Tag: Emmanuel Macron

  • Trump Guncang NATO, ‘Tekuk Lutut’ Eropa Usai Damaikan Israel-Iran

    Trump Guncang NATO, ‘Tekuk Lutut’ Eropa Usai Damaikan Israel-Iran

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat kemenangan besar dalam KTT NATO di Belanda, setelah para pemimpin aliansi menyepakati peningkatan anggaran pertahanan sesuai tuntutannya, total 5% dari PDB.

    Dalam konferensi pers usai pertemuan, Trump menyebut, “Kami memperoleh kemenangan besar di sini” seraya menambahkan, dana tambahan itu sebaiknya digunakan untuk membeli perangkat militer buatan AS.

    Trump juga menegaskan kembali dukungannya pada Pasal 5 Perjanjian NATO tentang pertahanan kolektif, di mana serangan ke satu anggota lain berarti serangan ke seluruh anggota NATO

    “Saya mendukungnya. Itulah sebabnya saya di sini. Jika saya tidak mendukungnya, saya tidak akan berada di sini,” ujarnya menanggapi keraguan soal komitmennya terhadap prinsip tersebut, seperti dikutip Reuters pada Kamis (26/6/2025).

    Meski begitu, Trump tak segan mengancam Spanyol dengan kesepakatan dagang yang lebih ketat setelah Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez menyatakan tak akan memenuhi target pengeluaran baru 5% dari PDB tersebut.

    “Saya pikir itu mengerikan. Mereka (Spanyol) melakukannya dengan sangat baik… Dan ekonomi itu bisa hancur ketika sesuatu yang buruk terjadi,” kata Trump.

    KTT NATO tahun ini disebut telah diwarnai pendekatan khas Trump yang keras, transaksional, dan berorientasi pada hasil. Presiden Prancis Emmanuel Macron bahkan menyinggung tarif tinggi yang diancamkan Trump dan menyebutnya sebagai penghambat peningkatan pengeluaran.

    “Kita tidak bisa mengatakan akan menghabiskan lebih banyak lalu di saat yang sama meluncurkan perang dagang di dalam NATO,” kritik Macron.

    Namun Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menyebut Trump layak mendapat “semua pujian” atas kesepakatan tersebut. “Kami kini menjadi aliansi yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih mematikan,” katanya.

    Target baru pengeluaran pertahanan NATO memang ambisius, yakni 3,5% dari PDB untuk pertahanan inti dan 1,5% untuk keamanan pendukung seperti dunia siber dan infrastruktur.

    Meski dirancang untuk dicapai dalam 10 tahun, lonjakan ini menimbulkan beban besar, terutama bagi negara-negara Eropa yang sedang mengalami tekanan fiskal.

    Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy hanya diundang pada makan malam informal dan tidak hadir dalam pertemuan utama, meski ia sempat bertemu Trump secara terpisah.

    Dari Moskow, Kremlin menuduh NATO sedang berada di jalur militerisasi yang tak terkendali, dan menyebut Rusia dijadikan “iblis neraka” demi membenarkan kenaikan anggaran aliansi.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ekspansi Smart Factory Schneider Electric Cikarang Dapat Dukungan Dubes Perancis: Simbol Kolaborasi Strategis

    Ekspansi Smart Factory Schneider Electric Cikarang Dapat Dukungan Dubes Perancis: Simbol Kolaborasi Strategis

    Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut menghadiri ekspansi smart factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3 pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap perluasan tersebut.

    Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025. Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia. 

    Di antara perusahaan tersebut, Schneider Electric menonjol sebagai pemimpin industri asal Prancis yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

    Fabien Penone mengungkapkan perluasan smart factory Schneider Electric di Cikarang menjadi simbol nyata kolaborasi strategis antara kedua negara. 

    “Investasi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong transformasi energi dan industri di Tanah
    Air,” kata Fabien Penone saat ditemui di peresmian SEC 3 di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 24 Juni 2025.

    Ia menyebut fasilitas di SEC 3 ini sepenuhnya didukung oleh sumber energi ramah lingkungan dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), membuktikan bahwa inovasi industri dapat sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan iklim. Pemerintah Prancis mendukung penuh pertumbuhan Schneider Electric di Indonesia. 

    “Ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Prancis untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan digital.”
     

    President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan mengatakan ekspansi smart factory kami di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong
    inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau. 

    “Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” kata Martin.

    Jakarta: Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, turut menghadiri ekspansi smart factory Schneider Electric Cikarang (SEC) 3 pada Selasa, 24 Juni 2025. Ia mengapresiasi dan memberi dukungan penuh terhadap perluasan tersebut.
     
    Prancis dan Indonesia terus memperkuat kemitraan ekonomi bilateral, sebagaimana disepakati oleh Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada 28 Mei 2025. Banyak perusahaan Prancis berpartisipasi dalam mendukung pengembangan sektor industri dan teknologi Indonesia. 
     
    Di antara perusahaan tersebut, Schneider Electric menonjol sebagai pemimpin industri asal Prancis yang telah menunjukkan komitmen jangka panjangnya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia. 

    Fabien Penone mengungkapkan perluasan smart factory Schneider Electric di Cikarang menjadi simbol nyata kolaborasi strategis antara kedua negara. 
     
    “Investasi ini bukan hanya meningkatkan kapasitas produksi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja berkualitas serta mendorong transformasi energi dan industri di Tanah
    Air,” kata Fabien Penone saat ditemui di peresmian SEC 3 di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 24 Juni 2025.
     
    Ia menyebut fasilitas di SEC 3 ini sepenuhnya didukung oleh sumber energi ramah lingkungan dan mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI), membuktikan bahwa inovasi industri dapat sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan iklim. Pemerintah Prancis mendukung penuh pertumbuhan Schneider Electric di Indonesia. 
     
    “Ini akan menjadi inspirasi bagi lebih banyak perusahaan Prancis untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang berkelanjutan dan digital.”
     

     
    President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan mengatakan ekspansi smart factory kami di Cikarang merupakan cerminan dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung agenda transformasi dan ketahanan industri nasional. Inisiatif ini juga mencerminkan semangat bersama Indonesia dan Prancis dalam mendorong
    inovasi dan mengakselerasi teknologi hijau. 
     
    “Kehadiran Schneider Electric di Indonesia bukan sekadar investasi industri, melainkan bagian dari misi bersama untuk membangun ekosistem yang tangguh, berdaya saing global, dan siap menghadapi masa depan melalui pemanfaatan teknologi digital dan energi bersih,” kata Martin.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • 7 Update Perang Iran-Israel, Trump Murka ke Israel-Tiba-Tiba Bela Iran

    7 Update Perang Iran-Israel, Trump Murka ke Israel-Tiba-Tiba Bela Iran

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Iran mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menyetujui usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk gencatan senjata setelah perang memasuki hari ke-12.

    Israel menyatakan telah mencapai semua tujuan militernya, termasuk menghentikan ancaman dari program nuklir dan rudal balistik Iran.

    “Kami telah menyingkirkan ancaman eksistensial ganda. Namun, kami tetap waspada dan akan menanggapi tegas setiap pelanggaran,” ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Israel, Letkol Ariel Mizrachi, seperti dikutip AFP.

    Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa Teheran akan mematuhi kesepakatan selama Israel juga menahan diri.

    “Jika rezim Zionis tidak melanggar gencatan senjata, Iran juga tidak akan melanggarnya,” kata Pezeshkian dalam percakapan dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, dikutip dari situs resmi kepresidenan Iran.

    Berikut perkembangan terbaru dari panasnya perang Iran dan Israel serta AS, seperti dihimpun dari berbagai sumber pada Rabu (25/6/2025).

    1. Serangan Terakhir Sebelum Gencatan Senjata

    Menjelang dimulainya gencatan senjata, Israel masih melancarkan serangan udara terakhir yang menghancurkan instalasi radar Iran. Serangan itu dilakukan setelah percakapan telepon antara Presiden Trump dan PM Netanyahu.

    “Setelah percakapan Presiden Trump dengan Perdana Menteri Netanyahu, Israel menahan diri dari serangan lebih lanjut,” bunyi pernyataan resmi Kantor Perdana Menteri Israel.

    Namun, pada saat yang hampir bersamaan, media pemerintah Iran melaporkan peluncuran gelombang rudal ke Israel. Serangan tersebut menyebabkan empat orang tewas dan dua lainnya luka-luka di Beersheba, Israel selatan.

    Kementerian Kesehatan Iran menyebut sedikitnya 610 warga sipil tewas akibat serangan Israel selama konflik. Termasuk di antaranya ilmuwan nuklir Mohammad Reza Seddighi Saber, yang disebut media Iran sebagai korban serangan malam terakhir sebelum gencatan senjata.

    2. Ilmuwan Nuklir Kembali Iran Jadi Korban Israel

    Iran telah mengidentifikasi seorang ilmuwan nuklir senior negaranya tewas dalam sebuah serangan Israel. Hal ini disampaikan saat Tel Aviv berada dalam ketegangan geopolitik dengan Tehran.

    Media Pemerintah Iran, Press TV, pada Selasa (24/6/2025), mengatakan bahwa ilmuwan yang tewas itu bernama Mohammad Reza Seddighi Saber. Ia diduga sedang bekerja dalam pengembangan dan pengayaan nuklir Tehran.

    “Saber dibunuh dalam serangan terbaru Israel di wilayah utara ibu kota, Tehran,” ujar laporan itu yang juga dikutip CNN International.

    Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Selasa juga mengkonfirmasi bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menewaskan seorang lagi ilmuwan nuklir Iran. Namun mereka tidak menyebutkan nama Seddighi Saber.

    “Dalam 24 jam terakhir, IDF telah menyerang target-target utama rezim di jantung kota Teheran, melenyapkan ratusan anggota Basij-pasukan penindas internal rezim-dan membunuh seorang lagi ilmuwan nuklir senior,” demikian pernyataan dari kantor Netanyahu.

    Seddighi Saber termasuk di antara beberapa individu yang dijatuhi sanksi awal tahun ini oleh Departemen Luar Negeri dan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) karena keterkaitan mereka dengan program nuklir Iran.

    Menurut Departemen Luar Negeri AS, ia adalah kepala sebuah kelompok yang mengerjakan proyek-proyek terkait bahan peledak diorganisasi pertahanan, inovasi, dan riset Iran, SPND. Proyek-proyek kelompok tersebut mencakup penelitian dan pengujian yang dapat diterapkan pada pengembangan perangkat peledak nuklir.

    Sementara itu, sejauh ini kedua negara telah berada dalam tahapan gencatan senjata yang dimediasi Washington. Meski begitu, Israel menyebut akan kembali menyerang Iran lantaran menuding Negeri Para Mullah itu telah melanggar kesepakatan untuk menghentikan serangan.

    3. Trump Kecam Israel di Tengah Gencatan Senjata yang Goyah

    Presiden AS Donald Trump melontarkan kritik tajam terhadap Israel pada Selasa pagi, setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran yang ia mediasi tampak mulai runtuh.

    Meski menyalahkan kedua pihak atas ketegangan terbaru, Trump secara khusus menyoroti tindakan Israel yang dinilainya gegabah.

    “Segera setelah kami mencapai kesepakatan, Israel langsung meluncurkan serangan udara besar-besaran ke Iran. Itu belum pernah saya lihat sebelumnya,” kata Trump saat berbicara kepada wartawan sebelum bertolak ke KTT NATO di Belanda. “Saya tidak senang dengan mereka.”

    Trump menegaskan bahwa ia belum menganggap gencatan senjata resmi dilanggar, namun menuduh Israel bertindak di luar batas.

    “Saya katakan, ‘Kalian punya waktu 12 jam.’ Tapi mereka langsung menyerang di jam pertama. Itu bukan tindakan yang bijak,” ujarnya. “Saya juga tidak senang dengan Iran, tapi Israel melangkah terlalu jauh.”

    Melalui unggahan di Truth Social, Trump menegaskan kembali kekecewaannya dengan nada lebih keras: “ISRAEL. JANGAN JATUHKAN BOM ITU. JIKA ANDA MELAKUKANNYA, ITU ADALAH PELANGGARAN BESAR. BAWA PILOT KALIAN PULANG, SEKARANG!”

    Trump menggambarkan konflik ini sebagai pertikaian lama yang sulit diurai. “Kedua negara ini sudah terlalu lama berperang hingga mereka lupa apa yang sebenarnya sedang mereka lakukan,” katanya.

    4. Trump: Tidak Ada Agenda Perubahan Rezim

    Dalam perjalanan menuju KTT NATO di Belanda, Presiden Trump menepis dugaan bahwa AS ingin menggulingkan rezim Iran.

    “Saya tidak menginginkan perubahan rezim. Saya hanya ingin semuanya segera tenang,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One. “Perubahan rezim berarti kekacauan, dan kami tidak mencari kekacauan lebih lanjut.”

    Sebelumnya, Trump sempat mengisyaratkan ide perubahan rezim melalui media sosial, sementara Netanyahu secara terbuka meminta rakyat Iran menggulingkan pemimpinnya.

    5. Dunia Sambut Gencatan Senjata dengan Hati-Hati

    Berbagai pemimpin dunia menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Iran dan Israel, meskipun tetap mengingatkan akan rapuhnya situasi.

    “Jika gencatan senjata memang telah tercapai, ini hanya dapat disambut baik,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan, “Sangat baik bahwa Presiden Trump menyerukan gencatan senjata, tapi situasinya masih sangat rapuh.”

    Sementara itu, Kanselir Jerman Friedrich Merz menambahkan, “Jika gencatan senjata ini berhasil, itu bisa menjadi perkembangan yang sangat positif bagi stabilitas Timur Tengah dan dunia.”

    Arab Saudi menyambut baik perkembangan ini, sementara China menekankan pentingnya “gencatan senjata yang sesungguhnya”.

    Pasar keuangan merespons positif: indeks saham menguat dan harga minyak dunia menurun setelah Trump menyatakan bahwa China tetap dapat membeli minyak Iran.

    6. AS Evakuasi Ratusan Warganya dari Wilayah Konflik

    Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi telah membantu sekitar 400 orang, termasuk warga negara AS, penduduk tetap, dan keluarga dekat mereka, meninggalkan Israel sejak Sabtu.

    “Kami tahu masih banyak warga yang ingin keluar dari Israel. Situasi wilayah udara sangat dinamis,” kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri kepada pers.

    Informasi evakuasi telah dibagikan kepada lebih dari 27.000 orang. Evakuasi dilakukan melalui penerbangan terbatas, jalur darat ke Yordania dan Mesir, serta kapal ke Siprus.

    Ratusan warga AS juga dilaporkan telah meninggalkan Iran melalui Azerbaijan. Turkmenistan yang awalnya membatasi akses kini telah membuka pintunya bagi warga AS setelah intervensi diplomatik.

    Meski demikian, pejabat tersebut mengaku masih memverifikasi laporan tentang beberapa warga AS yang kemungkinan ditahan di Iran, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

    7. Gencatan Senjata Iran-Israel Angkat Wall Street, Harga Minyak Turun

    Saham-saham di Wall Street melonjak pada Selasa setelah gencatan senjata antara Iran dan Israel tampak bertahan di hari pertama, disertai penurunan harga minyak.

    Tiga indeks utama bergerak di zona hijau sepanjang hari, seiring kedua negara menahan diri dari serangan lanjutan usai rentetan serangan menit terakhir.

    “Dengan deeskalasi konflik, pasar terlihat membaik,” kata Art Hogan, Kepala Strategi Pasar di B. Riley Wealth. Ia juga menyebut kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Kongres sebagai sinyal positif bagi pasar saham.

    Melansir AFP, Dow Jones naik 1,2% ke 43.089,02, S&P 500 menguat 1,1% ke 6.092,18, dan Nasdaq melonjak 1,4% ke 19.912,53.

    Dalam kesaksian pertamanya, Powell menyatakan The Fed masih menunggu dampak penuh dari tarif sebelum memutuskan langkah suku bunga berikutnya.

    Meski demikian, menurut Hogan, Powell “tidak menutup pintu” bagi kemungkinan pemotongan suku bunga di masa mendatang.

    (tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perang Israel Menggila, Nuklir Iran Bikin Satu Dunia Ketakutan

    Perang Israel Menggila, Nuklir Iran Bikin Satu Dunia Ketakutan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekuatan nuklir Iran membawa kekhawatiran bagi negara-negara dunia. Amerika Serikat (AS) dikatakan sudah beberapa kali ingin berunding dengan Iran, tetapi ditolak mentah-mentah.

    Sementara itu, Inggris, Prancis, dan Jerman, yang dikenal sebagai ‘E3’, telah menggelar perundingan dengan Iran terkait nuklir pada Jumat (20/6) lalu di Jenewa, Swiss. Namun, sejauh ini belum ditemui titik terang.

    Seorang pejabat senior Iran mengatakan usulan yang diajukan oleh negara-negara Eropa sejauh ini dinilai tidak realistis.

    “Diskusi dan usulan yang diajukan oleh pihak Eropa di Jenewa tidak realistis. Jika mereka bersikeras, hal tersebut tidak akan membawa Iran dan Eropa lebih dekat ke kesepakatan,” kata pejabat senior itu kepada Reuters, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Kendati demikian, pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan tersebut mengatakan akan tetap meninjau usulan Eropa di Teheran. Mereka akan menyampaikan tanggapan resmi dalam pertemuan berikutnya.

    Iran dan E3 mengisyaratkan siap untuk terus berunding, meskipun belum ada tanggal baru yang ditetapkan untuk pertemuan berikutnya.

    Para diplomat Eropa mengatakan pembicaraan pada pekan lalu bertujuan menguji kesediaan Teheran untuk merundingkan kesepakatan nuklir baru. Kendati demikian, di saat bersamaan Iran masih terus menghadapi perang berdarah melawan Israel.

    Belum ada prospek yang jelas bahwa Israel akan segera menghentikan serangannya. Negara-negara Eropa dan AS hingga sekarang tidak mampu menekan Israel untuk menghentikan serangan ke Iran.

    Meskipun tidak ada pihak yang mengungkapkan perincian terkait apa yang diusulkan E3, dua diplomat Eropa mengatakan E3 tidak yakin Israel akan menerima gencatan senjata dalam waktu dekat.

    Selain itu, sulit bagi Iran dan AS melanjutkan negosiasi setelah Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menegaskan pihaknya tidak akan berunding dengan negara kekuasaan Donald Trump.

    Dengan kata lain, saat ini Eropa menjadi penengah untuk memulai jalur negosiasi dengan Iran. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga telah berbicara dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    Ia mengatakan kedua pihak sepakat untuk mempercepat negosiasi. Lebih lanjut, Macron menekankan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.

    Meskipun selama ini Iran mengatakan program nuklirnya dikembangkan dengan niat damai, namun tetap saja negara-negara Eropa dan AS dibuat ketar-ketir.

    Beberapa petinggi negara Eropa mengatakan bahwa Iran sejatinya lebih siap untuk berbicara terkait masalah di luar program nuklir.

    “Iran menyambut baik diplomasi tetapi tidak di bawah bayang-bayang perang,” kata seorang pejabat.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Khawatir Terhadap Program Nuklir, Macron Akan Percepat Negosasi Iran-Eropa

    Khawatir Terhadap Program Nuklir, Macron Akan Percepat Negosasi Iran-Eropa

    Jakarta

    Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan akan mempercepat negosiasi antara Eropa dan Iran. Hal itu menyusul percakapan telepon yang dilakukan dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

    “Di sini sekali lagi, posisi saya jelas: Iran tidak boleh memperoleh senjata nuklir, dan terserah Iran untuk memberikan jaminan penuh bahwa niatnya damai,” kata Macron dalam sebuah posting di X dilansir CNN, Sabtu (21/6/2025).

    “Saya yakin bahwa ada jalan untuk mengakhiri perang dan menghindari bahaya yang lebih besar. Untuk mencapai ini, kami akan mempercepat negosiasi yang dipimpin oleh Prancis dan mitra Eropa dengan Iran,” lanjutnya.

    Macron khawatir terhadap program nuklir Iran. Kekhawatiran itu diungkapkan kepada Pezeshkian selama panggilan telepon.

    Pertemuan para menteri luar negeri di Swiss pada Jumat (20/6) waktu setempat, mulai dari Prancis, Inggris, dan Jerman dengan mitra mereka dari Iran berakhir tanpa kesepakatan. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi sebelumnya mengatakan negaranya tidak akan bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) selama pemboman Israel terus berlanjut, dan memperingatkan bahwa jika AS terlibat dalam perang, hal itu akan “sangat berbahaya bagi semua orang.”

    (dek/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 10 Update Perang Israel-Iran: Khamenei Tantang AS, Buka Gerbang Neraka

    10 Update Perang Israel-Iran: Khamenei Tantang AS, Buka Gerbang Neraka

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Iran kembali saling tembak pada Kamis (19/6/2025). Ini merupakan hari ketujuh dalam rangkaian serangan paling intens kedua negara dalam sejarah, yang memicu kekhawatiran akan konflik berlarut-larut yang dapat melanda Timur Tengah (Timteng).

    Konflik ini pun berpotensi menyeret sejumlah negara yang telah memosisikan diri di belakang masing-masing pihak.

    Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dikutip berbagai sumber.

    1. Serangan Baru

    Militer Israel mengatakan sedang melakukan serangan baru di Teheran dan wilayah lain di Iran pada Kamis (19/6/2025). Mereka memerintahkan dua desa, Arak dan Khondab, untuk mengungsi.

    Sementara itu, sirene serangan udara berbunyi di Israel Utara. Militer mengatakan tak lama setelah itu mereka telah mencegat pesawat nirawak yang diluncurkan dari Iran.

    Saling tembak baru itu terjadi sehari setelah Iran mengatakan telah menembakkan rudal hipersonik Fattah ke Israel. Militer Israel mengatakan mereka “terbang di atas lokasi peluncuran dan penyimpanan rudal permukaan-ke-permukaan Iran (dan) menyerang pihak yang mencoba mengaktifkan kembali lokasi yang telah diserang”.

    Sistem pertahanan udara Israel tampaknya sebagian besar berhasil dalam mencegat rentetan rudal dan pesawat nirawak Iran setiap hari. Seorang pejabat militer Israel, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa Iran telah menembakkan sekitar 400 rudal balistik dan 1.000 pesawat nirawak sejak Jumat.

    “Sekitar 20 rudal telah menghantam wilayah sipil di Israel,” pejabat itu menambahkan.

    2. Internet Mati Total

    Iran mengalami “pemadaman internet nasional hampir total”. Hal ini disampaikan pengawas digital yang berkantor pusat di London, NetBlocks, di X.

    Iran mengumumkan minggu lalu bahwa mereka memberlakukan pembatasan sementara pada internet, dengan kementerian komunikasi mengatakan pada hari Rabu bahwa pembatasan yang lebih ketat diberlakukan karena “penyalahgunaan jaringan komunikasi negara untuk tujuan militer” oleh Israel.

    Media Iran kemudian melaporkan bahwa Israel sempat meretas siaran televisi negara. Tehran juga menayangkan rekaman protes perempuan yang diserang dan mendesak orang-orang untuk turun ke jalan.

    Banyak situs dan aplikasi yang setidaknya sebagian tidak dapat diakses. Televisi negara mengimbau warga Iran pada hari Selasa untuk menghapus WhatsApp dari ponsel mereka, menuduh bahwa aplikasi pengiriman pesan tersebut mengumpulkan lokasi dan data pribadi pengguna dan “mengkomunikasikannya kepada musuh Zionis”.

    3. Manuver Trump

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan apakah akan bergabung dengan serangan Israel. Ia menyebut bahwa Iran telah menghubungi untuk mencari negosiasi guna mengakhiri konflik.

    “Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya,” kata Trump kepada wartawan. “Saya dapat memberi tahu Anda ini, bahwa Iran memiliki banyak masalah, dan mereka ingin bernegosiasi.”

    Trump mengatakan Iran bahkan telah menyarankan untuk mengirim pejabat ke Gedung Putih untuk melakukan pembicaraan. Namun pernyataan ini dibantah oleh pejabat Iran.

    4. Khamenei Warning AS

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dalam pidato yang dibacakan di televisi pemerintah bahwa “Bangsa Iran tidak akan pernah menyerah.”

    “Amerika harus tahu bahwa intervensi militer apa pun niscaya akan mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki,” katanya.

    Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa AS tahu di mana Khamenei berada. Namun ia tidak akan membunuhnya “untuk saat ini”.

    Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan pada hari Kamis bahwa negaranya berkomitmen pada “diplomasi” dan bertindak dalam “pembelaan diri” terhadap serangan Israel.

    5. Israel Serbu Markas Keamanan Iran

    Jurnalis AFP mendengar ledakan di seluruh Tehran sepanjang hari pada Rabu. Dilaporkan bahwa asap mengepul di beberapa bagian kota. Tak lama berselang, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengatakan jet angkatan udara telah “menghancurkan markas besar keamanan internal rezim Iran, lengan utama penindasan diktator Iran”.

    6. Kerugian Perang

    Serangan Israel telah menghantam fasilitas nuklir dan militer di sekitar Iran, serta kawasan permukiman. Di sisi lain, permukiman di Israel juga telah terkena dampak.

    Perdana Menteri Israel Netanyahu mengakui “kerugian yang menyakitkan”, tetapi menambahkan bahwa “Front dalam negeri solid, rakyatnya kuat.”

    Kantor perdana menteri mengatakan pada hari Senin bahwa sedikitnya 24 orang telah tewas di Israel dan ratusan lainnya terluka sejak serangan balasan Iran dimulai pada hari Jumat.

    Di sisi lain, Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Iran belum memperbarui jumlah korban sejak saat itu.

    7. Putin Cari Solusi

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang itu mungkin saja terjadi. Ia juga mengklaim serangan Israel terhadap Iran telah menyebabkan “konsolidasi” dukungan di masyarakat Iran terhadap para pemimpinnya.

    “Ini masalah yang pelik, dan tentu saja kita harus sangat berhati-hati di sini, tetapi menurut pendapat saya, solusinya dapat ditemukan,” kata Putin kepada wartawan asing.

    Ia sebelumnya mengusulkan untuk bertindak sebagai mediator, yang mendorong Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mempertanyakan kesesuaiannya mengingat perang Rusia di Ukraina.

    8. Rumah Sakit Israel Hancur

    Rumah sakit utama di wilayah selatan dan dua kota di dekat Tel Aviv menjadi sasaran langsung, menyebabkan sedikitnya 47 orang terluka dan mendorong pemerintah Israel untuk mengancam balasan besar-besaran.

    Soroka Medical Center, rumah sakit utama di kota Beersheba, mengalami kerusakan akibat hantaman rudal, menurut laporan resmi dari pihak rumah sakit. Sementara itu, kota-kota Ramat Gan dan Holon yang berada di dekat jantung metropolitan Tel Aviv juga turut terdampak, dengan gedung-gedung dilaporkan rusak.

    9. Irak Teriak

    Ulama Syiah paling berpengaruh di Irak, Ayatollah Agung Ali Sistani, mengingatkan agar komunitas internasional tidak menargetkan pemimpin tertinggi Iran. Ia memperingatkan bahwa langkah tersebut bisa memicu kekacauan luas dan memperburuk situasi di Timur Tengah.

    “Setiap penargetan terhadap kepemimpinan agama dan politik tertinggi Iran akan membawa konsekuensi mengerikan bagi kawasan,” tegas Sistani dalam pernyataan resminya.

    Peringatan ini muncul di tengah memanasnya konflik Iran-Israel setelah serangan mendadak Israel pekan lalu yang menargetkan situs militer dan nuklir Iran serta menewaskan sejumlah komandan dan ilmuwan tinggi. Iran membalas dengan rentetan rudal ke wilayah Israel, memicu ketegangan regional yang lebih luas.

    Sistani, yang merupakan warga negara Iran namun dikenal menentang dominasi Teheran di Irak, menyerukan penyelesaian damai.

    10. Iran Luncurkan Rudal Sejjil

    Iran resmi menggunakan rudal balistik Sejjil, senjata jarak jauh berbahan bakar padat dengan daya hancur tinggi, dalam gelombang serangan terbarunya terhadap Israel.

    Serangan yang disebut sebagai bagian dari Operasi True Promise 3 itu diklaim berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, memicu ketegangan regional yang kian memanas.

    “Langit wilayah pendudukan kini terbuka untuk rudal dan drone kami,” demikian pernyataan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang dikutip kantor berita Tasnim.

    Mereka mengeklaim telah menghancurkan sejumlah fasilitas vital Israel, termasuk pangkalan udara dan kantor intelijen.

     

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cabut Lebih Awal dari KTT G7, Trump Bilang Gini

    Cabut Lebih Awal dari KTT G7, Trump Bilang Gini

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjelaskan bahwa keputusannya meninggalkan KTT G7 di Kanada lebih awal, “tidak ada hubungannya” dengan kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan Iran yang sedang berperang.

    Trump, seperti dilansir AFP, Selasa (17/6/2025), juga menyinggung soal Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disebutnya telah “keliru” karena mengisyaratkan kepulangan awal Trump itu berkaitan dengan konflik Tel Aviv dan Teheran.

    “Presiden Emmanuel Macron, dari Prancis, yang gemar mencari publisitas secara keliru mengatakan bahwa saya meninggalkan KTT G7, di Kanada, untuk kembali ke DC guna mengupayakan ‘gencatan senjata’ antara Israel dan Iran,” ucap Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.

    “Keliru! Dia tidak mengetahui mengapa saya sekarang dalam perjalanan ke Washington, tetapi itu jelas tidak ada hubungannya dengan gencatan senjata. Jauh lebih besar dari itu. Entah sengaja atau tidak, Emmanuel selalu salah. Nantikan!” kata Trump.

    Macron, saat berbicara kepada wartawan di sela-sela menghadiri KTT G7, mengisyaratkan bahwa AS siap untuk melakukan pendekatan diplomatik dengan Iran.

    “Ada tawaran untuk pertemuan dan pertukaran,” ujar Macron.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Trump meninggalkan pertemuan G7 sehari lebih awal saat Israel dan Iran terlibat aksi saling serang secara sengit selama lima hari berturut-turut.

    Dalam pertemuan G7 di Kanada, para pemimpin negara demokrasi industri menyerukan “deeskalasi” di Timur Tengah. Mengenai konflik Israel-Iran, para pemimpin G7 menekankan bahwa Israel “memiliki hak untuk membela diri” dan bahwa warga sipil perlu dilindungi di kedua belah pihak.

    Saat melakukan sesi foto bersama dengan para pemimpin G7 lainnya sebelum kepulangan awal, Trump mengatakan: “Saya harus kembali secepatnya. Saya berharap bisa tinggal sampai besok, tetapi mereka memahami, ini masalah besar.”

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Geram Empat Stan Perusahaannya Ditutup di Paris Air Show

    Israel Geram Empat Stan Perusahaannya Ditutup di Paris Air Show

    JAKARTA – Israel geram dengan langkah Prancis menutup stan perusahaannya ditutup di Paris Air Show pada Hari Senin setelah menolak menyingkirkan senjata serang dari pajangan, mengobarkan ketegangan kedua sekutu tersebut.

    Stan milik Elbit Systems, Rafael, IAI dan Uvision ditutup dengan partisi hitam sebelum dimulainya pameran dagang penerbangan terbesar di dunia itu, dikutip dari Reuters 17 Juni.

    Sementara, stan Israel yang lebih kecil, yang tidak memamerkan perangkat keras, dan stan Kementerian Pertahanan Israel, tetap buka.

    Kantor Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou mengatakan telah memberi tahu semua peserta pameran sebelum acara tersebut, senjata ofensif akan dilarang dipamerkan dan Kedutaan Besar Israel di Paris telah menyetujui hal ini.

    Ditambahkannya, perusahaan-perusahaan tersebut dapat melanjutkan pameran mereka jika mereka mematuhi persyaratan ini.

    Drone Hermes 900 buatan Elbit Systems. (Wikimedia Commons/Tio Skill)

    PM Bayrou mengatakan kepada wartawan, mengingat sikap diplomatik Prancis, dan “khususnya kekhawatirannya yang sangat besar tentang Gaza”, pemerintah merasa tidak dapat menerima senjata serang untuk dipamerkan.

    Namun, Kementerian Pertahanan Israel bereaksi dengan marah.

    “Keputusan yang keterlaluan dan belum pernah terjadi sebelumnya ini berbau pertimbangan yang didorong oleh kebijakan dan komersial,” katanya dalam pernyataan.

    “Prancis bersembunyi di balik pertimbangan yang seharusnya politis untuk mengecualikan senjata ofensif Israel dari pameran internasional – senjata yang bersaing dengan industri Prancis,” tambahnya.

    Kementerian tersebut kemudian menambahkan, mereka mengajukan petisi pengadilan terhadap keputusan tersebut.

    Paris Air Show, yang diadakan di Bandara Le Bourget, adalah salah satu acara terbesar dan paling bergengsi di dunia untuk industri kedirgantaraan dan pertahanan yang yang digelar setiap tahun, dikutip dari Daily Sabah.

    Sementara itu, Presiden dan CEO IAI Boaz Levy, mengatakan partisi hitam itu mengingatkan pada “hari-hari gelap ketika orang-orang Yahudi dipisahkan dari masyarakat Eropa”.

    Ilustrasi pameran produk IAI Israel. (Wikimedia Commons/Tangopaso)

    Adapun Meshar Sasson, wakil presiden senior di Elbit Systems, menuduh Prancis mencoba menghalangi persaingan, dengan menunjuk pada serangkaian kontrak yang dimenangkan Elbit di Eropa.

    “Jika Anda tidak bisa mengalahkan mereka dalam teknologi, sembunyikan saja, bukan? Itulah adanya karena tidak ada penjelasan lain,” katanya.

    Sedangkan Rafael menggambarkan langkah Prancis sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya, tidak dapat dibenarkan, dan bermotif politik”.

    Menanggapi kronologi Prancis terkait insiden tersebut, seorang sumber yang mengetahui pihak Israel mengatakan, Prancis telah menyetujui daftar barang yang diajukan sebelumnya dari Israel sebelum pameran.

    Delegasi Israel “benar-benar lengah” oleh pedoman yang dikeluarkan pada pukul 18.30 pada malam sebelum pameran, sumber tersebut menambahkan.

    Kantor PM Bayrou mendesak perusahaan-perusahaan Israel untuk “memikul tanggung jawab mereka” dan mengikuti pedoman jika mereka ingin membuka kembali stan mereka. Menjelang akhir hari pertama acara 16-20 Juni, tidak ada tanda-tanda stan akan dibuka kembali.

    Prancis, sekutu lama Israel, secara bertahap memperkeras posisinya terhadap Pemerintahan PM Benjamin Netanyahu atas tindakannya di Gaza dan intervensi militer di luar negeri.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat perbedaan minggu lalu antara hak Israel untuk melindungi dirinya sendiri, yang didukung dan dapat diikuti oleh Prancis, dengan serangan terhadap Iran yang tidak direkomendasikannya.

  • Trump Ogah Teken Pernyataan soal Perang Israel vs Iran di KTT G7

    Trump Ogah Teken Pernyataan soal Perang Israel vs Iran di KTT G7

    Jakarta

    Presiden Donald Trump tidak berniat untuk menandatangani pernyataan bersama yang menyerukan de-eskalasi antara Israel dan Iran yang telah disusun oleh para pemimpin G7 di Kanada. Meskipun para pejabat yang mempersiapkan dokumen tersebut berharap bahwa ia pada akhirnya dapat diyakinkan untuk menambahkan namanya.

    Dilansir CNN, Selasa (17/6/2025), keputusan Trump untuk tidak menandatangani pernyataan tersebut menimbulkan perpecahan dengan rekan-rekannya saat KTT berlangsung di Canadian Rockies.

    Rancangan pernyataan yang dipelopori oleh para pejabat Eropa di KTT tersebut mengatakan bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dan bahwa Iran tidak dapat memperoleh senjata nuklir.

    Beberapa jam sebelum konferensi dimulai, pembicaraan berlangsung di antara delegasi G7 tentang bahasa dalam rancangan pernyataan tersebut.

    Para pejabat Eropa, yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, berharap dapat menyelesaikan konsensus di antara para pemimpin tentang situasi Timur Tengah bersama dengan tuan rumah KTT, Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

    Namun, Trump yang telah mempertanyakan manfaat organisasi multilateral seperti G7, untuk saat ini tidak berniat untuk menandatangani tersebut.

    “Di bawah kepemimpinan yang kuat dari Presiden Trump, Amerika Serikat kembali memimpin upaya untuk memulihkan perdamaian di seluruh dunia. Presiden Trump akan terus berupaya untuk memastikan Iran tidak dapat memperoleh senjata nuklir,” demikian pernyataan resmi Gedung Putih.

    Ketika ditanya apakah sebuah pernyataan akan menunjukkan persatuan di antara para pemimpin dunia dalam masalah ini, pejabat senior tersebut menjawab bahwa kehadiran Trump di KTT tersebut adalah caranya untuk menunjukkan persatuan.

    Para pejabat Eropa berharap bahwa pikiran Trump dapat diubah pada pernyataan bersama, tetapi mengakui bahwa vetonya akan menggagalkan harapan untuk menunjukkan konsensus mengenai masalah ini.

    “Kita lihat saja nanti, pada akhirnya, terserah pihak Amerika untuk memutuskan apakah kita akan memiliki pernyataan G7 mengenai Timur Tengah atau tidak,” ujar juru bicara pemerintah Jerman, Stefan Kornelius kepada para wartawan yang berkumpul di lokasi KTT.

    Seorang pejabat senior Kanada mengatakan bahwa delegasi-delegasi yang mewakili ketujuh pemimpin G7 akan terus bekerja untuk menyusun verbatim pernyataan tersebut, dan para pemimpin Eropa khususnya masih terlibat dengan harapan untuk mencapai sebuah konsensus.

    “Ini belum menjadi kesepakatan, ini adalah sesuatu yang akan didiskusikan di tingkat pemimpin. Kami berharap bahwa sebagian besar pembicaraan itu akan terjadi dalam sesi keamanan global malam ini. Masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai apa yang akan atau tidak akan dihasilkan dari pembicaraan tersebut,” ujar pejabat senior Kanada tersebut.

    Berbicara kepada para wartawan di KTT setelah bertemu dengan Starmer, Trump menyatakan bahwa ia akan segera mencapai kesepakatan diplomatik dengan Iran yang akan mengakhiri konflik dengan Israel.

    “Saya pikir Iran pada dasarnya berada di meja perundingan di mana mereka ingin membuat kesepakatan, dan segera setelah saya pergi dari sini, kami akan melakukan sesuatu,” kata Trump tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang akan dilakukannya.

    Ketika ditanya mengenai keterlibatan AS dalam perang ini, Trump mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir.

    “Saya tidak ingin melihat adanya senjata nuklir di Iran, dan kami sedang dalam perjalanan untuk memastikan hal itu terjadi,” katanya.

    Ketika ditanya apakah dia yakin Israel dapat menekan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh Iran tanpa bantuan AS, Trump menjawab “Itu tidak relevan. Sesuatu akan terjadi.”

    Sebelumnya pada hari Senin sebelum KTT dimulai, Trump mengatakan bahwa ia yakin Iran ingin meredakan konfliknya dengan Israel.

    “Mereka ingin berbicara, tetapi mereka seharusnya melakukan itu sebelumnya. Saya punya waktu 60 hari, dan mereka punya waktu 60 hari, dan pada hari ke-61, saya berkata, ‘Kita tidak punya kesepakatan,” kata dia.

    “Mereka harus membuat kesepakatan, dan ini menyakitkan bagi kedua belah pihak, tetapi menurut saya Iran tidak akan memenangkan perang ini, dan mereka harus berbicara, dan mereka harus segera berbicara, sebelum semuanya terlambat,” tambahnya.

    Trump mengeluarkan ultimatum dua bulan pada musim semi ini bagi Iran untuk mmebuat kesepakatan nuklir atau menghadapi konsekuensi.

    Presiden AS menolak untuk mengatakan apa, yang akan mendorong keterlibatan militer AS dalam konflik tersebut.

    “Saya tidak ingin membicarakan hal itu,” katanya. Dia tidak menjelaskan ketika didesak mengenai informasi intelijen apa yang diberikan AS kepada Israel.

    Sementara, rekan-rekan di G7 berencana untuk menekan pemimpin AS tersebut mengenai strateginya dalam menangani konflik Israel dan Iran. Para pejabat dari berbagai delegasi mengatakan, konflik Timur Tengah yang semakin memanas membayangi hari pertama KTT.

    Tidak jelas bagi para pejabat Eropa apa yang membuat Trump yakin bahwa pembicaraan dapat dilanjutkan, mengingat skala dan cakupan serangan Israel.

    Mengingat pengaruh AS terhadap Israel, mereka menginginkan gambaran yang lebih jelas mengenai berapa lama AS berniat untuk membiarkan konflik ini berlanjut, atau apakah Trump berencana untuk memberikan tekanan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk meredakan ketegangan, kata para pejabat tersebut.

    Sudah ada perbedaan antara Trump dan Macron mengenai peran Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menengahi konflik ini.

    Setelah melakukan panggilan telepon dengan Putin akhir pekan ini, Trump mengatakan bahwa dia yakin pemimpin Rusia itu dapat bertindak sebagai mediator. Namun Macron menolak gagasan tersebut selama kunjungan ke Greenland, dengan mengatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan Moskow terhadap Piagam PBB di Ukraina telah mendiskualifikasinya untuk bertindak sebagai perantara perdamaian.

    Perbedaan kedua pemimpin itu atas Putin terlihat jelas pada hari Senin saat penampilan publik pertama Trump di G7, di mana ia mengkritik blok tersebut karena mengeluarkan Rusia sebelas tahun yang lalu.

    Ini adalah pembukaan yang agresif untuk kunjungan presiden di Kanada, di mana ia akan bertemu dengan para pemimpin selama dua hari ke depan untuk membahas berbagai topik.

    “Barack Obama dan seseorang bernama Trudeau tidak ingin Rusia masuk. Dan menurut saya itu adalah sebuah kesalahan, karena saya rasa Anda tidak akan mengalami perang saat ini jika Anda mengikutsertakan Rusia,” ujar Trump dalam pertemuannya dengan Carney.

    Rusia dikeluarkan dari G8 setelah mencaplok Krimea pada tahun 2014. Justin Trudeau, yang dikritik Trump berulang kali pada hari Senin karena memutuskan untuk tidak memasukkan Rusia, menjadi perdana menteri setahun kemudian.

    “Mereka mengusir Rusia, yang menurut saya merupakan kesalahan yang sangat besar, meskipun saya tidak berkecimpung di dunia politik,” kata Trump. Ia mengatakan bahwa tidak adanya Putin di meja perundingan “membuat hidup menjadi lebih rumit.”

    Ketika kemudian ditanya tentang bergabungnya Putin, ia berkata, “Saya tidak mengatakan dia harus bergabung pada saat ini, karena terlalu banyak air yang masuk ke dalam bendungan.”

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Macron tiba di Indonesia

    Presiden Macron tiba di Indonesia

    Selasa, 27 Mei 2025 23:42 WIB

    Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bersama istri Brigitte Macron (kiri) menuruni tangga pesawat saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Presiden Prancis Emmanuel Macron berkunjung ke Indonesia pada 27-29 Mei 2025 untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan juga direncanakan akan mengunjungi Candi Borobudur di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) bersama istri Brigitte Macron (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berjalan menuju kendaraannya saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Presiden Prancis Emmanuel Macron berkunjung ke Indonesia pada 27-29 Mei 2025 untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan juga direncanakan akan mengunjungi Candi Borobudur di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyapa wartawan setibanya di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Presiden Prancis Emmanuel Macron berkunjung ke Indonesia pada 27-29 Mei 2025 untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan juga direncanakan akan mengunjungi Candi Borobudur di Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.