Tag: Fadjar Hutomo

  • Video: Jurus Fintech Lending Perluas Pinjaman Bagi Nasabah Individu

    Video: Jurus Fintech Lending Perluas Pinjaman Bagi Nasabah Individu

    Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) optimistis peningkatan pembiayaan sektor produktif yang disalurkan oleh Fintech Peer-to-peer (P2P) Lending bisa mencapai 40-50% sepanjang tahun 2025-2026 seiring dengan dukungan kebijakan OJK lewat POJK Nomor 19/2025 tentang kemudahan akses pembiayaan kepada UMKM.

    Optimisme terhadap peningkatan bisnis pembiayaan ini sejalan dengan kinerja bisnis PT Uangme Fintek Indonesia sebagai platform digital yang menyediakan layanan pinjaman online/daring lewat aplikasi mobile “UangMe”.

    Direktur PT Uangme Fintek Indonesia, Purnama Sutedi menyebutkan pertumbuhan bisnis pindar terus berkembang sejak dikeluarkannya POJK No.77/2016. Saat ini penyaluran pembiayaan pindar sudah mencapai Rp 9.600 Triliun yang mencerminkan peran fintech dalam menyalurkan pembiayaan ke segmen masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga jasa keuangan termasuk perbankan (unbanked).

    Sebagai enabler dalam inklusi keuangan RI, Bisnis fintech tidak hanya ditujukan untuk pembiayaan individual termasuk segmen pekerja informal namun juga menyentuh pembiayaan produktif ke segmen mikro.

    Seperti apa perkembangan dan tantangan pengembangan bisnis fintech RI? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 14/11/2025)

  • Video: Cara RI Dorong Bisnis & Tarik Investasi Wisata Ramah Lingkungan

    Video: Cara RI Dorong Bisnis & Tarik Investasi Wisata Ramah Lingkungan

    Jakarta, CNBC Indonesia- Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo mengkapkan sejumla antisipasi dan mitigasi risiko yang dilakukan pemerintah RI dalam menghadapi dampak perubahan iklim ke sektor pariwisata.

    Sebagai negara yang banyak mengandalkan wisata budaya dan alam, perubahan iklim hingga cuaca ekstrem dapat mengganggu perjalanan maupun berbagai atraksi wisata di Tanah Air. Oleh karena itu Kemenparekraf bersama K/L, pemda hingga pelaku usaha memperkuat koordinasi terkait potensi ancaman dan antisipasi banjir, hujan maupun gelombang laut dan longsor di kawasan wisata.

    Di sisi lain, upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya mengatasi persoalan perubahan iklim melalui upaya mendorong pariwisata berkelanjutan. Diantaranya mengembangkan produk-produk ramah lingkungan di bisnis wisata, mendorong ecowisata melalui desa wisata hingga penetapan standar usaha pariwisata dan sertifikasi hijau.

    Selain itu pemerintah mendorong peluang investasi pariwisata berkelanjutan guna memajukan Wisata Berkelanjutan dan penerapan prinsip ESG (Environment, social, Governance)

    Seperti apa strategi pemerintah mengembangkan pariwisata berkelanjutan? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 07/11/2025)

  • Belajar dari Bencana, Kemenpar Gencarkan Destinasi Wisata Tangguh Bencana
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        23 Januari 2025

    Belajar dari Bencana, Kemenpar Gencarkan Destinasi Wisata Tangguh Bencana Yogyakarta 23 Januari 2025

    Belajar dari Bencana, Kemenpar Gencarkan Destinasi Wisata Tangguh Bencana
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com-
    Kementrian Pariwisata menyebut akan menggencarkan destinasi
    wisata tangguh bencana
    .
    Hal ini mengingat destinasi
    wisata alam
    di Petungkriyono, Pekalongan dan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah yang terdampak bencana alam.
    Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto mengatakan, Kementerian Pariwisata berkepentingan tentang situasi dan kondisi yang ada di destinasi wisata. Indonesia secara karakteristik, geografis maupun bentang alamnya itu memang rentan dalam hal bencana.
    “Kita mitigasi kebencanaan itu secara terstruktur berkolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Hariyanto di Wukirsari, Imogiri, Bantul, Kamis (23/1/2025).
    Kementerian Pariwisata memiliki pejabat setingkat eselon satu yakni Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis. Pihaknya juga memiliki platform sistem pariwisata nasional (Sisparnas) yang didalamnya ada menu manajemen krisis.
    Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis
    Kemenpar
    , Fadjar Hutomo mengatakan, Kementerian Pariwisata memiliki payung hukum yaitu Permenpar No.10 tahun 2019 tentang pedoman manajemen krisis kepariwisataan (MKK).
    “Intinya dari pedoman MKK itu ada tiga pilarnya,” kata Fadjar.
    Fadjar mengatakan, pada saat terjadi bencana, tanggap darurat tidak hanya dilakukan oleh dinas atau kementerian yang terkait pariwisata saja, tetapi juga melibatkan berbagai pihak seperti Basarnas, BNPB dan lain sebagainya.
    “Yang lebih penting adalah melakukan langkah-langkah untuk kesiapsiagaan kebencanaan. Ini etap harus melibatkan multisektor,” kata dia.
    Fadjar mengatakan, pembangunan destinasi wisata itu juga tetap memperhatikan aspek tata ruang, kemudian kesiapsiagaan dari para personel pengelola desa wisata dalam hal ini berada di wilayah rawan bencana tentunya ini juga perlu disiap siagakan.
    Pihaknya tengah menggencarkan program desa wisata tangguh bencana.
    “Kita juga ada program desa wisata tangguh bencana, ini yang akan terus kita lakukan bekerjasama dengan BNPB. Selain itu juga untuk memetakan destinasi-destinasi yang memiliki risiko kebencanaan dan juga mempersiapkan SDM (sumber daya manusia) sesuai dengan karakter kebencanaan didaerah itu,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Persiapan Ancol Jelang Libur Natal, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

    Persiapan Ancol Jelang Libur Natal, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

    JAKARTA – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana melakukan kunjungan ke kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, untuk memastikan persiapan menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Kami, bersama pihak-pihak terkait, berkomitmen menghadirkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama libur Natal dan Tahun Baru. Harapannya, momen ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga berdampak positif pada sektor pariwisata,” ujar Widiyanti dalam pernyataan resminya di Jakarta, Senin.

    Bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Widiyanti menjelaskan bahwa tinjauan ini bertujuan mengevaluasi kesiapan destinasi wisata, termasuk memastikan pelayanan yang memprioritaskan keamanan dan kenyamanan wisatawan.

    Kunjungan dimulai dari pos pemantauan di gerbang timur Ancol. Di sana, Menpar Widiyanti menerima paparan terkait sistem pemantauan lalu lintas dan pengelolaan kepadatan pengunjung yang dikelola secara optimal.

    Selanjutnya, rombongan meninjau dua atraksi utama di Ancol, yakni Sea World dan Dunia Fantasi. Widiyanti mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil pihak pengelola untuk memastikan pengalaman liburan yang menyenangkan bagi pengunjung.

    Sebagai bagian dari upaya pengelolaan liburan yang aman, Kementerian Pariwisata telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pariwisata Nomor SE/1/PP.03.00/MP/2024 tanggal 4 Desember 2024. Edaran ini menyerukan para kepala daerah, pengelola destinasi wisata, pelaku usaha pariwisata, dan asosiasi terkait untuk meningkatkan pelayanan, keamanan, serta kenyamanan wisatawan selama periode libur Natal dan Tahun Baru.

    Widiyanti menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode liburan. “Cuaca ekstrem dapat meningkatkan risiko bagi wisatawan. Oleh karena itu, kami mendorong pengelola destinasi untuk merencanakan langkah antisipasi yang matang guna menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung,” jelasnya.

    Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menambahkan bahwa libur Natal dan Tahun Baru ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional.

    “Kami berharap periode liburan ini memberikan manfaat yang luas, baik bagi masyarakat maupun industri pariwisata, sekaligus memperkuat posisi pariwisata sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi,” kata Ni Luh.

    Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenpar, Fadjar Hutomo, menyatakan pengelola Ancol telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menghadapi risiko cuaca ekstrem, termasuk potensi banjir rob di wilayah pesisir.

    “Direksi telah memaparkan kesiapan infrastruktur Ancol, termasuk pengelolaan sampah dan kebersihan fasilitas seperti toilet. Ini menjadi perhatian khusus Menteri Pariwisata,” tutur Fadjar.

    Dengan persiapan ini, Ancol diharapkan siap menyambut wisatawan dan memberikan pengalaman liburan yang aman dan berkesan selama libur akhir tahun.