Tag: Elton John

  • Pernikahan Mewah Manusia Rp 3.654 T di Venesia Diselimuti Misteri

    Pernikahan Mewah Manusia Rp 3.654 T di Venesia Diselimuti Misteri

    Jakarta

    Disebut pernikahan abad ini, pernikahan antara Jeff Bezos dan Lauren Sanchez berlangsung minggu ini di Venesia, Italia. Pernikahan tersebut kabarnya akan berlangsung 24-26 Juni, meskipun beberapa laporan mengklaim bahwa waktunya adalah 26-29 Juni.

    Jeff Bezos adalah salah satu orang terkaya di dunia. Pendiri raksasa toko online Amazon ini menurut Forbes hartanya di kisaran USD 223,5 miliar atau di kisaran Rp 3.654 triliun.

    Dihantui ancaman protes, pernikahan di Venesia itu adalah acara mewah bernilai jutaan dolar yang dijaga ketat dan misterius. Prosesnya diatur perencana acara Lanza dan Baucina yang dulu mengubah Grand Canal Venesia jadi karpet merah untuk pernikahan George Clooney.

    Perusahaan tersebut mengaku sudah mengantisipasi menggelar pernikahan besar di tempat wisata terpadat di Eropa. “Rumor tentang mengambil alih kota itu sepenuhnya salah dan bertentangan dengan tujuan dan kenyataan kami,” kata mereka.

    “Sejak awal, instruksi dari klien kami dan prinsip panduan kami sendiri sangat jelas yaitu meminimalkan gangguan apa pun terhadap kota,” tamnbahnya yang dikutip detikINET dari CNN.

    Presiden regional Veneto Luca Zaia tidak khawatir tentang pernikahan tersebut. “Saya ulangi, ini adalah kota yang menangani 150.000 orang per hari. George Clooney, Francois-Henri Pinault dan Salma Hayek, Alexandre Arnault, Elton John dan banyak lainnya menikah di sini,” katanya.

    Ia juga menduga Presiden Amerika Serikat, yang dijadwalkan berada di Eropa minggu ini untuk pertemuan puncak NATO, mungkin masuk daftar tamu, “Tentu saja, Donald Trump juga bisa datang ke pernikahan ini,” sebutnya.

    Meskipun daftar tamu belum dipublikasikan, kemungkinan ada nama Kim Kardashian, Kris Jenner, Katy Perry, Eva Longoria, Oprah Winfrey, Mick Jagger, dan Ivanka Trump. Sanchez merahasiakan detail gaun pengantin dan perancangnya, hingga hari besar, namun ia adalah pelanggan Dolce & Gabbana.

    Sekitar 30 taksi air elit di kota itu diperkirakan sudah dipesan. Seorang pengemudi taksi menyebut telah dipesan mulai 25 hingga 30 Juni untuk pernikahan besar. Adapun asosiasi gondola mengonfirmasi kesiapan untuk acara tersebut.

    Sembilan pelabuhan kapal pesiar kota itu juga telah dipesan untuk minggu menjelang acara utama. Yatch Koru senilai USD 500 juta milik Bezos, yang dibuntuti O L’Abeona yang lebih kecil, sudah berada di Laut Adriatik.

    Udara Venesia ditutup untuk drone dan lalu lintas tidak sah, tapi sumber mengatakan izin diberikan untuk helikopter pribadi. Bandara Marco Polo, yang tidak asing dengan lalu lintas jet pribadi, memiliki area dengan akses langsung ke taksi air sehingga memudahkan tamu menyelinap ke kota tanpa diketahui.

    Sumber mengatakan perencana pernikahan mengamankan berbagai tempat selama beberapa hari dan akan memutuskan di mana dan kapan berdasarkan faktor cuaca dan ancaman pengunjuk rasa.

    Pernikahan tersebut mungkin menggunakan beberapa hotel kecil untuk menampung tamu atau menyelenggarakan acara. Salah satu tempat yang paling banyak dibicarakan adalah Cini Foundation di pulau San Giorgio Maggiore, yang telah menyelenggarakan acara G7 hingga konser pribadi.

    Hotel Aman di Grand Canal juga disebut lokasi potensial. Kandidat unggulan lain adalah Scuola Grande della Misericordia, gudang senjata abad ke-16 yang akan menjadi tempat sempurna, meskipun lokasi ini lebih rentan terhadap pengunjuk rasa. Mereka mengancam memblokir kanal jika rombongan pengantin coba mencapai tempat tersebut.

    (fyk/rns)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.136: Jenderal AS Ungkap Ketergantungan Kyiv pada Intelijen Barat – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.136: Jenderal AS Ungkap Ketergantungan Kyiv pada Intelijen Barat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1.136.

    Jenderal tertinggi AS di Eropa, Christopher Cavoli, baru-baru ini menyatakan bahwa Ukraina sampai saat ini masih bergantung dengan intelijen dan senjata barat.

    Tidak hanya itu, Ukraina terus berupaya mengatasi kekurangan pasukan dengan memperluas jumlah rekrutan yang memenuhi syarat.

    Sementara itu, Moskow dikabarkan telah kehilangan sekitar 4.000 tank saat berperang melawan Ukraina.

    Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1.136 dikutip dari TheGuardian:

    Ukraina Memperkuat Pasukan dan Rekrutmen Baru

    Jenderal Christopher Cavoli, komandan komando AS Eropa dan panglima tertinggi NATO di Eropa pada hari Kamis (3/4/2025) menyatakan bahwa Ukraina telah mengatasi sebagian dari kekurangan pasukannya yang sebelumnya menjadi tantangan besar dalam perang melawan Rusia.

    Salah satu langkah yang diambil adalah memperluas jumlah rekrutan yang memenuhi syarat untuk bergabung dengan pasukan Ukraina.

    Namun, meskipun ada perbaikan dalam jumlah personel, ketergantungan Ukraina pada dukungan senjata dan intelijen dari negara-negara Barat tetap menjadi kunci utama dalam mempertahankan perjuangannya.

    Ketergantungan Ukraina pada Intelijen dan Sistem Pertahanan AS

    Dalam sebuah pernyataan kepada para senator di Washington, Cavoli menggarisbawahi betapa pentingnya bantuan dari AS bagi keberhasilan operasi militer Ukraina.

    Ukraina sangat bergantung pada sistem pertahanan rudal dan antipesawat yang disediakan oleh AS. 

    Ia mengklaim tanpa intelijen yang diberikan oleh AS, pasukan Ukraina akan kesulitan menargetkan posisi-posisi Rusia yang kritikal, seperti pos komando dan area logistik.

    “Jika Ukraina tidak dapat menerima intelijen dari kami, mereka akan kesulitan untuk menargetkan, terutama target tingkat operasional yang mendalam,” ujar Cavoli.

    Ukraina Klaim Berhasil Kuasai Kursk, Rusia Kehilangan Armada Besar

    Cavoli juga melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah berhasil menguasai sebagian wilayah Kursk milik Rusia.

    Dalam pertempuran tersebut, Rusia kehilangan sekitar 4.000 tank, sebuah jumlah yang hampir setara dengan seluruh armada tank milik AS. 

    Bantuan Amunisi dari Negara Eropa

    Negara-negara Eropa terus memberikan bantuan signifikan dalam bentuk amunisi dan perlengkapan militer untuk Ukraina.

    Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengungkapkan bahwa negara-negara Eropa telah menyuplai lebih dari separuh kebutuhan amunisi Ukraina, yang jumlahnya mencapai 2 juta butir. 

    Bantuan ini diklaim penting untuk menjaga kemampuan tempur pasukan Ukraina di medan perang. 

     Selain itu, upaya yang dipimpin Ceko untuk memasok amunisi artileri ke Ukraina juga mendapatkan dana tambahan dari Kanada, Norwegia, Denmark, dan Belanda, yang memastikan pengiriman terus berlanjut hingga September.

    Pertempuran Sengit di Kursk

    Pada hari Kamis, pertempuran sengit dilaporkan terjadi di wilayah Kursk, di mana pasukan Ukraina terus menguasai beberapa area.

    Ratusan tentara Ukraina dilaporkan berlindung di sebuah biara di daerah tersebut.

    Kunjungan Zelenskyy ke Sumy

    Pada hari yang sama, presiden Volodymyr Zelenskyy mengunjungi wilayah Sumy yang berbatasan langsung dengan Kursk.

    Zelenskyy menegaskan komitmennya untuk melindungi negara, rakyat, dan kemerdekaan Ukraina, meskipun ancaman serangan besar dari pasukan Rusia terus meningkat di sepanjang perbatasan timur laut.

    “Apa pun yang terjadi, kami akan melindungi negara kami, kemerdekaan kami, rakyat kami,” katanya.

    Serangan Drone Rusia Hantam Kharkiv dan Dnipro

    Selain serangan darat, pasukan Rusia juga melancarkan serangan drone yang menghantam sejumlah kota Ukraina.

    Kharkiv, yang terletak di timur laut Ukraina, menjadi target serangan yang menewaskan dua orang dan melukai 32 orang lainnya.

    Di Dnipro, tiga orang terluka akibat rentetan serangan drone Rusia.

    Kota-kota di wilayah selatan Ukraina, seperti Zaporizhzhia, juga mengalami serangan serupa yang menyebabkan sejumlah korban luka.

    Tindakan Rusia Terhadap Lembaga Internasional dan Hak Asasi Manusia 

    Sementara pertempuran terus berlangsung, Rusia mengambil langkah kontroversial dengan melarang Yayasan AIDS Elton John (EJAF) beroperasi di negara tersebut. 

    Ini merupakan bagian dari tindakan keras yang dilakukan oleh Moskow terhadap organisasi-organisasi hak asasi manusia dan LSM yang dianggap bertentangan dengan kebijakan negara tersebut.

    Organisasi-organisasi seperti World Wildlife Fund, Greenpeace, Transparency International, dan Radio Free Europe/Radio Liberty telah dicap sebagai “organisasi yang tidak diinginkan” di Rusia.

    Peningkatan Pengeluaran Pertahanan NATO 

    Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, memberi tahu negara-negara NATO bahwa mereka harus meningkatkan target pengeluaran pertahanan mereka secara signifikan. 

    Menjelang pertemuan puncak NATO yang dijadwalkan pada bulan Juni di Den Haag, beberapa anggota NATO seperti Polandia sudah menyatakan komitmen untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka. 

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina

  • Pengakuan Elton John Kehilangan Penglihatan gegara Infeksi Mata

    Pengakuan Elton John Kehilangan Penglihatan gegara Infeksi Mata

    Jakarta

    Elton John mengaku dirinya dalam beberapa bulan terakhir mengalami infeksi mata parah, bahkan membuat ia tak bisa melihat.

    Dalam pertunjukan gala musikal ‘The Devil Wears Prada’ di London pada hari Minggu kemarin, John buka-bukaan soal kondisi kesehatannya.

    “Saya belum bisa datang ke banyak agenda karena, seperti yang kalian tahu, saya telah kehilangan penglihatan saya. Jadi sulit bagi saya untuk melihat sekarang. Namun, saya senang mendengarnya dan, wah, kedengarannya bagus malam ini,” kata John, yang menulis musik untuk pertunjukan tersebut, dikutip dari CNN, Selasa (3/12/2024).

    Sementara pada sebuah wawancara dengan Good Morning America pekan lalu, John mengatakan masalah tersebut telah memengaruhi kemampuannya untuk bekerja.

    “Sayangnya saya kehilangan penglihatan pada mata kanan saya pada bulan Juli karena saya mengalami infeksi di Prancis selatan dan sudah empat bulan sekarang saya tidak dapat melihat, dan mata kiri saya tidak dalam kondisi terbaiknya,” katanya.

    “Ada harapan dan dorongan bahwa semuanya akan baik-baik saja, tetapi saat ini saya agak buntu, karena saya bisa melakukan sesuatu seperti ini (wawancara), tetapi masuk ke studio dan melakukan rekaman, saya tidak tahu, karena saya tidak bisa melihat liriknya sama sekali.”

    John, yang kini berusia 77 tahun, pertama kali berbicara di depan umum tentang masalah penglihatannya pada September kemarin, ketika ia berbagi di halaman Instagram-nya bahwa ia mengidap infeksi mata parah yang sayangnya membuat penglihatan terbatas hanya dengan satu mata.

    “Saya sedang dalam proses penyembuhan, tetapi prosesnya sangat lambat dan akan butuh waktu sebelum penglihatan kembali ke mata yang terkena dampak,” tulis John, sebelum berterima kasih kepada tim dokter dan perawat.

    “Saya telah diam-diam menghabiskan musim panas untuk memulihkan diri di rumah,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa ia merasa positif tentang kemajuan yang telah dibuat dalam pemulihannya.

    Meskipun John resmi pensiun dari tur pada tahun 2023 setelah puluhan tahun tampil live, ia menulis musik untuk musikal “The Devil Wears Prada.” Musikal ini berdasarkan novel pada 2003 karya Lauren Weisberger, yang juga diadaptasi menjadi film pada 2006.

    (naf/kna)