Tag: Eric Garcia

  • Ujian Berat untuk Blaugrana di Baladios

    Ujian Berat untuk Blaugrana di Baladios

    JAKARTA – Barcelona akan berusaha meraih kemenangan beruntun di La Liga ketika bertandang ke markas Celta Vigo, Estadio Baladios  pada Minggu 9 November malam waktu setempat. Laga ini menjadi ujian penting bagi tim asuhan Hansi Flick, yang saat ini duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan selisih lima poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid.

    Sementara itu, Celta Vigo tampil solid musim ini dan menempati posisi ke-12 dengan 13 poin dari 11 pertandingan — catatan yang membuat mereka sulit dikalahkan meski terlalu sering bermain imbang.

    Dari 11 laga yang sudah dijalani, Celta Vigo baru kalah dua kali — hanya Real Madrid dan Atletico Madrid yang mencatat kekalahan lebih sedikit. Namun, tujuh hasil imbang membuat tim berjuluk Sky Blues tertahan di papan tengah.

    Skuad asuhan Claudio Giraldez sedang dalam performa impresif, dengan lima kemenangan beruntun di semua kompetisi dan tidak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir. Rangkaian hasil positif itu mencakup dua kemenangan di La Liga, tiga kemenangan di fase liga Liga Europa, serta kemenangan 2-0 atas Puerto de Vega di Copa del Rey.

    Dengan modal tersebut, Celta akan tampil penuh percaya diri, apalagi mereka menghadapi tim Barcelona yang masih bermasalah di lini pertahanan.

    Barcelona Masih Rapuh di Belakang

    Barcelona dikenal tajam di lini depan, apalagi setelah Raphinha mendekati kebugaran penuh, namun di sisi lain, pertahanan mereka belum stabil. Dari 11 pertandingan La Liga, Blaugrana sudah kebobolan 13 gol, dan terakhir kali mereka bermain imbang 3-3 melawan Club Brugge di Liga Champions, sebuah hasil yang menyoroti kelemahan lini belakang mereka.

    Tim asuhan Flick mengoleksi delapan kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan di liga, mengumpulkan 25 poin sejauh ini. Jika Real Madrid menang atas Rayo Vallecano, jarak bisa melebar menjadi delapan poin — membuat laga ini menjadi krusial bagi Barcelona untuk menjaga asa juara.

    Meski kehilangan konsistensi belakangan ini (dua kekalahan dari empat laga terakhir di La Liga), kemenangan 3-1 atas Elche pekan lalu memberi sedikit kepercayaan diri. Dalam empat pertemuan terakhir melawan Celta, Barcelona menang tiga kali, termasuk kemenangan dramatis 4-3 pada April lalu. Namun, laga terakhir di Vigo berakhir imbang 2-2, dan Celta pernah mengalahkan Barcelona 2-1 di kandang pada musim 2022–23.

    Celta Vigo kehilangan Williot Swedberg dan Javi Rueda karena cedera, sementara Hugo Alvarez dan Ionut Andrei Radu juga dipastikan absen. Dengan absennya Radu akibat cedera tangan, posisi kiper utama kemungkinan kembali diisi Ivan Villar, yang tampil dalam dua dari tiga laga terakhir Celta.

    Meski Pablo Duran mencetak dua gol saat melawan Dinamo Zagreb di Liga Europa, ia diperkirakan akan duduk di bangku cadangan agar Borja Iglesias bisa kembali menjadi ujung tombak utama.

    Dari kubu Barcelona, daftar cedera masih panjang: Gavi (lutut), Marc-Andre ter Stegen (punggung), Raphinha dan Pedri (hamstring) belum bisa dimainkan. Sementara itu, Joan Garcia dan Andreas Christensen sudah mulai pulih dan berpeluang masuk skuad.

    Eric Garcia diragukan tampil setelah mengalami cedera hidung saat melawan Brugge, sehingga Pau Cubarsi kemungkinan kembali menempati posisi bek tengah. Di lini depan, Robert Lewandowski dan Dani Olmo sudah pulih namun besar kemungkinan akan mulai dari bangku cadangan.

    Celta dalam performa terbaik dan bisa menjadi ancaman serius bagi Barcelona. Namun, dengan kebutuhan mutlak untuk menang dan kualitas serangan yang masih tajam, Blaugrana diprediksi akan meraih kemenangan tipis di laga sulit ini — dengan Lamine Yamal berpotensi menjadi pembeda.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Celta Vigo (3-4-3):
    Villar; Rodriguez, Starfelt, Alonso; Mingueza, Beltran, Moriba, Carreira; Jutgla, Iglesias, Zaragoza

    Barcelona (4-2-3-1):
    Szczesny; Kounde, Araujo, Cubarsi, Balde; Casado, De Jong; Yamal, Fermin, Rashford; Torres

    Prediksi Skor

    Celta Vigo 2–3 Barcelona

  • Barcelona Nyaris Kalah bila Gol Brugge Tidak Dianulir

    Barcelona Nyaris Kalah bila Gol Brugge Tidak Dianulir

    JAKARTA – Barcelona harus berjuang keras demi terhindar dari kekalahan sebelum bermain imbang 3-3 melawan Club Brugge di pertandingan penyisihan Liga Champions di Stadion Jan Breydel, Kamis, 6 November 2025 dini hari WIB. Gol yang menentukan kemenangan Brugge dianulir sehingga Barca bisa meraih poin di kandang lawan.

    Barca nyaris dipermalukan tim medioker saat melakoni pertandingan tandang di Liga Champions. Baik Brugge dan Barca saling berbalas gol sampai akhirnya Romeo Vermant mencetak gol di injury time. Beruntung wasit menyelamatkan Barca dari kekalahan.

    Setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit secara meyakinkan menganulir gol itu. Barca pun bisa membawa pulang satu poin meski klub LaLiga Spanyol ini masih tertahan di zona playoff.

    Ya, hasil imbang untuk kali pertama di kompetisi Eropa itu menjadikan Barca berada di peringkat 11 dengan poin tujuh. Sementara, Brugge berada di posisi 22 dengan memiliki poin empat. Kedua tim masih berjuang untuk lolos ke babak berikutnya lewat jalur playoff bila gagal masuk delapan besar.

    Di pertandingan itu, Barca sudah langsung mendapat tekanan dari tuan rumah. Bahkan pertandingan baru berjalan enam menit, Brugge sudah mengejutkan tim asuhan Hansi Flick.

    Striker Nicolo Tresoldi sukses membobol gawang Barca lewat sebuah serangan balik saat Carlos Forbs menerima bola panjang. Pemain berusia 21 ini sempat mengontrol bola dan bisa lolos dari jebakan offside untuk masuk ke kotak penalti. Forbs kemudian melepaskan umpan silang pendek kepada Tresoldi yang mengonversinya menjadi gol.

    Brugge unggul 1-0 dan mereka kembali bermain agresif mengimbangi Barca. Namun keunggulan Brugge tak bertahan lama. Hanya berselang dua menit, Barca sudah bisa menyamakan skor saat Ferran Torres mencetak gol lewat sepakan dari jarak dekat.

    Pertandingan kian menarik setelah kedua Tim bermain imbang 1-1. Barca harus bekerja keras membendung serangan Brugge. Apalagi tuan rumah menunjukkan fighting spirit yang tinggi.

    Terbukti, mereka kembali unggul di menit 17. Kali ini, Forbs yang sukses menaklukkan kiper Wojciech Szczesny. Skenario gol pun kembali tercipta lewat sebuah serangan balik.   

    Dalam posisi tertinggal 2-1, Barca mencoba meningkatkan tekanan. Mereka berupaya kembali menyamakan skor.

    Bek Jules Kounde nyaris menyamakan skor bila tendangannya tidak membentur tiang gawang di menit 27. Selanjutnya Torres berpeluang mencetak brace menjelang akhir babak pertama. Namun sepakan jarak dekat dia masih gagal.

    Di babak kedua, Barca mengambil inisiatif menyerang. Hanya saja, Barca sempat dikejutkan aksi bek Joaquin Seys yang tiba-tiba berhasil menerobos kotak penalti demi menuntaskan serangan balik. Beruntung Szczesny kembali melakukan penyelamatan gemilang.

    Selanjutnya, Barca yang membangun serangan. Usaha mereka membuahkan hasil saat Lamine Yanal menunjukkan aksi individu yang brilian untuk menyamakan skor menjadi 2-2 di menit 61.

    Menit sebelumnya defender Eric Garcia nyaris mencetak gol bagi Barca. Namun tendangan jarak jauh dia melampung tipis di atas mistar gawang.

    Dalam posisi imbang, Barca sesungguhnya berusaha konsisten menjaga perfoma dengan permainan ofensif. Namun sektor belakang justru menjadi titik lemah dan mereka kembali gagal mengantisipasi serangan balik Brugge.

    Terbukti, Forbs akhirnya membobol gawang Barca di menit 63. Gol tercipta setelah Forbs yang menerima bola dari sebuah serangan balik kemudian melepaskan tendangan melambung yang gagal dijangkau Szczesny.

    Barca menolak menyerah. Mereka bermain terbuka demi mengejar ketinggalan sampai akhirnya Yamal melepaskan umpan silang ke kotak penalti lawan.

    Seys berusaha membuang bola tersebut. Apesnya, sundulan dia mengakibatkan bola meluncur ke gawang sendiri. Gol bunuh diri Seys di menit 71 menjadikan skor kembali imbang 3-3.

    Saat pertandingan diperkirakan imbang, Vermant berhasil memanfaatkan blunder Szczesny di injury time. Bola memang masuk ke gawang, tetapi wasit memilih meninjau insiden itu.

    Hasilnya, kiper Polandia itu yang justru dilanggar Vermant saat berusaha mengamankan gawang. Skor 3-3 pun tak berubah dan bertahan hingga akhir laga.

  • Kalahkan Barcelona di El Clasico, Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen

    Kalahkan Barcelona di El Clasico, Real Madrid Kukuh di Puncak Klasemen

    JAKARTA – Real Madrid tampil sebagai pemenang El Clasico. Dalam big match yang mempertemukan dua tim teratas di La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu, 26 Oktober 2025 malam WIB, Madrid menaklukkan rival bebuyutan Barcelona 2-1.

    El Clasico dengan tensi yang tetap tinggi. Setelah berakhirnya era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, big match Madrid melawan Barca tetap tidak kalah menarik dan berlangsung sengit.

    Laga itu juga menjadi perebutan posisi puncak. Madrid yang bertengger di puncak klasemen hanya unggul dua poin atas Barca. Bila Barca yang menang, maka mereka bakal menggeser Madrid dan merebut kembali takhta klasemen.

    Namun Madrid yang mengakhiri laga besar ini dengan kemenangan lewat gol-gol dari Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. Sedangkan gol dari Barca yang sempat menyamakan kedudukan dihasilkan Fermin Lopez.

    Kemenangan ini mengukuhkan posisi Madrid di puncak dengan mengantungi poin 27. Unggul lima poin dengan Barca yang berada di peringkat dua.

    Keberhasilan mengalahkan rivalnya dalam duel yang panas dan diakhiri ketegangan yang memaksa polisi turun tangan juga menjadikan Los Merengues mematahkan rekor empat kekalahan beruntun.

    Sebelumnya, saat ditangani Carlo Ancelotti pada empat laga terakhir, Madrid selalu kalah. Termasuk dibantai Barca 4-0 di kandang sendiri. Begitu pula di Piala Super Spanyol atau Supercopa de Espana, Barca menghancurkan Madrid 5-2.

    Saat Madrid berganti pelatih, mereka akhirnya menghentikan rekor buruk tersebut. Xabi Alonso yang juga mantan pemain Madrid membawa Dani Carvajal dkk meraih kemenangan dalam debutnya di El Clasico sebagai pelatih.

    “Saya senang dengan penampilan para pemain. Mereka memang butuh keyakinan kuat untuk memenangkan sebuah laga besar,” kata Alonso yang menepis kemungkinan memenangi titel liga setelah menaklukkan Barca.

    “Kami tahu ini masih Oktober. Masih terlalu dini untuk sebuah kompetisi dan kami masih harus bekerja keras. Tetapi kami ingin semua dalam kondisi sangat bagus seperti saat ini. Kami masih butuh banyak hal dari apa yang sudah diraih di pertandingan ini,” ucapnya.

    Dalam duel di hadapan suporter yang memenuhi stadion karena tiket terjual habis, kedua tim sudah saling serang sejak menit-menit awal. Madrid sempat mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Lamine Yamal saat laga baru berjalan lima menit.

    Namun setelah meninjau insiden itu lewat VAR, wasit Cesar Soto membatalkan keputusan penalti. Pemain depan Madrid Vinicius Junior lebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Yamal.

    Meski gagal mendapat penalti, namun Madrid tak kehilangan fokus. Mereka kembali memeragakan sepak bola ofensif untuk memberi tekanan terhadap pertahanan Blaugrana. Hasilnya, Mbappe berhasil membobol gawang lawan di menit 12.

    Namun keunggulan 1-0 itu batal. Wasit kembali meninjaunya lewat VAR dan hasilnya Mbappe dalam posisi offside sebelum mencetak gol. Kembali gagal mencetak gol tak membuat pemain Madrid frustrasi. Mereka tetap fokus sehingga mampu mendominasi pertandingan.

    Bahkan ball possession mereka sempat menyentuh 75% yang menunjukkan pemain asuhan Hansi Flick jarang menguasai bola. Hanya saja serangan beruntun Madrid masih saja gagal.

    Kiper Wojciech Szczesny menunjukkan performa mengesankan dan berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang. Beberapa peluang Mbappe selalu bisa dimentahkan kiper veteran Polandia ini.

    Selanjutnya, Szczesny juga menggagalkan peluang bek Dean Huijsen yang kembali bermain setelah pulih dari cedera dan sepakan jarak dekat Vinicius Jr.

    Madrid akhirnya memecah kebuntuan saat Mbappe membobol gawang Barca di menit 22. Dirinya menyambut assist ciamik dari Bellingham dan melakukan solo run untuk menaklukkan Szczesny.

    Hanya keunggulan 1-0 Madrid tak bertahan lama. Kesalahan yang dilakukan pemain muda Madrid Arda Guler yang kehilangan bola menjadikan Barca bisa berbalik melakukan serangan. Bola yang diterima Marcus Rashford pun kemudian diberikan kepada Fermin Lopez untuk dikonversi menjadi gol di menit 38.

    Pertandingan kian memanas setelah skor imbang 1-1. Madrid kembali melakukan tekanan dan akhirnya bisa unggul menjelang akhir babak pertama. Kali ini Bellingham yang membawa Madrid unggul 2-1 di menit 43.

    Gol berawal dari aksi Vinicius Jr yang menembus pertahanan Barca dan menunjukkan aksi dengan melewati Frenkie De Jong dan bek Jule Kounde. Pemain timnas Brasil ini kemudian melepaskan umpan silang kepada kompatriotnya Eder Militao dan menyundul bola yang mengarah pada Bellingham.

    Tanpa kesulitan, Bellingham menuntaskan peluang itu. Skor 2-1 itu bertahan hingga babak pertama usai.

    Di babak kedua, Madrid tetap bermain menyerang. Bahkan tuan rumah berpeluang memperbesar keunggulan saat mendapat hadiah penalti  menyusul handball Eric Garcia. Hanya saja, eksekusi penalti Mbappe bisa diblok kiper Szczesny.

    Szczesny juga kembali menggagalkan sejumlah peluang dari Madrid. Hanya saja, Barca juga gagal menambah gol untuk menyamakan kedudukan.

    Saat memasuki injury time, pemain Barca yang sudah frustrasi kehilangan Pedri yang mendapat kartu merah. Skor 2-1 untuk Madrid bertahan hingga laga usai.

    De Jong menuturkan Barca sesungguhnya berpeluang mengejar ketinggalan di babak kedua. Namun mereka gagal memanfaatkan peluang mencetak gol.

    “Di babak pertama, kami tidak cukup bagus dalam penguasaan bola. Ini yang menjadikan serangan mereka begitu membahayakan,” kata De Jong.

    “Di babak kedua, kami sesungguhnya bisa mengontrol pertandingan, tetapi kami kesulitan menciptakan peluang-peluang berbahaya,” ucapnya.

  • Barca Dihajar Milan 3-4, Araujo Diamuk Yamal Dapat Puk-puk

    Barca Dihajar Milan 3-4, Araujo Diamuk Yamal Dapat Puk-puk

    Jakarta

    Laga sengit di leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025 antara Barcelona dan Inter Milan di Stadion San Siro berakhir dengan kekalahan dramatis Blaugrana 3-4. Inter Milan berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal di leg pertama yang berakhir imbang 3-3, memastikan tiket ke final Liga Champions. Namun, sorotan utama usai laga justru tertuju pada Ronald Araujo yang mendapat kritik pedas, sementara Lamine Yamal menuai pujian dan dukungan dari warganet.

    Pertandingan yang digelar Giuseppe Meazza, Rabu dini hari WIB berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit awal. Inter Milan langsung menggebrak melalui gol cepat Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu.

    Barca coba bangkit di babak kedua dan berhasil menyamakan kedudukan 2-2 berkat gol Eric Garcia serta Dani Olmo. Gol Raphinha di menit ke-87 membuat squad Hansi Flick ini memimpin.

    Namun gol injury time Franesco Acerbi seolah mulai mengubur mimpi Barca ke final Liga Champions. Akhirnya menjadi kenyataan setelah Frattesi mencetak gol di babak perpanjangan waktu. Dengan agregat 7-6, Inter melaju ke final untuk menghadapi pemenang laga antara Paris Saint-Germain vs Arsenal.

    Ronald Araujo, bek tengah Barcelona, menjadi bulan-bulanan usai laga. Penampilannya membuat warganet jengah dan berharap pemain asal Uruguay ini dijual saja. Saking banyak kritik yang diberikan netizen, dia sampai mengunci komentar di akun Instagramnya.

    Beda cerita dengan Lamine Yamal. Kekalahan Barca membuat warganet ramai-ramai memberikan puk-puk padanya agar tetap semangat berlaga di Liga Champions musim selanjutnya.

    Berikut rangkuman kicauan warganet:

    “araujo ini beneran menjijikan, ga sebagai pemain aja, ternyata dari segi manusia dia juga menjijikan bisa bisanya dia nyalahin si martin,” ucap @Gyokeress1.

    “Araujo musim depan wajib cabut, selama masih ada dia barca bakal susah menang UCL, kapten kerjaannya bikin blunder, defensenya sampah dimomen2 krusial gini, udah cukuplah sama araujo, fans barca pasti udh gk tahan sama dia,” kata @Autumnleaf1996.

    “Araujo jual aja pliss, gw muak liat dia gaada improv” nya sama sekali, ketika tim lagi bersemangat tadi eh pas dia masuk jadi beda anjirr ada aja kelakuan dia yang gabisa ditebak disaat match penting,” ujar @Noxrood kesal.

    “pengen puk puk dek yamal, gapapa yaa dek gapapa,” ungkap @sctrou.

    “Aduhhh gak bisa bgtt liat mukanya pedri, yamal sama raphinha jadi makin sedih,” ungkap @paperdoll861.

    “Ga bisa tidur gw gara² keinget terus tendangan yamal di block sama pemain ganteng dan gaji gede terus sama ARAUJO yang punya IQ +1000 setara Albert Einstein,” kata @sus1looo.

    “umur masih muda, masih banyak kesempatan, coba lagi di musim depan dik yamal,” ucap @dnysf89 menyemangati.

    (afr/afr)

  • Barcelona Bantai Sevilla 4-1, Gavi Mending Main di Liga Thailand dan UFC

    Barcelona Bantai Sevilla 4-1, Gavi Mending Main di Liga Thailand dan UFC

    Jakarta

    Barcelona tampil perkasa saat bertandang ke markas Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (10/2/2025) dini hari WIB. Robert Lewandowski dkk. sukses membungkam tuan rumah dengan skor telak 4-1.

    Namun, kemenangan besar ini tidak lepas dari kontroversi. Gavi, gelandang muda Barcelona, menjadi sorotan karena emosinya yang meledak-ledak dan permainan kasarnya. Beberapa kali ia terlibat gesekan dengan pemain Sevilla, bahkan mendapat kartu kuning di babak pertama.

    Performa Gavi di babak pertama memang jauh dari harapan. Akhirnya di babak kedua, pelatih Hansi Flick mengambil keputusan berani dengan menarik keluar Gavi dan memasukkan pemain muda berbakat, Fermin Lopez.

    Keputusan ini terbukti jitu. Fermin langsung memberikan dampak instan dengan mencetak gol yang membuat Barcelona unggul 2-1. Sayangnya, Fermin harus keluar lapangan setelah menerima kartu merah, sehingga membuat timnya harus bermain dengan 10 orang.

    Meski bermain dengan 10 pemain, Barcelona tetap mampu mengendalikan pertandingan. Mereka bahkan mampu menambah dua gol lagi, masing-masing melalui Raphinha dan Eric Garcia. Sevilla sendiri hanya mampu membalas satu gol melalui Ruben Vargas.

    Di media sosial, Gavi banjir kritikan yang membuat namanya bertengger di daftar trending topic. Beragam komentar disampaikan warganet, salah satunya menyarankan dia bermain di Liga Thailand bila tidak mampu mengontrol emosinya. Berikut rangkumannya:

    “Gavi cocoknya main liga thailand..,” ujar @Hanggar44442089

    “Dah dari kapan tau Gavi ga bakal cocok main di no 10,dia bukan tipikal kreatif player,” ujar mahardikaaaaa25.

    “Jadi cm kureng, jadi dm gak bisa, jadi amf lebih ancur lagi, perpanjang kontrak karna la masia doang nih anak, mending lepas aja sih, gua gak ngeliat gavi punya kualitas buat sukses dibarca, gaya mainnya gak cocok dibarca, udah berapa match gak pernah main bener,” tulis @Autumnleaf1996.

    “gaya main grasak grusuk fermin, gavi itu sngat membhayakan apalagi td gaya tekel fermin kaya ufc,” usul @Robbinhood_99.

    “gavi harus banyak belajar dari fermin cara memanfaatkan ruang,” saran @masagusbecak.

    (afr/afr)