Tag: Eriani Annisa

  • Istri Bupati Kediri Dorong Pengurus Dekranasda Susun Strategi Tingkatkan Kualitas Kerajinan

    Istri Bupati Kediri Dorong Pengurus Dekranasda Susun Strategi Tingkatkan Kualitas Kerajinan

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri periode Eriani Annisa Hanindhito berharap kepengurusan Dekranasda Kabupaten Kediri bisa menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas produk hingga perluasan pasar ekonomi kreatif di wilayahnya.

    Kediri sebagai daerah yang kaya akan budaya menjadi salah satu potensi besar bagi sektor kerajinan. Mbak Cicha, sapaan akrabnya, mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi kratif yang kuat sehiingga para pengrajin bisa lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya.

    “Dekranasda juga diharapkan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan lembaga pendidikan dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat,” kata Mbak Cicha usai pelantikan pengurus Dekranasda Kabupaten Kediri periode 2025-2030 di Convention Hall SLG, Selasa (11/11/2025).

    Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih menambahkan kegiatan pelantikan tersebut dirangkaikan dengan Kediri Fashion Batik Festival (KSBF) 2025. Menurutnya, KSBF menjadi salah satu wadah kreatifitas bagi pengrajin dan kreator fashion batik.

    Mas Dhito melalui Dekranasda Kabupaten Kediri berkomitmen untuk mendukung pengembangan industri kreatif. Meski ditengah efisiensi, pemerintah terus memberikan pendampingan dan stimulan kepada pelaku industri kerajinan di Bumi Panjalu.

    Melalui KFBF tahun ini misalnya, para kreator memiliki inovasi dan kreatifitas yang sajikan dalam event tahunan dari hasil inkubasi. Beberapa batik yang telah diluncurkan dalam KFBF beberapa tahun terakhir merupakan hasil penelitian dan penggalian budaya tempo dulu.

    “Artinya kreativitas (pengrajin dan kreator) terus ditumbuhkan,” terangnya.

    Tak hanya batik, beberapa hasil kriya lain terus didorong untuk meningkatkan kualitas serta diberikan ruang promosi. Setidaknya dalam setahun, hasil kerajinan unggulan di Kediri dikirimkan dalam ajang berskala nasional di Ibu Kota.

    “Paling tidak selama setahun paling tidak, 2 kali kita ikutkan inacraft,” jelasnya. [ADV PKP/nm/but]

  • Istri Bupati Kediri Sebut SIM PKK Bisa Jadi Data Rujukan Program

    Istri Bupati Kediri Sebut SIM PKK Bisa Jadi Data Rujukan Program

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito menyebutkan Sistem Informasi Managemen (SIM) PKK meningkatkan akurasi data. Dari data yang diambil oleh para kader melalui aplikasi ini diharapkan bisa menjadi rujukan menentukan program yang tepat sasaran.

    Hal ini disampaikan oleh istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana tersebut saat melaunching SIM PKK bersama Ketua TP PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin di Convention Hall SLG, Selasa (11/11/2025).

    “Semua kegiatan dan hasil kerja kader dapat terpantau dengan lebih baik dan mendukung perencanaan program yang tepat sasaran,” terang ibu dua anak yang akrab disa Mbak Cicha tersebut.

    Peluncuran SIM PKK ini, kata Mbak Cicha, merupakan bentuk komitmen PKK dalam meningkatkan efektifitas dan transparasi data melalui sistem digital. Penggunaan SIM PKK sendiri bisa diakses hingga dasa wisma.

    Dengan kemudahan tersebut, lanjut Mbak Cicha, kader PKK bisa lebih cepat dan efektif dalam melaporkan berbagai kegiatan maupun data serperti angka stunting dan data lain di lapangan. Sebelumnya, para kader ini dengan sistem manual.

    “Kerja keras para kader hebat ini butuh dukungan sistem (SIM PKK) yang lebih baik,” tandasnya.

    Sementara Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin mengatakan SIM PKK ini sudah diinisiasi oleh PKK Pusat, saat ini diimplementasikan di seluruh PKK di wilayah Jawa Timur.

    Menurutnya, sosialisasi terus dilakukan kepada kader agar pelaporan bisa cepat dan tepat.
    Pihaknya menjelaskan sistem ini dibuat dengan user interface yang mudah sehingga kader-kader di berbagai daerah bisa dengan gampang menggunakan aplikasi tersebut.

    “Dimana kita bisa mencatatatkan kewajiban yang kita kerjakan, semua tercatat dan bisa diakses hingga desa-desa,” terangnya. [ADV PKP/nm]

  • Bupati Kediri Dorong Industri Kreatif Tangkap Peluang Beroperasinya Bandara Dhoho

    Bupati Kediri Dorong Industri Kreatif Tangkap Peluang Beroperasinya Bandara Dhoho

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong bagi para pelaku industri kreatif khususnya di Kabupaten Kediri untuk memanfaatkan peluang dari beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri.

    Mas Dhito sapaan akrabnya mengungkapkan, beroperasinya kembali Bandara Internasional Dhoho menjadi pintu masuk bagi orang luar daerah datang ke Kabupaten Kediri. Peluang itu sudah semestinya dimanfaatkan para pelaku industri kreatif untuk mengenalkan dan memasarkan produk kerajinan yang dihasilkan.

    “Ini menjadi kesempatan, tidak hanya dari kabupaten Kediri, tapi bisa juga kolaborasi (dengan kabupaten/kota lain),” katanya dalam acara pengukuhan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri periode 2025-2030 di Convention Hall, pada Selasa (11/11).

    Mas Dhito mengingatkan kepada pengurus Dekranasda Kabupaten Kediri yang baru dikukuhkan dan khususnya bagi para perajin batik yang hadir pentingnya memperhatikan motif dari batik yang dibuat. Sebab, membatik tidak hanya sekedar menuangkan kreativitas seni dalam bentuk gambar namun juga memperhatikan nilai filosofi dari motif itu sendiri.

    “Sekarang sudah mulai rapi motifnya, dan ini tolong dipertahankan, karena setiap motif itu punya makna, punya filosofi, motif itu pula pasti akan dilihat sama pembeli,” bebernya.

    Sebagaimana diketahui, Dekranasda Kabupaten Kediri periode 2025-2030 kembali dinahkodai Eriani Annisa Hanindhito. Pasca acara pengukuhan, di lokasi yang sama Dekranasda Kabupaten Kediri juga menggelar agenda tahunan, Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) 2025 dengan mengusung tema Trinayana Khadiri.

    “Pengurus Dekranasda periode 2025-2030 yang telah dikukuhkan hari ini semoga semakin solid dan bisa memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri,” tambah Mas Dhito.

    Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak yang hadir dalam acara tersebut mengakui, keindahan dari keanekaragaman motif batik dari tiap daerah menjadi kekayaan dan kekuatan budaya bangsa Indonesia yang tak ternilai.

    “Dari semua keindahan, dari semua peninggalan dan filosofi yang lahir menjadi tugas kita untuk melestarikan,” ucapnya.

    Arumi mengapresiasi gelaran KFBF 2025 yang diselenggarakan oleh Dekranasda Kabupaten Kediri. Melalui penyuguhan keindahan batik dalam pakaian yang fashionable tersebut dinilai dapat menarik generasi muda untuk lebih bangga menggunakan batik. [ADV PKP/nm]

  • Mbak Cicha Dampingi Puluhan Anak AMPK Kediri, Tekankan Pentingnya Peran Keluarga dan Cinta Tanpa Batas

    Mbak Cicha Dampingi Puluhan Anak AMPK Kediri, Tekankan Pentingnya Peran Keluarga dan Cinta Tanpa Batas

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, memberikan pendampingan langsung kepada puluhan anak yang memerlukan pendampingan khusus (AMPK) dengan menghadirkan tenaga psikolog profesional di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (22/10/2025).

    Perempuan yang akrab disapa Mbak Cicha ini menjelaskan bahwa pada tahun 2025 terdapat 73 anak yang masuk kategori AMPK di Kabupaten Kediri. Dari jumlah tersebut, 30 anak dihadirkan langsung untuk mengikuti kegiatan pendampingan dan penguatan kapasitas bersama keluarga.

    Dalam kegiatan bertajuk “Temu Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga”, Mbak Cicha menekankan pentingnya peran orang tua sebagai pendamping utama dalam tumbuh kembang anak. Ia berharap para orang tua mampu memperkuat komunikasi, meningkatkan kualitas pengasuhan, dan memperdalam pemahaman terhadap perlindungan anak.

    “Memperkuat komunikasi, meningkatkan kualitas pengasuhan, dan memperdalam pemahaman tentang perlindungan khusus anak,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa dalam kondisi apapun — termasuk bagi anak yang berhadapan dengan hukum, baik berstatus anak korban maupun anak saksi — mereka harus terus mendapatkan pendampingan dan penguatan moral.

    “Setiap anak punya hak yang sama untuk tumbuh dan meraih masa depan yang lebih baik. Jangan berhenti belajar, jangan berhenti bermimpi. Apa pun kondisinya, masa depan cerah akan menjadi milik mereka yang berani berdiri dan berlari,” pesan Mbak Cicha penuh semangat.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Arianto, menambahkan bahwa kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan diri dan semangat anak-anak AMPK agar dapat kembali beradaptasi di lingkungan sosialnya.

    “Kegiatan ini bertujuan supaya anak-anak AMPK lebih percaya diri, lebih semangat, dan berani bermimpi. Kami akan melaksanakan kegiatan serupa secara berkala dengan melibatkan psikolog dan pekerja sosial,” jelasnya.

    Melalui kegiatan ini, TP PKK Kabupaten Kediri berkomitmen terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak dan keluarga, sehingga setiap anak di Kediri dapat tumbuh dengan bahagia dan bermartabat. [kun]

  • Mas Dhito Dorong Generasi Muda Cintai Wastra Panjalu

    Mas Dhito Dorong Generasi Muda Cintai Wastra Panjalu

    Kediri (beritajatim.com) – Kabupaten Kediri, salah satu daerah tertua di Indonesia yang dikenal sebagai Bumi Panjalu, memiliki kekayaan wastra batik dengan beragam motif khas seperti gringsing, lidah api, padma, tunjung, dan panji. Motif-motif tersebut menjadi simbol kuat dari identitas daerah yang mengusung tagline Kediri Berbudaya.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana terus mendorong pelestarian batik sebagai bagian dari warisan budaya lokal. Berbagai langkah nyata telah dilakukan, mulai dari pematenan motif hingga penyelenggaraan rutin Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) setiap tahun untuk memperkenalkan batik Kediri ke tingkat nasional.

    Batik khas Kediri.

    Dukungan dari pemerintah daerah ini turut membangkitkan semangat para pelaku industri kreatif, mulai dari perajin batik, desainer, hingga penjahit lokal untuk terus berinovasi menyajikan batik yang elegan dan berkelas. Bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2025, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri berharap seluruh pelaku industri batik tetap menjaga orisinalitas dan kualitas karya mereka.

    “Terutama bagi para pengrajin batik dan penjahit harus bisa menjaga kualitas, mutu dari motif batik tersebut, karena batik itu kalau dijahit pasti harus nyambung gambarnya,” pesan Mas Dhito.

    Suami dari Ketua Dekranasda Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, optimistis batik Kediri akan semakin dikenal luas di pasar nasional. Ia menilai, tren fashion saat ini membuat batik tak hanya identik dengan orang tua, tetapi juga digemari oleh kalangan muda.

    Batik khas Kediri.

    Batik kini telah bertransformasi menjadi bagian dari gaya hidup modern, tidak lagi terbatas pada acara formal, tetapi juga digunakan dalam keseharian dengan desain yang lebih dinamis dan kreatif.

    Dengan kekayaan motif dan nilai historis yang dimilikinya, Mas Dhito berharap batik Kediri bisa menjadi ikon yang dicari oleh para wisatawan.

    “Saya punya harapan, proses demi proses telah kita jalani, inovasi demi inovasi kita jalani untuk apa, mencari sebuah ikon kalau orang datang ke Kediri saya harus cari batik,” ungkapnya.

    Harapan itu juga disampaikan oleh Rifki, seorang pengrajin batik asal Kecamatan Pare. Ia berharap generasi muda semakin mencintai dan mengenakan batik Indonesia, khususnya batik Kediri yang memiliki motif unik serta nilai historis tinggi. [ADV PKP/nm/but]

     

  • Gelar Doa Bersama di Depan Pemkab Kediri, Mas Dhito: Jangan Larut dalam Kesedihan

    Gelar Doa Bersama di Depan Pemkab Kediri, Mas Dhito: Jangan Larut dalam Kesedihan

    Kediri (beritajatim.com) – Aksi pembakaran dan penjarahan di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Kediri termasuk Gedung DPRD meninggalkan duka mendalam bagi para pegawai. Kegiatan doa bersama pun digelar di halaman perkantoran yang hangus, untuk menguatkan dan membangkitkan semangat para pegawai untuk kembali bekerja.

    Doa bersama itu diikuti Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama istri Eriani Annisa Hanindhito, Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, Forkopimda, Kepala OPD dan pegawai, tokoh agama bersama berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas ojek online.

    Mas Dhito sapaan bupati Kediri berharap melalui acara doa bersama itu Kabupaten Kediri kembali lekas berbenah dan bangkit. Tidak hanya bangunan gedung namun juga semangat para pemangku kepentingan termasuk semua pegawai yang ada di sana.

    “Harapannya semoga kita lekas bangkit, tidak boleh terlalu lama larut dalam kesedihan,” ajak Mas Dhito usai acara doa bersama Senin (1/9/2025) sore.

    Dampak aksi anarkisme massa yang teridentifikasi anak-anak pelajar ini, mengakibatkan sebagian besar gedung perkantoran di komplek tersebut hangus terbakar. Aset-aset pemerintah selain ikut hangus terbakar, sebagian habis dijarah.

    Aksi yang dilakukan itu sangat tidak dibenarkan dan harus menjadi perenungan bersama untuk kembali bangkit dan mempererat semangat perdamaian dan kesatuan. Mas Dhito juga berharap kejadian itu menjadikan para orang tua/wali termasuk guru untuk bersama mengingatkan dan memastikan anak maupun siswanya tidak bertindak diluar kewajaran.

    Total kerugian material akibat aksi anarkis yang dilakukan malam itu baik aset maupun bangunan menurut Mas Dhito sekitar Rp500 miliar, belum termasuk kendaraan. Pun begitu, untuk kerugian gedung secara pasti masih menunggu perhitungan appraisal.

    “Kita menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung (kerugian) dari kerusakan bangunan,” ungkapnya. [ADV PKP/nm]

  • Mas Dhito Kukuhkan Pengurus Baru PKK Kediri, Titip Tiga Misi Sosial Prioritas Ini

    Mas Dhito Kukuhkan Pengurus Baru PKK Kediri, Titip Tiga Misi Sosial Prioritas Ini

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan pentingnya peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam mendukung program kerja pemerintah daerah, khususnya terkait isu-isu sosial seperti kemiskinan ekstrem dan pernikahan dini.

    Hal itu disampaikannya saat pelantikan dan pengukuhan pengurus baru Tim Penggerak PKK dan Posyandu Kabupaten Kediri periode 2025–2030 di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (7/5/2025).

    Mas Dhito, sapaan akrab bupati, menyampaikan tiga pesan utama kepada jajaran pengurus dan kader PKK yang ada hingga tingkat desa. “Saya titip kepada TP PKK dan kader-kader yang ada hingga tingkat desa, pertama masalah stunting, kedua cek berapa anak yang putus sekolah, kemudian ketiga bantu sosialisasikan terkait pencegahan pernikahan dini,” katanya.

    Ia menekankan bahwa stunting dan anak putus sekolah merupakan faktor yang berkontribusi terhadap tingkat kemiskinan, yang hingga tahun 2024 masih berada di angka 9,95 persen di Kabupaten Kediri. Untuk itu, Mas Dhito meminta kader PKK secara aktif mendata anak-anak yang putus sekolah di lingkungan masing-masing dan melaporkannya ke pengurus kabupaten untuk ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan.

    Lebih lanjut, Mas Dhito juga menyoroti meningkatnya kasus pengajuan dispensasi nikah anak akibat kehamilan di luar nikah. Ia mendorong PKK untuk terlibat aktif dalam kampanye pencegahan pernikahan dini.

    “Ini tolong bantu sosialisasi ke orang tua, nanti saya juga akan keliling ke tingkat SMP terutama untuk melakukan edukasi karena ini kalau tidak dipikirkan serius bisa menjadi problem di kemudian hari,” jelasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mas Dhito juga menyampaikan apresiasi kepada kader PKK yang telah mengabdi selama bertahun-tahun, serta berharap pengurus baru bisa bersinergi lebih erat dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

    Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, menyatakan komitmennya untuk langsung bekerja bersama jajaran pengurus yang baru.

    “Tentunya kita akan terus bersinergi dan berkolaborasi dengan kepala OPD terkait, untuk memprioritaskan program nasional utamanya dan program daerah,” tutur Eriani yang akrab disapa Mbak Cicha. [ADV PKP/nm]

  • Percepat Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Bupati Kediri Gandeng Fatayat NU

    Percepat Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Bupati Kediri Gandeng Fatayat NU

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menekankan pentingnya membangun kolaborasi dalam mensukseskan program pembangunan di daerah, salah satunya dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.

    Suksesnya program ini tak bisa dilepaskan dari pembangunan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat yang menjadi dasar pembangunan. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah daerah menggandeng Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Kediri dalam melaksanakan program pembangunan keluarga.

    “Secara general (dengan MoU) ini supaya keluarga di kabupaten ini memiliki kualitas dan daya hidup yang baik,” kata Mas Dhito pasca acara penandatanganan nota kesepakatan kerjasama (MoU) di Convention Hall, SLG Kediri.

    Tidak hanya fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem, Mas Dhito menambahkan, kerjasama ini juga meliputi upaya menekan angka stunting di Kabupaten Kediri serta program lain yang berkaitan dengan pembangunan keluarga.

    Penandatanganan nota kesepakatan tersebut dilaksanakan berbarengan dengan acara Pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Kediri masa khidmat 2024-2029 dan peringatan Hari Lahir Fatayat NU ke-75.

    Dalam acara tersebut, Mas Dhito yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, memberikan ucapan selamat kepada Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa yang kembali terpilih menjadi Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Kediri.

    “Dan kita doakan semoga Fatayat bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri,” ungkap Mas Dhito.

    Sementara itu, Mbak Dewi, sapaan akrab Wakil Bupati, menyampaikan bahwa dengan kolaborasi yang terjalin, tidak hanya fokus pada penanganan kemiskinan dan stunting, tetapi juga memperhatikan isu-isu lain seperti pemberdayaan perempuan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

    “Harapan kami di periode kedua ini bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat,” harapnya.

    Untuk mendukung program yang akan dijalankan, dalam acara tersebut Mas Dhito juga menyerahkan bantuan mobil operasional kepada PC Fatayat NU Kabupaten Kediri. [ADV PKP/nm]

  • Halalbihalal Bareng Warga Sukorejo Kediri, Mas Dhito Terbukti Ramah

    Halalbihalal Bareng Warga Sukorejo Kediri, Mas Dhito Terbukti Ramah

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito mengikuti acara Halal Bihalal di lingkungan rumahnya di Dusun Tepus, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Dalam kegiatan yang digelar pada Minggu (13/5/2025) tersebut, Mas Dhito hadir bersama sang istri, Eriani Annisa Hanindhito.

    Keduanya tampak serasi mengenakan busana bernuansa putih. Sesampainya di lokasi, Mas Dhito langsung menyapa warga RT 02 RW 13 satu per satu dengan ramah.

    “Mohon maaf lahir dan batin nggih,” kata Mas Dhito dan istri, sembari berjabat tangan dengan warga yang hadir.

    Kehadiran Mas Dhito dalam halal bihalal tersebut mendapat apresiasi dari warga setempat. Ketua RT 02 RW 03 Desa Tepus, Bambang Dwi, menyebut bahwa kehadiran Mas Dhito bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan lingkungan, tetapi juga menunjukkan kedekatannya dengan masyarakat.

    Menurut Bambang, Mas Dhito kerap kali berjalan kaki mengelilingi lingkungan sekitar rumah atau berkendara vespa sekadar menyapa tetangga.

    “Kadang-kadang manasi vespanya, tiap ada tetangga depan rumah dia (Mas Dhito) juga menyapa,” terang RT Bambang.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito mengikuti acara Halal Bihalal di lingkungan rumahnya di Dusun Tepus, Desa Sukorejo

    Ia juga menambahkan bahwa Mas Dhito selalu hadir dalam acara halal bihalal di lingkungan tempat tinggalnya. “Mas Dhito selalu (hadir halal bihalal), ndak pernah absen,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mas Dhito menyampaikan pentingnya menjaga tradisi halal bihalal sebagai ajang mempererat hubungan sosial antartetangga.

    “Momen (halal bihalal) ini selalu menjadi momen menarik sekaligus penting untuk bersilaturahmi dan menjalin kebersamaan bareng tetangga,” kata Mas Dhito.

    Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu juga diisi dengan tausiah oleh Djunaidi Anwar yang membahas makna Idul Fitri serta pentingnya budaya saling memaafkan dalam kehidupan bermasyarakat. [ADV PKP/nm/but]

  • Pramono Anung dan Anak Dilantik Bersamaan, Kompak dengan Seragam Kembaran
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Februari 2025

    Pramono Anung dan Anak Dilantik Bersamaan, Kompak dengan Seragam Kembaran Megapolitan 20 Februari 2025

    Pramono Anung dan Anak Dilantik Bersamaan, Kompak dengan Seragam Kembaran
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelantikan kepala daerah se-Indonesia pada Kamis (20/2/2025) menjadi momen istimewa bagi keluarga
    Pramono Anung
    .
    Pasalnya, Pramono dan putranya,
    Hanindhito Himawan Pramana
    , sama-sama dilantik sebagai kepala daerah pada hari yang sama.
    Pramono menjabat sebagai Gubernur Jakarta, sementara Hanindhito dilantik sebagai Bupati Kediri untuk periode kedua.
    Momen bersejarah ini diabadikan dalam sebuah foto keluarga di kawasan
    Monumen Nasional
    (Monas), sebelum prosesi pelantikan dimulai.
    Melalui akun Instagram pribadinya, @pramonoanungw, Pramono mengunggah potret kebersamaan dengan keluarga.
    Dalam foto tersebut, Pramono dan Dhito tampak mengenakan seragam dinas upacara yang seragam, sesuai aturan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
    Mereka mengenakan topi pet hitam, atasan putih berlengan panjang, celana panjang putih, dasi hitam, serta sepatu pantofel putih.
    Sementara itu, istri Pramono, Endang Nugrahani, dan menantu Pramono, Eriani Annisa Hanindhito, tampil anggun dengan kebaya.
    Endang memilih kebaya oranye yang dipadukan dengan bros oranye-kemerahan serta bawahan jarit batik senada.
    Sedangkan Eriani mengenakan kebaya krem pastel dengan bawahan jarit batik coklat, dilengkapi selendang bermotif senada.
    Dalam unggahannya, Pramono menuliskan kalimat yang seolah mengenang saat sang anak masih menempuh pendidikan.

    Mengantarkanmu dari masih menggunakan seragam sekolah hingga sekarang seragam kembaran dengan bapaknya
    ,” tulis Pramono.
    Ia juga menyampaikan harapannya untuk menjalankan tugas dengan baik di posisi barunya.

    Ini sudah periode kedua @dhitopramono memimpin Kediri dan akan menjadi periode pertama saya memimpin Jakarta. InsyaAllah amanah untuk kepentingan masyarakat. Bismillah
    ,” tulisnya.
    Pelantikan Pramono dan Dhito dilakukan di
    Istana Negara
    pada pukul 10.00 WIB bersama ratusan kepala daerah lainnya.
    Kini, keduanya siap menjalankan tugas untuk mengemban amanah rakyat di wilayah masing-masing.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.