Tag: Emil Elestianto Dardak

  • Ada Efisiensi Anggaran, Pemkab Trenggalek Pastikan Pembangunan JLS Tetap Jalan

    Ada Efisiensi Anggaran, Pemkab Trenggalek Pastikan Pembangunan JLS Tetap Jalan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) akan tetap dilanjutkan.

    Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin telah mengajukan bantuan pembiayaan kepada Pemprov Jawa Timur untuk pembebasan lahan JLS.

    “Kita sudah konfirmasi, pemerintah provinsi memberikan BK (bantuan keuangan) provinsi untuk mengganti dana yang kita anggarkan untuk pembelian lahan,” kata Mas Ipin, Selasa (18/3/2025).

    Dengan adanya komitmen tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan JLS. Apalagi pembangunan JLS juga masuk menjadi program prioritas Nawa Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.

    Dengan adanya kemampuan bayar tersebut, Mas Ipin memastikan pembangunan JLS akan tetap menjadi prioritas walaupun saat ini sedang ada efisiensi.

    “Saya rasa ke depan JLS tetap menjadi prioritas. Jadi kita sudah menganggarkan untuk pengadaan tanah, provinsi sudah bantu kita menyubsidi pakai BK dan nanti bangunnya pemerintah pusat. Jadi kita berbagi tugas,” jelasnya.

    Pada tahun ini Pemkab Trenggalek menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk pembebasan lahan JLS.

    Dana tersebut digunakan untuk membebaskan lahan sepanjang 18 kilometer yang akan menghubungkan Kecamatan Watulimo dengan Kecamatan Munjungan yaitu dari Pantai Cengkrong – Pantai Ngampiran.

    Sedangkan dari pendataan sementara, Kabupaten Trenggalek mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembebasan lahan sepanjang 42 kilometer dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 300 miliar.

     

  • Bu Khofifah Cocok Jadi Perdana Menteri

    Bu Khofifah Cocok Jadi Perdana Menteri

    loading…

    Khofifah Indar Parawansa bersama Emil Dardak. Foto/Istimewa

    GRESIK – Presiden Prabowo Subianto melontarkan candaan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa cocok menjadi perdana menteri. Kelakar tersebut disampaikan saat menghadiri peresmian fasilitas Precious Metal Refinery(PMR) atau pabrik penghasil emas atau logam mulia di Gresik, Jawa Timur (Jatim), Senin (17/3/2025).

    Mulanya, Prabowo menyampaikan terima kasih kepada Khofifah dan menyebut bahwa Jawa Timur provinsi yang luar biasa. Sebab, setiap dirinya ke Jawa Timur selalu ada pembangunan baru.

    “Terima kasih saudara-saudara sekalian, terima kasih Ibu Gubernur. Jawa Timur ini memang luar biasa. Saya terbang ini sudah tiap bulan masih ada saja, pabrik baru, gedung baru, ini luar biasa Jawa Timur,” ucap Prabowo.

    Prabowo kemudian bertanya jumlah penduduk di Jawa Timur. “Di Jawa Timur jumlah penduduknya berapa? 50 juta, 41,6 juta, lebih besar dari Malaysia itu. Mungkin Ibu Khofifah cocoknya jadi perdana menteri ini,” kata Prabowo yang disambut tawa.

    Kepala Negara berharap, Jawa Timur terus menjadi tuan rumah bagi pembangunan berbagai proyek ke depan. Menurutnya, Jawa Timur jadi tempat ramah investasi.

    (zik)

  • LBH Rumah Kita Diresmikan, Bantu Masyarakat Jatim yang Kurang Mampu dalam Persoalan Hukum

    LBH Rumah Kita Diresmikan, Bantu Masyarakat Jatim yang Kurang Mampu dalam Persoalan Hukum

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa- Emil Elestianto Dardak, membentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Kita.

    Peresmian dilakukan di Posko Rumah Kita Pagesangan, Surabaya, Selasa (11/3/2025) malam dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.

    Melalui LBH ini masyarakat Jatim yang sedang terjerat atau tersandung masalah hukum di Jatim, bisa meminta advokasi, edukasi, hingga bantuan persoalan hukum, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.

    Emil Dardak yang mewakili Gubernur Khofifah menyatakan, pembentukan LBH Rumah Kita ini bermula dari kebersamaannya sejak jalannya proses demokrasi selama, sebelum, dan sesudah kampanye Pilgub 2024 yang membawa ikhtiar kebaikan hingga akhirnya terbentuklah yang namanya LBH Rumah Kita.

    “Karena itu, masyarakat Jatim yang tersandung masalah hukum bisa meminta bantuan hukum ke LBH Rumah Kita ini, “ungkap Emil Dardak.

    Meski baru terbentuk, LBH Rumah Kita ini bukan kaleng-kaleng. Lantaran banyak sekali tokoh atau pakar hukum  yang cukup berkompeten di bidangnya.

    Seperti  pengacara kondang Syaiful Ma’arif, Edward Dewa Ruci dan beberapa pengacara lainnya.

    Karena itu, Emil Dardak berharap para pengacara top  ini bisa membantu masyarakat untuk sama-sama membangun Jatim agar bisa lebih baik lagi.

    Untuk itu, Emil Dardak berharap kehadiran LBH Rumah Kita di tengah-tengah masyarakat Jatim ini bisa memberikan dampak positif. Kenapa demikian? “Karena kita bisa membantu, memberikan edukasi, dan menjadi mediator yang baik agar masyarakat bisa terhindar dari masalah hukum,” tandas dia.

    Sementara Ketua Pembina LBH Rumah Kita, HM Arum Sabil  menyampaikan LBH ini dibentuk untuk memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan, ketika menghadapi persoalan sosial, pendidikan, maupun ekonomi yang bisa bisa disentuh dengan bantuan hukum.

    “LBH Rumah Kita siap dan terbuka bagi masyarakat yang membutuhkan  bantuan hukum,”tegas dia.

    Bahkan, lanjut Arum Sabil, LBH Rumah Kita bisa menjadi mediator yang baik agar masalah hukum yang dihadapi masyarakat  tidak sampai masuk ke ranah hukum.

    ” Ya, masyarakat bisa mendapatkan bantuan hukum dari para ahli atau pakar yang bukan hanya ahli dalam bidang hukum, tapi mereka yang bersinggungan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan, ” pungkas dia.

  • Gebrakan Wagub Emil Dardak Majukan UMKM Jatim, Gelontorkan Kredit Murah Prokesra hingga MJC

    Gebrakan Wagub Emil Dardak Majukan UMKM Jatim, Gelontorkan Kredit Murah Prokesra hingga MJC

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, hadir memaparkan gebrakannya untuk mendongkrak pertumbuhkan ekonomi dari sektor UMKM dan juga sektor pariwisata saat hadir dalam Talkshow HUT ke-8 TribunJatim.com dengan tema “Gebrakan Sang Pemimpin” yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/3/2025). 

    Pertama, untuk sektor UKM, Wagub Emil menegaskan, kontribusi koperasi UMKM terhadap PDRB Jawa Timur setiap tahun meningkat.

    Pada tahun 2023 meningkat 0,83 persen dibanding tahun 2022. 

    “Pada tahun 2023, KUMKM berkontribusi sebesar 59,18 persen terhadap PDRB Jawa Timur. Nilainya mencapai Rp 1.748 triliun,” tegas Wagub Emil.

    Pria yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini menyebutkan, di tahun 2021 kontribusi UMKM dalam PDRB Jatim Rp 1.418 trilliun. 

    Banyak orang selama ini mengira bahwa Jatim sebagai penyumbang ekonomi terbesar kedua di Indonesia digawangi oleh industri besar.

    Padahal lebih dari separuh penyumbang ekonomi Jatim adalah justru UMKM.

    “Jumlah UMKM non pertanian di Jatim mencapai 2,581 juta. Dari total jumlah tersebut yang skala mikro mencapai 99,74 persen,” ujarnya.

    “Jumlah itu tersebar di 38 kabupaten kota di Jatim,” imbuh Emil.

    Pun begitu dengan koperasi.

    Di Jatim total ada sebanyak 21.383 koperasi, yang mana volumenya tak tanggung-tanggung mencapai Rp 39,79 triliun. 

    Ditegaskan Emil Dardak, koperasi dan UKM memiliki peran dan kontribusi besar dalam ekonomi Jatim.

    Oleh sebab itu, pihaknya antusias ketika Presiden RI Prabowo Subianto memiliki program untuk mendirikan koperasi di setiap desa di Indonesia. 

    “Di Jatim kita rata-rata per desa lebih dari satu koperasi. Oleh sebab itu kita sambut gembira programnya supaya koperasi ini lebih terasa gaung dan manfaatnya di masyarakat melalui program yang dicanangkan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

    Lebih lanjut di Jatim, pihaknya bersama Pemprov Jatim telah merumuskan gebrakan untuk memasukkan sektor UMKM agar naik kelas dan membawa dampak sebagai pendongkrak ekonomi.

    “Pertama yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi dan UMKM. Mulai dari pembinaan kelembagaan koperasi, memfasilitasi akta badan hukum koperasi, penilaian kesehatan, NIH, dan self declare,” ujarnya.

    Selain itu dari segi sumber daya manusia (SDM), Pemprov Jatim juga aktif melakukan peningkatan kualitas melalui pelatihan manajerial dan kompetensi berupa e-learning Si Jawara.

    Serta menyediakan e-Perpus sebagai pendukung bagi SDM pengelola koperasi dan UKM.

    “Kami juga aktif melakukan peningkatan kualitas produk koperasi dan UKM, standarisasi produk, pendaftaran merek, sertifikasi halal, communal branding dan juga memfasilitasi lewat Millenial Job Center (MJC) untuk pembuatan desain kemasan, desain logo produk,” ujarnya.

    MJC dikatakan Emil sangat penting.

    Terutama di era digital, di mana pemasaran melalui media digital sangat berpengaruh dari packaging, desain logo, hingga video dan foto promosi. Di MJC semua difasilitasi bagi koperasi dan UKM agar bisa naik kelas.

    “Pemprov Jatim memberi subsidi bunga 9,25 persen kepada pelaku kredit UKM melalui Program Prokesra. Sehingga pelaku UKM bisa melakukan pinjaman dengan plafon Rp 50 juta dan tenor 3 tahun dan bunga ringan 3 persen,” tegas Emil.

    “Sampai tahun 2024, Prokesra telah dimanfaatkan 17.895 pelaku UMKM , dengan total realisasi kredit Rp 475 miliar dan subsidi yang telah dibayarkan sebesar Rp 43 miliar,” pungkasnya.

  • Pariwisata Jadi Pendongkrak Ekonomi Jatim, Wagub Bangga Pamerkan Data Wisatawan Bertambah Tiap Tahun

    Pariwisata Jadi Pendongkrak Ekonomi Jatim, Wagub Bangga Pamerkan Data Wisatawan Bertambah Tiap Tahun

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyebutkan, sektor pariwisata menjadi salah satu andalan pendorong ekonomi daerah di Jawa Timur.

    Hal itu ia sampaikan dalam Talkshow HUT ke-8 TribunJatim.com dengan tema Gebrakan Sang Pemimpin yang digelar di Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (12/3/2025). 

    Ditegaskannya, jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Timur, baik nusantara maupun mancanegara terus meningkat.

    Hal ini menunjukkan keunggulan sektor pariwisata Jatim yang berdaya saing.

    “Hingga Desember 2024, Jumlah perjalanan wisnus (wisatawan nusantara) ke Jatim mencapai 218.711.818 perjalanan. Perjalanan wisnus periode Januari hingga Desember 2024 meningkat sebesar 5,60 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” tegas Emil.

    Sedangkan untuk kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim dalam periode Januari hingga Desember 2024 mencapai 322.045 orang.

    Jumlah ini meningkat 47,42 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. 

    “Wisman kita dari daerah yang bermacam-macam. Mulai Malaysia, Singapura, Tiongkok, Jepang, Amerika, India, Taiwan, Hongkong, Thailand, juga Korea Selatan,” ujar Emil.

    Kekuatan sektor pariwisata di Jatim didukung dengan adanya 1.391 daya tarik wisata.

    Dengan 630 desa wisata, 540 destinasi wisata alam, dan 3.030 tempat hiburan rakyat.

    Dalam memajukan sektor pariwisata, Pemprov Jatim ditegaskan Emil Dardak aktif menyelenggarakan Bursa Wisata.

    Di tahun 2024 lalu, ada sebanyak 100 exhibitor, dengan transaksi Rp 3,2 miliar. 

    Promosi pariwisata juga terus digencarkan dengan program Tourism Goes to School dengan tagline “Liburan di Jatim Aja.” 

    Selain itu, Disbudpar Jatim juga melakukan promosi wisata dengan membuat kompetisi film berlatar wisata dan budaya di Jatim lewat acara Komfilasi. 

    Dan terdapat juga program pendampingan pelaksanaan event daerah agar naik kelas menjadi kalender wisata nasional. 

    “Dan alhamdulillah sebanyak 11 Event Festival Jawa Timur lolos seleksi Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2025. Hasil perolehan Jawa Timur ini merupakan yang terbanyak di antara provinsi lainnya di Indonesia,” pungkas Emil Dardak.

  • Sebut Ada 18 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Jatim, Kadishub: Pemudik Harus Waspada

    Sebut Ada 18 Titik Rawan Kemacetan di Jalur Arteri Jatim, Kadishub: Pemudik Harus Waspada

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono menegaskan para pemudik patut mewaspadai 18 titik rawan macet di arteri Jatim.

    Nyono menyebut setidaknya ada 18 titik rawan macet di jalur arteri Jatim.

    Yakni, Simpang Mengkreng, Perlintasan KA Bagor, Simpang Kertosono, Pasar Baureno, Pasar Babat, Pasar Brondong, Duduk Sampeyan, Perlintasan KA Kota Lamongan.

    Kemudian Pasar Singosari, Pasar Lawang, Alun-Alun Bangil, Pasar Ngopak, Pasar Nguling, Pasar Asembagus, Pasar Rogojampi, Pasar Genteng, Pasar Klakah dan Pelabuhan Ketapang.

    Selain itu, juga ada tujuh titik rawan kemacetan di kawasan jalan tol Jawa Timur.

    Antara lain KM12/Jembatan Tol Guningsari Tol Surabaya-Gempol, Gate Sidoarjo II, Gate Tol Japanan Utama, KM 763 Tol Porong – Sidoarjo, Exit Tol Pandaan, Gate Tol Singosari dan Exit Tol Bandar

    “Titik-titiknya sudah saya laporkan ke gubernur dan Menhub. Ini akan terus dikoordinasikan,” tegas Nyono, Senin (10/3/2025).

    Tidak hanya itu, pihaknya juga menyebut titik rawan yang juga perlu diwaspadai adalah di titik-titik perlintasan. Yang mana ada 22 titik perlintasan.

    “Kami juga mengawas titik-titik perlintasan. Total ada 22 titik perlintasan yang berpotensi menyebabkan kemacetan. Itu tersebar di sejumlah daerah,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan tol Probolinggo-Banyuwangi diupayakan akan bisa dibuka fungsional untuk digunakan pada momen mudik lebaran Idul Fitri 2025. 

    Dengan harapan masyarakat bisa terfasilitasi akses jalan lancar saat mudik dan pulang kampung hingga ke arah Banyuwangi.

    “Kita kemarin sudah ke Situbondo salah satunya menanyakan dan koordinasi terkait fungsional tol Probowangi. Saat ini sedang kita upayakan agar fungsional tol Probowangi bisa sampai Paiton,” kata Wagub Emil.

    Pihaknya menjelaskan bahwa sebelumnya, tol Probowangi sempat juga dibuka fungsional saat momen libur tahun baru. Fungsional tol dibuka hingga Kraksaan.

    Namun saat ini sudah ditutup kembali untuk dilakukan pembangunan dan perbaikan jalan penyelesaian jalan.

    Untuk itu, saat berkoordinasi dengan pihak terkait, pihaknya turut meminta agar pengerjaan dikebut agar bisa digunakan masyarakat saat mudik lebaran.

    Total saat ini yang sedang dikebut sekitar 12 km hingga Paiton.

    “Kemarin saat tahun baru yang dibuka fungsional adalah segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10 km. Nah ini sedang dikebut sekitar 12 km lagi sampai Paiton,” tegas Emil.

    Di sisi lain, di libur lebaran tahun 2025 ini diperkirakan akan ada sebanyak 18,7 juta warga masyarakat yang mudik di Jawa Timur.

    Pihak Pemprov Jatim terus mematangkan persiapan dan antisipasi menjelang libur lebaran agar seluruh akses terutama jalan dan rekayasa lalu lintas siap untuk mengakomodir arus mudik dan mobilitas masyarakat.

    “Jawa Timur ini sangat luas terdiri dari 38 kabupaten kota. Maka di momen libur lebaran nanti supaya masyarakat aman dan nyaman, maka kita terus melakukan koordinasi dengan bupati wali kota karena jalan yang harus disiapkan tidak hanya jalan nasional atau jalan provinsi saja tapi juga jalan yang di bawah kewenangan kabupaten kota,” tegasnya. 

    Kemantapan jalannya harus dipastikan dalam kondisi prima, tidak berlubang untuk menghilangkan potensi terjadi kemacetan maupun potensi terjadinya kecelakaan. Sehingga jalan-jalan yang rusak ditegaskan Wagub Emil harus segera diperbaiki dan dipastikan siap dilintasi pemudik. 

    “Karena selain mudik, saat masa libur lebaran, mobilitas yang juga harus disiapkan adalah akses menuju lokasi tempat wisata. Semua harus siap,” tegasnya. 

  • Terima Kunjungan Konjen RRT, Khofifah Bahas Peluang Kerjasama Sektor Peternakan, hingga Kesehatan

    Terima Kunjungan Konjen RRT, Khofifah Bahas Peluang Kerjasama Sektor Peternakan, hingga Kesehatan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kerja Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, Mr. Xu Yong, di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu (8/3/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Mr Xu Yong secara khusus menyampaikan Surat Ucapan Selamat dari Wali Kota Shanghai Mr. Ghong Zheng dan Wali Kota Tianjin Mr. Zhang Gong atas dilantiknya dirinya dan Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030. 

    Tidak hanya itu Mr Xu Yong juga menyampaikan selamat beribadah puasa pada Gubernur Khofifah dan seluruh masyarakat Jawa Timur. 

    Atas perhatian tersebut Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih terutama juga atas partisipasi aktif dan dukungan Konjen RRT di Surabaya dalam menjaga hubungan baik antara Jatim dan RRT. 

    “Terima kasih Mr Xu Yong yang telah mendukung dan menjaga hubungan baik antara Jatim dan RRT, serta ucapan yang diberikan pada kami begitu hangat yang sekaligus kami harapkan akan membawa kerjasama Jatim dan RRT ke depan lebih erat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dalam pertemuan kali ini turut dibahas berbagai hal strategis terkait potensi kerjasama antara Provinsi Jatim dengan RRT, diantaranya teknologi peternakan, kesehatan dan sosial budaya. 

    Di sektor peternakan, Gubernur Khofifah berharap agar bisa dilakukan pertukaran teknologi terkait bibit sapi perah dengan hasil susu yang tinggi. 

    “Yang sangat strategis adalah teknologi peternakan yang dimiliki oleh pemerintah Tiongkok. Yaitu pakar teknologi yang bisa memberikan bibit sapi dengan susu yang tinggi,” ujarnya.

    Bukan tanpa alasan, dengan fakta bahwa kebutuhan susu Jawa Timur, 65 persen nya masih di impor, maka diperlukan upaya yang lebih advance untuk meningkatkan produksi dalam daerah. 

    “Hal ini juga sejalan dengan Quick-Win pertama dari Bapak Presiden Prabowo yaitu Makan Bergizi Gratis. Dimana, siswa diharapkan satu sampai dua kali seminggu bisa minum susu,” ujar Khofifah. 

    Selain peternakan, Gubernur Khofifah juga mempromosikan potensi perkebunan buah durian dan salak yang melimpah di wilayah Candipuro, Kab. Lumajang. 

    Sementara, di sektor kesehatan, Gubernur Khofifah berharap besar bisa bekerja sama untuk melakukan pembaruan teknologi kesehatan yang dimiliki oleh dua Rumah Sakit terbesar milik Pemprov Jatim, yaitu RSUD Dr. Soetomo di Surabaya dan RSUD Dr. Saiful Anwar di Kota Malang. 

    “RSUD Dr. Soetomo adalah RS terbesar di Indonesia, bahkan lebih besar dari RSUD Cipto Mangunkusumo di Jakarta. Sehingga, kebutuhan alat kesehatan dengan kualitas tinggi di Jatim harapannya dilakukan kerjasama dengan Tiongkok,” kata Khofifah. 

    Lebih jauh, Gubernur Khofifah juga menyoroti kerjasama Sister Province antara Pemprov Jatim dengan Shanghai dan Tianjin di RRT. Bahkan, secara khusus, Gubernur Khofifah mengucapkan terima kasih atas kesempatan mendapat ucapan selamat resmi dari kedua pemerintahan pada periode kedua kepemimpinannya di Jawa Timur. 

    Di akhir, Gubernur Khofifah berharap agar kerjasama budaya dan sosial antar kedua wilayah bisa terus ditingkatkan. Seperti pengiriman pemuda berpengaruh untuk mendapatkan referensi langsung dari RRT. 

    “Mereka bisa memberikan pemahanan sosiologi bagi masyarakat Indonesia tentang keterbukaan masyarakat Tiongkok terhadap budaya lain khususnya muslim. Seperti banyak tersedianya restoran halal disana,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Konjen RRT untuk Surabaya Mr. Xu Yong mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun ke-75 terjalinnya hubungan diplomatik antara RRT-Indonesia. 

    “Kerjasama antar daerah merupakan hal yang penting untuk kerjasama bilateral RRT-Indonesia. Dan Jatim sebagai salah satu provinsi terbesar dan terkuat di Indonesia sangatlah disambut baik di RRT,” terangnya. 

    Oleh sebab itu, ia berharap agar Provinsi Jawa Timur dapat memanfaatkan kesempatan ini sebagai kelebihan sekaligus potensi tersendiri demi mendorong kerja sama antara Tiongkok dengan Jawa Timur. Jawa Timur, disebutnya telah sangat dikenal di RRT sebagai salah satu provinsi terkuat utamanya dalam hal pertumbuhan ekonomi dibandingkan provinsi lainnya.

    “Kerjasama Tiongkok dan Jawa Timur diharap mampu menjadi yang terdepan diantara berbagai kerja sama daerah Tiongkok-Indonesia lainnya. Tidak hanya mempererat hubungan bilateral tetapi juga menyejahterakan rakyat kedua negara kita,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Konsul RRT di Surabaya Mr. Li Ziqian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Prov. Jatim, Dinas Perkebunan Prov. Jatim, Dinas Peternakan Prov. Jatim dan Kepala Biro Adm. Pemerintahan dan Otonomi Daerah Prov. Jatim.

  • Gaspol Hari Ini: Blak-blakan Emil Dardak soal Pengorbanan Arumi Bachsin

    Gaspol Hari Ini: Blak-blakan Emil Dardak soal Pengorbanan Arumi Bachsin

    Gaspol Hari Ini: Blak-blakan Emil Dardak soal Pengorbanan Arumi Bachsin
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim)
    Emil Dardak
    menceritakan bagaimana pengorbanan istrinya,
    Arumi Bachsin
    , untuk mendukung karier politiknya.
    Baginya, Arumi banyak berkorban dari sisi finansial karena harus mengurangi jadwal kerjanya sebagai selebritas.
    Di sisi lain, Emil juga blak-blakan soal rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur (
    Pemprov Jatim
    ) mengurangi dana sekolah gratis untuk SMA dan SMK negeri.
    Pasalnya, Pemprov Jatim kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 4 triliun, yang membuat Khofifah Indar Parawansa dan Emil harus memikirkan cara terbaik untuk mengalokasikan dana pendidikan.
    Tak hanya itu, Emil juga menceritakan rencana politiknya ke depan, termasuk kemungkinan menjadi calon gubernur di
    Pilkada Jatim 2029
    .
    Simak selengkapnya di
    Gaspol! Kompas.com
    . Tayang Kamis (4/3/2025) hari ini pukul 17.00 WIB di
    YouTube Kompas.com
    .

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jatim Sumbang Lebih dari 17,4% Produksi Gabah Se-RI

    Jatim Sumbang Lebih dari 17,4% Produksi Gabah Se-RI

    Dalam acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan 2025 di Ngawi, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan Jatim menyumbang lebih dari 17,4% produksi gabah se-Indonesia. Emil pun meyakini swasembada pangan akan berdiri di atas kesejahteraan petani.

  • Gubernur Khofifah Ajak PKK Jatim Bersinergi Turunkan Stunting dan Sukseskan Program MBG

    Gubernur Khofifah Ajak PKK Jatim Bersinergi Turunkan Stunting dan Sukseskan Program MBG

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh jajaran PKK Jatim bersama sama menurunkan stunting dan menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Hal itu ia sampaikan saat pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (3/3/2025).

    Total sebanyak 36 Ketua TP PKK Kab/Kota dan Ketua TP Posyandu se-Jatim dilantik oleh Ketua TP PKK Jatim yang juga Ketua Pembina Posyandu Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak. Sedangkan dua kabupaten yakni Magetan dan Pamekasan masih menunggu pelantikan Kepala Daerah. 

    Pelantikan ini berdasarkan SK Ketua TP PKK Jatim Nomor:01/KEP/PKK PROV./II/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua TP PKK pada 36 Kab/Kota dan SK Ketua Tim Pembina Posyandu Jatim Nomor:001/KEP/POSYANDU.Prov/II/2025 tentang Pelantikan Ketua TP Posyandu Kab/ Kota di Provinsi Jatim. 

    Khofifah menyampaikan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), penurunan kasus stunting dan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi fokus yang harus dikerjakan bersama tahun ini.

    Untuk itu, ia mengajak Ketua TP PKK dan Posyandu kab/kota se-Jatim untuk dapat bersinergi bersama menyukseskan tiga isu yang menjadi fokus Pemprov Jatim tersebut. Menurutnya, sinergitas inilah menjadi kunci mencapai hal tersebut.

    “Bagaimana PKK bisa bersinergi dengan program pemkab/pemkot bagaimana menurunkan stunting dan mendukung program nasional MBG. Tentunya juga harus didukung oleh Bupati/Walikotanya. Sehingga kedua program ini bisa sukses di Jatim,” ujar Khofifah.

    Khofifah mengatakan, baik stunting dan MBG sangat berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas SDM. Sehingga diperlukan sinergi, koordinasi dan keberseiringan antar pihak. Ia berharap baik PKK maupun Bupati/Walikota dapat melakukan koordinasi baik dengan Dinas Kesehatan maupun Badan Gizi Nasional. Termasuk dengan program Kemenkes seperti cek kesehatan gratis.

    Selama ini yang masih menjadi persoalan, ungkap Khofifah, adalah adanya perbedaan data stunting antara Survei Status Gizi Indonesia dan Bulan Timbang. Oleh karena itu, ia berharap perlu adanya diskusi bersama terkait hal ini.

    “Antar bupati walikota dengan PKK dan pembina posyandu bagaimana bulan timbang berseiring dengan format yang mestinya dijadikan referensi oleh Kemenkes. Maka yang harus dilakukan adalah proses evaluasi dan koreksi bersama,” terang Khofifah.

    Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa pelantikan Ketua TP PKK dan Pembina Posyandu Kab/Kota ini dilakukan secara serentak karena waktu yang terbatas. Sedangkan masing-masing harus segera memberikan pemenuhan kebutuhan dan memberseiringi percepatan layanan kepada masyarakat.

    “Kepada seluruh Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten/Kota yang baru saja dilantik, selamat sukses dalam menjalankan amanah baru yang diemban,” kata Khofifah. 

    Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengimbau Ketua Tim PKK kota/Kab untuk peka terhadap kondisi sosial masyarakat. Untuk itu, ia mendorong agar program PKK disetiap kota/kab wajib berfokus pada program prioritas yang memiliki dampak langsung pada masyarakat. 

    Seperti kesehatan mental anak, pengentasan stunting, pendidikan, peningkatan kualitas keluarga, pembentukan karakter, dan ketahanan keluarga.

    “Harapan saya, semua upaya bisa kita maksimalkan dan saya optimis kita bisa memperbaiki semua permasalahan itu,” pungkas Arumi.

    Turut hadir dalam pelantikan ini Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua TP PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, Kepala Perangkat Daerah (PD) Jatim dan Bupati/Walikota se Jatim.