Tag: Eri Cahyadi

  • Eri Cahyadi Bakal Bangun Creative Hub Tiap Kecamatan di Surabaya

    Eri Cahyadi Bakal Bangun Creative Hub Tiap Kecamatan di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan membangun Creative Hub di setiap kecamatan dan rumah milenial/gen Z di lima wilayah di Surabaya. Rencana itu diwujudkan setelah dia kembali dilantik sebagai Wali Kota untuk periode keua.

    Eri menyampaikan, Creative Hub nanti didirikan di 31 kecamatan seluruh Surabaya. Pembangunan mulai dikerjakan pada 2025.

    “Nanti di 2025 kita membangun Creative Hub di masing masing kecamatan,” kata Eri disela-sela acara syukuran dan doa kemenangan, di Surabaya, Selasa (3/12/2024) malam kemarin.

    Eri juga menambahkan bahwa, selain mendirikan Creative Hub di setiap kecamatan. Pihaknya akan mendirikan Rumah Milenial/gen Z di lima wilayah di Surabaya.

    “Dan yang kedua, kita membangun Rumah Gen Z/milenial di wilayah Surabaya Timur, Barat, Selatan, Utara dan Pusat,” tambah Eri Cahyadi itu.

    Dia menjelaskan, dalam periode kedua menjabat sebagai Walikota Surabaya ini ia berencana akan menuntaskan pembangunan infrastruktur seluruh Surabaya selama dua tahun. Dan tiga tahun sisanya akan dia fokuskan kepada pembangunan manusia.

    “Di 2026 akhir seperti pembangunan kampung itu harus sudah selesai, paving, saluran, PJU dan lain lain. 2027 sudah tidak ada pembangunan seperti itu lagi. Dan akan mulai kita fokuskan ke manusia nya,” jelas dia.

    Lewat Creative Hub dan Rumah Milenial/gen Z ini, lanjut Eri, kita akan swadayakan anak-anak muda kita untuk dilatih siap kerja. Dan mengembangkan potensi mereka sesuai dengan bakat dan minat, serta kebutuhan lapangan kerja.

    “Kita lihat, nanti kalau ada yang suka digital maka dilatih soal digital orientasi kerja. Kalau ia dibagian hotel ia bisa laundry, maka saya carikan sertifikat dan pelatihan; supaya dapat melakukan pekerjaan laundry, di setiap hotel – hotel yang ada di Surabaya,” tutup Eri. [ram/beq]

  • Eri Cahyadi Ingin boleric Tersebar di Tiap Kelurahan untuk Angon Wong Cilik

    Eri Cahyadi Ingin boleric Tersebar di Tiap Kelurahan untuk Angon Wong Cilik

    Surabaya (beritajatim.com) – Relawan boleric [suroboyo lebih menaric] menggelar tasyakuran dan doa bersama atas kemenangan hitung cepat Eri Cahyadi-Armuji di Pilwalkot Surabaya versi Quick Count, pada Selasa (3/12/2024) malam.

    Tasyakuran doa ini dihadiri langsung Eri Cahyadi didampingi istrinya. Eri menyampaikan bahwa ke depan boleric dipercaya menyebar di seluruh Surabaya mendirikan rumah aspirasi; mengawal visi ‘Angon Wong Cilik’.

    “boleric ini saya meminta tolong agar bisa ada di masing masing kelurahan, bisa melihat di masing nasing RW. Supaya apa, bisa jadi satu turut membangun Surabaya,” ujar Eri setelah mengikuti tasyakuran di rumah makan Surabaya hari Selasa malam.

    Sementara Angon Wong Cilik yang dimaksud, Eri bilang adalah visinya di periode kedua menjabat Walikota Surabaya. Untuk mewujudkan masyarakat Surabaya sejahtera, yang bisa tertawa bersama, menangis bersama.

    “Angon wong cilik itu memang sesuai dengan visi misi saya. Saya selalu bilang kita semuanya ini harus bisa bareng bareng tertawa, nangis bersama, sesama warga Surabaya,” ungkap Eri.

    Dari situ, Koordinator boleric Surabaya Heri Irawan mengatakan akan membentuk harapan Eri Cahyadi, dengan mendirikan rayon rayon boleric di setiap wilayah Surabaya meliputi Barat, Selatan, Timur, Utara dan Pusat.

    Tasyakuran Doa Bersama Eri Cahyadi bersama boleric Surabaya (dok. Rama Indra/beritajatim.com)

    “Sebetulnya boleric sudah berdiri sejak 2018 lalu yang pusatnya ada di Citra Land. Alhamdulillah kita bisa mengembangkan sayap, boleric di Surabaya akan dipecah jadi empat rayon meliputi, wilayah Surabaya Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Utara digabung sama yang Pusat,” terang Heri.

    Boleric yang menjadi kepanjangan tangan visi Eri dan Armuji ini, lanjut Heri, akan segera mendirikan rumah aspirasi di empat rayon. Yang mana, akan mulai aktif bergerak setelah Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji dilantik.

    “Secepatnya, saya harap mulai minggu depan kita sudah mulai bergerak untuk mengawal rumah aspirasi boleric. Jadi ketika pak Eri dan Armuji dilantik, kita sudah bisa jalan di rumah aspirasi tersebut,” tutupnya. [ama/but]

  • Kotak Kosong Surabaya Tepis Tudingan KIPP Pakai Politik Uang, Buka Sayembara Rp1 Miliar

    Kotak Kosong Surabaya Tepis Tudingan KIPP Pakai Politik Uang, Buka Sayembara Rp1 Miliar

    Surabaya (beritajatim.com) – Koordinator paslon 02 Kotak Kosong Surabaya, Heru Satrio, menepis pernyataan Komite Independen Pemantau Pemilu [KIPP] Jatim yang menyebut kotak kosong melakukan praktik money politic dalam Pilwalkot Surabaya 2024.

    Heru Satrio tegas menyebutkan bahwa tidak ada praktik money politic yang dilakukan pason kotak kosong. Kata dia, gerakan yang dilakukan relawan di Surabaya adalah murni swadaya; sejak dalam hati.

    “Tundingan sangat naif dan mengada – ada ketika KIPP berbicara ada temuan money politic [politik uang] yang dilakukan kotak kosong. Karena kotak kosong ini identik dengan swadaya, kotak kosong identik dengan pergerakan hati,” terang Heru dikonfirmasi beritajatim.com, Selasa (3/12/2024) sore.

    Bahkan, Heru Satrio bilang kalau kotak kosong di Surabaya ini tidak ada vendor atau investor yang membiayai gerakan mereka. Mulai dari pembiayaan saksi di TPS, ia menyebut mendapat dana makan siang untuk saksi; diambil dari uang kas MAKI.

    “Tidak ada satupun yang menjadi vendor ataupun investor kotak kosong,” ucap Heru, yang sekaligus Ketua dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia [MAKI] Jawa Timur itu.

    “Serta untuk memberikan konsumsi kepada saksi kami di TPS saja kita menggunakan swadaya kas MAKI sendiri. Habis hampir Rp47 juta,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Heru yang terlanjur merasa kesal ini pun kemudian membuat sayembara. Barang siapa yang dapat membuktikan kotak kosong di Surabaya melakukan politik uang, akan diberi imbalan Rp1 Miliar.

    “Kalau perlu saya buka sayembara. Untuk yang bisa menemukan money politic di kotak kosong, saya ikhtiarkan uang saya Rp1 Miliar untuk itu. Temukan orang tersebut dengan saya langsung,” tegas dia.

    Pemilih di Surabaya yang banyak mencoblos kotak kosong ini, lanjut Heru, adalah legitimasi dari rasa kekesalan masyarakat kepada paslon 01 petahana Eri Cahyadi-Armuji.

    Heru Satrio bilang, dari legitimasi hasil Pilwalkot 2024 ini Eri Cahyadi-Armuji hanya mendapatkan 44 persen suara. Sisanya adalah pemilih yang tak hadir ke TPS dan 16 persen suara murni dari kami kotak kosong.

    “Eri Cahyadi-Armuji hanya meraih total 44 persen dari DPT di Surabaya. Artinya mereka juga tidak legitimate. Dihitung dari tingkat ketidak hadiran pemilih di Surabaya 45 persen, yang hadir cuma 55 persen, sedangkan perolehan suara kotak kosong 16 persen,” tutup dia.

    Diberitakan sebelumnya, Komite Independen Pemantau Pemilu [KIPP] Jawa Timur, Herdian mengaku menemukan praktik money politic, yang dilakukan oleh paslon 02 kotak kosong di Pilwakot Surabaya, hari Senin (2/12) kemarin.

    Ketua KIPP Jawa Timur, Herdian bilang praktik money politic tersebut ditemukan di Kecamatan Pabean Cantikan, tepatnya di wilayah Krembangan Utara pada saat hari H pencoblosan, hari Rabu 27 November 2024 lalu.

    “Kami temukan ada indikasi money politic [politik uang] di daerah Krembangan Utara, di Kecamatan Pabean Cantikan,” kata Herdian saat dikonfirmasi beritajatim.com, pada Senin (2/12/2024) petang.

    Herdian mengaku terkejut mengetahui; ada kotak kosong yang melakukan politik uang di Surabaya. Sebab dibilang, biasanya yang melakukan praktik melanggar politik uang; calon – calon bergambar.

    “Sampai saat ini kita masih terus selidiki terlusuri bersama teman teman. Termasuk pihak Bawaslu dan Pawascam dan lain lain,” ujar Herdian melalui sambungan telepon.

    Ibu ibu tersebut secara halus mengaku, lanjut dia, saat saya tanya apa dia menerima amplop untuk mencoblos calon tertentu. “Kita menggalinya, kita merubah cara dengan pendekatan. “Buk? apa ada yang ngamplop ta?”. Nah terus ia jawab: “iya mas aku kemarin malam dapet, sama ibu ibu yang lain juga dapet”,” jelas dia. [kun]

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).

  • Dongkrak Pariwisata Lokal, Pemkot Surabaya Kembangkan 44 Kampung Tematik

    Dongkrak Pariwisata Lokal, Pemkot Surabaya Kembangkan 44 Kampung Tematik

    Jakarta

    Kampung tematik telah menjadi simbol inovasi dan kebanggaan bagi Kota Surabaya. Dengan identitas unik yang dimiliki setiap wilayah, kampung tematik tidak hanya memperkuat daya saing kota di bidang pariwisata, tetapi juga menjadi katalisator bagi pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun terus mendorong pengembangan kampung tematik sebagai salah satu langkah strategis untuk membangkitkan potensi lokal dan ekonomi kreatif. Saat ini, terdapat 44 kampung tematik di Kota Surabaya dengan konsep yang mengedepankan keunggulan, pariwisata dan ekologi.

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa kampung tematik adalah kawasan yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu. Tema ini bisa berkisar dari budaya, seni, sejarah, hingga kegiatan ekonomi atau sosial tertentu.

    “Tujuan dari pengembangan kampung tematik adalah untuk menciptakan identitas khusus, meningkatkan daya tarik wisata dan mempromosikan potensi lokal yang unik,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2024).

    Wali Kota Eri mengungkapkan saat ini ada 44 kampung tematik di Surabaya yang terbagi ke dalam tiga kategori. Terdiri dari, 21 Kampung Unggulan, 17 Kampung Wisata dan 6 Kampung Ekologi.

    “Nah, setiap kategori tersebut memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing,” ujar Wali Kota Eri.

    “Kampung-kampung ini menjadi ikon lokal yang memperkuat karakter wilayah masing-masing,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

    Selanjutnya yang kedua adalah kampung wisata. Kampung ini menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan, seperti kerajinan lokal, kuliner khas atau budaya tradisional. Contoh kampung wisata di Surabaya meliputi Kampung Wethan Wonderland di Manukan Lor, Kampung Ketandan di Tunjungan, serta Kampung Lawas Maspati di Bubutan. “Kawasan ini menjadi destinasi populer bagi pengunjung domestik maupun internasional,” ungkap Wali Kota Eri.

    “Kampung-kampung ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem kota,” jelas dia.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat memaparkan bahwa pengembangan kampung tematik dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai motor penggerak utama.

    “Pak Wali Kota mengharapkan semua kelurahan memiliki kampung tematik. Ada Kampung Kue, Kampung Semanggi, Kampung Lontong dan itu mencirikan masing-masing kampung,” kata Irvan.

    Irvan menyatakan bahwa pemerintah kota akan mendukung pengembangan kampung tematik yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya. Bahkan, pihaknya juga akan melibatkan private sector atau sektor swasta agar kolaborasi dalam pengembangan kampung tematik ini semakin kuat.

    “Saat ini sudah ada 44 kampung tematik dan itu InsyaAllah akan terus berkembang, karena kita ada 153 kelurahan. Jadi tidak menutup kemungkinan dalam tahun depan akan lebih banyak lagi,” tutur Irvan.

    Menurut dia, kampung tematik ini tumbuh berbasis komunitas dan berfungsi sebagai penggerak ekonomi lokal. Setiap kampung tematik memiliki ciri khas atau keunggulan masing-masing. Makanya, setiap kampung tematik juga diharapkan bisa mendongkrak ekonomi warga di masing-masing wilayah.

    “Sehingga diharapkan menjadi bangkitan ekonomi di kampung tersebut. Jadi tidak hanya kampung yang bersifat legenda atau kampung desa, tapi juga bagaimana kampung itu mencirikan sesuatu yang bersifat ekonomi kreatif,” kata Irvan.

    Selain melibatkan sektor swasta, Irvan menjelaskan bahwa pengembangan kampung tematik ke depan juga disesuaikan dengan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Termasuk pula dari hasil usulan yang disampaikan para pemuda dalam kegiatan Cangkrukan Arek Suroboyo (CAS).

    “Jadi nanti akan kami gabungkan dengan konsep Pak Wali Kota bahwa di setiap wilayah ada creative hub dan co-working space, sesuai hasil Musrenbang pemuda atau Cangkrukan Arek Suroboyo,” tambahnya.

    Selain sebagai pusat ekonomi, kampung tematik di Kota Pahlawan telah menjadi destinasi wisata lokal yang berkelanjutan. Bahkan, Irvan mengungkapkan bahwa kunjungan wisatawan ke kampung-kampung tematik terus meningkat seiring dengan inovasi yang dilakukan oleh warga setempat.

    “Alhamdulillah 44 kampung tematik sudah sustainable atau berkelanjutan. Karena memang sudah lama dan tinggal kita menjaga bagaimana kampung itu tetap kreatif dan memperbarui atau mengembangkan produknya,” pungkasnya. (ADV)

    (akd/akd)

  • Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji Menang Telak di Surabaya, Bukti Kerja Keras PDIP

    Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji Menang Telak di Surabaya, Bukti Kerja Keras PDIP

    Surabaya (beritajatim.com) – Rekapitulasi suara Pilkada Kota Surabaya memperlihatkan dominasi pasangan calon (paslon) yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP). Tidak hanya unggul secara signifikan, partai berlambang banteng tersebut juga mengerahkan kekuatan penuh untuk mengawal proses penghitungan suara di tingkat kecamatan.

    Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, menyebut bahwa seluruh kader dan saksi telah diarahkan untuk memastikan suara rakyat terlindungi. “Arahan Ketua DPC Mas Adi Sutarwijono, selain saksi, juga segenap kader diminta berjaga di kantor kecamatan untuk mengawal suara rakyat yang memilih Bu Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji di seluruh kecamatan se-Kota Surabaya,” ujar Achmad, Jumat (29/11/2024).

    Berdasakan real count Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, paslon Risma-Gus Hans yang diusung PDIP berhasil meraih suara mayoritas dengan perolehan 72,1% atau 880.846 suara. Ini jauh melampaui perolehan suara paslon lainnya, yaitu Khofifah-Emil dengan 25,1% (307.013 suara) dan Luluk-Lukman dengan hanya 2,8% (34.440 suara).

    “Dominasi ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Surabaya terhadap figur Bu Risma yang telah lama dikenal sebagai tokoh berpengaruh di kota pahlawan,” ujar mantan aktivis GMNI ini.

    Keunggulan PDIP juga terlihat dalam Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Paslon Eri Cahyadi-Armuji mencetak kemenangan mutlak dengan perolehan 81,75% atau 979.894 suara, meninggalkan kotak kosong di angka 18,25% (223.663 suara). Hasil ini menunjukkan dukungan kuat warga Surabaya terhadap keberlanjutan program pembangunan yang diusung Eri-Armuji.

    Achmad Hidayat menegaskan bahwa langkah PDIP dalam mengawal rekapitulasi adalah wujud tanggung jawab terhadap aspirasi masyarakat. “Kami memastikan bahwa suara rakyat benar-benar dihormati dan tidak ada potensi kecurangan yang bisa mencederai proses demokrasi,” tambahnya.

    Dengan hasil yang begitu dominan, PDIP Surabaya optimistis dapat terus menjaga kepercayaan publik dalam mengawal pembangunan kota ke depan.

    “Suara rakyat telah berbicara, dan partai ini berkomitmen untuk menjaga kemenangan tersebut hingga tahap akhir,” pungkas Achmad. [asg/but]

  • Walikota Surabaya Eri Cahyadi Beri Bantuan kepada Warga Terdampak Angin Kencang

    Walikota Surabaya Eri Cahyadi Beri Bantuan kepada Warga Terdampak Angin Kencang

    Surabaya (beritajatim.com) – Walikota Surabaya Eri Cahyadi, memastikan langsung kondisi warga di perkampungan Jalan Mulyorejo Selatan Baru usai diterjang angin kencang pada Jumat (29/11) sore.

    Eri memberikan bantuan berupa terpal, perbaikan, dan juga tenaga evakuasi kepada warga yang rumahnya rusak; serta memastikan lingkungan di perkampungan tersebut kembali aman – kondusif.

    “Iya (dibiayai, red.)  jadi nanti yang atap dipasang asbes akan kita pasang dengan asbes. Jenenge (namanya) musibah, ya pemkot membantu,” kata Wali Kota Eri Cahyadi kepada awak media, Jumat (29/11).

    Eri turut mengerahkan warga untuk bekerja bakti mempercepat penanganan membantu petugas di lokasi. Kata dia, semua satuan tugas [satgas] ikut dikerahkan.

    “Teman teman cipta karya, dengan semua satgas, pendidikan dan kesehatan akan membantu, untuk menutupi kembali atap,” papar Eri.

    Untuk aliran listrik, lanjut Eri, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan PLN. Dan dipastikan bahwa aliran listrik di perkampungan tersebut aman, tidak terjadi gangguan.

    “Kata PLN masih aman. Ada satu rumah yang galvalumnya nutup, gak berani nutup atapnya dengan terpal, karena ada galvalum menggantung,” ucapnya.

    Dari situ, Eri juga mengimbau warga masyarakat Surabaya agar hati hati menghadapi musim hujan ekstrem tahun ini. Dan apabila terjadi musibah angin kencang yang sama, warga diimbau berlindung.

    “Jika ada puting beliung lebih hati hati, untuk seluruh warga Kota Surabaya. Jikalau ada puting beliung juga harus hati hati, jangan di atas rumah harus berlindung,” tutupnya.

    Diketahui, menurut data dari BPBD Surabaya jumlah atap rumah warga terdampak sementara ini ada 59 rumah. 36 laporan dari RT 03 dan 23 laporan dari RT 04, Jalan Mulyorejo Selatan Baru. [ram/ian]

  • Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Gerindra Klaim Menangkan 33 Pilkada di Jatim, 10-nya Kader Asli

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Gerindra Jawa Timur menyatakan menang di 33 dari 38 Pilkada kabupaten/kota se-Jatim. Gerindra meminta para paslon yang diusung bisa menjaga amanah rakyat.

    “Alhamdulillah, dari data internal kami di Gerindra dan berbagai lembaga survei yang melakukan hitung cepat, kami memenangkan 33 Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Timur dari total 38 Pilkada,” kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Kharisma Febriansyah dalam keterangannya kepada media, Jumat (29/11/2024).

    Kharisma merinci, dari 33 paslon yang diusung, sebanyak 10 paslon di antaranya merupakan kader asli Gerindra. “Jadi, ada 10 kader asli Gerindra yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur hasil Pilkada Serentak 2024,” tambahnya.

    Kharisma membeberkan 10 kader itu yakni Gus Fawait sebagai Cabup Jember. Kemudian, Indah Amperawati sebagai Cabup Lumajang.

    Lalu, Mimik Idayana sebagai Cawabup Sidoarjo, M Rusdi Sutejo sebagai Cabup Pasuruan. Lalu Mohammad Haris atau Gus Haris sebagai Cabup Probolinggo.

    Selanjutnya dr Aminuddin sebagai Cawali Kota Probolinggo. Lalu Ahmad Baharudin sebagai Cabup Tulungagung, dr Asluchul Alif sebagai Cawabup Gresik, dan Warsubi sebagai Cabup Jombang.

    Kharisma meminta para kader tersebut bisa bekerja dengan baik dan menjaga amanah rakyat. “Ambillah keputusan yang bijaksana untuk rakyat. Jaga amanah,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Kharisma mengatakan kesuksesan Gerindra menempatkan banyak kader sebagai kepala daerah di Jatim merupakan bentuk kaderisasi partai.

    “Ini bukti kaderisasi di Partai Gerindra berjalan dengan baik. Kaderisasi yang baik akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru dan bisa bekerja dengan baik di masyarakat,” bebernya. (tok/kun)

    Berikut daftar lengkap 33 Pilkada kabupaten/kota yang diklaim dimenangkan oleh Gerindra:

    1. Pilwali Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji
    2. Pilbup Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana
    3. Pilbup Gresik: Fandi Akhmad Yani-dr Asluchul Alif
    4. Pilbup Lamongan: Yuhronur Effendi-Dirham Akbar Aksara
    5. Pilbup Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah
    6. Pilbup Magetan: Nanik Endang-Suyatni Priasmoro
    7. Pilbup Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono
    8. Pilwali Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun
    9. Pilwali Kota Malang: Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin
    10. Pilbup Ponorogo: Sugiri Sancoko-Lisdyarita
    11. Pilbup Mojokerto: Gus Barra-Rizal Octavian
    12. Pilbup Jember: Gus Fawait-Djoko Susanto
    13. Pilbup Pasuruan: Rusdi Sutejo-Shohib Asrori
    14. Pilwali Kota Pasuruan: Adi Wibowo-Nawawi
    15. Pilbup Probolinggo: Gus Haris-Lora Fahmi
    16. Pilwali Kota Probolinggo: Aminuddin-Ina Dwi Lestari
    17. Pilbup Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma
    18. Pilwali Kota Batu: Nurochman-Heli Suyanto
    19. Pilbup Malang: Sanusi-Lathifah Shohib
    20. Pilbup Jombang: Warsubi-Salmanudin
    21. Pilbup Tulungagung: Gatut Sunu-Baharudin
    22. Pilbup Kediri: Hanindhito Himawan-Dewi Mariya Ulfa
    23. Pilwali Kota Kediri: Vinanda Prameswati-Gus Qowim
    24. Pilbup Banyuwangi: Ipuk Fiestiandani-Mujiono
    25. Pilbup Bondowoso: Ra Hamid-As’ad Yahya Syafi’i
    26. Pilbup Bangkalan: Lukman-Fauzan Djafar
    27. Pilbup Sampang: Slamet Junaidi-Mahfud
    28. Pilbup Ngawi: Ony Harsono-Dwi Rianto Jatmiko
    29. Pilbup Sumenep: Achmad Fauzi-Imam Hasyim
    30. Pilwali Kota Mojokerto: Ita Puspitasari-Rachman Sidharta
    31. Pilbup Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi
    32. Pilbup Trenggalek: Nur Arifin-Syah Natanegara
    33. Pilbup Pacitan: Indrata Nur Bayuaji-Gagarin

  • Asemrowo Pimpin Target Pemenangan Eri-Armuji di Pilwali Surabaya, Tembus 86,75%

    Asemrowo Pimpin Target Pemenangan Eri-Armuji di Pilwali Surabaya, Tembus 86,75%

    Surabaya (beritajatim.com) – Kecamatan Asemrowo mencetak sejarah dengan menduduki peringkat pertama dalam capaian target pemenangan pasangan calon (paslon tunggal) Eri-Armuji dalam Pilwali Surabaya 2024.

    Keberhasilan ini dicapai melalui kolaborasi intensif antara RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Suramadu yang bekerja keras selama sepuluh hari.

    “Kita alhamdulillah, kita berjuang bersama-sama. Semua RT, RW di Kecamatan Asemrowo berusaha keras, dari survei awal hanya 60%, kita capai target 86,75% dan itu tertinggi di Surabaya,” ujar Ketua LPM Suramadu, H. Abdul Rohim, Jumat (29/11/2024).

    Abdul Rohim menyebut keberhasilan ini tidak lepas dari pembentukan Tim Gerak Cepat Tepat Sasaran (TGCTS) yang bekerja di lapangan untuk memastikan program berjalan sesuai rencana. Dia juga mengapresiasi peran aktif seluruh pihak dalam menyukseskan target tersebut. “Alhamdulillah, dengan kerjasama yang maksimal, Kecamatan Asemrowo mampu menjadi yang terbaik di Surabaya,” tegas dia.

    Meski bangga dengan pencapaian ini, Abdul Rohim menyampaikan pesan penting kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terkait kebutuhan mendesak masyarakat Asemrowo. Dia berharap berbagai program infrastruktur dapat segera direalisasikan demi meningkatkan kesejahteraan warga.

    “Kami sudah sampaikan ke Pak Wali Kota. Ada keluhan masyarakat mulai dari paving, PJU, jembatan, hingga outlet yang masih belum tersentuh. Harapan kami di 2024–2029, program ini benar-benar menjadi prioritas,” ujar dia.

    Abdul Rohim juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi banjir yang kerap melanda wilayah Asemrowo. Dia menyebut pentingnya pembangunan outlet air untuk mencegah bencana serupa di masa depan. “Sampai ada kejadian balita 6 tahun meninggal karena banjir di Kelurahan Asemrowo. Kami butuh outlet untuk menampung air dari kampung-kampung agar banjir tidak terulang lagi,” pungkas dia.[asg/kun]

  • Eri-Armuji Beber Hasil Quick Count: Unggul 85,7 Persen dengan Partisipasi Pemilih 56 persen

    Eri-Armuji Beber Hasil Quick Count: Unggul 85,7 Persen dengan Partisipasi Pemilih 56 persen

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim pemenangan dari pasangan wali kota dan wakil walikota Surabaya nomor urut 01, Eri Cahyadi-Armuji menyampaikan hasil Quick Count atau penghitungan cepat; yang unggul 85,7 persen. Jauh di atas calon kotak kosong 02, Rabu (27/11) malam.

    Kepala Divisi Saksi Tim Pemenangan Eri – Armuji, Purwadi mengeklaim bahwa, hasil tersebut sudah memposisikan perolehan ‘buncit’ kotak kosong di Surabaya, yang hanya menapaki hasil 14,3 persen suara.

    “Hasil quick count sampel yang masuk 250 TPS, lalu margin error 1 persen dan tingkat partisipasi pemilih yang kami temui sekitar 56 persen,” terang Purwadi di Posko Pemenangan Eri-Armuji, di Jalan Kartini, Surabaya, pada Rabu (27/11/24) malam.

    “Dan dari sampel TPS tersebut, hasil yang masuk telah mencapai 98,3 persen sampel,” tambah dia.

    Sementara, dalam kesempatan yang sama calon wakil walikota Surabaya Armuji atau Cak Ji turut mengatakan terimakasih kepada warga masyarakat Surabaya. Kata dia, pemilih Surabaya cerdas dan realistis; serta tidak melakukan politik transaksional.

    “Masyarakat di Surabaya adalah masyarakat yang cukup cerdas, mereka bukanlah orang-orang yang transaksional. Mereka orang-orang yang rasional. Maka dari itu sekali lagi kami ucapkan terimakaish kepada seluruh warga Surabaya,” ujar Cak Ji.

    Sedangkan, Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui sambungan telepon; menyampaikan akan melanjutkan program yang belum sempat terealisasi selama ia menjabat walikota Surabaya dan akan merealisasikannya, di tahun 2025-2026.

    “Semoga warga Kota Surabaya kembali guyub rukun membangun Surabaya bersama sama, matur nuwun,” ucap Eri melalui sambungan telepon. [ram/aje]