Sengketa Pilkada Jatim, Kubu Risma Minta Khofifah-Emil Dardak Didiskualifikasi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), meminta agar
Mahkamah Konstitusi
(MK) memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jatim mendiskualifikasi paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Hal ini disampaikan kuasa hukum
Risma-Gus Hans
, Tri Wiyono, saat membacakan petitum gugatan mereka dalam sidang perdana sengketa hasil
Pilkada Jawa Timur
di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
“Mendiskualifikasi Paslon Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, karena telah melakukan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim tahun 2024,” ujar Wiyono dalam persidangan pemeriksaan pendahuluan di Gedung MK, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Selain itu, Risma-Gus Hans juga meminta MK untuk membatalkan keputusan KPUD Jawa Timur atas hasil Pilkada Jawa Timur 2024 yang memenangkan Khofifah-Emil.
Risma-Gus Hans meminta MK menetapkan perolehan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim tahun 2024 tanpa suara dari Khofifah-Emil Dardak.
Perolehan suara yang disebutkan yakni untuk paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanil Hakim, sebanyak 1.797.332 suara.
Sedangkan Risma-Gus Hans memperoleh 6.743.095 suara, yang berarti otomatis menjadi pemenang Pilgub Jatim.
Namun, jika MK menolak, Risma membuat petitum alternatif yakni agar ada pemilihan suara ulang tanpa mengikutsertakan paslon 2, Khofifah-Emil Dardak.
“Memerintahkan kepada KPUD Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan putusan ini, atau jika Yang Mulia Hakim berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya,” kata Wiyono.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Emil Dardak
-
/data/photo/2024/11/27/6746ff471f794.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
9 Sengketa Pilkada Jatim, Kubu Risma Minta Khofifah-Emil Dardak Didiskualifikasi Nasional
-

Kubu Khofifah Siap Lawan Risma di Gugatan Sengketa Pilgub Jatim 2024
Surabaya, CNN Indonesia —
Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mengaku siap menghadapi gugatan sengketa Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024 yang diajukan oleh Tim Tri Rismaharini- Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Tim Hukum Pemenangan Khofifah-Emil pun telah mendaftarkan diri sebagai pihak terkait di MK. Keputusan ini mereka ambil untuk menjaga suara warga Jatim di Pilgub Jatim 2024.
“Tim Hukum Pemenangan Khofifah-Emil secara resmi telah mendaftarkan sebagai pihak terkait di MK sehubungan dengan permohonan yang diajukan tim Risma-Gus Hans,” kata Koordinator Tim Hukum Khofifah-Emil, Edward Dewaruci di Surabaya, Minggu (5/1).
Edward menjelaskan hal ini juga untuk memberikan keterangan yang berimbang kepada majelis hakim MK mengenai proses penyelenggaraan Pilgub Jatim 2024, yang dinilainya secara keseluruhan telah berjalan dengan baik, kondusif, professional, dan transparan.
“Keputusan kami juga sekaligus untuk mengawal amanah 12.192.165 suara masyarakat Jawa Timur yang telah dipercayakan kepada paslon Khofifah-Emil.
Edward menegaskan Tim Khofifah-Emil sangat menghormati keputusan Tim Risma-Gus Hans menggugat hasil Pilgub Jatim ke MK. Tetapi, mereka tak bisa membiarkan bila dalam Pilgub Jatim dianggap terjadi kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Edward menyebut hal itu tidak benar dan jauh dari kenyataan di lapangan.
“Kami memiliki perbedaan pandangan secara prinsip-prinsip hukum mengenai gugatan Tim Risma-Gus Hans terkait TSM. Kami melihat tidak ada pelanggaran yang bisa dikategorikan TSM dalam penyelenggaraan Pilgub Jatim 2024,” tambahnya.
Menurutnya, gugatan yang diajukan Tim Risma-Gus Hans semestinya tak dapat diterima karena berdasarkan Pasal 158 UU Pilkada.
“Kami berpandangan kapasitas pemohon dalam mengajukan permohonan pembatalan rekapitulasi Pilgub Jatim 2024 secara prinsip hukum sebetulnya tidak memenuhi kategori ambang batas yang ditentukan oleh Undang-undang, yang mensyaratkan bahwa untuk dapat mengajukan permohonan perselisihan hasil perolehan suara, apabila terdapat selisih suara sebesar 0,5 persen antara pemohon dengan peroleh suara terbanyak,” katanya.
Sedangkan dalam hal ini, kata Edward, perolehan suara Risma-Gus Hans selaku pemohon sebesar 6.743.095 suara, sedangkan suara Khofifah-Emil mencapai 12.192.165 suara.
“Artinya terdapat selisih perolehan suara sebesar 5.449.070 suara atau lebih dari 0,5 persen. Bahkan saya melihat dari 300 lebih gugatan yang masuk ke MK, selisih di Pilgub Jatim ini jadi yang terbesar di antara perselisihan di pilkada daerah lain,” pungkasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur resmi merampungkan rekapitulasi suara Pilgub Jatim 2024. Hasilnya pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak meraih suara paling banyak.
Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi suara Pilgub Jatim 2024, yang berlangsung hingga Senin 9 Desember 2024 malam, di Hotel DoubleTree Surabaya, pasangan calon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim dengan perolehan suara sah sebanyak 1.797.332 suara.
Lalu, pasangan calon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak meraih 12.192.165 suara. Sedangkan paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans memperoleh 6.743.095 suara.
Jumlah DPT plus 2,5 persen surat suara cadangan di Jatim diketahuinya sebanyak 32.081.667. Dari jumlah itu suara sah sebanyak 20.732.592. Sedangkan suara tidak sah mencapai 1.204.610.
(frd/pta)
[Gambas:Video CNN]
-

Jelang Sidang Gugatan Hasil Pilgub Jatim, Kubu Risma-Gus Hans Harap MK Tak Hanya Ukur Selisih Suara
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Kubu pasangan calon Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta Gus Hans (Risma-Gus Hans) terus bersiap menghadapi tahapan gugatan hasil Pilgub Jatim 2024 di Mahkamah Konstitusi atau MK.
Sebagaimana tahapan, sidang perdana dengan agenda pemeriksaan pendahuluan untuk perkara perselisihan hasil Pilkada akan digelar 8 Januari 2025.
Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, Abdul Aziz berharap gugatan hasil Pilgub Jatim 2024 bisa dikabulkan. MK diharapkan tidak hanya mengukur selisih angka perolehan suara antar paslon. Namun, juga proses Pilgub yang dinilai ada dugaan kecurangan.
“Ini momentum bagi MK untuk tidak sekadar sebagai mahkamah kalkulasi,” kata Aziz dikutip, Jumat (27/12/2024).
Dalam penetapan suara Pilgub Jatim 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim beberapa waktu lalu, Risma-Gus Hans yang merupakan Paslon nomor urut 3 mendapat total 6.743.095 atau setara 32,52 persen.
Saksi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Risma-Gus Hans, Abdul Aziz (paling kanan) saat menyampaikan sejumlah alasan menolak tanda tangan hasil rekapitulasi suara Pilgub Jatim 2024 di Hotel DoubleTree Surabaya, Senin (9/12/2024) malam. (Tribun Jatim Network/Habibur Rohman)
Perolehan tertinggi didapat paslon nomor urut 2 yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan hasil 12.192.165 suara atau 58,81 persen.
Adapun paslon nomor urut 1 yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh total suara sebesar 1.797.332 atau 8,67 persen. Pasca penetapan itu, kubu Risma-Gus Hans mendaftarkan gugatan ke MK.
Tepatnya, diajukan pada 11 Desember 2024 sekira pukul 23.07 WIB. Aziz yang juga tim hukum Risma-Gus Hans itu berharap agar MK memperhatikan proses Pilgub Jatim 2024.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) saat berbicara di panggung debat Pilgub Jatim 2024, di Grand City Surabaya, Senin (18/11/2024) malam. (Istimewa)
Ujungnya, mereka menginginkan agar hasil Pilgub Jatim 2024 dianulir dan dilakukan diskualifikasi pada Paslon yang dianggap curang. Hal itu dinilai memungkinkan karena berkaca pada sengketa Pilkada Kota Waringin Barat tahun 2010 lalu.
“Artinya, MK memiliki yurisprudensi berkaitan dengan putusan semacam itu,” ujar Aziz yang merupakan tokoh asal Madura tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Komisioner KPU Jatim Choirul Umam menyebut pihaknya masih menunggu untuk sidang pendahuluan di MK. Sidang pendahuluan itu akan digelar setelah pengumuman e-BRPK atau Buku Register Perkara Konstitusi.
“Sidang pendahuluan itu, ada penyampaian mana yang dismissal dan mana yang lanjut,” kata Umam saat dihubungi dari Surabaya.
Dikutip dari Kompas.com, akan memulai sidang perdana dengan agenda pemeriksaan pendahuluan untuk perkara perselisihan hasil pemilihan umum gubernur, bupati, dan wali kota atau sengketa Pilkada 2024, akan digelar pada tanggal 8 Januari 2025 mendatang.
Lalu, pemeriksaan pendahuluan dilakukan paling cepat empat hari kerja sejak permohonan diregistrasi dalam e-BRPK yang bakal dilakukan pada tanggal 3 Januari 2025. Pada tahapan Pemeriksaan pendahuluan, yakni memeriksa kelengkapan dan kejelasan materi permohonan serta memeriksa dan mengesahkan alat bukti pemohon.
Sesuai jadwal tahapan ini berlangsung mulai 8–16 Januari 2025. Sementara itu, sidang dengan agenda pemeriksaan akan digelar pada tanggal 17 Januari–4 Februari 2025.
Pada tahapan ini, MK mendengarkan jawaban dari KPU selaku pihak termohon, keterangan pihak terkait, dan keterangan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu serta mengesahkan alat bukti.
Lalu, hakim konstitusi dijadwalkan menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH) pada tanggal 5–10 Februari 2025. Dalam RPH ini akan dibahas mengenai perkara dan mengambil putusan lanjut atau tidaknya suatu perkara.
Putusan atau ketetapan terkait gugur tidaknya perkara dijadwalkan pada 11–13 Februari 2025. Bagi perkara yang tidak gugur, berlanjut ke tahap pemeriksaan persidangan lanjutan yang rencananya dilakukan pada 14–28 Februari 2025
-

Emil Dardak Hadiri Perayaan Natal di GSJA Surabaya, Ajak Jaga Kebersamaan
Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Emil Elestianto Dardak, menghadiri perayaan Natal di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Eben Haezer, Ambengan, Surabaya. Kehadirannya disambut hangat oleh para jemaat yang antusias menyapa hingga mengajak berfoto bersama.
Dalam perayaan tersebut, Emil mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya dapat berbagi momen istimewa bersama umat Kristiani. “Karena kebersamaan dengan segenap umat Kristiani setiap waktu Natal adalah sebuah rutinitas yang selalu saya lakukan setiap tahunnya,” ujar Emil di hadapan jemaat.
Emil juga berbagi pengalaman pribadi menghadapi curah hujan tinggi beberapa hari terakhir yang menyebabkan banjir di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Ia menceritakan kesulitannya saat banjir mencapai lutut, bahkan sempat menghambat aktivitas sehari-harinya.
“Saya terus terang kemarin sempat nervous, sempat khawatir karena curah hujan yang sedemikian besarnya di seluruh Indonesia. Tidak terkecuali wilayah Surabaya dan sekitarnya termasuk Sidoarjo menyebabkan saya sendiri tidak bisa keluar rumah,” ungkapnya.
Meski demikian, Emil tetap bersyukur bisa menghadiri perayaan Natal bersama jemaat GSJA. Ia menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk banjir yang terjadi.
Dalam pidatonya, Emil juga mengingatkan jemaat tentang tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19, termasuk meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran. Namun, ia menyampaikan kabar baik bahwa Jawa Timur telah menunjukkan kemajuan yang signifikan pada tahun 2024.
“Angka kemiskinan dan pengangguran telah berhasil turun ke tingkat yang lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi. Tapi semua tidak ada artinya kalau kita tidak bisa membangun kebersamaan,” tegas Emil.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kebersamaan dalam momen-momen penting seperti Natal. Menurut Emil, kebersamaan adalah kunci dalam menghadapi tantangan dan mencapai kemajuan.
Selain berbagi cerita dan refleksi, Emil menyampaikan apresiasinya kepada para petugas keamanan yang telah bekerja keras menjaga kelancaran dan keamanan perayaan Natal. Ia juga mengakhiri pesannya dengan harapan agar kedamaian dan kebahagiaan terus menyertai masyarakat Jawa Timur, serta menyambut tahun baru 2025 dengan optimisme.
“Semoga kedamaian selalu berada bersama dengan kita semuanya, dan izin saya juga mengucapkan selamat menyambut datangnya Tahun Baru 2025,” pungkas Emil.
Dalam suasana hangat perayaan Natal, Emil menyumbangkan suara emasnya dengan membawakan lagu “Sesaat Kau Hadir” ciptaan almarhum Utha Likumahuwa. Penampilannya membawa kenangan manis dan kedamaian di tengah jemaat.
Gembala GSJA Ambengan, Pendeta Triyogo Setyatmoko, juga turut mendoakan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. Ia berharap Emil Dardak dapat menjalankan tugasnya dengan bijak dan membawa perubahan positif bagi provinsi ini.
“Izin saya mewakili Jemaat GSJA Eben Haezer mengucapkan terima kasih untuk kehadiran Bapak Wakil Gubernur, Emil Dardak yang sangat kita kasihi. Tolong sampaikan salam dan hormat kami kepada Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan juga Istri Tercinta Arumi Bachsin,” ujar Pdt Triyogo. [asg/beq]
-

Investasi Sumbang 28 Persen pada Ekonomi Jatim
Surabaya, Beritasatu.com – Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024 Emil Dardak mengungkakan, ada dua sumber investasi yang bisa didapat untuk menggerakkan ekonomi Jatim, yakni investasi dalam dan luar negeri.
“Investasi (di Jatim) ini menyumbang 25% hingga 28%. Jadi lumayan besar juga,” terang Emil Elestianto Dardak saat menjadi pembicara dalam Investor Daily Round Table (IDRT) dengan tema “Membangun Masa Depan Ekonomi Jawa Timur melalui Investasi” di Surabaya yang tayang di BTV, Jumat (20/12/2024).
Acara yang dipandu Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita ini digelar di Hotel Novotel Samator Surabaya.
Emil mengatakan, investasi menjadi penopang perekonomian Jatim. “Kalau kita bicara investasi jadi tulang punggung, kita ingin investasi tumbuh besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, katakanlah investasi tiap tahunnya harus tumbuh 10%,” jelasnya.
Oleh karenanya, ia menegaskan sangat penting bagi Jawa Timur ke depannya untuk bisa menjawab potensi-potensi yang akan dibangun oleh pemerintah pusat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat daya saing dan meningkatkan daya tarik investasi di Jawa Timur.
-

Emil Dardak Apresiasi Pengabdian Unit Reaksi Cepat Gojek Surabaya pada HUT ke-7
Surabaya (beritajatim.com) – Emil Elestianto Dardak menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap Unit Reaksi Cepat (URC) Gojek Surabaya pada acara peringatan tujuh tahun URC di halaman kantor Gojek Surabaya, Jumat (20/12/2024).
Emil menilai pengabdian para mitra Gojek dalam unit ini sebagai sebuah bentuk keteladanan yang patut dicontoh oleh masyarakat luas.
“Saya bersyukur dan berbahagia waktu masih bertugas sebagai Wagub periode 1 ini diajak diceritakan mengenai unit reaksi cepat,” tutur Emil.
Menurutnya, keikhlasan para pengemudi Gojek yang bersedia menunda order untuk membantu sesama mitra menjadi teladan penting dalam membangun semangat gotong royong di Jawa Timur.
“Saya langsung kaget luar biasa, driver ini bersedia untuk tidak menerima order untuk bisa menolong rekannya dan ini dilakukan sukarela,” katanya.
Emil juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam memberikan bantuan kepada warga. Emilmmengungkapkan rasa syukurnya karena dapat mendukung dan bersilaturahmi dengan keluarga besar URC, serta berharap sinergi antara pemerintah dan URC dapat terus berkembang.
“Meskipun tugas menolong warga ada di tangan pemerintah, kita tidak bisa menutup mata terhadap kenyataan bahwa pemerintah membutuhkan uluran tangan dan kerjasama dari masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus mendukung URC Gojek dalam pengabdiannya,” ujar mantan Bupati Trenggalek ini.
Emil mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang kembali memilih pasangan Khofifah-Emil dalam Pemilu 2024. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk tetap menjaga semangat dan meningkatkan sinergi dalam lima tahun ke depan.
“Saya meyakini ada peran rekan-rekan di sana. Terima kasih atas kepercayaan dan dukungannya,” ujar Emil.
Charly Raya, Head of Public Policy and Government Relations Gojek untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusra, juga memberikan penghargaan kepada Emil Dardak yang telah mendukung URC Surabaya.
“Mas Emil adalah pelindung URC Gojek Surabaya. Kami mendapatkan berkah luar biasa ketika beliau menyambut baik keinginan kami. Berkat doa semua pihak, hari ini kami merayakan ulang tahun ke-7 URC Surabaya,” kata Charly dengan penuh rasa syukur.
Dalam acara yang meriah tersebut, anggota URC, perwakilan Gojek, serta berbagai komunitas turut merayakan pencapaian URC yang telah memberikan kontribusi besar dalam memberikan bantuan cepat kepada masyarakat.
Charly menegaskan bahwa kolaborasi antara URC dan masyarakat akan terus diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera. [asg/suf]
-

Menko Infra dan Pembangunan Kewilayahan Kunjungi Bandara Internasional Juanda
Sidoarjo (beritajatim.com) – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harmurti Yudhoyono (AHY) melakukan kunjungan kerja di Bandara Internasional Juanda Jumat (20/12/2024).
Ikut menyambut dan mendampingi AHY keliling ke pelayanan Bandara Internsional Juanda, GM Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir, Ketua DPD Partai Demokrat Emil Dardak, anggota DPRD Jatim dari Partai Demokrat dr. Agung Mulyono dan lainnya.
Kedatangan AHY ke Bandara Internasional Juanda untuk melihat secara langsung di bagian dari tugasnya selaku Menko Bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan, terutama untuk meyakinkan memasuki masa Nataru ini dalam hari-hari ke depan akan semakin tinggi traffic transportasi baik darat, laut maupun udara, termasuk termasuk perkeretaapian.
“Dan kali ini saya ingin cek satu persatu seperti apa suasananya dan termasuk di posko bandara ini. Kita ingin tahu apakah sudah siap dengan sesuatunya yang jelas kita berharap pemerintah atau kali ini juga bisa berjalan dengan baik terutama masyarakat yang menggunakan berbagai model transportasi,” ucapnya.
Dia juga ingin meyakinkan transportasi udara di Bandara Internasional Juanda yang merupakan salah satu bandara paling sibuk di Indonesia, terutama untuk Indonesia bagian timur, siap dalam Nataru tahun ini.
AHY juga mengaku sempat mengobrol dengan para calon penumpang soal apa yang dirasakan dalam pelayanan di Bandara Internasional Juanda. “Pihak bandara juga harus tetap mewaspadai cuaca akhir tahun yang juga seringkali kurang baik agar para penumpang tetap nyaman,” paparnya.
Sepanjang kunjungan ke dalam Bandara Internasional Juanda, AHY juga merasa bahagia karena di ruangan keberangkatan banyak menampilkan produk-produk UMKM lokal. Hal ini sebut putra mantan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, tentu akan menjadikan UMKM lebih maju. (isa/kun)
-

Bicara Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Ini Gagasan Emil Dardak
Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih, Emil Elestianto Dardak, menyebut pentingnya paradigma baru dalam manajemen pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia.
Emil mengungkapkan bahwa kesejahteraan sosial tidak hanya berkaitan dengan aspek kesehatan dan pendidikan, tetapi juga dengan peningkatan pelayanan ekonomi bagi masyarakat.
Hal itu diungkapkan emil saat mengisi Kuliah Umum Nasional bertajuk “Paradigma Baru dalam Manajemen Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Indonesia” di Aula Lt.9 GKB IV Universitas Muhammadiyah Malang, secara zoom, Selasa (17/12/2024).
“Jika kita bicara mengenai kesejahteraan, tentu kita bicara tentang kesehatan, pendidikan, serta pelayanan yang memadai. Namun, yang tidak kalah penting adalah konteks ekonomi masyarakat, di mana ada harapan besar untuk meningkatkan pelayanan kita,” ujar Emil.
Lebih lanjut, Emil menyampaikan bahwa salah satu solusi utama dalam mengatasi kemiskinan adalah memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, papan, dan sandang. Menurutnya, pengukuran kemiskinan harus dilihat dari sisi pengeluaran rata-rata keluarga.
“BPS mengukur berapa pengeluaran rata-rata keluarga, dan itu sebabnya bantuan sosial, salah satunya, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut,” katanya.
Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan bahwa saat ini, garis kemiskinan di Indonesia diukur berdasarkan pengeluaran kurang dari Rp550.000 per bulan per kapita.
“Jika pengeluaran seseorang kurang dari 550 ribu, artinya dia miskin. Misalnya, jika satu keluarga terdiri dari empat orang, maka pengeluaran keluarga tersebut harus mencapai minimal Rp2,2 juta per bulan agar tidak dianggap miskin,” jelasnya.
Emil kemudian mengungkapkan bahwa pemerintah Jawa Timur sebelumnya memfokuskan upaya pada pengentasan kemiskinan ekstrem, yang kini menunjukkan hasil positif. “Kemiskinan ekstrem sudah jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kemiskinan nasional, dan itu adalah capaian yang patut kita syukuri,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Emil juga menyarankan untuk menerapkan empat paradigma baru dalam pembangunan kesejahteraan sosial, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi. Menurutnya, teknologi digital dan big data dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan dengan mempercepat distribusi bantuan sosial.
“Melalui NIK (Nomor Induk Kependudukan), kita dapat mengintegrasikan data di seluruh dinas. Misalnya, jika seseorang gagal panen, data tersebut dapat langsung diterima oleh dinas sosial untuk mempercepat bantuan,” ujarnya.
Selain itu, Emil juga menyebut pentingnya teknologi dalam sarana dan prasarana, terutama di desa. Teknologi yang efisien seperti pompa hemat listrik dapat meringankan beban masyarakat desa tanpa membebani keuangan mereka.
“Banyak teknologi yang dapat diterapkan di desa, tanpa membebani masyarakat, dan ini adalah solusi yang dapat memperbaiki kualitas hidup mereka,” tambah Emil.
Perubahan lanskap ekonomi juga menjadi perhatian Emil. Emil menilai bahwa sejak pandemi COVID-19, banyak perubahan dalam perilaku konsumen, terutama di kalangan generasi Z yang lebih tertarik pada kuliner dan jalan-jalan daripada membeli barang.
“Jika kita ingin memecahkan masalah ekonomi rakyat, kita harus berani menyampaikan kepada masyarakat bahwa mungkin profesi mereka saat ini sudah sulit berkembang,” tegasnya.
Terakhir, Emil Dardak mengajak masyarakat untuk membuka peluang ekonomi di desa. Dia mencatat bahwa banyak orang yang kini bekerja serabutan di kota, namun dengan adanya teknologi, lapangan pekerjaan tersebut semakin terbatas.
“Kita harus menciptakan peluang-peluang ekonomi di desa agar masyarakat tidak lagi tergantung pada pekerjaan serabutan di kota,” tutupnya.[asg/kun]
-

Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup
Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh kader untuk mengawal kemenangan Cagub-Cawagub Khofifah-Emil dan Cabup-Cawabup Sidoarjo Subandi-Mimik.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Konsolidasi dan Pendidikan Publik bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sidoarjo di Fave Hotel Sidoarjo, pada Minggu (15/12/2024).
Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan bahwa kemenangan ini memang harus disyukuri, namun janji kepada rakyat juga harus ditepati. “Karena rakyat menanti bukti dari janji kita,” kata Emil.
Terkait kemenangan Subandi-Mimik, kata Emil, Sidoarjo memiliki peran strategis dalam pembangunan dan harus dimajukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dia juga menyoroti pentingnya mengawal proyek infrastruktur besar, seperti peningkatan jalur kereta Waru-Wonokromo-Gubeng-Pasar Turi yang bernilai Rp 3 triliun. “Saya minta untuk terus dan harus mengawal program strategis ini,” katanya.
Selain itu, Emil juga menekankan pentingnya normalisasi sungai di Sidoarjo untuk mengatasi banjir, salah satunya di daerah Prambon. Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati Subandi, dapat menemukan solusi jangka panjang untuk masalah tersebut.
“Normalisasi sungai itu penting. Tapi kalau tidak ditangani dengan program jangka panjang tidak ada artinya. Kita perlu terobosan dan teknologi. Kita berharap di Sidoarjo bisa menangani persoalan mendasar,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati terpilih Subandi mengucapkan terima kasih atas dukungan Partai Demokrat dalam kemenangannya, meskipun Sidoarjo merupakan basis PKB.
Subandi juga menyatakan siap menuntaskan masalah di Sidoarjo, termasuk janji-janji kampanye, dan berharap masyarakat terus mengawasi pembangunan kota. “Jangan sungkan menagih janji saya untuk pembangunan Sidoarjo,” tuturnya.
Sedangkan Sekretaris Bapilu DPD Demokrat Jatim, Dedi Irwansa menekankan pentingnya konsolidasi dan kaderisasi untuk mempertahankan keberhasilan Partai Demokrat Jatim.
Meskipun pemilu dan pilkada telah usai, Dedi menegaskan bahwa partai harus terus bekerja untuk mempertahankan dukungan masyarakat. “Pilkada dan Pileg itu event lima tahunan. Tetapi proses kaderisasi, konsolidasi adalah mesin partai yang tidak boleh mati,” tandasnya. [ipl/but]
