Tag: Fahri Hamzah

  • Pemda dan Warga Aceh Tenggara Gelar Doa Bersama dan Berikan Santunan

    Pemda dan Warga Aceh Tenggara Gelar Doa Bersama dan Berikan Santunan

    Aceh Tenggara, Beritasatu.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara bersama warga menggelar doa bersama di masjid yang berada di Desa Lawe Penanggalan, Selasa (16/12/2025). Kegiatan ini disertai dengan pemberian santunan tali asuh bagi keluarga korban yang meninggal dunia sebesar Rp 2 juta per orang.

    Bupati Aceh Tenggara Muhammad Salim Fahri mengatakan doa bersama ini bertujuan meminta tolak bala atas musibah banjir bandang menerjang kabupaten Aceh Tenggara. 

    “Doa bersama ini bertujuan meminta tolak bala dan mendoakan 11 warga Desa Lawe Penanggalan yang meninggal dunia akibat musibah ini,” ungkap Salim.

    Selain itu Salim juga mengucapkan terima kasih atas bantuan masyarakat, bahkan donatur dari dalam hingga luar daerah yang telah membantu warga Aceh Tenggara.

    “Bencana ini tidak ada satupun yang menghendaki. Namun, ini merupakan ujian bagi kita, serta ucapan terima kasih dari pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara atas bantuan warga, donatur baik di dalam daerah maupun luar daerah yang telah membantu warga kami,” tutur Salim.

    Ditambahkannya, untuk warga yang rumahnya rusak berat dan ringan akan dibangun kembali oleh pemerintah di tempat yang lebih layak. 

     

  • Top 5 News: Kayu Gelondongan Berserakan hingga Banjir Lahar Semeru

    Top 5 News: Kayu Gelondongan Berserakan hingga Banjir Lahar Semeru

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah artikel di Beritasatu.com masuk dalam top 5 news, sejak sejak Minggu (7/12/2025) hingga Senin (8/12/2025) pagi WIB. Artikel yang diminati pembaca ini memiliki tema yang beragam.

    Berikut top 5 news Beritasatu.com:

    1. Kayu Gelondongan Berserakan, Bupati Aceh Tenggara Sebut dari Tapteng

    Dalam waktu 11 hari setelah banjir bandang meluluhlantakkan sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara, pemandangan tumpukan kayu gelondongan berdiameter besar masih terlihat jelas di pemukiman warga.

    Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fahri, menegaskan kayu-kayu yang berserakan itu bukan hasil aktivitas ilegal di wilayahnya. Saat meninjau lokasi bencana di Desa Loser, Kecamatan Ketambe, Minggu (7/12/2025), ia memastikan kayu tersebut bukan berasal dari hutan Aceh Tenggara.

    “Saya pastikan ini kayu-kayu lama. Bahkan ada yang terbawa dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara,” ujarnya.

    2. Jembatan 4 Desa Ambruk, Ribuan Warga Pandeglang Terisolasi

    Jembatan utama yang menjadi akses vital bagi warga di empat desa Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, ambruk pada Minggu (7/12/2025) sore. Runtuhnya jembatan di Kampung Pasir Nangka, Desa Keramatjaya, itu membuat ribuan warga terisolasi dan aktivitas masyarakat lumpuh total.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat sebuah truk pengangkut kayu melintas. Sekretaris desa, Apandi, mengonfirmasi jembatan runtuh tepat ketika truk berada di bagian tengah bentang jembatan yang telah lama mengalami kerusakan akibat usia.

    “Jembatan ini memang sudah lama rusak. Saat truk bermuatan kayu melintas, bagian tengahnya langsung ambrol,” ujar Apandi dalam keterangan video yang diterima Beritasatu.com.

    3. Banjir Sumatera, Kementerian PU Kebut Pemulihan Akses Utama di Aceh

     Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan fokus utama penanganan pascabencana di Aceh adalah memulihkan konektivitas jalan dan jembatan yang terputus akibat banjir dan longsor. 

    Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan seluruh personel teknis telah dikerahkan untuk memastikan akses warga dan jalur distribusi logistik kembali normal secepat mungkin.

    “Kami memastikan pemulihan akses utama di Aceh menjadi prioritas. Tim di lapangan bergerak maksimal, termasuk pemasangan jembatan bailey dan pembersihan material longsoran,” ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

  • Kayu Gelondongan Berserakan, Bupati Aceh Tenggara Sebut dari Tapteng

    Kayu Gelondongan Berserakan, Bupati Aceh Tenggara Sebut dari Tapteng

    Aceh Tenggara, Beritasatu.com – Sebelas hari setelah banjir bandang meluluhlantakkan sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara, pemandangan tumpukan kayu gelondongan berdiameter besar masih terlihat jelas di pemukiman warga.

    Kayu-kayu itu memenuhi badan jalan dan area rumah penduduk, seolah menjadi saksi bisu yang memicu dugaan adanya perambahan hutan di kawasan tersebut. Sejumlah rekaman warga bahkan memperlihatkan puing kayu yang tampak terpotong rapi, seakan menggunakan mesin sehingga memunculkan pertanyaan besar tentang asal-usul material tersebut.

    Namun, Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fahri, menegaskan kayu-kayu yang berserakan itu bukan hasil aktivitas ilegal di wilayahnya. Saat meninjau lokasi bencana di Desa Loser, Kecamatan Ketambe, Minggu (7/12/2025), ia memastikan kayu tersebut bukan berasal dari hutan Aceh Tenggara.

    “Saya pastikan ini kayu-kayu lama. Bahkan ada yang terbawa dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara,” ujarnya.

    Salim membantah keras adanya perambahan hutan maupun aktivitas perusahaan yang mengarah pada penggundulan hutan di Kabupaten Aceh Tenggara. Menurutnya, aktivitas yang beredar dalam isu publik tidak memiliki dasar yang kuat. “Perambahan hutan di Aceh Tenggara itu zero, tidak ada,” tegasnya.

    Meski begitu, Salim mengakui kebutuhan kayu skala kecil untuk konsumsi lokal memang ada. Namun, ia menegaskan apabila ditemukan pelanggaran atau aktivitas yang bertentangan dengan aturan, pemerintah daerah akan mengambil tindakan tegas.

    “Kalaupun ada kebutuhan lokal, itu tetap harus sesuai aturan. Jika melanggar, pasti kami tindak,” ujarnya.

    Di tengah upaya pemulihan pascabanjir bandang, keberadaan kayu gelondongan ini masih menyisakan tanda tanya besar bagi warga. Pemerintah daerah kini didesak untuk melakukan penyelidikan lebih jauh agar penyebab utama banjir dan keberadaan material kayu dapat terungkap secara terang.

  • Kecelakaan Beruntun 5 Sepeda Motor di Gresik, Warga Mojokerto Meninggal Dunia

    Kecelakaan Beruntun 5 Sepeda Motor di Gresik, Warga Mojokerto Meninggal Dunia

    Gresik (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis kembali terjadi di wilayah Gresik, menyebabkan seorang pengendara motor kehilangan nyawanya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 5 November 2025, di Jalan Raya Desa Lebani Suko Wringinanom, Gresik, dan melibatkan lima sepeda motor.

    Kecelakaan ini bermula ketika Riyagung (41), warga Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, mengendarai motor Honda Beat nopol S 3867 VO dengan kecepatan tinggi dari arah timur menuju barat. Saat hendak mendahului kendaraan lain, korban mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati marka jalan.

    Akibatnya, motor korban bertabrakan dengan Honda Win nopol S 6853 WE yang dikendarai oleh Sulamsah yang melaju dari arah berlawanan. “Korban mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati marka jalan,” ujar Kapolsek Wringinanom Iptu Ahmad Fahri.

    Tabrakan antara kedua motor menyebabkan kedua pengendara terjatuh di tengah jalan, yang memicu tabrakan beruntun dengan empat pengendara lainnya. Benturan keras pada bagian kepala menyebabkan Riyagung meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Sementara itu, empat pengendara lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan di RS Anwar Medika Sidoarjo. “Saat itu, lalu lintas sedang ramai. Akibatnya, motor korban membentur Honda Win milik Sulamsah yang melaju dari lawan arah,” ungkap Kapolsek.

    Pihak kepolisian setempat segera mengamankan barang bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini telah dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Gresik untuk proses hukum lebih lanjut. [dny/suf]

  • Wamen PKP imbau pelaku properti syariah berperan besar di 3 Juta Rumah

    Wamen PKP imbau pelaku properti syariah berperan besar di 3 Juta Rumah

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah mengimbau pelaku industri properti syariah untuk berperan besar dalam Program 3 Juta Rumah.

    Dia menyerukan kepada pelaku industri properti syariah agar tampil sebagai motor perubahan dalam Program 3 Juta Rumah yang tengah dijalankan pemerintah.

    “Konsep syariah adalah konsep besar dari Allah. Jangan merasa di pinggir. Industri ini harus berani tampil, menguasai panggung, dan membawa solusi yang dirindukan rakyat,” ujar Fahri dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Dia memastikan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto berkomitmen untuk melindungi sistem perumahan yang lebih adil serta mengawal setiap koreksi kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat.

    “Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, segala sistem yang lebih adil akan dilindungi. Jika ada sistem yang tidak adil, wajib dikoreksi dengan segala cara,” ujarnya.

    Tantangan perumahan Indonesia masih sangat besar. Karena itu, sektor perumahan sosial harus terbebas dari praktik spekulatif dan dikembalikan pada tujuan utamanya, yaitu memenuhi kebutuhan dasar rakyat.

    Kolaborasi pemerintah bersama pelaku industri properti syariah diharapkan mampu mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan nasional dan menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.

    Program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah menjadi salah satu wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemerdekaan seluruh rakyat Indonesia dari ketimpangan sosial ekonomi.

    Tujuan mulia dari program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah adalah memberikan akses hunian layak bagi masyarakat miskin ekstrem, miskin, dan kelas menengah bawah, serta mempersempit kesenjangan antara masyarakat kota, desa, dan pesisir.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • DKI kemarin, perundungan di sekolah hingga harga kios Pasar Pramuka

    DKI kemarin, perundungan di sekolah hingga harga kios Pasar Pramuka

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa penting dan menarik terjadi di Jakarta selama Rabu (19/11) mulai dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo bekerjasama dengan pihak lainnya untuk mengatasi perundungan (bullying) di sekolah hingga penurunan harga sewa kios di Pasar Pramuka.

    Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Dana BOS harus digunakan tepat sasaran dan transparan

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengingatkan kepada setiap kepala sekolah di Jakarta agar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tepat sasaran dan transparan

    “Gunakan dana BOS secara akuntabel dan tepat sasaran,” katanya saat melantik 673 kepala sekolah di Balai Kota Jakarta pada Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. DKI gandeng pihak lain atasi perundungan di sekolah

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan bekerjasama dengan pihak lainnya dalam upaya mengatasi perundungan (bullying) di sekolah di ibu kota.

    “Untuk mekanisme ‘bullying’ di lingkungan sekolah yang ada di DKI Jakarta, saya sudah meminta kepada Dinas Pendidikan bekerjasama dengan jajaran terkait,” kata Pramono di Balai Kota, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. Pasar Jaya turunkan harga sewa kios Pasar Pramuka 54 persen

    Perumda Pasar Jaya menurunkan harga dari nilai appraisal hingga 54 persen sebagaimana penyesuaian dan tindak lanjut dari proses evaluasi yang telah berjalan sejak diterbitkannya Kajian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) pada 15 Mei 2024.

    “Sebelumnya, harga lantai dasar itu Rp940 juta dan lantai satu Rp640 juta. Kami melakukan penurunan harga dari nilai appraisal sampai dengan 54 persen. Penyesuaian harga ini merupakan tindak lanjut dari proses evaluasi yang telah berjalan,” kata Manajer Humas Perumda Pasar Jaya Fahri Irfan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Pemprov DKI sebut keberadaan “daycare” dukung Perda kota layak anak

    Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menyebutkan keberadaan tempat penitipan (daycare) ramah anak dapat mendukung implementasi peraturan daerah (Perda) tentang penyelenggaraan kota dan kabupaten layak anak.

    Kepala Dinas (PPAPP) DKI Jakarta Iin Mutmainah mengatakan layanan tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk memastikan anak-anak usia 0-6 tahun mendapatkan pengasuhan yang sesuai dengan perkembangan dan hak-hak dasar mereka.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Mesin uap tempat usaha “laundry” di Jaktim meledak, dua orang terluka

    Sebuah tempat usaha penatu atau laundry di Jalan Delima Dua, Duren Sawit, Jakarta Timur, hancur akibat ledakan mesin uap pada Selasa (18/11) malam sehingga mengakibatkan dua pelanggan terluka.

    Salah satu pelanggan yang menjadi korban ledakan tersebut, yakni Memed menceritakan saat itu ia datang untuk mencuci dan mengambil pakaian yang sudah selesai dikerjakan.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Gresik Rotasi Pejabat, Kapolres Harap Energi Baru Perkuat Keamanan

    Polres Gresik Rotasi Pejabat, Kapolres Harap Energi Baru Perkuat Keamanan

    Gresik (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Gresik melakukan pergantian sejumlah pejabat perwira menengah (pamen) dan perwira pertama (pama) dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang digelar di Aula Rumatama, Rabu (19/11/2025). Upacara dipimpin langsung Kapolres AKBP Rovan Richard Mahenu serta dihadiri pejabat utama Polres, para kapolsek jajaran, dan seluruh personel terkait.

    Rotasi jabatan ini berdasar Surat Keputusan Kapolda Jatim Nomor ST/1277/X/KEP./2025 serta SPRIN Kapolres Gresik Nomor SPRIN/1261/X/KEP./2025 mengenai pengukuhan, pemberhentian, dan pengangkatan jabatan di lingkungan Polda Jawa Timur.

    Sejumlah posisi strategis turut mengalami pergantian. Wakapolres Gresik Kompol Shabda Purusha Putra kini menggantikan Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro.
    Kasatlantas AKP Nur Arifin menggantikan AKP Rizki Julianda Putera Buna.
    Kasatreskrim AKP Arya Widjaya menggantikan AKP Abid Uais Al-Qarni.
    Kasat Samapta AKP Satriyono menggantikan AKP Heri Nugroho.
    Kasat Polairud AKP I Nyoman Ardita menggantikan Iptu Arifin.

    Mutasi juga dilakukan di enam polsek wilayah Gresik:

    – Kapolsek Manyar: Iptu Muhammad Gifari Syarifuddin menggantikan AKP Dante Anan Irawanto.
    – Kapolsek Panceng: AKP Khoirul Alam menggantikan Iptu Nasuka.
    – Kapolsek Sidayu: Iptu Suharto menggantikan AKP Khoirul Alam.
    – Kapolsek Gresik Kota: Iptu Muhammad Kevin Ramadhan menggantikan Iptu Suharto.
    – Kapolsek Menganti: AKP Arif Rahman menggantikan AKP Moch Dawud.
    – Kapolsek Wringinanom: Iptu Ahmad Fahri menggantikan Iptu Sutamat.

    AKBP Rovan Richard Mahenu menyampaikan bahwa penyegaran jabatan ini diharapkan mampu memberikan energi baru serta memperkuat stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Gresik.

    “Penyegaran ini diharapkan mampu menghadirkan energi baru serta memperkuat stabilitas keamanan dan ketertiban di masing-masing wilayah hukum Polres Gresik,” ujarnya.

    Ia menegaskan bahwa mutasi merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk mengembangkan kompetensi personel sekaligus memperkuat kinerja institusi. “Ini hal yang biasa dari dinamika organisasi, dengan semangat pengabdian. Setiap pejabat memiliki peran penting dalam menguatkan kinerja Polres Gresik ke depan,” imbuhnya.

    Setelah sertijab, AKBP Rovan meminta para pejabat baru segera melakukan penyesuaian di wilayah tugas masing-masing, memahami karakteristik masyarakat, dan memperkuat komunikasi dengan berbagai pihak. Ia juga memberikan apresiasi kepada pejabat lama atas dedikasi selama bertugas.

    “Semoga pengalaman di Gresik menjadi bekal berharga untuk penugasan selanjutnya,” pungkasnya. (dny/but)

  • DKI kemarin, perundungan di sekolah hingga harga kios Pasar Pramuka

    Pasar Jaya turunkan harga sewa kios Pasar Pramuka 54 persen

    Jakarta (ANTARA) – Perumda Pasar Jaya menurunkan harga dari nilai appraisal hingga 54 persen sebagaimana penyesuaian dan tindak lanjut dari proses evaluasi yang telah berjalan sejak diterbitkannya Kajian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) pada 15 Mei 2024.

    “Sebelumnya, harga lantai dasar itu Rp940 juta dan lantai satu Rp640 juta. Kami melakukan penurunan harga dari nilai appraisal sampai dengan 54 persen. Penyesuaian harga ini merupakan tindak lanjut dari proses evaluasi yang telah berjalan,” kata Manajer Humas Perumda Pasar Jaya Fahri Irfan di Jakarta, Rabu.

    Selain itu, Pasar Jaya juga memberikan berbagai skema kemudahan pembayaran, termasuk diskon dan fasilitas cicilan hingga 18 bulan untuk meringankan beban para pedagang.

    Menurut Irfan, penurunan harga hingga 54 persen itu merupakan bentuk rasa keadilan, keterbukaan dan keberpihakan kepada para pedagang.

    Selain itu, Perumda Pasar Jaya juga berupaya memahami permintaan penurunan harga dengan mencari titik tengah.

    “Ini juga agar revitalisasi tidak hanya meningkatkan kualitas sarana-prasarana pasar, tetapi juga memberikan dampak positif bagi seluruh pihak,” ujar Irfan.

    Lebih lanjut, dia menjelaskan saat ini, Perumda Pasar Jaya menunjukkan komitmennya dalam menciptakan pasar yang modern, nyaman, dan berdaya saing melalui program revitalisasi yang dilakukan secara bertahap di berbagai lokasi, salah satunya Pasar Pramuka.

    Perumda Pasar Jaya tengah melakukan revitalisasi Pasar Pramuka setelah merespons dan menindaklanjuti seluruh aspirasi dan masukan yang disampaikan, di antaranya melalui beberapa fraksi DPRD DKI Jakarta, Komisi B, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), dan Ombudsman.

    Selain itu, dia menegaskan pihaknya sudah menetapkan harga sewa secara resmi pada 20 Oktober 2025.

    “Harga di lantai dasar itu Rp390 juta atau per meter Rp 975 juta. Kemudian, lantai satu Rp345 juta atau Rp 86.250.000 per meter. Satu kios ukurannya empat meter,” ucap Irfan.

    Menurut dia, biaya sewa tersebut dialokasikan untuk pemakaian selama 20 tahun mendatang, dan langkah ini merupakan komitmen Perumda Pasar Jaya terhadap keberlangsungan kegiatan usaha para pedagang.

    Di samping itu, dia menambahkan langkah tersebut juga merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mengedepankan azas keadilan, keterbukaan, dan keberpihakan kepada pedagang.

    Perumda Pasar Jaya berupaya memahami permintaan pedagang tersebut dan mencari titik tengah sehingga revitalisasi tidak hanya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pasar, tetapi juga memberikan dampak positif bagi seluruh pihak.

    Irfan pun berharap revitalisasi Pasar Pramuka dapat menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertata, higienis, aman, dan nyaman bagi siapa saja.

    Pasar Pramuka menjadi contoh transformasi pasar tradisional menuju pengelolaan yang modern tanpa meninggalkan nilai-nilai kerakyatan.

    “Dengan langkah-langkah yang telah diambil ini, Pasar Jaya menegaskan komitmennya untuk membangun Pasar Pramuka yang maju, berkeadilan, dan berkelanjutan, demi mendukung perekonomian warga Jakarta,” ungkap Irfan.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • MK Putuskan Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil, Pakar Hukum Tata Negara Sampaikan Ini

    MK Putuskan Polisi Aktif Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil, Pakar Hukum Tata Negara Sampaikan Ini

    Artinya, apabila dipahami dan dimaknai secara tepat dan benar, “mengundurkan diri
    atau pensiun dari dinas kepolisian” adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh anggota Polri untuk menduduki jabatan di luar kepolisian.

    Tidak ada keraguan, rumusan demikian adalah rumusan norma yang expressis verbis yang tidak memerlukan tafsir atau pemaknaan lain.

    Berkenaan dengan hal itu, Mahkamah perlu menegaskan, “jabatan” yang mengharuskan anggota Polri mengundurkan diri atau
    pensiun dari dinas kepolisian adalah jabatan yang tidak mempunyai sangkut paut dengan kepolisian.

    Dia menilai bahwa pertimbangan yuridis dan konstitusional yang dirumuskan oleh MK tersebut adalah telah sebangun dengan desain konstitusional sebagaimana terdapat dalam rumusan norma pasal 30 ayat (4) UUD NRI tahun 1945 yang berbunyi, “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.”

    Ini merupakan mandat konstitusional utama untuk Polri dan menjadi landasan hukum bagi fungsi dan kewenangan mereka dalam menjaga keutuhan bangsa.

    “Hal tersebut tidak terlepas dari Posisi Polri dalam Sistem Pertahanan, yang mana konstitusi menentukan secara tegas bahwa Polri merupakan bagian dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai kekuatan utama, sementara rakyat menjadi kekuatan pendukung, tutup Fahri Bachmid.

  • Viral Pondasi Tiang Listrik di Sambas Retak, Isinya Ada Kelapa dan Serabut

    Viral Pondasi Tiang Listrik di Sambas Retak, Isinya Ada Kelapa dan Serabut

    Jakarta

    Pondasi tiang listrik di Desa Sarang Burung Usrat, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) viral di media sosial. Sebab, ada kelapa dan serabut pada coran pondasinya.

    Salah seorang warga, Fahri Aghifari merekam kondisi pondasi tiang tersebut lalu diunggah ke media sosial hingga viral. Video tersebut memicu kemarahan publik karena memperlihatkan dugaan praktik kecurangan dalam proses pengecoran.

    Dalam video tersebut, terlihat bagian dalam pondasi tiang listrik yang terbelah, memperlihatkan campuran adukan semen yang terdapat kelapa yang sudah tua serta serabutnya.

    “Cerminan budaya korupsi. Tiang baru beberapa hari, mungkin dikiranya di ujung kampung, bukan di jalan besar. Diberi serabut kelapa di dalamnya,” kata Fahri dalam unggahannya dilansir detikKalimantan, Rabu (12/11/2025).

    Dihubungi detikKalimantan, Fahri membenarkan bahwa video dan foto pondasi tiang listrik yang di dalamnya terdapat kelapa itu dari rekaman ponselnya. Fahri menyebut, akibat campuran yang tidak sesuai, tiang itu hanya bertahan sekitar beberapa hari sebelum retak parah dan pecah.

    Tim detikKalimantan sudah melakukan upaya konfirmasi ke pihak daerah terkait, namun belum ada tanggapan.

    Baca selengkapnya di sini.

    (dek/dek)