Tag: Elon Musk

  • Cek Fakta Dihapus di Facebook-IG, Penggantinya Buatan Elon Musk

    Cek Fakta Dihapus di Facebook-IG, Penggantinya Buatan Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Meta (Facebook, Instagram, Threads, WhatsApp) akan meluncurkan program catatan komunitas atau ‘Community Notes’ pada pekan depan untuk mengganti program cek fakta atau ‘Fact-Checking’ pihak ketiga yang sudah dihapus.

    Kepala Kebijakan Global Meta, Joe Kaplan, mengatakan konten yang dibubuhkan catatan komunitas tak akan dibatasi distribusinya ke pengguna. Konten itu juga tak akan mendapatkan hukuman atau pinalti.

    Pada Januari 2025, Meta menghapus program Fact-Checking dan membasmi pembatasan konten pada platformnya. Pengumuman itu dibuat berdekatan dengan momen pelantikan Presiden AS Donald Trump yang kerap mengkritik media sosial seperti Facebook karena dinilai sering melakukan penyensoran konten.

    Meta berdalih penghapusan Fact-Checking di Facebook dan Instagram dilakukan untuk menjunjung kebebasan berpendapat. Meta terang-terangan menyebut praktik moderasi konten perusahaan sudah berkembang terlalu jauh.

    “Kami memiliki program fact-checking pihak ketiga yang dirancang dengan niat baik, tetapi terbukti rentan dengan bias politik tertentu dan menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap kredibilitas sistem kami,” kata Kaplan dalam wawancara bersama Fox News.

    “Kami memutuskan mengganti sistem tersebut dan akan dimulai di AS. Pendekatannya lebih bersumber pada audiens dan berbasis komunitas,” ia menambahkan, dikutip dari Fox News, Jumat (14/3/2025).

    Pekan depan, Meta akan mulai meluncurkan Community Notes yang memungkinkan pengguna membubuhkan catatan dan pemeringkatan pada konten-konten yang tersebar di Facebook, Instagram, dan Threads.

    Kaplan mengatakan sudah ada ratusan pengguna Facebook dan Instagram yang masuk daftar tunggu untuk menjajal program Community Notes di AS.

    “Pengguna ingin menambahkan konteks pada konten yang mereka lihat di platform dan kemungkinan berpotensi menyesatkan (misleading,” kata Kaplan.

    Menurut Kaplan, hal terbaik dari Community Notes adalah fokusnya pada pengguna, dibandingkan mengandalkan para pakar pihak ketiga untuk melakukan pengecekan fakta.

    “Sumbernya adalah komunitas kami yang basisnya luas dengan perbedaan ideologi dan spektrum politik,” Kaplan menuturkan.

    Meta akan mulai bertahap untuk mengoperasikan Community Notes. Dimulai dari pengguna secara acak yang telah masuk daftar tunggu. Mereka akan diberikan waktu untuk menguji penulisan dan sistem pemeringkatan sebelum catatan pada konten dipublikasikan.

    Kaplan mengatakan Meta meminjam algoritma yang digunakan X, media sosial milik Elon Musk yang dekat dengan pemerintahan Donald Trump.

    Lebih lanjut, Kaplan menjelaskan semua konten kecuali iklan bisa menjadi subjek pencatatan pada Community Notes.

    (fab/fab)

  • Garis Nasib Elon Musk Berubah Total, Ini Tanda Kehancurannya

    Garis Nasib Elon Musk Berubah Total, Ini Tanda Kehancurannya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tanda-tanda kehancuran Elon Musk mulai terjadi satu per satu. Kerajaan bisnis orang terkaya di dunia itu kian terpuruk sejak ia bergabung ke Pemerintahan Trump.

    Musk ditunjuk Trump sebagai pemimpin Lembaga Efisiensi Pemerintah atau DOGE. Lembaga itu berfungsi untuk membedah birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, menghapus anggaran yang tidak bermanfaat, serta melakukan restrukturisasi lembaga-lembaga federal.

    Namun ternyata, bergabungnya Musk ke Gedung Putih malah membawa petaka bagi perusahaan mobil listrik Tesla miliknya.

    Saham Tesla merosot tajam sejak Musk ditunjuk sebagai nakhoda DOGE. Bahkan, ada gerakan anti Elon Musk dan anti Tesla menggema.

    Selain itu ada tanda-tanda kehancuran lain yang menunjukkan kemerosotan bisnis lainnya.

    Apa saja? Berikut CNBC Indonesia rangkum apa saja yang menjadi tanda kehancuran Elon Musk sejak bergabung ke Gedung Putih.

    Tesla tak laku

    Pemilik Tesla ramai-ramai memasang stiker yang menghujat Elon Musk. Mereka seakan terjebak, sebab harga mobil Tesla anjlok dan tak menguntungkan jika dijual.

    Mengutip Business Insider, penjualan stiker anti Elon Musk melonjak dalam beberapa minggu terakhir, sejak penghormatan kontroversial CEO Tesla itu di kampanye umum Trump. Ia mengaku menjual antara 400 dan 500 stiker bertuliskan ‘Elon Killed My Resale Value’ dalam sehari.

    Tesla. (REUTERS/Mike Blake/File Photo)

    “Mereka berada dalam posisi tidak dapat menjual mobil Tesla secara finansial dan mereka terjebak dengan mobil itu. Mereka tidak dapat menjualnya karena nilainya telah turun dan mereka tidak akan mendapatkan keuntungan yang diinginkan,” kata salah satu penjual stiker itu, Matthew Hiller.

    Penjualan mobil Tesla juga mengalami penurunan di Eropa dan beberapa wilayah lain.

    Seperti yang disebutkan, Musk menjadi pendukung garis terdepan Trump saat kampanye Pilpres AS. Publik sudah mulai mengkritik hal tersebut, tetapi kemarahan mereka memuncak saat Musk terang-terangan memasang pose yang mengingatkan dengan Nazi.

    Harga saham anjlok

    Saham Tesla telah turun selama tujuh minggu sejak Musk bekerja untuk pemerintah. Saham Tesla akhir minggu lalu ditutup US$270,48, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (13/3/2025).

    Saham tersebut menurun lebih dari 10%. Tesla pernah berada di level terendah pada pemilihan presiden 5 November lalu yakni US$251,44.

    Saham perusahaan mobil listrik itu sempat menanjak hingga pada puncaknya yang mencapai US$480 pada 17 Desember 2024 lalu. Namun, kembali anjlok hampir setengahnya pada pekan lalu.

    Sejak pertengahan Desember itu, kapitalisasi pasar Tesla juga ambles lebih dari US$800 miliar.

    Dua kali roket SpaceX meledak

    Roket Starship dari SpaceX milik Musk meledak di angkasa saat menjalani uji terbang kedelapan, Kamis (6/3). Roket setinggi 123 meter ini meluncur dari lokasi Starbase di Texas Selatan pada pukul 17.30 waktu setempat.

    Kecelakaan ini menandai kegagalan kedua SpaceX secara berturut-turut untuk menyebarkan satelit tiruan di bawah program roket Mars yang gencar digembar-gemborkan.

    Beberapa video yang tersebar di media sosial menunjukkan puing-puing berapi yang tampak di langit wilayah selatan Florida dan Bahama, setelah Starship hancur lebur di angkasa.

    Roket pendorong mega SpaceX Starship kembali ke landasan peluncuran selama penerbangan uji coba dari Starbase di Boca Chica, Texas, Kamis, 16 Januari 2025. (AP Photo/Eric Gay)

    Dalam siaran langsung SpaceX, tampak mesin Starship mati dan membuat roket tersebut berputar tak terkendali. Sesaat kemudian, Starship meledak berkeping-keping.

    Pada Januari lalu, Starship ke-7 yang diluncurkan Musk juga meledak dan gagal. Kegagalan beruntun ini terjadi pada fase awal misi Mars.

    Padahal, dalam misi-misi sebelumnya, fase awal selalu mudah dilampaui SpaceX. Hal ini menunjukkan kemunduran serius bagi program yang ingin dipercepat Musk tahun ini.

    “Sayangnya, kecelakaan ini juga terjadi sebelumnya. Namun, sekarang kami sudah mendapat latihan lebih banyak,” kata juru bicara SpaceX Dan Huot, dikutip dari CNBC International.

    Starlink ditinggal

    Ruang angkasa yang selama ini dikuasai Starlink milik Elon Musk akan makin ramai. Starlink kedatangan penantang baru yang siap bersaing untuk mendominasi internet satelit berkecepatan tinggi.

    Saingan tersebut tak lain adalah SpaceSail yang didukung pemerintah China. Pada November lalu, SpaceSail yang berbasis di Shanghai telah menandatangani perjanjian untuk masuk ke Brasil.

    SpaceSail juga mengumumkan sedang dalam pembicaraan dengan lebih dari 30 negara. Saat ini, perusahaan sudah mulai beroperasi di Kazakhstan, menurut keterangan kedutaan besar Kazakhstan di Beijing, demikian dikutip dari laporan Reuters.

    Starlink (Starlink.com)

    Sejak 2020, Starlink telah meluncurkan banyak satelit ke orbit rendah Bumi (LEO) dengan ketinggian kurang dari 2.000 km. Jumlahnya lebih banyak daripada gabungan semua pesaingnya.

    Secara global, hanya sedikit saingan Musk yang memiliki ambisi yang sama dengan SpaceSail. SpaceSail telah mengumumkan rencana untuk mengerahkan 648 satelit LEO tahun ini dan sebanyak 15.000 2030 mendatang.

    Sementara, Starlink saat ini memiliki sekitar 7.000 satelit, dan telah menetapkan target untuk mengoperasikan 42.000 satelit pada akhir dekade ini.

    Di Kanada, pemerintah negara bagian Ontario memutus kontrak senilai US$ 100 juta dengan Starlink.

    Cybertruck gagal total

    Setelah diperkenalkan pertama kali pada 2019, Tesla akhirnya resmi merilis mobil listrik pick up Cybertruck pada akhir 2023. Musk awalnya mengumbar estimasi penjualan tahunan Cybertruck tembus 250.000 unit.

    Namun, kenyataannya jauh berbeda. Para analis memprediksi Cybertruck hanya mampu terjual 48.500 unit pada tahun ini. Sementara itu, secara keseluruhan mobil jenis pickup terjual 2 unit setiap tahunnya.

    Cybertruck Tesla (Dok. Tesla)

    Ada banyak tantangan yang dihadapi Tesla dalam menjual Cybertruck. Salah satunya soal isu keamanan. Tahun lalu, Cybertruck sudah 6 kali ditarik dari pasar karena kendala teknis.

    Setiap pekan, ada saja berita terbaru soal insiden Cybertruck. Mulai dari kebocoran minyak, kegagalan sistem, hingga tiba-tiba mati di tengah salju.

    Ada banyak juga keluhan pengguna terkait kinerja Cybertruck yang tak seperti klaim Musk saat memperkenalkan produk tersebut. Salah satunya, soal jarak tempuh yang dikatakan bisa sampai 350-mil, padahal kenyataannya lebih rendah.

    (dem/dem)

  • Trump Longgarkan Kebijakan, Batal Hajar Baja dan Aluminium Kanada Pakai Tarif Impor 50 Persen – Halaman all

    Trump Longgarkan Kebijakan, Batal Hajar Baja dan Aluminium Kanada Pakai Tarif Impor 50 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan rencananya untuk mengenakan tarif 50 persen terhadap baja dan aluminium asal Kanada.

    Mengutip BBC International, penangguhan itu diberlakukan Trump tepat setelah Perdana Menteri Ontario Doug Ford membatalkan ancaman tarif 25 persen terhadap listrik yang diekspor Kanada ke lebih dari 1 juta rumah tangga di AS.

    Sebelumnya Kanada mengancam akan untuk memutus pasokan listrik ke Amerika Serikat (AS) jika Presiden Donald Trump terus memberlakukan tarif impor 25 persen. 

    Tak sampai disitu, Ford juga mengancam akan mengambil tindakan tegas dengan melarang perusahaan AS mengajukan tender dalam proyek infrastruktur Ontario.

    Serta membatalkan kesepakatan senilai 100 juta dolar dengan Starlink, penyedia layanan internet milik miliarder Elon Musk yang merupakan teman dekat Trump.

    Ancaman ini yang kemudian membuat Musk melunak, hingga membatalkan rencananya untuk mengenakan tarif 50 persen terhadap baja dan aluminium asal Kanada.

    Meski begitu, Trump menegaskan bahwa pihaknya akan tetap memberlakukan tarif 25 persen yang sebelumnya telah direncanakan pada baja dan aluminium dari semua negara, termasuk Kanada, tanpa pengecualian mulai Rabu (12/3/2025).

    Dampak Tarif Impor Baja dan Aluminium

    Meski pajak impor telah dikurangi 25 persen, namun pengenaan tarif ini bisa mengalihkan perdagangan internasional, mengubah aliran impor dan ekspor baja dan alumunium.

    Negara-negara lain mungkin akan mendapat peluang untuk memasok baja dan alumunium ke AS atau Kanada, namun juga bisa menambah ketegangan perdagangan global.

    Dampak kebijakan ini juga berpotensi memicu fluktuasi harga baja dan alumunium dalam pasokan global.

    Jika tarif AS terhadap Kanada mengurangi pasokan dari Kanada, ini bisa mengarah pada lonjakan harga yang lebih besar di pasar global.

    Hal ini terjadi lantaran Kanada merupakan salah satu penghasil baja terbesar di dunia.

    Meskipun produksinya lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara seperti China atau Jepang, namun baja Kanada banyak digunakan dalam berbagai sektor, termasuk otomotif, konstruksi, dan infrastruktur.

    Lebih lanjut dampak tarif impor dapat menyebabkan gangguan dalam distribusi produk tersebut, memperlambat proses produksi global, dan meningkatkan biaya logistik.

    Pasar Saham Anjlok

    Imbas Keputusan mendadak Putin, pasar saham terutama Indeks Wall Street mengalami tekanan besar dengan penurunan tajam yang mendekati zona koreksi.

    Penurunan ditandai dengan merosotnya indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, yang turun 478,23 poin, atau sekitar 1,14 persen, menjadi 41.433,48 pada awal pembukaan pasar Rabu (13/3/2025).

    Indeks S&P 500 juga ikut dilaporkan melemah 42,49 poin, atau sekitar 0,76 persen, menjadi 5.572,07. Disusul Indeks komposit Nasdaq yang merosot 32,23 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 17.436,1.

    Saham perusahaan pengelola department store Kohl’s juga ikut terjun bebas 24,1 persen setelah mencatatkan penurunan penjualan tahunan melampaui ekspektasi. Sementara Saham perusahaan ritel Dick’s Sporting Goods anjlok 5,7 persen dipicu ekspektasi penurunan perolehan laba tahunan.

    Menyusul yang lainnya saham maskapai penerbangan Delta Air Lines terjun 7,3 persen usai perkiraan penurunan perolehan laba kuartal pertama sebesar 50 persen.

    Kemudian saham American Airlines turun 8,3 persen setelah memperkirakan kerugian kuartal pertama melampaui ekspektasi.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Starlink Bawa Petaka Baru, Raksasa Opsel Nomor 1 Jadi Korban

    Starlink Bawa Petaka Baru, Raksasa Opsel Nomor 1 Jadi Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Starlink milik Elon Musk telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 2 di India, Airtel, untuk menghadirkan layanan internet berbasis satelit ke negara dengan populasi terbanyak di dunia.

    Hal ini makin memperketat persaingan dengan perusahaan telekomunikasi nomor 1 di India, Reliance Jio. Raksasa tersebut adalah milik orang terkaya di India dan Asia, Mukesh Ambani.

    Kesepakatan antara Starlink dan Airtel memungkinkan raksasa internet satelit AS tersebut memanfaatkan jaringan toko ritel Airtel guna mendistribusikan perangkatnya ke seluruh India.

    Starlink juga makin gampang memperoleh persetujuan pemerintah untuk memulai operasi di negara tersebut.

    Airtel mengatakan pada pekan ini bahwa kedua perusahaan akan mempertimbangkan untuk menggunakan infrastruktur jaringan masing-masing guna meningkatkan jangkauan, tetapi tidak memberikan perincian lebih lanjut. Airtel juga akan menjajaki kemungkinan untuk menawarkan layanan Starlink kepada bisnisnya dan pelanggan lainnya.

    Pengumuman Starlink muncul beberapa minggu setelah Perdana Menteri India Narendra Modi bertemu dengan Elon Musk di Washington. Mereka membahas berbagai isu, termasuk ruang angkasa, mobilitas, teknologi, dan inovasi.

    Starlink sendiri sudah lama berniat untuk mengekspansi layanannya ke India. Namun, upaya Starlink terhambat oleh perlawanan dari Jio Reliance.

    Baru-baru ini Starlink dan Musk secara publik berselisih dengan Reliance Jio, mengenai bagaimana India harus memberikan spektrum untuk layanan satelit.

    Reliance telah mendesak pelelangan, tetapi pemerintah India berpihak pada Musk, yang menginginkannya dialokasikan secara administratif, sejalan dengan tren global. Analis mengatakan pelelangan, yang membutuhkan lebih banyak investasi, kemungkinan akan menghalangi pesaing asing dan mempertahankan dominasi Reliance Jio.

    Ambani khawatir bahwa perusahaan telekomunikasinya, yang telah menghabiskan US$19 miliar (Rp312 triliun) dalam pelelangan gelombang udara, berisiko kehilangan pelanggan pita lebar ke Starlink dan bahkan berpotensi kehilangan klien data dan suara di kemudian hari.

    Airtel memiliki perjanjian distribusi serupa dengan grup satelit global Eutelsat, di mana entitas induknya memiliki saham. OneWeb milik Eutelsat dan Reliance Jio telah memperoleh persetujuan dari regulator antariksa India untuk meluncurkan layanan pita lebar satelit komersial di negara tersebut.

    (fab/fab)

  • Gerakan Boikot Tesla Makin Parah, Trump Blak-blakan Teriak Terorisme

    Gerakan Boikot Tesla Makin Parah, Trump Blak-blakan Teriak Terorisme

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gerakan anti Elon Musk makin kencang dan membuat masyarakat di Amerika Serikat (AS) ramai-ramai memboikot Tesla. Bahkan, banyak pemilik Tesla yang memasang stiker pada mobil mereka yang mengindikasikan bahwa mereka tak bangga membeli produk dari perusahaan milik orang terkaya di dunia.

    Penjualan Tesla anjlok dan harga jual mobilnya turun, sehingga pengguna ‘terjebak’ karena akan rugi jika menjual mobil mereka. Di saat bersamaan, saham Tesla juga ambruk yang didorong sentimen negatif terhadap sikap politik Musk, serta ancaman perang tarif yang dikeluarkan Trump.

    Menanggapi hujatan ke Musk dan gerakan boikot Tesla, Presiden AS Donald Trump tak tinggal diam. Trump mengatakan akan membeli mobil Tesla baru. Ia juga menyalahkan orang-orang yang berideologi kiri yang disebut radikal. Bahkan, Trump menyebut aksi boikot Tesla adalah hal yang ilegal.

    Pernyataan Trump mengemuka sehari setelah saham Tesla mengalami penurunan terburuk dalam hampir 5 tahun terakhir.

    Trump juga mengatakan bahwa ia akan melabeli penyerangan showroom Tesla sebagai aksi terorisme lokal. Trump mengatakan akan menyetop aksi penyerangan tersebut.

    “Mereka [penyerang showroom Tesla] membahayakan perusahaan AS yang hebat,” ujar Trump, dikutip dari The Guardian, Kamis (13/3/2025).

    Trump berpidato di jalan masuk Gedung Putih, bersama Musk dan putra Musk yang masih kecil. Beberapa kendaraan Tesla diparkir di jalan masuk agar Trump dapat memilih kendaraan mana yang akan dibeli.

    Pada bulan Agustus 2024, seorang podcaster menghadiahkan Trump sebuah Cybertruck. Pada Selasa (11/3), Trump memilih Model S merah, yang katanya akan dibayar dengan cek.

    “Elon Musk ‘bertaruh’ untuk membantu Negara kita, dan dia melakukan PEKERJAAN yang LUAR BIASA! Namun, Kaum Kiri Radikal, seperti yang sering mereka lakukan, mencoba memboikot Tesla secara ilegal dan kolusi, salah satu produsen mobil hebat di Dunia, dan ‘bayi’ Elon, untuk menyerang dan menyakiti Elon, dan semua yang ia perjuangkan,” tulis Trump di akun Truth Social miliknya pada Selasa (11/3) pagi waktu setempat.

    Selama konferensi pers, Trump mengulangi pernyataan ini dengan mengatakan: “Kami sudah tahu beberapa dari mereka [penyerang showroom Tesla]. Kami akan menangkap mereka, dan mereka orang jahat,” ia menuturkan.

    Saham Tesla anjlok tajam pada Senin (10/3) karena pasar bereaksi terhadap ancaman resesi dan rencana tarif Trump. Penurunan Tesla terjadi di tengah protes yang meluas atas pengaruh miliarder Musk di pemerintahan federa.

    Di dealer Tesla, digelar kampanye boikot besar-besaran. Pemilik mobil banyak yang menjual kendaraan Tesla mereka, dan aktivis ramai-ramai mendorong anggota masyarakat untuk menjual saham Tesla.

    Banyak mobil Tesla di tempat sampah yang dipenuhi grafiti anti-Nazi dan tulisan ‘Musk harus pergi’.

    Klaim Trump bahwa boikot itu “ilegal” adalah salah. Mahkamah Agung memutuskan pada tahun 1972 bahwa amandemen pertama konstitusi AS melindungi hak warga Amerika untuk memprotes bisnis swasta.

    Kelompok gerakan ‘Tesla Takedown’, yang telah mengorganisasikan protes anti-Tesla di seluruh negeri, mengatakan orang-orang juga memiliki hak untuk melakukan protes secara damai di trotoar dan jalan di depan showroo, perusahaan.

    “Protes damai di tempat umum bukanlah terorisme domestik,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

    “Kami tidak akan diganggu atau membiarkan hak-hak kami diinjak-injak atau dicuri,” mereka menambahkan.

    (fab/fab)

  • SpaceX Tunda Misi Pemulangan 2 Astronaut NASA yang ‘Terjebak’ di ISS

    SpaceX Tunda Misi Pemulangan 2 Astronaut NASA yang ‘Terjebak’ di ISS

    Jakarta

    SpaceX terpaksa menunda penerbangan dari Kennedy Space Center, Amerika Serikat (AS), ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu (12/03) waktu setempat karena masalah sistem hidrolik di darat. Padahal, misi tersebut bertujuan menggantikan dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang sudah “terjebak” di ISS selama kurang lebih sembilan bulan.

    Kekhawatiran terkait sistem hidrolik yang digunakan untuk melepaskan salah satu dari dua “lengan” penahan roket ke struktur pendukungnya itu, muncul hanya beberapa jam sebelum jadwal peluncuran.

    Empat astronaut yang dijadwalkan berangkat, yaitu spesialis misi Kirill Peskov dari Roscosmos Rusia, pilot Nichole Ayers dan komandan Anne McClain dari NASA AS, serta spesialis misi Takuya Onishi dari JAXA Jepang, awalnya sudah mengenakan sabuk pengaman di dalam roket Falcon tersebut. Namun, keputusan final penundaan datang kurang dari satu jam sebelum lepas landas.

    SpaceX belum mengumumkan tanggal peluncuran baru, tetapi membuka peluang peluncuran berikutnya dilakukan paling cepat pada Kamis (13/03) waktu setempat.

    Intervensi Trump dan Musk

    NASA sebelumnya memajukan misi penyelamatan Wilmore dan Williams dua minggu dari jadwal, setelah Presiden AS Donald Trump dan CEO SpaceX, Elon Musk, meminta agar kedua astronaut tersebut dibawa pulang lebih awal. NASA awalnya menjadwalkan misi tersebut pada 26 Maret.

    Seruan Trump dan Musk agar Wilmore dan Williams dibawa kembali ke Bumi lebih awal, merupakan intervensi yang tidak biasa dalam operasi penerbangan antariksa berawak NASA. NASA pun pada akhirnya menukar kapsul SpaceX yang pertama kali disiapkan dengan kapsul lain yang lebih cepat siap.

    Tanpa memberikan bukti, Trump dan Musk juga telah berupaya menyalahkan mantan Presiden Joe Biden atas tertundanya kepulangan Wilmore dan Williams.

    Apakah kedua astronaut baik-baik saja?

    Dalam sebuah panggilan telepon pada 4 Maret, Williams mengatakan kepada para wartawan bahwa ia tidak sabar untuk bertemu dengan keluarga dan anjing peliharaannya ketika ia tiba di rumah.

    “Ini merupakan roller coaster bagi mereka, mungkin sedikit lebih berat daripada kami,” kata Williams.

    “Kami di sini, kami memiliki misi, kami hanya melakukan apa yang kami lakukan setiap hari, dan setiap hari itu menarik karena kami berada di luar angkasa dan itu sangat menyenangkan,” tambahnya.

    Ketika kru baru nanti tiba di ISS, Wilmore dan Williams serta dua orang lainnya – astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov – dapat kembali ke Bumi menggunakan sebuah kapsul yang telah terpasang di ISS sejak September.

    gtp/as (Reuters, AFP, AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 5 Hal yang Bikin Bill Gates Tak Mau Keluar Uang, Never!

    5 Hal yang Bikin Bill Gates Tak Mau Keluar Uang, Never!

    Jakarta

    Bill Gates memang bergelimang harta, tapi dia tidak akan mengeluarkan uangnya untuk sejumlah hal. Diperkirakan, kekayaan bersih William Henry Gates III mencapai USD 108,9 miliar atau sekitar Rp 1.791 triliun, namun dirinya tetap bersahaja.

    Dari pakaian yang dia kenakan pun, terlihat Founder of Microsoft ini terlihat sederhana. Lantas, apa saja hal yang tidak akan membuat Gates mengeluarkan uangnya? Dirangkum dari Nasdaq, Kamis (13/3/2025) berikut ini di antaranya:

    1. Pengeluaran yang berlebihan

    Seperti Warren Buffett, orang lain dalam daftar orang terkaya di dunia, Bill Gates sangat cermat dalam pengeluarannya. Dia menekankan pentingnya berhati-hati dalam mengelola uang daripada menghabiskannya secara berlebihan.

    Kebijakan Gates dalam hal uang dan pengeluaran mencerminkan filosofi moderasi dan kehati-hatian, bahkan dengan status miliardernya. Ia sederhana dan tidak pernah lupa untuk memperhitungkan pandangan ke depan dalam hal keuangan dan penghematan.

    2. Barang mewah untuk anak

    Percaya pada nilai pendidikan dan amal, Gates menekankan investasi di bidang-bidang ini daripada barang-barang mewah untuk anak-anaknya. Gates sering bicara tentang bagaimana bukanlah ide terbaik bagi anak-anak untuk memberi mereka banyak uang.

    Sebaliknya, ia menganjurkan agar anak-anak dan orang dewasa muda sama-sama belajar tentang nilai uang ketimbang membiarkan apa pun dan semua yang mereka inginkan diberikan kepada mereka.

    3. Makanan berlebihan

    Baginya, kepraktisan dan kebutuhan makanan, khususnya penyediaan ketahanan pangan di negara-negara berkembang, lebih penting ketimbang makan mewah dan berlebihan. Kata Gates, makan berlebihan identik dengan pengeluaran berlebihan.

    4. Yacht dan Lamborghini

    Gates memiliki reputasi tidak memiliki barang-barang yang sangat mewah seperti kapal pesiar dan Lamborghini, seperti yang pernah dijelaskan oleh Luxury Launches. Meskipun demikian, hal itu tidak serta-merta menghentikan Gates untuk menyelenggarakan pesta ulang tahunnya yang ke-66 di atas kapal pesiar super sewaan pada tahun 2021, bersama pendiri Amazon Jeff Bezos.

    Ia juga pemilik Porsche 959. Tapi tidak begitu banyak mobil yang ia miliki. Jadi, dapat dikatakan bahwa ia tidak berfoya-foya mengingat kekayaan bersihnya yang besar.

    5. Eksplorasi ruang angkasa

    Gates telah menyatakan skeptisismenya tentang ambisi Elon Musk untuk menjajah Mars. Dia terang-terangan mempertanyakan apakah itu merupakan penggunaan uang yang baik.

    Ia percaya bahwa mendanai pengembangan vaksin merupakan penggunaan uang yang lebih baik daripada menempatkan orang di Planet Merah.

    “Sebenarnya cukup mahal untuk pergi ke Mars,” katanya dalam sebuah wawancara pada tahun 2023.

    “Anda dapat membeli vaksin campak dan menyelamatkan nyawa dengan biaya seribu dolar per nyawa yang diselamatkan. Itu hanya semacam landasan bagi Anda, jangan pergi ke Mars,” imbuhnya.

    (ask/fay)

  • Manuver Vietnam di Tengah Tekanan Perang Dagang Make America Great Again

    Manuver Vietnam di Tengah Tekanan Perang Dagang Make America Great Again

    Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat tinggi perdagangan Vietnam akan bertolak ke Amerika untuk meyakinkan tim Presiden Donald Trump agar negaranya tidak dikenakan tarif bea masuk tinggi. 

    Negara itu menjanjikan akan mengatur ulang perdagangan dengan Amerika Serikat. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari tarif yang dapat mengguncang ekonomi Vietnam yang ditopang oleh ekspor.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (13/3/2025), Menteri Perdagangan Nguyen Hong Dien akan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta Perwakilan Dagang AS, untuk membahas perjanjian perdagangan bilateral. Sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menyebut diskusi bilateral akan mencakup kesepakatan energi, pencegahan penipuan asal produk, dan penghindaran tarif.

    Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) mengalami defisit perdagangan sebesar US$123,5 miliar dengan Vietnam pada 2024, menurut Kantor USTR. Devisit jumbo itu menjadi perhatian Amerika di tengah agenda America First Trump. Dalam agenda itu, bea masuk tinggi menjadi strategi untuk memperbaiki apa yang dianggapnya sebagai kebijakan perdagangan yang tidak adil.

    Defisit perdagangan dengan Vietnam adalah yang tertinggi ketiga bagi AS, setelah China dan Meksiko. Sebagian dari hal tersebut disebabkan oleh perusahaan-perusahaan China memanfaatkan negara itu untuk menghindari tarif. 

    Vietnam menyalip Jepang sebagai tujuan ekspor terbesar ketiga China untuk pertama kalinya pada tahun 2024, menempatkan negara tersebut di garis depan konflik ekonomi antara kedua negara adikuasa tersebut.

    Vietnam mencantumkan China dan AS sebagai dua mitra dagang utamanya dan berupaya menjaga hubungan baik dengan keduanya, yang menguntungkan ekonominya. Negara Asia Tenggara tersebut merupakan salah satu dari sejumlah negara yang mengirim utusan ke AS untuk meminta pengecualian dari kemungkinan tarif.

    “Pertanyaannya adalah apa yang sebenarnya diinginkan AS dari Vietnam,” kata Le Hong Hiep, seorang peneliti senior di Program Studi Vietnam di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura. Ini dapat mencakup kerja sama dalam produksi tanah jarang, imbuh Hiep. 

    Vietnam memiliki cadangan mineral tanah jarang terbesar kedua di dunia dengan sekitar 22 juta ton, tepat di belakang China, menurut Survei Geologi AS. 

    Mineral tersebut menjadi fokus karena Trump telah memintanya dari Ukraina sebagai imbalan atas dukungan Amerika untuk Kyiv saat negara itu melawan pasukan Rusia yang menyerbu. Tanah jarang merupakan salah satu bahan mentah paling penting di planet ini, tertanam dalam teknologi yang menopang kehidupan modern.

    Vietnam juga berusaha menenangkan pemerintahan Trump dengan janji untuk membeli barang-barang mahal dari AS seperti pesawat terbang, gas alam cair, dan produk-produk berteknologi tinggi.

    Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah mendesak para pejabatnya untuk memberikan lampu hijau bagi layanan satelit Starlink milik Elon Musk dan bahkan mengatakan bahwa dia bersedia bermain golf sepanjang hari dengan Trump jika itu akan membantu.

    Bulan lalu, Vietnam mengatakan bahwa mereka “siap untuk membuka pasarnya” bagi barang-barang Amerika dan menyambut investor AS untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek energi dan pertambangan.

    Kesepakatan untuk membeli LNG dari AS telah dibicarakan selama bertahun-tahun, karena negara tersebut berupaya untuk menjauh dari bahan bakar fosil lainnya. Namun, jika kesepakatan tercapai, mungkin akan ada penundaan sebelum Vietnam dapat mulai mengimpor LNG AS karena tantangan logistik dan infrastruktur.

    Prospek peningkatan impor pertanian AS juga menjadi bahan pertimbangan. Vietnam saat ini merupakan pasar terbesar kesembilan untuk produk pertanian AS, yang mengimpor barang-barang seperti daging sapi, kacang kedelai, dan lebih dari dua juta kotak apel Amerika per tahun, menurut pernyataan kementerian perdagangan bulan lalu.

    Seiring meningkatnya perang dagang antara pemerintahan Trump dengan Beijing, AS dapat berupaya untuk bekerja sama lebih erat dalam menghadapi ancaman dari China, seperti akses Amerika yang lebih besar ke fasilitas angkatan laut Vietnam di Laut Cina Selatan. 

    “Mereka mungkin juga ingin Vietnam membeli senjata Amerika. Itu sejalan dengan tujuan Amerika untuk membendung China, meskipun Vietnam tetap ingin mempertahankan hubungan baik dengan China,”  ujar Hiep.

  • Eks Pekerja Tesla Bikin Mobil Sekaligus Sindir Elon Musk

    Eks Pekerja Tesla Bikin Mobil Sekaligus Sindir Elon Musk

    Jakarta

    Dua mantan insinyur Tesla, Daniel Davy dan Mark Tapscott, membuat mobil dengan nama Longbow. Produk itu merupakan mobil listrik dengan performa tinggi. Di satu sisi kehadiran Longbow ini juga meledek Tesla milik Elon Musk.

    Longbow menyajikan mobil listrik bergaya roadster. Ini merupakan jenis mobil sport yang punya desain dua pintu, atap terbuka atau bisa dilepas (convertible).

    Roadster biasanya dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih sporty dan dinamis. Serta fokus pada performa dan gaya.

    Kehadiran mobil listrik Roadster Longbow ini menjadi penantang Tesla Roadster. Mobil listrik performa dari Tesla itu prototipenya dipamerkan pada 2017, kemudian direncanakan memulai debut pada 2020. Namun, produksi Tesla Roadster generasi kedua terus ditunda.

    Daniel Davy menjelaskan, kehadiran Longbow merupakan ‘tusukan’ yang disengaja untuk Tesla Roadster yang terus tertunda.

    “Banyak konsumen telah memberikan deposit untuk Roadster yang tidak bisa mereka dapatkan,” kata Davy kepada TopGear, dikutip Kamis (13/3/2025).

    “Jadi kami pikir kami akan menjadi Roadster listrik pertama yang benar-benar mengikuti Tesla Roadster. Jika orang ingin mendapatkan deposit $250.000 mereka kembali untuk mobil 2020 dan memasukkannya ke dalam sesuatu yang lebih baik, mereka akan mendapatkannya lebih cepat bersama kami. Mereka dipersilakan untuk melakukannya. Roadster kami akan berada di darat terlebih dahulu,” terang dia lagi.

    Yang pertama adalah Longbow Speedster. Tanpa kaca depan atau atap, mobil dua tempat duduk ini memiliki perkiraan jangkauan 275 mil atau 420 km (WLTP). Beratnya hanya 1.973 pon (895 kg) dan bisa meroket dari 0-60 mph (0-96 km/jam) dalam 3,5 detik. Itu setara dengan beberapa supercar sangat cepat dan identik dengan Tesla Model Y Performance.

    Setelah Longbow menyelesaikan produksi Speedster, mereka pindah ke versi hardtop yang disebut Roadster. Mobil itu lebih berat sedikit, atau sekitar 2.193 pon (994 kg), jadi 0,1 detik lebih lambat. Namun disebut punya jarak tempuh 5 mil lebih panjang.

    Reservasi terbuka untuk kedua model. Speedster akan berharga sekitar $110.000 (Rp 1,8 miliaran), yang termasuk PPN Inggris lokal, sementara Roadster berharga $84.000 (Rp 1,3 miliaran dengan PPN).

    (riar/rgr)

  • Pengamat Ragu X Tumbang Kena Serangan Siber Seperti Klaim Elon Musk

    Pengamat Ragu X Tumbang Kena Serangan Siber Seperti Klaim Elon Musk

    Jakarta

    X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, sempat tumbang selama berjam-jam pada Senin (10/3) malam kemarin. Pemilik X Elon Musk mengatakan insiden itu disebabkan oleh serangan siber, namun sejumlah pakar keamanan siber meragukan penjelasan tersebut.

    Dalam postingannya di X, Musk mengatakan platform miliknya itu tumbang karena serangan siber besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok besar yang terkoordinasi atau negara. Kemudian dalam wawancara dengan Fox News, ia mengatakan serangan tersebut melibatkan alamat IP yang berasal dari wilayah Ukraina.

    Musk tidak memberikan bukti atas klaimnya tersebut. Namun, dalam laporan terbaru dari Wired, sejumlah peneliti keamanan siber memberikan pandangan yang sangat berbeda tentang serangan tersebut.

    Pakar yang diwawancarai Wired mengatakan mereka tidak menemukan bukti bahwa alamat IP dari Ukraina memiliki peran besar dalam serangan DDoS yang membuat X tumbang. Salah satu peneliti mengatakan Ukraina bahkan tidak masuk daftar 20 negara teratas yang terlibat dalam serangan.

    Musk mengatakan sistem X sudah sangat dilindungi. Namun laporan Wired mengindikasikan banyak bagian dari sistem X yang rentan terhadap serangan DDoS.

    “Origin server X, yang menanggapi permintaan web, tidak diamankan dengan baik di balik perlindungan Cloudflare DDoS dan terlihat secara publik,” tulis Wired dalam laporannya, seperti dikutip dari Engadget, Kamis (13/3/2025).

    “Akibatnya, penyerangan dapat menargetkan mereka secara langsung. X kini telah mengamankan server tersebut,” sambungnya.

    Ini bukan pertama kalinya Musk menggunakan ‘serangan siber’ yang tidak spesifik sebagai penyebab di balik gagalnya sistem X. Tahun lalu, Musk mengklaim serangan DDoS besar-besaran mengacaukan rencana livestream Spaces dengan Donald Trump yang saat itu mencalonkan diri sebagai presiden.

    Bos Tesla itu tidak pernah menjelaskan bagaimana serangan DDoS hanya melumpuhkan satu fitur saja di X. The Verge kemudian melaporkan bahwa tidak ada serangan seperti yang dimaksud Musk.

    (vmp/fay)