Tag: Elon Musk

  • Ramai-ramai Mobil Tesla ‘Nyamar’ Jadi Toyota-Honda cs Gegara Takut Dirusak

    Ramai-ramai Mobil Tesla ‘Nyamar’ Jadi Toyota-Honda cs Gegara Takut Dirusak

    Jakarta

    Fenomena unik muncul di kalangan pengguna mobil Tesla. Mereka mengubah lencana Tesla menjadi merek lain. Apa sebabnya?

    Dikutip dari Express, Minggu (9/3/2025) pemilik mobil Tesla yang mengganti lencana atau logo Tesla mulai bermunculan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari aksi vandalisme.

    Seperti diketahui Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjuk CEO Tesla Elon Musk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE). Agensi ini disebut sudah memangkas ribuan pekerja sejak didirikan pada bulan Januari, demikian seperti dikutip dari CBSNews.

    Musk juga membuat pernyataan publik yang menjadi kontroversial pada bulan Januari, menjelang Hari Peringatan Holocaust. Dia mengatakan kepada ribuan orang di partai politik sayap kanan Jerman.

    “Anak-anak seharusnya tidak bersalah atas dosa-dosa orang tua mereka, apalagi kakek buyut mereka,” kata Elon Musk.

    Tidak hanya mendukung partai politik sayap kanan Jerman secara terbuka, Musk juga melontarkan serangkaian komentar kontroversial terhadap para pemimpin lembaga demokrasi tertinggi di Jerman.

    Sejak Elon Musk mendapat jabatan di pemerintah dan sederet sikap politiknya. Aksi vandalisme hingga perusakan terhadap mobil Tesla meningkat.

    Imbasnya para pengguna mobil Tesla mengganti logo dengan merek lain. Salah satu contohnya Cybertruck menggunakan merek Toyota, seperti pada model Hilux.

    Ada juga gambar Tesla Model S yang dipasang logo Mazda di bagian belakang. Kemudian Tesla Model 3 dengan lencana Honda, dan Model 3 lainnya dengan empat cincin Audi di bagasi.

    Some U.S. Tesla owners are swapping their car logos for brands like Honda or Mazda to dodge vandalism and protest Elon Musk’s political stances. Anti-Musk demonstrations have popped up across the U.S. and Europe, with protesters boycotting Tesla, smashing vehicles, and… pic.twitter.com/OdaeM4nGi3

    — 𝕏 Ali Al Samahi 🇦🇪علي السماحي (@ali_alsama7i) March 5, 2025

    Gelombang protes dan kekerasan atas peran Elon Musk dalam pemerintahan Trump. Coretan pada dealer Tesla, molotov dilemparkan ke dealer, stasiun pengisian daya Tesla terbakar.

    “Pemilik Tesla menyamarkan mobil mereka sebagai kendaraan lain dalam apa yang mungkin merupakan upaya untuk menghindari vandalisme,” tulis New York Post.

    Tesla sudah menjadi target pencoretan setelah gestur Musk yang ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai penghormatan kepada Nazi. Di momen itu, Elon Musk yang tampil dan berbicara dalam perayaan pelantikan Trump memicu perdebatan, lantaran bentuk tangannya lurus separuh diangkat, mirip dengan salam hormat Nazi.

    Penggunaan hormat Nazi tersebut sekarang dianggap tindak kejahatan karena sejarah kelam penuh darah dan salam itu dilarang di sejumlah negara dunia.

    Peredaran stiker anti Elon Musk di antara pengemudi Tesla juga marak.

    Mengutip Business Insider, salah satu penjual stiker, Hiller menyebut penjualan stiker anti Elon Musk melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Ia mengaku menjual antara 400 dan 500 stiker bertuliskan ‘Elon Killed My Resale Value’ dalam sehari.

    “Mereka berada dalam posisi tidak dapat menjual mobil Tesla secara finansial dan mereka terjebak dengan mobil itu.Mereka tidak dapat menjualnya karena nilainya telah turun dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diinginkan,” katanya.

    Musk belum berbicara tentang meningkatnya protes secara keseluruhan, tetapi dalam menanggapi video seorang pria yang merusak Tesla, yang diposting oleh pihak berwenang di Massachusetts, Musk merespons:

    “Merusak properti orang lain, alias vandalisme, bukanlah kebebasan berbicara!” cuit dia.

    (riar/din)

  • Penjualan Tesla Merosot Parah

    Penjualan Tesla Merosot Parah

    Jakarta

    Penjualan Tesla dilaporkan menurun di beberapa pasar utama, termasuk Eropa, dan China. Padahal perusahaan yang dipimpin Elon Musk itu punya cita-cita menjual 20 juta mobil listrik setiap tahunnya pada 2030.

    Dikutip dari Carscoops, Minggu (9/3/2025) Norwegia yang sudah dewasa dengan kendaraan listrik menjadi salah satu pangsa pasar bagi Tesla. Namun penjualan Tesla di negara tersebut turun sekitar 44,4 persen. Padahal pangsa pasar kendaraan listrik di Norwegia sedang tumbuh 53,4 persen.

    Keadaan lebih buruk di Jerman. Data dari Germany’s Federal Motor Transport Authority mengungkap pada Januari 2025, penjualan Tesla anjlok sebesar 59,5%, dengan hanya 1.277 mobil baru yang terdaftar di negara tersebut.

    Situasinya hanya memburuk pada bulan Februari. Penjualan turun 76,3% dibandingkan dengan Februari 2024, dengan hanya 1.429 unit terjual. Hingga Januari dan Februari, Tesla telah mengirimkan 2.706 kendaraan di Jerman menandai penurunan besar-besaran, sekitar 70,6% dari periode yang sama tahun lalu.

    Bagaimana kondisi pasar lain? dikutip Reuters, penjualan Tesla turun 24% di Belanda, 42% di Swedia, 45% di Prancis, 55% di Italia, 10% di Spanyol, dan 53% di Portugal.

    Pasar Tesla di Australia juga mengalami tekanan. Sebagai negara yang tidak memiliki pabrik mobil, Australia sejatinya juga pasar bagi Tesla. Dalam data Dewan Kendaraan Listrik Australia, Tesla cuma menjual 1.592 unit mobil listrik pada Februari 2025, padahal periode yang sama tahun lalu bisa mencapai 5.665 unit. Turun besar-besaran 71,9 persen.

    Selama dua bulan pertama tahun ini, Tesla mengirimkan 2.331 kendaraan ke Australia, penurunan 65,5% dari 6.772 kendaraan yang terjual selama dua bulan yang sama pada tahun 2024.

    Kemudian China, di mana terlihat suram untuk Tesla. Tiongkok salah satu pasar terpentingnya di seluruh dunia. Data awal dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok mengungkapkan, Tesla menjual 30.688 kendaraan pada Februari 2025, namun angkanya merosot 49,16% dari 60.365 mobil yang dicatat pada Februari 2024.

    Tesla belum memperkenalkan model baru sejak mulai mengirim Cybertruck pada akhir 2023,

    Permintaan Tesla yang menurun di sejumlah negara seiring dengan bergabungnya Elon Musk menjadi anggota de facto kabinet Presiden Trump.

    (riar/lua)

  • Mobil Tesla Tak Ada Harganya, Pemilik Ramai-ramai Hujat Elon Musk

    Mobil Tesla Tak Ada Harganya, Pemilik Ramai-ramai Hujat Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peredaran stiker anti Elon Musk di antara pengemudi Tesla kian marak. Hal ini disampaikan oleh salah satu penjual stiker itu, Matthew Hiller, yang melihat adanya kenaikan signifikan dalam permintaan stiker tersebut.

    Mengutip Business Insider, Hiller menyebut mengatakan penjualan stiker anti Elon Musk melonjak dalam beberapa minggu terakhir, sejak penghormatan kontroversial CEO Tesla itu di kampanye umum Trump. Ia mengaku menjual antara 400 dan 500 stiker bertuliskan ‘Elon Killed My Resale Value’ dalam sehari.

    “Mereka berada dalam posisi tidak dapat menjual mobil Tesla secara finansial dan mereka terjebak dengan mobil itu. Mereka tidak dapat menjualnya karena nilainya telah turun dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diinginkan,” katanya.

    Mengacu pada beberapa komentar yang ditinggalkan di toko online miliknya, ia berkata bahwa banyak konsumen yang mengaku dapat mengendarai mobil tanpa rasa malu. Sebagian juga mengaku akan tetap menempelkan ini di mobil saya sampai dapat menjualnya.

    Hiller kemudian menyebut beberapa pembeli stiker menganggap dukungan Musk terhadap politik sayap kanan sebagai sentimen negatif. Penjualan dan saham Tesla telah jatuh di tengah keresahan di beberapa kalangan tentang politik Musk.

    “Hal yang sangat tidak menarik. Respons terhadap stiker tersebut sejak ia bersekutu dengan Trump sungguh luar biasa,” tuturnya.

    “Seorang pelanggan dengan paket baterai Tesla Powerwall juga mengatakan mereka membeli stiker untuk ditempel di rumah mereka.”

    Stiker, yang harganya antara US$ 6,28 (Rp 102 ribu) dan US$ 12,54 (Rp 204 ribu), telah menjadi populer di luar AS juga, dengan Hiller menerima pesanan dari pelanggan di Prancis, Norwegia, Jepang, Kanada, Estonia, Malaysia, dan Irlandia.

    Gerakan menentang Tesla telah mendapatkan daya tarik dalam beberapa minggu terakhir, dengan demonstrasi di luar puluhan ruang pamer Tesla di seluruh AS.

    Saham Tesla telah jatuh sekitar sepertiga tahun ini, sementara penjualan telah merosot di Eropa. Penurunan tersebut juga berdampak pada kekayaan bersih Musk, meskipun ia tetap menjadi orang terkaya di dunia.

    (fab/fab)

  • Elon Musk Makin Tak Terkendali, Donald Trump Bertindak

    Elon Musk Makin Tak Terkendali, Donald Trump Bertindak

    Jakarta

    Kekuasaan Elon Musk sepertinya mulai dibatasi, terutama soal pemangkasan para PNS. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi tahu para Menteri kabinetnya bahwa keputusan kepegawaian akan diserahkan pada mereka, bukan Elon Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintah yang ia pimpin.

    Trump menginstruksikan anggota Kabinet bekerja sama dengan DOGE dalam pengeluaran dan pengurangan tenaga kerja, tapi PHK akan menjadi wewenang para pemimpin departemen.

    “Kami baru saja mengadakan rapat dengan sebagian besar menteri, Elon, dan yang lain dan itu sangat positif. Sangat penting bagi kami memangkas ke level yang seharusnya, tapi penting juga mempertahankan orang terbaik dan paling produktif,” kata Trump di Truth Social.

    “Saat menteri mempelajari dan memahami, orang-orang yang bekerja untuk berbagai Departemen, mereka dapat sangat tepat menentukan siapa tetap tinggal dan siapa akan pergi. Kami menyebutnya pisau bedah daripada kapak,” tambah Trump yang dikutip detikINET dari NBC.

    Pemangkasan besar-besaran yang dilakukan DOGE telah menyebabkan tuntutan hukum dan meningkatnya kekhawatiran dari anggota Kongres Partai Republik. Pesan Trump itu merupakan pembatasan yang jarang terjadi terhadap wewenang Musk.

    Beberapa anggota Kabinet Trump kesal ketika Musk baru-baru ini memerintahkan pegawai federal menguraikan pekerjaan mereka atau menghadapi PHK, dengan beberapa lembaga dan departemen awalnya menolak upaya tersebut.

    Di sisi lain, Trump juga memuji Musk dan DOGE setelah pertemuan dengan para menteri. “Saya pikir mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa,” katanya kepada wartawan. Musk menyebut pertemuan itu sangat produktif dalam postingan di X.

    Trump menyebut arahannya ke anggota Kabinet adalah mempertahankan orang yang diinginkan dan dibutuhkan. Namun, ia juga mengindikasikan Musk akan turun tangan jika tidak dilakukan pemotongan yang cukup. “Jika mereka bisa memangkas, itu lebih baik. Jika mereka tidak memangkas, Elon akan memangkasnya,” kata Trump.

    Trump dan Musk berupaya memangkas drastis jumlah tenaga kerja federal, memecat ribuan karyawan dan menutup beberapa lembaga. Kecepatan dan intensitas pemangkasan mengguncang beberapa anggota Kongres dari Partai Republik dan memicu seruan untuk transparansi yang lebih besar.

    (fyk/agt)

  • OpenAI Berencana Patok Biaya US.000 per Bulan untuk Agen AI Khusus

    OpenAI Berencana Patok Biaya US$20.000 per Bulan untuk Agen AI Khusus

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI dilaporkan berencana mengenakan biaya hingga US$20.000 per bulan untuk agen AI khusus yang dirancang untuk berbagai aplikasi. 

    Melansir dari Techcrunch, Minggu (9/3/2025) agen AI ini akan ditujukan untuk mendukung riset tingkat PhD dan proyek-proyek ilmiah lainnya. 

    Harga yang terbilang tinggi ini mencerminkan kebutuhan besar OpenAI untuk menutupi biaya operasional yang terus berkembang. 

    Pada tahun lalu, perusahaan ini dilaporkan mengalami kerugian sekitar US$5 miliar setelah menutupi berbagai biaya operasional dan pengeluaran lainnya.

    Langkah ini muncul di tengah tekanan keuangan yang dihadapi oleh OpenAI, yang perlu mengimbangi biaya tinggi yang terkait dengan pengembangan dan pengoperasian teknologi AI yang canggih. 

    Meskipun harga untuk agen ini cukup mahal, perusahaan berharap dapat menarik klien yang membutuhkan kemampuan pemrosesan AI yang sangat kuat dan khusus.

    Di sisi lain, dalam perkembangan terbaru terkait OpenAI, seorang hakim federal menolak mosi Elon Musk yang berusaha menghentikan rencana OpenAI untuk beralih menjadi organisasi nirlaba. 

    Hakim Yvonne Gonzalez Rogers dari Pengadilan Distrik AS menyatakan bahwa bukti yang diajukan oleh Musk tidak cukup untuk membatalkan rencana tersebut. 

    Namun hakim juga menyatakan kesiapan pengadilan untuk mempercepat persidangan mengenai klaim Musk bahwa konversi OpenAI melanggar hukum. 

    Musk menuduh bahwa OpenAI, bersama dengan CEO Sam Altman, telah meninggalkan misi awal organisasi yang berbasis nirlaba. Proses hukum ini terus berlanjut, dan perubahan dalam gugatan tersebut menjadi sorotan banyak pihak.

  • Ancaman Elon Musk Terhadap Apple soal Kerja Sama dengan OpenAI

    Ancaman Elon Musk Terhadap Apple soal Kerja Sama dengan OpenAI

    Ancaman Elon Musk Terhadap Apple soal Kerja Sama dengan OpenAI

  • Detik-Detik Roket SpaceX Elon Musk Meledak di Ruang Angkasa – Page 3

    Detik-Detik Roket SpaceX Elon Musk Meledak di Ruang Angkasa – Page 3

    Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) Amerika Serikat melaporkan ledakan wahana antariksa SpaceX Starship yang terjadi pada Kamis (14/3/2025) waktu setempat, menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas udara, mempengaruhi sekitar 240 penerbangan.

    Kekhawatiran akan serpihan antariksa memaksa lebih dari puluhan pesawat untuk mengubah rute penerbangan mereka.

     Insiden ini merupakan ledakan kedua berturut-turut dalam uji peluncuran Starship yang dilakukan oleh perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX.

    Mengutip Metro.co.uk, Sabtu (8/3/2025), FAA mengeluarkan perintah penghentian penerbangan (ground stop) selama lebih dari satu jam untuk pesawat yang akan berangkat dari empat bandara di Florida: Miami, Fort Lauderdale, Orlando, dan Palm Beach.

    Menurut data FAA, insiden tersebut mengakibatkan 171 penundaan keberangkatan, 28 pengalihan rute penerbangan, dan 40 penerbangan yang sedang mengudara ditahan selama rata-rata 22 menit selama Area Respons Serpihan (Debris Response Area) diaktifkan. Rata-rata penundaan untuk 171 pesawat adalah 28 menit.

    FAA juga mengumumkan bahwa mereka mewajibkan SpaceX untuk melakukan investigasi kecelakaan terkait hilangnya wahana Starship tersebut.

    Bulan lalu, FAA telah menyetujui lisensi peluncuran SpaceX untuk uji penerbangan pada Kamis, meskipun investigasi terhadap kegagalan Starship sebelumnya masih berlangsung.

  • Ledakan Pesawat SpaceX Elon Musk Ganggu 240 Penerbangan – Page 3

    Ledakan Pesawat SpaceX Elon Musk Ganggu 240 Penerbangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) Amerika Serikat melaporkan ledakan wahana antariksa SpaceX Starship yang terjadi pada Kamis (14/3/2025) waktu setempat, menyebabkan gangguan signifikan pada lalu lintas udara, mempengaruhi sekitar 240 penerbangan.

    Kekhawatiran akan serpihan antariksa memaksa lebih dari puluhan pesawat untuk mengubah rute penerbangan mereka.

    Insiden ini merupakan ledakan kedua berturut-turut dalam uji peluncuran Starship yang dilakukan oleh perusahaan antariksa milik Elon Musk, SpaceX.

    Mengutip Metro.co.uk, Sabtu (8/3/2025), FAA mengeluarkan perintah penghentian penerbangan (ground stop) selama lebih dari satu jam untuk pesawat yang akan berangkat dari empat bandara di Florida: Miami, Fort Lauderdale, Orlando, dan Palm Beach.

    Menurut data FAA, insiden tersebut mengakibatkan 171 penundaan keberangkatan, 28 pengalihan rute penerbangan, dan 40 penerbangan yang sedang mengudara ditahan selama rata-rata 22 menit selama Area Respons Serpihan (Debris Response Area) diaktifkan. Rata-rata penundaan untuk 171 pesawat adalah 28 menit.

    FAA juga mengumumkan bahwa mereka mewajibkan SpaceX untuk melakukan investigasi kecelakaan terkait hilangnya wahana Starship tersebut.

    Bulan lalu, FAA telah menyetujui lisensi peluncuran SpaceX untuk uji penerbangan pada Kamis, meskipun investigasi terhadap kegagalan Starship sebelumnya masih berlangsung.

     

  • Manuver Donald Trump Datangkan Bencana, PHK Melonjak 245 Persen di Awal Tahun – Halaman all

    Manuver Donald Trump Datangkan Bencana, PHK Melonjak 245 Persen di Awal Tahun – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai di Amerika Serikat (AS) melonjak ke level yang tertinggi selama awal 2025 karena dipicu kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.

    Perusahaan penempatan kerja global Challenger, Gray & Christmas mencatat PHK di AS melonjak 245 persen menjadi 172.017 pada bulan lalu. Angka itu merupakan level tertinggi sejak Juli 2020 ketika ekonomi dilanda pandemi COVID-19.

    Kebijakan Presiden Donald Trump disinyalir menjadi penyebab utama PHK yang melonjak di AS, Trump berdalih kebijakan efisiensi tenaga kerja yang diusungnya bertujuan untuk membuat sektor bisnis lebih menguntungkan, meningkatkan daya saing global, serta mengurangi beban anggaran pemerintah,

    Dalam menjalankan pemangkasan ini, Trump tidak sendiri pihaknya dibantu Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin oleh Elon Musk.

    Dengan adanya pemangkasan pegawai, AS diproyeksikan akan menghemat biaya departemen hingga lebih dari 98 juta dolar AS atau sekitar Rp1,5 triliun per tahun.

    Namun hal ini nyatanya semakin memicu gejolak baru, membuat angka pengangguran kian melonjak di tengah ketidakpastian ekonomi. 

    Dampak hilir DOGE juga membuat hilangnya dana untuk lembaga nirlaba swasta, pemangkasan anggaran belanja publik, pembekuan dana, pemotongan belanja besar-besaran.

    “Ketika PHK massal terjadi, staf yang tersisa sering kali merasa tidak nyaman dan tidak pasti,” kata Wakil Presiden Senior di Challenger, Gray & Christmas, Andrew Challenger.

    “Kemungkinan lebih banyak pekerja yang mengundurkan diri secara sukarela sangat tinggi,” sambungnya.

    Apabila angka pengangguran melonjak akibat PHK massal,  tentunya akan mempengaruhi banyak sektor ekonomi, termasuk menyebabkan kesulitan ekonomi bagi banyak keluarga, menurunkan daya beli mereka, dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi.

    Tingginya angka pengangguran juga bisa berujung pada penurunan konsumsi barang dan jasa, yang pada gilirannya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    Kondisi itu juga dapat memicu penurunan konsumsi rumah tangga. Jika konsumsi turun signifikan, ini dapat mengarah pada resesi atau memperburuk resesi yang sedang berlangsung.

    PHK massal yang terjadi di AS juga bisa mempercepat pergeseran dalam struktur tenaga kerja AS. Pekerjaan dengan keterampilan rendah atau pekerjaan yang rentan terhadap otomatisasi bisa menjadi sasaran utama PHK.

    Hal ini bisa memperburuk ketidaksetaraan ekonomi dan sosial, karena pekerja dengan keterampilan rendah akan kesulitan menemukan pekerjaan baru.

    Sebaliknya, pekerja dengan keterampilan tinggi atau di sektor teknologi mungkin lebih sedikit terdampak.

    Laporan Reporter: Namira Yunia

     

     

  • Astronaut Tak Bisa Pulang Bingung Elon Musk Ngamuk Sendiri

    Astronaut Tak Bisa Pulang Bingung Elon Musk Ngamuk Sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Astronaut Sunita “Suni” Williams dan Barry “Butch” Wilmore bingung Elon Musk marah-marah soal peristiwa yang membuat mereka terdampar selama berbulan-bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena tak punya pesawat untuk pulang.

    Suni dan Butch sudah berada di ISS sejak 5 Juni 2024 padahal mereka dijadwalkan hanya 2 pekan di orbit. Mereka tak bisa pulang karena pesawat buatan Boeing yang membawa mereka ke ISS dinilai tidak aman untuk perjalanan kembali ke Bumi.

    Elon Musk pekan lalu marah-marah dalam sebuah wawancara televisi soal Suni dan Butch. Musk dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim kedua astronaut tersebut ditinggalkan di luar angkasa oleh pemerintahan Joe Biden.

    “Kami mempercepat kembalinya mereka, yang tertunda terlalu lama. Mereka ditinggalkan di atas sana untuk alasan politik, ini tidak baik,” kata Musk di Fox News.

    Namun dalam konferensi pers dari ISS, Wilmore mengaku bahwa ia dan Williams tak menerima informasi apapun soal tawaran Musk untuk memfasilitasi kepulangan mereka.

    “Apa yang ditawarkan, atau tidak ditawarkan, ditawarkan ke siapa, prosesnya seperti apa, kami tak punya informasi soal itu,” kata Wilmore.

    Bill Nelson, pemimpin NASA di bawah Biden, juga mengaku tak pernah mendengar soal tawaran Musk.

    “Tak pernah disinggung ke saya. Tidak pernah ada pembicaraan atau apapun. Mungkin [Elon Musk] menyatakannya ke orang di level rendah,” katanya.

    Nelson menjelaskan bahwa NASA memutuskan Williams dan Wilmore kembali menggunakan pesawat Crew Dragon buatan SpaceX menggantikan Starliner buatan Boeing. Crew Dragon saat ini berlabuh di ISS. Namun, pesawat itu tidak bisa berangkat ke Bumi sampai pesawat baru SpaceX siap untuk digunakan mengantar 4 astronaut sebagai pengganti kru ISS yang pulang.

    Astronaut pengganti seharusnya berangkat pada Februari. Namun, keberangkatan mereka dari Bum ditunda sebulan karena teknisi harus melakukan beberapa persiapan tambahan. 

    “Kami tidak punya dana untuk menggunakan Dragon tambahan hanya untuk menjemput mereka. Namun, kami punya rotasi [kru] dalam waktu dekat,” kata Nelson kepada Washington Post.

    Ocehan Musk soal Williams dan Wilmore sempat memicu adu tudingan antara dirinya dengan seorang astronaut. Andreas Mogensen, astronaut badan antariksa Eropa dan mantan komandan di ISS, menanggapi komentar Musk dengan ketus di media sosial X.

    “Bohong, kebohongan dari orang yang selalu rewel mengeluh soal kejujuran media,” tulis Mongensen di media sosial X.

    Musk kemudian menganggapi balasan Mogensen dengan bahasa yang kasar.

    “Anda orang terbelakang. SpaceX seharusnya sudah membawa mereka pulang berbulan-bulan lalu. Saya menawarkannya langsung ke pemerintah Biden dan mereka menolak. Ditunda untuk alasan politik. Idiot,” kata Musk lewat akun X miliknya.

    (dem/dem)