Tag: Elon Musk

  • Perang Luar Angkasa Jeff Bezos Vs Elon Musk Akan Segera Dimulai

    Perang Luar Angkasa Jeff Bezos Vs Elon Musk Akan Segera Dimulai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Persaingan bisnis satelit internet antara perusahaan milik Jeff Bezos, Amazon, dan Starlink milik Elon Musk bakal makin panas.

    Amazon mulai menjadwalkan peluncuran 27 satelit internet antariksa Project Kuiper pekan depan. Peluncuran 27 satelit internet itu merupakan gelombang pertama dari total 80 misi peluncuran satelit ke orbit bumi rendah atau LEO untuk menciptakan konstelasi dengan Starlink.

    “Ini hanyalah awal dari perjalanan kami, dan kami memiliki semua yang diperlukan untuk belajar dan beradaptasi saat kami bersiap untuk meluncurkannya lagi dan lagi selama tahun-tahun mendatang,” kata Rajeev Badyal, wakil presiden Project Kuiper dikutip dari laporan The Verge, Jumat (4/4/2025).

    Satelit misi KA-01, kependekan dari Kuiper Atlas 1, akan diluncurkan dengan roket Atlas V dari United Launch Alliance. Peluncuran itu dijadwalkan pukul 12 siang waktu setempat pada Rabu, 9 April.

    Sebagai layanan global, layanan internet luar angkasa Amazon akan tersedia di semua lokasi dunia. Pengguna akan memerlukan antena terminal untuk memanfaatkan layanan satelit itu.

    Pada 2023, Amazon mengatakan bahwa antena terkecilnya, desain persegi tujuh inci dengan berat hanya satu pon, akan menawarkan kecepatan hingga 100Mbps, menjadikannya sebagai sistem internet alternatif Starlink Mini.

    Amazon akan bersaing lebih jauh dengan SpaceX dengan menawarkan antena yang lebih besar untuk penggunaan perumahan dan perusahaan yang menawarkan kecepatan hingga 1Gbps.

    Amazon berharap untuk memproduksi terminal “dengan harga kurang dari $400 masing-masing,” yang mungkin disubsidi atau tidak untuk menarik pengguna.

    Sistem satelit generasi pertama Amazon nantinya akan terdiri dari lebih dari 3.200 satelit LEO, yang semuanya terbang dengan kecepatan 17.000 mph (27.359 km/jam), 392 mil (630 km) di atas Bumi, dan mengitari planet ini dalam waktu sekitar 90 menit.

    Sementara itu, konstelasi Starlink SpaceX saat ini melebihi 7.000 satelit LEO, yang pertama diluncurkan pada 2019.

    (hsy/hsy)

  • Penganti HP Sudah Ada, Apple Beda sendiri

    Penganti HP Sudah Ada, Apple Beda sendiri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi yang semakin pesat di dunia membuat teknologi ponsel pintar (smartphone) pun terancam eksistensinya. Hal ini diungkap oleh pendiri Tesla Elon Musk, pendiri Microsoft Bill Gates, CEO Meta (Facebook) Mark Zuckerberg dan pendiri OpenAI Sam Altman.

    Keempatnya memiliki visi yakni dunia yang akan didominasi oleh teknologi yang dapat dikenakan, antarmuka otak, dan realitas tertambah.

    Elon Musk, melalui perusahaannya Neuralink, berupaya keras untuk membuat telepon pintar tidak lagi dibutuhkan dengan menciptakan antarmuka otak-komputer.

    Implan ini memungkinkan pengguna berinteraksi dengan teknologi hanya menggunakan pikiran mereka, tanpa layar, tanpa gesekan, tanpa masukan fisik. Sejauh ini, dua subjek manusia telah menerima implan tersebut, yang menunjukkan kelayakan awal konsep ini.

    Sedangkan Bill Gates tengah menjajaki arah yang berbeda, mendukung Chaotic Moon dan tato elektroniknya. Tato yang dikemas dengan nanosensor ini mampu mengumpulkan, mengirim, dan menerima data. Potensinya berkisar dari pemantauan kesehatan hingga pelacakan dan komunikasi GPS, mengubah tubuh manusia menjadi platform teknologi.

    Sementara Mark Zuckerberg, berfokus pada kacamata augmented reality (AR). Ia memperkirakan kacamata ini akan menggantikan telepon pintar sebagai perangkat komputasi utama pada 2030, di mana dengan AR ini dapat menangani sebagian besar tugas digital yang kita andalkan pada telepon saat ini. Idenya pun sederhana yakni melapisi dunia digital langsung ke bidang penglihatan.

    Adapun Sam Altman, saat ini tengah mengajak beberapa pihak dalam proyek pengganti ponsel pintar, termasuk istri mendiang pendiri Apple Steve Jobs, yakni Laurene Powell Jobs.

    Terkait ini sudah dilaporkan sejak 2023. Tahun lalu, Business Insider juga menyebutkan Altman tengah mengerjakan startup perangkat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) baru bersama Laurene dan Jony Ive yang merupakan mantan kepala desain Apple.

    The Times menyebutkan CEO Airbnb, Brian Chesky yang mengatur pertemuan Altman dan Ive tahun lalu. Akhirnya keduanya beberapa kali bertemu untuk makan malam dan membahas potensi meluncurkan perangkat komputasi berbasis AI.

    Keinginan untuk mengembangkan perangkat berbasis AI sudah diungkapkan Altman sejak lama. Termasuk saat berbicara dalam acara Tech Live The Wall Street Journal pada 2023.

    “Saya pikir setiap teknologi baru yang cukup besar memungkinan sejumlah platform komputasi baru. Ada banyak ide, namun semuanya masih tahap awal,” kata Altman kala itu.

    Tim Cook dan Apple Beda Pendapat

    Berbeda dengan Musk, Gates, Zuckerberg, dan Altman. Bos Apple Tim Cook belum mengikuti jejak mereka dan tetap yakin bahwa ponsel pintar tetap dapat eksis dan tetap dibutuhkan di masa depan.

    Cook melihat ponsel pintar sebagai hal yang penting dalam kehidupan modern, bukan sesuatu yang harus dibuang, tetapi sesuatu yang harus terus disempurnakan.

    Fokusnya tetap pada kualitas dan kegunaan, memposisikan Apple untuk meningkatkan perangkatnya secara bertahap sambil tetap menggabungkan teknologi masa depan seperti AR dan AI.

    Kesenjangan ini menunjukkan perpecahan yang lebih dalam dalam filosofi antara disrupsi vs literasi. Beberapa tokoh paling berpengaruh dalam teknologi membayangkan lompatan melampaui perangkat fisik dan menggantinya dengan perangkat yang dikenakan, tertanam, atau bahkan ditanamkan.

    Sementara itu, Apple bertaruh untuk meningkatkan apa yang sudah digunakan miliaran orang.

    Pertanyaannya bukan hanya apa yang akan terjadi selanjutnya. Tetapi apakah masyarakat akan mengadopsi alat-alat baru yang hebat ini dengan sukarela atau lebih memilih kenyamanan telepon pintar yang sudah dikenal selama bertahun-tahun yang akan datang.

    Musk, Gates, Zuckerberg, dan Altman mempromosikan teknologi transformasional, namun tantangan dunia nyata masih menghalangi, mulai dari masalah privasi dan implikasi etika hingga adopsi dan regulasi pasar.

    Sedangkan Apple menanggapi dengan strategi yang berbeda yakni memperkuat strategi yang ada saat ini. Dengan setiap literasi, perusahaan ini bertujuan untuk menjaga agar ponsel pintar tetap relevan bahkan saat industri mulai mencari penggantinya.

    Pada akhirnya, masalahnya mungkin bukan apakah telepon pintar akan hilang, tetapi bagaimana dan siapa yang memimpin transisi ketika telepon pintar itu hilang.

    (haa/haa)

  • Jurus Prabowo Hadapi Tarif Trump – Elon Musk Akan Tinggalkan Trump

    Jurus Prabowo Hadapi Tarif Trump – Elon Musk Akan Tinggalkan Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Prabowo siap hadapi tarif baru impor AS, PCO ungkap 3 jurus utama yang telah disiapkan sejak jauh hari. Langkah ini dinilai mampu jaga stabilitas ekonomi RI di tengah gejolak perdagangan global akibat kebijakan Donald Trump. Sementara itu, Elon Musk dikabarkan akan mundur dari pemerintahan Presiden Trump setelah selesaikan misi penghematan anggaran. Musk dipercaya akan kembali ke sektor swasta setelah 130 hari menjabat sebagai pegawai pemerintah khusus.

    Selengkapnya saksikan di Program Exploring Mudik CNBC Indonesia, Jumat (04/04/2025).

  • Lagi! BYD Kalahkan Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

    Lagi! BYD Kalahkan Tesla Jadi Raja Mobil Listrik Dunia

    Jakarta

    BYD kembali mengalahkan Tesla dalam perebutan gelar raja mobil listrik dunia. Pada kuartal pertama tahun 2025, penjualan BYD lebih banyak dibandingkan Tesla

    Dikutip Carnewschina, BYD kembali mengamankan posisinya sebagai produsen kendaraan listrik teratas dunia. Berdasarkan data penjualan yang dirilis Counterpoint Research, pada periode kuartal pertama (Januari-Maret) 2025, BYD mengirimkan 416.388 unit mobil listrik. Angka itu lebih banyak dari penjualan mobil listrik Tesla yang tercatat sebanyak 336.681 unit.

    Perolehan itu melanjutkan prestasi BYD yang berhasil mengalahkan Tesla pada kuartal keempat tahun 2024. Saat itu, BYD mengirimkan 595.413 unit mobil listrik, sementara Tesla 495.570 unit.

    Penjualan kendaraan listrik triwulanan BYD melampaui Tesla untuk pertama kalinya terjadi pada kuartal empat 2023, dengan penjualan sebanyak 595.413 unit dibandingkan dengan penjualan Tesla sebanyak 484.507 unit. Namun, tren ini berbalik pada triwulan berikutnya, dengan Tesla sedikit mengungguli BYD dalam penjualan setahun penuh. Penjualan mobil listrik BYD mencapai 1.764.992 unit pada tahun 2024, sementara penjualan Tesla mencapai total 1.789.226 unit.

    “BYD diproyeksikan akan menyalip Tesla untuk pertama kalinya sebagai merek kendaraan listrik bertenaga baterai terkemuka di dunia pada tahun 2025, dengan menguasai pangsa pasar global sebesar 15,7%,” demikian prakiraan penjualan mobil listrik global dari Counterpoint Research.

    “Tonggak sejarah ini mencerminkan ekspansi agresif BYD yang dimungkinkan oleh kepemimpinan teknologinya dan model produksi yang terintegrasi secara vertikal, semuanya didukung oleh dukungan kebijakan domestik yang kuat,” sambungnya.

    Tesla saat ini menghadapi tantangan di berbagai bidang. Posisi politik CEO Tesla Elon Musk yang kontroversial memicu reaksi keras konsumen di beberapa negara. Data awal tahun 2025 menunjukkan penjualan Tesla melemah di Amerika Serikat dan Eropa.

    “CEO Elon Musk telah mencetak gol bunuh diri terhadap Tesla, dan kita akan segera melihat seberapa besar penjualan perusahaan tersebut terganggu pada Q1 2025,” kata Associate Director Counterpoint Liz Lee. “Ini adalah peluang besar bagi BYD, dan jika mereka memenuhi janji pengisian daya cepat, ini bisa menjadi titik balik bagi BYD dan kisah mobil listrik China di global,” ujarnya.

    (rgr/lth)

  • Proyek Implan Otak Garapan China Siap Salip Neuralink Milik Elon Musk

    Proyek Implan Otak Garapan China Siap Salip Neuralink Milik Elon Musk

    Jakarta

    China punya gebrakan baru di dunia teknologi. Mereka tengah menjalankan sebuah proyek mutakhir yang siap menyalip Neuralink, perusahaan pengembang chip otak kepunyaan Elon Musk.

    China mengemban misi untuk implan chip di otak manusia, mirip seperti yang dilakukan perusahaan Elon Musk. Setelah Tesla dihajar BYD yang terkenal dengan kendaraan listriknya, kini mereka unjuk gigi dengan chip otak ke tiga orang dan berencana mengimplan lebih dari 10 chip hingga akhir 2025, sementara Neuralink baru memasang ke tiga pasien.

    Melansir Gizmodo, Jumat (4/4/2025), proyek untuk menciptakan antarmuka otak-komputer (BCI) telah dikerjakan setidaknya sejak awal tahun 2010-an. Teknologi ini telah menunjukkan kegunaannya pada orang-orang dengan disabilitas, seperti cedera tulang belakang, di mana teknologi dapat memungkinkan seseorang dengan mobilitas terbatas untuk mengendalikan komputer dengan pikiran mereka.

    Chip tersebut pada dasarnya bekerja dengan memantau sinyal-sinyal listrik di otak untuk pola-pola yang terkait dengan berbagai tindakan. Nantinya itu akan diterjemahkan ke dalam kode komputer.

    Proyek BCI terkemuka di China merupakan kerja sama antara Chinese Institute for Brain Research (CIBR) dan NeuCyber NeuroTech. Beinao No.1 adalah chip semi-invasif milik kelompok tersebut yang telah ditunjukkan penggunaannya pada pasien.

    Dalam sebuah video yang dirilis tahun lalu, pasien yang menderita kelumpuhan diperlihatkan mengendalikan lengan robot untuk menuangkan secangkir air, dengan pikiran mereka ditransmisikan ke layar komputer. Perusahaan berharap dapat melakukan uji coba formal dengan 50 pasien pada 2026.

    Didirikan pada 2016, Neuralink pada 2024 muncul dan berbagi kisah pasien pertamanya dengan implan yang berhasil. Noland Arbaugh, seorang yang mengalami kelumpuhan dari bahu ke bawah, melaporkan bahwa chip Neuralink memungkinkannya untuk mulai menggunakan komputer dan bermain game secara mandiri. Tidak seperti chip semi-invasif yang ditempatkan di permukaan otak, Neuralink memasukkannya ke dalam otak untuk memaksimalkan sinyal.

    Tahun lalu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China menyatakan minatnya untuk memajukan teknologi tersebut. Mereka mengatakan bahwa teknologi tersebut bertujuan untuk membuat terobosan dalam teknologi utama dan perangkat inti seperti fusi otak-komputer, chip seperti otak, dan model saraf komputasi otak. Kementerian tersebut mencatat bahwa teknologi BCI dapat digunakan dalam aplikasi termasuk mengemudi tanpa menggunakan tangan, realitas virtual, dan rehabilitasi medis.

    Akan tetapi, masih banyak kekhawatiran seputar BCI, khususnya versi invasif yang digunakan Neuralink. Kompatibilitas jangka panjang dan reaksi imun pasca operasi masih menjadi pertanyaan. Versi semi-invasif lebih aman tetapi kesulitan dengan sinyal yang lebih lemah ke otak.

    (ask/hps)

  • Satelit Internet Pesaing Starlink, Amazon Kuiper Meluncur 9 April 2025

    Satelit Internet Pesaing Starlink, Amazon Kuiper Meluncur 9 April 2025

    Jakarta

    Amazon mengungkapkan rencana peluncuran satelit orbit rendah (low earth orbit/LEO) pada 9 April 2025. Sebanyak 27 satelit internet generasi pertama proyek Kuiper itu mengangkasa untuk bersaing dengan Starlink kepunyaan Elon Musk.

    Dalam sebuah pernyataannya, Amazon mengatakan peluncuran misi Kuiper Atlas 1 akan berlangsung pada 9 April 2025 pukul 12 EDT dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

    “Kami telah melakukan pengujian ekstensif di darat untuk mempersiapkan misi pertama ini, tetapi ada beberapa hal yang hanya dapat dipelajari dalam penerbangan, dan ini akan menjadi pertama kalinya kami menerbangkan desain satelit akhir kami dan pertama kalinya kami menyebarkan begitu banyak satelit sekaligus,” ujar Wakil Presiden Kuiper Amazon, Rajeev Badyal seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/4/2025).

    Momen peluncuran satelit LEO Kuiper menjadi penantian panjang Amazon dalam menyediakan konektivitas di berbagai penjuru dunia.

    “Tidak peduli bagaimana misi ini berlangsung, ini hanyalah awal dari perjalanan kami, dan kami memiliki semua yang diperlukan untuk belajar dan beradaptasi saat kami bersiap untuk meluncurkannya lagi dan lagi selama tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

    Amazon pertama kali mengumumkan proyek Kuiper ini pada 2019 dengan investasi sebesar USD 10 miliar ke dalam pengembangan jaringan. Uniknya, niatan tersebut diungkapkan setelah perusahaan ini merekrut tim insiyur yang memimpin Starlink yang dipecat di tahun sebelumnya.

    Sejak saat itu, SpaceX meluncurkan sekitar 8.000 satelit ke luar angkasa dan mengumpulkan lebih dari lima juta pengguna internet di 125 negara.

    Kendati terbilang lebih lambat memulai bisnis ini, Amazon terus mempersiapkan layanan internet yang akan dipancarkan Kuiper, termasuk memesan 83 peluncuran roket dari ULA, Arianespace Prancis, dan Blue Origin pada 2022.

    Perwakilan Amazon pun telah menyambangi Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan bertemu langsung Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid beberapa waktu lalu terkait rencana mereka untuk mengoperasikan Kuiper di Indonesia.

    “Jadi, kalau Kuiper kemarin sudah datang (perwakilannya) memperkenalkan dan izinnya juga belum keluar. Namun demikian, mereka kita hargai karena memang dari awal itu memberitahu rencana-rencana investasi di Indonesia,” ujar Meutya saat buka bersama dengan wartawan di Jakarta, Jumat (22/3).

    Meutya merespon kehadiran Kuiper yang dapat membantu ketersediaan akses internet, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Jika tidak ada aral melintang, layanan internet via Kuiper itu dapat dinikmati masyarakat di 2025.

    (agt/hps)

  • 27 Satelit Amazon Kuiper Bakal Meluncur Perdana 9 April 2025, Pesaing Starlink

    27 Satelit Amazon Kuiper Bakal Meluncur Perdana 9 April 2025, Pesaing Starlink

    Bisnis.com, JAKARTA — Amazon berencana meluncurkan 27 satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) pada 9 April 2025. Puluhan satelit yang tergabung dalam proyek Kuiper Atlas 1 (KA-01) akan diluncurkan dengan roket Atlas V United Launch Alliance (ULA) dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral, Florida. 

    Puluhan satelit tersebut nantinya akan mengorbit pada ketinggian 450 kilometer (280 mil) di atas Bumi. Satelit ini akan menghadirkan internet cepat dengan latensi rendah layaknya satelit orbit rendah milik Elon Musk, Starlink. 

    Wakil Presiden Proyek Kuiper Rajeev Badyal mengatakan sistem satelit generasi pertama Amazon akan mencakup lebih dari 3.200 satelit LEO yang canggih. Perusahaan telah mengamankan lebih dari 80 peluncuran untuk menyebarkan konstelasi awal tersebut, dengan setiap peluncuran menambahkan puluhan satelit ke jaringan. 

    “Kami telah merancang beberapa satelit komunikasi paling canggih yang pernah dibuat, dan setiap peluncuran adalah kesempatan untuk menambah lebih banyak kapasitas dan jangkauan ke jaringan kami,” kata Rajeev dilansir dari laman resmi Amazon, Kamis (3/4/2025). 

    Rajev menambahkan bahwa Amazon telah melakukan pengujian ekstensif di darat untuk mempersiapkan misi pertama ini.  Satelit yang terbang pada KA-01 merupakan peningkatan signifikan dari dua satelit prototipe yang berhasil perusahaan uji selama misi Protoflight pada Oktober 2023. 

    Amazon telah meningkatkan kinerja setiap sistem dan sub-sistem di dalamnya, termasuk antena phased array, prosesor, panel surya, sistem propulsi, dan tautan antar-satelit optik. Selain itu, satelit dilapisi dengan film cermin dielektrik unik untuk Kuiper yang menyebarkan sinar matahari yang dipantulkan, sehingga lebih terlihat oleh para astronom di Bumi.

    Amazon menyiapkan satelit LEO dalam proyek Kuiper. Satelit khusus internet itu akan menjadi pesain Starlink

    Muatan satelit Proyek Kuiper akan menjadi muatan terberat yang pernah diterbangkan oleh roket Atlas V ULA. Untuk mengakomodasinya, ULA akan menerbangkan Atlas V dalam konfigurasi terkuatnya. Roket tersebut akan mencakup lima pendorong roket padat selain pendorong utamanya, dan fairing muatan (yang berisi satelit) setinggi 23,5 meter (77 kaki) dan lebar 5 meter (16,4 kaki).

    Selama beberapa tahun ke depan, tim Kuiper dan ULA akan melakukan tujuh peluncuran Atlas V lagi dan 38 peluncuran dengan roket Vulcan Centaur ULA yang lebih besar. Tambahan 30 lebih peluncuran direncanakan melalui penyedia peluncuran Amazon lainnya yaitu Arianespace, Blue Origin, dan SpaceX.

    ULA akan mengelola urutan peluncuran dan penyebaran dari Pusat Operasi Penerbangan Luar Angkasa Tingkat Lanjut mereka di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral. Setelah semua satelit terpisah dari roket, tim Kuiper akan mengambil alih manajemen konstelasi dari pusat operasi misi 24/7 di Redmond, Washington.

    “Tujuan awal kami untuk misi KA-01 adalah menyebarkan semua satelit dengan aman di orbit, yang berarti mereka dapat bermanuver secara independen dan berkomunikasi dengan tim kami di darat,” kata Rajeev. 

    Rajeev menuturkan untuk melakukan hal tersebut, setelah satelit berhasil terpisah dari roket, mereka akan memulai serangkaian langkah yang sebagian besar otomatis untuk mengaktifkan sistem onboard dan menggunakan sistem propulsi listrik mereka untuk secara bertahap naik ke orbit yang ditentukan yaitu 630 km (392 mil).

    Satelit akan bergerak dengan kecepatan lebih dari 27.359 km per jam (17.000 mil per jam) di orbit dan mengelilingi planet ini kira-kira setiap 90 menit.

  • Perusak Mobil Tesla Terpergok Bikin Logo Nazi, Benci Elon Musk

    Perusak Mobil Tesla Terpergok Bikin Logo Nazi, Benci Elon Musk

    Jakarta

    Dari sekian banyak pelaku aksi perusakan mobil Tesla karena memprotes Elon Musk, ada satu yang tertangkap. Dia menggambar logo Nazi.

    Diberitakan New York Post seperti dilansir, Rabu (2/4/2025) pelaku adalah Chadd Ritenbaugh (55). Dia melakukan aksi perusakan mobil Tesla di parkiran Planet Fitness Doylestown, Pennsylvania, kata polisi.

    Polisi mengatakan, aksi tersebut dilakukan pada 24 Maret 2025 pukul 09.30 waktu setempat. Dia tidak tahu ada kamera mobil merekam aksinya membuat guratan yang merusak bodi mobil dengan bentuk logo swastika Nazi diduga dengan kunci mobil.

    Si pemilik mobil menyadari ada perusakan ketika sampai di rumah. Lalu kata polisi, si pemilik mengecek kamera mobil dan di situ terekam video aksinya.

    Dalam video tampak pelaku pergi ke Planet Fitness. Ketika dicek ke Planet Fitness, staf di sana mengenalinya sebagai salah satu member gym.

    Rittenbaugh lalu dikonfrontir pemilik mobil dalam rekaman video yang sempat ramai di Amerika. Dia mengatakan tidak punya masalah dengan si pemilik mobil, melainkan karena membenci Elon Musk.

    “Saya minta maaf. Saya tidak ada masalah dengan Anda dan mobil Anda. Tapi jelas saya menentang Elon Musk,” kata Rittenbaugh.

    Pelaku kini dikenai sejumlah tuntutan hukum atas aksinya itu terkait keonaran, perusakan dan mengganggu ketertiban umum. Kasus itu adalah yang terkini dari sekian banyak aksi vandalisme mengincar pemilik mobil Tesla dan dealer mobil Tesla di Amerika.

    Kebanyakan aksi perusakan ini dipicu dari reaksi publik atas peran Elon Musk di dalam Department of Governmental Efficiency (DOGE) pemerintahan Presiden Donald Trump yang banyak memangkas anggaran.

    (fay/fyk)

  • 30 Miliarder Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes, Ini Dia – Page 3

    30 Miliarder Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Versi Forbes, Ini Dia – Page 3

    Orang terkaya dari semuanya adalah Elon Musk, yang kekayaannya diperkirakan mencapai USD 342 miliar. Meskipun menghabiskan lebih banyak waktunya untuk memimpin DOGE, lembaga yang dibentuk donald Trump untuk pemotongan biaya pemerintahan, Elon Musk telah menambahkan USD 147 miliar ke kekayaannya selama setahun terakhir.

    Kenaikan harta ini berkat tahun yang luar biasa untuk perusahaan roketnya SpaceX dan perusahaan AI-nya xAI, yang ia gabungkan dengan raksasa media sosialnya X minggu lalu.

    Bahkan Tesla, meskipun ada protes baru-baru ini dan aksi jual pasar saham, masih diperdagangkan lebih tinggi dari tahun lalu.

    Itu memungkinkan Musk untuk merebut kembali gelar orang terkaya di dunia dari Arnault, dan telah memberinya jarak harta USD 126 miliar atas orang terkaya berikutnya yaitu Mark Zuckerberg yang merupakan pendiri Meta.

    kekayaan Mark Zuckerberg diperkirakan mencapai USD 216 miliar, yang menempati peringkat nomor 2 untuk pertama kalinya.

    Jeff Bezos dari Amazon diperkriakan memiliki harta USD 215 miliar, menempati peringkat nomor 3 orang terkaya dunia dan Larry Ellison dari Oracle dengan kekayaan USD 192 miliar menempati peringkat keempat.

    Arnault dengan jumlah harta USD 178 miliar, turun ke peringkat kelima, peringkat terendahnya sejak 2017, di tengah kemerosotan saham konglomerat mewahnya LVMH.

    Forbes menggunakan harga saham dan nilai tukar dari 7 Maret 2025 untuk pemeringkatan tahun ini.

  • Daftar Terbaru Orang Terkaya Dunia Versi Forbes, 3.000 Miliarder dengan Total Harta USD 16 Triliun – Page 3

    Daftar Terbaru Orang Terkaya Dunia Versi Forbes, 3.000 Miliarder dengan Total Harta USD 16 Triliun – Page 3

    Orang terkaya dari semuanya adalah Elon Musk, yang kekayaannya diperkirakan mencapai USD 342 miliar. Meskipun menghabiskan lebih banyak waktunya untuk memimpin DOGE, lembaga yang dibentuk donald Trump untuk pemotongan biaya pemerintahan, Elon Musk telah menambahkan USD 147 miliar ke kekayaannya selama setahun terakhir.

    Kenaikan harta ini berkat tahun yang luar biasa untuk perusahaan roketnya SpaceX dan perusahaan AI-nya xAI, yang ia gabungkan dengan raksasa media sosialnya X minggu lalu.

    Bahkan Tesla, meskipun ada protes baru-baru ini dan aksi jual pasar saham, masih diperdagangkan lebih tinggi dari tahun lalu.

    Itu memungkinkan Musk untuk merebut kembali gelar orang terkaya di dunia dari Arnault, dan telah memberinya jarak harta USD 126 miliar atas orang terkaya berikutnya yaitu Mark Zuckerberg yang merupakan pendiri Meta.

    kekayaan Mark Zuckerberg diperkirakan mencapai USD 216 miliar, yang menempati peringkat nomor 2 untuk pertama kalinya.

    Jeff Bezos dari Amazon diperkriakan memiliki harta USD 215 miliar, menempati peringkat nomor 3 orang terkaya dunia dan Larry Ellison dari Oracle dengan kekayaan USD 192 miliar menempati peringkat keempat.

    Arnault dengan jumlah harta USD 178 miliar, turun ke peringkat kelima, peringkat terendahnya sejak 2017, di tengah kemerosotan saham konglomerat mewahnya LVMH.

    Forbes menggunakan harga saham dan nilai tukar dari 7 Maret 2025 untuk pemeringkatan tahun ini.