Tag: Elon Musk

  • Starlink Diminta Setop Layanan di Asia Tenggara, Indonesia Kena?

    Starlink Diminta Setop Layanan di Asia Tenggara, Indonesia Kena?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk, CEO SpaceX didesak untuk menghentikan layanan Starlink pada pengguna tertentu di Asia Tenggara. Permintaan ini datang dari Senator Demokrat bernama Maggie Hassan dalam suratnya kepada pengusaha tersebut.

    Hassan mengatakan layanan internet berbasis satelit itu memfasilitasi penipuan pada warga Amerika Serikat (AS). Dia menyebut ada berbagai organisasi kriminal yang melakukan hal itu di Asia Tenggara.

    Berdasarkan catatan Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan Departemen Keuangan AS, kelompok penipu itu telah meraup miliaran dolar dari hasil menipu warganya. Hassan menyebut empat negara asal kejahatan itu yakni Myanmar, Thailand, Kamboja dan Laos. Indonesia belum termasuk dalam daftar, sehingga masih bisa tetap melanjutkan layanan.

    “Jaringan penipuan di Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Laos terus menggunakan Starlink meski aturan layanan mengizinkan SpaceX memblokir akses untuk aktivitas penipuan,” kata Hassan dikutip dari Reuters, Jumat (1/8/2025).

    “SpaceX bertanggung jawab mencegah penjahat menggunakan layanan ini yang menargetkan warga Amerika,” dia melanjutkan.

    Masyarakat yang menjadi korban kemungkinan juga tak tahu penjahat yang mengincar mereka berasal dari negara lain yang menggunakan Starlink.

    “Meski kebanyakan orang mungkin menyadari meningkatnya jumlah SMS, telepon dan email penipuan, mereka mungkin tidak tahu penjahat transnasional di belahan lain melakukan penipuan dengan akses internet Starlink,” jelasnya.

    Reuters melaporkan tidak segera menanggapi untuk berkomentar terkait permintaan ini.

    Catatan PBB menyebutkan jaringan kriminal melakukan perdagangan orang untuk melakukan penipuan di Asia Tenggara. Salah satunya dipaksa bekerja untuk skema online ilegal pada perbatasan Thailand-Myanmar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • SpaceX Hadapi Dua Tuntutan Hukum

    SpaceX Hadapi Dua Tuntutan Hukum

    Bisnis.com, JAKARTA — SpaceX, perusahaan yang fokus pada dirgantara luar angkasa milik Elon Musk, akan hadapi gugatan bulan ini, mengenai pemutusan hubungan kerja yang tidak adil setelah mengabaikan peringatan salah satu mantan karyawannya.

    Supervisor lama SpaceX, Robert Markert, memperingatkan petinggi perusahaannya bahwa salah satu bagian dari proses pemulihan fairing roket dengan mudah akan menyebabkan cedera serius, bahkan kematian, namun akibat hal tersebut, dia malah dipecat.

    Markert menuduh, selama masa jabatannya, teknisi terkadang diharuskan bekerja 15 hingga 20 hari berturut-turut. Itu dilakukan di tengah lingkungan kerja penuh tekanan yang akhirnya mengakibatkan cedera, tetapi ketika dia menyampaikan hal tersebut kepada supervisor, jawabannya adalah “jadwal kerja harus diutamakan”.

    Dia juga sempat menyarankan agar perusahaan memprioritaskan pelatihan dan sertifikasi, namun perusahaan berdalih tidak memiliki waktu dan tidak akan mengeluarkan biaya untuk hal tersebut.

    Gugatan lainnya yang juga diajukan terhadap SpaceX adalah dari tukang ledeng perusahaan tersebut sejak 2014, David Lavalle, yang dipecat setelah perusahaan gagal mengakomodasi beberapa cedera terkait pekerjaan, termasuk patah kaki, nyeri leher parah, cedera punggung dan bahu, dan nyeri pergelangan tangan.

    Lavalle mengakui, dia mengajukan kompensasi untuk beberapa cedera yang dialaminya, namun tidak secara keseluruhan karena takut akan “pembalasan”.

    Dua tuntutan hukum tersebut muncul di tengah upaya perusahaan bidang luar angkasa tersebut mempersiapkan roket heavyweightnya, Starship, agar dapat menyelesaikan misi bersama NASA, serta untuk meluncurkan layanan internet satelit Starlink.

    Dilansir TechCrunch (31/07/25), dalam laporan terbarunya, menunjukkan SpaceX melampaui pesaingnya dalam urusan cedera pekerja pada 2024. Itu terbukti berdasarkan data dari Occupational Safety and Health Administration, yang menunjukkan angka cedera 4,27 per 100 pekerja di internal perusahaan SpaceX.

    Selain itu, di dalam gugatan yang sama juga mencatat, operasi pemulihan fairing roket SpaceX di pantai barat memiliki tingkat cedera tertinggi di antara semua lokasi SpaceX dengan 7,6 per 100 pekerja yang cedera untuk operasi di sana.

    Kedua gugatan itu diajukan di Pengadilan Tinggi Daerah Los Angeles, untuk kemudian dipindahkan oleh SpaceX ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Elon Musk Didesak Setop Layanan Starlink di Asia Tenggara, Kenapa?

    Elon Musk Didesak Setop Layanan Starlink di Asia Tenggara, Kenapa?

    Washington

    Seorang senator dari Partai Demokrat mendesak CEO SpaceX, Elon Musk, untuk bertindak terkait penyalahgunaan akses internet Starlink di Asia Tenggara oleh kelompok kriminial.

    Orang terkaya di dunia itu diminta untuk memblokir kelompok kriminal transnasional di Asia Tenggara agar tidak menggunakan layanan internet satelit Starlink untuk melakukan penipuan terhadap warga Amerika Serikat.

    Senator Maggie Hassan mengutip laporan terbaru bahwa Starlink digunakan untuk memfasilitasi penipuan terhadap warga AS oleh berbagai organisasi kriminal transnasional yang mengoperasikan jaringan penipuan di Asia Tenggara.

    U.S. Treasury Department’s Financial Crimes Enforcement Network mengatakan kelompok-kelompok ini menipu warga Amerika hingga miliaran dolar.

    “Jaringan penipuan di Myanmar, Thailand, Kamboja, dan Laos tampaknya terus menggunakan Starlink meskipun aturan layanan mengizinkan SpaceX untuk menghentikan akses karena aktivitas penipuan,” tulis Hassan dalam surat kepada Musk.

    “SpaceX memiliki tanggung jawab memblokir penjahat agar tidak menggunakan layanan ini untuk menargetkan warga Amerika,” imbuhnya seperti dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (31/7/2025).

    Menurut PBB, jaringan kriminal telah melakukan trafficking ratusan ribu orang ke berbagai tempat penipuan di Asia Tenggara, termasuk banyak tempat di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar, tempat para korban dipaksa bekerja dalam skema online ilegal.

    “Meskipun kebanyakan orang mungkin menyadari meningkatnya jumlah SMS, panggilan telepon, dan email penipuan yang mereka terima, mereka mungkin tidak tahu bahwa penjahat transnasional di belahan dunia lain mungkin melakukan penipuan ini dengan menggunakan internet Starlink,” tulis Hassan.

    Sejak Februari, Thailand telah menghentikan pasokan listrik, internet, dan bahan bakar ke lima wilayah perbatasan Myanmar, termasuk Myawaddy, dalam upaya mengganggu pusat-pusat penipuan.

    Aktivitas kejahatan itu telah menjadi masalah keamanan regional di Asia Tenggara. Jaringan kriminal itu diketahui sebagian besar berasal dari China.

    (fyk/fay)

  • Provinsi Terpadat di Kanada Batalkan Kontrak Senilai Rp1,4 Triliun dengan Starlink

    Provinsi Terpadat di Kanada Batalkan Kontrak Senilai Rp1,4 Triliun dengan Starlink

    Bisnis.com, JAKARTA —  Provinsi Ontario, Kanada, resmi membatalkan kontrak senilai US$68,12 juta atau Rp1,4 triliun untuk layanan internet satelit berkecepatan tinggi Starlink milik Elon Musk.

    Langkah tersebut diambil untuk memenuhi janji retaliasi terhadap tarif yang dikenakan Amerika Serikat pada produk-produk Kanada.

    Menteri Energi dan Pertambangan Ontario Stephen Lecce mengkonfirmasi penghentian kesepakatan layanan internet satelit tersebut. Lecce, yang mengawasi konektivitas broadband di provinsi terpadat Kanada ini, tidak mengungkapkan biaya untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

    “Kami membatalkan kontrak tersebut karena alasan-alasan yang telah dia sebutkan sebelumnya. Kami membela Kanada,” kata Lecce, Kamis (31/7/2025).

    Sebelumnya, kontrak yang ditandatangani pada November 2024 ini dimaksudkan untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi kepada 15.000 rumah dan bisnis di komunitas terpencil Ontario.

    Kesepakatan ini juga mencakup akses Starlink untuk First Nations terpencil, setelah uji coba yang menjanjikan pada 2020 di Pikangikum First Nation yang menunjukkan internet berkecepatan tinggi berfungsi dalam 15 menit setelah pengiriman perangkat keras menurut laporan Independent

    Premier Doug Ford telah mengancam akan membatalkan kesepakatan tersebut pada Februari, menyusul pengenaan tarif oleh Presiden AS Donald Trump terhadap impor Kanada. Pembatalan kemudian ditunda setelah Trump menyetujui jeda tarif selama 30 hari. 

    Dalam perkembangan lain, NASA menaruh perhatian terhadap Starlink yang disebut mengikis lapisan ozon Bumi saat mereka keluar dari orbit. Hal ini diungkapkan oleh studi yang didanai NASA dan diterbitkan dalam Geophysical Research Letters pada Juni 2024.

    Satelit Starlink yang mencapai akhir masa pakainya terbakar di atmosfer Bumi dan meninggalkan partikel kecil aluminium oksida. Partikel-partikel ini kemudian turun ke lapisan ozon, yang berfungsi menyerap radiasi ultraviolet berbahaya.

    Para peneliti – yang berasal dari University of Southern California – menemukan jumlah oksida ini meningkat delapan kali lipat dari 2016 hingga 2022. Namun, tidak semua dari partikel ini disebabkan oleh Starlink meskipun satelit Elon Musk itu memiliki armada terbesar.

    Menurut data yang dikumpulkan oleh astrofisikawan Jonathan McDowell, dari sekitar 10.000 objek aktif di orbit rendah Bumi, lebih dari 7.750 di antaranya merupakan milik Starlink.

    Laporan Space.com mengatakan perusahaan tersebut saat ini memiliki izin untuk meluncurkan 12.000 satelit lagi dan berencana menambah hingga 42.000 satelit pada masa mendatang.

    Perlu diketahui, satelit-satelit ini dirancang untuk bertahan sekitar 5 tahun. Sebuah satelit seberat 550 pon disebut akan melepaskan sekitar 66 pon partikel nano aluminium oksida saat masuk kembali ke atmosfer.

    Satelit-satelit Starlink juga menjadi semakin berat seiring waktu, dengan versi terbaru memiliki berat sekitar 2.760 pon.

    Aluminium tersebut sebagian besar akan dilepaskan di ketinggian antara 30 hingga 50 mil di atas permukaan Bumi. Namun, kemudian akan melayang turun ke lapisan ozon, yang diperkirakan memakan waktu sekitar 30 tahun.

    Dampaknya dikatakan sudah mulai terlihat — satelit yang terbakar pada tahun 2022 menyebabkan peningkatan kadar aluminium di atmosfer sebesar 29,5% di atas tingkat alami. Para peneliti bahkan menyebut situasinya akan semakin buruk.

    Salah satu penulis studi Geophysical Research Letters Joseph Wang berkomentar kondisi ini menjadi perhatian karena banyaknya satelit yang akan diluncurkan di masa depan.

    “Kami memperkirakan kelebihan tahunan lebih dari 640% dibandingkan tingkat alami. Berdasarkan proyeksi tersebut, kami sangat khawatir,” kata Wang.

  • Misteri Pemesan Chip Samsung Senilai Rp 270 Triliun Terungkap

    Misteri Pemesan Chip Samsung Senilai Rp 270 Triliun Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Misteri pemesan chip Samsung senilai US$16,5 miliar (Rp 270 triliun) terungkap. Ternyata rekanan raksasa Korea Selatan itu adalah perusahaan produsen mobil listrik Tesla.

    Hal ini diungkapkan CEO Tesla Elon Musk dalam postingannya di akun X. Dia mengatakan Samsung akan memproduksi chip A16 untuk Tesla.

    “Pabrik raksasa baru Samsung di texas didedikasikan untuk memproduksi chip A16 generasi berikutnya bagi Tesla,” kata Musk dalam postingannya itu dikutip CNBC Internasional, Rabu (30/7/2025).

    Musk menambahkan kerja sama kedua perusahaan menjadi titik krusial. Dia mengisyaratkan juga jika kesepakatannya dengan Samsung bisa lebih besar dari nilai yang diumumkan sekarang.

    Sebelumnya Samsung mengumumkan kesepakatan, namun tak banyak mengungkap soal informasinya secara terperinci. Termasuk siapa rekanan bisnisnya yang memesan chip dari pabrik Samsung.

    Menurut Samsung, rincian kesepakatan tersebut baru akan diungkap pada akhir 2033 mendatang. Pihak kedua berasalan tidak ingin diungkap rincian kesepakatan dalam rangka ‘melindungi rahasia dagang’.

    Karena hal tersebut, pengajuan Samsung juga menuliskan investor disarankan berhati-hati karena ada kemungkinan perubahan pada kerja sama tersebut.

    “Karena isi utama kontrak belum terungkap, untuk kebutuhan menjaga kerahasiaan bisnis, investor disarankan berinvestasi secara hati-hati dengan mempertimbangkan kemungkinan adanya perubahan atau pemutusan kontrak,” jelas Samsung.

    Nama Tesla sebagai rekanan Samsung sebelumnya juga telah diungkap. Salah satunya adalah oleh direktur riset semikonduktor, rantai pasok dan teknologi baru The Futurum Group, Ray Wang.

    Pabrikan Samsung memproduksi chip dari desain yang disediakan perusahaan lain. Raksasa teknologi itu adalah penyedia layanan pengecoran terbesar kedua dunia setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Simulasi Gilanya Kekayaan Mark Zuckerberg Disandingkan dengan Taylor Swift

    Simulasi Gilanya Kekayaan Mark Zuckerberg Disandingkan dengan Taylor Swift

    Jakarta

    Sebuah simulasi menggambarkan betapa kayanya para miliarder dunia. Mulai artis Taylor Swift hingga bos Meta Mark Zuckerberg, begini gambaran kekayaannya jika dihitung menggunakan butiran nasi.

    Melansir Ladbible, Zac D. Films mengibaratkan satu butir nasi sebagai USD 1 (setara Rp 15.000). Saat ini, Mark Zuckerberg berada di posisi ke-2 setelah Elon Musk yang punya kekayaan bersih USD 342 miliar atau sekitar Rp 5.609 triliun. Zuck memiliki kekayaan bersih USD 216 miliar yang bila dikonversikan mencapai Rp 3.544 triliun.

    Di simulasi tersebut, kekayaan Zuck dikomparasikan dengan timbunan beras. Tapi sebelum sampai ke pemahaman seberapa banyak beras yang akan dimiliki Zuck, Zac D. Films mulai dengan rata-rata rumah di Amerika Serikat yang sekitar 500.000 butir beras.

    [Gambas:Youtube]

    “Sekarang, jika Anda mengisi satu kontainer penuh dengan beras, nilainya akan sama dengan kekayaan bersih Taylor Swift,” katanya. Pelantun lagu ‘Bad Blood’ itu memiliki kekayaan bersih bernilai USD 1,6 miliar (Rp 26,2 triliun).

    “Ditambah lagi, tumpukan beras milik Mark Zuckerberg akan cukup untuk mengisi tiga kolam renang ukuran Olimpiade sampai penuh,” lanjutnya.

    Kolam renang ukuran Olimpiade memiliki panjang 50 meter dan lebar 25 meter. Kedalamannya biasanya minimal 2 meter, namun bisa menjadi 3 meter dengan tujuan mengurangi turbulensi.

    Taylor Swift memiliki kekayaan bersih sebesar USD 1,6 miliar dan, menurut Forbes, merupakan musisi perempuan terkaya. Berkat pendapatan dari Eras Tour di seluruh dunia dan nilai katalog musiknya, Swift mencapai status miliarder pada usia 33 tahun, masih kata Forbes.

    Sekitar USD 600 juta di antaranya diyakini telah terkumpul melalui royalti dan tur, sementara ia juga memiliki sekitar USD 125 juta dalam bentuk real estate. Swift juga pernah dikenal sebagai miliarder perempuan termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri.

    Namun, taipan teknologi Lucy Guo kini telah mengambil alih gelar tersebut, setelah menjadi miliarder tiga tahun lebih cepat dari Swift, lapor Forbes. Perempuan berusia 30 tahun ini adalah salah satu pendiri Scale AI, sebuah perusahaan anotasi data yang berbasis di California, yang menyediakan data berlabel yang digunakan untuk melatih aplikasi kecerdasan buatan.

    (ask/afr)

  • Elon Musk Sebut Tesla-Samsung Teken Kontrak USD 16,5 Miliar

    Elon Musk Sebut Tesla-Samsung Teken Kontrak USD 16,5 Miliar

    Jakarta

    Samsung Electronics telah menandatangani kontrak senilai USD 16,5 miliar atau setara Rp 270,6 triliun untuk memasok semikonduktor ke Tesla, berdasarkan postingan CEO Tesla Elon Musk di X. Angka ini bisa jadi lebih besar lagi dari yang diumumkan, berdasarkan isyarat dari Musk.

    Produsen chip memori tersebut, yang tidak menyebutkan nama rekanan, menyebutkan dalam pengajuannya bahwa tanggal mulai efektif kontrak adalah 26 Juli 2025 (penerimaan pesanan) dan tanggal berakhirnya adalah 31 Desember 2033.

    Namun, Musk kemudian mengonfirmasi dalam balasannya di platform media sosial X bahwa Tesla adalah rekanan tersebut.

    “Pabrik raksasa baru Samsung di Texas akan didedikasikan untuk membuat chip AI6 generasi berikutnya dari Tesla. Pentingnya strategis ini sulit dilebih-lebihkan. Samsung saat ini memproduksi AI4. TSMC akan memproduksi AI5, yang baru saja menyelesaikan desain, awalnya di Taiwan dan kemudian di Arizona,” tulis bos SpaceX itu.

    “Samsung setuju untuk mengizinkan Tesla membantu memaksimalkan efisiensi manufaktur. Ini adalah titik kritis, karena saya akan melangkah maju secara pribadi untuk mempercepat laju kemajuan,” lanjutnya.

    Samsung sebelumnya menyatakan bahwa detail kesepakatan, termasuk nama rekanan, tidak akan diungkapkan hingga akhir tahun 2033, dengan alasan permintaan dari pihak kedua. Tujuannya untuk melindungi rahasia dagang, menurut terjemahan Google dari dokumen yang diajukan dalam bahasa Korea pada hari Senin.

    “Karena isi utama kontrak belum diungkapkan karena kebutuhan untuk menjaga kerahasiaan bisnis, investor disarankan untuk berinvestasi dengan hati-hati dengan mempertimbangkan kemungkinan perubahan atau pemutusan kontrak,” kata perusahaan tersebut, dikutip detikINET dari CNBC.

    Saham perusahaan naik lebih dari 6% dalam perdagangan pada hari Senin, mencapai level tertinggi sejak September 2024.

    Disebutkan pula sebelumnya bahwa Tesla kemungkinan merupakan pelanggan, ujar Ray Wang, direktur riset semikonduktor, rantai pasokan, dan teknologi baru di The Futurum Group, kepada CNBC sebelum postingan Musk. Bloomberg News sebelumnya melaporkan bahwa kesepakatan Samsung adalah dengan Tesla, mengutip sebuah sumber.

    Layanan Samsung memproduksi chip diketahui berdasarkan desain yang disediakan oleh perusahaan lain. Samsung merupakan penyedia layanan terbesar kedua di dunia, setelah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company.

    (ask/ask)

  • Mitratel (MTEL) Tak Takut Demam Starlink, Infrastruktur Saling Melengkapi

    Mitratel (MTEL) Tak Takut Demam Starlink, Infrastruktur Saling Melengkapi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. atau Mitratel (MTEL) mengaku tak khawatir dengan demam satelit orbit rendah milik Elon Musk, Starlink, yang makin merajela. 

    Informasi yang beredar jumlah pengguna Starlink telah mencapai 80.000 pengguna, dengan 2.700 diantaranya digunakan oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. 

    Pengguna Starlink yang masih bahkan membuat SpaceX menutup penerimaan pelanggan baru dari Indonesia selama 10 hari akibat kehabisan kapasitas. 

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Investasi/Corporate Secretary Mitratel Hendra Punama mengatakan, hadirnya layanan seperti Starlink dan berbagai teknologi satelit lainnya sebagai bagian dari dinamika ekosistem konektivitas yang terus berkembang.

    “Hal ini mencerminkan adanya kebutuhan akan solusi alternatif di wilayah yang belum terjangkau infrastruktur terrestrial,” kata Hendra kepada Bisnis, Selasa (29/7/2025).

    Hendra menekankan bahwa menara telekomunikasi dan jaringan fiber optik masih menjadi tulang punggung utama penyediaan layanan telekomunikasi. Terutama, di kawasan urban dan suburban yang memerlukan stabilitas, kapasitas besar, dan kepatuhan terhadap regulasi domestik.

    Namun, Hendra melihat masing-masing teknologi memiliki keunggulan dan keterbatasan, serta dapat saling melengkapi sesuai dengan use case-nya.

    Diketahui, Mitratel membukukan pendapatan Rp2,26 triliun, naik 1,42% secara tahunan pada kuartal I/2025.  Pendapatan sewa menara telekomunikasi menyumbang Rp2,10 triliun, tumbuh 1,26% YoY.

    Sementara itu mengenai teknologi Taara yang menggunakan pendekatan Free Space Optical Communication (FSOC), Mitratel terbuka untuk mengadopsi teknoligi tersebut. 

    Mitratel melihat Taara berpotensi menjawab kebutuhan konektivitas di wilayah yang memiliki kendala geografis, seperti sungai, lembah, atau hutan.

    Mitratel memandang teknologi ini sebagai peluang yang dapat dieksplorasi lebih lanjut, terutama jika dapat melengkapi solusi yang sudah ada saat ini. 

    “Kami terbuka terhadap pendekatan kolaboratif dan tetap konsisten pada peran kami sebagai penyedia infrastruktur pasif yang mendukung efisiensi operasional dan pertumbuhan layanan operator secara berkelanjutan,” kata Hendra.

    Ke depan, Mitratel akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang relevan dan menjaga fleksibilitas dalam mendukung kebutuhan industri telekomunikasi nasional.

  • NASA Krisis! Hampir 4.000 Karyawan Resign Gara-gara Trump

    NASA Krisis! Hampir 4.000 Karyawan Resign Gara-gara Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – NASA mengonfirmasi hampir 4.000 karyawannya memutuskan untuk mengundurkan diri. Alasannya karena kebijakan pemerintahan Donald Trump untuk melakukan pemangkasan biaya dan mengurangi jumlah pegawai federal.

    Program pengunduran diri ini dilakukan selama dua putaran. Sekitar 870 karyawan resign pada putaran pertama dan berikutnya sebanyak 3.000 karyawan menyusul membuat keputusan serupa.

    Dengan begitu, jumlah pegawai negeri sipil NASA menyusut hingga 14 ribu personel. Jumlah tersebut bukan hanya yang mengikuti program pengunduran diri saja, namun juga 500 karyawan yang mengalami PHK, dikutip dari CBS News, Selasa (29/7/2025).

    Terkait hal ini, juru bicara NASA Chery Warner mengatakan pihaknya akan tetap memprioritaskan keselamatan saat lembaga tersebut mengalami perampingan. Misi ke luar angkasa juga dipastikan tetap berjalan.

    “Keselamatan tetap jadi prioritas utama bagi lembaga kami seiring menyeimbangkan kebutuhan menjadi organisasi yang lebih ramping dan efisiensi, serta memastikan mampu mengejar Era Keemasan eksplorasi dan inovasi, termasuk ke Bulan dan Mars,” jelasnya.

    Program ini diperkenalkan pada awal pemerintahan Trump oleh Departemen Efisiensi Pemerintah Gedung Putih. Mei lalu, mereka mengusulkan akan memangkas dana lembaga antariksa tersebut sebanyak 25% dari US$24 miliar (Rp 393,7 triliun) menjadi US$18 miliar (Rp 295,3 triliun) selama tahun depan.

    Di saat bersamaan, NASA juga harus menghadapi masalah krisis kepemimpinan. Trump diketahui sempat mencalonkan astronaut swasta dan miliarder Jared Isaacman sebagai administrator NASA berikutnya pada Desember lalu.

    Namun pencalonan tersebut ditarik pada bulan Mei, tepat sebelum pemungutan suara. Hal ini terjadi saat hubungan Trump dan Elon Musk, mantan kepala DOGE, yang juga teman Isaacman memburuk. 

    Akhirnya bulan ini, Trump menunjuk Sean Duffy yang juga Menteri Perhubungan untuk memimpin NASA sementara.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kisah Jerome Kerviel yang Dijuluki Orang Termiskin di Dunia

    Kisah Jerome Kerviel yang Dijuluki Orang Termiskin di Dunia

    Jakarta

    Kalau bicara soal orang terkaya di dunia, pasti dengan mudah kita teringat sosok bos SpaceX Elon Musk, founder Amazon Jeff Bezos, sampai bos Nvidia Jensen Huang. Tapi, ketika ditanya soal siapa sosok orang termiskin di dunia, mungkin tak banyak yang mengenal siapa ia.

    Melansir The Guardian, sosok yang dijuluki orang termiskin di dunia diraih oleh Jerome Kerviel. Di usia muda, ia terjerat hutang hingga USD 6,3 miliar.

    Ceritanya begini. Société Générale (SocGen) salah satu bank terbesar di Prancis geger ketika mengungkap adanya seorang pedagang saham yang melakukan transaksi fiktif dan masif. Société Générale menemukan akun curang dan aktivitas perdagangan pada 19 Januari 2008.

    Tiga hari kemudian, mereka berusaha untuk melepas semua posisi yang kalah. Pada saat perusahaan telah membereskan semua perdagangan yang merugikan, alangkah terkejutnya mereka lihat mendapati angka kerugian yang sangat besar.

    Pada Januari 2008, SocGen mengungkap bahwa pialang bursa asal Prancis itulah yang telah membobol bank sekitar Rp 67 triliun pada waktu itu. Laki-laki yang ketika itu baru berusia 31 tahun ini juga telah mengambil posisi tidak sah di bursa berjangka, menurut bank.

    Akhirnya, pada 2010, hakim yang menangani kasusnya memvonis dia sebagai pencipta sistem jaringan penipuan. Meski begitu, melalui pengacaranya, Kerviel menolak tuduhan tersebut malah bersikeras ia membawa keuntungan sebesar £ 1,4 miliar (kira-kira Rp 24 triliun lebih) untuk Société Générale.

    Namun, Kerviel tetap dinyatakan bersalah atas tuduhan pemalsuan, pelanggaran kepercayaan dan penggunaan komputer yang ilegal. Dalam proses hukum yang berlarut-larut, Jerome Kerviel dijatuhi hukuman penjara dan diwajibkan membayar hutan sebesar USD 6,3 miliar!

    Pertimbangannya, hakim menilai Kerviel secara pasti tahu apa yang dilakukannya itu telah melampaui izinnya sebagai pialang. Dia juga disebut secara sadar menyembunyikan posisi trading-nya.

    “Kerviel dengan sengaja melampaui izinnya sebagai pialang,” jelas hakim ketua, Dominique Pauthe seperti dikutip dari Reuters.

    Perdana Menteri Prancis saat itu, François Fillon, bahkan menaruh perhatian khusus pada kasus ini. Ketika ia berbicara di Forum Ekonomi Dunia, ia berusaha meyakinkan pasar untuk tidak panik terhadap masalah Société Générale.

    Bank of France sampai-sampai menyiapkan penyelidikan dan pemerintah Prancis mengikuti situasi tersebut dengan ‘perhatian yang sangat, sangat besar’, menurut pengakuan Fillon kepada wartawan.

    “Société Générale harus menangani kasus penipuan yang sangat besar. Ini adalah kasus yang serius tetapi pada saat yang sama tidak ada hubungannya dengan situasi di pasar keuangan,” ungkapnya.

    Kendati berhasil membobol dana sebegitu besar, ternyata Kerviel bukan sosok yang jenius. Kerviel yang pernah mengenyam pendidikan di University of Lyon II, Prancis berhasil lulus pada tahun 2000 hanya dengan nilai rata-rata. Ia digambarkan sebagai sosok yang pemalu. Tak ada yang istimewa dari diri Kerviel.

    (ask/ask)