Tag: Eva Chairunisa

  • 7
                    
                        Dampak Gempa Bekasi Rabu Malam: Dari Bangunan Rusak hingga Terganggunya KRL dan Whoosh
                        Megapolitan

    7 Dampak Gempa Bekasi Rabu Malam: Dari Bangunan Rusak hingga Terganggunya KRL dan Whoosh Megapolitan

    Dampak Gempa Bekasi Rabu Malam: Dari Bangunan Rusak hingga Terganggunya KRL dan Whoosh
    Penulis
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu (20/8/2025) pukul 19.54 WIB.
    Episentrum gempa tercatat di koordinat 6,48 Lintang Selatan (LS) dan 107,24 Bujur Timur (BT), sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.
    Tak lama berselang, gempa susulan bermagnitudo M 2,1 kembali terjadi pukul 20.16 WIB dengan pusat guncangan berdekatan.
    Kedua gempa ini menimbulkan sejumlah dampak di lapangan, baik pada bangunan maupun layanan transportasi.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi melaporkan, sebuah mushala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, mengalami kerusakan berat hingga roboh akibat guncangan gempa.
    “Satu sarana ibadah (mushala) di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, rusak berat atau roboh,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, Rabu malam.
    Meski ada kerusakan bangunan, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa. Petugas masih melakukan pemantauan di sejumlah lokasi bersama aparat kecamatan serta berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD Provinsi Jawa Barat.
    “Masyarakat diimbau tetap tenang, namun tetap waspada serta selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan BPBD,” ujar Dodi.
    Guncangan gempa juga berdampak pada operasional KRL Commuter Line Jabodetabek. Perjalanan sempat tertahan sementara guna pemeriksaan jalur rel dan jembatan.
    KAI Commuter menyatakan perjalanan KRL sudah kembali berjalan normal usai pengecekan lintasan.
    “Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi jalur maupun jembatan oleh petugas kami, maka pada pukul 20.28 WIB dilaporkan kondisi keduanya aman. KRL sudah mulai kembali berjalan pukul 20.35 WIB,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.
    Ia menegaskan, penghentian sementara perjalanan merupakan prosedur standar demi keselamatan penumpang.
    “Karena faktor keamanan menjadi hal yang paling utama,” tambahnya.
    Selain KRL, Kereta Cepat Whoosh juga terdampak. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membatalkan delapan perjalanan mulai pukul 20.00 hingga 21.25 WIB pada Rabu malam.
    “KCIC memutuskan untuk membatalkan perjalanan Whoosh mulai pukul 20.00 hingga 21.25 WIB yang belum diberangkatkan pada hari ini akibat gempa bumi,” kata GM Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa.
    Keputusan ini diambil setelah sistem earthquake early warning system di jalur Whoosh mendeteksi guncangan.
    KCIC memastikan penumpang mendapat pengembalian bea tiket penuh atau diarahkan ke moda transportasi pengganti.
    “Proses pengembalian dapat dilakukan melalui loket stasiun hingga H+3 setelah jadwal keberangkatan. Dana akan ditransfer maksimal 15 hari kerja setelah pembatalan,” jelas Eva.
    Selanjutnya, KCIC memastikan perjalanan Whoosh kembali normal dengan 62 jadwal harian.
    Pemeriksaan jalur, jembatan, terowongan, dan sistem kelistrikan dilakukan secara menyeluruh menggunakan rail car dan comprehensive inspection train (CIT).
    “Masyarakat tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh setelah sebelumnya terjadi penyesuaian perjalanan pascagempa,” tegas Eva.
    Hingga berita ini diturunkan,
    Kompas.com
    masih menunggu laporan lanjutan resmi terkait dampak kerusakan lain maupun korban akibat gempa yang terjadi di Bekasi Rabu malam.
    Masyarakat juga dapat memantau perkembangan informasi lebih lanjut dari lembaga resmi, seperti BMKG atau Badan Geologi Kementerian ESDM.
    (Reporter: Achmad Nasrudin Yahya, Dinda Aulia Ramadhanty, Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Tim Redaksi)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KCIC Batalkan 7 Perjalanan Whoosh Imbas Gempa Bekasi M 4,9

    KCIC Batalkan 7 Perjalanan Whoosh Imbas Gempa Bekasi M 4,9

    Jakarta

    Gempa magnitudo (M) 4,9 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berdampak terhadap perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membatalkan sejumlah perjalanan kereta Whoosh.

    “KCIC memutuskan untuk membatalkan perjalanan Whoosh mulai 20.00 hingga 21.25 yang belum diberangkatkan pada hari ini akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya,” kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

    KCIC mengatakan bahwa keselamatan operasional Whoosh hal utama pascagempa. Notifikasi gempa juga terdeteksi oleh sistem peringatan dini di jalur Whoosh.

    “Notifikasi gempa tersebut terdeteksi melalui sistem earth quake early warning system yang terpasang di sepanjang jalur Whoosh, sehingga perjalanan dapat langsung diamankan,” jelasnya.

    Adapun rincian 7 perjalanan yang dibatalkan adalah sebagai berikut:
    1. Keberangkatan dari Stasiun Halim: G1057, G1059, G1061, dan G1063
    2. Kedatangan menuju Stasiun Halim: G1060, G1062, dan G1064

    “Penumpang yang terdampak pembatalan akan mendapatkan fasilitas pengembalian bea tiket 100%. Proses pengembalian dapat dilakukan melalui loket stasiun hingga H+3 setelah jadwal keberangkatan. Dana pengembalian akan ditransfer kembali kepada penumpang maksimal 15 hari kerja setelah proses pembatalan dilakukan,” tutur dia.

    Gempa M 4,9 diketahui terasa di wilayah Jabodetabek hingga Bandung pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB. Pusat gempa bumi tersebut berada di darat 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer.

    (lir/rfs)

  • Khusus Besok, Naik Kereta Cepat Whoosh Dapat Diskon Rp 45.000

    Khusus Besok, Naik Kereta Cepat Whoosh Dapat Diskon Rp 45.000

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan promo ‘Whoosh Merah Putih’ berupa potongan harga tiket sebesar Rp 45.000 khusus untuk keberangkatan pada 17 Agustus 2025. Diskon tarif tiket kereta cepat ini diberikan perusahaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ke-80.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2.220 tempat duduk kelas Premium Economy yang mendapat promo potongan harga tiket Whoosh Merah Putih tersebut.

    “Diskon tersedia pada empat jadwal keberangkatan Whoosh, yaitu pukul 08.00 dan 17.00 dari Stasiun Halim, serta pukul 08.05 dan 17.05 dari Stasiun Tegalluar Summarecon. Jadwal ini dipilih identik dengan tanggal kemerdekaan sebagai bentuk perayaan bersama,” kata Eva dalam keterangan resminya, Sabtu (16/8/2025).

    Lebih lanjut, ia menjelaskan tiket promo tersebut dapat dibeli penumpang melalui berbagai kanal online resmi seperti aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, dan Traveloka. Tiket juga tersedia secara langsung di loket dan mesin TVM (Ticket Vending Machine) di seluruh stasiun.

    Tarif yang muncul di sistem pemesanan sudah merupakan harga akhir setelah dipotong langsung sebesar Rp 45.000 dari tarif dinamis yang berlaku pada jadwal tersebut. Tiket promo dapat direfund dan dijadwalkan ulang (reschedule), namun tidak dapat dipindahtangankan.

    “Whoosh bukan hanya sekadar moda transportasi, tetapi juga simbol kemajuan transportasi massal di Indonesia. Di momen kemerdekaan ini, kami ingin masyarakat menikmati pengalaman naik Whoosh di hari yang istimewa ini sekaligus merasakan langsung pengalaman bepergian dengan transportasi modern yang aman, nyaman, dan membanggakan Indonesia,” tutup Eva.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KCIC melalui 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta melalui DM dan reply Instagram @keretacepat_id.

    (eds/eds)

  • Kereta Whoosh Tambah 6 Jadwal Perjalanan pada Minggu

    Kereta Whoosh Tambah 6 Jadwal Perjalanan pada Minggu

    BANDUNG – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah enam jadwal perjalanan kereta cepat Whoosh khusus pada Minggu (10/8) untuk mengakomodasi lonjakan penumpang akhir pekan.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan penambahan jadwal dilakukan seiring penyesuaian jadwal perawatan sarana dan prasarana, sehingga memungkinkan pengoperasian lebih banyak perjalanan dalam sehari.

    “Dengan mengoperasikan 62 jadwal perjalanan, naik 11 persen dari jumlah biasanya yaitu 56 perjalanan di hari Minggu,” kata Eva dilansir ANTARA, Jumat, 8 Agustus.

    Eva menegaskan penambahan jadwal tersebut dilakukan tanpa mengorbankan aspek keselamatan maupun kualitas pemeliharaan.

    “Kami melihat tren peningkatan mobilitas di akhir pekan, sehingga penambahan jadwal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna layanan Whoosh,” kata dia.

    Pada 10 Agustus 2025, keberangkatan pertama akan dimulai lebih awal, yakni pukul 06.05 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, pukul 06.23 dari Stasiun Padalarang, dan pukul 06.25 dari Stasiun Halim.

    Sebelumnya, keberangkatan perdana setiap Minggu dimulai sekitar pukul 07.30 dari Tegalluar Summarecon dan pukul 08.00 dari Halim.

    Rincian jadwal tambahan tersebut meliputi:

    Rute Halim–Tegalluar Summarecon

    • G1003 pukul 06.25

    • G1005 pukul 07.00

    • G1007 pukul 07.25

    Rute Tegalluar Summarecon–Halim

    • G1004 pukul 06.05

    • G1006 pukul 06.35

    • G1008 pukul 07.05

    Eva mengatakan penambahan jadwal itu juga diikuti dengan penyesuaian jadwal kereta feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung, serta arah sebaliknya.

    “Melalui peningkatan jumlah perjalanan ini KCIC berharap bisa memberi lebih banyak pilihan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan akhir pekan,” katanya.

  • KCIC Tambah 3.606 Kursi Kereta Cepat Whoosh Mulai Besok Minggu

    KCIC Tambah 3.606 Kursi Kereta Cepat Whoosh Mulai Besok Minggu

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh melakukan penambahan enam jadwal perjalanan atau 3.606 tempat duduk tambahan khusus pada Minggu, 10 Agustus 2025. 

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengungkapkan bahwa secara total akan mengoperasikan 62 jadwal perjalanan, naik 11% dari jumlah biasanya yaitu 56 perjalanan di hari Minggu. 

    “Penambahan jadwal ini dilakukan karena adanya penyesuaian jadwal perawatan sarana dan prasarana Whoosh sehingga dapat mengakomodir lebih banyak jadwal perjalanan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/8/2025). 

    Adapun khusus hari Minggu 10 Agustus 2025, keberangkatan pertama menjadi 06.05 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, 06.23 dari Stasiun Padalarang, dan 06.25 dari Stasiun Halim, sehingga memungkinkan pengoperasian lebih banyak jadwal dalam sehari.

    Sebelumnya setiap hari Minggu jadwal perjalanan Kereta Cepat Whoosh dimulai dari sekitar jam 07.30 dari Stasiun Tegalluar Summarecon dan 08.00 dari Stasiun Halim.

    Penambahan jadwal Whoosh pada hari Minggu 10 Agustus 2025 tersebut, juga selaras dengan penambahan jadwal feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Cimahi, Stasiun Bandung, dan sebaliknya.

    Masyarakat juga sudah dapat membeli tiket perjalanan Whoosh tambahan tersebut melalui kanal pembelian tiket secara online melalui aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, serta mitra resmi seperti Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, dan Traveloka. Pembelian melalui aplikasi Whoosh juga memberikan kemudahan fitur reschedule dan refund secara online. 

    Eva menjelaskan bahwa penambahan jadwal pada 10 Agustus 2025 dilakukan tanpa mengorbankan aspek keselamatan maupun kualitas pemeliharaan.

    “Melalui peningkatan jumlah perjalanan ini KCIC berharap bisa memberi lebih banyak pilihan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan akhir pekan. Kami melihat tren peningkatan mobilitas di akhir pekan, sehingga penambahan jadwal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna layanan Whoosh,” tutup Eva.

    Untuk diketahui, tingginya minat masyarakat memilih moda transportasi Whoosh ini pun tercermin dari peningkatan jumlah penumpang dari kereta cepat Jakarta—Bandung. Terbukti pada semester I/2025, jumlah penumpang mencapai 2,94 juta orang atau tumbuh 10,04% secara tahunan (year on year/YoY).

    Secara bulanan atau month to month (MtM), jumlah penumpang Whoosh mencapai 555.000 orang pada Juni 2025 atau tumbuh 4,90%. Lonjakan penumpang tersebut terjadi utamanya didorong oleh momentum Idulfitri, libur sekolah, dan Tahun Baru Islam. 

    Sementara secara kumulatif atau sejak Whoosh pertama kali beroperasi pada 2023, kereta cepat ini total sudah membawa 10 juta pelanggan hingga Juni 2025. Jumlah rata-rata pelanggan yang naik Whoosh per harinya mencapai 24.000—25.000 orang/hari. 

    Berikut daftar jadwal tambahan Whoosh Minggu (10/8/2025):

    1. Rute Halim – Tegalluar Summarecon:

    – G1003 keberangkatan 06.25

    – G1005 keberangkatan 07.00

    – G1007 keberangkatan 07.25

     

    2. Rute Tegalluar Summarecon – Halim

    – G1004 keberangkatan 06.05

    – G1006 keberangkatan 06.35

    – G1008 keberangkatan 07.05

  • Khusus di 10 Agustus, Whoosh Tambah 6 Jadwal Perjalanan

    Khusus di 10 Agustus, Whoosh Tambah 6 Jadwal Perjalanan

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melakukan penambahan 6 jadwal Whoosh berkapasitas sebanyak 3.606 tempat duduk tambahan khusus pada hari Minggu (10/8/2025). Dengan penambahan ini, total ada sebanyak 62 jadwal perjalanan yang tersedia.

    Jumlah 62 perjalanan tersebut naik 11% dari jumlah biasanya yaitu 56 perjalanan di hari Minggu. Penambahan jadwal ini dilakukan karena adanya penyesuaian jadwal perawatan sarana dan prasarana Whoosh sehingga dapat mengakomodir lebih banyak jadwal perjalanan.

    Khusus hari Minggu 10 Agustus 2025, keberangkatan pertama menjadi 06.05 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, 06.23 dari Stasiun Padalarang, dan 06.25 dari Stasiun Halim, sehingga memungkinkan pengoperasian lebih banyak jadwal dalam sehari.

    Adapun sebelumnya, setiap hari Minggu jadwal perjalanan Whoosh dimulai dari sekitar jam 07.30 dari Stasiun Tegalluar Summarecon dan 08.00 dari Stasiun Halim.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, penambahan jadwal pada 10 Agustus 2025 dilakukan tanpa mengorbankan aspek keselamatan maupun kualitas pemeliharaan.

    “Kami melihat tren peningkatan mobilitas di akhir pekan, sehingga penambahan jadwal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna layanan Whoosh,” kata Eva, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/8/2025).

    Penambahan jadwal Whoosh pada hari Minggu 10 Agustus 2025 tersebut, juga selaras dengan penambahan jadwal feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Cimahi, Stasiun Bandung, dan sebaliknya.

    Masyarakat juga sudah dapat membeli tiket perjalanan Whoosh tambahan tersebut melalui kanal pembelian tiket secara online melalui aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, serta mitra resmi seperti Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, dan Traveloka. Pembelian melalui aplikasi Whoosh juga memberikan kemudahan fitur reschedule dan refund secara online.

    Berikut rincian 6 jadwal perjalanan tambahan tersebut:

    1. Rute Halim – Tegalluar Summarecon:

    – G1003 keberangkatan 06.25

    – G1005 keberangkatan 07.00

    – G1007 keberangkatan 07.25

    2. Rute Tegalluar Summarecon – Halim

    – G1004 keberangkatan 06.05

    – G1006 keberangkatan 06.35

    – G1008 keberangkatan 07.05

    (acd/acd)

  • Respons KCIC Usai Prabowo Naik Kereta Cepat Whoosh ke Bandung

    Respons KCIC Usai Prabowo Naik Kereta Cepat Whoosh ke Bandung

    Bisnis.com,JAKARTA —Presiden Prabowo Subianto memilih menggunakan Kereta Cepat Whoosh ketimbang pesawat kepresidenan maupun helikopter dalam kunjungan kerja ke Konvensi Saintek dan Industri yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, perjalanan Presiden menggunakan Whoosh ke Bandung, merupakan bentuk nyata kepercayaan dari pemerintah terhadap moda transportasi cepat dan modern ini.

    “Seluruh rangkaian perjalanan Presiden dan rombongan Menteri bersama Whoosh berlangsung lancar, aman, dan tepat waktu berkat persiapan yang matang, sarana dan prasarana yang andal, standar keamanan dan keselamatan yang tinggi, serta dukungan dari seluruh petugas kami di lapangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/8/2025). 

    Kehadiran Presiden yang memilih menggunakan perjalanan Whoosh reguler bersama masyarakat umum mendapat sambutan hangat dari penumpang yang merasa bangga dapat berbagi perjalanan bersama Kepala Negara.

    Lebih dari itu, penggunaan transportasi publik oleh Presiden dan para pejabat negara ini juga menjadi contoh konkret bagi masyarakat untuk mulai beralih ke moda transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, demi mendukung mobilitas perkotaan yang berkelanjutan.

    Sejak dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023, Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 10,7 juta penumpang. Saat ini, Whoosh beroperasi dengan 62 jadwal perjalanan setiap harinya, dengan headway tiap 30 menit sekali untuk menghadirkan mobilitas yang cepat, aman, dan nyaman bagi masyarakat.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Presiden Republik Indonesia dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dalam memilih Whoosh sebagai sarana perjalanan resmi. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menjaga dan meningkatkan standar pelayanan Whoosh,” tutup Eva.

    Untuk diketahui, pada Rabu (6/8/2025) Presiden berangkat dari Stasiun Halim pukul 20.00 WIB menggunakan KA G1057 dan tiba di Stasiun Tegalluar Summarecon sekitar pukul 20.45 WIB.  Pada perjalanan perdananya Presiden menggunakan Whoosh ini, Presiden menjalani seluruh prosedur keberangkatan sebagaimana penumpang umum dan tetap berbaur bersama masyarakat selama perjalanan dan setibanya di Stasiun Tegalluar Summarecon.

    Keesokan harinya, Kamis, 7 Agustus 2025, Presiden kembali ke Jakarta dari Stasiun Padalarang menggunakan KA G1036, dan tiba di Stasiun Halim pada pukul 14.52 WIB. Seluruh rangkaian perjalanan Presiden menggunakan Whoosh berjalan lancar, aman, dan tepat waktu.

    Mengacu berita sebelumnya, perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung memakan waktu sekitar 45 menit. Selama perjalanan, Prabowo duduk di kelas eksekutif bersama rombongan dan penumpang umum lainnya.  

    Setibanya di Stasiun Tegalluar, suasana hangat langsung terasa. Sejumlah warga menyambut kehadiran Prabowo dengan antusias. Mereka melambaikan tangan, meneriakkan nama Presiden hingga mengajak swafoto. 

    Prabowo pun membalas sambutan hangat itu dengan senyum ramah, melambaikan tangan, dan bahkan menyempatkan diri untuk berfoto bersama warga. Interaksi singkat tersebut disambut sorak dan tepuk tangan dari masyarakat yang hadir di stasiun.

    Tingginya minat masyarakat memilih moda transportasi Whoosh ini pun tercermin dari peningkatan jumlah penumpang dari kereta cepat Jakarta—Bandung. Terbukti pada semester I/2025, jumlah penumpang mencapai 2,94 juta orang atau tumbuh 10,04% secara tahunan (year on year/YoY). 

    Secara bulanan atau month to month (MtM), jumlah penumpang Whoosh mencapai 555.000 orang pada Juni 2025 atau tumbuh 4,90%. Lonjakan penumpang tersebut terjadi utamanya didorong oleh momentum Idulfitri, libur sekolah, dan Tahun Baru Islam. 

    Sementara secara kumulatif atau sejak Whoosh pertama kali beroperasi pada 2023, kereta cepat ini total sudah membawa 10 juta pelanggan hingga Juni 2025. Jumlah rata-rata pelanggan yang naik Whoosh per harinya mencapai 24.000—25.000 orang/hari.

  • KCIC Buka Suara soal Danantara Turun Tangan Bereskan Utang Kereta Cepat

    KCIC Buka Suara soal Danantara Turun Tangan Bereskan Utang Kereta Cepat

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara terkait rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) melakukan restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

    General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa menyampaikan pihaknya mendukung penuh seluruh program dan langkah yang akan diambil oleh pemerintah terkait penyelesaian utang kereta cepat.

    “Saat ini KCIC juga rutin melakukan koordinasi dan rapat teknis dengan berbagai pihak untuk membahas langkah-langkah strategis guna memastikan keberlanjutan layanan Kereta Cepat Whoosh secara jangka panjang. Koordinasi tersebut melibatkan seluruh stakeholder,” kata Eva saat dihubungi detikcom, Senin (4/8/2025).

    Selain itu, Eva mengatakan pihaknya juga memberikan laporan rutin terkait operasional dan berbagai isu yang membutuhkan dukungan Pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian BUMN, Danantara, serta PSBI sebagai pemilik 60% saham KCIC dari sisi indonesia.

    Kordinasi juga dilakukan bersama perwakilan pemerintah China salah satu nya Beijing Yawan sebagai pemegang 40% saham KCIC. “Sehingga terkait restrukturisasi tersebut juga pasti akan dibicarakan dan disepakati kedua belah pihak,” katanya.

    “Pemerintah Indonesia dan China sepakat dan berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan operasional Whoosh serta menjaga kualitas layanannya kepada masyarakat,” tambahnya.

    Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan saat ini Danantara tengah menyiapkan berbagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan utang tersebut. Meski begitu, ia belum menjelaskan lebih detail terkait upaya apa yang akan dilakukan.

    “Jadi memang kereta cepat ini sedang kita pikirkan dan segera akan kita usulkan nanti, tapi kan solusinya masih ada beberapa alternatif yang akan kita sampaikan kepada pemerintah mengenai penyelesaian daripada kereta cepat ini,” kata Dony saat ditemui usia Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu (23/7/2025).

    Berdasarkan catatan detikcom, proyek ini mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CDB) untuk menutup cost overrun atau bengkak proyek Kereta Cepat sebesar Rp 6,98 triliun atau hampir Rp 7 triliun.

    “Nah ini juga operasionalnya kan sedang kita lihat bagaimana nanti solusi jangka panjangnya mengenai hutang-hutang daripada konsorsium ini yang cukup besar ya,” katanya.

    Dony menjelaskan bahwa dalam proses restrukturisasi ini dilakukan agar tidak mengganggu kinerja PT Kereta Api Indonesia ke depannya.

    “Tetapi kita ingin penyelesaian kali ini sebuah komprehensif dan tidak mengganggu kepada kinerja PT Kereta Api Indonesia ke depan,” katanya.

    (acd/acd)

  • Banjir Dekat Stasiun Kereta Cepat Halim Surut

    Banjir Dekat Stasiun Kereta Cepat Halim Surut

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan banjir yang menggenangi akses jalan menuju Stasiun Halim telah surut dan kembali normal. Diketahui, terjadi banjir tepat di parkir taksi online, Jalan D.I Panjaitan, Jakarta.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, banjir ini terjadi akibat hujan deras sejak siang, Minggu (6/7). Ia juga menekankan, banjir hanya terjadi di akses menuju Stasiun Halim.

    “Kalau di Stasiun Kereta Cepat kemarin saat kondisi hujan deras tidak ada banjir, hanya jalur-jalur akses yang menuju kereta cepatnya banyak yang terdampak seperti terowongan cabang dan Jalan D.I Pandjaitan. Pantauan kami pagi tadi sudah dapat dilalui dan sudah surut,” ujar Eva kepada detikcom, Senin (7/7/2025).

    Sebelumnya, Eva menegaskan layanan Whoosh dan operasional stasiun tidak terdampak banjir. Perjalanan pun dipastikan tetap normal.

    Akses ke Stasiun Halim

    Sebagai alternatif akses menuju stasiun, penumpang dapat memanfaatkan akses Tol Jakarta-Cikampek melalui exit KM 0+842, yang saat ini tidak terdampak genangan dan dapat digunakan secara normal.

    Selain itu, penumpang juga disarankan untuk menggunakan LRT Jabodebek menuju Stasiun LRT Halim pada koridor Cawang-Jatimulya, yang terhubung langsung dengan Stasiun Halim dan tidak terdampak banjir.

    Sebagai bentuk kompensasi kepada penumpang yang terlambat akibat banjir menuju stasiun Halim, KCIC juga telah melakukan penyesuaian pelayanan bagi penumpang tanpa dikenakan biaya tambahan.

    Eva menjelaskan, KCIC terus memantau situasi secara berkala dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan perjalanan penumpang tetap aman, lancar, dan tepat waktu.

    “Penumpang diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan cermat serta mengikuti informasi yang berkembang,” pungkasnya.

    Tonton juga “Detik-detik Tanggul di Jati Padang Jaksel Jebol” di sini:

    (ara/ara)

  • KCIC Catat 120.000 Orang Naik Whoosh pada Libur Tahun Baru Islam

    KCIC Catat 120.000 Orang Naik Whoosh pada Libur Tahun Baru Islam

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 120.854 orang menggunakan Kereta Cepat WHOOSH Indonesia di seluruh stasiunnya, selama periode libur panjang peringatan Tahun Baru Islam pada 25-29 Juni 2025.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan peningkatan jumlah penumpang terutama dipicu oleh momen libur sekolah yang bersamaan dengan libur nasional Tahun Baru Islam, serta tingginya minat masyarakat bepergian di akhir pekan.

    “Lonjakan penumpang tertinggi tercatat pada Jumat, 27 Juni 2025, dengan total 26.770 penumpang dalam satu hari. Angka ini menjadi rekor tertinggi harian sejak Whoosh mulai beroperasi secara komersial,” ujar Eva dalam keterangan, di Bandung, Jawa Barat, Senin.

    Eva mengatakan dalam periode ini, Stasiun Halim tetap menjadi titik keberangkatan paling padat dengan total 60.131 penumpang, disusul oleh Stasiun Padalarang sebanyak 43.372 penumpang, kemudian Tegalluar 13.584 penumpang, dan Karawang 3.767 penumpang.

    Untuk kedatangan, Stasiun Halim juga mencatat angka tertinggi yaitu 55.929 penumpang, diikuti oleh Padalarang 45.142 penumpang, Tegalluar 16.654 penumpang, dan Karawang 3.129 penumpang.

    “Puncak arus balik terjadi pada 29 Juni dengan total 25.930 penumpang dilayani. Pada hari tersebut, seluruh jadwal perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Halim mulai pukul 11.00 WIB hingga keberangkatan terakhir pukul 21.23 WIB ludes terjual,” ujarnya pula.

    Sebagian penumpang juga tercatat memilih kembali ke Jakarta pada pagi hari Senin, 30 Juni 2025, dengan memanfaatkan kereta pagi dari Tegalluar dan Padalarang.

    Setibanya di Stasiun Halim, penumpang langsung berangkat ke lokasi kerja dengan berbagai intermoda yang tersedia seperti LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, maupun taksi dari area kedatangan Stasiun Halim.

    “Whoosh menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas antarwilayah, terutama saat libur panjang. Kami berkomitmen menjaga standar pelayanan untuk mendukung kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang,” ujar Eva pula.