Tag: Faik Fahmi

  • Bandara Soetta ditargetkan meraih 5 Star Airport Rating di 2026

    Bandara Soetta ditargetkan meraih 5 Star Airport Rating di 2026

    Kami mempunyai tagline melayani dengan hati, tentu sekali lagi kami selalu berproses menjadi lebih baik.

    Tangerang (ANTARA) – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola utama bandara di Indonesia menargetkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, bisa kembali meraih status Certified 5 Star Airport Rating pada ajang Skytrax World Airport Awards 2026.

    “Angkasa Pura Indonesia setelah mendapatkan bintang 4 dari Asosiasi Skytracx Dunia di 2025. Kami menargetkan tahun kemudian menjadi bintang 5,” kata Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R Pahlevi, di Tangerang, Selasa.

    Ia menyebutkan bahwa pencapaian penilaian rating yang sebelumnya telah diraih oleh Bandara Soetta ini merupakan hasil nyata dari komitmen seluruh pihak dalam melakukan transformasi menyeluruh terhadap pelayanan penerbangan di Indonesia.

    Penghargaan yang diberikan Skytrax World Airport Awards, Bandara Internasional Soetta berhasil naik peringkat ke posisi 25 dalam kategori World’s Top 100 Airports, setelah sebelumnya berada di peringkat ke 28 di dunia.

    Kendati demikian, atas capaian positif tersebut InJourney berkomitmen untuk terus meningkatkan seluruh layanan kebandarudaraan agar semakin baik.

    “Seluruh layanan-layanan kami ingin menyatakan dan memberikan makna di dalam pelayanan. Kami mempunyai tagline melayani dengan hati, tentu sekali lagi kami selalu berproses menjadi lebih baik,” katanya pula.

    Ia mengungkapkan, pada momen Hari Jadi Ke-1 Angkasa Pura Indonesia ini, jajarannya bersama stakeholders terkait terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan processing dan customer centric, baik berupa operasional yang memang kini terus berproses serta beautifikasi dalam penataan di terminal Bandara Soetta.

    “Satu tahun ini proses merger kami sendiri adalah beberapa inisiatif yang memang kami siapkan dengan tiga pilar, simulasi processing dan customer centric, baik berupa operasional yang memang hari ini terus berproses, beautifikasi seperti bapak ibu lihat sendiri, Terminal 3 mengalami transformasi dari penataan terminal, penataan kapasitas,” ujar dia lagi.

    Sebelumnya, Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, mencatatkan prestasi dengan berhasil meraih status Certified 4 Star Airport Rating pada ajang Skytrax World Airport Awards 2025.

    Raihan penghargaan bergengsi itu, diterima langsung oleh Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi pada Passenger Terminal Expo, di Madrid, Spanyol, pada 9 April lalu.

    Pada ajang penghargaan bergengsi Skytrax World Airport Awards, Bandara Internasional Soetta berhasil naik peringkat ke posisi 25 dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025, setelah sebelumnya berada di peringkat 28.

    Selain itu, dalam kategori berdasarkan jumlah penumpang, Bandara Soetta juga menduduki peringkat ke-3 dalam Best Airports 2025 by Size (50 to 60 Million Passengers), serta menempati posisi ke-9 dalam kategori Best Airports in Asia 2025.

    Pencapaian ini menandai peningkatan signifikan, setelah sebelumnya mempertahankan predikat 3 Star Airport sejak tahun 2013. Tak hanya itu, dari sisi pelayanan, Bandara Soetta juga mencatatkan kinerja positif dengan meraih dua penghargaan penting lainnya, yakni peringkat ke-10 dalam kategori Best Airport Staff in Asia 2025, serta posisi ke-10 dalam World’s Best Airport Immigration Services 2025.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sepekan Penerbangan Haji 2025, InJourney Airports Fasilitasi Keberangkatan 52 Ribu Jemaah dengan OTP 94 Persen

    Sepekan Penerbangan Haji 2025, InJourney Airports Fasilitasi Keberangkatan 52 Ribu Jemaah dengan OTP 94 Persen

    Jakarta (beritajatim.com) – Dalam kurun waktu sepekan, tepatnya sejak 2 hingga 8 Mei 2025, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) telah melayani keberangkatan sekitar 52.000 jemaah haji menuju Tanah Suci.

    Seluruh keberangkatan ini tergabung dalam 134 kelompok terbang (kloter) dari berbagai bandara di Indonesia.

    Jemaah diberangkatkan melalui sejumlah bandara utama, antara lain:

    Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (35 kloter)

    SAMS Sepinggan Balikpapan (2 kloter)

    Syamsuddin Noor Banjarmasin (2 kloter)

    Adi Soemarmo Solo (28 kloter)

    Juanda Surabaya (22 kloter)

    Kertajati Majalengka (6 kloter)

    Hang Nadim Batam (7 kloter)

    Minangkabau Padang (4 kloter)

    Kualanamu Deli Serdang (6 kloter)

    Sultan Hasanuddin Makassar (11 kloter)

    Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (5 kloter)

    Zainuddin Abdul Majid Lombok (6 kloter)

    Selama periode tersebut, maskapai Garuda Indonesia mengoperasikan 70 penerbangan haji, Saudia Airlines sebanyak 58 penerbangan, dan Lion Air menjalankan 6 penerbangan.

    Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, mengungkapkan bahwa proses keberangkatan jemaah berlangsung lancar dan tertib.

    “Tingkat ketepatan waktu atau on-time performance (OTP) penerbangan haji mencapai 94 persen. Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama yang solid dari seluruh pihak terkait, termasuk dalam menyiapkan alur keberangkatan, fasilitas, serta layanan terbaik di bandara,” ujar Faik.

    Untuk memperlancar proses keberangkatan, prosedur imigrasi dan karantina dilakukan di asrama haji, sementara proses kepabeanan dilakukan baik di asrama maupun di bandara.

    Pemeriksaan keamanan juga dilakukan sejak dini, dengan penempatan personel aviation security lengkap dengan mesin x-ray dan handheld metal detector (HHMD) di area asrama.

    “Dari sisi pelayanan, semua fasilitas di sisi udara seperti apron dan runway, serta fasilitas darat di terminal penumpang, berjalan optimal. Seluruh staf bandara juga siap melayani jemaah secara maksimal,” tambah Faik.

    Layanan Unggulan dan Inovasi

    Tiga bandara yakni Soekarno-Hatta, Adi Soemarmo, dan Juanda telah menyediakan layanan Makkah Route, yakni fasilitas imigrasi Arab Saudi yang memungkinkan jemaah menyelesaikan proses keimigrasian di bandara asal di Indonesia. Hal ini tentu memberikan kemudahan saat tiba di Arab Saudi.

    Selain itu, Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta kini telah dibuka untuk mendukung pelayanan. Terminal ini memiliki kapasitas 6,1 juta penumpang per tahun dan dilengkapi berbagai fasilitas, antara lain:

    Masjid seluas 3.136 meter persegi

    Area tunggu 4.158 meter persegi

    Lounge untuk 2.000 jemaah

    Area manasik haji

    Ruang pengantar seluas 10.000 meter persegi

    Lanskap taman hijau

    Area penjemputan untuk 12 unit bus rombongan

    Dengan peningkatan fasilitas dan sinergi berbagai pihak, InJourney Airports berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik bagi para tamu Allah yang akan menunaikan ibadah haji. (ted)

  • Prabowo Resmikan Terminal Haji & Umrah, Urusan Imigrasi Tak Perlu di Arab Saudi

    Prabowo Resmikan Terminal Haji & Umrah, Urusan Imigrasi Tak Perlu di Arab Saudi

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Minggu (4/5/2025).

    Menurut Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan Terminal Khusus Haji dan Umrah tersebut memiliki tiga lantai dengan luas 27.418 meter persegi dan dapat menampung hingga 6,1 juta penumpang pesawat setiap tahunnya.

    “Terminal khusus ini sebelumnya adalah Terminal 2F yang telah bertransformasi melalui proses revitalisasi menyeluruh dan detail,” kata Faik Fahmi dalam keterangan tertulis, Senin (5/5/2025).

    Lantai dasar merupakan area kedatangan jemaah dari Tanah Suci. Di lantai 1 itu terdapat area imigrasi kedatangan, baggage make up area untuk penanganan bagasi jemaah, baggage claim area yang merupakan tempat jemaah mengambil bagasi, food court seluas 2.930 meter persegi, serta curbside kedatangan yang merupakan area penghubung antara bangunan terminal dan transportasi darat.

    Kemudian lantai 1 juga merupakan area keberangkatan jemaah ke Tanah Suci. Di lantai itu terdapat area curbside keberangkatan, lounge pengantar seluas 2.560 meter persegi, check in hall untuk memproses keberangkatan, serta titik pemeriksaan keamanan (Security Check Point_/SCP) dan imigrasi keberangkatan.

    “Sementara lantai 2 adalah lokasi dari masjid seluas 3.136 meter persegi. Kami berharap keberadaan masjid di dalam terminal ini dapat memudahkan jemaah untuk beribadah,” jelas Faik Fahmi.

    Fasilitas Imigrasi

    Fasilitas lain di Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F adalah Makkah Route, yang merupakan layanan keimigrasian Arab Saudi.

    Melalui fasilitas ini, jemaah haji dapat memproses keimigrasian yang seharusnya dilakukan di bandara tujuan di Arab Saudi menjadi di bandara asal yiatu Bandara Soekarno-Hatta.

    Penyediaan Terminal Khusus Haji dan Umrah merupakan salah satu bagian untuk meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno Hatta dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang/tahun dengan cara optimalisasi eksisting terminal.

    Selain itu, juga untuk menyelesaikan kepadatan area landside dan terminal pada saat peak season dan jam sibuk, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bandara yang berbasis ekosistem, serta merubah wajah bandara yang merefleksikan kebanggaan Indonesia.

    Faik Fahmi menyebut pengembangan terminal khusus ini dilatarbelakangi tingginya permintaan penerbangan umrah dan pelayanan yang belum optimal bagi jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta yang sebelumnya melalui Terminal 3.

    “Permintaan penerbangan umrah cukup tinggi di Indonesia, mencapai 2,2 juta penumpang/tahun atau rata-rata 7.450 penumpang/hari. Bahkan pada peak season di Agustus dan September mencapai 12.000 penumpang/hari. Ini kemudian yang menjadi faktor pelayanan belum optimal karena tidak ada fasilitas khusus bagi jemaah,” ucapnya.

    (ada/hns)

  • 18 Bandara Siap Layani Perjalanan Jemaah Haji RI ke Tanah Suci

    18 Bandara Siap Layani Perjalanan Jemaah Haji RI ke Tanah Suci

    Jakarta

    PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan 18 bandara siap mendukung kesuksesan penyelenggaraan haji 1446 H / 2025 M.

    Sebanyak 13 bandara ditetapkan sebagai embarkasi haji atau titik keberangkatan jemaah haji dari Indonesia langsung menuju Arab Saudi.

    Sementara itu, 5 bandara InJourney Airports ditetapkan sebagai embarkasi haji antara atau tempat keberangkatan jemaah dari kota asal menuju bandara embarkasi haji.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan persiapan sudah dilakukan dari sisi operasional dan pelayanan.

    “Mulai 2 Mei 2025, 13 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji siap melayani keberangkatan 204.882 jemaah haji yang tergabung di dalam 435 kloter. Dari sisi operasional dipastikan pengaturan slot time penerbangan haji, dan di sisi pelayanan dipastikan ketersediaan fasilitas serta alur keberangkatan jemaah haji,” ujar Faik dalam siaran pers, Jumat (2/5/2025).

    Dia menjelaskan koordinasi telah dilakukan dengan seluruh pihak, dan pihaknya juga memohon dukungan serta doa dari seluruh masyarakat agar keberangkatan jemaah haji ke tanah suci melalui bandara embarkasi dapat berjalan dengan baik.

    Berdasarkan koordinasi para stakeholders, ditetapkan jemaah haji yang berangkat ke tanah suci melalui 10 bandara embarkasi akan menjalani proses keimigrasian, kepabeanan, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan di asrama haji, yakni jemaah yang berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, Kualanamu Deli Serdang, SAMS Sepinggan Balikpapan, Hang Nadim Batam, Zainuddin Abdul Majid Lombok, Adisumarmo Solo, Syamsuddin Noor Banjarmasin dan Kertajati Majalengka.

    Sementara jemaah haji melalui 3 bandara embarkasi menjalani progres kemigrasian, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan barang bawaan kabin di asrama haji, dan proses kepabeanan di bandara, yakni jemaah yang berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Minangkabau Padang dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

    “Di asrama haji, InJourney Airports menyiagakan personel aviation security serta mesin x-ray dan handheld metal detector (HHMD) untuk pemeriksaan keamanan sebelum jemaah haji menuju bandara embarkasi,” ujar Faik.

    Adapun 5 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji antara adalah Radin Inten II Lampung, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Sultan Thaha Jambi, Depati Amir Pangkalpinang dan Pattimura Ambon.

    Terminal khusus haji di Bandara Soekarno-Hatta

    Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, pada penyelenggaraan angkutan haji tahun ini melayani keberangkatan 51.227 jemaah haji yang tergabung di dalam 123 kloter.

    Sebagai upaya peningkatan pelayanan, InJourney Airports menyiapkan terminal khusus bagi jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta.

    Faik Fahmi menuturkan, “InJourney Airports menyiapkan Terminal 2F yang luas dan baru selesai direvitalisasi, serta dilengkapi beragam fasilitas, untuk melayani keberangkatan dan kedatangan jemaah haji. Dengan adanya terminal khusus ini, pelayanan kepada jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta akan lebih baik dari sebelum-sebelumnya.”

    Terminal khusus ini dilengkapi fasilitas untuk mendukung perjalanan jemaah, antara lain area tunggu (holding area) berkapasitas hingga 2.000 orang, fasilitas keimigrasian (konter imigrasi, autogate), 7 boarding lounge, serta masjid seluas 3.000 meter persegi dan area wudhu seluas 2.025 meter persegi.

    Sementara, estetika interior terminal dirancang dengan memadukan unsur modern dan alami, tercermin dalam desain konter check in, area tunggu dan berbagai fasilitas lainnya.

    “Terminal 2F yang saat ini dikhususkan untuk haji ini merupakan bagian dari transformasi Premises yang kami jalankan guna menghadirkan infrastruktur bandara berstandar global. Kami berharap fasilitas yang ada di terminal ini dapat menambah kekhusyukan jemaah dalam menunaikan ibadah haji di tanah suci,” ujar Faik Fahmi.

    Terminal ini juga dilengkapi dengan fasilitas lainnya Makkah Route yang merupakan proses keimigrasian Arab Saudi yang seharusnya dilakukan di bandara kedatangan (Arab Saudi) menjadi di bandara keberangkatan (Indonesia).

    Bandara lainnya yang juga menyediakan fasilitas Makkah Route adalah Adisumarmo Solo yang melayani 33.806 jemaah haji di dalam 94 kloter, dan Juanda Surabaya dengan 36.809 jemaah haji dengan 97 kloter.

    “InJourney Airports mendukung penuh Kementerian Agama dan instansi terkait lainnya dalam menghadirkan fasilitas Makkah Route di tiga bandara tersebut. Fasilitas ini memudahkan jemaah haji setibanya di Arab Saudi,” ujar Faik Fahmi.

    InJourney Airports terus bersinergi dengan seluruh pihak terkait selama penyelenggaraan angkutan haji guna memastikan kelancaran keberangkatan jemaah haji.

    (kil/kil)

  • InJourney Airports Siapkan 18 Bandara untuk Terbangkan 204.882 Jemaah Haji

    InJourney Airports Siapkan 18 Bandara untuk Terbangkan 204.882 Jemaah Haji

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Angkasa Pura Indonesia (Persero) atau InJourney Airports menyiapkan 18 bandara dalam penyelenggaraan haji 1446 H/2025. Bandara tersebut termasuk bandara embarkasi haji dan bandara embarkasi haji antara. 

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, sebanyak 13 bandara ditetapkan sebagai embarkasi haji atau titik keberangkatan jemaah haji dari Indonesia langsung menuju Arab Saudi. Sementara itu, lima bandara InJourney Airports ditetapkan sebagai embarkasi haji antara atau tempat keberangkatan jemaah dari kota asal menuju bandara embarkasi haji. 

    “Mulai 2 Mei 2025, 13 bandara InJourney Airports yang menjadi embarkasi haji siap melayani keberangkatan 204.882 jemaah haji yang tergabung di dalam 435 kloter. Dari sisi operasional dipastikan pengaturan slot time penerbangan haji, dan di sisi pelayanan dipastikan ketersediaan fasilitas serta alur keberangkatan jemaah haji,” kata Faik dalam keterangan resmi, Kamis (1/5/2025). 

    Berdasarkan hasil koordinasi antara para pemangku kepentingan, jemaah haji yang diberangkatkan melalui 10 bandara embarkasi akan menjalani proses keimigrasian, kepabeanan, kekarantinaan, dan pemeriksaan keamanan di asrama haji.

    Bandara-bandara tersebut meliputi Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar, Kualanamu Deli Serdang, SAMS Sepinggan Balikpapan, Hang Nadim Batam, Zainuddin Abdul Majid Lombok, Adisumarmo Solo, Syamsuddin Noor Banjarmasin, dan Kertajati Majalengka.

    Sementara itu, jemaah haji yang berangkat melalui tiga bandara embarkasi lainnya, yaitu Sultan Iskandar Muda Aceh, Minangkabau Padang, dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, akan menjalani proses keimigrasian, kekarantinaan, serta pemeriksaan keamanan terhadap barang bawaan kabin di asrama haji. Adapun, proses kepabeanan dilakukan di bandara.

    Faik Fahmi menyampaikan bahwa di asrama haji, InJourney Airports menyiagakan personel aviation security, serta menyediakan mesin x-ray dan handheld metal detector (HHMD) guna mendukung proses pemeriksaan keamanan sebelum jemaah menuju bandara embarkasi.

    Selain itu, terdapat lima bandara lain yang dikelola InJourney Airports yang juga menjadi lokasi embarkasi haji, yaitu Radin Inten II Lampung, Fatmawati Soekarno Bengkulu, Sultan Thaha Jambi, Depati Amir Pangkalpinang, dan Pattimura Ambon.

    Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, pada musim haji tahun ini melayani keberangkatan 51.227 jemaah yang tergabung dalam 123 kelompok terbang (kloter). InJourney Airports menyediakan terminal khusus untuk mendukung pelayanan bagi jemaah haji di bandara tersebut.

    Faik menjelaskan bahwa Terminal 2F yang telah direvitalisasi disiapkan untuk melayani proses keberangkatan dan kedatangan jemaah. Terminal ini dilengkapi berbagai fasilitas, termasuk area tunggu berkapasitas hingga 2.000 orang, konter imigrasi, autogate, tujuh ruang tunggu (boarding lounge), masjid seluas 3.000 meter persegi, serta area wudu seluas 2.025 meter persegi.

    Desain interior terminal memadukan unsur modern dan alami, yang terlihat pada konter check-in, area tunggu, dan fasilitas lainnya. Terminal ini juga menyediakan layanan Makkah Route, yaitu proses keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan di bandara keberangkatan di Indonesia, menggantikan proses yang biasanya dilakukan di bandara tujuan di Arab Saudi.

    Selain Soekarno-Hatta, layanan Makkah Route juga tersedia di Bandara Adisumarmo Solo yang melayani 33.806 jemaah dalam 94 kloter, serta di Bandara Juanda Surabaya yang melayani 36.809 jemaah dalam 97 kloter.

  • Bandara Soetta raih status 4 Star Airport Rating 2025

    Bandara Soetta raih status 4 Star Airport Rating 2025

    PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali mencatatkan prestasi dengan berhasil meraih status Certified 4 Star Airport Rating pada ajang Skytrax World Airport Awards 2025. (HO/AP Indonesia)

    Bandara Soetta raih status 4 Star Airport Rating 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 16 April 2025 – 13:10 WIB

    Elshinta.com – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali mencatatkan prestasi dengan berhasil meraih status Certified 4 Star Airport Rating pada ajang Skytrax World Airport Awards 2025. Raihan penghargaan bergengsi ini, diterima langsung oleh Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi pada Passenger Terminal Expo di Madrid, Spanyol, pada (9/4) April lalu.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana di Tangerang, Rabu menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil nyata dari komitmen seluruh pihak dalam melakukan transformasi menyeluruh di Bandara Soekarno-Hatta.

    “Kami bersyukur atas apresiasi Skytrax World Airport Awards terhadap kinerja dan layanan yang kami hadirkan. Ini menunjukkan bahwa langkah-langkah perbaikan dan perubahan yang kami tempuh selama ini telah memberikan hasil yang signifikan,” katanya.

    Ia mengatakan, pada ajang penghargaan bergengsi Skytrax World Airport Awards, Bandara Internasional Soekarno-Hatta berhasil naik peringkat ke posisi 25 dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025, setelah sebelumnya berada di peringkat 28.

    “Peningkatan ini mencerminkan apresiasi dunia terhadap upaya transformasi yang dilakukan Bandara Soekarno-Hatta dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa,” ucapnya.

    Selain itu, dalam kategori berdasarkan jumlah penumpang, Bandara Soekarno-Hatta juga menduduki peringkat ke-3 dalam Best Airports 2025 by Size (50 to 60 Million Passengers), serta menempati posisi ke-9 dalam kategori Best Airports in Asia 2025.

    Pencapaian ini menandai peningkatan signifikan setelah sebelumnya mempertahankan predikat 3 Star Airport sejak tahun 2013. Tak hanya itu, dari sisi pelayanan, Bandara Soekarno-Hatta juga mencatatkan kinerja positif dengan meraih dua penghargaan penting lainnya, yakni peringkat ke-10 dalam kategori Best Airport Staff in Asia 2025, serta posisi ke-10 dalam World’s Best Airport Immigration Services 2025.

    Menurut Dwi, prestasi ini tidak lepas dari peran para petugas yang terus mengedepankan profesionalisme dan semangat melayani sepenuh hati. Seluruh penghargaan ini merupakan buah dari transformasi yang dilakukan secara menyeluruh oleh Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam beberapa tahun terakhir.

    Transformasi ini mencakup pengembangan infrastruktur berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan (Premises), digitalisasi proses operasional bandara melalui pendekatan berbasis ekosistem (Process), peningkatan kompetensi dan hospitality seluruh personel (People), serta pemanfaatan teknologi sebagai enabler dari seluruh aspek layanan kebandarudaraan.

    “Prestasi ini memperkuat komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan operasional secara berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara berkelas dunia yang menjadi kebanggaan Indonesia,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Skytrax World Airport Awards merupakan penghargaan bergengsi di industri kebandarudaraan global. Bandara terbaik versi Skytrax dipilih berdasarkan survei terhadap lebih dari 13 juta pengguna jasa penerbangan dari lebih 100 negara, yang mengevaluasi 565 bandara di seluruh dunia selama periode Agustus 2024 hingga Februari 2025.

    Survei ini mencakup berbagai aspek layanan mulai dari check-in, kenyamanan ruang tunggu, keamanan, fasilitas, hingga kualitas pelayanan staf.

    Sumber : Antara

  • Dua bandara InJourney masuk dalam jajaran terbaik dunia

    Dua bandara InJourney masuk dalam jajaran terbaik dunia

    Jakarta (ANTARA) – Dua bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) masuk dalam jajaran bandara terbaik dunia versi Skytrax.

    Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono mengatakan transformasi bandara merupakan sebuah proses yang sangat penting untuk perkembangan industri aviasi dan pariwisata Indonesia.

    Menurutnya, bandara sebagai wajah bangsa atau face of the nation harus memiliki kualitas layanan yang baik sehingga memberikan kesan yang indah saat pertama kali orang mengunjungi Indonesia.

    “InJourney akan terus mendorong transformasi bandara sehingga nantinya seluruh bandara di Indonesia memiliki standar layanan yang berkualitas,” kata Maya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Pemberian penghargaan dilakukan dalam Skytrax World Airport Awards di Passenger Terminal Expo 2025 Madrid, Rabu (9/4).

    Bandara terbaik versi Skytrax dipilih berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 13 juta pengguna angkutan udara di lebih dari 100 negara, di 565 bandara di seluruh dunia pada periode Agustus 2024 – Februari 2025.

    Para penumpang yang disurvei diminta untuk memberikan rating bandara berdasarkan pengalaman mereka di titik-titik layanan bandara, mulai dari check-in, kedatangan, transfer, shopping, pemeriksaan keamanan, imigrasi, hingga keberangkatan.

    Sementara itu, Bandara Soekarno-Hatta berhasil naik ke peringkat 25, dari sebelumnya 28 dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025. Selain itu, Bandara Soekarno-Hatta juga meraih peringkat 3 dalam kategori Best Airports 2025 by Size (50 to 60 Million Passengers), serta menempati posisi 9 untuk Best Airports in Asia 2025.

    Dari sisi pelayanan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta masuk dalam peringkat 10 untuk Best Airport Staff in Asia 2025 dan posisi 10 dalam World’s Best Airport Immigration Services 2025.

    Sebagai pengakuan atas peningkatan kualitas layanannya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga berhasil meraih status Certified 4 Star Airport Rating 2025, setelah mempertahankan predikat 3 Star Airport sejak tahun 2013.

    Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga turut mencatatkan pencapaian positif dalam ajang penghargaan bandara dunia tahun 2025.

    Dalam kategori World’s Top 100 Airports 2025, bandara ini berhasil naik dua peringkat, dari posisi ke-74 menjadi ke-72. Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih pengakuan sebagai salah satu bandara regional terbaik di Asia dengan menempati peringkat ke-6 dalam kategori Best Regional Airports in Asia 2025.

    “Penghargaan ini sejalan dengan transformasi bandara yang kami lakukan, mencakup transformasi dari segi infrastruktur yang berfokus pada customer experience (Premises), operasional kebandarudaraan berbasis ekosistem, pelayanan pelanggan berkelas dunia oleh seluruh personel, yang didukung dengan teknologi sebagai enabler,” ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta

    Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta

    CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Agus Haryadi. (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

    Jumlah penumpang angkutan Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 06 April 2025 – 21:37 WIB

    Elshinta.com – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, melaporkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah melalui bandara itu mencapai 2,7 juta orang.

    CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Agus Haryadi di Tangerang, Minggu, mengatakan bahwa cakupan angka 2,7 juta orang penumpang ini baru terealisasi sekitar 70 persen dari proyeksi sebesar 3,6 juta penumpang.

    “Nah sampai hari ini kita sudah merealisasikan di angka 2,7 juta, kurang sedikit lagi ya, dari target 3,7 juta. Nah ini kita belum closing data,” jelasnya.

    Ia mengatakan realisasi angka pergerakan penumpang ini akan terus meningkat hingga mencapai 3,7 juta. Hal tersebut sejalan dengan adanya program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat pada periode mudik Lebaran tahun ini.

    “Nanti di pukul 24.00 WIB ini saya berpikir itu sudah menembus di angka di atas 2,7 juta,” ucapnya.

    Ia mengungkapkan berdasarkan data harian pada pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soetta saat ini telah mencapai 122.000 orang dengan proyeksi 192.000 orang pada puncak arus balik Lebaran.

    “Berdasarkan data dari hari-hari sebelumnya, ini kita tetap ada selisih, ada selisih antara proyeksi dengan realisasi, sekitar tiga persen. Jadi kita, apa namanya, memprediksi nanti di akhir penerbangan, pukul 00.00 WIB ini sekitar 185 ribuan,” ungkapnya.

    Dia menambahkan sesuai prediksi awal bahwa momen puncak arus balik Lebaran di Bandara Soetta terjadi pada Minggu (6/4) hingga Senin (7/4). Di mana, jumlah rata-rata angka pergerakan pesawat mencapai 1.72 penerbangan.

    “Kesimpulan dari data sampai dengan H+6 ini, tren kita ada di 6,5 persen dibandingkan dengan tahun 2024. Jadi, CGK tumbuh 6,5 persen. Kalau dibandingkan dengan COVID-19 itu trennya, recover itu 14,1 persen,” paparnya.

    Dalam hal ini, InJourney Airports selaku pengelola utama di 37 bandara di Indonesia memproyeksikan sebanyak 10,8 juta orang menjadi penumpang penerbangan periode mudik Lebaran.

    Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menyampaikan bahwa masa angkutan Lebaran tahun ini penumpang pesawat secara kumulatif di 37 bandara AP Indonesia diproyeksikan mencapai 10,8 juta orang atau meningkat 9,3 persen dibandingkan dengan realisasi pada masa angkutan yang sama di tahun sebelumnya.

    “Ini juga kali pertama pasca-pandemi jumlah penumpang angkutan lebaran melebihi sekitar 8 persen dari jumlah penumpang angkutan lebaran 2019 saat sebelum ada pandemi COVID-19,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • 168.892 penumpang melintas melalui Bandara Soetta pada H+5 Lebaran

    168.892 penumpang melintas melalui Bandara Soetta pada H+5 Lebaran

    Sejumlah calon penumpang penerbangan saat beraktivitas di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten. ANTARA/Azmi Samsul Maarif

    168.892 penumpang melintas melalui Bandara Soetta pada H+5 Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 06 April 2025 – 09:13 WIB

    Elshinta.com – Perseroan Terbatas Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, mencatat 168.892 penumpang melalui Bandara Soetta, Sabtu (5/4), pada masa libur Lebaran 2025.

    “Data ini terbagi dari keberangkatan dan ketibaan pada masa libur Lebaran,” kata Ass. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi di Tangerang, Sabtu.

    Sejak H+2 libur Lebaran, kata dia, trafik pergerakan penumpang penerbangan di Bandara Soetta mulai meningkat setelah terjadi penurunan pada Lebaran 2025.

    Setelah hari kedua Lebaran, Rabu (2/4), tercatat 147.394 penumpang melintas melalui bandara terbesar di Indonesia tersebut.

    Sementara itu, pada hari Kamis (3/4) atau H+3 Lebaran data pergerakan penumpang mencatat 150.006 orang melakukan perlintasan, kemudian pada hari Jumat (4/4) angka penumpang di Bandara Soetta itu mengalami sedikit penurunan menjadi 146.105 orang.

    Dari total 168.892 orang penumpang di Bandara Soetta pada hari Sabtu, kata dia, merupakan jumlah rata-rata pergerakan penumpang di Terminal 1, 2 dan 3 per hari saat ini mengalami peningkatan.

    Holik menyebutkan jumlah 168.892 penumpang terbagi dalam dua penerbangan, di antaranya keberangkatan sebanyak 76.335 penumpang dan kedatangan 92.557 penumpang.

    Berdasarkan pergerakan penumpang dari perlintasan di Terminal 1 sebanyak 45.176 orang, sedangkan pergerakan pesawat sebanyak 275 penerbangan atau 25,68 persen.

    Di Terminal 2 tercatat 58.987 orang dengan 384 penerbangan, kemudian jumlah pergerakan penumpang di Terminal 3 sebanyak 64.729 orang dengan 404 penerbangan.

    Dari total jumlah penerbangan yang terjadi saat ini, lanjut dia, terdapat pergerakan pesawat di keberangkatan 539 pergerakan pesawat dan kedatangan 532 pesawat hingga total penerbangan menjadi 1.071 pesawat.

    Dalam hal ini, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi puncak arus balik liburan Lebaran 2025 di 37 bandara penerbangan di Indonesia terjadi pada tanggal 6—7 April 2025.

    “Setelah Lebaran diproyeksikan sekitar 7 April 2025 sebagai puncak arus balik di bandara penerbangan,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.

    Ia mengatakan, pada Jumat (28/03) sebagai puncak arus mudik Lebaran contohnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten secara kumulatif mencapai sekitar 148.000 orang, dimana penumpang yang melintas rata-rata per harinya sejak 21 sampai 28 Maret lalu yakni tercatat 155.000 orang.

    “Dan pada tanggal 28 Maret itu lah khusus puncak arus mudik sebelum periode perayaan Lebaran,” ucap dia.

    Sumber : Antara

  • Arus Balik Lebaran, 168.892 Penumpang Tercatat Melintas di Bandara Soetta – Page 3

    Arus Balik Lebaran, 168.892 Penumpang Tercatat Melintas di Bandara Soetta – Page 3

    Berdasarkan pergerakan penumpang dari perlintasan di Terminal 1 sebanyak 45.176 orang, sedangkan pergerakan pesawat sebanyak 275 penerbangan atau 25,68 persen.

    Di Terminal 2 tercatat 58.987 orang dengan 384 penerbangan, kemudian jumlah pergerakan penumpang di Terminal 3 sebanyak 64.729 orang dengan 404 penerbangan.

    Dari total jumlah penerbangan yang terjadi saat ini, lanjut dia, terdapat pergerakan pesawat di keberangkatan 539 pergerakan pesawat dan kedatangan 532 pesawat hingga total penerbangan menjadi 1.071 pesawat.

    Dalam hal ini, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memprediksi puncak arus balik liburan Lebaran 2025 di 37 bandara penerbangan di Indonesia terjadi pada tanggal 6—7 April 2025.

    “Setelah Lebaran diproyeksikan sekitar 7 April 2025 sebagai puncak arus balik di bandara penerbangan,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.