata Faik, Senin (31/3/2025).

    Meski demikian, kata Faik, jumlah penumpang akan kembali meningkat pada Rabu (2/4/2025) seiring dengan dimulainya arus balik Lebaran 2025.

    Sementara itu, berdasarkan data posko pusat Kementerian Perhubungan pukul 16.33 WIB jumlah penumpang di Bandara InJourney Airports tercatat sebesar 174.780 jiwa. Angka ini merupakan 54,9% dari total kapasitas tempat duduk sebesar 318.300.

    Adapun jumlah pergerakan pesawat yang tercatat sampai dengan pukul 16.33 WIB adalah sebanyak 1.863 penerbangan yang merupakan 64,6% dari 2.883 penerbangan yang terjadwal hari ini. Dari total keseluruhan penerbangan tersebut, 89 penerbangan merupakan penerbangan tambahan yang didominasi oleh Citilink, Lion Air, Super AirJet, dan Garuda Indonesia.

    Secara akumulasi jumlah penumpang di Bandara InJourney Airports mencapai 4.698.402 penumpang selama periode H-10 hingga H-1. Angka ini turun tipis dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 4.704.300 penumpang.

    Sejalan dengan penurunan penumpang, jumlah pergerakan pesawat juga turun yaitu menjadi 35.101 penerbangan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 37.233 penerbangan. Jumlah penerbangan tambahan (extra flight) dari maskapai yang dilayani di bandara InJourney Airports pada arus mudik total mencapai 1.529 extra flight.

  • InJourney Airports layani 4,7 juta penumpang pesawat selama arus mudik

    InJourney Airports layani 4,7 juta penumpang pesawat selama arus mudik

    Kami memperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada Rabu, 2 April 2025, saat dimulainya arus balik

    Jakarta (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melayani 4,7 juta penumpang pesawat dari seluruh bandara yang dikelola selama periode arus mudik Lebaran 2025/ Idul Fitri 1446 Hijriah, periode 21-30 Maret 2025.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan bahwa pelaksanaan arus mudik pada angkutan Lebaran 2025 di seluruh bandara yang dikelola berjalan baik dan lancar.

    “Jumlah pergerakan penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports pada arus mudik atau periode 21 – 30 Maret 2025 (H-10 hingga H-1) secara kumulatif tercatat sekitar 4,7 juta penumpang,” kata Faik dalam keterangan di Jakarta, Senin.

    Dia menyampaikan bahwa kolaborasi menjadi kunci kesuksesan pada arus mudik Lebaran 1446 H.

    Pelayanan dan operasional bandara berjalan baik pada arus mudik termasuk saat puncak arus mudik.

    Ia menuturkan bahwa hal itu berkat kolaborasi erat seluruh pihak mulai dari InJourney Airports sebagai operator bandara, maskapai penerbangan, ground handling, AirNav Indonesia, Otoritas Bandara, TNI dan Polri, serta didukung penuh Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN.

    Manajemen trafik yang dilakukan InJourney Airports, kata Faik, juga memastikan tidak adanya penumpukan penumpang pesawat di terminal meski lalu lintas penerbangan cukup tinggi.

    “Kami juga berterima kasih kepada seluruh penumpang pesawat yang sangat mendukung penyelenggaraan angkutan lebaran di seluruh bandara InJourney Airports,” ujar Faik.

    Dia menyebutkan lima bandara tersibuk pada arus mudik adalah Soekarno-Hatta Tangerang (1,56 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (554 ribu), Juanda Surabaya (416 ribu), Sultan Hasanuddin Makassar (295 ribu) dan Kualanamu Deli Serdang (228 ribu).

    Pada hari pertama Idul Fitri, 31 Maret 2025, jumlah penumpang di seluruh bandara InJourney Airports diperkirakan sebanyak 377 ribu penumpang.

    “Jumlah penumpang pada hari pertama dan hari kedua Idul Fitri sedikit melandai dibandingkan dengan pada arus mudik. Kami memperkirakan jumlah penumpang akan mulai meningkat pada Rabu, 2 April 2025, saat dimulainya arus balik,” tuturnya.

    InJourney Airports menyatakan bahwa pada arus mudik 21-30 Maret 2025, jumlah pergerakan pesawat di 37 bandara tercatat 35.103 penerbangan.

    Direktur Operasi InJourney Airports Wendo Asrul Rose mengatakan bahwa jumlah penerbangan tambahan (extra flight) dari maskapai yang dilayani pada arus mudik total mencapai 1.529 extra flight.

    Lebih lanjut, Wendo menuturkan berkat kolaborasi yang baik di antara seluruh pemangku kepentingan maka bandara-bandara InJourney Airports dan maskapai dapat melakukan penanganan yang baik terhadap kondisi irregularities yang berdampak pada beberapa operasional penerbangan.

    “Di mana kondisi irregularities ini disebabkan sejumlah faktor yakni faktor cuaca, bencana alam, teknis operasional dan lainnya,” kata Wendo.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemudik Naik 4,9 Persen, Ketersediaan Pesawat Turun di Bandara Soetta

    Pemudik Naik 4,9 Persen, Ketersediaan Pesawat Turun di Bandara Soetta

    Jakarta, Beritasatu.com – Bandara Soekarno-Hatta mencatatkan 184.000 penumpang pada puncak arus mudik, mengalami peningkatan sebesar 4,9% dibandingkan tahun 2024. Namun, lonjakan jumlah penumpang atau pemudik ini tidak sebanding dengan ketersediaan pesawat.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengungkapkan, keterbatasan jumlah pesawat menjadi tantangan tersendiri. Meski demikian, kebijakan pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat justru membantu meningkatkan jumlah penumpang pemudik.

    Ia menjelaskan bahwa meskipun kapasitas pesawat terbatas, lalu lintas penumpang tetap meningkat. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, sebelum pandemi COVID-19, jumlah penumpang bahkan mengalami kenaikan sebesar 9%.

    Pada tahun 2024, sebanyak 430 pesawat beroperasi selama arus mudik, sedangkan tahun ini hanya tersedia 404 pesawat. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2019, yang mencapai 600 pesawat.

    Faik menambahkan bahwa tanpa kebijakan diskon tiket dari pemerintah, harga tiket bisa melonjak lebih tinggi akibat keterbatasan jumlah pesawat. Meskipun terjadi peningkatan jumlah pemudik, kondisi di Bandara Soekarno-Hatta tetap tertata dengan baik.

    Menurut Faik, dibandingkan tahun sebelumnya, kepadatan di Terminal 3 kini lebih terkendali. Hal ini berkat perbaikan manajemen arus penumpang yang memberikan pengalaman lebih nyaman bagi para pengguna jasa bandara.

    Salah satu strategi yang diterapkan adalah pengalihan beberapa penerbangan ke terminal lain. CitiLink yang sebelumnya beroperasi di Terminal 3 kini dipindahkan ke Terminal 1B, sementara penerbangan umrah dialihkan ke Terminal 2F.

    Selain itu, pembukaan kembali Terminal 1B pada bulan Maret menjadi langkah antisipatif dalam mengurai kepadatan arus mudik.

    Proses transformasi bandara terus berlanjut, termasuk renovasi Terminal 1C yang dijadwalkan selesai pada bulan Juni. Terminal 2F juga akan difokuskan untuk jemaah umrah dan dilengkapi dengan masjid seluas 2.000 meter persegi guna memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang dan pemudik saat Lebaran.
     

  • InJourney Pastikan 37 Bandara Kelolaanya di Seluruh Indonesia Siap Hadapi Puncak Arus Mudik

    InJourney Pastikan 37 Bandara Kelolaanya di Seluruh Indonesia Siap Hadapi Puncak Arus Mudik

    JAKARTA – Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney bersama anak usahanya, PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports memastikan 37 bandara kelolaannya siap hadapi puncak arus mudik angkutan udara yang terjadi hari ini.

    Direktur Utama InJourney, Maya Watono mengatakan InJourney melalui InJourney Airports telah melakukan serangkaian program transformasi bandara khususnya pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik di Terminal 1, 2 dan 3 untuk mengatasi penumpukan penumpang.

    Maya menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari proses transformasi bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports sekaligus untuk mempersiapkan perjalanan para penumpang agar lebih nyaman khususnya pada periode angkutan lebaran.

    “Transformasi pada sektor kebandarudaraan sangat penting karena bandara merupakan wajah bangsa atau gateway of the nation. Melalui perbaikan pengelolaan bandara, kami berharap dapat memberikan kualitas layanan bagi masyarakat dengan optimal dan tetap kondusif meski terdapat peningkatan volume penumpang,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 28 Meret.

    Sementara itu, Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pihaknya memastikan kesiapan pelayanan bandara melalui manajemen trafik yang semakin baik dengan diberlakukannya rebalancing maskapai penerbangan di terminal.

    “Dengan manajemen trafik dan pengaturan operasional terminal di Bandara Soekarno-Hatta yang optimal sehingga tidak adanya penumpukan penumpang meskipun dalam kondisi traffic yang tinggi,” jelas Faik.

    Pada musim mudik Lebaran 2025, sambung Faik, sebanyak 37 bandara di bawah pengelolaan InJourney Airports akan Standby 24 jam selama 19 hari mulai 24 Maret hingga 11 April 2025.

    Namun, samnung Faik, ada pengecualian di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang akan tutup pada tanggal 29 Maret karena perayan Nyepi. InJourney Airports juga melakukan penambahan sekitar 16.295 personel untuk mengoptimalkan pelayanan di bandara.

    “InJourney juga menghadirkan posko angkutan lebaran pada 21 Maret hingga 11 April 2025 di 37 bandara yang dikelola InJourney Airports,” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, didampingi Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Direktur Utama InJourney Maya Watono, Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, melakukan peninjauan di Terminal 1, 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis, 27 Maret.

    Dalam kunjungannya, Dudy Purwagandhi mengapresiasi renovasi dan revitalisasi bandara serta pengaturan ulang operasional terminal di Bandara Soekarna-Hatta, termasuk pengoperasian Terminal 2F sebagai terminal khusus jemaah umroh.

    Dudy bilang pelayanan bandara yang semakin baik tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang pesawat terbang.

    “Ada kenaikan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan karena PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan,” ujar Dudy.

    Melihat kesiapan Bandara Soekarno-Hatta, Dudy yakin tidak akan terjadi penumpukan antrean pada saat puncak arus mudik.

    “Pemudik yang datang tentu sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami tidak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan,” kata Dudy.

    Berdasarkan data InJourney Airports, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk dengan total 885.000 penumpang pada periode 21 hingga 26 Maret 2025 ini. Disusul dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan 343.000 penumpang.

    Kemudian, Bandara Juanda Surabaya dengan 236.000 penumpang, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 168.000 penumpang, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dengan 102 penumpang.

    Selama periode tersebut pula, InJourney Airports melayani 2,67 juta penumpang atau meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk pergerakan pesawat mencapai 20.677 pergerakan.

  • InJourney catat 741.000 pergerakan penumpang pada puncak mudik

    InJourney catat 741.000 pergerakan penumpang pada puncak mudik

    Kami memperkirakan puncak arus mudik pada 28 Maret, bertepatan dengan dimulainya hari libur Lebaran dan sudah dekat dengan Hari Raya Idul Fitri. Jumlah pergerakan penumpang pesawat pada puncak arus mudik ini diprediksi mencapai sekitar 741 ribu penum

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) sebagai pengelola utama 37 bandara di Indonesia mencatat sebanyak 741.000 penumpang dalam pergerakan penerbangan pada puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    “Kami memperkirakan puncak arus mudik pada 28 Maret, bertepatan dengan dimulainya hari libur Lebaran dan sudah dekat dengan Hari Raya Idul Fitri. Jumlah pergerakan penumpang pesawat pada puncak arus mudik ini diprediksi mencapai sekitar 741 ribu penumpang,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi di Tangerang, Jumat.

    Ia mengatakan, dengan terjadinya peningkatan jumlah penumpang ini, pihaknya menyiagakan seluruh staf di 37 bandara memastikan siap melayani pemudik pada puncak arus mudik. Selain itu, Seluruh fasilitas di sisi darat (land side) dan sisi udara (air side ) juga dipastikan siap.

    “Fasilitas di bandara dipastikan dalam kondisi baik, mulai dari terminal penumpang hingga runway, taxiway dan apron akan maksimal dalam memastikan kelancaran puncak arus mudik,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Fahmi menuturkan, InJourney Airports menjalankan manajemen trafik agar ketinggian lalu lintas penerbangan dapat ditangani dengan baik seperti penyesuaian slot time (ketersediaan waktu take off dan landing pesawat), kemudian alokasi slot time untuk tambah penerbangan tambahan (extra flight ), penyesuaian jam operasi bandara, serta optimalisasi kapasitas terminal penumpang.

    Adapun jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia pada puncak arus mudik diperkirakan mencapai 243 ribu penumpang.

    Sebagai antisipasi peningkatan jumlah penumpang ini, InJourney Airports telah menjalankan program rebalancing di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengoptimalkan peran seluruh terminal yakni Terminal 1, 2 dan 3 dalam melayani penumpang pesawat.

    “Peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada angkutan lebaran cukup tinggi sekitar 8-10 persen. Namun demikian, pelayanan berjalan lancar dan tidak terjadi kemacetan. Ini karena rebalancing yang kami lakukan sehingga pergerakan penumpang dapat terbagi dengan baik melalui Terminal 1, 2 dan 3,” katanya.

    Program rebalancing dengan pemindahan operasi maskapai dari satu terminal ke terminal lainnya ini dapat dilakukan selaras dengan tuntasnya revitalisasi Terminal 1B, dan Terminal 2F yang kini juga digunakan sebagai pusat keberangkatan dan kedatangan penerbangan umrah reguler dan charter Garuda Indonesia, serta penerbangan charter umrah maskapai lainnya.

    Sementara itu, jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada puncak arus mudik hari ini diprediksi sekitar 106 ribu penumpang.

    Persiapan juga telah dilakukan antara lain optimalisasi akses kendaraan dan perluasan dan penataan ulang area terminal. Salah satu upayanya adalah dengan memperluas pemeriksaan area penumpang dan menambah 10 unit penurunan bagasi di area keberangkatan.

    “Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melakukan optimalisasi akses kendaraan serta perluasan dan penataan ulang area terminal untuk siap dalam angkutan lebaran termasuk pada puncak arus mudik,” kata dia.

    Dia menambahkan, sepanjang periode angkutan lebaran pada 21 – 27 Maret 2025, seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif telah melayani 3,2 juta penumpang dan 24.481 penerbangan.

    Lima bandara tersibuk adalah Soekarno-Hatta Tangerang (1,05 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (411 ribu), Juanda Surabaya (283 ribu), Sultan Hasanuddin Makassar (202 ribu) dan Kualanamu Deli Serdang (146 ribu).

    “Ramainya lalu lintas penerbangan ini sejalan dengan adanya penerbangan tambahan (extra flight) yang dioperasikan maskapai, yakni sudah sebanyak 708 extra flight,” kata dia.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hari Ini Puncak Arus Mudik di 37 Bandara InJourney Airports, Jumlah Penumpang Tembus 741 Ribu – Halaman all

    Hari Ini Puncak Arus Mudik di 37 Bandara InJourney Airports, Jumlah Penumpang Tembus 741 Ribu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi, puncak arus mudik di 37 bandara yang dikelola akan terjadi pada hari ini Jumat (28/3/2025).

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, jumlah pergerakan penumpang pesawat diperkirakan akan mencapai 741 ribu penumpang. 

    “Kami memperkirakan puncak arus mudik pada 28 Maret, sejalan dengan dimulainya hari libur lebaran dan sudah dekat dengan Hari Raya Idul Fitri,” kata Faik dalam keterangannya, Jumat.

    Faik bilang, seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports telah siap menyambut 741 ribu penumpang periode mudik Lebaran 2025 ini. Bahkan seluruh fasilitas di sisi darat seperti land side dan sisi udara air side juga dipastikan siap. 

    “Staf di 37 bandara siap melayani pemudik pada puncak arus mudik. Kami memastikan seluruh touch point atau titik layanan penumpang dapat terlayani dengan baik di tengah peak season angkutan lebaran,” ujar Faik Fahmi. 

    “Fasilitas di bandara dipastikan dalam kondisi baik, mulai dari terminal penumpang hingga runway, taxiway dan apron akan maksimal dalam memastikan kelancaran puncak arus mudik,” imbuhnya menegaskan. 

    Lebih lanjut, Faik Fahmi menuturkan InJourney Airports telah menjalankan manajemen trafik agar tingginya lalu lintas penerbangan dapat ditangani dengan baik. 

    “Kami fokus pada penyesuaian slot time atau ketersediaan waktu take off dan landing pesawat), kemudian alokasi slot time untuk penerbangan tambahan (extra flight), penyesuaian jam operasi bandara, serta optimalisasi kapasitas terminal penumpang,” jelas Faik Fahmi.

    Adapun jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia pada puncak arus mudik diperkirakan mencapai 243 ribu penumpang. 

    Sebagai antisipasi peningkatan jumlah penumpang ini, InJourney Airports telah menjalankan program rebalancing di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengoptimalkan peran seluruh terminal yakni Terminal 1, 2 dan 3 dalam melayani penumpang pesawat. 

    “Peningkatan jumlah penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada angkutan lebaran cukup tinggi berkisar 8-10 persen. Namun demikian, pelayanan berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan. Ini karena rebalancing yang kami lakukan sehingga pergerakan penumpang dapat terbagi dengan baik melalui Terminal 1, 2 dan 3,” papar Faik Fahmi.

    Sementara itu, sepanjang periode angkutan lebaran pada 21 sampai 27 Maret 2025, seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif telah melayani 3,2 juta penumpang dan 24.481 penerbangan. 

    Lima bandara tersibuk adalah Soekarno-Hatta Tangerang (1,05 juta penumpang), I Gusti Ngurah Rai Bali (411 ribu), Juanda Surabaya (283 ribu), Sultan Hasanuddin Makassar (202 ribu) dan Kualanamu Deli Serdang (146 ribu). 

    Ramainya lalu lintas penerbangan ini sejalan dengan adanya penerbangan tambahan (extra flight) yang dioperasikan maskapai, yakni sudah sebanyak 708 extra flight. 

     

  • Dirut Injourney Airport: Trafik Penumpang Pesawat Mulai Naik 8 Persen di Bandara Soekarno-Hatta  – Halaman all

    Dirut Injourney Airport: Trafik Penumpang Pesawat Mulai Naik 8 Persen di Bandara Soekarno-Hatta  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyatakan, trafik penumpang angkutan udara mengalami peningkatan terhitung sejak tanggal 21 sampai 26 Maret 2025, sebesar 8 persen dibandingkan tahun 2024.

    Hal itu dia sampaikan saat mendampingi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Kamis (27/3/2025).

    “Jadi sampai dengan tanggal Dari 21 Sampai dengan tanggal 26 ini dibandingkan dengan tahun lalu itu sudah lebih tinggi 8 persen. Bahkan dibandingkan dengan tahun 2019 Itu sudah 11 persen,” kata Faik.

    Meski begitu, Faik mengaku bahwa volume penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak menunjukkan kepadatan. Sebab InJourney Airports telah menerapkan traffic management yang baik.

    “Jadi yang sekarang ini walaupun kelihatan sepi dibanding tahun 2024 bahkan dibanding tahun 2019 Itu sudah jauh lebih tinggi,” ucap dia.

    “Jadi walaupun sekarang ini kelihatan lebih tinggi Lebih tinggi dari tahun lalu. Kami traffic management sudah tertata, ada yang ke-1 C,” sambungnya.
     
    Sebelumnya, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat bahwa ada peningkatan penumpang pada angkutan lebaran 2025. 

    Jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara InJourney Airports secara kumulatif mencapai 2,17 juta penumpang pada 21 sampai 25 Maret 2025 naik sekitar 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2,02 juta penumpang. 

    Sementara bandara tersibuk selama 5 hari itu adalah Soekarno-Hatta Tangerang sebanyak 719 ribu penumpang, I Gusti Ngurah Rai Bali sebanyak 278 ribu penumpang, Juanda Surabaya sebanyak 192 ribu penumpang, Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 136 ribu penumpang dan Kualanamu Deli Serdang sebanyak 98 ribu penumpang. 

    Adapun pada 21 sampai 25 Maret, jumlah pergerakan pesawat mencapai 16.972 penerbangan atau naik tipis 0,2 persen dibandingkan dengan sebelumnya. Pada periode 5 hari angkutan lebaran ini, jumlah penerbangan tambahan extra flight yang telah dioperasikan maskapai di bandara InJourney Airports mencapai 329 extra flight. 

    “Peningkatan penumpang pesawat pada 21 – 25 Maret 2025 di bandara-bandara InJourney Airports ini dapat ditangani dengan baik melalui sejumlah program manajemen trafik. Kebijakan WFA yang dijalankan sejumlah instansi juga sangat membantu penyebaran keberangkatan pemudik,” ucap Faik dalam keterangannya.

  • Penumpang Pesawat di 37 Bandara InJourney Tembus 2,17 Juta dalam 5 Hari

    Penumpang Pesawat di 37 Bandara InJourney Tembus 2,17 Juta dalam 5 Hari

    Jakarta

    Penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports tembus 2,17 juta penumpang dalam 5 hari penyelenggaraan angkutan lebaran atau pada 21 – 25 Maret 2025. Angka ini naik sekitar 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2,02 juta penumpang.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan meski mengalami peningkatan jumlah penumpang layanan angkutan lebaran di bandara berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dijalankan sejumlah instansi sehingga membantu penyebaran keberangkatan pemudik.

    “Peningkatan penumpang pesawat pada 21 – 25 Maret 2025 di bandara-bandara InJourney Airports ini dapat ditangani dengan baik melalui sejumlah program manajemen trafik,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    Faik mengatakan terdapat 5 bandara tersibuk dalam 5 hari tersebut, diantaranya Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dengan jumlah penumpang mencapai 719 ribu, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan jumlah penumpang 278 ribu, Bandara Juanda Surabaya sebanyak 192 ribu penumpang, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 136 ribu penumpang dan Bandara Kualanamu Deli Serdang sebanyak 98 ribu penumpang.

    Di Bandara Soekarno-Hatta, Faik mengklaim tidak ada penumpukan penumpang pesawat pada angkutan lebaran, sejalan dengan program rebalancing. Hal ini lantaran, sejumlah maskapai berpindah operasional dari satu terminal ke terminal lainnya untuk optimalisasi kapasitas Terminal 1, 2 dan 3, sehingga dapat melayani penumpang dengan baik.

    Ia menambahkan periode 21 – 25 Maret, jumlah pergerakan pesawat mencapai 16.972 penerbangan atau naik tipis 0,2% dibandingkan dengan sebelumnya. Pada periode 5 hari angkutan lebaran ini, jumlah penerbangan tambahan atau extra flight yang telah dioperasikan maskapai di bandara InJourney Airports mencapai 339 extra flight.

    “Pada angkutan lebaran tahun ini, maskapai jarang sekali melakukan perubahan waktu penerbangan, sehingga membantu penanganan penumpang di tengah peak season,” katanya.

    Lihat juga Video ‘Transformasi Bandara Jadi Cara InJourney Airports Sukseskan Nataru 2024:

    (fdl/fdl)

  • Injourney Airports berangkatkan 2.025 pemudik gratis di empat moda

    Injourney Airports berangkatkan 2.025 pemudik gratis di empat moda

    Pelepasan keberangkatan pemudik dalam Mudik Gratis Bareng Injourney Airports di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (25/3/2025). ANTARA/HO-Injourney Airports

    Injourney Airports berangkatkan 2.025 pemudik gratis di empat moda
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memberangkatkan 2.025 pemudik secara gratis menggunakan empat moda transportasi sebagai bagian dari program untuk mendukung kelancaran perjalanan selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “InJourney Airports memberangkatkan 2.025 pemudik dengan empat moda transportasi pada program Mudik Gratis Bareng InJourney Airports 2025,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan program mudik gratis itu untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

    Dia menyampaikan program mudik gratis InJourney Airports merupakan bagian dari upaya bersama dalam menyukseskan penyelenggaraan angkutan Lebaran. Hal itu sejalan dengan Asta Cita ke-8 yakni memperkuat harmoni sosial dan meningkatkan toleransi antarumat beragama.

    “Kami berharap program mudik gratis InJourney Airports dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi peserta untuk bertemu keluarga di kampung halaman,” ujar Faik.

    Sementara itu, Direktur Human Capital InJourney Airports Achmad Syahir menjelaskan keberangkatan pemudik dilakukan secara bertahap. Dia menyebutkan sejak 24 Maret 2025 hingga nanti 30 Maret 2025, sebanyak 979 peserta mudik diberangkatkan dengan kapal feri dari Ambon tujuan Pulau Seram.

    Injourney memberangkatkan 576 peserta mudik gratis menggunakan kereta api Jaka Tingkir dari Stasiun Pasar Senen Jakarta tujuan Stasiun Solo Balapan pada Selasa (25/3). Kemudian pada 26 Maret 2025 akan diberangkatkan 400 pemudik dengan kapal laut dari Makassar menuju Surabaya.

    Selanjutnya pada 27 Maret 2025 sebanyak 70 pemudik berangkat dengan bus dari Jakarta menuju Purbalingga dan Surakarta, di mana kegiatan ini adalah bagian dari Mudik Gratis BUMN yang diinisiasikan Kementerian BUMN.

    “Melalui program mudik gratis ini, InJourney Airports ingin membantu masyarakat untuk pulang ke kampung halaman tanpa biaya sehingga mengurangi beban pengeluaran saat mudik, dengan tetap mengedepankan keamanan, keselamatan dan kenyamanan,” kata Achmad.

    Sumber : Antara