Tag: Elon Musk

  • Starlink Mendadak Mati Total di Berbagai Wilayah, Ada Apa?

    Starlink Mendadak Mati Total di Berbagai Wilayah, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Internet berbasis satelit, Starlink, mengalami kendala serius yang menyebabkan jaringan mati total di beberapa negara pada Kamis (24/7) kemarin. Reuters melaporkan ada kegagalan software internal yang menyebabkan puluhan ribu pengguna tak bisa mengakses internet.

    Pengguna di Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengalami pemutusan akses internet sekitar pukul 15.00 waktu setempat, menurut situs Downdetector. Sebanyak 61.000 pengguna melaporkan kendala mengakses internet Starlink di situs pendeteksi gangguan jaringan tersebut.

    Starlink yang memiliki 6 juta pengguna di 140 negara tersebut akhirnya buka suara melalui akun X resminya. Layanan di bawah SpaceX milik Elon Musk tersebut mengatakan pihaknya secara aktif mengimplementasikan solusi untuk permasalahan yang ada.

    Layanan Starlink akhirnya kembali bisa beroperasi setelah mengalami kematian total selama 2,5 jam, menurut VP Starlink untuk Starlink Engineering, Michael Nicolls, dalam unggahannya di X.

    “Kelumpuhan jaringan disebabkan kegagalan layanan software internal yang mengoperasikan jaringan inti,” kata Nicolls. Ia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna.

    Musk juga meminta maaf atas masalah pada Starlink yang berdampak pada beberapa pengguna di beberapa wilayah.

    “Maaf untuk gangguan ini. SpaceX akan akan memperbaiki akar permasalahannya untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” kata Musk di X.

    Gangguan tersebut merupakan kendala langka bagi bisnis internet satelit milik SpaceX. Para ahli berspekulasi apakah layanan tersebut, yang dikenal karena ketahanan dan pertumbuhannya yang cepat, diserang oleh gangguan, pembaruan software yang gagal, atau bahkan serangan siber.

    Doug Madory, pakar di firma analisis internet Kentik, mengatakan gangguan tersebut bersifat global dan gangguan sebesar itu tidak biasa.

    “Ini kemungkinan merupakan gangguan terlama yang pernah dialami Starlink, setidaknya selama menjadi penyedia layanan utama,” kata Madory.

    Seiring bertambahnya pengguna Starlink, SpaceX telah berfokus secara intensif dalam beberapa bulan terakhir untuk memperbarui jaringannya guna mengakomodasi permintaan kecepatan dan bandwidth yang lebih tinggi.

    Perusahaan yang bermitra dengan T-Mobile tersebut juga memperluas konstelasi dengan satelit yang lebih besar dan lebih kuat untuk menawarkan layanan pesan teks langsung ke ponsel, sebuah lini bisnis di mana pengguna ponsel dapat mengirim pesan teks darurat melalui jaringan di daerah pedesaan.

    SpaceX sudah meluncurkan 8.000 satelit Starlink sejak 2020 yang bersandar di jaringan orbit rendah Bumi (LEO). Inisiatif tersebut mampu mengalirkan internet di wilayah-wilayah remot yang sulit dijangkau infrastruktur darat.

    Menurut situs Downdetector, beberapa wilayah AS yang terpantau mengalami gangguan internet Starlink adalah Seattle, San Francisco, Phoenix, Dallas, Atlanta, Washington, New York, Chicago, Detroit, dan St. Louis.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kiamat HP Sebentar Lagi Tiba, Penggantinya Sudah Bermunculan

    Kiamat HP Sebentar Lagi Tiba, Penggantinya Sudah Bermunculan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perkembangan teknologi akan membawa tren baru yang mengubah kebiasaan masyarakat. Di masa depan, peran HP yang saat ini menjadi kebutuhan sehari-hari juga diprediksi akan tergantikan.

    Raksasa teknologi dalam beberapa tahun terakhir mulai mengeksplorasi perangkat sehari-hari yang diproyeksikan akan mengganti peran HP. Memang, hingga sekarang belum terlihat ada yang berhasil.

    Misalnya saja kemunculan smartwartch yang sempat disebut sebagai pengganti smartphone, tetapi akhirnya hanya bisa berperan sebagai perangkat ‘pelengkap’ HP.

    Selain itu, headset VR/AR yang marak bermunculan juga sempat diramalkan akan mengganti fungsi HP, meski masih terlalu cepat untuk mengamininya.

    Baru-baru ini kembali muncul spekulasi terkait kiamat HP, setelah pengumuman akuisisi antaran OpenAI milik Sam Altman dengan LoveFrom io milik Jony Ive.

    Jony Ive dikenal sebagai sosok di balik desain iPhone dan MacBook. Langkah ini menandai ambisi OpenAI untuk menghadirkan kecerdasan buatan (AI) dalam bentuk perangkat keras yang bisa menggantikan HP yang saat ini kita gunakan.

    Menurut rumor, Altman dan Ive akan menciptakan perangkat baru yang disebut-sebut sebagai “screenless AI device”, perangkat tanpa layar yang didukung penuh oleh AI generatif.

    Meski nilai resmi akuisisi belum diumumkan, laporan Reuters menyebutkan kesepakatan ini bisa bernilai hingga US$64 miliar.

    Pengumuman resmi dari OpenAI menampilkan pernyataan bersama dari Sam Altman dan Jony Ive yang mengekspresikan kegembiraan mereka dalam membangun sesuatu yang luar biasa bersama.

    Mereka mengisyaratkan untuk mengeksplorasi perpaduan antara AI dan perangkat keras untuk menciptakan produk yang terasa alami dan manusiawi.

    Namun, tak lama setelah pengumuman akuisisi, muncul kendala merek dagang yang membuat website bersama Altman dan Ive saat ini ditangguhkan sementara.

    Hakim Distrik AS Trina Thompson memutuskan bahwa startu lain bernama IYO memiliki gugatan pelanggaran merek dagang yang cukup kuat ke io Products untuk dilanjutkan ke sidang pada Oktober mendatang.

    Dikutip dari AP, hingga sidang digelar, Altman, Ive, dan OpenAI tidak boleh menggunakan merek IYO, dan merek apa pun yang mirip dengannya, termasuk merek IO, sehubungan dengan pemasaran atau penjualan produk terkait.

    Ramalan Kiamat HP dari Mark Zuckerberg dan Elon Musk

    Baru-baru ini, CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkap prediksi yang menghebohkan. Ia mengatakan dominasi smartphone sebagai perangkat sehari-hari saat ini akan tergantikan oleh smartglasses atau kacamata pintar.

    Bahkan, Zuckerberg memprediksi fenomena itu akan mulai terlihat di pengujung dekade ini atau 2030 mendatang.

    Ternyata, sebelumnya miliarder Elon Musk juga pernah menyinggung soal kepunahan smartphone dan penggantinya.

    Berbeda dengan Zuckerberg, Musk mengatakan pengganti smartphone masa depan adalah Neuralink, yakni produk chip otak yang saat ini sudah bisa membuat manusia lumpuh mampu menjalankan komputer hanya dengan telepati otak.

    Hal ini disampaikan Musk beberapa saat lalu di X. Kala itu ada akun parodi Not Elon Musk (@iamnot_elon) yang bertanya ke netizen “apakah Anda akan menginstal antarmuka Neuralink untuk mengontrol ponsel hanya melalui pikiran?”.

    Musk kemudian menjawab tweet itu dengan menyebut, “di masa depan tak ada lagi HP, hanya Neuralink,” kata dia, dikutip dari DeccanHerald.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tesla Tenggelam, Elon Musk Blak-blakan Nasibnya Makin Suram

    Tesla Tenggelam, Elon Musk Blak-blakan Nasibnya Makin Suram

    Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis Tesla makin terpuruk. Sahamnya anjlok 8% pada Kamis (24/7) waktu setempat, setelah raksasa mobil listrik milik Elon Musk tersebut melaporkan kinerja yang mengecewakan.

    Penjualan mobil Tesla anjlok di dua kuartal berturut-turut sepanjang 2025. Pada kuartal-II (Q2) 2025, pendapatan Tesla menurun 12% dari tahun-ke-tahun (YoY) menjadi US$22,5 miliar.

    Pendapatan tersebut di bawah estimasi analis yang mematok angka US$22,74 miliar, menurut LSEG.

    Dikutip dari laporan kinerjanya, penurunan pendapatan Tesla antara lain disebabkan pengiriman mobil listrik yang lesu, pendapatan kredit regulasi yang lebih rendah, dan harga jual rata-rata (ASP) yang menurun.

    Elon Musk terang-terangan mengatakan kepada analis bahwa Tesla akan menghadapi beberapa kuartal yang berat di masa mendatang, dikarenakan berakhirnya kredit pajak mobil listrik federal, dikutip dari CNBC International, Jumat (25/7/2025).

    Tesla menghadapi kompetisi yang kian sengit di beberapa pasar inti seperti China dan Eropa. Pemain mobil listrik China yang gencar meluncurkan kendaraan murah memberikan tekanan terhadap bisnis Tesla.

    Pada awal Juli lalu, Tesla melaporkan penurunan penjualan mobil 14% YoY menjadi 384.000 unit pada Q2 2025.

    Di Eropa, registrasi mobil baru Tesla juga ditolak, menurut data yang dirilis Asosiasi Manufaktur Mobil Otomatis Eropa.

    Sepanjang tahun ini, saham Tesla turun gila-gilaan mencapai 24%. Tesla menjadi emiten dengan kineraj terburuk di antara raksasa teknologi dengan kapitalisasi pasar tinggi (megacaps) lainnya.

    Dalam laporan kinerja pada Rabu (23/7), Musk dan CFO Vaibhav Taneja mengatakan kebijakan ‘Big Beautiful Bill’ yang didukung pemerintahan Trump dan baru-baru ini lolos di Kongres akan berdampak besar pada bisnis Tesla.

    Aturan tersebut mengakhiri kredit pajak mobil listrik federal sebesar US$7.500 pada akhir September mendatang.

    Di samping bisnis Tesla yang berdarah-darah, sikap politik Musk juga menjadi sorotan. Orang terkaya di dunia tersebut sempat mengepalai Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) dan membuat keputusan-keputusan kontroversial.

    Antara lain melakukan PHK besar-besaran terhadap pegawai federal, hingga memangkas anggaran dan program federal. Ia juga mendukung partai sayap kanan anti-imigran AfD di Jerman dan memicu gerakan boikot Tesla di mana-mana.

    Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan Musk dan Trump juga kian memburuk. Musk bahkan mendirikan partai sendiri yang bertujuan melawan Republik.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • SpaceX Terlalu Perkasa, Trump Gagal Kasih Pelajaran ke Elon Musk

    SpaceX Terlalu Perkasa, Trump Gagal Kasih Pelajaran ke Elon Musk

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump berseteru dengan Elon Musk, bahkan mengancam akan membatalkan kontrak pemerintah yang diberikan pada Elon Musk dan SpaceX. Namun ia mendapati bahwa hal itu tidak semudah yang ia kira.

    Dikutip detikINET dari Yahoo News, staf pemerintahan Trump yang bertugas meninjau kontrak pemerintah SpaceX menyatakan bahwa mengakhirinya akan berdampak serius pada NASA dan Departemen Pertahanan.

    Menurut Wall Street Journal, setelah peninjauan, hanya beberapa kontrak SpaceX yang dapat menghadapi pengawasan lebih lanjut. Namun, tidak satu pun dari kontrak tersebut yang dibatalkan, karena tidak ada pesaing yang dapat melakukan pekerjaan itu dengan lebih murah atau lebih andal dari SpaceX.

    Hal ini tidak mengejutkan, mengingat SpaceX sejauh ini adalah perusahaan terbesar di dunia dalam hal mengirimkan barang atau astronaut ke luar angkasa. Tahun lalu saja, SpaceX menyumbang 83% dari peluncuran satelit global.

    Pemerintah AS telah menjalin kontrak dengan perusahaan tersebut bertahun-tahun. SpaceX telah menerima setidaknya USD 21 miliar dana dari pembayar pajak, dengan tambahan USD 13 miliar yang masih akan datang.

    Musk bukan satu-satunya miliarder dalam permainan luar angkasa dan pemerintah AS memang khawatir tentang monopoli SpaceX. Blue Origin milik Jeff Bezos memenangkan tujuh kontrak dalam putaran terakhir pemerintahan Trump, meskipun SpaceX meraih 28 kontrak.

    “Tidak ada yang bisa menggantikan SpaceX,” kata analis pertahanan dan luar angkasa Todd Harrison.

    SpaceX bukan satu-satunya perusahaan Musk yang memiliki hubungan dengan pemerintah AS. Awal minggu ini, pemerintah mengumumkan kesepakatan senilai USD 200 juta antara Pentagon dan perusahaan xAI milik Musk untuk mengembangkan kapabilitas kecerdasan buatan dalam domain peperangan.

    Secara total, pria yang pernah menjadi kepala departemen DOGE yang bertugas memangkas pengeluaran pemerintah telah menyapu bersih kontrak-kontrak pemerintah senilai USD 38 miliar. Banyak dari kontrak ini, yang USD 15,7 miliar di antaranya diberikan kepada Tesla, ditandatangani mantan Presiden Joe Biden.

    (fyk/fay)

  • Minggir! Sosok Ini Geser Elon Musk Jadi ‘Anak Emas’ Donald Trump

    Minggir! Sosok Ini Geser Elon Musk Jadi ‘Anak Emas’ Donald Trump

    Jakarta

    Jensen Huang CEO Nvidia, menggeser Elon Musk jadi ‘anak emas’ dari Presiden AS Donald Trump. Dia dianggap kuat dalam merevolusi kecerdasan buatan (AI).

    Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, nampak kedekatan erat antara Musk dan Trump. Akan tetapi, Huang dianggap memiliki peran politik baru, menurut Dan Ives Managing Director and Senior Equity Research Analyst.

    “Dia berada di posisi yang sangat kuat untuk menavigasi lanskap politik … (karena) hanya ada satu chip di dunia yang mendorong revolusi AI, dan itu adalah Nvidia,” kata Ives.

    Pandangan tentang pengaruh politik Huang semakin kuat, karena Nvidia pekan lalu mengumumkan dalam kunjungan terbaru CEO-nya ke Beijing bahwa mereka berharap untuk segera melanjutkan penjualan chip AI H20 ke China.

    Melansir CNBC, ekspor chip H20 ke China telah dibatasi awal tahun ini. Ini adalah hal yang secara terbuka ditentang oleh Huang.

    “Ini merupakan kemenangan bersejarah bagi Nvidia dan Jensen … dan saya pikir ini menunjukkan semakin besarnya pengaruh politik Huang dalam pemerintahan Trump,” ungkap Ives. Huang pun telah bertemu dengan Trump di Washington D.C. tepat sebelum kunjungannya ke China.

    Pembatalan pembatasan H20 telah dikaitkan dengan negosiasi perdagangan antara AS dan China. Namun, beberapa pakar mengatakan kepada CNBC bahwa lobi Huang memainkan peran besar di dalamnya.

    CEO Nvidia tersebut telah bertemu dengan Trump berkali-kali tahun ini, termasuk bergabung dengannya dalam perjalanan ke Timur Tengah pada bulan Mei, yang menghasilkan kesepakatan AI besar-besaran yang akan mengirimkan ratusan ribu chip AI canggih Nvidia ke Uni Emirat Arab.

    Kesepakatan dengan Emirat telah dipandang sebagai cara bagi Amerika untuk mendorong kepemimpinan teknologi globalnya, memperkuat jajaran teknologinya di pasar baru, di tengah persaingan potensial seperti Huawei dari Tiongkok.

    Setelah perjalanan tersebut, Huang semakin gencar menyuarakan keberatannya terhadap pembatasan chip AS, dengan alasan bahwa pembatasan tersebut akan mengikis kepemimpinan teknologi Amerika demi keuntungan pemain domestik Tiongkok.

    Menurut laporan dari New York Times, narasi ini juga disebarkan Huang kepada Trump dan para pejabatnya di balik layar.

    Sebelum Huang, banyak yang beranggapan bahwa Musk adalah ‘anak emas’ Trump. Bukan rahasia bahwa Musk memegang peranan penting dalam memenangkan Trump dalam pemilihan umum.

    Tak cuma dengan donasi besar-besaran untuk kampanye, bos SpaceX itu juga menjadikan platform media sosial yang ia beli (X) menjadi alat propaganda.

    Saking dekatnya dengan Trump, saham Tesla milih Musk juga sempat terbang tinggi. Tak main-main, Musk pun sempat menjadi kepala Lembaga Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE), sebelum akhirnya mengklaim berhasil menyentuh tujuannya dan mundur.

    Menurut CNBC Indonesia, kedekatan Trump dan Musk tak bertahan lama. Musk mengkritik kebijakan anggaran baru Trump pasca ia meninggalkan DOGE untuk fokus mengurus bisnisnya yang kian terpuruk.

    Sampai akhirnya, Musk seakan mengumumkan ‘perang’ terbuka antara Trump. Musk sampai-sampai menciptakan partai politik baru yang akan melawan Republik.

    (ask/ask)

  • Elon Musk Kembali Terima Pelanggan Baru Starlink di RI Setelah ‘Puasa’ 10 Hari

    Elon Musk Kembali Terima Pelanggan Baru Starlink di RI Setelah ‘Puasa’ 10 Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — SpaceX, perusahaan dirgantara milik Elon Musk, mengumumkan lewat e-mail terkait kembali tersedianya lagi layanan Starlink untuk pelanggan baru di Indonesia per Rabu (23/07/25).

    SpaceX sempat menyatakan berhenti melayani pelanggan baru pada 13 Juli 2025, hingga akhirnya 10 kemudian atau hari ini, layanan bagi pelanggan baru di sektor ritel, korporasi, dan backhaul, kembali tersedia. 

    Tersedianya kembali layanan Starlink juga dapat dilihat pada web resminya. Di menu Peta Ketersediaan. Tiga indikator berwarna biru menunjukkan kesediaan layanan Starlink, dengan biru muda berarti “Tersedia”, biru agak tua berarti “Daftar Tunggu”, dan biru tua berarti “Segera Hadir”. 

    Indonesia menjadi wilayah dengan warna biru muda, yang berarti layanan Starlink dapat dipesan di sini. Adapun negara dengan warna abu-abu artinya layanan internet satelit tersebut tidak menjangkau negara tersebut, seperti misalnya China dan Rusia.

    Seperti negara lainnya, terdapat dua jenis paket personal Starlink yang ditawarkan di Indonesia yaitu Residensial dan Jelajah.

    Paket Residensial merupakan paket internet untuk rumah, yang dibagi lagi menjadi Residensial Lite untuk penggunaan minimal dan rumah tangga kecil seharga Rp479.000 per bulan, dan Residensial untuk rumah tangga seharga Rp750.000 per bulan.

    Sementara itu, paket Jelajah ditargetkan untuk pengguna yang sering bepergian, atau bekerja secara berpindah-pindah. Harga yang dipatok untuk paket itu adalah Rp1.639.000 per bulan.

    Selain paket personal, ada juga dua paket bisnis yang tersedia seperti, Lokal Prioritas untuk bisnis tetap dan mobile di darat seharga Rp647.000 per bulan, dan global Prioritas untuk konektivitas maritim dan global seharga Rp4.477.000 per bulan.

    Dalam web resminya, Starlink juga menyebutkan pemasangan internet hanya butuh dua langkah, yaitu menyambungkan perangkat ke sumber listrik, dan mengarahkannya ke langit.

    Dua petunjuk tersebut juga dapat dijalankan dari urutan mana saja, yang terpenting adalah posisi Starlink harus bebas dari halangan apapun yang mencegahnya terarah ke langit. Pengguna dapat mengunduh aplikasi Starlink untuk menentukan lokasi pemasangan terbaik.

    Layanan internet satelit tersebut juga menyediakan uji coba 30 hari, yang berarti, jika pengguna merasa kurang puas dengan internet yang disediakan, mereka dapat mengembalikan Starlink untuk mendapatkan pengembalian dana secara penuh.

    Sebelumnya pada Minggu (13/07/25), anak perusahaan SpaceX tersebut mengumumkan tutupnya layanan internet mereka di Indonesia akibat kehabisan kapasitas.

    Hal tersebut menyebabkan masyarakat Indonesia yang ingin berlangganan perlu melakukan pre-order sambil menunggu layananan tersedia kembali.

    Belakangan ini, penjualan Starlink memang mengalami peningkatan, khususnya pada penjualan layanan satelit orbit rendah untuk segmen korporasi, yang pada akhirnya menyebabkan habisnya kapasitas internet.

    Namun, itu tidak menghentikan usaha Perusahaan besutan Elon Musk tersebut untuk menyediakan akses internet ke seluruh dunia lewat ribuan satelit kecil di orbit Bumi Rendah. Di Indonesia sendiri, Starlink telah hadir sejak 2022, dan bekerja sama dengan PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • 10 CEO dengan Gaji Paling Tinggi di Dunia, No.1 Bukan Google

    10 CEO dengan Gaji Paling Tinggi di Dunia, No.1 Bukan Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO (Chief Executive Officer) adalah jabatan eksekutif tertinggi dalam struktur organisasi perusahaan yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen dan operasional bisnis. Seorang CEO menjadi pemimpin utama yang mengarahkan visi perusahaan, mengambil keputusan strategis, serta mewakili perusahaan di hadapan investor, mitra, dan publik.

    Dengan tanggung jawabnya yang besar, tak heran kalau CEO juga punya gaji yang besar.

    Secara keseluruhan, gaji CEO mencetak rekor baru pada 2024 lalu. Setengah dari eksekutif tertinggi dalam analisis tahunan The Wall Street Journal menerima setidaknya US$17,1 juta atau sekitar Rp278 miliar, naik dari US$15,8 juta atau Rp256 miliar pada tahun sebelumnya.

    Laporan The Wall Street Journal merekam data dari MyLogIQ dan mencakup CEO dari lebih dari 400 perusahaan S&P 500 yang melaporkan kompensasi hingga pertengahan Mei 2025, untuk tahun fiskal yang berakhir setelah 30 Juni 2024.

    Rick Smith, pendiri sekaligus CEO Axon Enterprise, menduduki peringkat pertama dalam daftar CEO dengan bayaran tertinggi tahun 2024. Smith menerima paket kompensasi senilai US$165 juta atau setara dengan sekitar Rp2,68 triliun (kurs Rp16.250 per dolar AS).

    Bayaran tersebut jauh melampaui kompensasi yang diterima para pimpinan perusahaan raksasa seperti CEO General Electric Larry Culp, CEO Blackstone Steve Schwarzman, dan CEO Apple Tim Cook. Smith menjadi satu-satunya pimpinan perusahaan di indeks S&P 500 yang menerima bayaran di atas US$100 juta pada tahun lalu.

    CEO JPMorgan Jamie Dimon, berada di posisi ke-23 dengan total bayaran sebesar US$37,7 juta atau sekitar Rp613 miliar. Sementara itu, CEO Meta Mark Zuckerberg menempati urutan ke-63 dengan kompensasi senilai US$27 juta atau sekitar Rp439 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk layanan keamanan.

    Elon Musk dari Tesla menjadi satu-satunya CEO yang tidak menerima bayaran, alias US$0, karena paket gajinya masih menjadi sengketa hukum. Selain Musk, beberapa pimpinan perusahaan besar lainnya juga menerima kompensasi yang tergolong rendah.

    Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, hanya menerima bayaran sebesar US$0,41 juta atau sekitar Rp6,7 miliar. Sementara itu, CEO Amazon Andrew Jassy memperoleh US$1,60 juta atau setara Rp26 miliar sepanjang 2024.

    Seperti kebanyakan CEO, sebagian besar kompensasi Rick Smith berasal dari penghargaan saham, bukan gaji tetap. Paket saham tersebut diberikan pada Mei 2024 dan dikaitkan dengan target pasar dan operasional yang harus dicapai selama beberapa tahun ke depan.

    Ini bukan pertama kalinya Smith menerima bayaran besar sejak memimpin perusahaan sejak 1993. Pada tahun 2019, Axon melaporkan kompensasi senilai US$246 juta atau sekitar Rp4 triliun untuk Smith melalui skema penghargaan saham yang serupa, ketika Axon belum masuk indeks S&P 500.

    Smith menjalankan perusahaan bersama saudaranya, Thomas Smith, selama dua dekade. Bersama-sama mereka mengamankan hak paten teknologi dan mengembangkan Taser menjadi alat standar yang digunakan kepolisian di berbagai negara.

    Lebih jauh, berikut daftar 10 CEO dengan bayaran terbesar versi The Wall Street Journal:

    1. CEO Axon Enterprise Rick Smith – US$164,53 juta
    2. CEO General Electric Lawrence Culp Jr. – US$88,95 juta
    3. CEO Blackstone Stephen Schwarzman – US$84,03 juta
    4. CEO Apple Tim Cook – US$ 74,61 juta
    5. CEO KKR Joseph Bae – US$73,09 juta
    6. CEO Carrier Global David Gitlin – US$65,73 juta
    7. CEO KKR Scott Cuttall – US$64,2 juta
    8. CEO Netflix Theodore Sarandos – US$61,92 juta
    9. CEO Simon Property Group David Simon – US$61,39 juta
    10. CEO Netflix Greg Peters – US$60,27 juta

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • SpaceX Siap Suntik Rp 32 Triliun ke Startup AI Milik Elon Musk? – Page 3

    SpaceX Siap Suntik Rp 32 Triliun ke Startup AI Milik Elon Musk? – Page 3

    Langkah investasi ini bukan tanpa alasan. SpaceX kabarnya telah mulai menggunakan teknologi xAI dalam layanan mereka.

    Salah satunya, chatbot Grok milik xAI kini sudah digunakan untuk mendukung sistem layanan pelanggan Starlink, layanan internet satelit yang juga dikembangkan oleh SpaceX.

    Lebih lanjut, laporan tersebut menyebut bahwa integrasi antara produk xAI dan layanan-layanan milik SpaceX akan terus berkembang dalam waktu dekat.

    Strategi Musk Satukan Semua Perusahaannya

    Untuk diketahui, Bukan rahasia lagi bahwa Elon Musk memiliki strategi untuk mengintegrasikan berbagai perusahaannya agar saling mendukung dan memperkuat.

    Sebelumnya, Musk juga diketahui telah menggabungkan xAI dengan X (dulu Twitter) awal tahun ini.

    Pendekatan ini dianggap sebagai cara Musk untuk mempercepat adopsi teknologi AI buatannya di berbagai sektor, mulai dari media sosial, otomotif, hingga industri luar angkasa.

    Meski sempat dihujani kritik, khususnya setelah Grok membuat komentar antisemit yang kontroversial, produk AI tersebut tetap mendapat tempat di berbagai lini bisnis Musk.

    Bahkan, mobil listrik Tesla juga dilaporkan akan segera dilengkapi dengan integrasi Grok secara langsung.

  • Connor Hayes Resmi Pimpin Threads, Gantikan Adam Mosseri

    Connor Hayes Resmi Pimpin Threads, Gantikan Adam Mosseri

    Bisnis.com, JAKARTA — Connor Hayes resmi ditunjuk sebagai pimpinan baru Threads setelah lebih dari 14 tahun berkiprah di Meta.

    Melansir Axios pada Sabtu (19/7/2025), dia menggantikan Adam Mosseri yang sebelumnya memimpin pengembangan platform tersebut. 

    Sebelum menduduki posisi barunya, Hayes menjabat sebagai Wakil Presiden Produk untuk divisi kecerdasan buatan generatif (generative AI) di Meta selama lebih dari dua tahun.

    Hayes dikenal sebagai figur kunci di balik sejumlah produk unggulan Meta. Dia turut berperan dalam pertumbuhan fitur Instagram Reels serta berbagai inisiatif untuk mendukung kreator, seperti pengembangan jalur monetisasi dan alat bantu konten.

    Dengan latar belakang kuat di bidang manajemen produk serta pengalaman lintas divisi di Meta dan Instagram, Hayes dinilai sebagai sosok yang tepat untuk membawa Threads ke fase pertumbuhan berikutnya.

    Penunjukan pemimpin khusus ini juga memberi ruang bagi Mosseri untuk kembali fokus sepenuhnya pada pengembangan Instagram. Meski masih berada di bawah naungan tim Instagram, Threads kini mulai diposisikan sebagai aplikasi yang lebih mandiri.

    “Threads saat ini adalah sebuah platform yang nyata, dan saya ingin memastikan kami menanganinya dengan keseriusan yang sama seperti aplikasi lainnya. Karena itu, dibutuhkan seorang pemimpin khusus,” kata Mosseri dalam pernyataan resminya.

    Pesatnya pertumbuhan Threads diyakini menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan ini. 

    Sejak diluncurkan, platform ini terus mencatat peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan. Pada April lalu, Threads dilaporkan telah mencapai 350 juta pengguna aktif bulanan.

    Berdasarkan tren unduhan terbaru, jumlah tersebut diperkirakan telah menembus angka 400 juta. Jika pertumbuhan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Threads akan menyalip X (sebelumnya Twitter), yang menurut Elon Musk memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan namun belakangan ini mengalami penurunan.

    Meta Bangun Data Center

    Sebelumnya, CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg berencana membangun serangkaian pusat data raksasa bertenaga super untuk menopang pengembangan superintelligence, atau kecerdasan buatan tingkat lanjut yang melampaui kapasitas manusia.

    Dalam unggahan di Threads, Zuckerberg mengungkapkan bahwa Meta tengah menyiapkan pusat data berskala multi-gigawatt, termasuk Prometheus yang dijadwalkan beroperasi pada 2026, serta Hyperion yang disebut mampu ditingkatkan hingga kapasitas 5 gigawatt dalam beberapa tahun ke depan.

    “Kami juga tengah membangun beberapa klaster titan lainnya. Satu klaster saja mencakup area sebesar sebagian besar Manhattan,” ujar Zuckerberg seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/7/2025).

    Ia mengutip laporan SemiAnalysis yang menyebut Meta berpeluang menjadi laboratorium AI pertama yang mengoperasikan klaster super dengan daya lebih dari satu gigawatt.

    Pengumuman ini datang di tengah kekhawatiran investor terhadap besarnya belanja modal perusahaan. Namun Zuckerberg menegaskan, “Kami memiliki modal dari bisnis inti kami untuk mewujudkan ini.”

    Meta, yang sebagian besar pendapatannya berasal dari iklan digital, mencatatkan pendapatan hampir $165 miliar pada 2024.

    Langkah ini juga memperkuat posisi Meta dalam perlombaan AI global, setelah perusahaan mengonsolidasikan seluruh inisiatif AI-nya ke dalam satu divisi baru bernama Superintelligence Labs. Langkah ini menyusul kendala pada model open-source Llama 4 dan hengkangnya sejumlah talenta kunci.

  • Diet ala Miliarder, Ternyata Ini yang Dimakan Elon Musk-Mark Zuckerberg Tiap Hari

    Diet ala Miliarder, Ternyata Ini yang Dimakan Elon Musk-Mark Zuckerberg Tiap Hari

    Jakarta

    Kehidupan miliarder terkenal seperti Mark Zuckerberg dan Elon Musk seringkali menjadi perhatian khusus. Salah satu yang bikin penasaran adalah makanan apa saja yang dikonsumsi miliarder setiap hari.

    Dikutip dari Times of India, Mark Zuckerberg disebut bukan orang yang sulit soal makanan. Bos Facebook ini akan mengonsumsi apapun selama makanan tersebut praktis.

    Meski tidak memiliki aturan diet yang ketat, pada tahun 2011 ia sempat melakukan tantangan pribadi untuk hanya makan daging yang ia sembelih sendiri. Ini termasuk daging ayam, babi, bahkan kambing. Meski eksperimennya telah berakhir, itu mencerminkan ketertarikan Zuckerberg terhadap sumber makanannya.

    Pola makannya relatif fleksibel dan sederhana. Ia lebih memilih efisiensi dibanding mengikuti tren kesehatan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, ia menggeluti berbagai olahraga intens seperti mixed martial arts (MMA) dan jujitsu. Karena intensitasnya sangat tinggi, Zuckerberg bahkan bisa mengonsumsi 4.000 kalori setiap hari mengompensasi kalori yang terbakar. Padahal, umumnya manusia mengonsumsi 2.000 kalori sehari.

    Makanan favoritnya adalah menu-menu protein tinggi seperti daging tanpa lemak, telur, dan sesekali mengonsumsi makanan cepat saji.

    “Tidak sedang menurunkan berat badan, jadi saya butuh sekitar 4 ribu kalori per hari untuk mengimbangi semua aktivitas,” katanya dalam sebuah unggahan media sosial di Thread.

    Elon Musk. Foto: REUTERS/Nathan Howard

    Kebiasaan makan Elon Musk bisa dibilang tidak sesehat dibandingkan Mark Zuckerberg. Dalam salah satu unggahannya di X, pemilik Tesla ini bahkan mengaku suka makan donat setiap hari.

    Elon mengaku sering melewatkan sarapan. Ia hanya akan mengonsumsi cokelat bar atau kopi, itupun jika memang tersedia. Makan siang biasanya diselipkan di sela-sela rapat, hanya sekitar 5 menit, dengan menu apapun yang disediakan.

    Menurut laporan, ia sangat menyukai daging sapi, pizza, minuman bersoda, hingga wine.

    Jeff Bezos bersama pasangannya. Foto: Mark Sutton/Formula 1 via Getty Images

    Pemimpin Amazon ini bisa dikatakan memiliki gaya hidup sehat. Ia memiliki jadwal olahraga dan makan yang lebih teratur setiap hari.

    Dikutip dari Body and Soul, Bezos mulai bekerja pada pukul 10 pagi setelah sarapan bersama keluarga. Ia diketahui menjalani pola makan tinggi protein dan lemak. Kabarnya, ia sangat menyukai hidangan gurita mediterania, kentang, bacon, dan yogurt bawang putih.

    Kehidupannya ini jauh lebih baik dibanding dulu. Bahkan pada tahun 2017 ia mengaku tidak pernah melihat label informasi gizi pada kemasan makanan.

    “Saya belum pernah membaca label nutrisi seumur hidup saya; saya makan apa pun yang rasanya enak bagi saya,” katanya saat itu.

    Meski kini sudah menerapkan hidup sehat, ia tidak masalah jika sesekali harus ‘cheat day’. Dalam beberapa kesempatan, terkadang ia masih mengonsumsi makanan ringan dan makanan cepat saji.

    Bezos rutin olahraga setiap hari. Oleh pelatihnya, Bezos disarankan olahraga yang berdampak rendah, tapi resistensi tinggi, seperti mendayung dan angkat beban. Bezos juga suka aktivitas luar ruangan seperti lari di bukit, kayak, dan paddleboarding.

    (avk/kna)