Tag: Elon Musk

  • Linda Yaccarino Kehilangan Centang Biru Setelah Mundur Sebagai CEO X

    Linda Yaccarino Kehilangan Centang Biru Setelah Mundur Sebagai CEO X

    Jakarta

    Usai mundur sebagai CEO X.com, Linda Yaccarino juga kehilangan centang biru di akun resminya. Sebagian pihak berprasangka dan mengaitkan ini dengan Elon Musk.

    Linda Yaccarino mengumumkan berhenti sebagai CEO X dengan baik-baik dalam sebuah postingan. Setelah itu nampaknya publik menyadari sesuatu, centang biru kini telah hilang dari akun Yaccarino @lindayaX.

    Dilansir dari MSN, Jumat (11/7/2025) Yaccarino sebelumnya memiliki centang biru di samping namanya disertai logo X. Kini kedua hal itu sudah hilang.

    Publik bisa berasumsi Yaccarino tidak membayar X Premium. Tapi sebagai CEO atau kini mantan CEO, apakah tidak ada semacam bentuk apresiasi atas jasa-jasanya memoles X di saat sang pemiliknya Elon Musk bertingkah ugal-ugalan dan penuh kontroversi.

    Siapapun memang bisa membeli centang biru X. X bahkan menawarkan centang biru untuk akun-akun tokoh ternama yang rawan ditiru. Namun, tampaknya tidak demikian dengan Yaccarino.

    Jika logo X hilang dari nama akun @lindayaX itu masuk akal karena sudah tidak menjadi petinggi perusahaan itu. Namun Yaccarino kehilangan centang biru menjadi gunjingan publik. Apalagi, tidak ada komentar apa-apa hingga saat ini dari Yaccarino.

    Transisi perusahaan, apalagi di level pimpinan, tentu saja menjadi perhatian banyak orang dan situasinya bisa canggung. Dalam contoh Yahoo menjual TechCrunch, karyawannya mendapat apresiasi berupa merchandise resmi Yahoo.

    Setelah jerih payah Yaccarino memoles X dan memperbaiki citranya, berhadapan dengan masalah pengiklan yang marah ke Elon Musk, dan kontroversi Grok dan cuitan kontroversialnya, banyak pihak menilai Yaccarino berhak untuk selalu memiliki centang birunya.

    (fay/fyk)

  • Ini Hotel Terpencil Tempat Elite Global Kumpul Tiap Tahun

    Ini Hotel Terpencil Tempat Elite Global Kumpul Tiap Tahun

    Jakarta

    Konferensi tahunan Allen & Co di Sun Valley, dihadiri oleh para tokoh penting di dunia bisnis sampai politik. Mereka berkumpul di sebuah penginapan terpencil yang mungkin tidak terlalu mewah bagi mereka, namun nyaman dan penuh sejarah.

    Nama-nama besar seperti Bill Gates, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, sampai Elon Musk, cukup rutin menghadiri event tahunan ini. Bersama para sosok penting lainnya, mereka menginap selama 3 hari di bulan Juli di penginapan Sun Valley Lodge.

    Dikutip detikINET dari Town and Country Mag, Jumat (11/7/2025) Sun Valley Lodge punya 108 kamar dan harga per malamnya mulai USD 500 atau di kisaran Rp 8,1 juta. Harganya memang lumayan mahal bagi warga biasa, tapi tentu tidak ada artinya bagi para tamu itu.

    Namun memang yang bikin nyaman di sana bukan soal fasilitas mewah, melainkan alam yang indah dan suasana rileks. Sun Valley dikenal sebagai resor ski yang menawan dan terpencil, dengan banyak aktivitas outdoor. Selain konferensi, mereka dapat bermain tenis, golf, berjalan-jalan di hutan, atau nongkrong di kedai kopi lokal.

    Salah satu kamar di Sun Valley Lodge. Foto: Sun Valley Lodge

    Sun Valley adalah gagasan pengusaha dan pewaris perusahaan kereta api yang kemudian gubernur New York, W. Averell Harriman. Ia menjelajahi area Wild West mencari tempat sempurna untuk membangun resor ski pertama di negara itu, meniru area wisata di Swiss seperti St. Moritz.

    Dia menemukan tempat itu tahun 1936, yaitu Sun Valley. Sun Valley Resort selesai dalam tujuh bulan dengan biaya USD 1,5 juta dan Sun Valley Lodge resmi dibuka pada bulan Desember 1936.

    Tahun ini dalam konferensi Sun Valley, perebutan untuk merekrut pentolan AI, keadaan industri energi dan pertahanan, dan rencana suksesi Disney mungkin akan menjadi topik yang paling banyak dibicarakan.

    Iklim politik saat ini, termasuk tarif dan UU Donald Trump, juga dapat menginspirasi banyak diskusi, terutama dengan para politisi yang hadir. Gubernur Glenn Youngkin dari Virginia, mantan Menteri Perdagangan Gina Raimondo, dan Gubernur Wes Moore dari Maryland dilaporkan masuk dalam daftar tamu.

    (fyk/fay)

  • PHK Massal Deplu AS Segera Dimulai!

    PHK Massal Deplu AS Segera Dimulai!

    Washington DC

    Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya akan “segera” menerapkan rencana pengurangan tenaga kerjanya, setelah Mahkamah Agung memberikan lampu hijau untuk PHK massal yang diajukan oleh Presiden Donald Trump.

    “Pada Mei, menteri telah meninjau dan menyetujui rencana matang yang diajukan oleh biro-biro, termasuk pengurangan tenaga kerja domestik yang ditargetkan,” kata Wakil Menteri Luar AS untuk Manajemen dan Sumber Daya, Michael Rigas, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Jumat (11/7/2025).

    “Dalam waktu dekat, departemen akan berkomunikasi dengan individu-individu yang terdampak oleh pengurangan tenaga kerja ini,” ujar Rigas.

    Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada wartawan bahwa pemberitahuan melalui email akan dikirimkan “dalam satu hari”.

    Pengumuman Departemen Luar Negeri AS ini disampaikan dua hari setelah Mahkamah Agung mencabut pemblokiran yang diberlakukan oleh pengadilan yang lebih rendah terhadap rencana Trump untuk potensi pemberhentian puluhan ribu pegawai pemerintah.

    Rigas tidak menyebutkan secara detail soal jumlah pegawai yang akan diberhentikan. Namun ketika ditanya bagaimana perbandingannya dengan angka 1.800 pegawai yang tercantum dalam pemberitahuan kepada Kongres AS awal tahun ini, dia mengatakan: “Saya rasa angkanya cukup mendekati.”

    Disebutkan juga bahwa hanya para personel di wilayah AS yang akan terdampak dan saat ini tidak ada rencana untuk memangkas jumlah personel di luar negeri.

    Departemen Luar Negeri AS, berdasarkan lembar fakta, mempekerjakan lebih dari 80.000 pegawai di seluruh dunia tahun lalu, dengan sekitar 17.700 pegawai di antaranya bekerja di dalam negeri

    Pada akhir April lalu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengumumkan restrukturisasi besar-besaran dalam departemennya, dengan membagikan sebuah artikel di media sosial X yang membahas soal rencana pemangkasan hingga 15 persen staf.

    Trump, sejak kembali ke Gedung Putih pada akhir Januari lalu, telah menjadikan pengurangan tenaga kerja federal AS sebagai salah satu prioritas utamanya. Dia melakukan pemangkasan drastis terhadap lapangan pekerjaan dan pengeluaran melalui Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang sebelumnya dipimpin oleh mantan penasihat dekatnya, Elon Musk.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Top 3 Tekno: Linda Yaccarino Mundur dari CEO X hingga OpenAI bakal Luncurkan Browser – Page 3

    Top 3 Tekno: Linda Yaccarino Mundur dari CEO X hingga OpenAI bakal Luncurkan Browser – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Linda Yaccarino mengundurkan diri dari CEO X, setelah dua tahun memimpin perusahaan media sosial milik Elon Musk itu. Informasi ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (10/7/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari OpenAI yang disebut bakal meluncurkan browser berbasis AI.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. 2 Tahun Pimpin X, Linda Yaccarino Mundur dari Jabatan CEO X

    Linda Yaccarino, CEO X alias Twitter, mundur dari jabatannya sebagai pemimpin eksekutif di perusahaan. Ia mengundurkan diri setelah dua tahun memimpin perusahaan media sosial milik Elon Musk itu.

    Mengutip The Verge, Kamis (10/7/2025), Linda Yaccarino mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun X-nya @lindayaX.

    Sekadar informasi, Linda Yaccarino ditunjuk sebagai CEO pada tahun Elon Musk membeli dan mengganti nama Twitter menjadi X. Meski begitu, sejauh ini tidak ada kabar tentang siapa yang akan menggantikan perempuan berkacamata mata ini.

    Sekadar informasi, hengkangnya Yaccarino dari X tepat terjadi setelah xAI, perusahaan tempat X bernaung, memperbarui chatbot Grok-nya menjadi lebih politis dan mengakibatkan terjadinya banjir ujaran antisemitisme dan pujian pada Hitler.

    Untuk diketahui, Yaccarino merupakan mantan eksekutif bidang periklanan di NBC Universal. Ia ditunjuk menjadi CEO X pada Mei 2023.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • CEO X Tiba-tiba Resign, Diduga Gegara Elon Musk

    CEO X Tiba-tiba Resign, Diduga Gegara Elon Musk

    Jakarta

    Linda Yaccarino mengundurkan diri dari posisi CEO X setelah dua tahun memimpin perusahaan media sosial milik Elon Musk. Kepergian Yaccarino diduga karena ada campur tangan Musk.

    Pengumuman itu disampaikan Yaccarino melalui unggahan di akun X. Unggahan tersebut mengisyaratkan bahwa pengunduran dirinya sebagai CEO merupakan keputusan dirinya sendiri. Kendati begitu, Musk mempunyai sejarah menghentikan bawahannya secara tiba-tiba.

    “Saya telah memutuskan untuk mundur sebagai CEO X,” tulis Yaccarino, dikutip dari Reuters, Jumat (11/7/2025).

    Hengkangnya Yaccarino menambah gejolak dalam kerajaan bisnis Musk yang semakin luas, termasuk penurunan penjualan di produsen kendaraan listriknya, Tesla, dan kontroversi terkait AI. Musk telah terlibat perseteruan dengan mantan sekutunya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Terima kasih atas kontribusinya,” tulis Musk di X, menanggapi unggahan pengunduran diri Yaccarino.

    Yaccarino menjabat selama dua tahun sebagai CEO X. Perempuan berusia 61 tahun ini memulihkan citra X saat dulu tengah anjlok gara-gara ditinggalkan banyak perusahaan dan iklan.

    Sejauh ini, ia tidak memberikan alasan spesifik atas keputusannya. Baik pihak X maupun Yaccarino tidak segera memberikan tanggapan ke media. Selain itu, belum jelas kapan pengunduran diri tersebut berlaku efektif.

    Pengunduran diri Yaccarino terjadi sehari setelah Grok, chatbot AI yang dikembangkan oleh xAI, mengunggah konten di platform X yang berisi sentimen anti semit dan pujian untuk Adolf Hitler. Unggahan tersebut dihapus setelah mendapat kecaman publik, dan Yaccarino menulis bahwa ia sedang berupaya memulihkan kepercayaan pengiklan dan memprioritaskan keamanan di X.

    (rea/kil)

  • Elite Global Adakan Pertemuan Rahasia, Ini yang Dibicarakan

    Elite Global Adakan Pertemuan Rahasia, Ini yang Dibicarakan

    Idaho

    Para eksekutif top dan orang terkaya dari perusahaan teknologi, media, dan keuangan berkumpul di Sun Valley, Idaho, untuk menghadiri konferensi tahunan Allen & Co. minggu ini. Acara ini disebut sebagai perkemahan musim panas bagi para miliarder.

    Orang-orang penting dan berpengaruh ini muncul satu per satu di Bandara Memorial Friedman yang kecil di Hailey, Idaho. Menurut laporan, hingga 175 jet pribadi mendarat di landasan pacu dalam satu hari. Pers tidak diizinkan masuk dan meliput acara, tapi para reporter tetap memantau dan meliput siapa pun yang mereka bisa.

    CEO Disney, Bob Iger, mengenakan celana pendek, mendarat bersama istrinya, Willow Bay. Senior Vice President Apple, Eddy Cue, hadir, begitu pula CEO OpenAI, Sam Altman, yang mengenakan kaus dan kacamata hitam.

    Adapun CEO Apple Tim Cook, co-CEO Netflix Ted Sarandos, dan CFO Netflix Spencer Neumann mengenakan polo dan celana khaki. Sementara CEO Amazon Andy Jassy tampak memakai celana jins dan kemeja santai.

    Hadir pula CEO Microsoft Satya Nadella, CEO YouTube Neal Mohan, salah satu pendiri LinkedIn Reid Hoffman, salah satu pendiri Yahoo Jerry Yang, CEO Media Group Casey Wasserman, pemilik Boston Red Sox John Henry, CEO Yahoo Jim Lanzone, aktris Candice Bergen, dan salah satu pembawa acara CBS Mornings Gayle King.

    Pertemuan Sun Valley ikut dihadiri CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: CNBC

    Terlihat pula Brian Armstrong, CEO bursa mata uang kripto Coinbase, CEO Walmart Doug McMillon, salah satu pendiri Home Depot Kenneth Langone, dan Chariman PayPal Ohn Donahoe. CEO General Motors Mary Barra, CEO Uber Dara Khosrowsha dan Tobias Lutke, CEO Shopify, termasuk di antara mereka. Begitu pula Bobby Kotick, mantan CEO Activision, dan Sheryl Sandberg, mantan COO Meta.

    Yang patut diperhatikan adalah absennya beberapa tokoh penting dalam konferensi tahun ini, termasuk Mark Zuckerberg dari Meta, Bill Gates dari Microsoft, dan Jeff Bezos dari Amazon, yang kabarnya diundang tapi belum terlihat. Mereka kadang datang di edisi sebelumnya. Adapun orang terkaya dunia Elon Musk tidak ada dalam daftar undangan.

    Pertemuan tahunan ini memang identik dengan busana santai layaknya liburan, membuat para orang penting itu terlihat sebagai sosok-sosok biasa. Tetapi di balik layar, tentunya mereka membicarakan banyak hal penting, terutama perkembangan terkini di dunia. Biasanya, juga muncul kesepakatan akuisisi.

    Dikutip detikINET dari Observer, perkembangan AI kabarnya menjadi tema utama tahun ini, di mana para raksasa teknologi telah menghabiskan ratusan miliar dolar dan selain itu menghadapi tekanan regulasi.

    Kemungkinan juga akan dibahas aksi-aksi Presiden Donald Trump yang terus melancarkan perang tarif dengan mitra dagang AS, yang mengguncang pasar keuangan, mengganggu stabilitas perdagangan dan investasi global.

    Konferensi Sun Valley dikenal eksklusif dan memiliki sejarah sebagai tempat berkembangnya berbagai kesepakatan bisnis penting. Konferensi ini menampilkan beragam kegiatan, termasuk hiking, arung jeram, dan golf, yang menyediakan suasana santai bagi para peserta untuk terlibat dalam diskusi bisnis maupun rekreasi. Seperti disebutkan, agenda konferensi bersifat privat, yang menambah daya tarik dan nuansa mistisnya.

    (fyk/fyk)

  • Bos Perempuan Perusahaan Milik Elon Musk Mundur, Disebut Enggak Tahan

    Bos Perempuan Perusahaan Milik Elon Musk Mundur, Disebut Enggak Tahan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Secara mengejutkan, Linda Yaccarino mundur dari jabatannya sebagai CEO X, media sosial milik Elon Musk yang dulunya bernama Twitter. Namun dia tak menjelaskan dengan pasti alasannya mundur.

    Dalam unggahannya, dia mengatakan alasan pengunduran dirinya karena keputusan sendiri.

    “Saya memutuskan untuk mundur dari CEO X,” tulis Yaccarino dalam pengumumannya, dikutip dari Reuters.

    Alasan tersebut membantah spekulasi Yaccarino dipecat Musk dari jabatannya sebab orang terkaya di dunia itu dikenal kerap memecat petinggi perusahaannya secara tiba-tiba.

    Musk juga menjawab unggahan Yaccarino itu. Dia mengucapkan terima kasih atas pekerjaan Yaccarino pada perusahaannya.

    “Terima kasih atas kontribusi Anda,” tulis Musk dalam balasan terhadap unggahan Yaccarino.

    Yaccarino baru menjabat sebagai bos X sejak 2023 silam. Dia berupaya membersihkan reputasi X yang dikenal negatif di kalangan pengiklan karena platformnya dikenal menjadi sarang ujaran kebencian dan disinformasi.

    Pengunduran diri ini terjadi saat Musk dan bisnisnya tengah menghadapi banyak masalah. Misalnya chatbot AI X bernama Grok diketahui mengunggah konten yang dinilai antisemitik dengan memuji Adolf Hitler.

    Unggahan juga langsung dihapus karena banyak kontroversi yang muncul. Bahkan Yaccarino juga langsung turun gunung menyelesaikan dan mengembalikan pengiklan dan memprioritaskan keamanan X.

    Selain itu, Musk memiliki banyak masalah dengan perilakunya yang terkadang kontroversial. Misalnya perseteruannya dengan Presiden AS Donald Trump yang didukungnya saat pemilihan presiden tahun lalu.

    Sejumlah perusahaan Musk terdampak dengan manuver politiknya. Mulai dari harga saham Tesla yang terus turun, hingga roket Starship milik SpaceX yang sering bermasalah.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Top 3 Tekno: Linda Yaccarino Mundur dari CEO X hingga OpenAI bakal Luncurkan Browser – Page 3

    2 Tahun Pimpin X, Linda Yaccarino Mundur dari Jabatan CEO X – Page 3

    Sekadar informasi, hengkangnya Yaccarino dari X tepat terjadi setelah xAI, perusahaan tempat X bernaung, memperbarui chatbot Grok-nya menjadi lebih politis dan mengakibatkan terjadinya banjir ujaran antisemitisme dan pujian pada Hitler. 

    Untuk diketahui, Yaccarino merupakan mantan eksekutif bidang periklanan di NBC Universal. Ia ditunjuk menjadi CEO X pada Mei 2023. 

    Pada saat itu, Elon Musk mengatakan, Yaccarino akan berfokus pada operasi bisnis perusahaan. Sementara, Elon Musk akan fokus pada desain produk dan teknologi baru.  

  • CEO X Linda Yaccarino Mendadak Mundur, Buntut Kontroversi Elon Musk?

    CEO X Linda Yaccarino Mendadak Mundur, Buntut Kontroversi Elon Musk?

    Bisnis.com, JAKARTA — Linda Yaccarino, salah satu tangan kanan Elon Musk yang menjabat sebagai CEO X atau dulu dikenal sebagai Twitter mengumumkan resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

    Laporan Reuters menyebutkan pengunduran diri ini terjadi hanya beberapa bulan setelah platform tersebut diambil alih oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Musk, xAI.

    Dalam unggahan di platform X pada Rabu (9/7/2025), Yaccarino yang berusia 61 tahun mengumumkan pengunduran dirinya dan mengisyaratkan bahwa keputusan itu datang dari dirinya sendiri.

    “Setelah dua tahun yang luar biasa, saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai CEO X,” tulisnya.

    Yaccarino bergabung dengan X dua tahun lalu. Dia dikenal sebagai tokoh senior di dunia periklanan dan sempat menjabat sebagai ketua divisi periklanan global di NBCUniversal.

    Dia dibawa masuk untuk memulihkan kepercayaan para pengiklan, yang sempat meninggalkan X karena meningkatnya konten ujaran kebencian dan postingan bermuatan negatif.

    Namun hingga pengunduran dirinya, tidak ada penjelasan resmi mengenai alasan kepergiannya, dan belum ada keterangan siapa yang akan menggantikannya.

    “Saya sangat berterima kasih kepadanya [Elon Musk] karena telah mempercayakan saya dengan tanggung jawab untuk melindungi kebebasan berbicara, membalikkan perusahaan, dan mengubah X menjadi Aplikasi Everything,” tuturnya.

    Pengunduran diri Yaccarino terjadi hanya sehari setelah Grok, chatbot AI buatan xAI, memicu kemarahan publik karena mengunggah konten bernada antisemit dan pujian terhadap Adolf Hitler.

    Konten tersebut langsung dihapus. Yaccarino sempat mengatakan bahwa ia tengah berupaya mengembalikan kepercayaan pengiklan dan menjadikan keamanan platform sebagai prioritas utama.

    Para analis menilai tugas Yaccarino memang tidak mudah. Ia harus menghadapi reputasi Musk yang kontroversial serta maraknya konten ekstrem di platform.

    “Dia harus menjalankan bisnis sambil terus memadamkan api,” kata Jasmine Enberg, Wakil Presiden di Emarketer.

    Namun, Enberg juga menambahkan bahwa bisnis iklan X diprediksi akan tumbuh di 2025, dan Yaccarino sebenarnya telah menjalankan tugasnya dengan baik.

    Analis dari DA Davidson, Gil Luria, menyebut perbedaan gaya antara Yaccarino dan Musk mungkin menjadi pemicu utama kepergian Yaccarino.

    “Masalah ini memuncak ketika chatbot AI Grok mulai merespons unggahan dengan komentar yang semakin ofensif,” katanya.

    Keputusan Yaccarino menambah daftar masalah di kerajaan bisnis Musk. Tesla, perusahaan mobil listrik milik Musk, mengalami penurunan penjualan. Di sisi lain, Musk juga tengah diterpa kontroversi seputar AI dan konflik terbuka dengan Presiden AS, Donald Trump.

    Di sisi lain, Tesla juga tengah dilanda gejolak. Dua orang kepercayaan Musk di Tesla, Omead Afshar dan direktur HRD Amerika Utara Jenna Ferrua, dikabarkan telah hengkang bulan lalu.

    Saham Tesla dilaporkan turun sekitar 1% setelah kabar mundurnya Yaccarino mencuat.

  • Driver Online Bakal Punah, Tandanya Makin Jelas di China dan Amerika

    Driver Online Bakal Punah, Tandanya Makin Jelas di China dan Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih banyak taksi robot yang akan terlihat di jalanan China. Terbaru, Car Inc meluncurkan layanan penyewaan mobil otonom bersama dengan Baidu.

    Batch pertama mobil bernama Apollo itu akan bisa menampung tiga penumpang sekaligus, dikutip dari Reuters, Rabu (9/7/2025).

    Perusahaan telah membuka reservasi bagi mereka yang berminat bagi mereka berusia 18 tahun. Pemesanan dapat dilakukan untuk rentang waktu empat jam hingga tujuh hari.

    Pengembangan taksi yang bisa berjalan sendiri memang tengah masif. Di China, pemain taksi robot mulai menjamur misalnya WeRide, Pony.Ai dan AutoX.

    Di AS, juga ada Waymo yang cakupan layanannya kian meluas. Philadelphia dan New York City masuk dalam wilayah yang tengah dipetakan kendaraan self drivingnya.

    Sementara itu, taksi Waymo sudah terlihat lalu lalang di beberapa daerah di AS seperti Santa Mobica, Los Angeles, Atlanta, Austin, Bay Area hingga Phoenix.

    Waymo berencana merilis layanannya di Miami untuk tahun ini. Tahun depan, giliran Washington DC yang bisa mencicipi langsung layanan tersebut.

    Waymo juga bekerja sama dengan perusahaan ride hailing Uber untuk memperluas layanannya dengan mobil listrik Jaguar I-Pace. Layanannya meluncur di Atlanta dan Austin dengan tarif setara UberX atau Comfort.

    Tesla juga masuk ke industri ini. Beberapa waktu lalu perusahaan milik Elon Musk meluncur di Austin.

    Namun tak lama, layanan itu memicu penyelidikan dari otoritas keselamatan transportasi setempat. Dari video yang beredar, robotaxi Tesla terekam melaju melawan arus dan mengerem mendadak di tengah jalanan.

    Selain itu, mobil juga berlaku aneh pada mobil polisi yang sedang parkir.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]