Tag: Elon Musk

  • Alasan Sebenarnya Elon Musk Dukung Donald Trump Mati-matian Terungkap

    Alasan Sebenarnya Elon Musk Dukung Donald Trump Mati-matian Terungkap

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk menjadi sorotan setelah Donald Trump memenangkan Pemilu AS. Orang terkaya di dunia tersebut terang-terangan mendukung Trump, bahkan sampai menggelontorkan uang lebih dari US$100 juta melalui komite politik America PAC yang ia bentuk untuk memenangkan kandidat dari Partai Republik.

    Beberapa politikus Republik memberikan kredit ke Musk atas kemenangan Trump melawan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Trump sendiri memuja-muji Musk dalam pidato kemenangannya. Ia menyebut Musk sebagai “bintang baru” yang harus dijaga sebagai aset negara.

    Dikutip dari Inc, Jumat (8/11/2024), Musk sudah meminta imbalan dari Trump untuk kepentingan bisnisnya yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari mobil listrik dan robot (Tesla), roket dan satelit (SpaceX), hingga media sosial (X).

    Permintaan khusus itu dilayangkan sebelum Trump dinyatakan menang dalam Pemilu AS, menurut laporan New York Times.

    “Musk meminta Trump merekrut beberapa karyawan SpaceX untuk posisi krusial di pemerintahan, termasuk di Departemen Kehakiman AS (DOJ), jika menang Pemilu AS,” tertera dalam laporan tersebut.

    Sebagai informasi, SpaceX memiliki kepentingan besar dengan pemerintah AS terkait kontrak untuk peluncuran roket satelit di luar angkasa dan lisensi menggelar internet berbasis satelit Starlink di area pinggiran AS.

    Namun, belakangan beberapa kontrak SpaceX dengan pemerintah yang bernilai miliaran dolar AS terancam.

    Salah satunya kontrak senilai US$4,4 miliar di bawah misi NASA ke Bulan yang disebut menghabis-habiskan anggaran. Selain itu, ada juga kontroversi permintaan subsidi hampir US$900 juta yang ditolak oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) untuk menyediakan akses internet satelit ke komunitas pedesaan AS.

    Menempatkan dua karyawan top SpaceX pada posisi strategis di DOJ diharapkan dapat memuluskan kepentingan Musk terhadap kontrak dan pendanaan dari pemerintah.

    Selain SpaceX, Tesla juga menerima keuntungan miliaran dolar AS setiap tahun dari kredit karbon dan keringanan pajak pembeli mobil listrik. Untuk menjaga hal ini, atau bahkan mungkin memperluas manfaatnya, Musk ingin menempatkan orang-orang dekatnya di pemerintahan Trump.

    “Memiliki teman baik di Gedung Putih akan jadi hal yang sangat menguntungkan Tesla dan SpaceX,” kata Scott Amey, General Counsel di pengawas kontrak federal Project on Government Oversight, kepada New York Times.

    “Kita patut khawatir dengan keputusan-keputusan yang tidak menguntungkan pembayar pajak, ketika ada hubungan dekat antara pemerintah dan pebisnis,” ia menuturkan.

    Pertanyaannya, apakah Trump bersedia membayar utang budi ke Musk sebesar itu? Melihat rekam jejaknya, sepertinya bukan hal yang tak mungkin.

    Sejak kalah pada Pemilu 2020, Trump beberapa kali menyerang kebijakan pemerintahan Biden terkait pendanaan dan promosi teknologi energi hijau.

    Sebagai bagian dari itu, Trump berjanji akan memangkas keringanan pajak US$7.500 untuk pembeli mobil listrik, yang tentunya menjadi mimpi buruk bagi Tesla. Namun, ketika Musk mendeklarasikan dukungan penuhnya bahkan lewat cara propaganda di media sosial X, Trump tampak melunak.

    “Saya mendukung mobil listrik,” kata Trump pada Agustus lalu, sebulan setelah Musk menyatakan dukungannya.

    “Saya harus [mendukung mobil listrik] karena Elon mendukung saya sepenuhnya,” ia menuturkan.

    Pada bulan lalu dalam kampanye Trump di Madison Square Garden, Musk juga menegaskan kembali kebersediaannya untuk mengepalai ‘Departemen Efisiensi Pemerintah’ yang direncanakan Trump.

    Organisasi itu memiliki misi untuk mengidentifikasi dan memangkas pengeluaran di lembaga pemerintah.

    Musk mengatakan rencananya saat mengepalai organisasi itu. Ia ingin memangkas setidaknya US$2 triliun dari total anggaran fiskal 2024 sebesar US$6,75 triliun.

    Beberapa pakar mengatakan intensi sebenarnya Musk untuk mendapat posisi itu adalah memeras dan mereduksi kekuasaan lembaga-lembaga federal.

    Namun, jika nantinya bukan Musk yang mendapatkan posisi di pemerintahan, melainkan ‘orang dekatnya’, maka sosok miliarder itu tak perlu pusing bertentangan dengan banyak pihak. Namun, ia bisa tetap meraup keuntungan untuk bisnisnya.

    (fab/fab)

  • Bahlil Tunjuk Yahya Zaini Jadi Ketua DPP Golkar, Netizen Ramai Membahas Video Syurnya dengan Maria Eva

    Bahlil Tunjuk Yahya Zaini Jadi Ketua DPP Golkar, Netizen Ramai Membahas Video Syurnya dengan Maria Eva

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Yahya Zaini ditunjuk Bahlil mengisi jabatan sebagai Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar 2024-2029.

    Penunjukan itu kini ramai disorot publik, terutama di media sosial. Pasalnya, netizen kecewa dan menilai penunjukkan Yahya Zaini sebagai Ketua DPP Golkar adalah blunder.

    Warganet bahkan mengingat kembali peristiwa pada 2006, di mana publik heboh dengan beredarnya video syur antara Yahya Zaini dan pedangdut Maria Eva.

    Video syur itu menjadi salah satu kasus panas yang menghebohkan Indonesia. Yahya Zaini kala itu sudah jadi anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Bahkan, Maria Eva kala itu mengaku mendapat ancaman dari pihak Yahya Zaini, termasuk istrinya.

    Tampak nama Maria Eva jadi trending topik di media sosial X. Kasus video syur itu cukup ramai dibincangkan netizen.

    Salah satunya dibahas akun bercentrang biru @ARSIPAJA. Dia menulis, “Yahya Zaini”, disertai gambar potongan sebuah berita online, dan cuplikan potongan foto yang diambil dari video yang diduga adegan asusila yang bersangkutan.

    Terpantau hingga Jumat malam (8/11/2024), postingan itu telah dilihat lebih dari 1,2 juta pengguna aplikasi milik Elon Musk. Mendapat 13 ribu like, 3 ribu repost, 1.000-an komentar dari warganet.

    “Mereka pikir setelah sekian tahun mengasingkan diri, publik sudah lupa dengan masa lalu dia. But thanks to
    @ARSIPAJA, yang telah menyegarkan kembali ingatan kita,” tulis akun @Daddy*** di kolom komentar.

    “Kasus korupsi orang mungkin lupa, janji pemilu bisa dibikin lupa, tapi urusan sex tape publik gak mungkin lupa,” ujar lainnya.

  • Top 3 Tekno: Alasan Samsung Galaxy Ring Lebih Mahal dari Galaxy Watch Terpopuler – Page 3

    Top 3 Tekno: Alasan Samsung Galaxy Ring Lebih Mahal dari Galaxy Watch Terpopuler – Page 3

    Donald Trump resmi terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47, bersama JD Vance sebagai Wakil Presiden, setelah mengalahkkan Kamala Harris.

    Kemenangan Donald Trump di Pilpres 2024 ini langsung menarik perhatian banyak pihak, terutama para pemimpin di industri tekknologi mulai dari Elon Musk hingga Tim Cook.

    Hampir dalam waktu bersamaan, mereka pun langsung mengunggah ucapan selamat dan dukungan mengalir kepada Trump di lini masa media sosial X–dulunya bernama Twitter.

    Beberapa di antaranya mendukung penuh, sementara lainnya berharap dapat menjalin hubungan lebih harmonis dengan presiden AS kerap berseberangan pandangan dengan mereka.

    Elon Musk, pemilik X, SpaceX, Tesla, dan Neuralink adalah salah satu pendukung vokal Trump. Elon Musk sampai menyumbangkan USD 75 juta kepada America PAC, sebuah komite pro-Trump.

    Sebelum pemilihan, Trump juga berjanji akan menunjuk Elon Musk sebagai kepala komisi efisiensi pemerintahan jika dirinya terpilih kembali.

    CEO Apple, Tim Cook, pun mengucapkan selamat melalui akun pribadinya di X. “Kami berharap dapat terlibat dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk membantu memastikan Amerika Serikat terus memimpin dan didorong oleh kecerdikan, inovasi, dan kreativitas,” tulis Cook.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Melihat Keuntungan Elon Musk yang Sukses Bawa Donald Trump Menang Pemilu AS

    Melihat Keuntungan Elon Musk yang Sukses Bawa Donald Trump Menang Pemilu AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump keluar sebagai pemenang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2024. Salah satu pendukung dan donatur Trump, yakni miliarder Elon Musk. Namun, apa yang didapat Elon Musk setelah Trump bakal kembali ke Gedung Putih?

    Melansir CNBC International, Jumat (8/11/2024), Elon Musk disebut telah mendapatkan keuntungan dari melonjaknya saham Tesla hingga 15% pada Rabu (6/11/2024), setelah kemenangan Trump. Pada saat Trump merayakan kemenangannya, Musk ikut hadir dan mengucapkan selamat ke Trump.

    Trump mengucapkan terima kasih ke orang terkaya di dunia itu karena telah menghabiskan waktu selama 2 minggu untuk berkampanye di Pennsylvania.

    “Seorang bintang telah lahir, Elon,” ucap Trum ke CEO Tesla tersebut.

    Musk disebut mengeluarkan dana sebesar US$ 130 juta atau Rp 2 triliun untuk mendukung Trump di Pemilu AS 2024. Ia juga tampil secara full time memberikan dukungan ke Trmp dan juga mendanai kampanye di negara bagian yang menjadi wilayah penentu kemenangan.

    Pada akhirnya, investasi Musk pada Trump telah membuahkan hasil, meskipun presiden AS ke 47 itu baru akan menjabat pada 20 Januari 2025 mendatang.

    Diketahui, saham Tesla melonjak 15% dan menambah sekitar US$ 15 miliar terhadap kekayaan bersih Musk. Produsen kendaraan listrik itu menghadapi hambatan di pasar global dari pesaing yang berbasis di Tiongkok, penurunan penjualan di Eropa, dan kritik konsumen terhadap pandangan politik Musk.

    Namun, dengan Musk memberikan dukungan Trump dan menjadi presiden terpilih, maka pemimpin AS ke depan itu berjanji untuk memangkas jenis regulasi yang dibenci Musk.

    Pada pidato kemenangannya, Trump juga memuji SpaceX milik Musk dan berterima kasih kepada orang kaya di dunia itu karena telah mengirimkan terminal WiFi Starlink ke wilayah AS yang dilanda Badai.

    Kemenangan Trump membawa angin segar bagi bisnis Musk ke depannya dan akan membuahkan hasil yang baik.

  • Jerome Powell Tegaskan Tidak Akan Mundur dari The Fed Jika Diminta Trump

    Jerome Powell Tegaskan Tidak Akan Mundur dari The Fed Jika Diminta Trump

    Jakarta

    Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell menegaskan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya jika diminta oleh Presiden terpilih Donald Trump.

    Hal ini disampaikan Powell dalam konferensi pers usai The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga. Ia ditanya terkait kesediaannya untuk mengundurkan diri dari kepemimpinan bank sentral jika diminta Trump.

    Merespons pertanyaan tersebut, Powell menjawab dengan tegas bahwa dirinya tidak akan mundur. Ia juga bilang kalau memecatnya atau petinggi The Fed lainnya sebelum masa jabatan berakhir tidak diizinkan secara hukum.

    “Tidak diizinkan menurut hukum,” ujar Powell, dikutip dari Reuters, Jumat (8/11/2024),

    Pada kesempatan itu, ia menepis banyak pertanyaan tentang langkah-langkah kebijakan yang dapat dilakukan Trump sebagai presiden terhadap pengambilan keputusan bank sentral.

    “Dalam jangka pendek, pemilihan umum tidak akan berdampak pada keputusan kebijakan kami,” ujarnya.

    Konferensi pers tersebut diadakan usai Powell mengumumkan langkah pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi antara 4,5-4,75%. Keputusan ini menyusul langkah pemangkasan 50 basis poin pada September lalu.

    Sebelumnya pada Kamis, seorang penasihat Trump mengatakan presiden terpilih akan mempertahankan Powell hingga akhir masa jabatan kepemimpinannya, yang akan berakhir pada Mei 2026. Masa jabatan Powell sebagai gubernur telah diperpanjang hingga akhir Januari 2028.

    CNN juga melaporkan bahwa Trump sedang mempertimbangkan mantan Gubernur Fed, Kevin Warsh, yang sekarang menjadi kritikus bank sentral, dan mantan kepala ekonom pemerintahannya Kevin Hassett sebagai calon pengganti Powell.

    Dalam sejarahnya, Trump menunjuk Powell sebagai Gubernur The Fed pada awal 2018 untuk menggantikan Janet Yellen, yang kemudian menjadi Menteri Keuangan Presiden Joe Biden. Biden mengangkat kembali Powell untuk masa jabatannya saat ini.

    Hubungan antara Trump dan Powell memburuk, dengan Trump sering menyerang Fed dan pimpinannya selama masa jabatan pertamanya atas kebijakan bank sentral. Serangan ini muncul setelah puluhan tahun presiden menghindari kritik langsung terhadap bank sentral.

    Di sisi lain, setiap upaya untuk menyingkirkan pemimpin Fed kemungkinan besar berdampak negatif terhadap pasar keuangan hingga memicu kekhawatiran peningkatan harga.

    Pada saat yang sama, kebijakan Trump yakni kenaikan tarif perdagangan serta deportasi besar-besaran terhadap imigran ilegal kemungkinan mengerek inflasi yang telah berhasil diredam oleh bank sentral.

    Lihat juga video: Akankah Elon Musk Masuk Kabinet Donald Trump?

    (shc/ara)

  • Kiamat Driver Online di Depan Mata, Tandanya Makin Jelas

    Kiamat Driver Online di Depan Mata, Tandanya Makin Jelas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kiamat driver online semakin dekat. Perkembangan mobil otomatis sebagai moda transportasi publik (robotaxi) tumbuh makin pesat akhir-akhir ini. 

    Salah satu perusahaan ride hailing, Lyft, akan bermitra dengan Mobileye dan dua perusahaan lain dalam industri robotaxi untuk menghadirkan mobil tanpa awak (self-driving) ke platform mereka.

    Kemitraan ini sekaligus mendukung penelitian dan pengembangan di sektor tersebut.

    Platform taksi berbasis aplikasi tersebut akan menggabungkan mobil milik operator armada pihak ketiga, yang dilengkapi dengan sistem self-driving Mobileye Drive.

    Ini karena mereka ingin bersaing dengan rivalnya Uber yang telah menandatangani serangkaian kerjasama dengan pabrikan robotaxi, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (7/11/2024).

    Lyft mengatakan bahwa mereka juga akan berkolaborasi dengan May Mobility untuk mendistribusikan taksi self-driving di Atlanta mulai tahun depan.

    Mereka juga akan bekerja sama dengan Nexar, yang merancang produk untuk meningkatkan kemampuan berkendara dengan menggunakan pembelajaran mesin dan visi komputer.

    Perusahaan juga ingin mengeksplorasi bagaimana mereka dapat mendukung penelitian dan pengembangan dalam industri kendaraan otonom menggunakan data armada Lyft dan bank rekaman video kendaraan milik perusahaan teknologi tersebut.

    Rangkaian kerjasama Lyft mengikuti perluasan kemitraan pemimpin pasar Uber dengan Waymo dan kesepakatan baru General Motors Cruise, dan WeRide dari China untuk memperkuat keunggulannya di segmen robotaxi.

    Selain itu, Elon Musk juga baru-baru ini mengumumkan robotaxi pertama Tesla bernama ‘Cybercab’ yang ditargetkan mulai wara-wiri di jalanan AS pada tahun depan. Tak tanggung-tanggung, Musk juga memperkenalkan bus otomatis ‘Cybervan’ pertama milik Tesla dengan jumlah tumpangan lebih banyak.

    Analis dan pakar industri telah memperingatkan bahwa pengembangan sistem pengemudian otonom dan robotaxi akan menjadi tantangan dan memakan waktu karena kendala teknis dan regulasi.

    (fab/fab)

  • Video: Donald Trump Puji Elon Musk Seusai Umumkan Kemenangannya

    Video: Donald Trump Puji Elon Musk Seusai Umumkan Kemenangannya

    Video: Donald Trump Puji Elon Musk Seusai Umumkan Kemenangannya

  • Elon Musk di Atas Angin, Donald Trump Terang-terangan Sebut Ini

    Elon Musk di Atas Angin, Donald Trump Terang-terangan Sebut Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama orang terkaya di dunia, Elon Musk, disebut-sebut dalam pidato kemenangan Donald Trump.

    Musk mendapat perhatian khusus saat Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45 sekaligus terpilih sebagai Presiden AS ke-47 itu mengklaim kemenangan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) AS di Florida. Ia berbicara banyak mengenai sosok bos Tesla itu.

    “Kami memiliki bintang baru. Seorang bintang lahir, Elon. Dia adalah pria yang luar biasa,” kata Trump yang memicu sorak sorai dari penonton.

    Musk menjadi salah satu pendukung utama Trump dalam Pemilu AS kali ini. Miliarder berusia 53 tahun itu mengubah X (dulunya Twitter) menjadi platform kampanye dan telah menyumbangkan sekitar US$120 juta untuk mendukung kampanye elektoral Trump. Dedikasinya telah mendapat pengakuan dari Trump dalam beberapa kesempatan.

    “Dia orang yang luar biasa. Kami menghabiskan dua minggu di Philadelphia dan berbagai daerah di Pennsylvania untuk berkampanye,” ujarnya.

    Trump juga berbicara mengenai prestasi SpaceX dalam menangkap roket pendorong Super Heavy di udara setelah uji terbang kelima pesawat antariksa Starship.

    Mengacu pada roket tersebut, ia berkata, “Roket itu turun pelan-pelan terus-menerus, dan Anda melihat api menyala dan saya pikir hanya Elon yang bisa melakukannya.”

    “Saya pikir itu adalah film tentang era luar angkasa atau semacamnya,” kata Trump.

    Ia mengatakan roket itu tampak seperti akan menghantam tanah, tetapi roket itu turun dengan sangat ‘lembut’ sebelum ditangkap.

    Trump bercerita dia kemudian menelepon Musk sesudah peluncuran itu. “Ia memberi tahu saya siapa lagi yang bisa melakukan itu,” tambahnya.

    Dia berkata bahwa dia bertanya kepada Musk apakah China, Rusia, atau bahkan AS dapat melakukan sesuatu seperti itu, yang lalu dijawab Musk bahwa mereka tidak bisa.

    “Itulah mengapa aku mencintaimu Elon,” kata Trump.

    Ia menambahkan bahwa AS perlu melindungi para genius seperti Elon Musk, karena negara tersebut tak memiliki banyak orang seperti sosok terkaya di dunia itu.

    Trump juga mengatakan bahwa dia meminta Musk untuk menyediakan koneksi Starlink ke daerah-daerah yang terkena dampak Badai Helene di Carolina Utara.

    “Dia sampai di sana begitu cepat, itu luar biasa. Dia menyelamatkan banyak nyawa,” kata Musk.

    Trump telah memberikan pernyataan tentang keinginannya agar Musk dapat masuk ke dalam pemerintahannya. Trump ingin Musk terlibat dalam efisiensi biaya di pemerintahannya mendatang.

    (fab/fab)

  • Video: Respons Elon Musk soal Rumor Tesla Bakal Bikin HP Saingan iPhone

    Video: Respons Elon Musk soal Rumor Tesla Bakal Bikin HP Saingan iPhone

    Video: Respons Elon Musk soal Rumor Tesla Bakal Bikin HP Saingan iPhone

  • Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS! Begini Reaksi Elon Musk, Tim Cook, hingga Jeff Bezos – Page 3

    Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS! Begini Reaksi Elon Musk, Tim Cook, hingga Jeff Bezos – Page 3

    Wakil Presiden AS Kamala Harris menelepon Donald Trump pada hari Rabu (6/11) untuk memberi selamat atas kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024, kata salah seorang ajudan seniornya, setelah pertarungan yang sengit dan penuh pertikaian di Pilpres AS 2024.

    “Harris dari Partai Demokrat berdiskusi dengan Trump tentang pentingnya pengalihan kekuasaan secara damai dan menjadi presiden bagi semua warga Amerika,” kata ajudan yang berbicara secara anonim, mengonfirmasi bahwa Harris akan menyampaikan pidato di Washington pada hari Rabu. Demikian seperti dikutip dari AFP, Kamis (7/11/2024).

    Mengutip Le Monde, dalam panggilan telepon dengan Kamala Harris, presiden terpilih Donald Trump “mengakui Wakil Presiden Harris atas kekuatan, profesionalisme, dan kegigihannya selama kampanye, dan kedua pemimpin sepakat tentang pentingnya mempersatukan negara,” demikian menurut juru bicara Trump Steven Cheung.

    Donald Trump dari Partai Republik terpilih sebagai presiden Amerika Serikat ke-47 pada hari Rabu, 6 November, sebuah kebangkitan luar biasa bagi mantan presiden yang menolak menerima kekalahan empat tahun lalu, memicu pemberontakan dengan kekerasan di US Capitol, dihukum karena tuduhan kejahatan, dan selamat dari dua upaya pembunuhan.