Tag: Elon Musk

  • Elon Musk Gelar Tender Offer Saham SpaceX, Valuasi Tembus Rp5.600 Triliun!

    Elon Musk Gelar Tender Offer Saham SpaceX, Valuasi Tembus Rp5.600 Triliun!

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan dirgantara milik Elon Musk, SpaceX, tengah berencana untuk menggelar penawaran tender (tender offer) saham yang membuat valuasi perusahaan tersebut naik menjadi sekitar US$350 miliar atau setara Rp5.600 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS).

    Melansir Bloomberg pada Selasa (3/12/2024), pada tender offer tersebut, karyawan dan beberapa pemegang saham SpaceX dapat menjual saham perseroan sehingga menghasilkan likuiditas.

    “Percakapan saat ini dengan SpaceX masih berlangsung dan rincian transaksi potensial dapat berubah tergantung pada minat dari penjual dan pembeli orang dalam,” ujar sumber anonim mengutip Bloomberg.

    Adapun, tender offer itu membuat valuasi SpaceX milik Elon Musk melonjak signifikan, dari sebelumnya sebesar US$255 miliar.

    Alhasil, hal itu juga akan memperkuat status SpaceX sebagai perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) dengan kapitalisasi pasar paling jumbo.

    Terlebih, di tengah hubungan yang semakin erat antara Elon Musk dan presiden AS terpilih Donald Trump membuat valuasi sejumlah perusahaan Musk lainnya juga melonjak signifikan.

    Misalnya, saham Tesla juga telah naik 42% sejak 5 November 2024, sementara itu kekayaan Elon Musk telah melonjak hingga sekitar US$353 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.

    Lonjakan nilai potensial ini menggarisbawahi keuntungan besar yang telah diperoleh perusahaan Musk sejak pemilihan Presiden AS. 

    Sebagai tambahan informasi, SpaceX juga ingin menambah kecepatan data internet Starlink menjadi 10 kali lebih cepat dari saat ini.

    CEO SpaceX Elon Musk berambisi meningkatkan kecepatan sistem internet berbasis antariksa ke kecepatan gigabit seperti jaringan pita lebar.

    Untuk mencapai tujuan ini, SpaceX telah meminta Komisi Komunikasi Federal (FCC), regulator telekomunikasi nasional, untuk mengubah izin yang ada saat ini. 

    Perusahaan ingin FCC mengizinkannya untuk menyesuaikan beberapa parameter teknis dan orbital yang telah disetujui untuk versi satelit Starlink mendatang, situs berita ArsTechnica melaporkan. 

    “Penyesuaian tersebut akan memungkinkan perusahaan meningkatkan keberlanjutan ruang angkasa, merespons permintaan yang berkembang dengan lebih baik, dan berbagi spektrum dengan pengguna spektrum lainnya secara lebih efisien,” kata SpaceX.

  • Awal Desember, S&P 500 dan Nasdaq Naik, Dow Jones Loyo

    Awal Desember, S&P 500 dan Nasdaq Naik, Dow Jones Loyo

    Jakarta: Wall Street ditutup dengan mayoritas indeks yang mengalami penguatan, kecuali Dow Jones yang tercatat melemah.
     
    Sejumlah indeks-indeks Wall Street mayoritas ditutup naik dengan mencatat (all time high) pada Senin, 2 Desember 2024, seperti S&P 500.
     
    Mengacu data Global Overnight Review BNI Sekuritas, Selasa, 3 Desember 2024, index S&P 500 naik 0,3 persen dan Nasdaq Composite menguat 1 persen. Sedangkan, Dow Jones turun tipis 0,1 persen.
     

    Saham Tesla naik 3%
    Saham Tesla meningkat tiga persen setelah Roth MKM meningkatkan rekomendasinya dari ‘neutral’ menjadi ‘buy’. Perubahan rekomendasi itu dengan alasan hubungan dekat antara Elon Musk dan Presiden Terpilih AS Donald Trump.
    Sementara itu, saham Super Micro Computer melesat 29 persen setelah penyelidikan komite khusus menemukan tidak ada bukti pelanggaran, dan laporan keuangan perusahaan dinyatakan akurat secara material.
     
    Saham Amazon juga naik satu persen didukung oleh dimulainya musim belanja liburan pada Cyber Monday.
     
    Pada Senin pagi waktu AS, data terbaru menunjukkan sektor manufaktur AS membaik pada November meskipun masih dalam fase kontraksi.
     
    Data ini dirilis menjelang laporan pekerjaan November yang dijadwalkan pada Jumat.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tren Pelemahan IHSG Hari Ini Diprediksi Berlanjut

    Tren Pelemahan IHSG Hari Ini Diprediksi Berlanjut

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,95 persen atau setara dengan 67,28 poin ke level 7.046,99 pada Senin (2/12/2024). Dengan demikian, indeks saham nasional terus terkoreksi sejak awal pekan ini, sehingga IHSG hari ini diprediksi melemah.

    Melihat pergerakan IHSG kemarin, senior analyst retail research BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan, tren pelemahan IHSG masih berlanjut pada hari ini, Selasa (3/12/2024). IHSG bergerak di resistance 7.100-7.124 dan support 6.960-7.000.

    “Melihat pergerakkan IHSG kemarin, BNI Sekuritas memproyeksikan hari ini IHSG melanjutkan pelemahan,” tutur Kevin dalam analisanya di Jakarta, Selasa (2/12/2024).

    Lebih lanjut, Kevin menjelaskan indeks-indeks Wall Street mayoritas ditutup naik dengan mencatat all time high pada Senin (2/12/2024). Namun, Dow Jones melemah.

    Index S&P 500 naik 0,3% dan Nasdaq Composite menguat 1%. Sedangkan, Dow Jones turun tipis 0,1%. Saham Tesla meningkat 3% setelah Roth MKM meningkatkan rekomendasinya dari “neutral” menjadi “buy’”dengan alasan hubungan dekat Elon Musk dengan presiden terpilih AS Donald Trump.

    Sementara itu, saat IHSG hari ini diprediksi melemah, saham Super Micro Computer melesat 29% setelah penyelidikan komite khusus menemukan tidak ada bukti pelanggaran, dan laporan keuangan perusahaan dinyatakan “akurat secara material”. Saham Amazon juga naik 1% didukung oleh dimulainya musim belanja liburan pada Cyber Monday.

    Pada Senin pagi waktu AS, data terbaru menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS membaik pada November meskipun masih dalam fase kontraksi. Data ini dirilis menjelang laporan pekerjaan November yang dijadwalkan pada Jumat (6/12/2024) mendatang.

    Sedangkan bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (2/12/2024). Penguatan bursa saham Asia Pasifik ini terjadi di tengah rilis data ekonomi, seperti rilis data dari Jepang, Korea Selatan dan China, serta negara lainnya.

    Selama akhir pekan, China merilis pembacaan purchasing manager index (PMI) manufaktur mencapai 50,3. Data PMI manufaktur tersebut melebihi ekspektasi sebesar 50,2. Sementara itu, PMI nonmanufaktur China turun ke posisi 50 dari 50,2 pada bulan lalu.

    Pada Senin (2/12/2024), Australia akan mengumumkan penjualan ritel untuk Q2. Di domestik, BPS mencatat IHK mengalami inflasi pada November 2024 sebesar 0,30% MoM, dan secara tahunan sebesar 1,55% yoy.

    Indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,06% dan Kosdaq turun 0,35%. Selama akhir pekan, Korea Selatan mengungkapkan ekspor tumbuh 1,4% YoY pada November.

    Saat IHSG hari ini  diprediksi melemah, indeks ASX 200 di Australia naik 0,14%. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,80%, dan Topix naik 1,27%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,65% dan CSI 300 China menguat 0,79% pada perdagangan, Senin (2/12/2024).

  • Elon Musk Tak Mau Pencipta ChatGPT Cari Untung, Bawa-Bawa Pengacara

    Elon Musk Tak Mau Pencipta ChatGPT Cari Untung, Bawa-Bawa Pengacara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk meminta hakim pengadilan federal Amerika Serikat untuk menyetop upaya perusahaan pencipta chatGPT, OpenAI, berubah menjadi bisnis yang mengejar laba.

    CNBC International melaporkan bahwa pengacara yang mewakili Musk dan mantan komisaris OpenAI, Shivon Zillis, mengajukan gugatan soal OpenAI pada Jumat pekan lalu.

    Selain menyetop upaya perubahan bisnis, gugatan Musk dan Zillis meminta agar pengadilan memerintahkan agar OpenAI tidak meminta investornya tidak menanamkan modal di startup kecerdasan buatan (AI) lain.

    Gugatan tersebut menunjukkan sengketa hukum antara Musk, OpenAI, dan Sam Altman sebagai CEO OpenAI belum surut. 

    Musk sebelumnya telah menggugat OpenAI pada Maret 2024 di pengadilan San Fracisco. Namun, ia menarik gugatan tersebut dan memilih menggugat di pengadilan federal. Dalam gugatan itu, Musk menuduh Open AI melanggar UU anti-mafia.

    Pada pertengahan November, Musk dan rekan-rekannya memperluas sasaran dan landasan hukum gugatannya. Mereka menuduh Microsoft dan OpenAI melanggar UU persaingan usaha karena melarang investor berinvestasi di startup AI lain.

    Juru bicara OpenAI menanggapi gugatan Musk dengan dingin. “Usaha keempat Elon, yang masih saja menggunakan keluhan tanpa dasar, akan terus menerus tak memenuhi unsur hukum,” katanya.

    Musk, yang dulu merupakan salah satu pendiri OpenAI, kini berusaha menjadi pesaing utamanya dengan mendirikan xAI. Perusahaan milik Musk memiliki robot chat serupa dengan ChatGPT yang diberi nama Grok.

    Pada Juli 2023, xAI berhasil menggalang modal US$ 6 miliar di valuasi US$ 50 miliar. Dana tersebut kemudian digunakan Musk untuk memborong 100.000 chip AI buatan Nvidia.

    Adapun OpenAI berdiri pada 2015 sebagai lembaga nirlaba kemudian bertransformasi menjadi lembaga yang mencari keuntungan pada 2019. Caranya adalah mendirikan perusahaan OpenAI di bawah entitas OpenAI asli yang berbentuk yayasan. Kini, OpenAI berencana merombak struktur perusahaan sehingga sepenuhnya berbentuk korporasi pencari keuntungan.

    Salah satu investor utama terbesar OpenAI adalah Microsoft, yang telah menanamkan US$ 14 miliar dalam bentuk dana tunai dan dukungan infrastruktur data center.

    (dem/dem)

  • Wall Street Cetak Rekor Baru Awal Desember, tetapi Dow Jones Melemah Tipis

    Wall Street Cetak Rekor Baru Awal Desember, tetapi Dow Jones Melemah Tipis

    Jakarta, Beritasatu.com – Mayoritas indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada perdagangan, Senin (2/12/2024). Pasar saham AS membuka Desember dengan optimisme, melanjutkan momentum positif dari November. Namun, Dow Jones Industrial Average justru melemah.

    Mengutip CNBC International (3/12/2024), indeks S&P 500 naik 0,3% dan mencapai rekor baru untuk level penutupan dan intraday. Nasdaq Composite juga melonjak 1%, mencatatkan rekor tertinggi. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun tipis 0,1% meskipun sempat melampaui level psikologis 45.000 yang telah beberapa kali disentuh pekan lalu.

    Kenaikan signifikan terjadi pada saham Tesla yang naik 3%. Dorongan ini datang setelah Roth MKM meningkatkan rekomendasinya dari netral menjadi beli, karena alasan hubungan dekat CEO Tesla Elon Musk dengan presiden terpilih AS Donald Trump.

    Saham Super Micro Computer melesat 29% setelah investigasi komite khusus menyimpulkan tidak ada indikasi pelanggaran dan menyatakan laporan keuangan perusahaan akurat. Selain itu, saham Amazon naik 1% didorong tingginya aktivitas belanja di Cyber Monday, menandai dimulainya musim liburan akhir tahun.

    November menjadi bulan yang luar biasa bagi Wall Street yang mencetak rekor. Dow Jones dan S&P 500 masing-masing mencatat kenaikan bulanan sebesar 7,5% dan 5,7%, didukung oleh reli setelah pemilu yang memenangkan Donald Trump. Keduanya juga mencetak rekor penutupan tertinggi dalam sesi perdagangan singkat pada Jumat pekan lalu.

    Saham-saham berkapitalisasi kecil juga mencuri perhatian pada November. Indeks Russell 2000 melonjak lebih dari 10%, mencatat kenaikan bulanan tertinggi tahun ini, seiring dengan harapan investor terhadap kebijakan pemotongan pajak dari pemerintahan yang baru. Secara historis, Desember kerap menjadi bulan yang positif untuk pasar saham.

    Pendiri dan CEO InfraCap Jay Hatfield memperkirakan, pergerakan pasar akan terbatas hingga akhir tahun. “Saya pikir pasar akan naik perlahan, tetapi tidak akan melonjak tajam,” ujarnya.

    Hatfield memproyeksikan S&P 500 akan mencapai angka 6.200 pada akhir tahun, sekitar 3% lebih tinggi dari level penutupan Jumat lalu.

    “Kenaikan sebelumnya sudah mencerminkan dampak dari ekspektasi kebijakan pro bisnis. Kini pasar menunggu perincian lebih lanjut, bukan sekadar janji atau pernyataan publik,” tambahnya.

    Saat Wall Street kembali mencetak rekor pada awal Desember, data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa sektor manufaktur AS mengalami perbaikan pada November, meskipun masih berada di zona kontraksi. Data ini menjadi perhatian investor menjelang rilis laporan pekerjaan untuk November yang dijadwalkan pada Jumat mendatang.

  • Hadapi Kebijakan Proteksionisme Donald Trump, Luhut Minta Pemerintah Bermain Cantik – Page 3

    Hadapi Kebijakan Proteksionisme Donald Trump, Luhut Minta Pemerintah Bermain Cantik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dunia tengah was-was dengan berbagai kebijakan yang bakal dikeluarkan oleh Donald Trump usai dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025. Begitu pula dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

    Menurutnya, Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai kebijakan proteksionisme yang kemungkinan bakal diterapkan di periode kedua pemerintahan Trump akan membuat dolar AS menguat. Hal ini ditakutkan berimbas pada pelemahan rupiah.

    “Kita melihat lagi dampak masa jabatan Presiden Donald Trump kedua ini, perlambatan (ekonomi) dunia, PDB dunia akan lebih rendah, dan inflasi global lebih tinggi, karena kita takut dolar AS tambah kuat, akan kena ke rupiah kita,” kata Luhut dikutip dari Antara, Senin (2/12/2024). 

    Luhut mengatakan Indonesia perlu untuk “bermain cantik” dengan AS. Hal ini karena ia menilai Trump sebagai pemimpin yang pragmatis, yang mana akan selalu bertindak dengan reaksi keras apabila terdapat kebijakan yang menyangkut kepentingan dirinya.

    “Ini kan banyak dampak politik dari setiap kebijakan yang kita buat, karena Presiden Trump itu, saya paham mengenai dia, orang yang pragmatis. Dari cara yang menyangkut kepentingan dia, dia akan bereaksi dengan keras,” ujarnya.

    Kemudian dalam pidatonya, Luhut juga menyoroti adanya Kementerian Efisiensi AS atau Department of Government Efficiency (DOGE) yang nantinya bakal dinakhodai Elon Musk.

    Menurutnya, pembentukan kementerian itu kian mencerminkan tekad Trump yang akan memangkas hal-hal yang tidak perlu dari pemerintahannya. Perubahan ini juga harus terus diwaspadai Indonesia.

    “Saya lihat menteri efisiensinya dia, si Elon Musk yang saya kenal baik juga, itu pasti mereka akan melakukan itu, dan dia akan cut budget dia (AS) sampai 2 triliun dolar AS. Artinya apa? Akan banyak efisiensi,” terangnya.

     

  • Rencana Elon Musk Bikin Koloni di Mars Diprediksi Berujung Kematian

    Rencana Elon Musk Bikin Koloni di Mars Diprediksi Berujung Kematian

    Jakarta

    Elon Musk sudah lama berkoar-koar soal rencananya membangun koloni permanen di Planet Mars. Namun rencana ini diprediksi akan berakhir dengan bencana.

    CEO SpaceX itu ingin membangun pemukiman permanen di Mars yang akan dihuni satu juta orang pada tahun 2050 untuk melanjutkan peradaban manusia jika kondisi di Bumi semakin memburuk. Saat ini SpaceX terus menguji coba roket Starship yang nantinya akan membawa manusia ke Planet Merah.

    Menurut Kelly dan Zach Weinersmith, penulis buku ‘A City in Mars: Can We Settle Space, Should We Settle Space, and Have We Really Thought This Through’, Mars bukan planet yang tetap untuk dihuni manusia dalam jangka panjang.

    “Tidak mungkin kita bisa menampung hingga satu juta orang di Mars tanpa terjadi sesuatu yang sangat buruk, baik dalam hal ternyata kita tidak bisa punya bayi di sana, serta ibu dan bayi meninggal atau terkena kanker,” kata Kelly dalam wawancara dengan CNN, seperti dikutip dari Futurism, Senin (2/12/2024).

    “Jika Anda ingin melakukan ini, itu harus dalam bentuk kerja keras untuk membangun yang perlahan dari generasi ke generasi hingga ke titik di mana kita bisa mandiri di Mars,” sambungnya.

    Kelly, seorang pakar biologi dan asisten profesor di Rice University di Houston, Amerika Serikat, mengatakan reproduksi mungkin akan menjadi tantangan paling besar di Mars karena paparan radiasi yang sangat tinggi.

    Permukaan Mars juga memiliki gravitasi yang sangat rendah – hanya 38% dari gravitasi yang ada di permukaan Bumi – akan memiliki dampak signifikan terhadap kepadatan tulang manusia yang hidup lama di luar angkasa.

    “Anda bisa bayangkan betapa sulitnya, misalnya, saat persalinan dimulai dan Anda harus berharap pinggul Anda cukup kuat untuk melakukannya,” kata Kelly.

    “Kami terkejut dengan banyaknya masalah yang kami pikir dapat kami tangani. Tapi ternyata kami hanya memiliki sedikit data yang relevan tentang bagaimana orang dewasa akan menghadapinya, apalagi tentang bagaimana memiliki bayi (di luar angkasa),” sambungnya.

    Meski begitu, Kelly tetap menyambut positif upaya SpaceX dan NASA untuk mendaratkan manusia pertama di Mars. Menurutnya planet tetangga Bumi itu akan menjadi tempat yang cocok untuk melakukan banyak penelitian.

    “Mungkin di kehidupan kita, kita akan melihat orang mendarat di Mars, melakukan eksplorasi dan pulang (ke Bumi), itu bisa saja terjadi, tapi saya rasa kita tidak akan punya bayi di Mars,” pungkasnya.

    (vmp/fay)

  • Elon Musk Gugat OpenAI, Ada Masalah Apa?

    Elon Musk Gugat OpenAI, Ada Masalah Apa?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemilik Perusahaan kecerdasan buatan xAI dan SpaceX Elon Musk kembali menggugat OpenAI. Gugatan ini menyoroti niat perusahaan untuk beralih menjadi organisasi yang mencari laba.

    Melansir dari The Verge, Senin (2/12/2024) dalam pengajuan mosi yang diajukan Jumat malam, pengacara Musk meminta hakim untuk mengeluarkan putusan pendahuluan yang menghentikan peralihan bentuk perusahaan tersebut.

    Sebab, apa yang nantinya dilakukan OpenAI bakal melanggar undang-undang antimonopoli Amerika Serikat.

    Menurut pengacara Musk, jika OpenAI benar-benar menjadi perusahaan yang mencari laba, pihak Musk khawatir OpenAI akan kekurangan dana untuk membayar ganti rugi jika Musk memenangkan gugatan tersebut. 

    Tidak hanya itu, dalam gugatan ini juga menyoroti dugaan bahwa CEO OpenAI, Sam Altman terlibat dalam transaksi yang diduga untuk kepentingan pribadi, yang dapat merugikan keuangan perusahaan.

    Pengacara Musk juga menuduh bahwa OpenAI dan Microsoft bekerja sama untuk menekan pesaing mereka, termasuk dengan meminta investor untuk tidak mendanai proyek bersama mereka. Hal ini, menurut pengacara Musk, melanggar ketentuan Undang-Undang Sherman yang mengatur persaingan usaha. 

    Mereka mengeklaim bahwa setidaknya satu investor yang berkontribusi pada pendanaan untuk perusahaan Musk, xAI, telah menolak untuk berinvestasi setelah terjadinya kolaborasi antara OpenAI dan Microsoft.

    Selain itu, gugatan ini juga menyoroti dugaan bahwa OpenAI telah memperoleh informasi sensitif melalui hubungan dengan Microsoft, yang diduga melanggar ketentuan Undang-Undang Clayton yang mengatur praktik persaingan usaha dan konflik kepentingan. 

    Lebih lanjut, pengacara Musk mengklaim bahwa alasan Microsoft memperoleh kursi di dewan OpenAI adalah untuk mempengaruhi keputusan bisnis perusahaan dengan cara yang menguntungkan kedua belah pihak.

    Langkah hukum ini merupakan kelanjutan dari upaya Musk untuk menantang perubahan struktural yang sedang dijajaki oleh OpenAI, yang beberapa waktu lalu telah melibatkan regulator untuk merumuskan peraturan baru terkait transisi tersebut.

  • Elon Musk Minta Pengadilan Federal Larang OpenAI Cari Cuan

    Elon Musk Minta Pengadilan Federal Larang OpenAI Cari Cuan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Orang terkaya di dunia Elon Musk meminta pengadilan federal untuk menghentikan perusahaan kecerdasan buatan Amerika Serikat (AS) OpenAI untuk berubah menjadi bisnis yang sepenuhnya mencari keuntungan.

    Dilansir dari CNBC International, Elon Musk sendiri saat ini tengah mengembangkan perusahaan AI buatannya sendiri xAI.

    Pengacara yang mewakili Musk, Shivon Zilis, mengajukan putusan pendahuluan terhadap OpenAI. Putusan tersebut juga akan menghentikan OpenAI dari dugaan mengharuskan investornya untuk tidak mendanai pesaing, termasuk xAI dan lainnya.

    Pengajuan pengadilan terbaru menunjukkan eskalasi perseteruan hukum antara Musk, OpenAI, dan CEO-nya Sam Altman, serta pihak dan pendukung lain yang sebelumnya juga sudah terlibat, termasuk investor teknologi Reid Hoffman dan Microsoft.

    Musk awalnya menggugat OpenAI pada Maret 2024 di pengadilan negara bagian San Francisco, sebelum mencabut gugatan tersebut dan mengajukan kembali beberapa bulan kemudian di pengadilan federal.

    Pengacara Musk mengungkapkan dalam pengaduan mereka bahwa OpenAI telah melanggar undang-undang pemerasan federal, atau RICO.

    Pada pertengahan November, mereka menambah pengaduan dengan menyertakan tuduhan bahwa Microsoft dan OpenAI telah melanggar undang-undang antimonopoli. Alasanya karena OpenAI diduga meminta investor untuk tidak berinvestasi di perusahaan pesaing, termasuk perusahaan rintisan terbaru Musk, xAI.

    OpenAI telah muncul sebagai salah satu perusahaan rintisan terbesar dalam beberapa tahun terakhir. ChatGPT pun semakin populer dan telah membantu mengantarkan antusiasme perusahaan besar terhadap AI.

    OpenAI awalnya memulai debutnya pada 2015 sebagai perusahaan nirlaba dan kemudian pada tahun 2019 diubah menjadi perusahaan dengan model laba terbatas, di mana nirlaba OpenAI menjadi entitas yang mengatur anak perusahaannya yang mencari laba.

    Perusahaan tersebut sedang dalam proses diubah menjadi perusahaan konvensional yang sepenuhnya mencari laba yang dapat membuatnya lebih menarik bagi investor. Rencana restrukturisasi tersebut juga akan memungkinkan OpenAI untuk mempertahankan status nirlaba sebagai entitas terpisah.

    (hsy/hsy)

  • Starlink Tutup, Dilarang Lanjutkan Bisnis di Negara Ini

    Starlink Tutup, Dilarang Lanjutkan Bisnis di Negara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, diminta berhenti beroperasi di Namibia. Perintah itu dikeluarkan Otoritas Regulator Komunikasi Namibia (CRAN) pada pekan ini.

    Alasannya, Starlink dikatakan telah beroperasi tanpa memegang lisensi resmi, dikutip dari Reuters, Jumat (29/11/2024).

    Starlink yang merupakan unit bisnis satelit di bawah SpaceX diketahui telah beroperasi di beberapa negara Afrika. Namun, ada banyak gejolak yang terjadi.

    Salah satunya, Starlink masih menghadapi tantangan regulator pemerintah setempat. Selain itu, ada perlawanan dari perusahaan telekomunikasi di beberapa negara Afrika, termasuk Namibia.

    Sebenarnya, Starlink telah memasukkan aplikasi untuk mendapatkan lisensi di Namibia. Kendati demikian, hingga kini regulator belum mengeluarkan lisensi resmi karena aplikasi Starlink masih dalam proses kajian.

    “Berdasarkan hasil investigasi, Starlink beroperasi di Namibia tanpa ada lisensi telekomunikasi,” tertera dalam keterangan resmi CRAN.

    “Pada 26 November 2024, otoritas setempat mengeluarkan perintah menutup operasi Starlink. Perusahaan diminta segera membubarkan operasinya di Namibia,” CRAN menjelaskan.

    SpaceX tak segera merespons permintaan komentar. Pemerintah Namibia juga mengimbau kepada masyarakat agar tak membeli alat dan paket layanan Starlink.

    Tim investigator telah menyita terminal ilegal yang dimiliki pengguna Starlink di Namibia. Sebelumnya, pada awal tahun ini Cameroon juga memerintahkan penyitaan terhadap peralatan Starlink tanpa lisensi.

    (fab/fab)