Tag: Fadli Zon

  • Perhormatan bagi Seniman Hardi Melalui Pameran Seni Jejak Perlawanan: Sang Presiden 2001

    Perhormatan bagi Seniman Hardi Melalui Pameran Seni Jejak Perlawanan: Sang Presiden 2001

    Jakarta: Galeri Nasional Indonesia (Galnas) akan membuka pameran bertajuk Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001”. Ini merupakan sebuah tribut mendalam untuk mengenang perjalanan (alm.) Hardi (1951-2023).

    Hardi merupakan visioner yang menjadikan seni sebagai alat perlawanan, ruang dialog, dan refleksi atas realitas sosial-politik Indonesia dan media komunikasi. Ia menghubungkan tradisi dengan inovasi, lokalitas dengan universalitas, serta menggambarkan dinamika perjalanan bangsa Indonesia.

    Pameran ini menghadirkan 66 karya Hardi yang terdiri dari lukisan, sketsa, arsip pribadi, hingga instalasi interaktif berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Diharapkan mampu memberikan pengalaman mendalam tentang perjalanan artistiknya.

    Kurator pameran, Dio Pamola C., menegaskan bahwa setiap karya Hardi adalah saksi bisu perjuangan dan manifestasi keberanian berpikir. Karya-karyanya, termasuk lukisan ikonik “Sang Presiden 2001” (1979), menjadi wujud keberanian untuk menyuarakan narasi perjuangan pada masa itu.

    (Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

    “Pameran ini adalah ruang dialog antara seni, sejarah, dan semangat perlawanan yang diwariskannya,” ungkap Dio dalam pembukaan resmi pameran di Galeri Nasional Indonesia, Kamis, 9 Januari 2025.

    Jibril Fitra Erlangga selaku anak bungsu dari Hardi mengatakan ia sangat berterima kasih kepada Dio Pamola sebagai kurator untuk memulai pameran ini. 

    Selain itu, ia juga berterima kasih terhadap Kementerian Kebudayaan, di mana sebagai instansi yang terus mendukung memajukan seni Indonesia. 

    “Hal yang bagus Kementerian Kebudayaan dipisahkan, karena seni di Indonesia harus terus dihargai,” kata Jibril.

    Pun, acara pembukaan ini dihadirkan oleh Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan dan Giring Ganesha selaku Wakil Menteri Kebudayaan. Menurut Fadli Zon, seniman dianggap sebagai aset nasional.

    Baca juga: Mengenal Pameran Tunggal dalam Seni Rupa dan Perbedaannya dengan Jenis Pameran Lainnya

    “Para seniman budayawan kita sebenarnya adalah aset nasional kita yang bisa membawakan kita kepada sebuah kebanggaan nasional,” ungkap Fadli Zon.

    Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. 

    Registrasi pengunjung dapat dilakukan langsung di lokasi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi akun Instagram resmi Galnas di @galerinasional.

    Jakarta: Galeri Nasional Indonesia (Galnas) akan membuka pameran bertajuk Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001”. Ini merupakan sebuah tribut mendalam untuk mengenang perjalanan (alm.) Hardi (1951-2023).
     
    Hardi merupakan visioner yang menjadikan seni sebagai alat perlawanan, ruang dialog, dan refleksi atas realitas sosial-politik Indonesia dan media komunikasi. Ia menghubungkan tradisi dengan inovasi, lokalitas dengan universalitas, serta menggambarkan dinamika perjalanan bangsa Indonesia.
     
    Pameran ini menghadirkan 66 karya Hardi yang terdiri dari lukisan, sketsa, arsip pribadi, hingga instalasi interaktif berbasis teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Diharapkan mampu memberikan pengalaman mendalam tentang perjalanan artistiknya.

    Kurator pameran, Dio Pamola C., menegaskan bahwa setiap karya Hardi adalah saksi bisu perjuangan dan manifestasi keberanian berpikir. Karya-karyanya, termasuk lukisan ikonik “Sang Presiden 2001” (1979), menjadi wujud keberanian untuk menyuarakan narasi perjuangan pada masa itu.
     

    (Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
     
    “Pameran ini adalah ruang dialog antara seni, sejarah, dan semangat perlawanan yang diwariskannya,” ungkap Dio dalam pembukaan resmi pameran di Galeri Nasional Indonesia, Kamis, 9 Januari 2025.
     
    Jibril Fitra Erlangga selaku anak bungsu dari Hardi mengatakan ia sangat berterima kasih kepada Dio Pamola sebagai kurator untuk memulai pameran ini. 
     
    Selain itu, ia juga berterima kasih terhadap Kementerian Kebudayaan, di mana sebagai instansi yang terus mendukung memajukan seni Indonesia. 
     
    “Hal yang bagus Kementerian Kebudayaan dipisahkan, karena seni di Indonesia harus terus dihargai,” kata Jibril.
     
    Pun, acara pembukaan ini dihadirkan oleh Fadli Zon selaku Menteri Kebudayaan dan Giring Ganesha selaku Wakil Menteri Kebudayaan. Menurut Fadli Zon, seniman dianggap sebagai aset nasional.
     
    Baca juga: Mengenal Pameran Tunggal dalam Seni Rupa dan Perbedaannya dengan Jenis Pameran Lainnya
     
    “Para seniman budayawan kita sebenarnya adalah aset nasional kita yang bisa membawakan kita kepada sebuah kebanggaan nasional,” ungkap Fadli Zon.
     
    Pameran Jejak Perlawanan: “Sang Presiden 2001” dapat dinikmati oleh publik mulai 10 hingga 26 Januari 2025, pukul 09.00-19.00 WIB, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. 
     
    Registrasi pengunjung dapat dilakukan langsung di lokasi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi akun Instagram resmi Galnas di @galerinasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Menteri Kebudayaan Dorong Revitalisasi Museum NTB Buat Pameran Harta Karun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Januari 2025

    Menteri Kebudayaan Dorong Revitalisasi Museum NTB Buat Pameran Harta Karun Regional 8 Januari 2025

    Menteri Kebudayaan Dorong Revitalisasi Museum NTB Buat Pameran Harta Karun
    Tim Redaksi
    MATARAM, KOMPAS.com
    – Menteri Kebudayaan,
    Fadli Zon
    , menyebutkan diperlukan adanya
    revitalisasi gedung
    museum Nusa Tenggara Barat (NTB) agar memenuhi standar keamanan untuk menggelar pameran ”
    Harta Karun Lombok
    “.
    Hal tersebut disampaikan Fadli Zon usai meninjau ruangan gudang penyimpanan koleksi
    museum NTB
    , Selasa (7/1/2025).
    “Kalau sudah bagus dan memenuhi standar, termasuk standar keamanannya, benda-benda repatriasi yang sudah dikembalikan dari Belanda yang sekarang ada di museum Nasional mungkin bisa ikut dipamerkan di sini,” kata Fadli Zon.
    Kepala
    Museum NTB
    , Ahmad Nuralam, mengatakan masih menunggu jawaban museum Nasional agar bisa mengadakan pameran “Harta Karun Lombok”.
    Terkait hal ini, Nuralam mengaku museum NTB perlu berbenah diri, yaitu dengan peningkatan kapasitas gedung dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
    “Kalau permasalahan kita mau diserahkan, ini kita terima andai kata itu betul, tapi kan perlu ada peningkatan, ya, peningkatan gedung, peningkatan SDM,” kata Nuralam, dikonfirmasi Rabu (8/1/2025).
    Menurut Nuralam, museum NTB membutuhkan renovasi atau gedung baru serta penambahan petugas pengamanan.
    Nuralam mengatakan jika infrastruktur sudah ada, maka museum NTB bisa memiliki tingkat pengamanan maksimum.
    “Nanti saya sampaikan ke pimpinan, andai kata benda tersebut akan dipamerkan atau akan disimpan, ya, memang perlu peningkatan sarana-prasarana, dan kita siap melakukan peningkatan sarana dan prasarana,” ujar Nuralam.
    Nuralam mengatakan, dalam undang-undang tentang cagar budaya dijelaskan
    harta karun Lombok
    yang dikembalikan adalah milik negara.
    Saat ini, “Harta Karun Lombok” disimpan dan dipamerkan di museum Nasional.
    “Harta Karun Lombok” dipamerkan di Museum Nasional di antaranya berupa perhiasan bros dengan batu berlian yang ditaksir bernilai miliaran, sejumlah cincin, keris, ukiran jendela, hingga selop sandal anak-anak berwarna merah.
    Terbaru, benda lain yang dikembalikan oleh Belanda adalah berupa patung singa bersayap yang dirampas saat perang Lombok pada 1894.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sambut Pemudik Libur Nataru, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional di Stasiun Gambir

    Sambut Pemudik Libur Nataru, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional di Stasiun Gambir

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menggelar acara bertajuk “Pentas Musik Tradisional Ruang Publik” untuk menyambut pemudik yang kembali ke Jakarta setelah libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Acara ini digelar di berbagai lokasi publik, termasuk di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/1/2025). Tujuannya adalah untuk menghibur masyarakat sekaligus meningkatkan kecintaan terhadap musik tradisional Indonesia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon menjelaskan kegiatan ini merupakan inisiatif untuk memeriahkan suasana awal 2025 dengan nuansa seni dan budaya.

    “Kami berharap budaya kita semakin semarak di tahun 2025. Ada apresiasi yang lebih besar dari masyarakat terhadap seni, budaya, dan musik tradisional dari berbagai daerah,” ujar Fadli Zon terkait acara pentas musik yang menyambut pemudik libur Nataru.

    Pentas musik ini menampilkan berbagai alat musik tradisional, seperti Kolintang, Kendang Sunda, Sape Kalimantan, Tehyan Betawi, dan Suling Bambu.

    Melalui acara ini, Kemenbud berharap musik tradisional dapat terus beradaptasi dengan musik modern dan tetap relevan di era digital. Selain di Stasiun Gambir, pertunjukan serupa juga digelar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan KCIC Halim (Stasiun Kereta Cepat Whoosh).

    Acara ini menjadi momen penting untuk mengenalkan dan melestarikan seni musik tradisional kepada masyarakat luas, sekaligus memberikan hiburan bagi para pengguna jasa transportasi publik pada puncak arus balik libur Nataru.

  • Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang – Halaman all

    Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang – Halaman all

    Kunjungi Situs Gunung Padang, Fadli Zon Dukung Penelitian Mengungkap Jejak Peradaban Nenek Moyang

    Willem Jonata/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM – Situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, merupakan punden berundak terbesar dan tertua di Indonesia sekaligus warisan budaya megalitikum yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional (CBN). 

    Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon mendukung penelitian lebih lanjut terhadap situs tersebut.

    “Banyak yang berpendapat bahwa Situs Gunung Padang ini sudah ada sejak belasan hingga puluhan ribu tahun lalu. Situs ini membutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengungkap sejarah dan jejak peradaban nenek moyang kita,” kata Fadli Zon saat kunjungan kerja ke Situs Gunung Padang di Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Fadli juga menekankan pentingnya pelestarian Situs Gunung Padang melalui kolaborasi lintas sektoral. 

    Dengan luas sekitar 291.800 meter persegi, Situs Gunung Padang telah diakui sebagai salah satu warisan budaya yang penting di Indonesia. 

    Ia berharap agar situs ini tidak hanya dilihat sebagai artefak, tetapi juga menjadi sumber informasi hidup yang mengokohkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Indonesia. 

    “Kita ingin Situs Gunung Padang menjadi tempat yang memberikan banyak informasi tentang peradaban masa lalu. Kolaborasi dengan BRIN diharapkan mampu mengungkap lebih dalam tentang sejarah situs ini,” tambah Fadli Zon.

    Fadli Zon mengajak generasi muda untuk menghargai budaya Indonesia sebagai identitas dan jati diri bangsa.

    “Situs ini adalah bukti bahwa peradaban kita lebih tua daripada yang selama ini diperkirakan. Kami berharap generasi muda dapat terus mendukung pelestarian budaya sebagai wujud kecintaan terhadap warisan bangsa,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX, Retno Raswaty, menyampaikan Situs Gunung Padang adalah salah satu aset budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. 

    “Kami di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX berkomitmen untuk mendukung pelestarian dan pengembangan situs ini agar generasi mendatang dapat terus menikmati dan mempelajari warisan budaya kita.”

    “Harapan kami, Situs Gunung Padang dapat dinobatkan sebagai Warisan Dunia UNESCO, karena nilai sejarah dan arkeologinya yang luar biasa. Upaya ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun komunitas budaya untuk menjaga keberlanjutannya,” ujar Retno.

    Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan sejumlah pejabat, antara lain PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudi.

    Hadir pula Komandan Distrik Militer Cianjur, Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto, Wakil Bupati Kabupaten Cianjur TB Mulyana, dan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Metty Triantika.

    Di momen tersebut Giring menambahkan penelitian terhadap umur Situs Gunung Padang menjadi kunci untuk memahami fungsinya. 

    “Kami di Kementerian Kebudayaan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan budaya melalui berbagai program seperti festival budaya dan diplomasi budaya. Situs Gunung Padang ini harus menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” jelasnya.

    Kementerian Kebudayaan, lanjut dia, berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian dan pengembangan Situs Gunung Padang.

    Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), akan menjadi salah satu langkah strategis untuk mendalami penelitian dan ekskavasi situs ini.

    Ke depannya, Situs Gunung Padang diharapkan dapat menjadi salah satu ikon budaya Indonesia yang dikenal luas baik di tingkat nasional maupun internasional.

     

     

  • Hadiri Puncak Fest, Menbud RI Minta Tahun Depan Lebih Meriah dan Banyak Penampilan Budaya

    Hadiri Puncak Fest, Menbud RI Minta Tahun Depan Lebih Meriah dan Banyak Penampilan Budaya

    JABAR EKSPRES – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (Menbud RI) Fadli Zon bersama Wamendbud Giring menghadiri perayaan Puncak Fest 2024 di Hotel Mars, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (31/12).

    Fadli Zon menyampaikan, kehadirannya di Puncak Fest merupakan bagian dari tupoksinya dalam upaya mendukung dan memafasilitasi konten-kontek budaya.

    “Saya berharap Puncak Fest selanjutnya lebih bagus dan lebih meriah lagi, lebih semarak, lebih banyak lagi budaya yang ditampilkan karena budaya kita sangat kaya dan sangat beragam,”ujarnya.

    BACA JUGA: “BARU DAFTAR” Bisa Ambil Reward Saldo Rp590.000 Hanya di Aplikasi Penghasil Uang 2025

    Kemudian, Wamendbud Giring sempat naik ke panggung utama dan menyanyikan dua buah lagu untuk para warga dan pengunjung yang hadir di acara Puncak Fest.

    Sekadar informasi, acara Festival Puncak 2024 telah digelar sejak Senin, 30 Desember 2024 yang diisi dengan senam aerobik, zumba, jalan sehat, festival band, pentas seni budaya, bazaar UMKM, stand up comedy, festival kids, fun walk, rampak gendang, karnaval, hingga ditutup pesta kembang api pada malam pergantian tahun.

  • Rayakan Pergantian Tahun, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional Ruang Publik – Halaman all

    Rayakan Pergantian Tahun, Kementerian Kebudayaan Gelar Pentas Musik Tradisional Ruang Publik – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia mempersembahkan acara “Pentas Musik Tradisional Ruang Publik” untuk merayakan pergantian tahun 2025.

    Acara ini digelar serentak di lima lokasi penting, yaitu Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, KICC Halim (Stasiun Kereta Cepat Whoos), KICC Padalarang, Stasiun Gambir, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

    Acara yang berlangsung pada malam tahun baru ini bertujuan untuk menyapa masyarakat Indonesia dengan sajian musik tradisional.

    “Kegiatan musik tradisi di ruang publik dalam rangka menyambut tahun baru 2025 ini merupakan satu respon dari komunitas yang difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan di sejumlah tempat, di terminal, di airport, dan lain-lain adalah dalam rangka untuk memeriahkan suasana pergantian akhir tahun dengan musik,” ujar
    Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon melalui keterangan tertulis, Rabu (1/12/2025).

    Pada pentas musik ini terdapat  penampilan dari berbagai kelompok musik lokal ternama.

    Penampilan Musik Kolintang FS Ansambel di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menampilkan permainan ensambel Kolintang Minahasa dengan membawakan lagu-lagu daerah, nasional, dan internasional yang sudah diaransemen ke dalam bentuk melodi permainan kolintang.

    Lalu World Music Series Ensemble di Stasiun KCIC Halim, Jakarta. Mereka menampilkan kolaborasi musik etnik Indonesia yang menggabungkan berbagai alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kendang Sunda, Sape Kalimantan, Tehyan Betawi, dan Suling Bambu.

    Kemudian penampilan D’Big Malay Band yakni musik etnik nuansa Melayu Sumatera di Stasiun Gambir, Jakarta.

    Mereka menyuguhkan irama melayu yang khas dengan membawakan lagu-lagu Melayu dan Timur Tengah.

    Lalu Trio Gemblong & Republik Kedangers Bandung di Stasiun KCIC Padalarang, Bandung.

    Penampilan ini engeksplorasi karya musik tradisional, khususnya kendang, serta seni vokal khas Sunda yang diperkaya dengan instrumen kacapi suling.

    Serta Genggong Kutus (Tabuh Genggong Batuan) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

    “Kita berharap, di tahun 2025 budaya kita semakin semarak, semakin ada apresiasi dari masyarakat terhadap seni dan budaya termasuk musik-musik tradisional dari daerah kita masing-masing,” kata Fadli.

    Melalui acara ini, Kementerian Kebudayaan ingin menyampaikan pesan penting bahwa alat musik tradisional Indonesia bukanlah sesuatu yang kaku atau terbatas.

    Keberadaan alat musik tradisional mampu beradaptasi dengan musik modern dan tetap relevan di era sekarang.

  • Momen Wamenbud Giring Ganesha Bikin Heboh Puncak Fest 2024 di Bogor – Page 3

    Momen Wamenbud Giring Ganesha Bikin Heboh Puncak Fest 2024 di Bogor – Page 3

    Fadli Zon berharap Puncak Fest di tahun mendatang dapat berlangsung lebih meriah.

    “Saya berharap Puncak Fest selanjutnya lebih meriah, lebih semarak, dan menampilkan lebih banyak budaya, karena budaya kita sangat kaya dan beragam,” ujar Fadli Zon.

    Fadli Zon bersama Giring hadir di Puncak Fest 2024 setelah melakukan kunjungan ke Gunung Padang, Cianjur. 

    Sebagai informasi, Puncak Fest 2024 dimulai sejak Senin, 30 Desember 2024. Beragam kegiatan diadakan, seperti senam aerobik, zumba, jalan sehat, festival band, pentas seni budaya, bazar UMKM, stand-up comedy, festival anak-anak, fun walk, rampak gendang, karnaval, hingga pesta kembang api yang menutup acara pada malam pergantian tahun. 

     

     

  • Prabowo Hadiri Musrenbangnas RPJMN 2025-2029

    Prabowo Hadiri Musrenbangnas RPJMN 2025-2029

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta, pada Senin (30/12/2024) siang.

    Kehadiran Prabowo disambut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy.

    Dalam acara tersebut, hadir berbagai petinggi negara, seperti Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

    Hadir pula mendampingi Presiden Prabowo Subianto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

    Selain itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Kepala Otorita IKN Basuki Hadi Muljono, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Selain hadir di lokasi, puluhan pemerintah daerah dan pimpinan lembaga juga hadir melalu video conference di acara tersebut.

    Musrenbangnas merupakan forum partisipatif yang melibatkan seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Forum Ini digelar untuk memastikan perencanaan yang tertuang dalam RPJMN 2025–2029 dapat berjalan efektif.

  • Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Hadiri Musrenbang di Bappenas – Halaman all

    Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Hadiri Musrenbang di Bappenas – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Bappenas untuk Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 di Gedung Bappenas Jalan Taman Suropati nomor 2 Menteng, Jakarta, Senin, (30/12/2024).

    Prabowo yang mengenakan batik lengan panjang hadir sekitar pukul 14.08 WIB. Sementara, Gibran hadir sekitar pukul 13.55 WIB. 

    Kehadiran Prabowo disambut oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy. Presiden langsung menyalami para pejabat yang hadir saat tiba di lokasi acara.

    Kehadiran Prabowo dan Gibran menandakan dimulainya acara Musrenbang.

    Adapun para pejabat yang hadir dalam acara Musrenbang tersebut di antaranya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

    Hadir pula Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani
    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.

    Kemudian ada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta Kepala Otorita IKN Basuki Hadi Muljono. 

    Selain itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga hadir di acara tersebut.

  • Hadiri Perayaan Natal Nasional, Ossy Dermawan: Semoga Beri Semangat Optimisme Terhadap Pembangunan – Halaman all

    Hadiri Perayaan Natal Nasional, Ossy Dermawan: Semoga Beri Semangat Optimisme Terhadap Pembangunan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih menghadiri Perayaan Natal Nasional 2024 yang digelar di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) malam.

    Satu di antaranya Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan.

    Ossy mengungkapkan, pelaksanaan Natal tahun ini dapat dilaksanakan dengan baik, dengan aman, tertib, dan dalam penuh kerukunan, penuh suasana kekeluargaan.

    “Saya merasa senang malam ini berada di perayaan Natal secara nasional juga sebagaimana di sampaikan oleh bapak Presiden Prabowo tadi menyampaikan ucapan Selamat Hari Natal untuk seluruh masyarakat Indonesia dimanapun berada dan perayaannya sungguh berlandaskan semangat persatuan, kesatuan dan keberagaman,” kata dia dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (29/12/2024).

    Dia berharap, semangat Natal tahun ini akan memberikan semangat optimisme terhadap pembangunan di Indonesia.

    “Semoga semangat Natal tahun ini memberikan semangat optimisme terhadap pembangunan di Indonesia,” ucapnya.

    Dalam perayaan Natal Nasional 2024 turut dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

    Prabowo mengatakan tradisi perayaan Natal ini merupakan momen untuk berbagi kasih dengan orang-orang yang dicintai.

    “Tradisi dalam merayakan Natal adalah bagi kita sekalian selalu kembali berkumpul dengan keluarga dgn orang-orang yang kita cintai,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Mantan Menteri Pertahanan Republik Indonesia ini mengaku sangat mengerti makna dari perayaan Natal karena dia lahir dari rahim seorang umat kristiani.

    “Saya mengerti hal ini karena keluarga saya banyak yang beragama umar kristiani, saya juga lahir dari seorang ibu yang beragama kristiani, jadi bisa dikatakan bahwa saya ini bukti lahir dari seorang pancasila, buktinya mereka berhasil putranya jadi Presiden RI,” ucap Prabowo.

    Dia pun berbicara terkait makna Bhineka Tunggal Ika sebagai kekuatan dan kehebatan bangsa Indonesia. Di mana meski berbeda suku maupun agama namun tetap bisa rukun dan damai.

    “Saudara-saudara, perayaan Natal hari ini di tengah dunia yang penuh dengan pertikaian, penuh dengan ketegangan, penuh dengan konflik kita saya mengajak kita sekalian marilah kita bersyukur, kita bersyukur bahwa kita msh hidup dalam keadaan yang sejuk, baik, yang aman kita merayakan Natal,” ucapnya.

    Dalam kegiatan ini, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih pun terlihat hadir.

    Mereka yang terlihat hadir di antaranya Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan; Menko PMK, Pratikno; Menteri Koordinataor Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin; Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Kemudian, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani; Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf; Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin.

    Lalu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon; Menteri Kesehatan (Menkes), Budi G. Sadikin; Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto; Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid; Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar.

    Selanjutnya, Seskab, Mayor Teddy Indra Wijaya; Mensesneg, Prasetyo Hadi hingga Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono.