Tag: Fahmi Idris

  • Sharp Gelar Kompetisi Teknisi AC Skala Nasional, Ini Daftar Pemenangnya

    Sharp Gelar Kompetisi Teknisi AC Skala Nasional, Ini Daftar Pemenangnya

    Jakarta: Memperingati 55 tahun eksistensi di Indonesia, PT Sharp Electronics Indonesia menggelar Sharp AC Installer Championship 2025, sebuah kompetisi nasional antar teknisi AC se-Indonesia. Kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan teknisi AC tetapi juga menjadi wadah pembelajaran, pengembangan keterampilan, serta perayaan kebersamaan antara Sharp, teknisi, dan masyarakat.

    Sejak pendaftaran dibuka pada 10 Juli hingga 15 Agustus 2025, antusiasme peserta sungguh luar biasa. Tercatat 1.080 teknisi dari seluruh Indonesia turut serta dalam kompetisi ini. Setelah melewati seleksi ketat, mulai dari ujian teori, praktik, hingga uji lapangan, akhirnya terpilih 20 finalis terbaik yang tampil di panggung grand final di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta, pada 20–21 September 2025, untuk memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah. 

    Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

    “Sharp telah tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama 55 tahun. Kami percaya, teknisi AC adalah garda depan yang memastikan konsumen merasakan kenyamanan dari produk kami. Melalui kompetisi ini, kami ingin memberikan penghargaan, pelatihan, sekaligus membangun generasi teknisi profesional yang siap menjawab tantangan masa depan,” ujar Shinji Teraoka.

    Kompetisi ini dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari pakar Sharp Jepang dan Indonesia serta Lembaga Sertifikasi Profesi Elektronika Indonesia (LSP-EI), seperti Atushi Taketa, Production Technology Division, Smart Appliances & Solution BU, Sharp Corporation, M. Alfan Mustayid, AC Factory Division Head, Sharp Indonesia, Aviana Tjoko, Director of Profesional Certification Institute, Electronics Indonesia, Eric Romanzah, CS AC Product Assessor, Sharp Indonesia, Didin Saefudin – CS AC Product Assessor, Sharp Indonesia.  Penilaian dilakukan pada 5 aspek seperti pemahaman teknis, ketepatan instalasi, kelincahan di lapangan, kecepatan kerja, serta sikap profesional.

    Daftar pemenang

    Taufik Nugroho asal Palu dinobatkan sebagai Juara Pertama, berhak atas hadiah Rp12,5 juta, produk Sharp, medali emas, sertifikat, serta piala bergilir sebagai simbol supremasi teknisi AC terbaik di Indonesia. 

    Fahmi Idris asal Jakarta berhasil meraih posisi Juara Kedua berhak atas hadiah Rp7,5 juta, produk Sharp, medali emas, dan sertifikat, sementara Faisal Ridwan Dwi Prasetyo asal Yogyakarta keluar sebagai Juara Ketiga dan membawa pulang hadiah Rp5 juta, produk Sharp, medali emas, dan sertifikat.
     

    Selain juara utama, juga ada penghargaan khusus seperti gelar Fastest Hand yang diraih oleh Yudas Pranajaya asal Jakarta sebagai peserta dengan hasil praktik instalasi AC dengan waktu tercepat selama 58 menit 52 detik. 

    Best Theory dianugerahkan kepada Akhmad Behaki asal Jakarta berkat penguasaan teori refrigerasi tertinggi. Sementara itu, kategori Most Favourite dipilih langsung oleh audiens dan dimenangkan oleh Ahmad Supiansyah asal Jakarta. Masing-masing penerima penghargaan khusus memperoleh hadiah Rp2 juta.

    Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan capaian mereka, seluruh 17 finalis lainnya turut menerima hadiah Rp2 juta, medali perak, dan sertifikat. Melalui apresiasi ini, Sharp menegaskan komitmennya untuk terus mendukung terbentuknya komunitas teknisi profesional yang diakui kompetensi dan kontribusinya di seluruh Indonesia.

    Sharp Indonesia menegaskan bahwa kompetisi ini menjadi platform berkelanjutan untuk sertifikasi, pembelajaran, dan kolaborasi. Harapannya, teknisi Indonesia dapat terus mengembangkan keterampilan, membangun komunitas profesional yang solid, serta meningkatkan standar pelayanan di masa depan.

    “Ke depan, kami ingin menjadikan Sharp AC Installer Championship bukan sekadar kompetisi, melainkan gerakan nyata untuk mengangkat standar teknisi AC di Indonesia,” ungkap Teraoka. 

    Aktivitas hiburan dan edukasi

    Selain kompetisi utama, Sharp juga menghadirkan beragam aktivitas hiburan dan edukasi yang melibatkan masyarakat. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Sharp Class Skill Competition 2025, sebuah ajang bergaya kuis yang melibatkan siswa SMK binaan Sharp. Para pelajar diuji kemampuan dan keterampilannya dalam merakit rangkaian elektronik, sebagai bentuk dukungan Sharp dalam mencetak generasi muda yang kompeten di bidang teknologi.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin memperluas dampak positif dari Sharp AC Installer Championship, tidak hanya untuk teknisi profesional, tetapi juga bagi generasi penerus. Pendidikan vokasi adalah kunci untuk membangun masa depan industri yang berdaya saing tinggi,” ungkap Head of Customer Satisfaction Divison,  PT Sharp Electronics Indonesia, Lise Tiasanty.

    Acara ini juga dimeriahkan dengan cooking demo, karaoke competition, cosplay, kids competition, family drawing, hingga festival kuliner Jepang. Sharp pun turut menghadirkan produk-produknya dan memberikan berbagai penawaran spesial, mulai dari layanan pasang AC gratis senilai Rp600.000, diskon jasa servis produk hingga 50%, layanan cuci AC hanya Rp55.000, hingga program tukar tambah produk dengan hadiah doorprize bernilai puluhan juta rupiah.

    Jakarta: Memperingati 55 tahun eksistensi di Indonesia, PT Sharp Electronics Indonesia menggelar Sharp AC Installer Championship 2025, sebuah kompetisi nasional antar teknisi AC se-Indonesia. Kompetisi ini tidak hanya menguji kemampuan teknisi AC tetapi juga menjadi wadah pembelajaran, pengembangan keterampilan, serta perayaan kebersamaan antara Sharp, teknisi, dan masyarakat.
     
    Sejak pendaftaran dibuka pada 10 Juli hingga 15 Agustus 2025, antusiasme peserta sungguh luar biasa. Tercatat 1.080 teknisi dari seluruh Indonesia turut serta dalam kompetisi ini. Setelah melewati seleksi ketat, mulai dari ujian teori, praktik, hingga uji lapangan, akhirnya terpilih 20 finalis terbaik yang tampil di panggung grand final di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta, pada 20–21 September 2025, untuk memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah. 
     
    Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

    “Sharp telah tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama 55 tahun. Kami percaya, teknisi AC adalah garda depan yang memastikan konsumen merasakan kenyamanan dari produk kami. Melalui kompetisi ini, kami ingin memberikan penghargaan, pelatihan, sekaligus membangun generasi teknisi profesional yang siap menjawab tantangan masa depan,” ujar Shinji Teraoka.
     
    Kompetisi ini dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari pakar Sharp Jepang dan Indonesia serta Lembaga Sertifikasi Profesi Elektronika Indonesia (LSP-EI), seperti Atushi Taketa, Production Technology Division, Smart Appliances & Solution BU, Sharp Corporation, M. Alfan Mustayid, AC Factory Division Head, Sharp Indonesia, Aviana Tjoko, Director of Profesional Certification Institute, Electronics Indonesia, Eric Romanzah, CS AC Product Assessor, Sharp Indonesia, Didin Saefudin – CS AC Product Assessor, Sharp Indonesia.  Penilaian dilakukan pada 5 aspek seperti pemahaman teknis, ketepatan instalasi, kelincahan di lapangan, kecepatan kerja, serta sikap profesional.
     

    Daftar pemenang

    Taufik Nugroho asal Palu dinobatkan sebagai Juara Pertama, berhak atas hadiah Rp12,5 juta, produk Sharp, medali emas, sertifikat, serta piala bergilir sebagai simbol supremasi teknisi AC terbaik di Indonesia. 
     
    Fahmi Idris asal Jakarta berhasil meraih posisi Juara Kedua berhak atas hadiah Rp7,5 juta, produk Sharp, medali emas, dan sertifikat, sementara Faisal Ridwan Dwi Prasetyo asal Yogyakarta keluar sebagai Juara Ketiga dan membawa pulang hadiah Rp5 juta, produk Sharp, medali emas, dan sertifikat.
     

     
    Selain juara utama, juga ada penghargaan khusus seperti gelar Fastest Hand yang diraih oleh Yudas Pranajaya asal Jakarta sebagai peserta dengan hasil praktik instalasi AC dengan waktu tercepat selama 58 menit 52 detik. 
     
    Best Theory dianugerahkan kepada Akhmad Behaki asal Jakarta berkat penguasaan teori refrigerasi tertinggi. Sementara itu, kategori Most Favourite dipilih langsung oleh audiens dan dimenangkan oleh Ahmad Supiansyah asal Jakarta. Masing-masing penerima penghargaan khusus memperoleh hadiah Rp2 juta.
     
    Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan capaian mereka, seluruh 17 finalis lainnya turut menerima hadiah Rp2 juta, medali perak, dan sertifikat. Melalui apresiasi ini, Sharp menegaskan komitmennya untuk terus mendukung terbentuknya komunitas teknisi profesional yang diakui kompetensi dan kontribusinya di seluruh Indonesia.
     
    Sharp Indonesia menegaskan bahwa kompetisi ini menjadi platform berkelanjutan untuk sertifikasi, pembelajaran, dan kolaborasi. Harapannya, teknisi Indonesia dapat terus mengembangkan keterampilan, membangun komunitas profesional yang solid, serta meningkatkan standar pelayanan di masa depan.
     
    “Ke depan, kami ingin menjadikan Sharp AC Installer Championship bukan sekadar kompetisi, melainkan gerakan nyata untuk mengangkat standar teknisi AC di Indonesia,” ungkap Teraoka. 
     

    Aktivitas hiburan dan edukasi

    Selain kompetisi utama, Sharp juga menghadirkan beragam aktivitas hiburan dan edukasi yang melibatkan masyarakat. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah Sharp Class Skill Competition 2025, sebuah ajang bergaya kuis yang melibatkan siswa SMK binaan Sharp. Para pelajar diuji kemampuan dan keterampilannya dalam merakit rangkaian elektronik, sebagai bentuk dukungan Sharp dalam mencetak generasi muda yang kompeten di bidang teknologi.
     
    “Melalui kegiatan ini, kami ingin memperluas dampak positif dari Sharp AC Installer Championship, tidak hanya untuk teknisi profesional, tetapi juga bagi generasi penerus. Pendidikan vokasi adalah kunci untuk membangun masa depan industri yang berdaya saing tinggi,” ungkap Head of Customer Satisfaction Divison,  PT Sharp Electronics Indonesia, Lise Tiasanty.
     
    Acara ini juga dimeriahkan dengan cooking demo, karaoke competition, cosplay, kids competition, family drawing, hingga festival kuliner Jepang. Sharp pun turut menghadirkan produk-produknya dan memberikan berbagai penawaran spesial, mulai dari layanan pasang AC gratis senilai Rp600.000, diskon jasa servis produk hingga 50%, layanan cuci AC hanya Rp55.000, hingga program tukar tambah produk dengan hadiah doorprize bernilai puluhan juta rupiah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Prabowo beri penghargaan 141 tokoh, dari Puan hingga Gombloh

    Prabowo beri penghargaan 141 tokoh, dari Puan hingga Gombloh

    Presiden RI Prabowo Subianto memberikan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama kepada Ketua DPR RI Puan Maharani di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025). ANTARA/Fathur Rochman

    Prabowo beri penghargaan 141 tokoh, dari Puan hingga Gombloh
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 17:25 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahi Tanda Kehormatan kepada 141 tokoh, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso, hingga musisi Gombloh. Pemberian Tanda Kehormatan yang merupakan rangkaian dari HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara Jakarta, Senin, dengan didahului menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta.

    Para penerima tanda kehormatan itu berasal dari kalangan menteri, pejabat lembaga tinggi negara, pejabat pimpinan lembaga pemerintah dan non-kementerian, pejabat TNI dan Polri, WNI dengan latar belakang profesi, hingga budayawan. Nama-nama tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73,74,75,76,77,78/TK/TH 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan.

    Sebanyak 117 tokoh maupun perwakilan keluarga menerima langsung tanda kehormatan tersebut dari Presiden Prabowo. Sedangkan sisanya berhalangan hadir.

    Berikut daftar penerima tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto

    1. Puan Maharani
    2. Ahmad Muzani
    3. Sultan Najamuddin
    4. Sufmi Dasco Ahmad
    5. Zulkifli Hasan
    6. Wiranto
    7. Agum Gumelar
    8. Subagyo Hadi Siswoyo
    9. AM Hendropriyono
    10. Alm. Moerdiono
    11. Alm. Jenderal Hoegeng Imam Santoso
    12. Almh. Rachmawati Soekarnoputri
    13. Alm. Abdul Rachman Ramly
    14. Alm. Aloysius Benedictus Mboi
    15. Alm. Muhammad Noer
    16. Abdul Muhaimin Iskandar
    17. Bahlil Lahadalia
    18. Saifullah Yusuf
    19. Andi Amran Sulaiman
    20. Marty Natalegawa
    21. Retno Lestari Priansari Marsudi
    22. Juwono Sudarsono
    23. Noer Hassan Wirajuda
    24. Alm. Baharuddin Lopa
    25. Alm. Ida Cokorda Pemecutan
    26. Alm. Letjen TNI (Purn) Dading Kalbuadi
    27. Letjen TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara
    28. Alm Mayjen TNI (Purn) Chalimi Imam Santosa
    29. Purnomo Yusgiantoro
    30. Letjen TNI (Purn) Tarub
    31. Suhartoyo
    32. Letjen TNI (Purn) Herman Bernhard Leopold Mantiri
    33. Dino Pati Djalal
    34. Alm. Bismar Siregar
    35. Alm.Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo
    36. Alm. Letjen TNI (Purn) Mochammad Jasin
    37. Alm. Letjen TNI (Purn) Hartono Rekso Dharsono
    38. Alm. Letjen TNI (Purn) Kemal Idris
    39. Burhanuddin Abdullah
    40. Terawan Agus Putranto
    41. Hashim Djojohadikusumo
    42. Agus Harimurti Yudhoyono
    43. Sugiono
    44. Abdul Mu’ti
    45. Fadli Zon
    46. Andi Syamsuddin Arsyad
    47. Suhardi
    48. Siti Hardjanti Wismoyo
    49. Prasetyo Hadi
    50. Meutya Hafid
    51. Teddy Indra Wijaya
    52. Muhammad Yusuf Ateh
    53. Ivan Yustiavandana
    54. Dadan Hindayana
    55. Perry Warjiyo
    56. Miftachul Akhyar
    57. Haedar Nashir
    58. Sigit P. Santosa
    59. Mayjen TNI (Purn) Syamsudin
    60. Johanes Gluba Gebze
    61. Herlina Christine Natalia Hakim
    62. Francisco Xavier Lopez da Cruz
    63. Alm. Prof Fahmi Idris
    64. Alm. Letjen TNI (Purn) F. X. Sud jasmin
    65. Alm. Letjen TNI (Purn) Wiyogo Atmodarminto
    66. Mayjen TNI (Purn) Almarhum Mung Parhadimulyo
    67. Alm. K. H. Yusuf Hasyim
    68. Alm. K. H. Maimun Zubair
    69. Alm. K. H. Abdullah Abbas
    70. Alm. Letjen TNI (Purn) Rais Abin
    71. Alm. Jose Fernando Osorio Soares
    72. Alm. Abilio Jose Osorio Soares
    73. Alm. Arnaldo dos Reis Araujo
    74. Alm. AKBP (Purn) H. Soekitman
    75. Mayjen TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim
    76. Yusuf AR
    77. Maher Al Gadri
    78. Alm. K. H. Muhammad Maksum
    79. Juri Ardiantoro
    80. Sumarsono
    81. Angga Raka Prabowo
    82. Anwar Iskandar
    83. Soepriyatno
    84. Angky Retno Yudianti
    85. Widjono Hardjanto
    86. H. Abidin
    87. Abdul Ghofur
    88. Soegeng Sarjadi
    89. Simon Aloysius Mantiri
    90. Abdussamad Sulaiman HB (H. Sulaiman)
    91. Abdul Rasyid
    92. Nanik Sudaryati Deyang
    93. Willy Ananias Gara
    94. Amzulian Rifai
    95. Isma Yatun
    96. Lydia Silvanna Djaman
    97. Teddy Sutadi Kardin
    98. Taufiq Ismail
    99. Muhammad Ainun Najib
    100. Alm. Cornel Simanjuntak
    101. Asep Saifuddin Chalim
    102. Alm. Benyamin Sueb
    103. Almh. Titiek Puspa
    104. Teungku Nyak Sandang bin Lamudin
    105. Carina Citra Dewi
    106. Kolonel Marinir TNI (Purn) Azwar Syam
    107. Sadiman
    108. Seto Mulyadi
    109. Senny Marbun
    110. Afdiharto Mardi Lestari
    111. Alm. Atmakusumah Astraatmadja
    112. Andi Ramang
    113. Diana Cristina
    114. Abdul Muis
    115. Aipda Muhammad Irvan
    116. Ja’un S. Mihardja
    117. Slamet Rahardjo Djarot T
    118. Waldjinah
    119. I Nyoman Nuarta
    120. Alm. Letkol Caj Tituler Muhammad Idris Sardi
    121. Alm. Mochtar Lubis
    122. Sukmono Hadi
    123. Alm. Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh)
    124. Francisco Deodato Osorio Soares
    125. Vidal Domingos Doutel Sarmento
    126. Agostinho Boavida Ximenes Sera Malic
    127. Joao Angelo de Sousa Mota
    128. Alm. Lettu (Purn) Isa Mangun
    129. Alm. Willie Firdaus
    130. Alm. Martinho Fernandes
    131. Alm. Joaquim Monteiro
    132. Alm. Alfonso Henrique Pinto
    133. Alm. Juliao Fraga
    134. Alm. Claudio Vieira
    135. Alm. Jose Fernandes
    136. Alm. Roberto Li
    137. Alm. Jose Da Conceicao
    138. Alm. Edmundo da Silva
    139. Joao da Silva Tavares
    140. Alm. Hein Mantundoy
    141. Aries Marsudiyanto

    Sumber : Antara

  • Prabowo Beri Bintang Kehormatan ke Ulama, Ada Kiai Abbas Buntet hingga Mbah Moen – Page 3

    Prabowo Beri Bintang Kehormatan ke Ulama, Ada Kiai Abbas Buntet hingga Mbah Moen – Page 3

    Berikut daftar lengkap penerima Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan:

    Bintang Republik Indonesia Utama:

    1. Puan Maharani

    2. Ahmad Muzani

    3. Sultan Najamuddin

    4. Sufmi Dasco Ahmad

    5. Zulkifli Hasan

    6. Jenderal TNI (purn) Wiranto

    7. Jenderal TNI (purn) Agum Gumelar

    8. Jenderal TNI (purn) AM Hendropriyono

    9. Almarhum Letjen TNI (purn) Moerdiono

    10. Almarhum Jenderal Pol (purn) Hoegeng Imam Santoso

    11. Almarhumah Rachmawati Soekarnoputri

    12. Almarhum Letjen TNI (purn) Abdul Rachman Ramly

    13. Almarhum Aloysius Benedictus Mboi

    14. Almarhum Muhammad Noer

    Bintang Mahaputera Adipurna:

    1. Abdul Muhaimin Iskandar

    2. Bahlil Lahadalia

    3. Saifullah Yusuf

    4. Andi Amran Sulaiman

    5. Raden Muhammad Marty Natalegawa

    6. Retno Lestari Priansari Marsudi

    7. Juwono Sudarsono

    8. Noer Hassan Wirajuda

    9. Almarhum Baharuddin Lopa

    10. Almarhum Ida Cokorda Pemecutan

    11. Almarhum Letjen TNI (Purn) Dading Kalbuadi

    12. Purnomo Yusgiantoro

    13. Letjen TNI (Purn) Tarub

    Bintang Mahaputera Adipradana:

    1. Suhartoyo

    2. Letjen TNI (Purn) Herman Bernhard Leopold Mantiri

    3. Dino Pati Djalal

    4. Almarhum Bismar Siregar

    5. Almarhum Letjen TNI (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo

    6. Burhanuddin Abdullah

    7. Terawan Agus Putranto

    Bintang Mahaputera Utama:

    1. Hashim Djojohadikusumo

    2. Agus Harimurti Yudhoyono

    3. Sugiono

    4. Abdul Mu’ti

    5. Fadli Zon

    6. Andi Syamsuddin Arsyad

    7. Almarhum Suhardi

    8. Siti Hardjanti Wismoyo

    9. Prasetyo Hadi

    10. Meutya Hafid

    11. Teddy Indra Wijaya

    12. Muhammad Yusuf Ateh

    13. Ivan Yustiavandana

    14. Dadan Hindayana

    15. Perry Warjiyo

    16. Miftachul Akhyar

    17. Haedar Nashir

    18. Sigit Puji Santosa

    19. Mayjen TNI (Purn) Syamsudin

    20. Johanes Gluba Gebze

    21. Herlina Christine Natalia Hakim

    22. Francisco Xavier Lopez da Cruz

    23. Almarhum Prof Fahmi Idris

    24. Almarhum Letjen TNI (Purn) F. X. Sudjasmin

    25. Almarhum Letjen TNI (Purn) Wiyogo Atmodarminto

    26. Almarhum K. H. Yusuf Hasyim

    27. Almarhum K. H. Maimoen Zubair

    28. Almarhum K. H. Abdullah Abbas

    29. Almarhum Letjen TNI (Purn) Rais Abin

    30. Almarhum Jose Fernando Osorio Soares

    31. Almarhum Abilio Jose Osorio Soares

    32. Almarhum Arnaldo dos Reis Arauj

    o33. Almarhum AKBP (Purn) H. Soekitman

    34. Mayjen TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim

    Bintang Mahaputera Pratama:

    1. Yusuf AR

    2. Maher Al Gadri

    3. Juri Ardiantoro

    4. Sudaryono

    5. Angga Raka Prabowo

    6. K. H. Anwar Iskandar

    7. Almarhum Soepriyatno

    8. Angky Retno Yudianti

    9. Widjono Hardjanto

    10. Almarhum H. Abidin

    11. K. H. Abdul Ghofur

    12. Simon Aloysius Mantiri

    13. Abdussamad Sulaiman HB (H. Sulaiman)

    14. Abdul Rasyid

    15. Nanik Sudaryati Deyang

    Bintang Mahaputera Nararya:

    1. Amzulian Rifai2. Isma Yatun

    3. Lydia Silvanna Djaman

    4. Teddy Sutadi Kardin

    5. Taufiq Ismail

    6. Almarhum Cornel Simanjuntak

    7. K. H. Asep Saifuddin Chalim

    8. Almarhum Benyamin Sueb

    9. Almarhumah Titiek Puspa

    Bintang Jasa Utama:

    1. Teungku Nyak Sandang bin Lamudin

    2. Carina Citra Dewi

    Bintang Jasa Nararya:

    1. Seto Mulyadi

    2. Senny Marbun

    3. Almarhum Atmakusumah Astraatmadja

    Bintang Kemanusiaan:

    1. Abdul Muis

    2. Aipda Muhammad Irvan

    Bintang Budaya Paramadharma:

    1. Ja’un S. Mihardja

    2. Slamet Rahardjo Djarot T

    3. Waldjinah

    4. I Nyoman Nuarta

    5. Almarhum Letkol Caj Tituler Muhammad Idris Sardi

    6. Almarhum Mochtar Lubis

    7. Sukmono Hadi

    8. Almarhum Soedjarwoto Soemarsono (Gombloh)

    Bintang Sakti:

    1. Francisco Deodato Osorio Soares

    2. Vidal Domingos Doutel Sarmento

    3. Agostinho Boavida Ximenes Sera Malic

    4. Joao Angelo de Sousa Mota

    5. Almarhum Willie Firdaus

    6. Almarhum Martinho Fernandes

    7. Almarhum Alfonso Henrique Pinto

    8. Almarhum Juliao Fraga

    9. Almarhum Claudio Vieira

    10. Almarhum Roberto Li

    11. Almarhum Jose Da Conceicao

    12. Almarhum Edmundo da Silva

    13. Joao da Silva Tavares

    14. Almarhum Hein Mantundoy

    15. Aries Marsudiyanto

  • Jadi Tersangka, Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Dicegah ke Luar Negeri

    Jadi Tersangka, Eks Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Dicegah ke Luar Negeri

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mencegah eks Sekjen Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ma’ruf Cahyono (MC) ke luar negeri. Hal ini dilakukan untuk efektivitas penyelidikan dan penyidikan kasus dugaan korupsi berupa penerimaan gratifikasi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan MPR.

    Dalam kasus ini, Ma’ruf Cahyono sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penerimaan gratifikasi tersebut.

    “Benar. Sudah dilakukan cegah ke luar negeri kepada yang bersangkutan,” ujar Jubir KPK Budi Prasetyo, Kamis (3/7/2025).

    Menurut Budi, Ma’ruf Cahyono dicegah ke luar negeri karena keberadaannya dibutuhkan dalam proses pengusutan perkara gratifikasi di lingkungan MPR ini. Ma’ruf Cahyono sudah dicegah ke luar negeri sejak 10 Juni 2025 lalu.

    “Tentu dalam pencegahan luar negeri terhadap pihak-pihak terkait dibutuhkan oleh penyidik keberadaan yang bersangkutan, sehingga proses pemeriksaan atau proses penyidikan nanti dapat dilakukan secara efektif,” jelas Budi.

    Sebelum mengumumkan Ma’ruf Cahyono sebagai tersangka, KPK sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus ini. Terbaru, Rabu (2/7/2025) kemarin, KPK memeriksa karyawan swasta Jonathan Hartono untuk didalami investasi yang dilakukan oleh tersangka Ma’ruf Cahyono.

    KPK juga sudah memeriksa sejumlah saksi yang merupakan mantan pejabat di Sekretariat Jenderal MPR, antara lain Kartika Indriati Sekarsari selaku pejabat pengadaan barang/jasa di lingkungan Setjen MPR pada 2020-2023 dan Darojat Agung Sasmita Aji selaku kelompok kerja unit kerja pengadaan barang dan jasa (Pokja UKPBJ) di Sekretariat Jenderal MPR pada 2020.

    Saksi lain yang sudah diperiksa adalah Cucu Riwayati selaku pejabat pengadaan barang/jasa pengiriman dan penggandaan pada Setjen MPR 2020-2021, Fahmi Idris selaku Pokja UKPBJ di Sekjen MPR pada 2020, Dyastasita Widya Budi selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) pada kegiatan di biro persidangan dan sosialisasi Setjen MPR Tahun 2020, dan Joni Jondriman selaku kepala UKPBJ di Sekretariat Jenderal MPR pada 2020.

    Dalam kasus ini, KPK telah melakukan penghitungan sementara terkait besaran angka penerimaan gratifikasi oleh tersangka, yakni sekitar Rp 17 miliar. Jumlah penerimaan gratifikasinya tidak menutup kemungkinan bertambah seiring pendalaman atas keterangan para saksi serta alat bukti lainnya.

    Terpisah, Sekjen MPR Siti Fauziah menegaskan bahwa kasus penerimaan gratifikasi di MPR itu merupakan perkara lama dan terjadi pada periode 2019-2021. Siti juga menegaskan, pimpinan MPR periode 2024-2030 maupun periode 2019-2024 tidak terlibat dalam kasus ini.

  • Dugaan Gratifikasi di MPR, Ahmad Muzani Hormati KPK – Page 3

    Dugaan Gratifikasi di MPR, Ahmad Muzani Hormati KPK – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyatakan, pihaknya menghormati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tengah mengusut dugaan gratifikasi di lingkungan Setjen MPR.

    “Saya membaca berita tentang apa yang disampaikan oleh pimpinan KPK bahwa ada dugaan penyalahgunaan dalam penyelenggaraan keuangan di MPR, karena itu MPR menghormati atas apa yang dilakukan oleh pimpinan KPK dalam upaya menyelamatkan dan memberantas dugaan tersebut,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

    Muzani menyatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada KPK dan siap memberi penjelasan bila diperlukan. “Tentu saja apa yang sudah dijelaskan oleh Sekjen, kita tunggu penyelesaiannya dan tindakan-tindakan berikutnya,” kata dia.

    Penyidik KPK sudah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan gratifikasi di lingkungan MPR RI. 

    “Sudah ada tersangka,” kata Plt Juru Bicara (Jubir) KPK, Budi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (23/6/2025).

    Bersamaan dengan adanya penetapan tersangka, KPK juga memanggil dua orang saksi untuk diperiksa dalam perkara ini. Kedua saksi yang diperiksa yakni pejabat PBJ Setjen MPR RI Tahun 2020-2021 atas nama Cucu Riwayati, dan Fahmi Idris selaku Pejabat pokja-IKPBJ Setjen MPR RI tahun 2020.

    Mereka diduga mengetahui perihal terjadinya gratifikasi di lingkungan MPR. “Dugaan penerimaan gratifikasi yang ada kaitannya dengan pengadaan barang dan jasa,” kata Budi.

  • KPK Usut Kasus Baru Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Sudah Ada Tersangka

    KPK Usut Kasus Baru Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Sudah Ada Tersangka

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut kasus baru berupa dugaan penerimaan gratifikasi di lingkungan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). 

    Kasus tersebut berupa dugaan penerimaan gratifikasi terkait dengan pengadaan barang dan jasa di lingkungan MPR. Lembaga antirasuah telah menetapkan satu orang tersangka. 

    “Sudah ada tersangka. Penyidik masih terus mendalami perkara ini dengan memeriksa para saksi,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (23/6/2025). 

    Adapun terdapat dua orang saksi yang telah dipanggil oleh penyidik KPK pada hari ini. Dua orang itu adalah pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR. 

    Mereka adalah Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Pengiriman dan Penggandaan Setjen MPR 2020-2021, Cucu Riwayati. Kemudian, Kelompok Kerja Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa Setjen MPR 2020, Fahmi Idris. 

    Adapun Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah dalam pernyataannya, Sabtu (21/6/2025), telah menyampaikan bahwa  menyampaikan klarifikasi kasus yang tengah diusut KPK itu merupakan perkara lama yang terjadi antara rentang waktu 2019-2021. 

    Siti menyebut tidak ada keterlibatan unsur pimpinan MPR, baik yang lama maupun yang saat ini menjabat.

    Selain itu, kasus tersebut merupakan kelanjutan yang sebelumnya telah dilakukan proses penyelidikan dan saat ini naik menjadi penyidikan. 

    “Perlu kami tegaskan bahwa kasus tersebut merupakan perkara lama yang terjadi pada masa 2019 sampai dengan 2021. Dalam hal ini, tidak ada keterlibatan pimpinan MPR RI, karena perkara tersebut merupakan tanggung jawab administratif dan teknis dari sekretariat, dalam hal ini Sekretaris Jenderal MPR RI pada masa itu, yaitu Bapak Dr. Ma’ruf Cahyono, SH, MH,” ujar Siti, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (23/6/2025). 

    Dia juga menambahkan, proses yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi itu telah dan akan sepenuhnya diserahkan kepada KPK. 

    “MPR RI menghormati proses hukum yang berjalan dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk menindaklanjuti sesuai kewenangan dan ketentuan hukum yang berlaku,” katanya.

  • Prabowo, Gerindra dan Mampusnya Para Koruptor

    Prabowo, Gerindra dan Mampusnya Para Koruptor

    SELAMAT ulang tahun Gerindra, partai besutan Prabowo. Selamat juga atas terpilihnya kembali Prabowo sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina.

    Hadiah ulang tahun Gerindra di hari ini sepertinya ditandai dengan hukuman 20 tahun penjara atas Harvey Moeis, kasus korupsi timah senilai Rp 300 T, di pengadilan tinggi, yang sebelumnya hanya divonis 6,5 tahun. Vonis ini sejalan dengan keinginan Prabowo yang dengan marah di akhir tahun lalu mendengar kasus ini dihukum ringan. Dengan tindakan hakim pengadilan tinggi, upaya Prabowo memampuskan para koruptor menjadi titik balik, di mana di era lalu koruptor berpesta pora.

    Tentu saja Prabowo bukan mencampuri urusan yudikatif. Namun, dengan upaya Prabowo membongkar habis koruptor dijajaran yudikatif, seperti kasus Zarof Ricar, mafia peradilan dengan penghasilan hampir satu triliun rupiah, membuat kemarahan Prabowo ditakuti para hakim itu.

    Ketegasan Prabowo melawan korupsi telah merambah ke pejabat-pejabat negara yang korup. Penangkapan Dirjen Anggaran Kemenkeu dan penggeledahan kantor Dirjen Migas terkait urusan korupsi merupakan sinyal implementasi pidato Prabowo terbaru, anti korupsi, di Harlah NU. Di mana Prabowo mengatakan cukup memberikan peringatan selama 100 hari. Saatnya sekarang bertindak.

    Prabowo juga melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran terkait inefisiensi pemerintahan. Professor Dasco dalam pidatonya di acara Sabang Merauke Circle, 7/2/25, sudah mengisyaratkan terjadi ketidakjelasan atas anggaran ATK yang mencapai puluhan triliun rupiah. Dengan memotong anggaran birokrasi ini, diharapkan mentalitas pengabdian pegawai negeri, polisi dan militer sepenuhnya mengabdi pada rakyat. Prabowo mengatakan kepada militer misalnya, semua atribut militer itu, termasuk pakaiannya adalah dari rakyat. Hal itu diungkapkan Prabowo pada pertemuan dengan seluruh jajaran militer di Bogor, minggu lalu.

    Peran Gerindra

    Keberhasilan pemimpin besar di manapun berkuasa tergantung pada partai politik pendukungnya. Dan atau bersama militer. Saat ini konsolidasi militer dalam genggaman Prabowo terus berlangsung. Namun, militer di manapun berada adalah kekuatan pertahanan bukan pembangunan. Untuk itulah peranan partai politik dibutuhkan.

    Ketika Suharto berkuasa, tahun 1968, membangun (partai) Golkar untuk menopang kekuasaannya. Prabowo membangun Gerindra untuk menopang kekuasaannya.

    Penerjemahan cita-cita seorang pemimpin besar seperti Prabowo, hanya bisa diwujudkan melalui partai. Ketika Prabowo memimpikan suatu masyarakat ideal, seperti kemakmuran yang dibagi secara hampir merata kepada setiap rakyat, maka pesan ini harus menjadi ideologi partai. Begitu juga pengimplementasian ideologi itu, sehingga mampu menjadi agenda-agenda pembangunan yang berkeadilan.

    Setelah 17 tahun berdiri, Prabowo telah mempunyai partai yang besar. Meskipun dalam porsentase kemenangan pemilu masih di bawah PDIP dan Golkar, tapi kepiawaian jajaran elit Gerindra, seperti Professor Dasco dan sekjennya, mampu mengendalikan koalisi partai yang mendukung Prabowo. Di samping itu, Profesor Dasco, sebagai Ketua Harian Gerinda, mampu menterjemahkan secara cepat dan tepat pikiran-pikiran dan ideologi Prabowo Subianto tersebut. Sehingga, terlihat, sepanjang 100 hari pemerintahannya, Prabowo mampu menunjukkan arah pembangunan yang ideologis, bukan mau menjalankan perampokan tambang-tambang, laut, tanah air, dll, seperti era lalu.

    Partai adalah arah. Selama arah benar, maka kekuatan lainnya dapat mendukungnya, seperti keterlambatan militer dalam pembangunan yang mulai membesar di era Prabowo.

    Namun, kebesaran Prabowo, sebagai pemimpin besar, saat ini, lebih besar dari kapasitas partainya. Hal ini juga terjadi ketika dulu Suharto berkuasa. Untuk itu, kedepan, Gerindra perlu memperbesar kapasitasnya, seperti mulai merekrut kaum aktifis (eks kampus), kaum cendikiawan, eks militer secara massif. Dahulu, Suharto merekrut semua aktifis mahasiswa, seperti Sarwono, Akbar Tandjung, Rahman Tolleng, David Napitupulu, Fahmi Idris, dll memperkuat Golkar.

    Kenapa?

    Karena partai seperti Gerindra saat ini membutuhkan sebanyak-banyaknya kekuatan idealis. Prabowo yang idealis pastinya tidak membutuhkan kekuatan pragmatis sebagai energi penopang dirinya.

    Di sinilah pentingnya Prabowo menunjuk Professor Dasco atau dengan tim lainnya, yang ideologis, memikirkan secepatnya pembesaran kapasitas Gerindra tersebut.

    Penutup

    Sudah jelas bahwa kenaikan hukuman lebih dari 300% atas Harvey Muis yang dijatuhkan hakim pengadilan tinggi atas kasus korupsi barbar sumberdaya alam kita dimampuskan Prabowo. Ini adalah ideologi Prabowo. Ideologi Anti Korupsi. Dan ini merupakan hadiah bagi Prabowo dan Gerindra yang sedang berulang tahun.

    Kehendak Prabowo Subianto memakmurkan rakyat saat ini tentu membutuhkan peningkatan kapasitas partainya. Sebab, partai adalah alat ideologis bagi pemimpin ideologis seperti Prabowo. Di sini pentingnya refleksi 17 tahun Partai Gerindra. Prabowo harus secepatnya membentuk tim pemercepat kekuatan partainya. Bisa jadi Prof Dasco dan tim segera mengidentifikasi kebutuhan meningkatkan kapasitas partainya itu untuk didiskusikan ke Prabowo.

    Di era Suharto pada tahun 60 an adalah merekrut semua eks aktifis mahasiswa KAPPi/KAMI masuk ke Golkar. Saat ini tentu ada jalan lainnya.

    Selamat ulang tahun Gerindra, selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai ketua umum, semoga kerja politik ideologis yang progresif revolusioner bisa segera berjalan. Rakyat menunggu. rmol news logo article

    *) Penulis adalah Direktur Sabang Merauke Circle

  • Hasil pleno KPU Kaltim: Rudy-Seno unggul Pilgub dengan 55,7 persen

    Hasil pleno KPU Kaltim: Rudy-Seno unggul Pilgub dengan 55,7 persen

    Samarinda (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur telah menyelesaikan pleno rekapitulasi suara pemilihan gubernur (pilgub), menunjukkan pasangan nomor urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji meraih suara 55,7 persen, unggul atas pasangan calon nomor urut 1, Isran Noor dan Hadi Mulyadi dengan perolehan 44,3 persen suara.

    “Pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur disaksikan oleh saksi paslon, serta diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kaltim untuk melaksanakan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pilgub,” kata Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris di Samarinda, Senin.

    Hasil pleno KPU Kaltim menunjukkan bahwa pasangan Rudy-Seno unggul dengan perolehan 55,7 persen, sedangkan pasangan Isran-Hadi memperoleh 44,3 persen.

    Pada rapat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, KPU Provinsi menyusun rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi berdasarkan formulir Model D.HASIL KABKO-KWK-Gubernur dari seluruh kabupaten/kota dan menuangkan ke dalam Formulir Model D.HASIL PROV-KWK-Gubernur.

    Total suara sah yang tercatat dalam Pilgub Kaltim 2024 mencapai 1.790.315 suara. Dari jumlah tersebut, Rudy-Seno berhasil mengumpulkan 997.344 suara, sedangkan Isran-Hadi mendapatkan 793.322 suara. Selain itu, terdapat 92.368 suara tidak sah yang juga tercatat dalam rekapitulasi.

    Kendati demikian, dalam rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara gubernur dan wakil gubernur ada kejadian khusus dan/atau keberatan saksi sesuai dengan yang tercatat dalam formulir Model D.Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi-KWK tingkat kabupaten/kota. Terlihat saksi dari pasangan nomor urut 2 tidak menandatangani berita acara tersebut.

    Fahmi Idris menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam proses Pilgub Kaltim 2024, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat Kalimantan Timur.

    Pewarta: Ahmad Rifandi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024