Tag: Eriani Annisa

  • Mbak Cicha Sebut Inacraft Jadi Kesempatan Pengrajin Serap Perkembangan Crafter

    Mbak Cicha Sebut Inacraft Jadi Kesempatan Pengrajin Serap Perkembangan Crafter

    Kediri (beritajatim.com) – Industri kreatif Kabupaten Kediri kembali mendapat kesempatan emas untuk memperkenalkan produk unggulannya dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2025. Pameran berskala internasional ini berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-9 Februari 2025 dan diikuti oleh berbagai pengrajin dari dalam maupun luar negeri.

    Dalam ajang bergengsi ini, Pemerintah Kabupaten Kediri mengirimkan sembilan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk memamerkan produk-produk kreatif mereka. Produk yang ditampilkan meliputi batik, tenun, sepatu, rajut, pakaian jadi, tas bathok kelapa, serta tas panji khas Kediri, yang semuanya ditempatkan dalam satu stand khusus.

    Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, menegaskan bahwa keikutsertaan UKM dalam Inacraft menjadi peluang besar untuk memperluas pasar hingga tingkat internasional.

    “Mengikuti Inacraft sebagai salah satu ajang paling bergengsi oleh pengusaha UMKM se-Indonesia Raya adalah suatu peluang besar untuk bisa memasarkan produknya,” kata Mbak Cicha, sapaan akrabnya, Rabu (5/2/2025).

    Ia menambahkan bahwa melalui pameran ini, para pelaku industri kreatif dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berkarya. Selain itu, mereka juga berkesempatan menyerap perkembangan terbaru dari berbagai crafter di Indonesia.

    “Dengan pameran Inacraft ini pelaku UMKM ini dapat melihat secara langsung potensi karya dari berbagai macam daerah, sehingga menjadi kesempatan untuk mengakselerasi produknya, baik dari sisi pengembangan maupun pemasarannya,”jelasnya.

    Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kediri juga menjadi faktor penting dalam partisipasi ini. Selain memberikan pendampingan dan pengarahan regulasi, pemerintah juga mendorong pelaku industri kreatif untuk mengembangkan pemasaran produk melalui digitalisasi.

    Keikutsertaan pengrajin Kabupaten Kediri dalam pameran Inacraft 2025 diharapkan tidak hanya memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas, tetapi juga memperkuat daya saing UMKM dalam industri kerajinan nasional maupun global. [ADV PKP/nm]

  • Tangani Kasus Asusila Anak, Mbak Cicha Dorong Kader PKK Kediri Tingkatkan Kepedulian Sosial

    Tangani Kasus Asusila Anak, Mbak Cicha Dorong Kader PKK Kediri Tingkatkan Kepedulian Sosial

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menindaklanjuti laporan tindakan asusila oleh anak-anak di bawah umur. Mbak Cicha merasa prihatin hingga meneteskan air matanya.

    “Saya dengar anak-anak bisa melakukan perbuatan seperti itu (tindak asusila). Kaget banget,” kata Mbak Cicha, saat Rapat Pengurus dan Pleno PKK Kabupaten Kediri di Pendopo Panjalu Jayati Kediri.

    Betapa tidak. Tindakan asusila itu melibatkan pelajar di bawah umur. Bahkan, hingga terjadi anak hamil di luar nikah.

    Menurut dia, perbuatan menyimpang itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Selain perkembangan teknologi yang masif, kurangnya bimbingan dan pengawasan keluarga dan individu terdekat bagi anak, juga akibat dari kurangnya pemahaman pendidikan karakter pada anak.

    Untuk itulah, Mbak Cicha mendorong peran kader PKK untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, termasuk melakukan kolaborasi bersama pihak puskesmas, posyandu, dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ) sebagai salah satu tempat pembentukan karakter pada anak.

    Tidak hanya itu, para kader PKK juga diminta untuk bersinergi dengan pihak sekolah di kecamatan masing-masing dalam hal memberikan sosialisasi pencegahan tindakan asusila terhadap generasi muda.

    “Mohon bantuannya untuk melakukan pendekatan, Kita ciptakan lingkungan yang lebih sehat, tidak menormalisasi tindakan yang menyimpang, bisa ditegur secara halus demi masa depan yang terbaik untuk anak-anak Kabupaten Kediri,” pintanya.

    Istri Bupati Mas Dhito itu menilai, para generasi muda memerlukan perhatian khusus supaya dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal tanpa memerlukan tindakan asusila, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual.

    Mbak Cicha mencontohkan, pengembangan sumber daya manusia seperti sosialisasi perihal pencegahan tindakan asusila di sekolah telah dilakukan di Kecamatan Kandat dan Banyakan. Dengan begitu, pihaknya berharap hal serupa dapat dilakukan kader PKK di kecamatan masing-masing. [nm/aje]

  • Dinsos dan TP PKK Kabupaten Kediri Gelar TEPAK AMPK Tahun 2024

    Dinsos dan TP PKK Kabupaten Kediri Gelar TEPAK AMPK Tahun 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Dinas Sosial Kabupaten Kediri bersama TP PKK Kabupaten Kediri melaksanakan kegiatan Temu Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga. Kegiatan ini menyasar pada 30 anak yang memerlukan perlindungan khusus, sekaligus bersama salah satu orang tua atau walinya.

    Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Arianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para orangtua agar memiliki motivasi yang kuat.

    “Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan pemahaman kepada keluarga agar ke depan dapat tercipta lingkungan yang positif,” ujar Arianto, pada Selasa 3 Desember 2024.

    Kegiatan ini, imbuh dia, diinisiasi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito.

    “Kegiatan diadakan di dua lokasi berbeda. Ruang Sekartaji untuk anak-anak dan Aula DPMPD untuk orang tua atau wali,” imbuh dia.

    Dinsos dan TP PKK Kabupaten Kediri Gelar TEPAK AMPK Tahun 2024

    Dalam acara ini, hadir dua psikolog dan pekerja sosial yang memberikan pendampingan langsung pada masing-masing ruang dengan fokus pada pembekalan psikologis.

    Harapannya, bisa membantu anak-anak dan keluarga dalam memulihkan kondisi sosial mereka.

    Sesi diskusi interaktif juga diadakan guna mendukung rehabilitasi sosial anak dan keluarga.

    Selain itu, anak-anak dan orang tua juga mendapatkan bantuan berupa satu paket sembako, tas sekolah dan uang saku yang diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.

    “Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup anak yang memerlukan perlindungan khusus dan keluarga di Kabupaten Kediri serta memperkuat kapasitas mereka menghadapi berbagai tantangan sosial,” katanya. [ADV PKP/nm]

  • Optimalkan Kelola Satu Data di Kabupaten Kediri, Mbak Cicha Tindaklanjuti Sosialisasi Aplikasi SIM PKK

    Optimalkan Kelola Satu Data di Kabupaten Kediri, Mbak Cicha Tindaklanjuti Sosialisasi Aplikasi SIM PKK

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito kembali menyelenggarakan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK berbentuk website.

    Berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati, pembekalan Aplikasi diikuti sekitar 150 kader PKK se-Kabupaten Kediri. Kegiatan ini sebagai tindaklanjuti sosialisasi yang telah dilaksanakan pada 20 Agustus 2024 silam.

    “Acara ini merupakan tindaklanjut dari sosialisasi SIMPKK berbasis website yang telah dilaksanakan pada 20 Agustus 2024 oleh TP PKK Kabupaten Kediri,” kata Mbak Cicha, sapaan Eriani Annisa.

    Menurutnya, pembekalan teknis penggunaan Aplikasi SIM PKK berbentuk website ini bertujuan untuk mengoptimalkan laporan pelaksanaan program tim penggerak pemberdayaan keluarga, terutama program-program yang menjadi prioritas.

    Mbak Cicha meyakini bahwa strategi yang dilakukan ini menjadi solusi yang tepat bagi perekapan data. Mengingat aplikasi tersebut merupakan sebuah inovasi pengelolaan sistem informasi data menyeluruh mulai dari tingkat dasawisma, RT/RW, TP PKK desa, kecamatan.

    “Aplikasi ini merupakan solusi yang tepat bagi perekapan karena langsung tersimpan dalam database yang nantinya menjadi sumber data,” ungkapnya.

    Pemateri Pelatihan Novi Hendra Wirawan menambahkan, pembekalan materi aplikasi tersebut menjadi penting untuk dikonsumsi setiap kader PKK. Sehingga kader tidak perlu lagi melakukan perekapan data secara manual.

    “Pelatihan ini untuk melatih keterampilan kader. Apalagi server website ini sudah saling terintegrasi,” pungkasnya. [ADV PKP/nm]

  • Quick Count Plibup Kediri, Mas Dhito Unggul 56 Persen

    Quick Count Plibup Kediri, Mas Dhito Unggul 56 Persen

    Kediri (beritajatim.com) – Hasil perhitungan cepat (Quick Count) Pilkada Kabupaten Kediri 2024 pasangan calon bupati dan wakil bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) – Dewi Mariya Ulfa unggul dibandingkan pasangan Deny Widyanarko-Mudawamah.

    Pasangan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa memperoleh 56,94 persen suara. Sementara Deny Widyanarko-Mudawamah memperoleh 43, 06 persen. Hasil ini didapat dari hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan dengan margin of eror sekitar 1 persen.

    Meski masih akan menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan keunggulan itu, Mas Dhito sapaan Hanindhito menyampaikan terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada dirinya dan Mbak Dewi untuk kembali memimpin Kabupaten Kediri.

    “Kami patut bersyukur dengan hasil quick count itu tapi yang paling mahal adalah bahwa demokrasi di Kabupaten kediri hari ini berjalan dengan baik,” katanya dalam pres conference yang digelar di kediamannya perumahan Budaya Cipta, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Rabu (27/11/2024) malam.

    Didampingi istri Eriani Annisa Hanindhito dan Mbak Dewi, dalam kesempatan itu, Mas Dhito menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim pemenangan, partai pengusung dan pendukung, dan para relawan yang selama ini telah berjuang bersama selama proses Pilkada 2024 berjalan.

    Mas Dhito meminta semua pihak baik itu pendukung paslon nomor 01 maupun 02 untuk menghormati hasil Pilkada dan menjunjung tinggi kerukunan dan keharmonisan. Hal itu pula yang telah dilakukannya dengan menjalin komunikasi langsung dengan Deny Widyanarko.

    “Hari ini pesta demokrasi telah selesai di Kabupaten Kediri dan tinggal bagaimana merajut kembali (hubungan keharmonisan) yang tadinya mungkin pendukungnya Pak Deni-Mudawamah maupun pendukung saya dan mbak Wabup (Dhito-Dewi), sekarang yang ada adalah masyarakat Kabupaten Kediri,” ungkapnya.

    Sebagai petahana, Mas Dhito pun bersyukur dan belajar banyak atas perjalanan yang telah dilalui sejauh ini selama proses Pilkada 2024. Sebagaimana mengutip kalimat tokoh nasional Johannes Leimena, menteri dari kabinet era Presiden Soekarno, menurut Mas Dhito dalam kontestasi politik yang terpenting bukan bagaimana cara berkuasa melainkan etika untuk mengabdi kepada masyarakat. [nm/but]

  • Cabup Kediri Petahana Mas Dhito dan Istri Nyoblos di TPS 010 Sukorejo

    Cabup Kediri Petahana Mas Dhito dan Istri Nyoblos di TPS 010 Sukorejo

    Kediri (beritajatim.com) – Calon Bupati (Cabup) Kediri petahana, Hanindhito Himawan Pramana bersama sang istri, Eriani Annisa Hanindhito melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 010 di Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, pada Rabu (27/11/2024). Mas Dhito sempat meminta doa dari kedua orang tua.

    “Tadi karena tidak bisa hadir secara langsung, maka minta doa secara virtual dan ya selayaknya umat muslim khataman quran kita lakukan hari ke-18, sekarang sudah masa pencoblosan,” katanya.

    Mas Dhito, berharap bila semoga siapapun yang terpilih untuk memimpin Kabupaten Kediri 5 tahun kedepan ialah seseorang yang betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri.

     

    “Alhamdulillah lancar dan ini saya rasa pertama kali di Indonesia dilakukan Pilkada serentak di kurang lebih hampir 400 sekian kabupaten dan 100 sekian kota belum ditambah 37 provinsi,” imbuhnya.

    “Maka semoga kita doakan Kediri semoga tetap guyup rukun dan saya juga menghimbau kepada seluruh tim pemenangan paslon 02 untuk tidak reaktif, tidak terpancing, tidak emosi dan kawal TPS di seluruh kabupaten, jangan samapi ada money politic di TPS,” tambahnya. [nm/beq]

  • Mbak Cicha Dorong DWP Kabupaten Kediri Aktif terhadap Kualitas Pendidikan

    Mbak Cicha Dorong DWP Kabupaten Kediri Aktif terhadap Kualitas Pendidikan

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Eriani Annisa Hanindhito terus mendorong anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kediri untuk berperan aktif dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas.

    Hal itu disampaikan dalam kegiatan bertajuk peringatan Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional dengan tema Ragam Budaya Nusantara Mewarnai Zamrud Katulistiwa Menginspirasi Woman’s Inner Beauty and Resilience oleh Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kediri.

    Mbak Cicha, sapaan akrabnya menyampaikan, rangkaian kegiatan yang dikemas menjadi satu momentum sekaligus itu menjadi upaya mengenang perjuangan dan suri tauladan pahlawan bangsa yaitu RA Kartini dan Ki Hajar Dewantara.

    “Selain sebagai tempat silaturahmi, juga untuk mengenang perjuangangan Raden Ajeng Kartini dan Ki Hajar Dewantara. Diharapkan mampu memperkokoh persatuan persaudaraan kita sebagai bangsa yang utuh,” kata Istri Bupati Kediri itu, di Gedung Bagawanta Bhari, Selasa (7/5/2024).

    Dengan menganut semangat dan kekuatan seorang Kartini, Mbak Cicha mendorong kaum perempuan di Kabupaten Kediri untuk meningkatkan inovasi. Sehingga harapan untuk mengembangkan karir dapat terwujud tanpa meninggalkan kewajiban menjadi seorang ibu rumah tangga.

    Mbak Cicha Dorong DWP Kabupaten Kediri Aktif terhadap Kualitas Pendidikan.

    Hal itu dimaksudkan untuk menyusul kualitas tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa yang tak lekang atas kontribusi aktif seorang ibu. Mengingat metode pendidikan pada anak pertama kali jatuh dari lingkungan keluarga, terutama peran ibu.

    “Betapa sangat penting peran wanita dalam setiap aspek kehidupan yang akan menentukan keberhasilan suatu bangsa,” ujarnya.

    Sementara, Ketua DWP Dinas Pendidikan Mia menambahkan, rangkaian kegiatan yang diperingati secara simbolis dengan menggunakan pakaian kebaya itu menjadi wujud pelestarian budaya di Kabupaten Kediri.

    “Ini menginspirasi ibu-ibu DWP untuk semakin tangguh, terpancarnya kecantikan sebagai perempuan Indonesia,” tambahnya.

    Dorongan tersebut sebagaimana melihat perjuangan RA Kartini dalam menyipak stigma terhadap kaum perempuan, sesuai dengan tagline Habis Gelap Terbitlah Terang. Semangat perjuangan itu sangat berpengaruh pada keberlangsungan karir bagi kaum perempuan. Termasuk sebagai istri, pengasuh, pendidik, hingga berkiprah mengabdi pada negara.

    Pun dengan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara yang mencetuskan tiga pilar pendidikan di Indonesia. Yakni, Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.

    “Ternyata pijakan yang dicetuskan tidak bisa ditinggalkan, tetap menjadi roh dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia,” ungkapnya.

    Adapun kegiatan juga dihadiri Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Ketua DWP, Ketua DWP Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan, serta kurang lebih 560 anggota DWP Kabupaten Kediri. [ADV PKP/nm]

  • Gelar Halal Bihalal, Bupati Kediri Aktif Ajak Interaksi Anak-Anak

    Gelar Halal Bihalal, Bupati Kediri Aktif Ajak Interaksi Anak-Anak

    Kediri (beritajatim.com) -Bertempat di Pendopo Panjalu Jayati, Bupati Hanindhito Himawan Pramana dan Wakilnya Dewi Mariya Ulfa menggelar halal bihalal bersama jajaran pegawai di Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Kegiatan bertajuk Nglencer Ning Pendopo itu dihadiri ribuan pegawai dari tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bahkan, dalam moment itu beberapa pegawai terlihat membawa anak.

    Bersama Ketua TP PKK Eriani Annisa Hanindhito dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kediri, Mas Dhito dan Mbak Dewi menyalami satu persatu pegawai yang datang.

    Sebagai kepala daerah, Mas Dhito tak hanya dekat dengan rakyat, melainkan termasuk kepada jajaran pegawai di pemerintahannya. Tak sedikit pegawai yang mengajak foto selfie dalam moment halal bihalal itu.

    Mas Dhito pun juga terlihat aktif mengajak komunikasi anak-anak yang ikut serta orang tuanya. Kepada anak-anak itu, tak lupa Mas Dhito juga memberikan angpao lebaran.

    “Halo, namanya siapa,” tanya Mas Dhito kepada anak-anak yang ikut orang tuanya di acara Nglencer Ning Pendopo, Senin (29/4/2024) siang.

    Meski harus lama mengantre untuk bisa bersalaman dengan bupati, anak-anak mengaku senang ikut orang tuanya di acara yang berlangsung siang sampai sore itu.

    “Senang, tadi juga ditanya kelas berapa,” ucap Ilham salah satu anak yang mengaku masih duduk di kelas 1 SD.

    Melalui acara halal bihalal itu, Mas Dhito menyampaikan permintaan maaf kepada para pegawai bilamana terdapat kesalahan dalam kepemimpinannya.

    “Budaya saling memaafkan ini memang harus selalu kita jaga,” ungkap Mas Dhito.

    Pihaknya dalam kesempatan itu mengaku berterimakasih kepada para pegawai yang selama ini telah bekerja keras untuk percepatan pembangunan di Bumi Panjalu.

    Selain kepada para pegawai di Pemerintahan Kabupaten Kediri, seperti halnya pada tahun sebelumnya Mas Dhito menyatakan akan menggelar halal bihalal bersama masyarakat.

    “Kita nanti akan agendakan bersama masyarakat, ini jadwalnya masih kita atur,” pungkasnya. [ADV PKP/nm/ian]

  • Reuni Purna Aktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

    Reuni Purna Aktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito membuka acara reuni temu kangen purna aktivis dan Dewan Kerja Cabang (DKC), pada Minggu (28/4/2024).

    Kegiatan yang berlokasi di sebuah warung makan wilayah Kecamatan Kepung ini menjadi ajang bertemu purna aktivis dan DKC Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri dari berbagai periode.

    “Momen ini sekaligus menjadi tempat untuk berbagi cerita, pengalaman dan pengetahuan untuk merencanakan langkah ke depan dalam membangun gerakan Pramuka di Kabupaten Kediri,” kata Mbak Cicha, sapaan akrab Eriani Annisa Hanindhito.

    Mbak Cicha reuni temu kangen dengan purna aktivis dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Kediri

    Setidaknya ada ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni tersebut, diantaranya bahkan kini telah menetap di luar kota.

    Meski beberapa telah menduduki jabatan dalam organisasi di tingkat lebih tinggi, bahkan diantaranya menjadi politisi, mereka berkumpul sebagai keluarga besar gerakan Pramuka Kabupaten Kediri.

    “Reuni ini bukan sekedar acara pertemuan biasa, tetapi juga sebagai momentum untuk mengenang kembali perjalanan panjang jejak perjuangan sebagai bagian dari gerakan Pramuka,” ungkap istri bupati Kediri Hanindhito Himawam Pramana itu.

    Meski para purna aktivis memiliki kesibukan dan tanggung jawab masing-masing, menurut Mbak Cicha, semangat kepramukaan yang telah lama terjaga hendaknya mampu menjadi pengikat tali persaudaraan antara satu dengan lainnya.

    Mbak Cicha reuni temu kangen dengan purna aktivis dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Kediri

    Diakui, Gerakan Pramuka Kabupaten Kediri dari tahun ke tahun telah menorehkan banyak prestasi dalam keterlibatannya di bidang sosial maupun pembangunan masyarakat. Untuk itu, purna aktivis dan DKC juga dituntut untuk dapat menjadi teladan bagi generasi penerus.

    “Kita berharap purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri ini akan semakin solid dan terus menyambung tali silaturahmi,” pungkasnya. [ADV PKP/nm]

  • Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir di Kediri

    Mbak Cicha Pimpin Kegiatan Pasar Murah dan Pembagian Suvenir di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Mendekati perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Tim Penggerak PKK menggelar kegiatan pasar murah dan pemberian paket suvenir kepada masyarakat kurang mampu. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito atau biasa disapa Mbak Cicha menyampaikan, kegiatan pasar murah dilakukan empat tahap dan pelaksanaannya dimulai di Desa Kandat, Kecamatan Kandat.

    “Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah, Mas Dhito (panggilan akrab bupati) untuk mengurangi beban masyarakat serta sebagai upaya pengendalian inflasi akibat terjadinya lonjakan harga bahan pokok akhir-akhir ini.” katanya ditemui di lokasi pasar murah.

    Mbak Cicha menyebut setelah pasar murah di Desa Kandat dilanjutkan di Desa Joho, Kecamatan Semen, Desa Gedangsewu Kecamatan Pare dan Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, pada Minggu (7/4/2024) mendatang.

    Mendukung pelaksanaan kegiatan pasar murah tersebut, pemerintah daerah bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri menggandeng perusahaan swasta untuk penyediaan bahan pokok dengan harga yang lebih murah.

    “Dalam kegiatan pasar murah ini, juga diadakan pemberian paket suvenir untuk warga Desa Kandat khususnya masyarakat yang lebih membutuhkan,” ungkapnya.

    Keseluruhan terdapat 300 paket suvenir yang dibagikan. Dalam pasar murah itu berbagai bahan pokok juga disediakan seperti beras, telur, minyak goreng, gula, bawang juga cabai yang dijual dengan harga lebih murah.

    Selain kegiatan pasar murah, Pemerintah daerah juga secara rutin melakukan pemantauan guna memastikan keamanan dan ketersediaan stok bahan kebutuhan pokok di Kabupaten Kediri.

    Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, berdasarkan pantauan beberapa komoditas terutama daging harga masih tinggi, namun untuk komoditas yang lain sudah mulai turun.

    “Jadi sampai hari ini pantauan dan analisa kami dari harga stabil, untuk telur sudah mulai landai, beras juga mulai turun, apalagi cabai,” tambahnya. [ADV PKP/nm/but]