Tag: Emmanuel Macron

  • Taruna yang Dampingi Prabowo Bertemu Presiden Prancis Ternyata Berasal dari Blitar

    Taruna yang Dampingi Prabowo Bertemu Presiden Prancis Ternyata Berasal dari Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Mohammad Trijanto tak pernah membayangkan anaknya Muhammad Bintang Revolusi bisa mendampingi Presiden Prabowo Subianto yang bertemu dengan Presiden Prancis Macron di Akademi Militer Magelang.

    Trijanto tak bisa menyembunyikan rasa bangga sekaligus haru, saat melihat putranya bisa duduk mendampingi dua pemimpin negara.

    Muhammad Bintang Revolusi sendiri merupakan taruna Akmil TK IV tahun 2024. Setelah menjalani pendidikan militer, pemuda kelahiran 7 Juni 2021 itu keluar sebagai taruna terbaik Akmil TK IV tahun 2024, bersama 2 rekannya yakni Muhammad Farhat Firdaus dan Gede Agung Yuda Mahardika.

    Berkat prestasinya tersebut, Muhammad Bintang Revolusi pun ditunjuk untuk duduk disamping Prabowo Subianto yang sedang bertemu dengan Presiden Prancis.

    Momen itu itu pun tak akan dilupakan oleh Mohammad Trijanto yang menjadi orang tua dari Sermatutar Muhammad Bintang Revolusi.

    “Sebagai orang tua, saya hanya bisa mengucap syukur dan rasa haru yang mendalam. Apa yang dicapai oleh Bintang bukan semata-mata hasil dari kepandaiannya sendiri, melainkan buah dari tempaan disiplin, dedikasi, dan doa yang tak pernah putus,” ucap Mohammad Trijanto, Jumat (30/05/2025).

    Bintang Revolusi sendiri sejak kecil memang sudah diberikan pendidikan tentang kepemimpinan oleh sang ayah Mohammad Trijanto. Bintang telah dibekali orang tuanya tentang makna kepemimpinan dan keberanian serta kejujuran.

    Kini ketika Bintang Revolusi telah tumbuh dan menjadi taruna terbaik, Mohammad Trijanto hanya bisa tersenyum bangga sembari terus mendoakan langkahnya. Ia berharap Sermatutar Muhammad Bintang Revoluasi bisa menjadi pemimpin bangsa ini.

    “Kami tanamkan sejak kecil bahwa menjadi pemimpin itu bukan soal duduk di depan, tetapi soal keberanian untuk bertanggung jawab dan kesanggupan untuk melayani. Maka ketika saya melihat anak saya duduk di sisi Presiden Prabowo di momen yang juga dihadiri oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron saya tidak melihat hanya posisi atau prestise, tapi makna tanggung jawab sejarah yang sedang dipikul oleh generasi baru,” tegasnya.

    Sebagai orang tua, Mohammad Trijanto terbilang sukses mendidik anak-anaknya. Selain Bintang Revolusi, anak kedua Muhammad Trijanto yakni Mohammad Galang Satria Dijagad kini juga telah mengikuti jejak sang kakak.

    Mohammad Galang Satria Dijagad kini telah diterima di SMA Taruna Nusantara Magelang (TN 36). Langkah Galang Satria ini juga sama persis dengan sang kakak yakni Bintang Revolusi yang dulunya sebelum masuk Taruna Akmil juga menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang.

    “Sebagai orang tua dari taruna, momen itu adalah simbol bahwa tongkat estafet kepemimpinan bangsa telah mulai berpindah. Bintang, dan para taruna lainnya, adalah cermin harapan Indonesia di masa depan. Duduk di samping pemimpin bangsa bukan hanya sebuah kebanggaan, tapi juga pesan sunyi, bahwa kelak merekalah yang harus menjaga kehormatan, martabat, dan kedaulatan negeri ini,” tandasnya. (Owi/ted)

  • YBA Indonesia Soroti Pelanggaran yang Dilakukan Presiden Macron di Candi Borobudur

    YBA Indonesia Soroti Pelanggaran yang Dilakukan Presiden Macron di Candi Borobudur

    Bisnis.com, JAKARTA – Young Buddhist Association Indonesia (YBA) menyoroti kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur pada Kamis (29/5/2025).

    Pihaknya menyayangkan adanya sejumlah pelanggaran yang dilakuakan saat dilakukan kunjungan bersama rombongan Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

    Salah satu hal yang disorot oleh YBA adalah dilakukannya Mitos Kunto Bimo oleh Presiden Macron. Mitos tersebut dipercaya dapat memberikan keberuntungan terhadap siapapun yang dapat menyentuh tubuh arca tersebut.

    Namun ternyata, mitos tersebut berangsur dilarang dan dihimbau untuk tidak dilakukan oleh pengunjung dengan alasan mencegah kerusakan.

    YBA kemudian mencuitkan pada akun X resmi mereka pada Jumat (30/5/2025), bahwa mitos tersebut pun sudah tidak diperbolehkan untuk dilakukan.

    “Bukan salah Presiden Macron, Ibu Negara Prancis Brigitte Macron, dan Letkol Teddy.. Mungkin dari mereka tidak tahu bahwa melakukan mitos Kunto Bimo sudah tidak diperbolehkan lagi di Candi Borobudur. Kami sangat respect dengan teman-teman @konservasiborobudur khususnya Dr. Hari Setyawan yang memberikan edukasi video bahwa mitos memegang jari Rupang Buddha didalam stupa akan membawa harapan terkabul atau yang dikenal oleh masyarakat sekitar adalah mitos Kunto Bimo itu hanyalah memiliki dampak buruk terhadap pelestarian Candi Borobudur,” tulis YBA.

    Pihaknya kemudian menuliskan bahwa seharusnya peraturan pelestarian tersebut tidak tebang pilih, sebagai bentuk dari penghormatan dan menjaga kelestarian Candi Borobudur.

    Saat dihubungi Bisnis, YBA mengatakan bahwa larangan dan himbauan tersebut sudah dilakukan sejak lama. Mereka juga bekerja sama dengan Balai Konservasi Borobudur untuk aktif menyuarakan pelarangan Mitos Kunto Bimo di media sosial seperti Instagram dan TikTok.

    “Kami sebagai organisasi Buddha mematuhi peraturan yang ada. Sudah sejak bertahun-tahun lalu tidak boleh dan ada tanda larangannya untuk hal demikian (mitos),” kata YBA kepada Bisnis, Jumat.

    Selain itu, YBA juga menyayangkan aturan lain yang dilanggar saat dilakukan kunjungan tersebut. Misalnya penggunaan sepatu dan sandal pengunjung yang diganti dengan upanat.

    “Sepatu diganti upanat, sandal khusus untuk jaga tidak kikis batu. Presiden dan tamu melanggar (aturan tersebut),”

    Diketahui, Upanat merupakan sandal khusus yang harus digunakan oleh pengunjung Candi Borobudur. Penggunaan sandal diberlakukan per Desember 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkraf/Baparekraf).

    Melansir dari situs resmi Kemenparekraf, penggunaan alas kaki khusus tersebut dilakukan sebagai upaya pelestarian pada Candi Borobudur agar tidak korosi saat pengunjung berjalan di sekitaran candi.

    Sandal tersebut terbuat dari kombinasi daun pandan, batok kelapa, dan busa ati. Sandal ini didesain khusus dan sudah melalui riset cukup panjang sejak Januari 2022 oleh Balai Konservasi Borobudur.

    Kemudian dinyatakan bahwa Upanat memenuhi kriteria durability, ergonomi, dan keselarasan visual.

    YBA pun menegaskan bahwa pihaknya ingin semua pihak untuk aktif menyuarakan kepedulian terhadap Candi Borobudur sebagai warisan nenek moyang.

  • Menbud dampingi Presiden Prabowo sambut Macron di Candi Borobudur

    Menbud dampingi Presiden Prabowo sambut Macron di Candi Borobudur

    Presiden Prabowo (kiri) sedang memberikan informasi terkait Candi Borobudur kepada Emmanuel Macron (tengah) yang juga diikuti oleh Fadli Zon (kanan). ANTARA/Ho-Kementerian Kebudayaan RI

    Menbud dampingi Presiden Prabowo sambut Macron di Candi Borobudur
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 30 Mei 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, ikut serta dalam mendampingi Presiden Prabowo Subianto yang sedang menemani Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur, dalam agenda peresmian Kemitraan Strategis Budaya antara Indonesia dan Prancis pada Kamis (29/5).

    Fadli Zon mengungkapkan bahwa kunjungan ke situs Warisan Budaya Dunia yang telah diakui UNESCO sejak 1991 itu, dapat meningkatkan nilai-nilai spiritual sejarah dan konservasi, hingga pelestarian dan nilai-nilai universal yang ada di Borobudur.

    “Candi Borobudur adalah warisan peradaban yang hidup, bukan sekadar monumen masa lalu, melainkan pusat inspirasi budaya yang terus berkembang. Melalui diplomasi budaya, Indonesia ingin menjadikan Borobudur sebagai pusat dialog peradaban dan kekuatan lunak Indonesia di panggung global,” ungkap Fadli Zon melalui keterangan resminya, Jumat.

    Tidak hanya itu saja, dia juga menegaskan bahwa komitmen dari Kementerian Kebudayaan dalam pelestarian dan pengembangan keberlanjutan warisan budaya Indonesia melalui pendekatan yang kolaboratif, ilmiah, dan juga inklusif.

    Dalam kesempatannya, Presiden Prabowo menyampaikan bawah kunjungan dari Presiden Prancis ini mencerminkan kesamaan nilai-nilai yang dijunjung oleh kedua bangsa: penghormatan terhadap warisan budaya, toleransi antarumat beragama, serta perdamaian.

    “Saya percaya hanya dengan persahabatan, kekeluargaan, dan kolaborasi, kita dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik,” ujar Presiden Prabowo.

    Sementara itu, orang nomor satu di Prancis itu mengatakan bahwa dirinya merasa kagum dengan Candi Borobudur yang merupakan lambang kejayaan artistik dan spiritual Indonesia. Menurut dia, lokasi ini tidak hanya monumen biasa, melainkan sebuah simbol multikulturalisme, dan pesan universal toleransi.

    “Saya sangat bangga karena di sinilah, dengan penuh rasa hormat, kami meluncurkan kemitraan budaya strategis antara Indonesia dan Prancis,” ujar Macron.

    Dalam kunjungannya ke Candi Borobudur, Macron turut menjelaskan terkait dua pilar utama dari kemitraan yang dijalankan oleh kedua negara tersebut dalam ranah budaya, yakni Warisan Dunia dan Permuseuman, termasuk kolaborasi antara IHA dengan GrandPalaisrmn dan Museum Guimet, serta program kajian warisan dunia bersama UNESCO dan institusi pendidikan di Prancis; serta Industri Budaya dan Kreatif, dengan kerja sama dalam bidang perfilman (CNC dan La Fémis), mode, gim, gastronomi, dan sektor budaya digital lainnya.

    Tidak hanya itu saja, Presiden Prancis ini juga menekankan pentingnya dukungan terhadap talenta muda melalui skema pendanaan yang inklusif dan pertukaran kreator.

    Untuk diketahui, sebelumnya tepatnya pada pagi harinya, Fadli bersama dengan Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati baru saja menandatangani lima kerja sama budaya strategis mencakup bidang permuseuman, perfilman, pengembangan kapasitas sineas muda, riset koleksi dan warisan budaya, hingga kerja sama dengan Museum Guimet.

    Penandatanganan ini melengkapi Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama kebudayaan yang telah diteken sehari sebelumnya di Istana Negara oleh kedua Menteri.

    Fadli juga memperkenalkan Macron kepada perwakilan pelaku budaya muda dan maestro seni Indonesia dari berbagai bidang, termasuk seni pertunjukan, film, musik, kuliner, hingga teknologi kreatif.

    Presiden Macron juga terlihat berinteraksi dengan hangat dan antusias, serta berfoto bersama para seniman dan pelaku budaya, menandai semangat kolaboratif dan persahabatan lintas budaya kedua negara.

    Sumber : Antara

  • Fadli Zon: Ada Lima Kerja Sama Kebudayaan RI-Prancis Saat Kunjungan Macron

    Fadli Zon: Ada Lima Kerja Sama Kebudayaan RI-Prancis Saat Kunjungan Macron

    Bisnis.com, MAGELANG – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan pemerintah telah melakukan penandatanganan sejumlah kerja sama strategis di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Prancis.

    Hal ini disampaikan Fadli Zon usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron saat berkeliling kawasan Candi Borobudur, Kamis (29/5/2025).

    “Iya, jadi ada beberapa penanda tanganan. Kemarin di istana, itu secara umum tentu saja antara Kementerian Kebudayaan Perancis dan Kementerian Kebudayaan Indonesia. Sementara tadi yang kita tanda tangani ada lima,” ujar Fadli kepada wartawan.

    Fadli pun menjelaskan bahwa kelima kerja sama tersebut meliputi bidang Permuseuman antara Kementerian Kebudayaan RI dan Kementerian Kebudayaan Prancis.

    Lalu, ada kerja sama film dan audiovisual guna memperkuat kolaborasi antara sineas kedua negara. Termasuk kemitraan di bidang perfilman antara lembaga perfilman Indonesia dengan LeFemis, institusi perfilman terkemuka di Prancis.

    Tak lupa, ada juga kerja sama riset dan studi koleksi museum serta cagar budaya, antara Indonesian Heritage Agency dan FAO. Terakhir ada kerja sama permuseuman dan warisan budaya antara lembaga museum dan cagar budaya Indonesia dengan Musée du Quai Branly – Jacques Chirac atau Gwimet Museum.

    Sebelumnya, satu dokumen kerja sama juga telah ditandatangani di Istana Merdeka, Jakarta, yang secara umum mencakup kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan Indonesia dan Prancis.

    Fadli berharap, kerja sama ini menjadi langkah percepatan dalam memajukan kebudayaan Indonesia melalui kolaborasi internasional.

    “Di bidang kebudayaan mereka juga sangat peduli dan sangat concern. Karena itu kita sangat berharap dengan kunjungan ini ke depan bidang-bidang kerjasama tadi.  Baik itu musium, film, musik, cagar budaya dan lain-lain bisa makin erat,” ucapnya.

    Dia menambahkan, melalui kerja sama ini, Indonesia dapat berpartisipasi lebih luas dalam berbagai program budaya, termasuk festival dan kegiatan bersama di tingkat internasional.

    “Dan kita bisa berpartisipasi termasuk untuk berbagai macam kegiatan, festival, program dengan Prancis,” pungkas Fadli.

  • Indonesia-Prancis teken kerja sama strategis kebudayaan di Borobudur

    Indonesia-Prancis teken kerja sama strategis kebudayaan di Borobudur

    Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pernyataan di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

    Indonesia-Prancis teken kerja sama strategis kebudayaan di Borobudur
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 30 Mei 2025 – 06:29 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron mendeklarasikan serta menandatangani kerja sama strategis di bidang kebudayaan antara kedua negara yang dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

    Penandatanganan kerja sama strategis itu dilakukan saat kedua kepala negara, beserta Ibu Negara Prancis Brigitte Macron dan delegasi mengunjungi situs bersejarah Candi Borobudur, baik dari pelataran hingga ke kawasan puncak.

    “Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” kata Presiden Macron dalam sambutannya di pelataran Candi Borobudur.

    Presiden Macron menjelaskan bahwa kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama.

    Pilar pertama yakni kerja sama di bidang pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.

    Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar dan Prancis siap berbagi keahliannya dalam bidang ini. Kerja sama itu dilakukan antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux.

    “Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Prancis agar kita saling belajar satu sama lain,” kata Macron.

    Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Prancis.

    Selain itu, kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet juga telah diluncurkan untuk mempersiapkan berbagai pameran yang melibatkan seniman kontemporer dari kedua negara yang melibatkan sekolah, pusat penelitian, dan institusi lain di Prancis untuk ikut serta dalam inisiatif ini.

    Selanjutnya, Presiden Macron menyampaikan pilar kedua yakni penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif di mana industri ini berada di inti kehidupan masyarakat. Kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis yang kreatif dan inovatif.

    Beberapa program kerja sama yang disampaikan Presiden Macron antara lain kolaborasi perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (Centre national du cinéma/CNC) dan sekolah perfilman La Fémis.

    Kemitraan dalam bidang ini termasuk pelatihan, penyebarluasan karya, dan koproduksi film bersama, serta membangun model pendanaan agar industri perfilman tidak bergantung pada model pendanaan besar seperti yang sudah berjalan di Prancis.

    Di bidang mode, Presiden Macron mengapresiasi kemitraan dengan inkubator PINTU serta keterlibatan desainer Indonesia dalam Paris Fashion Week. Kemitraan pada sektor kebudayaan ini, menurut Presiden Macron juga akan diperluas ke sektor lainnya seperti gim, desain, gastronomi, dan tata kota berkelanjutan.

    “Saya ingin menyapa semua pelaku dari industri kreatif Indonesia yang hadir, yang bakatnya sudah dikenal pula di Prancis baik di Cannes, baik melalui gastronomi ataupun desainer mode busana yang terkenal. Saya juga ingin menyampaikan mengenai metode dengan kemitraan yang seimbang yang saling menguntungkan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Fadli Zon Klaim Aman, Stair Lift di Candi Borobudur Bakal Permanen?

    Fadli Zon Klaim Aman, Stair Lift di Candi Borobudur Bakal Permanen?

    Bisnis.com, MAGELANG – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa penggunaan stair lift atau alat bantu naik di Candi Borobudur telah dirancang secara inklusif dan tidak merusak struktur cagar budaya.

    Hal ini disampaikan usai mendampingi kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden RI Prabowo Subianto di kompleks Candi Borobudur, Kamis (29/5/2025).

    “Enggak ada masalah. Kami akan ke depan ini karena untuk inklusifitas di semua cagar budaya di dunia itu sudah dipasang. Dan kita harapkan nanti ke depan ini kan sekaligus kemarin kita sudah rencanakan lama.  Akan kami coba permanenkan,” kata Fadli.

    Saat ini, alat bantu tersebut masih bersifat portable, artinya tidak permanen dan tidak menimbulkan kerusakan apa pun pada struktur batu candi.

    “Tidak ada satu mur atau baut pun yang menempel langsung ke batu. Semua aman dan tidak merusak,” tegasnya.

    Fadli juga menjelaskan bahwa meskipun saat ini bersifat sementara, ke depan pemerintah berencana menjadikan stair lift sebagai fasilitas permanen, tetapi tetap dengan teknologi yang ramah terhadap situs cagar budaya.

    “Kita harapkan, nanti ini uji coba dulu ya. Jadi ke depan itu memang [akan permanen dipasang],” pungkas Fadli.

  • Pesona Candi Borobudur Akhiri Lawatan Macron di Indonesia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Mei 2025

    Pesona Candi Borobudur Akhiri Lawatan Macron di Indonesia Nasional 30 Mei 2025

    Pesona Candi Borobudur Akhiri Lawatan Macron di Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pesona
    Candi Borobudur
    di Magelang, Jawa Tengah, mengakhiri tiga hari kunjungan kenegaraan Presiden Perancis
    Emmanuel Macron
    di Indonesia.
    Macron pun menyampaikan kekagumannya terhadap candi Buddha terbesar di dunia itu dalam kunjungannya ke Candi Borobudur bersama Presiden
    Prabowo Subianto
    pada Kamis (29/5/2025) kemarin.
    “Candi Borobudur selain dipakai sebagai tempat ibadah juga merupakan adikarya spiritual arsitektur yang merupakan bukti keunggulan Indonesia,” kata Macron di mimbar keterangan pers bersama Prabowo, di pelataran Borobudur.
    Dalam bahasa Perancis yang diterjemahkan, Macron menyebut bahwa Candi Borobudur adalah sumber inspirasi Asia Tenggara.
    Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, pagoda ini dikunjungi oleh ribuan umat Buddha maupun wisatawan.
    Bahkan, menjadi destinasi utama bagi para biksu yang melakukan perjalanan spiritual (Thudong) menjelang Hari Raya Waisak.
    Menurut Macron, Candi Borobudur adalah simbol spirit kemitraan.
    “Di tempat ini saya menyampaikan rasa hormat kami yang mendalam, rasa kagum terhadap kekayaan sejarah artistik budaya Indonesia. Candi ini bukan hanya monumen melainkan juga lambang keunggulan manusia, sumber inspirasi untuk seluruh dunia,” tutur Macron.
    Sebelum Macron menyampaikan kekaguman, Presiden Prabowo lebih dulu menyebut bahwa Candi Borobudur adalah sebuah mahakarya peradaban yang telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
    “Selamat datang di Candi Borobudur. Ini adalah suatu kehormatan besar, kami menerima kunjungan Yang Mulia di situs bersejarah ini, yang merupakan mahakarya peradaban, dan oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah dan makna spiritual,” ujar Prabowo.
    Prabowo bilang, Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara Pancasila, menghormati semua agama dan kepercayaan.
    Maka dari itu, Prabowo merasa terhormat bisa menemani sahabatnya, Macron, ke Candi Borobudur.
    Menurut dia, Indonesia dan Perancis adalah dua bangsa yang besar, yang memiliki sejarah yang panjang, budaya yang mengakar kuat, dan peradaban juga yang panjang.
    “Kami juga memiliki semangat yang sama, nilai-nilai kemanusiaan yang sama. Toleransi, menghormati warisan budaya, menghormati semua agama, kepercayaan, semua ras, semua kelompok etnis,” sambung Prabowo.
    Dalam lawatan ini, Macron dan istrinya, Brigitte Macron, menyempatkan diri untuk berfoto dengan latar belakang candi.
    Macron juga berfoto bersama Presiden Prabowo dan awak media.
    Foto-foto itu diabadikan menyusul sejumlah kerja sama yang disepakati kedua negara di candi Buddha tersebut.
    Kunjungan ke Candi Borobudur bersama Prabowo adalah penanda peluncuran kemitraan strategis di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Perancis.
    “Tadi pagi menteri-menteri budaya kita dan juga beberapa pelaku di bidang kebudayaan hadir di sini. Dan saya ucapkan terima kasih telah menandatangani sejumlah persetujuan dan perjanjian,” ujar Macron.
    Macron menjelaskan, kemitraan kebudayaan ini akan bertumpu pada dua pilar utama.
    Pilar pertama yakni kerja sama di bidang pelestarian warisan dunia dan pengelolaan museum.
    Perancis dalam hal ini siap berbagi keahliannya dalam bidang ini mengingat Indonesia memiliki kekayaan warisan dunia yang sangat besar.
    “Ada kerja sama antara Indonesian Heritage Agency dan Centro de Monuments Nationaux. Saya senang akan ada sejumlah orang dari Indonesia yang datang ke Perancis agar kita saling belajar satu sama lain,” tutur Macron.
    Kajian mendalam terhadap situs-situs warisan prioritas juga akan dilakukan dengan pendampingan dari berbagai institusi pendidikan dan penelitian di Perancis.
    Selain itu, kemitraan antara EVO dan Grand Palais Museum Guimet juga telah diluncurkan untuk mempersiapkan berbagai pameran yang melibatkan seniman kontemporer dari kedua negara.
    “Kita akan mendampingi untuk tindakan nyata sesuai dengan prioritas yang disampaikan dari mitra Indonesia. Sekolah, pusat penelitian, dan institusi lain di Perancis siap untuk ikut serta dalam inisiatif ini,” papar Macron.
    Sedangkan pilar kedua adalah penguatan industri budaya dan ekonomi kreatif.
    Macron menyebutkan, industri kreatif berada di inti kehidupan masyarakat dan kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan generasi muda Indonesia dan Prancis yang kreatif dan inovatif.
    Adapun beberapa program kerja sama yang disampaikan Macron antara lain kolaborasi perfilman antara Pusat Sinema Nasional Prancis (Centre national du cinéma/CNC) dan sekolah perfilman La Fémis.
    Kemitraan dalam bidang ini termasuk pelatihan, penyebarluasan karya, dan koproduksi film bersama.
    “Khususnya kemitraan untuk pelatihan penyebarluasan dan koproduksi bersama dan menjelaskan dalam kemitraan ini membangun, membina model pendanaan suatu dunia perfilman yang tidak hanya tergantung pada model-model besar seperti yang telah dilaksanakan Perancis,” kata Macron.
    Kunjungannya ke Candi Borobudur menjadi penutup lawatannya ke Indonesia kali ini.
    Setelah mengunjungi Candi Borobudur, ia segera lepas landas ke Singapura melalui Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo.
    Sebelum berkunjung ke situs budaya itu, Macron juga menyempatkan diri mendatangi Akademi Militer (Akmil) Magelang.
    Ia bahkan sempat makan siang bersama para taruna Akmil, kemarin siang.
    Prabowo dan Macron tiba di ruang makan disambut hangat oleh seluruh kadet yang telah menanti dengan penuh antusias.
    Sebelum makan, Prabowo memukul lonceng sebagai penanda dimulainya acara makan siang bersama.
    Doa makan siang pun dipanjatkan bersama, menciptakan suasana khidmat di tengah suasana hangat penuh kekeluargaan.
    Macron juga tampak menikmati kebersamaan yang bersahaja ini, di mana para taruna dan taruni duduk sejajar menikmati hidangan.
    Usai seluruh hidangan disantap, Prabowo kembali memukul lonceng, kali ini sebagai tanda berakhirnya makan siang bersama.
    Sebagai informasi, lawatannya ke Akmil bertujuan untuk meninjau laboratorium dan kelas bahasa Perancis di Akmil.
    Sidak ini dilakukan usai Prabowo mendapatkan penghargaan kehormatan tertinggi Legion of Honour dari Pemerintahan Perancis.
    Lalu, mereka bercengkrama dengan guru dan murid yang tengah belajar.
    Salah seorang murid bahkan disuruh memperkenalkan diri dalam bahasa Prancis.
    Setelah selesai, siswa itu mendapatkan aplaus dari Macron, Prabowo, dan seluruh teman sekelas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fadli Zon ceritakan Macron berhasil gapai patung Buddha di Borobudur

    Fadli Zon ceritakan Macron berhasil gapai patung Buddha di Borobudur

    Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden RI Prabowo Subianto saling memberikan salam di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

    Fadli Zon ceritakan Macron berhasil gapai patung Buddha di Borobudur
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 30 Mei 2025 – 06:46 WIB

    Elshinta.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menceritakan momen saat Presiden Prancis Emmanuel Macron berhasil menggapai atau menyentuh patung Budha dalam salah satu stupa dalam kunjungannya ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5).

    Fadli mengatakan bahwa dirinya ikut mendampingi Presiden Prabowo Subianto, Presiden Macron, Brigitte Macron dan beberapa anggota delegasi dalam kunjungan ke Candi Borobudur itu.

    “Saya ikut menemani Presiden Macron, bersama Presiden Prabowo. Beliau sangat impressed dengan Candi Borobudur dan berkeliling bertemu juga dengan biksu-biksu dan bhante-bhante di atas,” kata Fadli Zon saat ditemui di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

    Presiden Macron disebutkan sangat menikmati kunjungan berkeliling Candi Borobudur, meskipun dirasa waktunya terlalu singkat.

    Di sisi lain, Presiden Macron sangat menghargai kunjungan ini karena didampingi Presiden Prabowo untuk mencapai tingkat stupa teratas Candi Borobudur, sekaligus mencoba salah satu tradisi di situs bersejarah itu, yakni menyentuh bagian patung Budha dalam stupa.

    “Bersama Presiden Prabowo sampai di stupa paling atas, menikmati keliling-keliling, melihat relief, melihat candi dan juga mencoba untuk menggapai patung Budha dalam salah satu stupa,” kata Fadli.

    Presiden Macron pun berhasil menyentuh bagian badan Budha yang tertutupi oleh stupa, kata Fadli.

    Fadli menambahkan bahwa kedua kepala negara menggunakan stair lift untuk mencapai ke tingkat atas Candi Borobudur.

    Rangkaian kegiatan di Magelang, dari Akademi Militer hingga Candi Borobudur ini menjadi penutup dari kunjungan resmi Presiden Macron selama di Indonesia sejak 27-29 Mei 2025.

    Indonesia menjadi salah satu tujuan negara lawatan kenegaraan Presiden Macron di kawasan Indo-Pasifik, setelah Vietnam. Usai kunjungan di Indonesia, Macron melanjutkan lawatannya ke Singapura.

    Sumber : Antara

  • Macron Anugerahkan Grand Croix de la Legion dHonneur ke Prabowo, Apa Itu?

    Macron Anugerahkan Grand Croix de la Legion dHonneur ke Prabowo, Apa Itu?

    Bisnis.com, MAGELANG — Presiden Emmanuel Macron secara resmi menganugerahkan Grand Croix de la Légion d’Honneur kepada Presiden Republik Indonesia,Prabowo Subianto saat berada di Lapangan Pancasila, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025).

    Penyematan medali kehormatan tertinggi dari pemerintah Prancis tersebut dilakukan setelah kedua kepala negara memimpin prosesi upacara penyambutan dan pemeriksaan pasukan. 

    Macron secara langsung menyematkan medali kepada Presiden Ke-8 RI itu, disaksikan oleh para pejabat tinggi, jajaran militer, serta para taruna Akmil.

    Prabowo pun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas penghargaan tersebut. 

    “Ini suatu kehormatan yang sangat tinggi kepada saya dan negara. Saya mewakili bangsa Indonesia dan untuk itu saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Presiden Republik Prancis,” ujar Prabowo dalam sambutannya saat jamuan santap siang bersama para kadet di Ruang Makan Husein Akmil Magelang.

    Arti Penghargaan

    Grand Croix de la Légion d’Honneur merupakan penghargaan kehormatan tertinggi di Prancis, yang mengakui pencapaian luar biasa dalam pengabdian kepada negara. 

    Medali Grand Croix hanya diberikan kepada sosok-sosok luar biasa yang dinilai telah memberikan jasa besar, baik di tingkat sipil maupun militer.

    Beberapa tokoh dunia yang juga mendapat penghargaan serupa diantaranya adalah peraih nobel perdamaian Muhammad Yunus dari Bangladesh, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam, Kaisar Akihito dari Jepang, Ratu Maxima dari Belanda, hingga Dwight D. Eisenhower yang merupakan Presiden ke-34 Amerika Serikat.

    Penyematan ini menjadi lambang persahabatan mendalam antarnegara, sekaligus bentuk pengakuan global atas peran penting Indonesia di kancah internasional.

    Sedangkan, dalam konteks kunjungan kenegaraan, medali tersebut menjadi simbol penghargaan atas kontribusi Presiden Prabowo dalam memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis, terutama dalam bidang pertahanan, diplomasi damai, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

  • Ormas Islam Bersuara soal Prabowo Siap Akui Israel jika Palestina Merdeka
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Mei 2025

    Ormas Islam Bersuara soal Prabowo Siap Akui Israel jika Palestina Merdeka Nasional 30 Mei 2025

    Ormas Islam Bersuara soal Prabowo Siap Akui Israel jika Palestina Merdeka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Organisasi-organisasi masyarakat Islam angkat bicara mengenai Presiden RI
    Prabowo Subianto
    yang menyatakan Indonesia siap mengakui
    Israel
    sebagai negara yang berdaulat, asalkan Israel juga mengakui kedaulatan
    Palestina
    .
    Dalam pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
    “Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ujar Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
    Dalam berbagai forum juga, Prabowo kerap menyampaikan sikap Indonesia, di mana mereka memandang penyelesaian dengan solusi dua negara.
    Menurut dia, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian serta mengakhiri konflik yang terjadi di tanah yang dijuluki “The Holy Land” itu.
    Namun, kata Prabowo, hak Israel juga harus dijamin sebagai negara berdaulat dan harus diperhatikan keamanannya jika Palestina merdeka.
    “Saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya,” kata Prabowo.
    Pernyataan itu menuai berbagai respons dari berbagai
    ormas Islam
    di Indonesia.
    Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, sikap Indonesia yang siap mengakui Israel apabila Israel mengakui Palestina harus diikuti dengan komitmen untuk memproses hukum kejahatan perang yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
    Ketua Bidang Kerja Sama Internasional MUI Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, pemerintah harus mendorong agar Israel dan Netanyahu dihukum atas kejahatan perang yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
    “Ada catatan penting di balik apa yang disampaikan Presiden Prabowo soal hubungan diplomatik ini, yaitu Israel harus dihukum sesuai dengan hukum internasional dan menangkap paksa Netanyahu karena telah melakukan kejahatan yang sangat mengerikan sebagaimana yang telah diperintahkan ICC,” ujar Sudarnoto dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
    Dengan begitu, Sudarnoto menyatakan dukungannya terhadap langkah Prabowo yang menegaskan kemerdekaan Palestina sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang mengamanatkan anti-penjajahan untuk bangsa Indonesia.
    “Jika Israel tidak lagi menjajah, semua pasukan mundur dari Gaza, semua tanah yang telah direbut secara paksa oleh Israel dikembalikan, semua tawanan Palestina dilepas, maka tidak ada lagi alasan Indonesia untuk membenci Israel,” kata dia.
    Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengatakan bahwa Israel tetap harus mempertanggungjawabkan kejahatan perang yang selama ini mereka lakukan.
    Jika Palestina merdeka, kata Anwar, Israel harus berhadapan dengan hukum atas genosida yang dilakukan kepada rakyat Palestina.
    “Israel tentu juga harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina,” kata Anwar melalui pesan singkat, Kamis.
    Menurut Anwar, Israel adalah negara penjajah, sedangkan Indonesia sangat anti terhadap penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
    Jika Israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia, peluang itu baru bisa terbuka jika Israel berhenti menjajah tanah Palestina.
    “Dan memberikan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina, sehingga Palestina bisa menjadi sebuah negara yang benar-benar merdeka dan berdaulat,” ujar Anwar.
    Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi, mendukung langkah Presiden Prabowo jika Israel ingin diakui Indonesia sebagai negara.
    Menurutnya, hal ini merupakan hubungan diplomasi yang baik untuk menunjukkan dukungan terhadap kebebasan bangsa Palestina.
    “Saya kira itu bahasa diplomasi yang sangat bagus untuk menunjukkan dukungan terhadap kemerdekaan bangsa Palestina,” kata Gus Fahrur kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Dia mengatakan, kemerdekaan Palestina harus diwujudkan dan solusi dua negara mungkin menjadi opsi terbaik saat ini untuk mengakhiri konflik.
    “Banyak pihak menyerukan untuk dibuatnya ‘dua negara untuk dua warga’ yang hidup berdampingan secara damai. Tentu saja harus dilakukan dengan pengakuan kemerdekaan bangsa Palestina yang berdaulat terlebih dahulu oleh Israel,” kata Gus Fahrur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.