Tag: Emil Elestianto Dardak

  • Bocoran Aturan Sound Horeg di Jatim, Ada Batasan Volume dan Kendaraan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Agustus 2025

    Bocoran Aturan Sound Horeg di Jatim, Ada Batasan Volume dan Kendaraan Surabaya 7 Agustus 2025

    Bocoran Aturan Sound Horeg di Jatim, Ada Batasan Volume dan Kendaraan
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyebut, Surat Edaran (SE) mengenai aturan Sound Horeg dalam waktu dekat akan ditandatangani.
    Dia enggan menjelaskan detail apa saja yang diatur dalam SE tersebut, dia hanya membocorkan bahwa SE akan mengatur batasan volume dan kendaraan yang digunakan.
    “Salah satunya yang diatur adalah volume, dan kendaraan yang digunakan. Semua aturan tersebut sebenarnya sudah ada rujukan aturan hukumnya, hanya saja nanti sebagai penguatan,” katanya dikonfirmasi, Kamis (7/8/2025).
    Menurutnya, detail aturan nanti akan disampaikan oleh Polda Jatim. Aturan-aturan yang ada dalam SE sudah dibahas dalam forum Forkopimda Jatim.
    “Dalam forum tersebut kami sepakat bahwa sound horeg memiliki dampak multi-dimensi. Tidak hanya soal ekonomi, tapi juga sosial, dan juga kesehatan,” tuturnya.
    Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengeluarkan fatwa khusus untuk menyikapi fenomena sound horeg yang marak di beberapa daerah di Jatim.
    Fatwa Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penggunaan Sound Horeg itu ditandatangani pada 12 Juli 2025. Dalam pembahasan ketentuan hukum, ada 6 poin yang dijelaskan.
    Beberapa di antaranya menyebut sound horeg haram karena membahayakan kesehatan dan berpotensi  merusak fasilitas umum.
    Poin lainnya juga mengharamkan battle sound atau adu sound karena dinilai menimbulkan mudarat dalam hal ini kebisingan melebihi ambang batas dan berpotensi
    tabdzir
    dan
    idha’atul mal
    (menyia-nyiakan harta).
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Investasi Ala Wagub Emil Dardak Biar Sukses Sejak Muda

    Video: Investasi Ala Wagub Emil Dardak Biar Sukses Sejak Muda

    Jakarta, CNBC Indonesia- Transmedia bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar Financial Festival pada 6-7 Agustus 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya. Acara ini menjadi bagian dari edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan yang diharapkan mendorong kesadaran masyarakat termasuk generasi muda untuk bijak dalam pengelolaan keuangan.

    Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dalam Busnisess Talks menyampaikan pentingnya anak muda untuk memiliki tujuan dalam merencakan masa depan termasuk keuangan. Ada 2 hal yang penting yang harus dimiliki anak muda agar sukses yakni keberanian dan memanfaatkan kesempatan yang ada

    Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung serta Chief Economist LPS, Muhammad Rifqi dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dalam LPS Financial Festival di CNBC Indonesia (Rabu, 06/08/2025)

  • Video: Simak! Pesan Chairul Tanjung ke Anak Muda Yang Mau Cepet Kaya

    Video: Simak! Pesan Chairul Tanjung ke Anak Muda Yang Mau Cepet Kaya

    Jakarta, CNBC Indonesia- Transmedia bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar Financial Festival pada 6-7 Agustus 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya. Acara ini menjadi bagian dari edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan yang diharapkan mendorong kesadaran masyarakat termasuk generasi muda untuk bijak dalam pengelolaan keuangan.

    Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung dalam Business Talks memberi pesan penting bagi generasi muda dalam meraih kesuksesan secara cepat. CT mengatakan tidak ada hal instan untuk mewujudkan keberhasilan dan keuntungan finansial, karena harus diraih secara bertahap.

    Anak muda harus belajar yang baik dan mengikuti ragam organisasi sebagai langkah awal meraih kesuksesan untuk belajar bagaimana membangun kepimpinan, networking dan manajemen belajar mulai mencari uang.

    Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung serta Chief Economist LPS, Muhammad Rifqi dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dalam LPS Financial Festival di CNBC Indonesia (Rabu, 06/08/2025)

  • Video: LPS Ajak Anak Muda Rajin Menabung di Bank, Ini Loh Manfaatnya

    Video: LPS Ajak Anak Muda Rajin Menabung di Bank, Ini Loh Manfaatnya

    Jakarta, CNBC Indonesia- Transmedia bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar Financial Festival pada 6-7 Agustus 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya. Acara ini menjadi bagian dari edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan yang diharapkan mendorong kesadaran masyarakat termasuk generasi muda untuk bijak dalam pengelolaan keuangan.

    Dalam Business Talks LPS Financial Festival 2025, Chief Economist LPS, Muhammad Rifqi menyampaikan sejumlah strategi pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% menuju Indonesia Emas 2045.

    LPS dalam mendorong pertumbuhan ekonomi RI terus mendorong literasi keuangan RI untuk dapat memanfaatkan layanan keuangan untuk mendukung perekonomian, termasuk menabung yang bisa membantu pergerakan ekonomi lewat penyaluran kredit.

    Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung serta Chief Economist LPS, Muhammad Rifqi dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dalam LPS Financial Festival di CNBC Indonesia (Rabu, 06/08/2025)

  • Sarjana Usia 19 Tahun, Emil Dardak Ungkap Peran Ayah Prabowo

    Sarjana Usia 19 Tahun, Emil Dardak Ungkap Peran Ayah Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memaparkan pengalamannya menimba ilmu dan meniti karier di pemerintahan. Meskipun berhasil menjadi pejabat dalam usia muda, ia menegaskan bahwa tidak ada kesuksesan yang instan.

    “Orang pikir, Emil ini semua serba instan. Sebenarnya tidak semudah itu,” katanya dalam acara LPS Financial Festival 2025, Rabu (6/8/2025).

    Salah satu teladan Emil dalam mengejar kesuksesan adalah Soemitro Djojohadikoesoemo, ayah Presiden RI Prabowo Subianto yang pernah menjadi menteri keuangan RI.

     “Sarjana juga tidak instan, saya planning dari usia 14 tahun. Saya baca bukunya ayahnya Pak Prabowo, beliau dapat doktor usia 26 tahun. Saya pengin 23-24 tahun, makanya 19 tahun selesai setara sarjana,” katanya.

    Namun, di tengah masa kuliah, Emil mengaku punya ambisi baru. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk bergabung dalam tim yang mempersiapkan konferensi infrastruktur Asia Pasifik.

    Dalam tim tersebut, ia mengumpulkan data dan hasil diskusi dalam konferensi-konferensi sebelumnya dan menyusunnya dalam sebuah file Excel kemudian disimpan dalam sebuah flash disk. 

    “Sewaktu-waktu, pejabat eselon panik. Menteri saat itu ingin ada deklarasi menteri-menteri seasia pasifik,” kata Emil. “Saya waktu itu nekat, angkat tangan. Pak saya punya sesuatu. Saya colok.”

    Arsip yang dikumpulkan Emil ternyata sangat berguna untuk deklarasi tersebut. Emil kemudian dipindah dari tim administrasi ke tim “inti” yang diisi oleh pakar dan pejabat.

    “Kalau saya enggak angkat tangan, enggak ada yang tahu. Tapi kalau angkat tangan saja cuma dikenal modal nekat. Jadi persiapan perlu, walaupun kesempatan enggak tahu kapan datang,” kata Emil.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cerita Inspiratif Bos Sampoerna Bakal Dibahas di LPS Financial Festival

    Cerita Inspiratif Bos Sampoerna Bakal Dibahas di LPS Financial Festival

    Jakarta

    Siapa yang tidak mengenal perusahaan terbesar di Indonesia PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna)? Sebagai perusahaan multinasional, Sampoerna dipimpin oleh tangan dingin Ivan Cahyadi sebagai Presiden Direktur.

    Perjalanan panjang Ivan dari awal karier, hingga di puncak kepemimpinan pun dapat menginspirasi generasi muda di dunia kerja. Oleh karenanya, Ivan pun akan menjadi salah satu pembicara dalam LPS Financial Festival di Surabaya.

    Selain Presiden Direktur Sampoerna, tokoh inspiratif lainnya juga akan meramaikan LPS Financial Festival di Surabaya, yang akan berlangsung pada 6-7 Agustus 2025 di Dyandra Convention Center. Acara ini menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan.

    LPS Financial Festival akan menghadirkan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun. Pemilik RANS Entertainment Raffi Ahmad juga akan ikut meramaikan dan membagikan kisah inspiratif.

    Kemudian pada sesi kedua, akan ada Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, Mantan Menteri Kebudayaan Prof Dr Mohammad Nuh, dan Cak Lontong. Jangan ketinggalan mengikuti kelas bisnis yang akan berlangsung di LPS Financial Festival.

    Di hari pertama akan hadir trader sekaligus pengusaha Ellen May, dan ada Cinta Laura di hari kedua. Hari kedua pun tidak kalah seru, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto, hingga Presiden Direktur PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi akan hadir untuk berdiskusi.

    Kemudian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang akan menyampaikan keynote speech. Bukan hanya diskusi yang menarik, LPS Financial Festival akan dimeriahkan oleh penampilan Wali, Coldiac, Nassar, dan RAN.

    Jadi peserta bukan hanya bisa mendapatkan kisah inspiratif dari tokoh ternama, melainkan juga menikmati konser secara gratis. Jangan sampai ketinggalan LPS Financial Festival Surabaya, dan segera daftarkan diri di laman ini.

    Selain itu ada pula kompetisi video Financial Literacy Competition, dengan tema ‘Jangan Tunggu Nanti, Rencanakan Keuanganmu Sekarang!’. Berminat ikut lomba? Langsung daftar, klik di sini.

    (akn/ega)

  • 7
                    
                        4 Siswa Dipanggil Guru BK terkait Video Belatung di MBG, Emil Dardak: Semoga Bukan untuk Ditakut-takuti
                        Regional

    7 4 Siswa Dipanggil Guru BK terkait Video Belatung di MBG, Emil Dardak: Semoga Bukan untuk Ditakut-takuti Regional

    4 Siswa Dipanggil Guru BK terkait Video Belatung di MBG, Emil Dardak: Semoga Bukan untuk Ditakut-takuti
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menanggapi pemanggilan empat siswa oleh guru bimbingan konseling (BK) terkait video temuan belatung dalam menu
    Makan Bergizi Gratis
    (
    MBG
    ) di Kabupaten
    Tuban
    , Jawa Timur.
    Menurut Emil, para siswa yang merekam dan menyebarkan video tersebut kemungkinan besar tidak memiliki niat buruk.
    Ia berharap pemanggilan tersebut bukan merupakan bentuk intimidasi, melainkan langkah klarifikasi terhadap kebenaran informasi yang sempat viral.
    “Mudah-mudahan siswa yang dipanggil guru BK ini juga tujuannya bukan untuk ditakut-takuti, tapi untuk tabayyun, mendalami lebih lanjut,” ujar Emil usai menghadiri Reuni Akbar Alumni Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Kabupaten Tuban, Sabtu (19/7/2025).
    Terkait temuan belatung dalam menu MBG itu, Emil menegaskan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyerahkan proses investigasi sepenuhnya kepada Badan Gizi Nasional.
    “Kami percayakan kepada Badan Gizi Nasional yang akan menyampaikan hasil investigasinya terhadap hal ini,” ujar Emil.
    Emil menyampaikan bahwa hingga kini pihaknya masih menunggu data lengkap mengenai pemanggilan siswa dan kronologi temuan belatung tersebut.
    Data tersebut diperlukan agar langkah pembenahan bisa dilakukan secara tepat dan menyeluruh.
    “Data lengkap ini penting untuk memastikan dan menentukan langkah pembenahan ke depannya,” ujarnya.
    Sebelumnya, video yang memperlihatkan adanya belatung di salah satu porsi menu MBG di sebuah sekolah di Tuban viral di media sosial.
    Kasus ini mendapat perhatian publik, termasuk soal sikap pihak sekolah yang memanggil siswa yang merekam video tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mentan sebut pemerintah perbaiki regulasi wujudkan swasembada gula

    Mentan sebut pemerintah perbaiki regulasi wujudkan swasembada gula

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mentan sebut pemerintah perbaiki regulasi wujudkan swasembada gula
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 22:22 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa pemerintah memperbaiki berbagai regulasi yang ada demi mewujudkan swasembada gula.

    Mentan mengungkapkan terdapat beberapa regulasi yang disetujui atas usulan seluruh petani Indonesia, mulai dari kredit usaha rakyat (KUR) yang bunganya flat hanya 6 persen per tahun, lalu ada pula alokasi dana besar untuk mendukung sektor perkebunan tebu nasional. Pemerintah juga memberikan subsidi bibit cepat tanam Rp200 miliar dari Kementan untuk petani yang menanam baru.

    “Baru saja kami terima revisi anggaran sebesar Rp200 miliar untuk (petani) plasma. Tadi sudah tanda tangan dan dikirim ke Presiden, Menteri Keuangan, dan Mensesneg. Doakan kalau itu terjadi, tebu dan gula bisa meningkat cepat,” katanya saat di Pabrik Gula Pesantren Baru Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa.

    Pihaknya juga menekankan untuk meningkatkan produksi eksponensial. Saat zaman penjajahan, produksi gula Indonesia terbesar nomor dua di dunia, dengan produktivitasnya mencapai 14 ton per hektare. Namun, setelah merdeka, angka tersebut justru menurun menjadi hanya 4 ton per hektare.

    Dirinya menyebut berbagai tantangan dihadapi mulai dari sisi regulasi, budi daya, dan lainnya. Pemerintah secara bertahap terus melakukan perbaikan.

    “Semoga tiga tahun ke depan paling lambat empat tahun kita bisa swasembada. Dengan begitu bisa menghemat devisa sebesar Rp50 triliun, itu dari gula. Untuk white sugar atau gula putih tahun depan sudah target swasembada,” kata dia.

    Sementara itu, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyambut baik program dari Menteri Pertanian terkait upaya swasembada gula nasional.

    Dirinya mengungkapkan pemerintah daerah siap mendukung langkah-langkah strategis pemerintah pusat.

    Menurutnya, target swasembada gula bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan kolaborasi seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.

    “Saya yakin dan optimistis kalau Indonesia bisa kembali berjaya sebagai negara penghasil gula. Di Kota Kediri ada dua pabrik gula yang masih produksi hingga saat ini,” kata dia.

    Dalam kunjungannya ke Kediri, selain ke pabrik gula Pesantren Baru, Menteri Pertanian juga meninjau langsung area perkebunan tebu di wilayah Jengkol, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

    Mentan melakukan pengecekan lapangan dan juga berdiskusi langsung dengan para petani tebu.

    Turut hadir dalam kunjungan ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Plt Dirjen Perkebunan Abdul Roni Angkat, Dirjen Bulog Ahmad Rizal Ramdani, Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Djoko Prihadi, dan berbagai tamu undangan lainnya. 

    Sumber : Antara

  • Mentan sebut tidak beri toleransi bagi pengecer pupuk nakal

    Mentan sebut tidak beri toleransi bagi pengecer pupuk nakal

    Kediri (ANTARA) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa pemerintah tidak memberikan toleransi bagi pengecer pupuk nakal yang menaikkan harga jual pupuk terutama bersubsidi.

    “Pengecer pupuk untuk tebu di seluruh Indonesia, juga untuk padi dan pangan untuk urusan subsidi, kalau coba menaikkan, izinnya kami cabut saat kami temukan,” katanya saat kunjungan kerja di lahan HGU Jengkol di Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa.

    Mentan mengungkapkan hal tersebut saat berdialog dengan petani tebu dalam kegiatan kunjungan kerja yang diikuti ribuan orang petani dari berbagai wilayah Indonesia tersebut.

    Dalam kesempatan itu, dia menerima aduan petani bahwa ada yang mengeluhkan harga jual pupuk yang ternyata di atas harga eceran tertinggi. Padahal, pupuk itu adalah pupuk subsidi yang sudah ada ketentuan HET-nya.

    Dia juga langsung berkoordinasi terkait masalah pupuk tersebut dan langsung dikoordinasikan untuk mencatat nama pengecer serta alamat yang bersangkutan.

    Ia mengatakan, keputusan untuk mencabut itu dilakukan tanpa ada peringatan. Kebijakan ini juga dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk menjaga swasembada pangan.

    “Tidak ada peringatan, langsung kami cabut. Ini demi swasembada pangan. Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” kata dia.

    Mentan juga menambahkan Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan perintah untuk “menyelesaikan” para mafia, karena sering merugikan petani.

    “Ini perintah Presiden tidak bisa ditawar. Beliau berpesan untuk ‘menyelesaikan’ mafia, ‘menyelesaikan’ para koruptor, meningkatkan produksi. Itu pesannya,” kata dia.

    Selain masalah pupuk, Mentan juga menyebut terdapat beberapa masalah lain yang terungkap dalam dialog tersebut. Beberapa di antaranya adalah sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi karena data untuk masuk data di rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) juga sulit.

    Selain itu, ada informasi bahwa penerima pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran. Terdapat penerima yang tidak punya lahan, dan saat jadwal pengambilan pupuk diambil. Ironisnya, pupuk bersubsidi itu justru dijual ke petani lainnya.

    “Ada yang tidak terdaftar, ada yang dijual ke orang lain, kami perbaiki. Kami minta ke direksi menyelesaikan dua pekan paling lambat. Hal ini juga terjadi di petani seluruh Indonesia. Petani padi keluarganya 115 juta orang. Ini kalau petani tebu saya yakin bisa dua pekan selesai. Ini pokok permasalahannya sehingga produksi turun,” kata dia.

    Ia juga menjelaskan beberapa regulasi dari pemerintah untuk mendukung produksi pertanian di Indonesia, di antaranya adalah bunga KUR flat 6 persen per tahun, adanya subsidi bibit dari pemerintah. Untuk yang pertama diserahkan Rp200 miliar, kemudian juga menyiapkan Rp1,5 triliun agar harga pembelian di tingkat petani terjamin ke depan.

    “Kami upayakan ke depan secara permanen. Kemudian regulasi masalah pupuk kami perbaiki,” kata Mentan.

    Saat zaman penjajahan, produksi gula Indonesia terbesar nomor dua di dunia, dengan produktivitasnya mencapai 14 ton per hektare. Namun, setelah merdeka, angka tersebut justru menurun menjadi hanya 4 ton per hektare.

    Dia menyebut berbagai tantangan dihadapi mulai dari sisi regulasi, budi daya, dan lainnya. Pemerintah secara bertahap terus melakukan perbaikan.

    “Semoga tiga tahun ke depan paling lambat empat tahun kita bisa swasembada. Dengan begitu bisa menghemat devisa sebesar Rp50 triliun, itu dari gula. Dan untuk white sugar atau gula putih tahun depan sudah target swasembada,” kata dia.

    Turut hadir dalam kunjungan ini, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Plt Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Abdul Roni Angkat, Dirjen Bulog Ahmad Rizal Ramdani, Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Djoko Prihadi, dan berbagai tamu undangan lainnya.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Alasan KPK Tidak Periksa Khofifah di Jakarta pada Kasus Suap Dana Hibah

    Alasan KPK Tidak Periksa Khofifah di Jakarta pada Kasus Suap Dana Hibah

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) bersumber dari APBD Jawa Timur. Namun, akhirnya pemeriksaan tidak dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    Gedung Merah Putih yang terletak di Kuningan, Jakarta Selatan adalah pusat dari seluruh kegiatan KPK baik pencegahan hingga penindakan. Pejabat negara maupun daerah, menteri sampai gubernur hingga bupati/wali kota datang ke KPK apabila dipanggil untuk memberikan keterangan baik pada proses penyelidikan dan penyidikan.

    Untuk proses penyidikan, banyak pejabat-pejabat di daerah yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih. Hal itu tidak terkecuali saksi maupun tersangka kasus suap dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) yang bersumber dari APBD Jatim. 

    Pada pengembangan kasus tersebut, KPK telah menetapkan 21 orang tersangka di antaranya adalah mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dipanggil untuk diperiksa di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

    Khofifah lalu saat itu meminta penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaannya. Alhasil, baru hari ini, Kamis (10/7/2025), penyidik memeriksa Gubernur Jatim yang terpilih dari dua kali Pilkada itu. Namun, pemeriksaan dilakukan di Polda Jatim.

    Hal tersebut kontras dengan pemanggilan Khofifah sebelumnya yang dijadwalkan di Gedung Merah Putih, 20 Juni 2025 lalu. Tidak hanya itu, pada hari ini pula, penyidik memeriksa mantan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. 

    Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu terkonfirmasi hadir memenuhi panggilan penyidik. Akan tetapi, berbeda dengan Khofifah, dia diperiksa di Jakarta meski sama-sama berasal dari Jatim.

    Ketua KPK Setyo Budiyanto menyebut pemeriksaan Khofifah dilakukan di Jatim karena bersamaan dengan upaya paksa yang tengah dilakukan penyidik pada kasus lain di sana. Dia mengungkap efisiensi tidak lepas dari faktor mengapa tim penyidik memutuskan untuk tidak memeriksa Khofifah di ibu kota. 

    “Bahkan sudah beberapa hari yang lalu sampai beberapa hari ke depan, mereka semua ada di Surabaya atau di Jawa Timur dan sekitarnya. Nah, ini berkaitan juga efisiensi, bersamaan ya. Mereka melakukan kegiatan di perkara yang lain gitu. Jadi dalam rangka efisiensi ya sekalian aja melakukan pemeriksaan di situ,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (10/7/2025). 

    Adapun pemeriksaan Kusnadi tetap dilaksanakan di Jakarta, terang Setyo, lantaran adanya pertimbangan penyidik yang menangani kasus dana hibah. Dia memastikan semua keputusan juga dilatarbelakangi oleh efisiensi dan efektivitas. 

    Lembaga antirasuah membantah soal anggapan bahwa ada perlakuan khusus atau pengistimewaah terhadap Khofifah. Juru Bicara KPK Budi Prasetyo pada keterangan terpisah memastikan gubernur itu sudah menjalani pemeriksaan hari ini. 

    “Pada prinsipnya tidak ada pengistimewaan dalam pemeriksaan terhadap saksi. Saat ini saksi sudah menjalani pemeriksaan oleh Penyidik,” katanya kepada wartawan. 

    Budi menerangkan, penyidik menggali keterangan Khofifah terkait dengan perencanaan, penganggaran serta pelaksanaan dana hibah pokmas yang bersumber dari APBD Jatim itu. 

    “Yang bersangkutan baru selesai menjalani proses pemeriksaan pada pukul 17.55 Penyidik menggali keterangan dari Ybs terkait proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan dana Hibah dari Prov. Jawa Timur untuk Kelompok Masyarakat dan Lembaga,” ujarnya. 

    Untuk diketahui, Khofifah pun diperiksa masih dalam kapasitasnya sebagai saksi. Sementara itu, Kusnadi sudah berstatus sebagai tersangka meski belum ditahan. 

    Pemeriksaan Khofifah tidak lepas dari saat OTT KPK 2022 lalu pada awal penanganan kasus tersebut. Saat itu, penegak hukum menggeledah ruangan kerja Khofifah, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak serta Sekda Jatim Adhy Karyono. 

    KPK pada Desember 2022 lalu turut menemukan dan mengamankan sejumlah bukti terkait dengan perkara dugaan suap dana hibah yang berasal dari APBD Jawa Timur saat menggeledah ruangan kerja Khofifah dan Emil. 

    Bukti-bukti dimaksud berupa dokumen penyusunan anggaran APBD dan juga bukti elektronik yang diduga memiliki kaitan erat dengan perkara. Meski demikian, Khofifah saat itu menyebut tidak ada dokumen yang dibawa oleh KPK pada saat dilakukan penggeledahan di ruang kerja Gubernur Jatim pada 21 Desember 2022. 

    Selain kantor Khofifah dan Emil, penyidik lembaga antikorupsi juga menggeledah kantor Sekretaris Daerah, BPKAD dan Bappeda Jatim.

    “Yang terkonfirmasi di ruang gubernur tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Wagub tidak ada dokumen yang dibawa, di ruang Sekda ada flashdisk yang dibawa, jadi posisinya seperti itu,” kata Khofifah, Kamis (22/12/2022).

    Pada pengembangan perkara suap dana hibah ini, KPK telah menetapkan sebanyak 21 orang tersangka. Empat orang tersangka adalah penerima suap, di mana tiga di antaranya adalah penyelenggara negara.  

    Kemudian, 17 orang lainnya adalah pemberi suap. Sebanyak 15 di antaranya adalah kalangan swasta, dan 2 lainnya adalah penyelenggara negara. 

    Perkara itu sebelumnya berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Jawa Timur pada Desember 2022 lalu. Salah satu tersangka yang ditetapkan dari OTT itu yakni Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P. Simanjuntak (STPS).   

    Dalam catatan Bisnis, KPK pada perkara sebelumnya menduga tersangka STPS menerima uang sekitar Rp5 miliar untuk pengurusan alokasi dana hibah untuk kelompok masyarakat itu.