3 Polisi dalam Rantis Pelindas Affan Dihukum Minta Maaf dan Patsus
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Tiga polisi yang duduk di kursi penumpang kendaraan taktis (rantis) pelindas pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan di Jakarta pada 28 Agustus 2025 dijatuhi sanksi minta maaf kepada pimpinan Polri.
Ketiganya, yakni Bharaka JEB, Bharaka YDD, dan Bripda M, merupakan personel yang duduk di kursi penumpang rantis Brimob yang melindas driver ojek online, Affan Kurniawan.
Mereka dijatuhi sanksi berupa kewajiban menyampaikan permintaan maaf dan menjalani penempatan khusus (patsus) selama 20 hari, terhitung sejak 29 Agustus hingga 17 September 2025, di ruang Patsus Biroprovos Divpropam Polri dan Patsus Korbrimob Polri.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago menegaskan, pelaksanaan sidang etik ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menegakkan disiplin dan akuntabilitas anggota.
“Proses sidang ini merupakan bagian dari langkah Polri untuk memastikan bahwa setiap anggota bertanggung jawab atas tugas dan perannya,” ujar Erdi dalam keterangan tertulis, Jumat (10/10/2025).
“Sekalipun tidak menjadi pelaku utama, namun kelalaian atau ketidaksiapan personel juga akan dimintai pertanggungjawaban sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.
Sidang etik terhadap ketiganya digelar secara terpisah selama tiga hari berturut-turut, pada 1-3 Oktober 2025, di ruang Sidang Divpropam Polri, Gedung TNCC, lantai 1, Mabes Polri.
Ketiganya dinilai tidak menjalankan tanggung jawab sebagai anggota Polri karena tidak mengingatkan pimpinan atau pengemudi rantis dalam proses penanganan aksi, yang berujung pada jatuhnya korban jiwa atas nama Affan Kurniawan.
Sidang KKEP dipimpin Karowabprof Divpropam Polri Brigjen Pol Agus Wijayanto, didampingi sejumlah pejabat Divpropam dan Korbrimob Polri sebagai anggota komisi. Setiap sidang turut menghadirkan empat orang saksi.
Berdasarkan hasil sidang, ketiganya dinyatakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf c Peraturan Polri (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.
Putusan sidang KKEP sebagai berikut:
1. Sanksi etika:
• Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela.
• Pelanggar diwajibkan menyampaikan permintaan maaf secara lisan di hadapan sidang KKEP dan secara tertulis kepada pimpinan Polri.
2. Sanksi administratif:
• Penempatan di tempat khusus selama 20 hari, yang telah dijalani sejak 29 Agustus hingga 17 September 2025, di ruang Patsus Biroprovos Divpropam Polri dan Patsus Korbrimob Polri.
Ketiga anggota Polri tersebut menerima putusan tanpa mengajukan banding. Dengan demikian, proses hukum etik atas peristiwa tersebut dinyatakan selesai di tingkat internal Polri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Erdi A Chaniago
-
/data/photo/2025/09/08/68be9d9947630.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
3 Polisi dalam Rantis Pelindas Affan Dihukum Minta Maaf dan Patsus Nasional 10 Oktober 2025
-

Catat Sejarah Baru, Helikopter Polisi Terbangkan Prabowo dan Macron
Jakarta, Beritasatu.com – Helikopter AW 189 milik Polri dengan nomor registrasi P-7001 mencatat sejarah baru dalam dunia penerbangan kepolisian. Helikopter tersebut sukses melayani penerbangan Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam rangka kunjungan kenegaraan pada Kamis (29/5/2025).
Keberhasilan ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya sejak 1956, Kepolisian Udara (Ditpoludara) Polri digunakan untuk penerbangan kepresidenan, menandai level baru profesionalisme dan kesiapan teknis dari armada udara Polri.
Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago menjelaskan, helikopter AW 189 diawaki oleh personel berpengalaman, yakni AKBP Sugiarto dan AKBP Udia Agung. Sebelum menjalankan tugas, helikopter telah menjalani serangkaian pemeriksaan ketat untuk menjamin keamanan dan kesiapan operasional.
“Pengecekan ini dilakukan secara menyeluruh guna memastikan keselamatan VVIP selama penerbangan,” ujar Erdi di Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
Helikopter berangkat dari Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, menuju Landasan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, pada Selasa (27/5/2025). Di lokasi, dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan seluruh sistem dalam kondisi prima.
Pada hari H kegiatan kenegaraan, helikopter AW 189 P-7001 sukses mengangkut Presiden Prabowo dan Presiden Macron tanpa kendala. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, lancar, dan sesuai protokol VVIP.
“Hal ini menunjukkan profesionalisme tinggi dari tim awak helikopter serta kesiapan teknis armada Ditpoludara Polri,” kata Erdi.
Setelah menyelesaikan tugas, helikopter kembali ke markas Ditpoludara pada Jumat (30/5/2025). Kombes Erdi menegaskan keberhasilan ini menjadi catatan sejarah penting bagi Polri. Sejak didirikan pada 1956, Kepolisian Udara belum pernah digunakan dalam misi penerbangan kepresidenan.
“Ini bukti nyata kesiapan dan dedikasi jajaran Polri dalam mendukung tugas kenegaraan dengan standar keamanan tertinggi,” tambahnya.
Keberhasilan misi ini membuka peluang lebih luas bagi Ditpoludara Polri untuk terus meningkatkan perannya dalam dukungan udara strategis, termasuk dalam kegiatan-kegiatan berskala nasional dan internasional ke depan.
-

Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2025, Polri Tingkatkan Keamanan Gereja Termasuk Patroli Siber – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan dan ketertiba masyarakat (kamtibmas) saat berlangsung Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2025.
Pengamanan sudah dimulai sejak hari Kamis (17/4/2025).
Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago menuturkan langkah strategis dilakukan Polri melalui pendeteksian dini terhadap potensi gangguan keamanan, baik sebelum, saat pelaksanaan, maupun setelah rangkaian perayaan Paskah.
Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh umat Kristiani dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan khidmat.
“Polri bersinergi dengan stakeholder lainnya turut mengamankan gereja-gereja yang berada di Indonesia salah satunya di Gereja Katedral dengan jumat jemaat kurang lebih sebanyak 2.000 umat yang akan beribadah,” kata Erdi kepada wartawan, Jumat (18/4/2025).
Pelibatan personel dalam pengamanan Jumat Agung disesuaikan dengan jumlah tempat ibadah di masing-masing wilayah, dan setiap Polda telah melakukan persiapan secara optimal.
Selain itu, patroli siber juga diperkuat guna mencegah penyebaran berita hoaks dan konten provokatif di ruang digital yang dapat mengganggu suasana perayaan.
Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga harmoni dan ketentraman di tengah masyarakat yang majemuk.
Sedangkan bagi masyarakat yang memanfaatkan momentum libur panjang, Polri turut menyiapkan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan.
Di antaranya jalan tol, jalur arteri, bandara, pelabuhan penyeberangan, hingga kawasan wisata.
Kekuatan personel di masing-masing wilayah pun dioptimalkan guna mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat.
“Polri menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Ibadah Jumat Agung secara aman dan tertib,” imbuhnya.
Kehadiran aparat di lapangan menjadi wujud nyata pelayanan kepada masyarakat serta bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai toleransi dan kebebasan beragama di Indonesia. (*)
-
/data/photo/2024/12/24/676abd2802924.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polri Terjunkan 2.000 Personel Amankan Rangkaian Paskah di Gereja Katedral Nasional 17 April 2025
Polri Terjunkan 2.000 Personel Amankan Rangkaian Paskah di Gereja Katedral
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –Polri
menyiapkan 2.000 orang personel untuk mengamankan rangkaian perayaan Paskah di sekitar
Gereja Katedral
, Jakarta Pusat.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago menyatakan, pengamanan sudah dimulai sejak Kamis (17/4/2025) hari ini.
“Polri bersinergi dengan
stakeholder
lainnya turut mengamankan gereja-gereja yang berada di Indonesia, salah satunya di Gereja Katedral dengan jumlah jemaat kurang lebih sebanyak 2.000 umat yang akan beribadah,” ujar Erdi dalam keterangan resminya, Kamis.
Pengamanan ini dilakukan dalam beberapa langkah strategis, mulai dari deteksi dini potensi gangguan keamanan sebelum, saat, hingga setelah perayaan atau ibadah selesai.
Upaya pengamanan ini dilakukan untuk memastikan seluruh umat Kristiani dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan khidmat.
Pada saat Jumat Agung nanti, Polri akan menempatkan personelnya di sejumlah wilayah, dan di setiap Polda sudah dilakukan persiapan yang optimal.
Selain itu, patroli siber juga diperkuat guna mencegah penyebaran berita hoaks dan konten provokatif di ruang digital yang dapat mengganggu suasana perayaan.
Polri juga mengantisipasi potensi kemacetan yang mungkin terjadi saat libur panjang saat Jumat Agung dan Paskah.
“Polri turut menyiapkan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan seperti jalan tol, jalur arteri, bandara, pelabuhan penyeberangan, hingga kawasan wisata,” lanjut Erdi.
Kekuatan personel di masing-masing wilayah juga dioptimalkan guna mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/03/06/67c90270e8a82.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Naik Helikopter Tinjau Banjir, Pramono: Saya Ditawari Megapolitan 10 Maret 2025
Naik Helikopter Tinjau Banjir, Pramono: Saya Ditawari
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
–
Gubernur JakartaPramono Anung
menegaskan, keputusannya meninjau banjir menggunakan helikopter karena mendapatkan tawaran seseorang.
Namun, ia tidak mengungkapkan siapa pihak yang menawarkan helikopter tersebut.
“Saya naik heli bukan permintaan saya, ada yang menawarkan,” ujar Pramono saat berada di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
Mantan Sekertaris Kabinet (Seskab) Indonesia Maju pimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu kembali menegaskan, pemantauan dari udara dilakukan demi melihat kondisi banjir di Jakarta secara menyeluruh.
“Jadi sekali lagi, naik heli bukan untuk gagah-gagahan,” tegas Pramono.
Sebelumnya, pada Kamis (6/3/2025), Pramono memantau banjir dari udara menggunakan helikopter jenis AgustaWestland (AW) 169.
Pramono didampingi oleh Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Ika Agustin Ningrum dan Sekretaris Pelaksana BPBD Jakarta Marulitua Sijabat.
Di luar dari Pemprov Jakarta, Pramono juga didampingi Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Mohammad Yasin Kosasih, serta Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi A Chaniago.
Hasil dari pemantauan udara menunjukkan bahwa kondisi di Jakarta kala itu mulai berangsur normal setelah sempat dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir.
“Kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali,” kata Pramono.
(Reporter: Ruby Rachmadina | Editor: Akhdi Martin Pratama)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3516592/original/093138900_1626852866-20210721-BST-ATM-Bank-DKI-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5039639/original/039149200_1733556798-Golkar_Institute__6_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4751742/original/071968000_1708739236-IMG-20240223-WA0085.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
