Banjir Rendam Surabaya, Warga Keluhkan Kesulitan Pulang Kerja
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com –
Warga
Surabaya
, Jawa Timur, mengeluhkan
banjir
yang menggenangi sejumlah wilayah pada Selasa (24/12/2024).
Banjir
membuat warga kesulitan mengakses jalan yang terendam air.
Salah satunya, Ade Resty (25), yang tidak bisa kembali ke tempat kosnya di Jalan Nginden Intan Timur, Kecamatan Sukolilo. Banjir sudah menggenang sejak pukul 19.00 WIB.
“Tadi enggak bisa balik aku habis pulang kerja. Lewat Jalan Medokan Semampir itu banjir, terus nyoba dari Jalan MERR juga malah banjir sepaha,” kata Ade saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2024).
Ade melihat beberapa pengendara sepeda motor memaksa menerobos banjir di Jalan Nginden Intan Timur. Namun, sebagian besar sepeda motor mereka mogok di tengah jalan.
“Ada beberapa sepeda motor maksa lewat, ya mogok di tengah-tengah, aku mau ikut nerobos banjir akhirnya enggak jadi. Enggak tahu lah capek kerja malah dikepung banjir,” ujarnya.
Akhirnya, Ade memutuskan untuk menunggu di warung kopi yang ada di jalan pulang ke tempat kosnya. Dia baru bisa melintas saat banjir mulai surut, sekitar pukul 21.00 WIB.
Sementara itu, Esti Widyana (27), juga merasakan kesulitan melintasi jalan yang tergenang banjir. Namun, ia nekat menerobos banjir saat pulang kerja di kawasan Jalan Jemursari.
“Awalnya mau pulang pukul 18.00 WIB, tapi hujan deras banget akhirnya ditunda dulu. Terus pukul 19.00 WIB, masih hujan tapi sudah agak reda, itu depan kantor sudah banjir,” kata Esti.
Esti memutuskan untuk menerjang banjir dengan harapan tidak ada genangan di jalan lain. Namun, dia menemui air yang setinggi betis ketika melintas di Jalan Dharmawangsa.
“Ya itu kos ku di daerah Jalan Dharmawangsa, pas mau masuk ke gang ternyata banjirnya lumayan tinggi. Tapi ya sudah tanggung mau sampai, ku terjang akhirnya sampai ke kos,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, hujan deras mengguyur beberapa wilayah Surabaya sejak pukul 15.00 WIB. Guyuran air mulai mereda sekitar pukul 20.00 WIB.
“(Air) di Jalan Gayungan, Ketintang, Margorejo, titik-titik ke afur Wonorejo tidak ditampung lagi,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2024).
Eri menyebutkan, sejumlah daerah di Surabaya selatan merupakan wilayah yang paling parah mengalami banjir. Hal itu disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi.
“(Kalau) Dharmawangsa, Srikana sudah mulai tinggi sungainya juga, (tapi) dibuang ke sungai besar wes beres. Sungai Wonorejo sudah maksimal nggak bisa nampung air lagi sudah,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Eri Cahyadi
-
/data/photo/2024/12/24/676acd0932f28.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Rendam Surabaya, Warga Keluhkan Kesulitan Pulang Kerja Surabaya 24 Desember 2024
-
/data/photo/2024/12/24/676ac0efe9184.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
5 Jam Diguyur Hujan, Surabaya Terendam Banjir Surabaya 24 Desember 2024
5 Jam Diguyur Hujan, Surabaya Terendam Banjir
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com –
Sejumlah kawasan di
Surabaya
kembali dilanda
banjir
pada Selasa (24/12/2024). Beberapa pintu air akhirnya ditutup untuk menghindari genangan meluber ke wilayah lain.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Surabaya sejak pukul 15.00 WIB. Hujan mulai mereda sekitar pukul 20.00 WIB.
“Warga di Jalan Gayungan, Ketintang, Margorejo, dan beberapa titik ke arah Wonorejo sudah tidak bisa menampung air lagi,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (24/12/2024).
Eri mengungkapkan, kawasan Surabaya Selatan merupakan yang paling parah terendam banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Beberapa daerah lain, seperti Dharmawangsa dan Srikana, juga mulai terendam, namun air dapat dibuang ke sungai besar.
“Sungai Wonorejo sudah tidak bisa menampung lagi,” tambahnya.
Menurut Eri, tantangan utama dalam mengatasi banjir kali ini adalah terbatasnya kapasitas sungai.
“Contohnya Sungai Wonokromo dan Rolak sudah penuh, tidak bisa menampung air lagi,” jelasnya.
Selain itu, air dari daerah Mojokerto turut mengalir ke Surabaya, membuat sungai-sungai di kota ini meluap.
Sebagai solusi, Eri memutuskan untuk menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk menyedot banjir dan membuangnya ke sungai yang masih bisa menampung.
Eri juga meminta agar beberapa pintu air di wilayah tengah Surabaya ditutup untuk mencegah banjir meluber ke daerah lainnya.
“Kami minta pintu air menuju Kalimas ditutup agar air tidak menggenangi kota,” ujarnya.
Banjir
serupa terjadi pada Selasa (10/12/2024), ketika tingginya curah hujan menyebabkan dinding bozem atau penampung air di Simo Mulyo Baru jebol.
Camat Sukomanunggal, Dwi Anggoro, menjelaskan, selain hujan deras, kuatnya arus sungai juga menjadi faktor penyebab jebolnya tanggul.
“Curah hujan tinggi tidak masalah, tapi arus sungai yang kuat mampu membuat tanggul jebol,” ujar Dwi. Kerusakan itu menyebabkan air meluber ke jalan dan merendam rumah warga.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Tunnel Joyoboyo Diresmikan, Wisatawan Bisa Lewat Terowongan Bawah Tanah ke KBS saat Libur Nataru
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Terowongan pejalan kaki penghubung Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS), Tunnel Joyoboyo, akhirnya dibuka, Senin (23/12/2024).
Akses penghubung antara terminal dan wahana wisata legendaris tersebut mulai bisa dilalui pengunjung saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Proses peresmian dilakukan dengan pemotongan pipa dan penekanan bel oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Berlangsung di teras TIJ, proses permesinan turut dihadiri jajaran DPRD Surabaya bersama anggota Forkompinda.
“Dengan dibukanya tunnel ini maka fasilitas umum berupa terminal dan wahana wisata favorit di Surabaya, yakni KBS, akhirnya terhubung,” kata Cak Eri ditemui di sela peresmian tersebut.
Dengan memiliki terowongan bawah tanah, maka Surabaya semakin dekat dengan predikat kota berkelas dunia.
“Kalau di negara-negara lain, seperti di Eropa, tunnel atau terowongan ini biasa dikerjakan,” kata Cak Eri yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
“Tunnel menunjukkan Surabaya sebagai kota yang ramah dengan pejalan kaki dan transportasi umum. Fasilitas menuju kota kelas dunia ini akan terus ditambahkan di Surabaya,” kata alumnus doktoral pengembangan SDM Universitas Airlangga (Unair) ini.
Saat melewati Tunnel, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai hewan koleksi KBS yang ditampilkan dalam video Diorama. Nuansa tematik dihadirkan memanjakan mata yang melihat.
“Ketika lewat tunnel, bisa melihat video mapping yang akan bercerita soal KBS. Sehingga, sangat menyenangkan ketika berada di dalamnya,” katanya.
Cak Eri menambahkan, TIJ memiliki dua moda transportasi yang bisa diakses oleh pengunjung KBS. Yakni, kendaraan pribadi dan transportasi umum berupa bis, Lyn, hingga Wira-wiri.
“Untuk kendaraan pribadi, pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di TIJ. Sedangkan untuk transportasi umum, bisa juga langsung di TIJ bertemu dengan berbagai jenis angkutan,” tandasnya.
Melalui terobosan ini, pihaknya optimis jumlah pengunjung KBS akan meningkat. Kenyamanan dan keamanan pengunjung juga akan terjaga.
Selam proses awal, petugas diminta untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung di dalam tunnel. “Yang tidak kalah penting, kami berharap tunnel ini bisa menghilangkan parkir liar yang biasanya meresahkan pengunjung,” kata Cak Eri.
Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Tundjung Iswandaru mengungkapkan pembukaan Tunnel Joyoboyo dilakukan setelah proses pengerjaan, perawatan, dan uji coba selesai dilakukan. Pengunjung yang akan berlibur ke KBS bisa memarkirkan kendaraan di TIJ untuk selanjutnya berjalan menuju KBS melalui tunnel.
Tunnel telah dilengkapi dengan pendingin ruangan, lift, pintu darurat, diorama KBS, hingga sejumlah fasilitas lainnya. “Tunnel ini akan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung,” kata Tundjung.
Pengunjung KBS yang membawa kendaraan pribadi bisa memarkirkan kendaraan di lantai 2 TIJ. Total, kapasitas parkir TIJ mencapai 500 unit roda dua dan 500 unit roda empat.
Pengunjung akan diminta untuk membeli tiket KBS di lantai 2 TIJ sebelum memasuki tunnel. Selanjutnya, pengunjung dapat melalui terowongan dan bertemu pintu selatan KBS
-

Saya Dedikasikan untuk Ani Yudhoyono
Surabaya, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menyandang gelar doktor melalui Wisuda Pascasarjana Univetsitas Airlangga (Unair) yang digelar, Minggu (22/12).
AHY mengaku mendedikasikan gelar ini untuk keluarga dan juga mendiang ibundanya Kristiani Herrawati Yudhoyono alias Ani Yudhoyono.
“[Kelulusan] ini saya dedikasikan juga selain untuk keluarga dan masyarakat untuk ibunda Almarhumah Ani Yudhoyono, karena beliau lah yang sangat menginginkan saya bisa menyelesaikan program studi doktor ini. Jadi saya tentunya mendedikasikan untuk beliau,” kata AHY.
AHY didampingi istrinya Annisa Pohan dan anaknya Almira Tunggadewi Yudhoyono dalam wisudanya ini. Tampak sejumlah menteri turut hadir, seperti Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman.
Kemudian Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Ossy Dermawan dan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
AHY dinobatkan menjadi wisudawan terbaik pascasarjana Unair program doktoral bidang pengembangan sumber daya manusia, dengan IPK 3,9. Dia pun didaulat memberikan pidato dalam acara Wisuda ke-245 Unair, mewakili 903 wisudawan.
“Dengan rendah hati ini sebuah kehormatan yang diberikan kepada saya mewakili seluruh Wisudawan-Wisudawati Yang hari ini berbahagia dengan sukacita kita akan mengawali lembar baru ke depan,” ujarnya.
AHY menyebut semua wisudawan Unair harus bersyukur karena mereka dipersiapkan untuk mengemban tugas dan amanah di masa depan, untuk bisa memimpin dan mengawal Indonesia.
“Karena 2045 hanya tinggal 20 tahun lagi generasi muda hari ini tentu menjadi tulang punggung dan menjadi motor yang harus dipersiapkan dengan baik,” ujarnya.
Usai diwisuda, putra sukung Presiden ke-6 RI Susislo Bambang Yudhoyono ini mengaku berbahagia. Ia juga merasa terhormat karena dinobatkan sebagai wisudawan terbaik untuk program doktoral pengembangan sumber daya manusia.
AHY juga sempat terlihat terharu dan berkaca-kaca saat mendengarkan puisi tentang Ibu yang dibacakan oleh seorang wisudawan lain.
“Saya ketika mendengarkan puisi yang disampaikan tadi oleh seorang wisudawan bagus sekali sangat menyentuh perasaan. Walaupun itu personal ditujukan untuk ibunda tercintanya tapi kita semua langsung merasakan ketulusan dari kata demi kata, bait demi bait,” ujarnya.
Sementara itu Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan wisuda kali ini Unair meluluskan dua tokoh publik, yaitu AHY dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Keduanya lulus pada Program Studi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sekolah Pascasarjana.
Nasih menyampaikan Indonesia memang memiliki banyak orang-orang cerdas, yang dapat menjadi harapan untuk masa depan bangsa.
“Hari ini sangat luar biasa, melihat hari ini banyak orang-orang hebat. Tentu ini akan memperkuat Unair dan tentu memperkuat Indonesia. Karena Indonesia itu butuh orang-orang hebat dan cerdas untuk meningkatkan kualitas ekonomi dan sumber daya,” ucap Nasih dalam sambutannya.
(frd/fra)
[Gambas:Video CNN]
-

DPRD Surabaya Peringatkan Wali Kota Eri Cahyadi Soal Sewa Mobil Listrik BYD
Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Mochamad Machmud menyindir keras Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi soal rencana sewa mobil listrik untuk tahun depan. Pada 2025, Pemkot Surabaya bakal mendatangkan 42 unit mobil listrik asal Tiongkok dengan merek BYD (Build Your Dreams).
Pembiayaan mobil listrik untuk Pemkot Surabaya itu dilakukan secara sewa. Pemkot Surabaya tak membeli mobil listrik langsung tapi membayar sewa per bulan. Anggaran sewa mobil listrik itu yakni Rp 13 juta per bulan.
“Tolong dipikirkan kembali atau ulang, apakah lebih baik sewa atau membeli langsung terkait mobil listrik untuk Pemkot Surabaya pada 2025,” terang politikus Demokrat Surabaya itu saat dihubungi Rabu (18/12/2024).
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya itu menyatakan, skema membeli dan menyewa memiliki kelebihan masing-masing. Misalnya, skema membeli mobil listrik itu. Menurut Machmud, Pemkot Surabaya bakal mempunyai inventaris mobil listrik ke depannya.
Sementara itu, lanjut Machmud, apabila menyewa maka Pemkot Surabaya tak mempunyai aset atau inventaris mobil listrik. Dia menilai, jika mobil listrik tak terlalu rumit dalam perawatan. “Lalu, kalau mobil listrik itu juga bahan bakarnya dari listrik juga,” tambahnya.
Sebanyak lima mobil listrik dugunakan sebagai kendaraan operasional di Pemkot Surabaya. Kendaraan tersebut resmi didatangkan dengan sistem sewa. Lima kendaraan listrik tersebut sudah beroperasi, dikendarai oleh Kepala BPBD Surabaya, kemudian Kepala DSDABM, hingga jajaran Asisten yang ada di lingkungan Pemkot. Kendaraan ini telah disewa 1 tahun.
“Kontraknya satu tahun, mulai Desember sampai dengan Desember. Januari satu tahun berikutnya. Nah, lima unit ini uji coba dulu. Kalau lima unit ini sudah cocok ya januari kita ambil lagi,” terang Ali Murtlado, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan Kota Surabaya, Rabu (18/12/2024).
Ali Murtlado menjelaskan harga sewa per unit mobil listrik tersebut Rp13 juta untuk setiap bulannya. Rencananya, pemkot akan melakukan sewa mobil listrik ini sebanyak 42 unit.[asg/kun]
-
/data/photo/2024/12/18/6762c847ee97d.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
RSUD Eka Candrarini Surabaya Resmi Beroperasi, Fokus pada Layanan Ibu dan Anak Nasional 18 Desember 2024
RSUD Eka Candrarini Surabaya Resmi Beroperasi, Fokus pada Layanan Ibu dan Anak
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan pembukaan operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Jalan Medokan Asri Tengah Nomor 2, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (18/12/2024).
RS
tersebut difokuskan untuk memberikan pelayanan unggulan bagi
kesehatan
ibu dan anak.
Dalam momen peresmian, Wali Kota Surabaya
Eri Cahyadi
mengaku berterima kasih dan mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendukung pembangunan RSUD Eka Candrarini.
Salah satu pihak yang diapresiasi Eri adalah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim yang telah memberikan pendampingan serta dukungan dalam proses pembangunan rumah sakit itu.
“Kejati Jatim mendampingi sejak tahap pelelangan hingga pembangunan selesai. Dukungan DPRD Surabaya juga luar biasa. Mereka menunjukkan kolaborasi yang baik antara eksekutif dan legislatif. Berkat itu, alhamdulillah, RSUD Eka Candrarini hari ini resmi dibuka. RS ini akan memberikan pelayanan prima, khususnya bagi ibu dan anak,” ujar Eri dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (18/12/2024).
Eri mengungkapkan bahwa pada tahap awal, RSUD Eka Candrarini akan menyediakan 155 tempat tidur dari total kapasitas 327 unit.
Selain itu, 16 poli juga telah beroperasi, di antaranya poli jantung, anak, serta obstetri dan ginekologi (obgin).
“Kami berharap, pasien dapat merasakan kenyamanan. Saat nyaman, maka psikologinya juga berjalan. Dengan begitu, insyaallah pasien lebih bahagia dan cepat sembuh,” jelas Eri.
Selain beroperasinya sejumlah poli, Eri juga menyebutkan bahwa RSUD Eka Candrarini telah mengoperasikan instalasi rawat jalan (IRJ) dan instalasi gawat darurat (IGD).
Kedua layanan tersebut dapat diakses masyarakat menggunakan BPJS
Kesehatan
.
“Untuk layanan bayi tabung masih belum. Sebab, ruangannya berbeda dan itu sedang kami siapkan,” kata Eri.
Sementara itu, sambungnya, instalasi rawat inap (IRNA) ditargetkan akan tersedia dalam dua minggu ke depan. Layanan ini akan beroperasi setelah proses akreditasi dan sterilisasi RSUD Eka Candrarini rampung.
“Karena untuk akreditasi harus beroperasional dulu. Makanya, kami operasikan rawat jalan dan IGD. Nanti, setelah akreditasi sambil sterilisasi, rawat inap kami buka semuanya,” terang Eri.
Dengan beroperasinya RSUD Eka Candrarini, Eri berkomitmen untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Surabaya.
Oleh karena itu, ia berharap, RS tersebut bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Surabaya dan memberikan pelayanan unggulan untuk ibu dan anak.
Pada kesempatan sama, Kepala Kejati Jatim Mia Amiati menyatakan, RSUD Eka Candrarini merupakan simbol dan tonggak penting dalam meningkatkan akses layanan kesehatan di Surabaya.
Maka dari itu, ia menilai bahwa kehadiran RSUD Eka Candrarini bukan sebagai sekadar bangunan fisik semata, melainkan juga sebagai wujud komitmen
Pemkot Surabaya
dalam memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat.
“Kejaksaan telah aktif mengawal pembangunan ini agar berjalan obyektif, transparan, dan bebas penyimpangan,” ujar Mia.
Mia juga menuturkan bahwa Kejati Jatim telah berperan aktif untuk mencegah potensi korupsi dengan memastikan alokasi anggaran dilakukan secara efektif dan efisien.
Hal tersebut sesuai dengan amanat dalam Pedoman Jaksa Agung No 5 Tahun 2023 tentang Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).
“Kami memberikan apresiasi karena seluruh rangkaian tahapan pekerjaan sudah sesuai. Anggaran dapat diserap dengan tepat waktu, tepat mutu, tepat guna, dan tepat sasaran,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengapresiasi beroperasinya RSUD Eka Candrarini.
Menurutnya, pembangunan RS itu juga merupakan hasil kolaborasi dari eksekutif dan legislatif.
“Kami berharap, layanan kesehatan di Surabaya semakin cepat, berkualitas, dan memuaskan bagi masyarakat,” kata Adi.
Pada kesempatan itu, Adi juga mengungkap rencana Eri yang ingin membangun RSUD di wilayah lain pada 2025.
Untuk selanjutnya, RSUD akan dibangun di wilayah Surabaya Selatan dan dilanjutkan di Surabaya Utara agar pendistribusian pelayanan kesehatan bisa merata.
“Saya sebagai Ketua dan Anggota DPRD Surabaya tentunya mendukung terwujudnya pelayanan RS ini karena dapat mewujudkan keramahan dan juga keberpihakan kepada masyarakat,” terangnya.
Sebagai informasi, RSUD Eka Candrarini Surabaya memiliki luas area
masterplan
mencapai sekitar 5,3 hektare. Sedangkan lahan pembangunan RS ini pada tahap awal mencapai 1,7 hektare.
RSUD Eka Candrarini dilengkapi berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari pelayanan medis, IGD, IRJ, instalasi bedah sentral (IBS), hingga IRNA.
Tak hanya itu, RSUD tersebut juga dilengkapi dengan sejumlah pelayanan penunjang medis lain, seperti farmasi, laboratorium klinis, bank darah, dan radiologi. (ADV)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

DPRD Surabaya Beri Apresiasi Kehadiran RSUD Eka Candrarini
Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, menyambut positif peresmian RSUD Eka Candrarini oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pada Rabu (18/12/2024). Menurutnya, kehadiran rumah sakit baru yang terletak di Jalan Medokan Asri Tengah, Kecamatan Rungkut ini merupakan wujud nyata kepemimpinan yang peduli terhadap masyarakat.
“Alhamdulillah kerinduan masyarakat Surabaya Timur sudah terobati dengan mulai beroperasinya RSUD Eka Candrarini,” kata Arif Fathoni usai peresmian.
Dia menekankan bahwa pembangunan RSUD ini menunjukkan wajah baru kepemimpinan Kota Surabaya yang telah berhasil memeratakan pembangunan di kota Surabaya.
“Hal ini juga menandakan wajah baru kepemimpinan Kota Surabaya yang berhasil memeratakan pembangunan ke seluruh wilayah,” tegas legislator Golkar ini.
Dia juga berharap manajemen RSUD Eka Candrarini dapat memberikan layanan yang maksimal kepada warga Surabaya Timur dan sekitarnya. Sehingga dapat memutus antrian pasien di RSUD Soewandhie.
“Saya berharap Manajemen RSUD Eka Candrarini bisa memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat Surabaya Timur dan sekitarnya, sehingga bisa memutus antrian di RSUD Soewandhie,” tambahnya.
Selain itu, ia berharap kedepannya RSUD Eka Candraini yang bakal fokus pelayanan kesehatan, khususnya bagi Ibu dan Anak, di wilayah Surabaya Timur ini bisa lebih berkembang.
“Ke depan saya berharap tipe RS ini dinaikkan menjadi tipe B, sehingga semakin maksimal dalam melayani warga Surabaya,” katanya,
Pembangunan RSUD Eka Candrarini, menurut dia, bukan hanya soal infrastruktur medis, namun juga simbol kehadiran negara dalam memberikan layanan dasar di bidang kesehatan kepada masyarakat.
“Pembangunan RSUD Eka Candrarini juga merupakan simbolisasi Negara hadir dalam layanan dasar dalam bidang kesehatan kepada masyarakat,” tutupnya. [asg/but]
-
/data/photo/2024/12/18/67627193b125c.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkot Surabaya Keluarkan SE Nataru, Berisi Penjagaan Gereja hingga Larangan Konvoi Surabaya 18 Desember 2024
Pemkot Surabaya Keluarkan SE Nataru, Berisi Penjagaan Gereja hingga Larangan Konvoi
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Pemerintah Kota
Surabaya
mengeluarkan surat edaran (SE) terkait perayaan Natal dan
Tahun Baru 2025
.
Surat tersebut mencakup sejumlah ketentuan, termasuk penjagaan gereja, larangan penjualan terompet dan konvoi.
Wali Kota Surabaya,
Eri Cahyadi
, menjelaskan bahwa SE dengan nomor 300/26738/436.8.6/2024 ini bertujuan meningkatkan keamanan, ketentraman dan toleransi masyarakat.
“Masyarakat diharapkan mematuhi dan menjaga kondusivitas, ketertiban umum, serta ketentraman masyarakat selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Eri di Balai Kota Surabaya pada Rabu (18/12/2024).
Dalam surat edaran tersebut, Eri menekankan pentingnya koordinasi antara pengurus gereja dan kecamatan setempat dalam menyelenggarakan ibadah Natal.
“Pengurus gereja juga diimbau untuk memasang pengamanan tambahan, seperti barrier di pintu masuk dan melakukan pemeriksaan barang bawaan pengunjung,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat dilarang menjual terompet dan melakukan konvoi saat perayaan Tahun Baru 2025.
Eri juga mengimbau warga yang akan bepergian untuk mengecek rumah terlebih dahulu.
“Masyarakat yang meninggalkan rumah agar tidak meninggalkan barang berharga atau hewan peliharaan di dalam rumah, dan informasikan ke tetangga yang berdekatan atau RT,” ujarnya.
Para pelaku usaha rekreasi dan hiburan umum (RHU) juga diminta untuk tutup pada malam Natal, Selasa (24/12/2024).
Namun, mereka diperbolehkan beroperasi saat perayaan Tahun Baru.
Eri mengingatkan pengusaha RHU untuk melarang pelanggan yang berumur di bawah 18 tahun masuk ke tempat usaha mereka.
Selain itu, mereka tidak diperkenankan menggunakan tempatnya untuk berjudi dan peredaran narkoba.
“Kami mengimbau pelaku usaha untuk menerapkan standar CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability), dan memastikan kesiapan mitigasi bencana,” tambahnya.
Meskipun Eri tidak mencantumkan sanksi bagi masyarakat yang melanggar SE tersebut, ia menyatakan bahwa hukuman akan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Apabila terjadi kondisi darurat atau menemukan kejadian yang membutuhkan pertolongan, agar menghubungi pos polisi terdekat, call center kepolisian 110, atau command center 112,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Atasi Banjir di Perkampungan Surabaya, Eri Bakal Anggarkan Rp1,3 Miliar
Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan hingga saat ini masih menggodok anggaran untuk penanganan banjir di tahun 2025. Prioritas penanganan banjir di seluruh area perkampungan, dikerjakan selama 2025 – 2026.
Eri bilang proyeksi anggaran banjir senilai Rp1,3 miliar ini turun dari perencanaan awalnya. Katanya, dipengaruhi beberapa faktor antara lain total PAD yang dimiliki pemerintah kota [Pemkot] Surabaya.
“Ada perubahan sektor pembayaran pajak BPKB motor dan mobil. Pemkot seharusnya mendapatkan Rp1,6 trilun, tetapi hanya dapat Rp1 triliun. Dan lain-lain seperti pajak bangunan, yang ini dihilangkan pada kategori tertentu,” ungkap Eri, Selasa (17/12).
“Karena adanya perubahan-perubahan anggaran yang masuk itu, maka kami akan menyesuaikan,” imbuh dia.
Sehingga demikian, dengan anggaran yang masih ditata oleh Pemkot Surabaya ini. Eri menyebutkan untuk penanganan banjir dia fokuskan, ke wilayah area perkampungan warga. Baru setelahnya jalan jalan protokol di perkotaan. Kurang lebih, ada 200 titik banjir.
“Proyek saluran untuk penanganan banjir wilayah perkampungan itu kita targetkan selesai di tahun 2025 sampai 2026. Setelah itu, kita baru pegang di area jalan raya diantaranya Jalan Imam Bonjol, Cokroaminoto dan Kupang Baru,” tutup Wali Kota Surabaya itu. [ama/but]
