Tag: Fadli Zon

  • Menbud Fadli Zon: Catatan Sejarah Indonesia Akan Diperbarui

    Menbud Fadli Zon: Catatan Sejarah Indonesia Akan Diperbarui

    Bandung, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan catatan sejarah Indonesia akan direvisi atau diperbarui berdasarkan kajian para ahli sejarah. Ia sudah bertemu dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) di Bandung, Jawa Barat untuk bicara rencana tersebut.

    “Catatan sejarah Indonesia akan diperbarui berdasarkan hasil kajian para ahli sejarah. Kita akan segera menulis updated version atau revisi penambahan di buku sejarah kita dalam rangka 80 tahun Indonesia Merdeka,” kata Fadli Zon seusai Musyawarah Nasional MSI di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Sabtu (15/12/2024).

    Fadli mencontohkan soal revisi catatan sejarah Indonesia mengenai zaman prasejarah. Berdasarkan penelitian terbaru, sejarah peradaban di kawasan Indonesia ternyata lebih tua.

     Agus yang merupakan dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI mengatakan, pembaruan catatan sejarah itu juga akan menyasar masa kolonial di kawasan Indonesia termasuk soal lamanya kawasan Indonesia dijajah.

    “Tidak semua daerah 350 tahun, tetapi kekuasaan VOC atau Belanda itu berproses. Aceh saja, ini contoh, tahun 1920-an bahkan tahun 1930-an Aceh itu belum ditaklukkan, artinya tidak dijajah. Ini saya kira perlu interpretasi ulang juga, bahwa kita ini bukan bangsa yang kalah,” ujar Agus.

    Agus menyebutkan bahwa revisi itu juga akan dilakukan dengan menyasar periodisasi sejarah yang saat ini telah ada 10 jilid dengan periode sejarah sampai masa reformasi.

    “Kita berharap ada periodisasi. Itu akan kita lanjutkan sampai dengan periode sekarang zaman masa Prabowo. Insyaallah, kami siap untuk terlibat, karena bagi MSI penulisan sejarah ini momentum penting,” tuturnya.

  • Kementerian Kebudayaan Launching Logo Baru, Begini Filosofinya – Page 3

    Kementerian Kebudayaan Launching Logo Baru, Begini Filosofinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Melalui acara “Semarak Budaya Indonesia” yang diadakan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia resmi memperkenalkan logo baru, Jumat (13/12/24)

    Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengungkapkan bahwa logo yang baru diluncurkan merupakan karya anak bangsa hasil kompetisi terbuka se-Indonesia yang telah lolos tahap seleski dari para dewan juri.

    “Hari ini kami logo baru dari Kementerian Kebudayaan yang merupakan hasil dari kompetisi terbuka dari seluruh Indonesia dengan partisipasi dari lebih dari 3.200 peserta” ujarnya

    “Ya secara umum dan diseleksi oleh para dewan juri selama beberapa hari dan akhirnya melahirkan logo yang tadi telah kita saksikan bersama sebagai logo terbaik,” tambahnya

    Ia juga menyoroti bahwa kompetisi ini justru dimenangkan oleh peserta dari luar jawa, yakni Kalimantan Tengah.

    “Dan surprisingly atau cukup mengejutkan bahwa para pemenang itu datang bahkan dari luar pulau Jawa dari yang memenangi kompetisi logo ini dari kota Waringin, dari Kalimantan Tengah,” tuturnya

    Menurutnya, kompetisi ini telah membuktikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sudah sampai pada industri kreatif yang telah menjalar ke berbagai daerah.

    “Jadi ini adalah satu bukti juga bahwa sekarang ini sumber daya manusia kita di dalam dunia budaya kreatif, industri kreatif itu sekarang sudah makin tersebar ke berbagai daerah,” ungkap Fadli

    Selain itu, ia berharap melalui industri kreatif anak-anak muda dapat menghasilkan berbagai karya terbaik, khususnya di sektor kebudayaan.

    “Mudah-mudahan akan semakin banyak anak-anak muda yang berkreasi seperti ini dan melahirkan juga karya-karya terbaik di berbagai sektor kebudayaan kita ,” sambungnya

     

  • Menbud Fadli Zon Usulkan Pelajaran Sejarah Kembali Wajib di Sekolah

    Menbud Fadli Zon Usulkan Pelajaran Sejarah Kembali Wajib di Sekolah

    Bandung, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengusulkan agar pelajaran sejarah kembali menjadi mata pelajaran wajib di sekolah dari tingkat dasar (SD) hingga menengah atas (SMA). Usulan ini muncul setelah pada penerapan kurikulum merdeka, sejarah hanya menjadi mata pelajaran pilihan.

    “Di negara-negara lain, sejarah adalah pelajaran wajib. Kita harapkan hal yang sama di Indonesia karena sejarah adalah fondasi untuk membangun karakter dan bangsa,” ujar Fadli dalam acara Musyawarah Nasional Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Sabtu (14/12/2024) dilansir dari Antara.

    Fadli juga menyampaikan rencana Kementerian Kebudayaan untuk menghidupkan kembali Direktorat Sejarah dan Museum yang sebelumnya dihapus lima tahun lalu. Selain itu, pihaknya tengah mempersiapkan revisi buku sejarah dalam rangka memperingati 80 tahun Indonesia Merdeka.

    Usulan Fadli Zon mendapat dukungan dari Ketua Umum MSI Agus Mulyana yang menilai sejarah memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan karakter bangsa.

    “Kami menyambut baik langkah ini. Penulisan sejarah formal oleh negara sangat penting untuk membangun kesadaran sejarah masyarakat dan memperkuat national character building,” ujar Agus.

  • Fadli Zon Dorong Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah, Sebut Karakter Building yang Sangat Penting – Page 3

    Fadli Zon Dorong Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah, Sebut Karakter Building yang Sangat Penting – Page 3

    Fadli juga mengapresiasi peran Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Prabowo Subianto, yang terus mendukung perkembangan pencak silat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

    “Dan kebetulan Ketua Umum Pencak Silat ini adalah Presiden Republik Indonesia, Pak Prabowo Subianto. Sudah yang ketujuh kalinya menjadi Ketua Umum PB IPSI. Karena beliau ini dipercaya dan selalu diminta terus oleh komunitas Pencak Silat,” ungkap Fadli.

    Lebih lanjut, Ia menyoroti kiprah pencak silat dalam industri hiburan internasional sebagai medium untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia, seperti melalui film-film terkenal.

    “Kemarin kalau kita lihat, waktu hadir juga salah satu pemain film itu The Raid 1, The Raid 2. Kita lihat udah ada Iko Uwais, Cecep, ada Yayan, itu udah terkenal. Udah mendekati Bruce Lee,” ujarnya.

     

  • Video: Nyontek Korea, Fadli Zon: Orang RI Harus Kerasukan Budaya Lokal

    Video: Nyontek Korea, Fadli Zon: Orang RI Harus Kerasukan Budaya Lokal

    Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon optimistis terhadap potensi kebudayaan Indonesia untuk semakin berkembang dan dikenal di mata dunia.

    Dalam upaya memajukan budaya nasional melalui berbagai platform, Fadli Zon terus mendorong upaya untuk menjadikan masyarakat Indonesia mengenal, mencintai dan membudayakan budaya daerah.

    Seperti apa upaya Kemenbud memajukan budaya RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon dalam Nation Hub,CNBC Indonesia (Kamis, 12/12/2024)

  • Kementerian Kebudayaan Luncurkan Logo Instansi

    Kementerian Kebudayaan Luncurkan Logo Instansi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kebudayaan resmi meluncurkan logo instansinya dalam acara “Semarak Budaya Indonesia” di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

    Logo Kementerian Kebudayaan didominasi warna emas serta garis cokelat di sisinya. Dalam logo ini, ada kolase rumah gadang atau rumah adat suku Minangkabau (Sumatera Barat).

    Unsur tenun juga dipakai dalam logo Kementerian Kebudayaan. Ada enam ikat tenun yang kemudian merajut seluruh unsur hingga menjadi kesatuan logo.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, logo Kementerian Kebudayaan melambangkan keterikatan dari beragam budaya Indonesia sekaligus simbol persatuan budaya Tanah Air.

    “Bagian logo itu yang paling penting adalah mempersatukan budaya Indonesia sebagai sebuah satu kesatuan budaya, untuk kemajuan kebudayaan,” ujar Fadli Zon.

    Fadli Zon berharap logo ini dapat menerjemahkan visi ke depan Kementerian Kebudayaan untuk memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.

    Logo Kementerian Kebudayaan diluncurkan setelah melalui proses kompetisi terbuka yang ditujukkan untuk masyarakat dari berbagai daerah. Kompetisi logo Kementerian Kebudayaan itu diikuti 3.200 peserta.

    Para peserta lalu diseleksi oleh dewan juri selama beberapa hari hingga akhirnya melahirkan logo Kementerian Kebudayaan. Pemuda asal Kotawaringin, Provinsi Kalimantan Tengah, berhasil memenangkan kompetisi tersebut.

    Sementara itu, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menyambut gembira peluncuran logo Kementerian Kebudayaan. Menurut Giring, logo ini menjadi semangat baru bagi Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan program-programnya, khususnya untuk kemajuan budaya Tanah Air.

    Sementara acara “Semarak Budaya Indonesia” yang memperkenalkan logo Kementerian Kebudayaan sekaligus menjadi perayaan atas diinskripsinya tiga warisan budaya Indonesia oleh UNESCO. Ketiganya, adalah reog Ponorogo, kebaya, dan kolintang yang menjadi bagian warisan budaya tak benda dunia atau intangible cultural heritage of humanity of UNESCO.

  • Fadli Zon Upayakan Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah

    Fadli Zon Upayakan Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah

    ERA.id – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengupayakan pencak silat masuk ke kurikulum sekolah.

    “Ke depannya kita akan mengupayakan bagaimana pencak silat kembali menjadi bagian tradisi budaya dan olahraga bagi generasi muda dengan masuk kurikulum sekolah, baik pendidikan formal dan informal,” katanya pada acara Kaul Penetapan Tradisi Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Padepokan Pencak Silat Pakubumi, Bogor, Kamis (12/12/2024), dikutip dari Antara.

    Dia menyampaikan bahwa pencak silat merupakan produk budaya yang menunjukkan tradisi pembangunan karakter, yang mencakup olah fisik serta penanaman nilai kejujuran, saling pengertian, dan kerendahan hati.

    Selain berupaya memasukkan pencak silat ke kurikulum, politikus Partai Gerindra itu mendorong pemanfaatan teknologi dan media digital untuk memperkenalkan pencak silat sebagai warisan budaya.

    Dia juga mengemukakan perlunya kerja sama antar sektor baik di dalam maupun luar negeri untuk mempromosikan pencak silat kepada masyarakat dunia.

    “Selain itu, tentunya pemanfaatan media seperti film, yang turut mengenalkan silat dan pesilat-pesilat Indonesia ke dunia. Ke depannya saya rasa perlu ada lagi film-film yang mengenalkan pencak silat,” katanya.

    Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan tradisi pencak silat sebagai warisan budaya takbenda dunia pada 12 Desember 2019.

    Sejak mendapat pengakuan dari UNESCO, para tokoh, sesepuh, guru-guru silat, perguruan silat, serta organisasi pencak silat di Indonesia dan dunia berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian tradisi pencak silat.

    “Dengan kebanggaan pula, saya bisa melaporkan pada UNESCO bahwa tradisi pencak silat tetap dan akan selalu lestari dan berkembang dengan peran serta hadirin insan pencak silat di hadapan saya ini,” kata Fadli.

    Ia menyampaikan bahwa pemerintah juga mendukung upaya untuk melestarikan dan mempromosikan pencak silat ke berbagai negara.

  • Menteri Kebudayaan Sebut Pentingnya Peran Para Maestro Demi Kesinambungan Budaya.

    Menteri Kebudayaan Sebut Pentingnya Peran Para Maestro Demi Kesinambungan Budaya.

    Jakarta: Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Bali Purnati dan didukung oleh Yayasan Taut Seni dan Bumi Purnati Indonesia, kembali menggelar acara Panggung Maestro yang ke-7.

    Kegiatan ini diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia pada 10-11 Desember 2024 dengan
    mempersembahkan berbagai pertunjukan maestro dari tiga daerah, yaitu Yogyakarta, Betawi, dan Kepulauan Riau.

    Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para maestro seni tradisional serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.

    Menteri Kebudayaan menegaskan pentingnya peran maestro seni dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisi sebagai aset bangsa. “Maestro kita ini adalah aset-aset nasional (national treasure),” ujar Menteri Fadli.

    Panggung Maestro adalah sebuah inisiatif untuk mengapresiasi dan juga sebagai bentuk terima kasih kepada para maestro yang telah berdedikasi untuk seni tradisi Indonesia. Dalam
    Panggung Maestro ke-7 ini menampilkan beberapa maestro dan kesenian, di antaranya dari
    Yogyakarta, Sumandiyo Hadi (75 tahun) Tari Beksan Bugis dan Theresia Suharti (77 tahun) Tari Golek Lambangsari.

    Dari Betawi yaitu Kartini Kisam (63 tahun) Tari Topeng Tunggal dan Fatimah (75 tahun) Gambang Kromong. Sementara itu dari Kepulauan Riau yaitu Normah (68 tahun) Makyong.

    Melalui kegiatan ini, Menteri Kebudayaan menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam seni
    budaya.

    “Kehadiran para maestro dapat membina talenta-talenta muda, sehingga akan terjadi kesinambungan. Sehingga tari kita tetap lestari dan mendapatkan apresiasi di tingkat nasional bahkan di panggung-panggung dunia,” ungkap Fadli.

    Lebih lanjut, Fadli menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempromosikan seni tradisi. Menurutnya, pemanfaatan teknologi audio-visual dan narasi edukatif dapat memperluas apresiasi masyarakat terhadap seni tradisi.

    “Ekspresi-ekspresi budaya, dengan memanfaatkan teknologi audio-visual ditambah dengan
    narasi dan edukasi tentang latar belakang dari seni itu, saya kira itu akan lebih menarik perhatian. Bahkan, dengan kreasi-kreasi, inovasi baru, dan sentuhan teknologi, dapat membuat tari-tarian tradisional tetap melihat pakem, tetapi juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Fadli. 

    Di akhir sambutannya, Menteri Kebudayaan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam melestarikan dan memajukan budaya Indonesia. Ia juga berharap generasi muda Indonesia semakin mencintai dan menghayati budaya bangsa.

    “Yang paling penting juga bagaimana membuat generasi muda Indonesia, generasi penerus kita
    kerasukan budaya Indonesia. Itu yang saya kira sangat penting,” pungkasnya.

    Panggung Maestro ke-7 tidak hanya menghadirkan tarian, tetapi juga menghadirkan jiwa dan
    pengalaman yang mendalam dari para maestro yang sudah berusia lanjut. Memberikan kita pelajaran tentang ketekunan, cinta pada seni, dan pentingnya melestarikan warisan budaya.
    Mereka menunjukkan bahwa seni bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi sebuah bentuk
    pengabdian seumur hidup. 

    Jakarta: Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Yayasan Bali Purnati dan didukung oleh Yayasan Taut Seni dan Bumi Purnati Indonesia, kembali menggelar acara Panggung Maestro yang ke-7.
     
    Kegiatan ini diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia pada 10-11 Desember 2024 dengan
    mempersembahkan berbagai pertunjukan maestro dari tiga daerah, yaitu Yogyakarta, Betawi, dan Kepulauan Riau.
     
    Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan penghormatan dan rasa terima kasih yang mendalam kepada para maestro seni tradisional serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
    Menteri Kebudayaan menegaskan pentingnya peran maestro seni dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisi sebagai aset bangsa. “Maestro kita ini adalah aset-aset nasional (national treasure),” ujar Menteri Fadli.
     
    Panggung Maestro adalah sebuah inisiatif untuk mengapresiasi dan juga sebagai bentuk terima kasih kepada para maestro yang telah berdedikasi untuk seni tradisi Indonesia. Dalam
    Panggung Maestro ke-7 ini menampilkan beberapa maestro dan kesenian, di antaranya dari
    Yogyakarta, Sumandiyo Hadi (75 tahun) Tari Beksan Bugis dan Theresia Suharti (77 tahun) Tari Golek Lambangsari.
     
    Dari Betawi yaitu Kartini Kisam (63 tahun) Tari Topeng Tunggal dan Fatimah (75 tahun) Gambang Kromong. Sementara itu dari Kepulauan Riau yaitu Normah (68 tahun) Makyong.
     
    Melalui kegiatan ini, Menteri Kebudayaan menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam seni
    budaya.
     
    “Kehadiran para maestro dapat membina talenta-talenta muda, sehingga akan terjadi kesinambungan. Sehingga tari kita tetap lestari dan mendapatkan apresiasi di tingkat nasional bahkan di panggung-panggung dunia,” ungkap Fadli.
     
    Lebih lanjut, Fadli menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mempromosikan seni tradisi. Menurutnya, pemanfaatan teknologi audio-visual dan narasi edukatif dapat memperluas apresiasi masyarakat terhadap seni tradisi.
     
    “Ekspresi-ekspresi budaya, dengan memanfaatkan teknologi audio-visual ditambah dengan
    narasi dan edukasi tentang latar belakang dari seni itu, saya kira itu akan lebih menarik perhatian. Bahkan, dengan kreasi-kreasi, inovasi baru, dan sentuhan teknologi, dapat membuat tari-tarian tradisional tetap melihat pakem, tetapi juga menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ujar Fadli. 
     
    Di akhir sambutannya, Menteri Kebudayaan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi dalam melestarikan dan memajukan budaya Indonesia. Ia juga berharap generasi muda Indonesia semakin mencintai dan menghayati budaya bangsa.
     
    “Yang paling penting juga bagaimana membuat generasi muda Indonesia, generasi penerus kita
    kerasukan budaya Indonesia. Itu yang saya kira sangat penting,” pungkasnya.
     
    Panggung Maestro ke-7 tidak hanya menghadirkan tarian, tetapi juga menghadirkan jiwa dan
    pengalaman yang mendalam dari para maestro yang sudah berusia lanjut. Memberikan kita pelajaran tentang ketekunan, cinta pada seni, dan pentingnya melestarikan warisan budaya.
    Mereka menunjukkan bahwa seni bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi sebuah bentuk
    pengabdian seumur hidup. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Dubes Kamala Shirin rayakan 75 Tahun Kemitraan AS-RI

    Dubes Kamala Shirin rayakan 75 Tahun Kemitraan AS-RI

    Duber AS Kamala S Lakhdhir dan Menlu RI Sugiono. Foto Istimewa

    Dubes Kamala Shirin rayakan 75 Tahun Kemitraan AS-RI
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 14:16 WIB

    Elshinta.com – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir menggelar gala orkestra di Aula Simfonia di Jakarta sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia, 7 Desember 2024.  Acara bertajuk “U.S.-Indonesia Gala 75” ini menampilkan musisi ternama dari kedua negara, termasuk Grup Selo asal AS Empire Wild.

    Tampil pula pianis peraih nominasi Grammy Awards Joey Alexander, yang memainkan “Bengawan Solo” sebagai salah satu lagu pilihan. Penampilan tersebut mencerminkan semangat kolaborasi budaya dan persahabatan yang telah terjalin selama tujuh dekade.

    Dalam sambutannya, Dubes Kamala menegaskan meskipun Amerika Serikat dan Indonesia menghadapi berbagai tantangan global, hubungan personal yang kuat antara rakyat kedua negara tetap menjadi fondasi kokoh dalam kemitraan strategis ini.

    Kegiatan ini dihadiri oleh tamu penting, termasuk beberapa Menteri Kabinet, seperti Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

    Dubes Kamala juga menyoroti kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Gedung Putih dan pertemuannya dengan Presiden Joe Biden sebagai momen penting yang memperkuat hubungan bilateral. Melalui konser orkestra ini, Kedutaan Besar AS ingin menggambarkan bahwa musik, sebagai bahasa universal, mampu mempererat koneksi emosional dan memperdalam pemahaman lintas budaya. Acara ini tidak hanya merayakan sejarah panjang hubungan kedua negara, tetapi juga menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat persahabatan yang lebih inklusif dan harmonis di masa depan.

    Penulis: Vivi Trinavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Giring Ajak Para Investor Lebih Banyak Buka Bioskop di Kabupaten

    Giring Ajak Para Investor Lebih Banyak Buka Bioskop di Kabupaten

    ERA.id – Pemerintah mengajak para investor membuka lebih banyak gedung-gedung bioskop di daerah pedesaan maupun kabupaten.

    “Kita mendorong semua investor untuk lebih yakin membuka bioskop-bioskop di kabupaten, di kota, yang belum ada bioskopnya,” ujar Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha di Kemenko PMK, Jakarta, Senin (9/12/2024), dikutip dari Antara.

    Giring mengatakan film-film Indonesia mulai mendominasi layar kaca. Selain itu, sekitar 60 persen dari total penonton adalah mereka yang menyaksikan film-film lokal.

    Ia yakin pada akhir tahun ini jumlah penonton film-film Indonesia bisa mencapai 75 juta dari total keseluruhan penonton, baik dari layar lebar maupun online.

    Dari berbagai sumber yang dikumpulkan, jumlah penonton film Indonesia tahun 2024 merupakan yang tertinggi sejak 98 tahun silam, dengan total 68,95 juta penonton per 3 November 2024.

    Berkaca pada potensi yang besar itu, Kementerian Kebudayaan mengajak investor untuk semakin memperluas pasarnya di daerah-daerah yang belum punya bioskop.

    “Itu tertinggi sepanjang sejarah negara Indonesia ini, makanya kita mendorong investor-investor untuk buka bioskop-bioskop,” kata Giring.

    Giring juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan industri bioskop besar. Mereka, kata Giring, telah memberikan lampu hijau.

    “Mudah-mudahan nanti akan banyak lagi (bioskop),” kata dia.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pihaknya akan mendukung segala sesuatu yang berkaitan dengan pemajuan kebudayaan.

    “Jadi, di Kemenko PMK adalah mengkoordinasikan kalau itu terkait dengan misalnya dukungan dari pemerintah daerah kita akan komunikasi dengan Kemendagri, termasuk dukungan infrastruktur dan keuangan,” kata dia.

    Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan ekosistem perfilman Indonesia agar mampu bersaing di kancah internasional.

    Menurut dia, film Indonesia kini telah menjadi “tuan di negeri sendiri”, dan diterima luas oleh masyarakat, serta memiliki potensi besar untuk mendunia.

    “Kementerian Kebudayaan mendorong ekosistem perfilman berkembang sesuai harapan insan perfilman. Dukungan berupa anggaran, seperti film fund, sangat dibutuhkan, terutama untuk film-film bertema kebangsaan, anak-anak, atau karya seni yang memerlukan afirmasi,” ujarnya.