Tag: Eva Chairunisa

  • Tip Nyaman Naik Whoosh Saat Musim Hujan

    Tip Nyaman Naik Whoosh Saat Musim Hujan

    Jakarta, Beritasatu.com – PT KCIC mengimbau para penumpang Whoosh untuk tetap memperhatikan keselamatan saat berada di stasiun dan kereta saat musim hujan. Berikut beberapa tip yang disarankan bagi penumpang agar perjalanan dengan Whoosh tetap nyaman dan lancar saat musim hujan.

    Ada empat tip bagi penumpang agar Whoosh nyaman saat musim hujan:
    1. Datang lebih awal ke stasiun
    Kondisi hujan dapat menyebabkan kemacetan di sekitar stasiun. Penumpang Whoosh disarankan untuk tiba lebih awal agar tetap memiliki waktu yang cukup untuk melalui pemeriksaan tiket dan menuju ke area keberangkatan tanpa tergesa-gesa.

    Gate menuju peron akan ditutup 5 menit sebelum jadwal keberangkatan, sehingga disarankan penumpang tiba setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan Whoosh.

    2. Gunakan transportasi terintegrasi yang terkoneksi langsung
    Penumpang disarankan memakai layanan transportasi terintegrasi saat menuju stasiun Whoosh seperti LRT Jabodebek, KA feeder, maupun moda lainnya yang telah terkoneksi langsung ke stasiun Whoosh.

    Dengan memanfaatkan moda yang terhubung ini, penumpang tidak perlu khawatir terpapar hujan. Selain itu, lebih nyaman saat berpindah moda karena jalur dari transportasi tersebut ke stasiun Whoosh sudah terkoneksi secara fisik.

    3. Tetap waspada saat di area stasiun Whoosh
    Saat berjalan di area bagian luar stasiun atau di dekat tangga Whoosh, penumpang diharapkan tidak berlari. Penumpang harus memperhatikan langkah kaki agar tidak terpeleset.

    KCIC telah memastikan stasiun dilengkapi dengan peralatan kebersihan dan sistem drainase yang baik untuk mengurangi genangan air, tetapi kewaspadaan tetap penting.

    4. Gunakan pakaian hangat dan membawa payung
    Musim hujan membawa suhu yang lebih dingin, terutama di area stasiun. Penumpang harus mengenakan pakaian hangat dan membawa payung atau jas hujan. Untuk kenyamanan, penumpang Whoosh bisa menyimpan payung di area bagasi yang tersedia pada setiap sambungan kereta.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, KCIC selalu berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang Whoosh, terutama saat musim hujan.

    “Tips ini kami sampaikan untuk membantu penumpang merencanakan perjalanan mereka dengan lebih nyaman dan aman,” ujar Eva Chairunisa.

    Eva mengatakan, sebagai bentuk antisipasi dari KCIC menyambut musim hujan dan cuaca buruk, KCIC terus melakukan pemeliharan dan pemantauan pada lokasi-lokasi yang rawan gangguan.

    Seluruh jalur dan kereta telah dilengkapi dengan sistem pemantauan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan tetap yang utama meski dalam kondisi cuaca yang kurang baik.

    Beragam sistem modern tersebut antara lain sensor deteksi ancaman hujan setiap 20 km, sensor pengukur arah kecepatan angin, sensor pendeteksi benda asing, lightning protection sistem serta 1.390 CCTV di sepanjang jalur dan stasiun.

    “Berbagai sistem keamanan tersebut akan mengirim data dan informasi terkait potensi gangguan ke pusat kendali,” katanya.

    Apabila curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, ujar Eva, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan, salah satunya melalui menurunkan kecepatan maksimal perjalanan.

    “Jika ada pergerakan benda asing atau hal lain yang membahayakan keselamatan di jalur, Whoosh akan berhenti untuk mengamankan keselamatan perjalanan,” jelas Eva.

    Selain pemantauan menggunakan perangkat berteknologi canggih, lanjut Eva, KCIC juga tetap menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan.

    KCIC juga berkoordinasi dengan pihak wilayah setempat untuk mencegah potensi benda asing masuk ke jalur kereta karena risiko terbawa angin kencang atau kondisi cuaca buruk lainnya.

    Hal di atas merupakan tip-tip bagi penumpang Whoosh saat musim hujan tiba.

  • Semua Jalur Aman, Perjalanan Whoosh Kembali Normal

    Semua Jalur Aman, Perjalanan Whoosh Kembali Normal

    Jakarta: PT KCIC memastiakn operasional Kereta Cepat Whoosh kembali normal, dengan total 48 perjalanan per hari, untuk Senin, 11 November 2024, perjalanan pertama dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, Jawa Barat dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta. PT KCIC terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pasca cuaca buruk dan angin kencang yang melanda wilayah Cimahi, Jawa Barat. 

    “Masyarakat sudah tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh pasca cuaca buruk pada Sabtu, 9 Nobember 2024. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 10 November 2024.

    Sebelumnya, pada Sabtu. 9 November 2024, pukul 13.00 hingga 14.30 WIB, terjadi keterlambatan perjalanan Whoosh dampak cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cimahi. Sebanyak tujuh perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan, karena tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan, bahwa cuaca buruk yang terjadi pada Sabtu, 9 November 2024, memicu 27 kejadian bencana yang menimbulkan kerusakan di berbagai titik. Bencana tersebut didominasi oleh tumbangnya puluhan pohon yang menghalangi jalan-jalan utama, menyebabkan lalu lintas terganggu.
     

    Sesuai SOP Keselamatan dan Keamanan, Tim Kerja KCIC langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi sebelumnya akibat bencana alam yang menggangu perjalanan Whoosh. KCIC akan terus berupaya mengedepankan perjalanan Whoosh yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.” tutup Eva.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Whoosh di masa libur panjang akhir pekan, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC melalui ke 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta ?Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.

    Jakarta: PT KCIC memastiakn operasional Kereta Cepat Whoosh kembali normal, dengan total 48 perjalanan per hari, untuk Senin, 11 November 2024, perjalanan pertama dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon, Jawa Barat dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim, Jakarta. PT KCIC terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pasca cuaca buruk dan angin kencang yang melanda wilayah Cimahi, Jawa Barat. 
     
    “Masyarakat sudah tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh pasca cuaca buruk pada Sabtu, 9 Nobember 2024. KCIC sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh,” ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 10 November 2024.
     
    Sebelumnya, pada Sabtu. 9 November 2024, pukul 13.00 hingga 14.30 WIB, terjadi keterlambatan perjalanan Whoosh dampak cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi di wilayah Cimahi. Sebanyak tujuh perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan, karena tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang.
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan, bahwa cuaca buruk yang terjadi pada Sabtu, 9 November 2024, memicu 27 kejadian bencana yang menimbulkan kerusakan di berbagai titik. Bencana tersebut didominasi oleh tumbangnya puluhan pohon yang menghalangi jalan-jalan utama, menyebabkan lalu lintas terganggu.
     

     
    Sesuai SOP Keselamatan dan Keamanan, Tim Kerja KCIC langsung melakukan evakuasi dan pemeriksaan secara menyeluruh atas kondisi jalur rel, listrik aliran atas, dan prasarana Whoosh lainnya pada lokasi untuk memastikan keamanan perjalanan.
     
    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi sebelumnya akibat bencana alam yang menggangu perjalanan Whoosh. KCIC akan terus berupaya mengedepankan perjalanan Whoosh yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.” tutup Eva.
     
    Untuk informasi lebih lanjut mengenai perjalanan Whoosh di masa libur panjang akhir pekan, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun atau Contact Center KCIC melalui ke 150909, WhatsApp chat ke 0815-1032-0909, email ke cs@kcic.co.id, serta ?Instagram reply dan DM ke @keretacepat_id.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (LDS)

  • Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 November 2024

    Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu Megapolitan 9 November 2024

    Atap Seng Rumah Warga Jatuh di Jalur Whoosh, Perjalanan Jakarta-Bandung Terganggu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Atap seng rumah warga di Cimahi, Jawa Barat, terbang terbawa angin kencang, Sabtu (9/11/2024). Atap itu pun jatuh ke jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sehingga mengganggu operasional. 
    Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa menyampaikan, akibat insiden itu, perjalanan KCJB mengalami keterlambatan. 
    “Mulai pukul 13.00 WIB ini, sejumlah perjalanan Whoosh dari dan menuju Halim mengalami keterlambatan,” ujar Eva dalam keterangan yang diterima, Sabtu sore. 
    Mewakili PT KCIC, Eva menyampaikan permintaan maaf atas tertahannya perjalanan kereta Whoosh. Tim prasarana sedang berusaha memindahkan seng tersebut.
    “Tim prasarana KCIC harus melalukan evakuasi pada atap seng dari perumahan warga yang terjatuh di jalur rel kereta Whoosh KM 118+500 karena terbawa angin kencang,” ujarnya.
    Eva menuturkan, dari keterangan warga setempat, kawasan tersebut memang sering dilanda hujan deras disertai angin kencang.
    “Sebelumnya pada kawasan tersebut memang terjadi hujan besar yang disertai dengan angin puting beliung,” ucap dia. 
    Untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang serta operasional kereta, tim prasarana KCIC melakukan penyisiran di seluruh jalur.
    “Untuk memastikan tidak ada benda asing lain dan jalur telah steril serta aman untuk dilalui,” imbuhnya.
    PT KCIC menyediakan Service Recovery berupa makanan dan minuman bagi penumpang yang mengalami keterlambatan dan harus menunggu di stasiun.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KCIC buka rute baru Padalarang-Tegalluar mulai Jumat

    KCIC buka rute baru Padalarang-Tegalluar mulai Jumat

    Tiket rute Stasiun Padalarang-Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dijual untuk kelas premium ekonomi dengan tarif promo seharga Rp50.000Bandung (ANTARA) – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menghadirkan inovasi baru dalam layanan dengan menjual tiket kereta cepat Whoosh rute baru Stasiun Padalarang-Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya mulai Jumat, 1 November 2024.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengungkapkan rute baru ini dihadirkan sebagai bagian dari upaya KCIC memperkenalkan layanan Whoosh di kawasan Bandung Raya, sekaligus mempermudah mobilitas masyarakat dengan layanan yang lebih efisien dan nyaman.

    “Tiket rute Stasiun Padalarang-Tegalluar Summarecon maupun sebaliknya dijual untuk kelas premium ekonomi dengan tarif promo seharga Rp50.000 untuk sekali perjalanan selama November 2024,” kata Eva di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

    Eva mengatakan inovasi ini diharapkan dapat menghemat waktu perjalanan secara signifikan dari sebelumnya sekitar 1 jam jika menggunakan mobil menjadi hanya 14 menit dengan menggunakan Whoosh.

    Dengan waktu tempuh yang singkat, kata dia, masyarakat Bandung Raya kini memiliki alternatif transportasi modern yang tidak hanya cepat tetapi juga bebas macet.

    Baca juga: KCIC layani 5,8 juta penumpang Whoosh selama satu tahun beroperasi

    Baca juga: Menhub harap jangkauan kereta api cepat menjadi lebih luas
     

    “Penjualan rute Padalarang-Tegalluar Summarecon PP ini merupakan langkah kami untuk lebih dekat dengan masyarakat, memberikan kemudahan mobilitas harian, serta mendukung aksesibilitas yang lebih baik di Bandung Raya. Tarif promo ini kami hadirkan untuk mengajak masyarakat mencoba dan merasakan sendiri pengalaman perjalanan kereta cepat yang hemat waktu dan nyaman.” ujar Eva.

    KCIC menyediakan sebanyak 24 perjalanan Whoosh dari Padalarang setiap harinya mulai pukul 07.13 hingga 21.30 WIB serta 24 perjalanan Whoosh dari Tegalluar Summarecon setiap harinya mulai pukul 05.50 sampai 20.30 WIB

    Eva mengungkapkan penumpang dengan tiket rute Padalarang-Tegalluar Summarecon PP tidak mendapatkan fasilitas KA Feeder dari dan menuju Stasiun Bandung.

    Meski demikian penumpang tetap dapat memanfaatkan layanan intermoda lainnya dari Stasiun Padalarang seperti Commuter Line Bandung Raya, Bus Trans Metro Pasundan rute 2D, Shuttle gratis menuju kawasan Kota Baru Parahyangan, dan Shuttle gratis menuju kawasan Dusun Bambu.

    Adapun untuk ketentuan penumpang dengan tiket Tegalluar Summarecon-Padalarang yang melebihi relasi perjalanannya, yaitu hingga Stasiun Halim, harus membayar denda sebesar 150 persen dari tarif terjauh dan kelas tertinggi.

    “Pembayaran denda dilakukan di loket stasiun halim dengan didampingi oleh petugas stasiun,” katanya.

    Eva menjelaskan kehadiran rute parsial dan tarif promo ini akan memudahkan mobilitas masyarakat serta lebih mendekatkan masyarakat yang ingin merasakan layanan kereta cepat pertama di Asia Tenggara dengan tarif yang terjangkau.

    “Dengan rute baru ini, KCIC berharap mampu meningkatkan konektivitas antara Bandung Barat dan Bandung Timur, serta mendukung pengembangan ekonomi lokal melalui akses yang lebih mudah dan waktu perjalanan yang lebih efisien.” kata Eva.

    Baca juga: Whoosh layani lebih dari 10.000 penumpang prioritas

    Baca juga: KCIC pastikan Whoosh kembali beroperasi pasca-gempa Kabupaten Bandung

     

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Normal Lagi Usai Terdampak Gempa Bandung

    Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Normal Lagi Usai Terdampak Gempa Bandung

    Jakarta

    Perjalanan Kereta Cepat Whoosh akan beroperasi normal kembali pada Kamis (19/9) dengan total 48 perjalanan per hari. Perjalanan pertama akan dimulai pukul 05.50 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon dan 06.40 WIB dari Stasiun Halim.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan masyarakat sudah tidak perlu khawatir terkait operasional Whoosh pasca gempa Bandung. KCIC mengaku sudah melakukan pemeriksaan secara mendetail dengan berbagai peralatan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan Whoosh.

    “Jumlah perjalanan Whoosh pada hari Kamis (19/9) sudah kembali normal, dengan 48 perjalanan reguler per hari. Masyarakat yang sudah memiliki tiket tidak perlu khawatir karena tidak ada pembatalan perjalanan seperti yang sebelumnya terjadi,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Kamis (19/9/2024).

    Bagi penumpang yang pada Rabu (18/9) dibatalkan perjalanannya oleh KCIC, masih dapat melakukan pembatalan dengan pengembalian bea tiket 100% hingga Jumat (20/9) di loket stasiun Halim, Padalarang, Tegalluar Summarecon, serta Hall Feeder Stasiun Bandung. Khusus penumpang yang melakukan pembelian di aplikasi Whoosh atau website KCIC, pembatalan dapat dilakukan melalui aplikasi Whoosh.

    “Uang pembatalan akan dikembalikan paling cepat 1×24 jam ke rekening yang didaftarkan,” ucapnya.

    Sebelumnya pada Rabu (18/9) pukul 09.41 WIB terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5 skala richter dengan titik lokasi gempa di Kabupaten Bandung yang berdekatan dengan lokasi jalur kereta cepat Whoosh. Gempa tersebut terjadi berulang hingga sekitar 20 kali dengan kekuatan beragam sesuai informasi yang disampaikan oleh BMKG.

    Kejadian tersebut menyebabkan sejumlah perjalanan Whoosh dibatalkan dan sisanya mengalami pembatasan kecepatan demi memastikan keselamatan perjalanan pasca gempa.

    Sesuai SOP Keselamatan dan Keamanan, Tim Kerja KCIC langsung melakukan pemeriksaan menggunakan Rail Car atau kereta perawatan. Pemeriksaan menyeluruh membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat mengganggu Jalur Whoosh seperti longsoran bukit batu di kanan kiri trase, longsoran tanah atau dampak alam lainnya.

    Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk semua jalur sepanjang 144 km dengan kondisi jalur yang sebagian besar melalui area perbukitan. Adapun jalur kereta Whoosh terdiri :

    – Struktur jembatan dengan total panjang 82 km
    – 13 terowongan dengan total panjang 17 km
    – Jalur KA di atas tanah sepanjang 42 km

    Pada Rabu (18/9) malam, juga telah dijalankan Comprehensive Inspection Train (CIT) atau kereta inspeksi untuk memastikan kembali seluruh jalur Whoosh dalam kondisi aman dilalui dengan kecepatan maksimal. Dengan menggunakan CIT, pemeriksaan dapat lebih mendetail dan menyeluruh karena memiliki berbagai perlengkapan dan sensor yang dapat langsung mengetahui kondisi prasarana Whoosh saat dilintasi.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat bencana alam yang mengganggu perjalanan Whoosh. KCIC akan terus berupaya mengedepankan perjalanan Whoosh yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang.” tutup Eva.

    (kil/kil)

  • Naik Kereta Cepat Whoosh dari Karawang ke Jakarta Cuma 11 Menit

    Naik Kereta Cepat Whoosh dari Karawang ke Jakarta Cuma 11 Menit

    Jakarta

    Stasiun Kereta Cepat di Karawang, Jawa Barat bakal dibuka pada 2025. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan waktu tempuh kereta cepat dari Karawang ke Jakarta hanya 11 menit.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan pengoperasian Stasiun Kereta Cepat di Karawang sedang menunggu selesainya akses keluar KM 42 Tol Jakarta-Cikampek. Jika akses tol sudah selesai, maka stasiun bisa beroperasi.

    “(Stasiun) Karawang kita menunggu pintu keluar dari tol ya. Karawang sih sudah siap operasional, kita tunggu itu, insyaallah operasional,” kata Risal di di Artotel Gelora Senayan, Jumat malam (26/7/2024).

    Risal menjelaskan bahwa kepastian selesainya akses tol berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jika Stasiun Karawang dibuka, jumlah penumpang kereta cepat diprediksi meningkat.

    Selain itu, Risal membeberkan sejumlah faktor lain yang bisa menggenjot peningkatan penumpang kereta cepat, mulai dari tiket yang dijual murah di jam tertentu dengan dynamic pricing, hingga strategi non-core business.

    Menurut Risal, beberapa strategi non-core business misalnya pengembangan kawasan berorientasi transit (transit oriented development/TOD) hingga pengembangan properti. Jika Stasiun Karawang kelak dibuka, Risal mengungkap waktu tempuh dari stasiun tersebut ke Jakarta akan lebih singkat, hanya sekitar 11 menit.

    “Posisinya kita berharap dari Karawang-Jakarta naik Whoosh cuma 11 menit, itu pilihan yang menarik ketimbang kendaraan pribadi,” imbuhnya.

    Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, PT KCIC menyatakan Stasiun Karawang bakal dibuka pada 2025. Sejak Kereta Cepat beroperasi sejak akhir 2023, hanya Stasiun Karawang yang belum digunakan buat naik turun penumpang.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan pengoperasian Stasiun Karawang akan menjadi bagian dari strategi peningkatan jumlah penumpang kereta cepat. Sejauh ini Stasiun Karawang baru digunakan sebatas untuk pengaturan jalan kereta saja, padahal stasiunnya sudah selesai dibangun.

    “KCIC akan mengoperasikan Stasiun Karawang di awal tahun 2025 untuk layanan naik turun penumpang. Saat ini Stasiun Karawang baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta,” beber Eva dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).

    Eva menjelaskan bahwa KCIC kini sedang menyiapkan akses sepanjang 1,5 km dari kawasan Trans Heksa Karawang (THK) dan Deltamas menuju Stasiun Karawang. Progresnya sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan sebelum masuk tahap persiapan konstruksi.

    Di sisi lain, Kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan exit KM 42 Tol Jakarta-Cikampek yang langsung menuju Stasiun Karawang. Akses dari Tol Jakarta-Cikampek kini juga sudah dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan.

    Rencananya, pembangunan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional (PSN) dari pemerintah pusat. Dengan adanya beragam akses tersebut, Stasiun Karawang bakal terkoneksi dengan berbagai kawasan industrial, perkotaan, dan pusat perbelanjaan.

    (ara/ara)

  • Bantal Canggih Kursi Kereta Cepat Whoosh Dicuri Penumpang!

    Bantal Canggih Kursi Kereta Cepat Whoosh Dicuri Penumpang!

    Jakarta

    PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) melaporkan maraknya tindak pencurian bantal pada sandaran kursi kereta kelas premium ekonomi di rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Perusahaan menyatakan telah mengantongi data pelaku.

    Hingga Juli 2024 ini, KCIC mencatat ada 6 kejadian hilangnya bantal dari kursi kereta Whoosh. Keseluruhan kasus tersebut dapat ditelusuri melalui 44 CCTV yang tersedia pada setiap rangkaian kereta. Berdasarkan hasil penelusuran, terdapat oknum penumpang yang sengaja melepas bantal dari sandaran kursi, dan juga ada yang sengaja mengambil bantal tersebut.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, fasilitas bantal yang disediakan di setiap kursi kereta Whoosh bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan. Namun, tindakan sejumlah oknum penumpang tersebut membawa sejumlah dampak negatif yang perlu menjadi perhatian bersama.

    Eva menjelaskan, kejadian terakhir terjadi di Juli 2024 pada Whoosh nomor G1247 rute Halim-Tegalluar keberangkatan 11 Juli 2024. Saat kereta berhenti di stasiun akhir, petugas pelayanan di atas kereta melakukan pemeriksaan kebersihan dan barang yang tertinggal. Didapati 1 buah kursi premium Economy di kereta nomor 6 tidak dilengkapi bantal kepala.

    “KCIC langsung menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan CCTV dan penelusuran data penumpang. Saat ini data penumpang sudah didapatkan dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” kata Eva, dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/204).

    Tindakan melepas atau mengambil bantal pada kursi kereta berakibat pada rusaknya fasilitas serta dapat membuat penumpang lain tidak bisa menikmati fasilitas ini. Jika bantal pada kursi kereta hilang, maka KCIC perlu melakukan pengadaan dan penggantian bantal tersebut sehingga terjadi pengeluaran biaya operasional tambahan yang seharusnya bisa digunakan untuk peningkatan layanan lainnya.

    “Bantal ini juga didesain dengan spesifikasi khusus yang memiliki teknologi tinggi. Bantal serta kursi penumpang memiliki bahan yang tahan api sehingga dalam keadaan darurat, berbagai potensi bahaya dapat diminimalisir. Meskipun kecil, kejadian ini cukup merugikan perusahaan dan penumpang lainnya,” tegas Eva.

    KCIC menghimbau kepada seluruh penumpang agar mengikuti aturan dan tidak merusak fasilitas publik seperti melepas bantal pada sandaran kursi kereta. Seluruh tindakan perusakan fasilitas pada kereta Whoosh dapat dipastikan akan terpantau melalui CCTV.

    Saat ini seluruh area Stasiun, rangkaian kereta dan jalur trase telah dilengkapi CCTV. Secara total terdapat 1.390 CCTV yang terpasang dalam kondisi baik serta terpantau secara khusus. Eva menambahkan, KCIC mengajak seluruh penumpang untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang disediakan demi kenyamanan bersama.

    “Kami sangat prihatin dengan adanya kasus pengambilan bantal di kereta Whoosh. Fasilitas ini disediakan untuk kenyamanan penumpang dan kami berharap seluruh penumpang dapat menjaga dan menghargai fasilitas yang ada. Kami akan terus berupaya melakukan pencegahan dan edukasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang.” pungkasnya.

    (shc/fdl)

  • Operator Buka Suara soal Kereta Cepat Dituding Bikin WIKA Rugi

    Operator Buka Suara soal Kereta Cepat Dituding Bikin WIKA Rugi

    Jakarta

    Operator Kereta Cepat Whooosh, PT KCIC, buka suara soal proyek kerja sama Indonesia & China ini merugikan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA. Sebelumnya dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Senin (8/7/2024), Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) atau WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan perusahaan mengalami kerugian besar pada 2023. Salah satu penyebabnya proyek Kereta Cepat.

    Merespons pernyataan tersebut pihak KCIC buka suara. Eva Chairunisa Corporate Secretary PT KCIC mengatakan pembangunan kereta cepat untuk kemajuan transportasi di Indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan.

    “Dalam proses pembangunannya, proyek Kereta Cepat Whoosh sudah mempertimbangkan banyak hal yang telah dikordinasikan bersama seluruh stakeholder yang terlibat,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2024).

    Menurut Eva operasional Whoosh juga terus meningkat. Jumlah perjalanan terus bertambah dari 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, menjadi 48 perjalanan reguler perhari sejak Mei 2024. Selanjutnya pada awal 2025 diprogramkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari.

    Rata-rata volume penumpang Whoosh perhari juga mengalami peningkatan secara bertahap dengan rekor penumpang tertinggi saat ini sudah mencapai 24 ribu per hari.

    Sebelumnya di awal beroperasi pada oktober 2023 rata-rata volume penumpang whoosh sekitar 9.000 orang per hari. Saat ini berdasarkan data Juli 2024 rata-rata per hari tembus 17.000 sampai 18.000 penumpang per hari.

    Pada akhir pekan makin meningkat menjadi hingga 22.000 penumpang per hari. Rekor tertinggi 24 ribu penumpang terjadi pada 5 Juli 2024.

    Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

    Saat ini seluruh stasiun whoosh yang beroperasi sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya.

    Di stasiun halim tersedia layanan LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, Bus menuju Bandara Soekarno-Hatta, Shuttle menuju Bandara Halim Perdanakusuma, serta Taksi dan Transportasi Online.

    Di stasiun Padalarang tersedia layanan KA Feeder, Commuter Line, Bus Trans Metro Pasundan, Shuttle menuju Kawasan Kota Baru Parahyangan serta Taksi dan Transportasi Online.

    Di Stasiun Tegalluar tersedia layanan Shuttle menuju Bandung, Bus menuju kawasan Summarecon Bandung, serta Taksi dan Transportasi Online.

    KCIC juga memberikan kemudahan masyarakat untuk melakukan transaksi tiket melalui beragam inovasi yang terus dilakukan. saat ini masyarakat sudah dapat melakukan pembelian melalui Aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine, Loket serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

    Melihat tinggi nya pemesanan untuk perjalanan rombongan, saat ini kcic juga telah memiliki layanan khusus rombongan melalui saluran WA 0815-1032-0909 yang dapat memudahkan pemesanan tiket dalam jumlah banyak akan dibantu langsung untuk mendapatkan tempat duduk berdekatan serta pendampingan jika dibutuhkan pada agenda tertentu.

    Layanan edutrip dengan tarif khusus untuk perjalanan rombongan para pelajar juga telah dihadirkan dan menjadi salah satu program yang diminati berbagai lembaga pendidikan nasional dan internasional.

    Meningkatnya minat masyarakat menggunakan whoosh untuk perjalanan Jakarta – Bandung juga terlihat melalui hadir nya penumpang rutin yang menjadi pengguna setia Whoosh, KCIC juga telah menghadirkan layanan kartu berlangganan melalui Frequent Whoosher yang bisa di beli di stasiun Whoosh Halim, Padalarang dan Tegalluar.

    Adapun terkait klaim sebesar Rp 5 triliun yang disampaikan pada sejumlah pemberitaan, dapat kami sampaikan bahwa dalam prosesnya semua yang berkaitan dengan penagihan di KCIC harus melalui prosedur administrasi agar semuanya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik termasuk dari sisi keuangan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG)

  • Tarif Kereta Cepat Bakal Dinamis, Premium Ekonomi Mulai Rp150 Ribu

    Tarif Kereta Cepat Bakal Dinamis, Premium Ekonomi Mulai Rp150 Ribu

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan skema tarif dinamis (dynamic pricing) untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang lebih fleksibel mulai keberangkatan 3 Februari 2024.

    Dengan penggunaan skema baru ini, tarif Whoosh kelas Premium Economy akan berkisar Rp150 ribu, Rp175 ribu, Rp200 ribu, Rp225 ribu, hingga Rp250 ribu.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan penerapan skema dynamic pricing ini memungkinkan penumpang mendapatkan tiket dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.

    “Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh,” ujar Eva dalam keterangan resmi, Minggu (28/1).

    Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan dynamic pricing diantaranya jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.

    Pada high season atau peak hour akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sebaliknya pada moment off peak akan ditawarkan tarif yang lebih murah. Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya.

    Menurut Eva, dynamic pricing ini akan memberikan nilai tambah bagi penumpang. Fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat.

    Penerapan dynamic pricing ini akan terus dipantau dan dievaluasi agar dapat terus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh.

    Masyarakat yang ingin naik kereta cepat dapat melakukan pemesanan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, ticket vending machine dan loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

    Selain strategi yang dilakukan melalui penerapan tarif dinamis, perusahaan juga terus melakukan beragam peningkatan layanan untuk penumpang. Saat ini perusahaan juga telah bekerjasama dengan 12 destinasi wisata, kuliner, dan penginapan yang ternama di wilayah Bandung dengan bentuk promo gratis tiket masuk atau diskon bagi masyarakat yang memiliki tiket Whoosh.

    12 destinasi wisata yang sudah bekerja sama dengan promo Free Entry diantaranya Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, The Great Asia Afrika, Tepi Danau, Tepi Kota Healing, The Lodge Maribaya & Fairy Garden Bandung, Dago Dream Park dan Papa Dino.

    Sementara ada juga sejumlah destinasi wisata kuliner yang menawarkan promo diskon hingga 20 persen menggunakan tiket Whoosh seperti Baker Street Resto cabang Cimandiri, beragam restoran The Lodge Maribaya & Fairy Garden Bandung serta The Lodge Camp & Village dari Stasiun Bandung.

    Eva menambahkan, ke depannya peningkatan layanan terkait tiket juga akan dihadirkan untuk memudahkan penumpang diantaranya kerja sama dengan beragam agen penjualan tiket online serta menghadirkan layanan refund yang dapat dilakukan melalui aplikasi sehingga tidak harus ke loket saat akan melakukan proses pembatalan tiket.

    Hingga 27 Januari 2024, sebanyak 1,4 juta orang menggunakan Whoosh untuk melakukan mobilitas Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Saat ini rata-rata okupansi berkisar sekitar 60 hingga 80 persen.

    Pencapaian volume penumpang harian tertinggi di angka 21 ribu penumpang terjadi di November 2023 dan masa angkutan Nataru Desember 2023 – Januari 2024.

    (mrh/sfr)