Tag: Emil Elestianto Dardak

  • Kaesang 5 Tokoh Paling Populer, Fedi Nuril: Tapi Diragukan, 2 Kadernya Mangkir dari Panggilan Bawaslu

    Kaesang 5 Tokoh Paling Populer, Fedi Nuril: Tapi Diragukan, 2 Kadernya Mangkir dari Panggilan Bawaslu

    Diketahui, Lembaga survei Populi Center merilis daftar 18 tokoh paling populer di Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan pada 24-25 Februari 2025.

    Hasil survei menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menempati posisi teratas dengan tingkat popularitas mencapai 98,5 persen pada 25 Februari, meningkat dari 96,5 persen sehari sebelumnya.

    Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berada di posisi keempat dengan popularitas 92,3 persen, meningkat dari 88,9 persen.

    Sementara itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, berhasil menempati posisi kelima dengan tingkat popularitas 78,2 persen, mengungguli beberapa nama besar lainnya.

    Di bawah Kaesang, terdapat Ketua DPR RI, Puan Maharani, dengan tingkat popularitas 74,1 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono (72,8 persen) dan Muhaimin Iskandar (70,7 persen), yang mengalami penurunan dari 81,7 persen pada 24 Februari.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berada di peringkat ke-9 dengan 64,7 persen sementara politisi Partai Golkar, Dedi Mulyadi, melengkapi 10 besar dengan 60,8 persen.

    Nama lain yang masuk dalam daftar 18 tokoh ini antara lain Teddy Indra Wijaya (59,6 persen), Pramono Anung (43,9 persen), Emil Dardak (37,8 persen), Bima Arya (26,6 persen), serta Dito Ariotedjo (24,6 persen).

    Di posisi terbawah, ada Sugiono (19,8 persen), Sufmi Dasco Ahmad (15,8 persen), dan Budi Djiwandono (11,9 persen), yang memiliki tingkat popularitas relatif lebih rendah dibandingkan tokoh lainnya. (Muhsin/fajar)

  • Khofifah ajak gotong royong wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah ajak gotong royong wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat acara Tasyakuran dan Doa Bersama di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (3/3/2025). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

    Khofifah ajak gotong royong wujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 03 Maret 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat bergotong-royong dan bersinergi mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

    “Saya dan Mas Emil menyampaikan terima kasih kepada panjenengan semua. Yang memilih nomor 1, 2, dan 3, semuanya adalah masyarakat Jawa Timur. Sekarang tidak ada lagi nomor, yang ada adalah masyarakat Jawa Timur,” ujarnya dalam keterangan diterima di Surabaya, Senin.

    Sebelumnya, ribuan masyarakat memadati halaman depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (2/3), dalam acara tasyakuran dan doa bersama yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. Dalam kesempatan itu, Khofifah mengajak seluruh elemen untuk membangun Jawa Timur dengan kerja keras, kerja produktif, serta energi positif.

    Ia menegaskan bahwa saat ini tidak ada lagi sekat politik, karena semua partai telah bersatu dalam upaya pembangunan daerah.

    “Dulu kami didukung 15 partai, hari ini yang hadir 16 partai. Artinya, partai politik di Jawa Timur telah menjadi pilar demokrasi yang menyatu dengan kepentingan membangun Jawa Timur,” kata Khofifah.

    Sebagai penutup, Khofifah menyampaikan pantun yang menandai awal kepemimpinannya di periode kedua bertepatan dengan Ramadan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan kejayaan bagi Jawa Timur. Sementara itu, Wakil Gubernur Emil Dardak menegaskan komitmen kepemimpinan mereka dalam mewujudkan visi Jatim Gerbang Baru Nusantara, dengan strategi pembangunan yang selaras dengan kebijakan nasional.

    “Kita ingin Jawa Timur maju secara berkeadilan, baik bagi yang muda maupun tua, yang tinggal di pegunungan maupun pesisir, laki-laki maupun perempuan, termasuk saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus,” ujar Emil.

    Usai acara, Gubernur dan Wakil Gubernur bersama masyarakat menggelar buka puasa bersama, dilanjutkan dengan Shalat Maghrib dan Salat Tarawih berjamaah.

    Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni barongsai, Reog Ponorogo, dan alunan musik Tong-Tong khas Sumenep, serta tausyiah dari Imam Besar Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, KH. A Muzakky Alhafidz. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, jajaran Forkopimda Jatim, kepala perangkat daerah, instansi vertikal, BUMD, serta tokoh agama dan masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Khofifah ingatkan program kerja daerah harus linear dengan Astacita

    Khofifah ingatkan program kerja daerah harus linear dengan Astacita

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. ANTARA/HO-Pemprov Jawa Timur

    Khofifah ingatkan program kerja daerah harus linear dengan Astacita
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 21:27 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada pembuatan program kerja oleh kepala daerah harus linear dengan Astacita Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Khofifah di Kota Batu, Minggu, mengatakan bahwa sinkronisasi antara tingkat daerah dan pusat penting untuk mengoptimalkan pelaksanaan program prioritas pemerintah pusat di setiap wilayah.

    “Semua program di daerah, provinsi maupun kabupaten/kota itu harus in-line dengan program nasional,” kata Khofifah.

    Setiap poin program kerja, kata dia, juga harus memiliki kaitan dengan program Astacita yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat.

    Gubernur Jatim menyatakan bahwa sesungguhnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah menghubungkan program Nawa Bakti Satya dengan Astacita.

    “Makanya, tadi saya sampaikan program Nawabakti yang ini tersambung ke program Astacita yang ke berapa,” ucapnya.

    Selain itu, Khofifah menyatakan bahwa pihaknya memiliki tugas menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025—2029 yang akan disinkronkan dengan RPJMN, sekaligus menjadi acuan daerah.

    “Kami punya tugas membuat RPJMD maksimal 6 bulan, harus menginduk ke RPJMN. Memang RPJMD provinsi dikejar dan kami berharap 3 bulan pembahasan bersama DPRD bisa selesai dan menjadi rujukan RPJMD kabupaten/kota,” ujarnya.

    Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman mengatakan bahwa visi dan misi Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif, dan Ekologis atau MBATU SAE sepenuhnya berorientasi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

    Lebih lanjut visi MBATU SAE disusun dengan berlandaskan program Nawabakti Satya dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.

    “Tentunya, dalam menjalankan visi dan misi kami, tak lepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat Kota Batu,” ujarnya.

    Dikatakan bahwa bahwa amanah yang diberikan oleh masyarakat Kota Batu merupakan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh integritas.

    “Bismillah kami bersama membangun Kota Batu menjadi lebih sae (bagus),” kata Nurochman.

    Sumber : Antara

  • Sowan Jokowi Seusai Retret, Khofifah Dapat Wejangan Soal Hilirisasi

    Sowan Jokowi Seusai Retret, Khofifah Dapat Wejangan Soal Hilirisasi

    Surabaya, Beritasatu.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Elestianto Dardak bersilaturahmi ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Surakarta, Jumat (28/2/2025), seusai mengikuti retret kepala daerah.

    Khofifah mengatakan silaturahmi ini menjadi kesempatan berharga untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman dari Jokowi, yang memiliki rekam jejak panjang dalam memimpin negara.

    “Kami mendapatkan pengayaan dari pengalaman luar biasa yang beliau miliki, yang tentunya menjadi bekal penting bagi kami dalam memimpin daerah masing-masing,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Sabtu (1/3/2025).

    Menurutnya, dinamika global, nasional, hingga lokal terus berkembang, sehingga kepala daerah perlu memperkuat strategi kepemimpinan agar mampu beradaptasi dengan perubahan.

    Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan sejumlah arahan, salah satunya terkait pentingnya menyiapkan model bisnis sebelum menjalankan program berskala besar.

    “Beliau berpesan, dalam memulai program besar, model bisnisnya harus dipersiapkan terlebih dahulu. Pasarnya juga harus dipastikan sebelum dikembangkan lebih masif,” kata Khofifah dikutip dari Antara.

    Selain itu, diskusi juga membahas mengenai hilirisasi industri dan penguatan sektor agro di Jawa Timur. Khofifah mengungkapkan sektor industri manufaktur di Jawa Timur telah melampaui rata-rata nasional.

    Oleh karena itu, penguatan hilirisasi dinilai penting agar investasi yang masuk dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    Di sektor agro, Jawa Timur memiliki potensi besar dengan produk pertanian dan perkebunan unggulan, seperti alpukat, durian, salak, kelapa, hingga ikan hias yang sedang diminati pasar.

    “Apa yang menjadi rekomendasi dan masukan dari presiden ke-7 ini akan menjadi perhatian bagi kami untuk diterapkan di Jawa Timur,” tambahnya.

    Khofifah menambahkan wejangan dari Jokowi memberikan motivasi bagi dirinya dan para kepala daerah yang hadir untuk meningkatkan kinerja pemerintahan masing-masing.

    “Dawuh-dawuh (pesan-pesan) beliau sangat memotivasi kami agar bisa bekerja lebih baik, lebih cepat, dan lebih trengginas,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Khofifah menilai silaturahmi ini menjadi momentum strategis untuk memperluas jejaring serta memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

    “Kami optimistis melalui silaturahmi ini jejaring kami akan semakin luas,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI Arifatul Choiri Fauzi serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

    Beberapa kepala daerah dari Jawa Timur juga ikut serta, di antaranya Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.

  • Usai Koordinasi dengan Sekda dan OPD, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Gaspol Bekerja

    Usai Koordinasi dengan Sekda dan OPD, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Gaspol Bekerja

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menghadiri langsung acara penandatanganan deklarasi cipta kondisi yang digelar di Balai Kota Malang, Sabtu (1/3/2025).

    Wahyu Hidayat mengatakan, bahwa acara tersebut merupakan inisiatif dari Forkopimda Kota Malang.

    “Ini inisiatif dari Forkopimda Kota Malang, dan rencana besok (Minggu (2/3/2025) kami akan melakukan sertijab. Karena ini kan ada Pj Wali Kota dan memang ada proses sertijab, dan sertijab dilaksanakan di DPRD Kota Malang dan insyallah dihadiri oleh pak Wagub (Wagub Jatim Emil Dardak),” jelasnya kepada TribunJatim.com.

    Dirinya juga berharap, pelaksanaan sertijab tersebut dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.

    “Kami berharap, pelaksanaan sertijab besok ini dapat terlaksana dengan baik dan kondusif,” tambahnya.

    Dirinya juga mengaku, akan segera berkoordinasi dengan pihak Sekretaris Daerah (Sekda) serta seluruh Kepala OPD untuk segera gaspol bekerja.

    “Saya bersama mas Ali (Ali Muthohirin) mempunyai janji-janji (janji kampanye politik) dan itu harus kami realisasikan. Insyallah Senin (3/3/2025), sudah mulai gaspol dan akan berkoordinasi dengan Sekda serta OPD bagaimana kita akan merancang,” pungkasnya.

  • Khofifah-Emil bersilaturahmi kepada Presiden RI ke-7 Jokowi usai retret

    Khofifah-Emil bersilaturahmi kepada Presiden RI ke-7 Jokowi usai retret

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak bersilaturahmi ke Presiden RI ke-7 Joko Widodo di kediamannya di Surakarta, Jumat (28/2), usai mereka mengikuti kegiatan retret.

    Khofifah menyampaikan bahwa silaturahmi ini menjadi kesempatan berharga untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman dari Jokowi, yang memiliki rekam jejak panjang dalam memimpin negara.

    “Kami mendapatkan pengayaan dari pengalaman luar biasa yang beliau miliki, yang tentunya menjadi bekal penting bagi kami dalam memimpin daerah masing-masing,” ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.

    Menurutnya, dinamika global, nasional, hingga lokal terus berkembang, sehingga kepala daerah perlu memperkuat strategi kepemimpinan agar mampu beradaptasi dengan perubahan.

    Dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan sejumlah arahan, salah satunya terkait pentingnya menyiapkan model bisnis sebelum menjalankan program berskala besar.

    “Beliau berpesan, dalam memulai program besar, model bisnisnya harus dipersiapkan terlebih dahulu. Pasarnya juga harus dipastikan sebelum dikembangkan lebih masif,” kata Khofifah.

    Selain itu, diskusi juga membahas mengenai hilirisasi industri dan penguatan sektor agro di Jawa Timur. Khofifah mengungkapkan bahwa sektor industri manufaktur di Jawa Timur telah melampaui rata-rata nasional.

    Oleh karena itu, penguatan hilirisasi dinilai penting agar investasi yang masuk dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    Di sektor agro, Jawa Timur memiliki potensi besar dengan produk pertanian dan perkebunan unggulan, seperti alpukat, durian, salak, kelapa, hingga ikan hias yang sedang diminati pasar.

    “Apa yang menjadi rekomendasi dan masukan dari Presiden ke-7 ini akan menjadi perhatian bagi kami untuk diterapkan di Jawa Timur,” tambahnya.

    Khofifah menambahkan wejangan dari Jokowi memberikan motivasi bagi dirinya dan para kepala daerah yang hadir untuk meningkatkan kinerja pemerintahan masing-masing.

    “Dawuh-dawuh (pesan-pesan) beliau sangat memotivasi kami agar bisa bekerja lebih baik, lebih cepat, dan lebih trengginas,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Khofifah menilai silaturahmi ini menjadi momentum strategis untuk memperluas jejaring serta memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

    “Kami optimistis melalui silaturahmi ini jejaring kami akan semakin luas,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI Arifatul Choiri Fauzi serta Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

    Beberapa kepala daerah dari Jawa Timur juga ikut serta, di antaranya Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, dan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepala Daerah Ungkap Arahan Prabowo saat Retret: Hilirisasi hingga Efisiensi Anggaran – Page 3

    Kepala Daerah Ungkap Arahan Prabowo saat Retret: Hilirisasi hingga Efisiensi Anggaran – Page 3

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam membangun koneksi emosional antara kepala daerah dan pemerintah pusat. Dia menilai diskusi langsung seperti ini jauh lebih efektif dibanding metode daring karena mampu membangun kebersamaan dan pemahaman yang lebih mendalam.

    “Sebenarnya banyak hal-hal yang bisa kita lakukan tapi hambatannya itu memang membutuhkan kegigihan, keteguhan, komitmen dan kekompakan. Nah inilah yang beliau bangun, beliau berusaha memberikan sebuah rasional, dasar yang jelas kenapa Indonesia sebenarnya bisa maju, kenapa belum dalam beberapa hal, apa yang sudah, dan apa yang kita lakukan bersama-sama. Sangat komprehensif,” kata Emil.

    Emil juga menyoroti bagaimana strategi hilirisasi dibuat lebih jelas dalam pengarahan Presiden Prabowo. Dia menuturkan strategi ini bukan hanya dipahami secara teknis, tetapi juga memiliki dasar filosofis yang kuat.

    “Landasan konstitusionalnya mengapa negara harus hadir lebih aktif semuanya dijabarkan dengan penuh, bukan saja teknis secara teknis masuk, tetapi secara filosofis dan secara spirit juga nyampe ke kita semua,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Prabowo memberikan penekanan kuat pada semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai dasar untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

    “Kita keluar dari ruangan tadi dengan semangat membara dan saya rasa ini mungkin sebabnya kenapa beliau melaksanakan ini di Lembah Tidar karena sebagai pemimpin daerah, akar dari pengabdian kami adalah nasionalisme. Jadi memang harus ditaruh di tempat di mana kita melahirkan patriot-patriot,” ungkapnya.

  • Daftar Kepala Daerah yang ke Rumah Jokowi di Solo Pulang Retret, Gubernur Jateng Ungkap Pesan Khusus – Halaman all

    Daftar Kepala Daerah yang ke Rumah Jokowi di Solo Pulang Retret, Gubernur Jateng Ungkap Pesan Khusus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia melakukan pertemuan dengan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Jumat (28/2/2025) sore.

    Mereka hadir ke rumah Jokowi usai mengikuti kegiatan retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang, yang ditutup oleh Presiden RI Prabowo Subianto, hari ini Jumat. 

    Dikutip dari Tribun Solo, dalam pertemuan tersebut, kepala daerah yang sudah dilantik berbincang dengan Jokowi selama kurang lebih satu jam.

    Para pejabat yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain:

    Gubernur Jateng Ahmad Luthfi
    Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin
    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
    Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak
    Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati
    Bupati Probolinggo Muhammad Haris,
    Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo
    Bupati Bojonegoro Setyo Wahono
    Ketua PP Muslimat NU Arifah Fauzi.

    Menguatkan Program Pemerintah Pusat

    Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim, mengungkapkan bahwa kedatangan para kepala daerah ini merupakan bagian dari kegiatan retreat yang telah dilaksanakan di Magelang.

    Tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk mendapatkan wejangan dan penguatan dari Jokowi, sehingga mereka dapat kembali ke daerah masing-masing dengan semangat dan pemahaman yang lebih baik.

    “Kami sowan ke Pak Presiden, kebetulan setelah retreat, kami ingin mendapatkan penguatan dan pesan-pesan beliau untuk bisa bekerja lebih baik lagi, lebih cepat, dan memperluas jejaring kami,” kata Khofifah kepada awak media setelah pertemuan.

    Sementara itu, Ahmad Luthfi, Gubernur Jateng, menyebutkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Jokowi memberikan pesan khusus terkait dukungan terhadap program-program pemerintah pusat.

    Luthfi menyampaikan bahwa Presiden Jokowi meminta para kepala daerah untuk mendukung dan mengakselerasi implementasi program-program yang tertuang dalam Asta Cita.

    “Pesan beliau sangat jelas, yaitu untuk mendukung program-program pemerintah pusat yang ada dalam Asta Cita. Beliau juga meminta kami untuk mengakselerasi program-program tersebut agar lebih cepat terwujud,” jelas Luthfi, yang juga merupakan mantan Kapolda Jateng.

    Pentingnya Kolaborasi Antar Daerah dan Pemerintah Pusat

    Pertemuan tersebut tidak hanya membahas program-program nasional, namun juga sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.

    Jokowi diyakini ingin memastikan bahwa kepala daerah memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya percepatan pembangunan serta penguatan kerjasama dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat.

    Sejumlah kepala daerah yang hadir pun sepakat untuk mengimplementasikan pesan-pesan Jokowi dalam kepemimpinan mereka di daerah.

    Selain itu, mereka berkomitmen untuk terus berkolaborasi guna mewujudkan program-program pemerintah pusat yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Dengan adanya pertemuan tersebut, diharapkan akan tercipta sinergi yang lebih kuat antara pusat dan daerah, yang pada akhirnya dapat mempercepat pencapaian berbagai tujuan pembangunan nasional, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di tingkat daerah. (TribunSolo/Andreas Chris Febrianto)

  • Kepala BGN Klaim Kepala Daerah Dukung MBG, Pemda Jatim Siap Kucurkan APBD Rp700 Miliar

    Kepala BGN Klaim Kepala Daerah Dukung MBG, Pemda Jatim Siap Kucurkan APBD Rp700 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengeklaim seluruh kepala daerah yang baru saja dilantik bakal mendukung berjalannya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dia mengeklaim ada pemerintah daerah yang sudah menyiapkan APBD senilai Rp700 miliar untuk mendukung berjalannya program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto itu. 

    Dadan, yang mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, menyebut bahwa peran pemerintah daerah dibutuhkan dalam tiga aspek untuk mendukung berjalannya program MBG. 

    “Pertama, menyiapkan infrastruktur. Kedua, meningkatkan atau membina rantai pasok, petani peternak nelayan agar rantai pasok lokal bisa terpenuhi. Ketiga, bersama-sama Gizi untuk melakukan pendampingan terutama penyaluran untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita,” jelasnya kepada wartawan saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (28/2/2025). 

    Pada sisi anggaran, Dadan menyebut pemerintah daerah tak melibatkan APBD dalam menyiapkan menu MBG setiap harinya untuk peserta didik. Dia menyebut anggaran untuk program sudah berasal dari kantong APBN, atau pemerintah pusat. 

    Adapun pemerintah daerah melalui APBD bisa mendukung untuk menyiapkan infrastruktur penunjang program, maupun rantai pasok hingga program-program pendampingan.

    “Tapi pada intinya kami sudah sampaikan kemarin untuk makan bergizinya cukup dari pemerintah pusat, nanti pemda siapkan anggaran jika ada anggaran. Jika tidak ada, tidak usah memaksakan untuk tiga tersebut,” kata akademisi dari IPB itu. 

    Saat mengikuti retret di Akmil Magelang, Dadan mengungkap bahwa sudah ada kepala daerah yang menyiapkan anggaram daerah untuk mendukung tiga hal dimaksud. Salah satu pemda yang sudah menyisihkan anggaran daerahnya yakni Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 

    Untuk diketahui, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak adalah Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. 

    “Contohnya Jawa Timur sudah menyiapkan Rp700 miliar. Bojonegoro sudah menyiapkan Rp99 miliar. Tapi kami arahkan bukan untuk makan bergizinya tapi untuk penyiapan infrastruktur, rantai pasok dan juga nanti pendampingan-pendampingan,” terang Dadan. 

    Dadan, yang dilantik menjadi Kepala BGN 2024 lalu, menegaskan bahwa dukungan anggaran dari pemda bukan hal yang wajib. Dia mengungkap bahwa pemerintah pusat pun tetap menyediakan anggaran untuk infrastruktur, rantai pasok hingga pendampingan program MBG di beberapa daerah terluar Indonesia. 

    “Bahkan untuk daerah-daerah terpencil, nanti infrastrukturnya dari Badan Gizi. Yanh daerahnya hanya ada satu sekolah, dua sekolah, di remote area, yang mitra tidak tertarik ke sana, kami juga punya budget,” tuturnya. 

    Adapun program MBG yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai dilaksanakan pada 6 Januari 2025 lalu. Pemerintah awalnya mempersiapkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk program anyar tersebut. 

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut pemerintahannya menargetkan agar Program MBG bisa menyasar ke seluruh anak sekolah di Indonesia pada akhir 2025. 

    Berdasarkan keterangannya 22 Januari 2025 lalu, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah telah berhasil melayani 650.000 anak peserta didik di 31 provinsi. 

    Kepala Negara menjelaskan bahwa target cakupan program MBG akan berjenjang. Pada Januari-April 2025, MBG akan menyasar kepada 3 juta anak sekolah. Kemudian, April-Agustus 2025 akan mencapai 6 juta anak. 

    “September kita harapkan juta anak dan akhir 2025 target kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa mendapatkan Makan Bergizi Gratis,” ujarnya kepada Kabinet Merah Putih saat Rapat Kabinet Paripurna.

  • Usai retret, kepala daerah nyatakan siap berjuang sejahterakan rakyat

    Usai retret, kepala daerah nyatakan siap berjuang sejahterakan rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah kepala daerah mengapresiasi penyelenggaraan Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2025 di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, dan menyatakan kesiapannya untuk berjuang menyejahterakan rakyat usai mengikuti retret tersebut.

    Sebagaimana keterangan yang diterima, Jumat, Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Tazkiyyatul Muthmainnah menyatakan retret memperkuat sinkronisasi pemerintah pusat, provinsi dan daerah, dan Pemerintah Kota Tegal siap menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam memaksimalkan potensi daerah dan efisiensi anggaran.

    “Ini pertama kali diadakan retret ini dan saya pikir ini sangat penting. Sehingga nanti kami akan jadi satu kesatuan seperti yang menjadi slogan kami kompak, solid, bersatu untuk rakyat, petarung. Kami akan bertarung memerangi kemiskinan, dan kami bertarung untuk kesejahteraan rakyat,” ucap dia.

    Hal senada disampaikan Bupati Keerom, Papua, Piter Gusbager. Dia menilai bahwa kegiatan ini memberikan pembekalan yang sangat penting bagi kepala daerah. Menurutnya, koordinasi dan komunikasi antara pusat dan daerah harus diperkuat agar kebijakan nasional dapat diterapkan secara efektif.

    Dia menilai tanpa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, banyak program kebijakan yang tidak akan selaras.

    “Tetapi juga kapasitas kepala daerah ini harus terus diasah, terus diperbarui, ditingkatkan,” ujar Piter.

    Dia juga menyoroti pentingnya hilirisasi dan industrialisasi dalam meningkatkan daya saing daerah. Menurutnya, setiap daerah memiliki potensi komparatif yang harus dimaksimalkan agar perekonomian daerah semakin kuat.

    “Maka di situlah banyak sekali dari delapan cita-cita yang diusung, Astacita ini bagi saya yang paling penting untuk mengangkat ekonomi daerah adalah hilirisasi dan industrialisasi,” tegasnya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyoroti pentingnya kegiatan retret ini dalam membangun koneksi emosional antara kepala daerah dan pemerintah pusat.

    Menurutnya, diskusi langsung seperti ini jauh lebih efektif dibanding metode daring karena mampu membangun kebersamaan dan pemahaman yang lebih mendalam.

    “Beliau berusaha memberikan sebuah rasional, dasar yang jelas kenapa Indonesia sebenarnya bisa maju, kenapa belum dalam beberapa hal, apa yang sudah, dan apa yang kita lakukan bersama-sama. Sangat komprehensif,” kata Emil.

    Dia juga menyoroti bagaimana strategi hilirisasi dibuat lebih jelas dalam pengarahan Presiden Prabowo. Menurutnya, strategi ini bukan hanya dipahami secara teknis, tetapi juga memiliki dasar filosofis yang kuat.

    “Landasan konstitusionalnya mengapa negara harus hadir lebih aktif, semuanya dijabarkan dengan penuh, bukan saja teknis secara teknis masuk, tetapi secara filosofis dan secara spirit juga sampai ke kami semua,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan penekanan kuat pada semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai dasar untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

    Senada, Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Iskandarsyah, juga menilai retret ini sebagai pengalaman yang luar biasa. Menurutnya, materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan daerah dan dapat langsung diimplementasikan.

    “Terutama adalah menyinergikan programnya Pak Prabowo yaitu Astacita, bagaimana daerah harus mampu untuk mewujudkan apa yang telah dibangun oleh Bapak Presiden,” kata Iskandarsyah.

    Presiden Prabowo Subianto menutup kegiatan retret ini dengan pengarahan yang menekankan pentingnya kekompakan, hilirisasi, industrialisasi, serta semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai kunci percepatan pembangunan daerah dan kemakmuran rakyat.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025