Tag: Eri Cahyadi

  • Dampak Gempa Tuban, Pemkot Surabaya Bakal Asesment Kekuatan Bangunan Seluruh Rumah Sakit

    Dampak Gempa Tuban, Pemkot Surabaya Bakal Asesment Kekuatan Bangunan Seluruh Rumah Sakit

    Surabaya (beritajatim.com) – Dampak gempa Tuban, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal melakukan asesment kekuatan seluruh rumah sakit di kota pahlawan. Hal itu setelah dua rumah sakit mengalami retak imbas dari adanya gempa tersebut, yakni RS Unair dan RSUD Soewandhi.

    Eri Cahyadi memapaparkan tujuan dilakukan asesmen bangunan ulang untuk memberi kepastian keselamatan kepada pasien yang berobat di rumah sakit. “Kami dari pemkot dan teknik beton menghitung kembali kekuatan rumah sakit ini untuk memberikan kepastian dan keyakinan kepada pasien bahwa mereka berobat ke tempat yang aman,” kata Eri usai meninjau RS Unair, Sabtu (23/3/2024).

    Eri mengatakan berdasarkan prediksi rata-rata kekuatan gempa yang terjadi di Surabaya 5-6 skala ritcher. Sedangkan kemarin kekuatan gempa melebihi angka tersebut sehingga harus dilakukan perhitungan ulang untuk memastikan kekuatan bangunan.

    “Kemarin sempat 6,5 (kekuatan gempa) padahal kami hitung di Surabaya itu rata 5-6. Kami akan liat kekuatan di setiap rumah sakit. Jadi, kami hitung lagi klo gempa 6,5-7 apakah ada penguatan penguatan,” jelasnya.

    Pihaknya bakal menggandeng perguruan tinggi ITS dan ahli untuk melakukan asesmen terhadap kekuatan gedung. “Kami koordinasikan nanti kami akan sampaikan hasilnya. Kami pasti punya perancangan perhitungan struktur, dan ada perhitungan gempa yang dimasukkan. Kalau bangunannya sudah 7 skala richter kekuatannya berarti strukturnya sudah pas, tetapi kalau kurang dari 5 kami hitung ulang kekuatannya,” jelasnya.

    Eri berharap agar tidak ada gempa susulan. Warga juga diminta untuk waspada dan selalu memperbarui informasi dengan melihat situs resmi BMKG. “Saya minta wrga mengetahui tanda/ gempa, kalau ada gerakan itu ciri-ciri gempa. Kami ikuti BMKG dan sambil berdoa. Kita berdoa semoga tidak melewati Surabaya lagi,” tandas Eri.[asg/kun]

  • Gempa, Eri Cahyadi Imbau Masyarakat Surabaya Hati-Hati

    Gempa, Eri Cahyadi Imbau Masyarakat Surabaya Hati-Hati

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau masyarakat Surabaya untuk tetap waspada terhadap potensi gempa bumi yang bisa terjadi kapan saja.

    Dia juga meminta masyarakat lebih peka terhadap dampak-dampak yang disebabkan oleh gempa.

    “Sehingga jangan sampai terlambat ketika ada gempa,” ujar Eri, Jumat (22/3/2024).

    Eri juga meminta warga Surabaya jika merasakan gempa untuk segera keluar dari rumah atau gedung untuk menghindari terjadinya korban jiwa.

    Dia berharap warga Kota surabaya lebih berhati-hati dan care untuk merasakan gempa.

    “Karena hari ini gempa ada dua kali terjadi di kota surabaya getarannya yang pertama memang sangat luar biasa,” ujar politisi PDIP Surabaya ini.

    “Saya merasa betul hampir di seluruh wilayah kota surabaya. Karena itu, warga surabaya tetap berhati-hati dan tetap mawas diri,” kata dia.

    Eri menyebut belum ada kerusakan akibat gempa 6.0 Mag ini berasal dari Tuban di Kota Pahlawan.

    “Saat ini belum ada laporan kerusakan. Karena tadi kami meminta data kepada lurah dan camat setelah sholat jumat, sampai saat belum ada laporan kerusakan di Kota Surabaya,” kata Eri.[asg/ted]

  • PNS Hingga Tenaga Kontrak Surabaya Bakal Terima Gaji Ke-13, Kapan?

    PNS Hingga Tenaga Kontrak Surabaya Bakal Terima Gaji Ke-13, Kapan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut jika gaji ke-13 untuk aparatur negara sipil (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) bakal turun segera. Eri menjelaskan bakal ada yang berbeda dalam skema pemberian gaji ke-13 tahun ini.

    Eri menegaskan bahwa penerima gaji ke-13 bukan hanya dari PNS saja. Namun, lanjut dia, tenaga kontrak penunjang di Pemkot Surabaya juga bakal menerima gaji ke-13.

    “Tenaga kontrak penunjang juga akan mendapatkan gaji ke-13 ini. Kami sampaikan datanya ke Kementrian Keuangan dan tenaga kontrak penunjang akan mendapatkan gaji ke-13 ini,” ujar Eri, Kamis (21/3/2024).

    Untuk besaran nominal gaji ke-13, Eri menyebutkan, gaji pokok plus tunjangan dengan hitungan persentase. Dia berharap agar gaji ke-13 yang cair tersebut bisa menyuntikkan semangat kepada para penerima, PNS dan tenaga kontrak penunjang di Surabaya.

    Sementara, Eri memprediksi atau perkiraan gaji ke-13 turun sesuai informasi dari pemerintah pusat yakni paling cepat 26 Maret 2024 atau paling lama di awal April. “Paling cepat cairnya di 26 Maret 2024 atau nanti paling lambat di awal April 2024. Saya lupa tanggal berapa yang April,” ungkapnya.

    Pemberian gaji ke-13 itu diumumkan Presiden Joko Widodo melalui PP 14 Tahun 2024. Nominal gaji ke-13 akan dibayarkan secara penuh tanpa ada potongan atas iuran apapun. Untuk pajak penghasilan akan ditanggung pemerintah.[asg/kun]

  • Eri Cahyadi Silaturahmi ke PKB Surabaya, Sinyal Kuatkan Dukungan?

    Eri Cahyadi Silaturahmi ke PKB Surabaya, Sinyal Kuatkan Dukungan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menghadiri acara Ta’aruf Caleg PKB Terpilih DPRD Surabaya Tahun 2023 di DPC PKB Surabaya, Ketintang.

    Eri tampak duduk di samping Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf.

    Eri tak sendirian. Dia ditemani beberapa kader PDIP Surabaya, Syaifuddin Zuhri, Budi Leksono, hingga Abdul Ghoni Muklas.

    “Kalau ke depan mendukung Pak Eri di Wali Kota Surabaya periode kedua asli selesai,” kata Musyafak di samping Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    Eri yang mendengar kalimat Musyafak hanya tersenyum. Orang nomor satu di Surabaya itu tak memberikan balasan kalimat Musyafak Rouf. “PKB Surabaya itu berintegritas dan solid, patuh terhadap partai,” ucap Musyafak Rouf.

    Di tempat yang sama, Eri mengungkapkan, dirinya dengan Musyafak kalah pamor. Dia menyampaikan bahwa kedatangan dirinya ke DPC PKB karena silaturahmi.

    “Pemkot Surabaya tidak bisa berjalan sendiri. Dan tonggak Pemkot Surabaya itu tak bisa berjalan tanpa PKB,” papar orang nomor satu di Surabaya itu.

    Menurut Eri, selama ini, kemiskinan hingga stunting turun berkat kerjasama dengan banyak pihak. Dia menyatakan, kebersamaan lebih penting daripada sebuah jabatan.

    “Saya nahdliyin. Mas Abdul Ghoni itu nahdliyin, Gus Syaifuddin Zuhri juga,” ungkapnya.

    Dia berharap PKB bisa terus bersinergi membangun Kota Surabaya. Sehingga bisa membuktikan Surabaya sebagai kota santri representasi saat para kyai kumpul kala zaman dulu. [asg/ian]

  • Pilkada Surabaya, Wawali Cak Ji: Sik Akeh Kerjoan, Rek!

    Pilkada Surabaya, Wawali Cak Ji: Sik Akeh Kerjoan, Rek!

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji atau Cak Ji, belum berkenan memberikan tanggapan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung pada November. Cak Ji mengatakan saat ini masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. 

    “Sik akeh kerjoan (masih banyak pekerjaan), Rek!” ujar Cak Ji, menggunakan logat khas Suroboyoan, Rabu (20/3/2024).

    Cak Ji bersama dengan Wali Kota Eri Cahyadi, berkomitmen kuat untuk fokus pada penyelesaian program dan pembangunan di Kota Surabaya. Di Bulan Ramadhan ini, salah satu fokus utama adalah masalah sembako yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi.

    “Oleh karena itu, Pemkot bersama sejumlah pihak getol menggelar pasar murah untuk menjamin agar masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau,” ungkap Cak Ji.

    Selama tiga tahun kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji, Kota Surabaya telah mengalami berbagai terobosan dan inovasi yang dirasakan langsung oleh warganya. Prestasi dan program yang telah dilaksanakan menjadi bukti nyata dari keberhasilan mereka dalam memimpin kota.

    Dalam bidang infrastruktur, Pemkot Surabaya telah membangun jalan sepanjang 584.036,15 meter dari tahun 2021 hingga 2023, melalui metode flexible pavement dan rigid pavement.

    Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) juga menjadi prioritas, dengan 105.846 titik penerangan yang telah dipasang hingga tahun 2023 di 7.960 lokasi, dan rencana pembangunan PJU di 7.586 titik pada tahun 2024.

    Untuk mengantisipasi genangan air saat musim hujan, Pemkot Surabaya telah membangun saluran air sepanjang 109.506,722 meter dan 7 rumah pompa baru, sehingga total rumah pompa mencapai 75 lokasi hingga tahun 2023.

    Menurutnya, masih ada waktu untuk membahas Pilkada, dan saat ini yang terpenting adalah menyelesaikan pekerjaan yang ada.

    “Wis pokoke saiki kerjo sik Rek, ojok mbahas pilihan kepala daerah sik adoh (Sudah, pokoknya sekarang kerja dulu, jangan bahas Pilkada, masih jauh),” pungkas mantan Ketua DPRD Surabaya ini. [asg/beq] 

  • Dispendukcapil Surabaya Perketat Pengawasan Pendatang

    Dispendukcapil Surabaya Perketat Pengawasan Pendatang

    Surabaya (beritajatim.com) – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap pendatang yang masuk Kota Pahlawan pasca Lebaran nanti.

    Pengawasan tersebut akan melibatkan camat, lurah, ketua RT, dan ketua RW di masing-masing kecamatan dan kelurahan. 

    “Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) juga telah menginstruksikan kepada seluruh Camat, Lurah, dan Ketua RT dan Ketua RW untuk melakukan kontrol terhadap penduduk yang masuk di wilayahnya masing-masing. Karena yang paling tahu kan Ketua RT dan RW-nya,” kata Eddy, Rabu (20/3/2024).

    Eddy menegaskan, jika setelah lebaran idul fitri mendatang ditemukan ada penduduk yang statusnya tidak jelas, maka Ketua RT dan Ketua RW wajib melaporkannya ke kecamatan dan kelurahan untuk dilakukan pendataan.

    “Nanti akan kita tindak lanjuti dengan pendataan penduduk non permanen. Kalau misal di sini (Surabaya) mereka tidak punya pekerjaan, kemudian menjadi beban, mereka harus kembali ke daerah asal,” tegas Eddy. 

    Dia mengungkapkan, untuk tinggal menetap dan memiliki KTP dengan alamat domisili Kota Surabaya itu tidak mudah. Sebab, ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh penduduk yang pindah dari luar kota tersebut. Selain harus ada tujuan yang jelas, penduduk itu juga harus tinggal di satu alamat domisili. 

    “Sebelum mereka disetujui (pindah), kelurahan akan kroscek. Misal, dia pindah ke alamat Gayungan Gang 3 No. 4, kita cek di lokasi, apakah ada atau tidak. Kalaupun ada, dia harus foto bersama dengan petugas kelurahan itu, untuk memastikan secara fisik mereka ada di (alamat) situ,” ungkapnya. 

    Dia melanjutkan, jika nantinya saat kroscek penduduk tersebut tidak ada di lokasi, atau tidak tinggal di alamat sesuai dengan permohonan pindah, secara otomatis tidak akan disetujui.

    “Tapi ternyata nanti dicek di lapangan itu tidak ada, atau cuma namanya saja yang penting dapat KTP Surabaya, tidak kita setujui,” lanjutnya. 

    Pihaknya tidak ingin, pasca lebaran nanti ada penduduk yang pindah ke Surabaya namun statusnya fiktif, atau sekadar menumpang alamat. Apalagi, sampai ada oknum yang ingin memanfaatkan bantuan dari Pemkot Surabaya.

    “Maka dari itu harus kita cek, jangan sampai mereka pindah ke sini itu cuma fiktif saja. Namanya ada, tapi tinggal di daerahnya, dengan alasan nanti sekolah gampang, kalau sakit gampang,” pungkasnya. [asg/beq]

  • 3 Tahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Inilah Seabrek Capaian Program dan Segudang Prestasinya!

    3 Tahun Kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Inilah Seabrek Capaian Program dan Segudang Prestasinya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga tahun sudah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memimpin Kota Surabaya. Berbagai terobosan dan inovasinya kian nyata dan dapat dirasakan langsung oleh warga. Seabrek capaian program yang dilakukannya, dan segudang prestasinya, menjadi bukti nyatabahwa keduanya berhasil memimpin Kota Surabaya.

    Satu di antara capaian program yang telah dilakukannya adalahdalam bidang infrastruktur. Sejak tahun 2021-2023, PemerintahKota (Pemkot) Surabaya sudah membangun jalan sepanjang584.036,15 meter, baik pembangunan jalan melalui flexible pavement, maupun pembangunan jalan melalui rigid pavement.

    “Selain itu, sampai dengan tahun 2023, pemkot telah melakukanpembangunan dan rehabilitasi 1.177 Balai RW. Kini, Balai RW tidak hanya berfungsi sebagai gedung pertemuan, namun juga dimanfaatkan untuk meningkatkan akses pelayanan publik, baikyang bersifat administratif maupun pelayanan non administratif. Jadi, Balai RW menjadi pusat pelayanan kepada warga,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya Irvan Wahyudrajad.

    Pemkot Surabaya juga mengebut pembangunan dan pemasanganPenerangan Jalan Umum (PJU) di berbagai penjuru kota. Adapun PJU yang dipasang sampai dengan tahun 2023 sebanyak105.846 titik di 7.960 lokasi. Lalu, di tahun 2024 ini, akandilakukan pembangunan PJU di 7.586 titik.

    Sedangkan untuk mengantisipasi genangan di musim hujan, sejak masa kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji, Pemkot Surabaya sudah membangun saluran air sepanjang 109.506,722 meter. Bahkan, pemkot juga membangun 7 rumah pompa baru, yaitu Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gersikan, Rumah Pompa Merr, Rumah Pompa Bulak, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Boezem Aquatic, dan Rumah Pompa Bukit Barisan, sehingga total rumah pompa sampai dengan tahun 2023 sebanyak 75 lokasi.

    “Ada pula pemasangan 6 stasiun hujan yang ada di Rumah Pompa Undaan, Rumah Pompa Gadukan, Rumah Pompa Kebraon, Rumah Pompa Wonorejo 1, Rumah Pompa Bulak, dan Rumah Pompa Merr,” kata Irvan.

    Di samping itu, Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi salah satufokus Pemkot Surabaya dalam upaya pembangunanberkelanjutan. Makanya, di tahun 2023 pemkot merevitalisasisemua taman dan RTH di Surabaya. Hingga saat ini, terdapat921 taman yang terdiri dari 178 taman aktif dan 743 taman pasif.

    “Luas RTH publik pada tahun 2023 sebesar 7.363, 51 hektaratau 22,01 persen. Luasan ini telah memenuhi standar Ruang Terbuka Hijau Publik pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan PemanfaatanRuang Terbuka Hijau, yaitu minimal 20 persen,” tegasnya.  

    Selanjutnya dalam bidang pendidikan, capaian Harapan Lama Sekolah (HLS) di Surabaya terus meningkat. Tahun 2021 HLS di Surabaya mencapai 14,81 tahun, kemudian tahun 2022 HLS di Surabaya mencapai 14,83 tahun, dan tahun 2023 HLS di Surabaya mencapai 14,85 tahun.

    Berbagai upaya terus dilakukan dalam rangka meningkatkanakses pendidikan, baik melalui beasiswa maupun melaluibantuan pendukung pendidikan. Untuk yang beasiswa diberikankepada seluruh pelajar SDN dan 9.064 pelajar SD Swasta dan MI, diberikan pula kepada seluruh siswa SMPN dan 9.319 pelajar SMP Swasta dan MTs, dan juga pelajar SMA/SMK/MA sebanyak 20.356 siswa, serta Perguruan Tinggi sebanyak 3.196 mahasiswa dengan rincian 3.186 beasiswa PTN dan 10 beasiswaprofesi.

    Sedangkan bantuan pendukung pendidikan yang diberikanberupa seragam dibagikan kepada 30.078 pelajar SDN dan 7.017 siswa SD Swasta dan MI, diberikan pula seragam kepada 12.270 pelajar SMPN dan 6.386 pelajar SMP Swasta dan MTs. Selain itu, pemkot juga membantu menebus ijazah bagi 487 pelajarSMA dan tebus ijazah bagi 1.243 pelajar SMK/MA. “Nah, tebusijazah yang melibatkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya sebanyak 1.730 ijazah dari periode 2022-2023,” katanya.

    Selain infrastruktur dan pendidikan, Wali Kota Eri bersamajajaran Pemkot Surabaya juga fokus dalam bidang sosial dan kesejahteraan rakyat. Alhasil, Indeks Pembangunan Manusia(IPM) Surabaya juga terus naik. Pada tahun 2021 berada di angka 82,94, lalu di tahun 2022 di angka 83,32, dan di tahun 2023 berada di angka 83,99.

    “Pada tahun 2023 lalu, Surabaya juga sudah memastikan dirisebagai kota yang memenuhi 100 persen ODF (Open Defecation Free) atau bebas dari buang air besar sembarangan (BABS), karena di tahun 2023 lalu pemkot membangun jamban sebanyak7.922 unit,” kata Irvan.

    Pemkot juga terus merealisasikan Program Dandan Omah atauRutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) yang bertujuan untukmemberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat di Kota Surabaya. Pada tahun 2023, telah dilakukan perbaikan Rutilahusebanyak 3.909 unit, yang berasal dari APBD sebanyak 3.140 unit dan yang berasal dari non-APBD atau gotong royong sebanyak 769 unit. “Pada tahun 2024, kami akan melakukanperbaikan Rutilahu sebanyak 1.804 unit, yang berasal dariAPBD sebesar 1.500 unit, 240 unit berasal dari Baznas, 4 unit berasal Gereja Victory, dan 60 unit berasal dari BanggaSurabaya Peduli,” katanya.

    Selanjutnya, Pemkot Surabaya juga fokus untukmenyejahterakan warganya melalui program Padat Karya dan Penyaluran Bekerja. Melalui program ini, pemkot berhasilmenyalurkan tenaga kerja atau berhasil memberikan pekerjaankepada warga sebanyak 36.194 warga. Berkat program ini, akhirnya perekonomian Surabaya juga tumbuh. Pada tahun 2020 atau di masa pandemi Covid-19, tingkat perekonomian Surabaya -4,85 persen, kemudian di tahun 2021 naik jadi 4,29 persen dan di tahun 2022 menjadi 6,51 persen, kemudian di tahun 2023 menjadi 5,70 persen.

    Karena sudah banyak yang bekerja dan perekonomian tumbuh, akhirnya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terus menurun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, TPT Surabaya pada saat pandemi Covid-19 tahun2020 berada di angka 9,79 persen. Kemudian, pada tahun 2021 angka TPT itu menjadi 9,68 persen, dan pada tahun 2022 turunmenjadi 7,62 persen, hingga akhirnya di tahun 2023 turun lagimenjadi 6,76 persen. “Jadi, pada 2022-2023 TPT turun 0,9 persen,” tegasnya.

    Keberhasilan program ini juga berdampak pada penurunanangka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kota Surabaya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angkakemiskinan Surabaya pada tahun 2021 berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa.

    Sedangkan angka kemiskinan ekstrem Surabaya pada tahun2021 berada di angka 1,2 persen atau sekitar 35 ribuan, kemudian pada tahun 2022 angkanya turun menjadi 0,8 persenatau sekitar 23 ribuan.  “Jadi, data kemiskinan ekstrem yang kitaterima terakhir sampai tahun 2022, dan mulai 2021-2022 angkakemiskinan ekstrem itu sudah ada penurunan sekitar 0,4 persen,” ujarnya.

    Di samping itu, salah satu fokus utama Wali Kota Eri bersamajajaran Pemkot Surabaya adalah menekan angka stunting dan akhirnya angka stunting Surabaya terendah se-Indonesia. Hingga awal bulan Maret 2024, angka stunting di Surabaya tersisa 255 anak dan sebanyak 47 kelurahan di Surabaya sudahzero stunting aktif serta 5 puskesmas juga sudah zero stunting aktif.

    Sementara Angka Kematian Ibu (AKI) juga terus turun dari57,27 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2021 menjadi 32,59 di tahun 2023. Penurunan itu juga diikuti oleh turunnya Angka Kematian Bayi (AKB) setiap tahunnya, dari 4,96 per 1000 kelahiran hidup di tahun 2021, menjadi 4,04 di tahun 2023.“Surabaya juga sudah 100 persen UHC (Universal Health Coverage), artinya seluruh warga Kota Surabaya sudah tercover BPJS Kesehatan,” tegasnya.

    Berbagai terobosan dan inovasinya itu akhirnya berbuah manis. Sejak dilantik pada 26 Februari 2021 hingga pertengahan Maret 2024, sebanyak 111 penghargaan sudah diraihnya, terdiri daripenghargaan secara personal sebanyak 30, lalu penghargaannasional sebanyak 78, dan penghargaan internasional sebanyak 3 penghargaan. (ADV)

  • Pilwali Surabaya, PDIP: Eri dan Armuji Paling Banyak Dibicarakan

    Pilwali Surabaya, PDIP: Eri dan Armuji Paling Banyak Dibicarakan

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono menyebut pihaknya masih menunggu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) soal Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya. Termasuk soal rekom wali kota Eri Cahyadi untuk dicalonkan kembali.

    “Kita akan menunggu petunjuk teknis dari DPP soal Pilwali, biasanya proses yang cukup berjenjang sebelum nanti diputuskan oleh DPP,” kata Adi Sutarwijono di DPRD Surabaya, Senin (18/3/2024).

    Awi sapaan lekatnya mengatakan, hingga saat ini DPC belum memunculkan nama calon Wali Kota Surabaya 2024. Sebab, PDIP baru saja menyelesaikan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu). 

    “Sampai sekarang belum (ada nama calon Wali Kota Surabaya) itu adalah kewenangan DPP PDI Perjuangan. Hak mutlak, proses belum dimulai. Kita baru menyelesaikan Pemilu 2024,” ujar mantan jurnalis ini.

    Meski begitu, Awi mengakui nama calon dari PDIP  yang saat ini banyak dibicarakan adalah Eri Cahyadi dan Armuji. “Saat ini masih pak Eri, Armuji, yang banyak dibicarakan,” kata dia.

    Oleh karena itu, Awi mengucapkan terima kasih kepada Eri dan Armuji atas kerja keras yang telah dilakukan. Keduanya saat ini tengah fokus menyelesaikan tugasnya di Pemerintahan Kota Surabaya. 

    “Kita semua berharap bahwa di sisa waktu , bisa memaksimalkan kerja-kerja untuk kesejahteraan masyarakat yang itu memberikan harapan yang lebih baik untuk Surabaya di tahun 2024,” terangnya. 

    Ditanya soal harapan Partai Golkar membentuk koalisi besar untuk mendukung Eri Cahyadi, Awi mengucap terima kasih. Sebab, hal itu merupakan bagian dari catatan positif atas kepemimpinan Eri-Armuji.

    “Saya terima kasih Golkar memberikan apresiasi itu semua, bagian dari warga Surabaya yang kemudian memberikan rapor positif terhadap Mas Eri dan Pak Armuji,” kata dia.

    Awi menyebut, di PDIP tak ada istilah koalisi, yang ada adalah kerjasama. Bila Golkar ingin kerjasama mengusung Eri Cahyadi, maka harus menyamakan gagasan dan pikiran dengan tujuan membangun kota Surabaya yang lebih baik ke depannya. 

    “Kami sebetulnya gak mengenal istilah koalisi, tapi kerjasama, kerjasama itu kan harus disamakan dulu pikirannya, gagasannya Surabaya ini ke depan, jangan sampai juga misalnya kerjasama itu hanya didasarkan oleh satu kekuasaan. Tapi kita harus arahkan betul untuk membangun Surabaya ini lebih baik. Kemudian mensejahterakan dan memajukan rakyat Surabaya,” pungkas dia. [asg/but]

  • Gagal Lolos DPRD Surabaya, Achmad Hidayat: Terus Bergerak

    Gagal Lolos DPRD Surabaya, Achmad Hidayat: Terus Bergerak

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Sekretaris PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, gagal lolos ke DPRD Kota Surabaya. Dia menempati urutan ketiga di Dapil Surabaya I (Tegalsari, Genteng, Gubeng, Simokerto, Bubutan, Krembangan) dengan perolehan 8.184 suara. 

    Meski tak lolos, Hidayat tak berkecil hati. Dia mengaku bangga dengan PDIP lantaran meraih suara terbanyak di Dapil Surabaya I dan menyatakan akan tetap bergerak dengan garis perjuangan partai.

    “Saya bangga pada PDI Perjuangan (PDIP). Terus bergerak, kami ditempa untuk setia pada garis perjuangan selanjutnya untuk kembali melakukan kerja-kerja kerakyatan dengan menjunjung tinggi semangat gotong-royong,” ujar Achmad, Senin (18/3/2024).

    Politisi muda hasil gemblengan Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) ini juga berterima kasih kepada kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji yang senantiasa mendukung. Serta kepercayaan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono yang senantiasa memberikan ruang untuk membantu masyarakat.

    “Saya juga bangga kepada para pengurus, kader, simpatisan terutama di wilayah binaan yaitu di Kecamatan Krembangan, Simokerto, dan Tegalsari yang telah bekerja keras mempertahankan eksistensi PDIP di wilayah masing-masing,” ujar politisi muda ini.

    Achmad mengungkapkan saat ini tengah menyiapkan agenda Safari Ramadhan untuk kembali melakukan konsolidasi bersama pengurus serta pertemuan masyarakat untuk memompa semangat perjuangan.

    “Banteng Surabaya mampu mempertahankan kursi Ketua DPRD Surabaya untuk mengawal kebijakan pro rakyat pada periode mendatang,” kata dia.

    PDIP Surabaya masih bisa mempertahankan dan memenangkan suara di sejumlah basis pada pemilu legislatif tahun 2024. Salah satunya di daerah pemilihan (dapil) Surabaya 1 yang terdiri dari (Tegalsari, Genteng, Gubeng, Simokerto, Bubutan, Krembangan)

    Di dapil ini, PDI Perjuangan meraih sebanyak 68.452 suara dan mengantarkan dua orang kader incumbent menjadi anggota DPRD Kota Surabaya, yaitu Budi Leksono serta Tri Didik Adiono.

    Perolehan PDI Perjuangan di Wilayah Dapil I diantaranya Kecamatan Tegalasari 11.355 (21,2 persen), Gubeng 12.514 (16,4 persen), Krembangan 14.558 (23,2 persen), Genteng 8.185 (25,4 persen), Bubutan 13.132 (24,4 persen), Simokerto 8.759 (17,4 persen). [asg/beq]

  • Menang Pemilu 3 Kali di Kota Pahlawan, PDIP: Terima Kasih Kader Banteng dan Warga Surabaya!

    Menang Pemilu 3 Kali di Kota Pahlawan, PDIP: Terima Kasih Kader Banteng dan Warga Surabaya!

    Surabaya (beritajatim.com)– PDI Perjuangan (PDIP) mempertahankan pemenang Pemilu legislatif 2024 di Kota Surabaya. Partai berlambang banteng itu meraih juara dengan 11 kursi di DPRD Kota Surabaya, serta bakal menempati posisi ketua DPRD selama 3 periode berturut-turut sejak Pemilu 2014, 2019, dan kini 2024.

    “Terima kasih warga masyarakat Kota Surabaya yang telah memberi kepercayaan dan mandat kepada PDI Perjuangan pada Pemilu 14 Februari 2024. Terima kasih kepada seluruh kader banteng di akar rumput, yang telah berjuang keras untuk meraih suara di masyarakat Surabaya,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.

    “Kami sampaikan terima kasih untuk Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Mas Eri Cahyadi dan kader banteng senior Cak Armuji, yang keduanya menjabat walikota Surabaya dan wakil walikota. Begitu pula semua legislator dari Fraksi PDI Perjuangan. Semua telah memberikan support dan daya upaya maksimal. Sehingga PDI Perjuangan di Kota Pahlawan mampu meraih kemenangan Pemilu legislatif 3 kali berturut-turut atau hattrick,” kata Adi.

    Dalam Pemilu 2024 di Kota Surabaya, PDIP meraih 336.698 suara dari total 1.539.002 suara sah. Itu dari hasil rekapitulasi suara yang ditetapkan dalam rapat pleno KPU Kota Surabaya.

    Perolehan Pemilu 2024 itu setara dengan 21,87 persen. Dari rekapitulasi di KPU Kota Surabaya, diketahui PDIP meraih 11 kursi di DPRD Kota Surabaya dari total 50 kursi.

    Dari hasil rekap KPU Kota Surabaya, PDIP juga berhasil memenangkan perolehan suara di 22 kecamatan dari 31 kecamatan. Yakni, Kecamatan Tambaksari, Semampir, Pabean Cantikan, Kenjeran, Rungkut, Wonokromo, Tegalsari, Sawahan, Genteng, Gubeng, Sukolilo, Simokerto, Bubutan, Krembangan, Benowo, Pakal, Jambangan, Gununganyar, Mulyorejo, Bulak, Sambikerep dan Kecamatan Sukomanunggal.

    Sedangkan PDIP kalah di 9 kecamatan, yakni: Kecamatan Karangpilang, Tandes, Lakarsantri, Wonocolo, Wiyung, Dukuh Pakis, Gayungan, Tenggilis Mejoyo dan Asemrowo.

    “Seluruh kekuatan PDI Perjuangan telah bekerja keras mulai anggota dan simpatisan, serta para relawan hingga calon-calon legislatif. Jajaran PDI Perjuangan mulai anak ranting di tingkat RW, ranting di level kelurahan, PAC di tingkat kecamatan, juga seluruh saksi yang telah mengawal sejak dI TPS, telah bekerja dan menunjukkan perjuangan hebat,” kata Adi Sutarwijono.

    “Semua telah bekerja all out. Kami sampaikan terima kasih atas seluruh kerja keras dan pengabdian, dengan dilandasi jiwa dan semangat gotong royong satu sama lain,” tutup Adi. [asg/aje]