Tag: Elon Musk

  • Elon Musk Mendadak Ganti Nama Jadi Kekius Maximus, Ini Artinya

    Elon Musk Mendadak Ganti Nama Jadi Kekius Maximus, Ini Artinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Elon Musk tiba-tiba mengubah nama profilnya di X menjadi ‘Kekius Maximus’ pada Selasa (31/12/2024).

    Pemilik X yang juga CEO SpaceX dan Tesla ini memang terkenal sering menggunakan akun X-nya untuk mencuitkan berbagai hal.

    Akun dengan hampir 210 juta pengikut di X itu memiliki pengaruh besar, tak heran jika perubahan nama profil akun Musk menarik perhatian publik.

    Apalagi Musk akan menjadi salah satu pemimpin Department of Government Efficiency atau Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam pemerintahan Donald Trump yang akan datang.

    Selain perubahan nama akun menjadi Kekius Maximus, avatar akun X-nya menampilkan karakter online populer Pepe the Frog mengenakan pakaian Romawi kuno dan memegang kontroler video game.

    Lantas, apa arti Kekius Maximus dan avatar akun X-nya? Serta apa alasan Musk mengganti nama profil X-nya?

    Gambar dan nama Kekius Maximus tampaknya merupakan gabungan dari Pepe the Frog dan Maximus Decimus Meridius, karakter yang diperankan oleh Russell Crowe dalam film Gladiator tahun 2000.

    Pepe the Frog menjadi terkenal di situs 4chan selama kampanye kepresidenan pertama Presiden terpilih Donald Trump.

    Anti-Defamation League (ADL) memasukkan Pepe the Frog sebagai simbol kebencian pada September 2016, dan menyebutnya sebagai “meme favorit Alt Right.”

    Istilah “kek” berasal dari game online sebagai variasi dari “LOL,” yang berarti “tertawa terbahak-bahak.”

    Musk merujuk Kekius Maximus dalam sebuah posting hari Selasa di X, yang menyatakan bahwa ia akan mencapai level 80 di “Path of Exile 2,” sebuah video game yang dikenalnya.

    Setelah perubahan nama Musk, memecoin mata uang kripto yang juga disebut Kekius Maximus mengalami lonjakan nilai lebih dari 700 persen pada awal 31 Desember, menurut CoinGecko.

    Musk belum membuat referensi langsung ke memecoin Kekius Maximus – sering disingkat KEKIUS – yang beroperasi pada platform blockchain seperti Ethereum.

    Meskipun Musk sebelumnya telah menunjukkan dukungan untuk memecoin, tidak ada bukti keterlibatannya dalam mata uang kripto Kekius Maximus.

    Departemen baru yang akan dipimpin Musk, Departemen Efisiensi Pemerintah, menggunakan singkatan DOGE, sebuah referensi untuk Dogecoin, mata uang kripto favorit Musk.

    Respons Netizen

    Elon Musk memposting di X pada 31 Januari dan mengatakan “Kekius Maximus akan segera mencapai level 80 di PoE hardcore.”

    Tanggapan lalu muncul dari berbagai elemen warganet. Salah satunya politisi Pakistan Dewan Sachal yang kemudian memposting “Tuan Elon Musk membuktikan bahwa dia menggunakan akun X-nya sendiri alih-alih mendelegasikannya kepada seorang staf. Hanya dia yang bisa sebodoh itu dengan mengubah namanya menjadi Kekius Maximus.”

    Adrian Dittmann, yang diduga sebagai akun X alternatif Musk, menulis “Bayangkan Anda adalah seorang jurnalis yang menulis tentang Elon di X dan tulisannya berbunyi: ‘Elon Musk, alias Kekius Maximus, di X…’”

    Menurut pantauan CNBC Indonesia, saat ini, Kamis (2/1/2025), nama akun X Musk sudah kembali seperti semula Elon Musk.

    (fab/fab)

  • Polisi Las Vegas Selidiki Keterkaitan Ledakan Tesla Cybertruck dan Serangan New Orleans – Halaman all

    Polisi Las Vegas Selidiki Keterkaitan Ledakan Tesla Cybertruck dan Serangan New Orleans – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

    TRIBUNNEWS.COM – Pihak berwenang tengah menyelidiki keterkaitan meledaknya Tesla Cybertruck di area parkir luar Hotel Trump Las Vegas di Nevada dengan serangan mematikan di New Orleans.

    Pasalnya, dari dua kejadian tersebut terduga tersangka melakukan penyewaan mobil melalui aplikasi Turo.

    Perwakilan Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas Sheriff Kevin McMahill, mengatakan penyidik sedang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan dengan serangan mematikan di New Orleans sebelum kejadian di Vegas tersebut, tetapi belum menemukan apa pun.

    Sebelumnya, saat perayaan Tahun Baru sebuah truk Ford mendadak menyerang area perayaan malam Tahun Baru 2025 dan menewaskan sekitar 15 orang.

    Ledakan Tesla Cybertruck pada hari Rabu (1/1/2025) kemungkinan besar merupakan tindakan teror, kata pejabat penegak hukum setempat.

    Pengemudi Cybertruck masuk ke area valet hotel dan kendaraan itu meledak, menurut seorang pejabat setempat.

    Pengemudi tewas dan sejauh ini, merupakan satu-satunya korban tewas dari insiden tersebut. Tujuh orang yang lewat mengalami luka ringan.

    McMahill menerangkan, truk itu berada di depan hotel selama 15 hingga 20 detik sebelum meledak. Selain itu, truk tersebut disewa di Colorado dan pembaca plat nomor kendaraan menangkapnya saat tiba di Las Vegas pada hari Rabu pagi.

    Pihak berwenang sedang menyelidiki ledakan Tesla Cybertruck di luar hotel Trump Las Vegas di Nevada, 1 Januari 2025.

    Sheriff menyampaikan, CEO Tesla Elon Musk membantu penyelidikan dengan membuka kunci truk setelah terkunci otomatis saat ledakan dan memberikan video tersangka di stasiun pengisian daya di sepanjang rute dari Colorado ke Las Vegas kepada penyidik.

    Video yang diputar pada konferensi pers menunjukkan muatan mortir bergaya kembang api, kaleng bensin dan tabung bahan bakar berkemah di bagian belakang truk, dilansir dari ABC News, Kamis (2/1/2024).

    Dari video yang diungkap pihak berwenang memperlihatkan kaleng gas yang terbakar, tabung dan mortir kembang api di bagian belakang Tesla Cybertruck yang meledak di luar Hotel Trump Las Vegas.

    Saat polisi terus menyelidiki, McMahill mengatakan bahwa ledakan itu adalah insiden yang terisolasi dan tindakan dilakukan tanpa bantuan.

    “Tidak ada ancaman lebih lanjut bagi masyarakat. Kami yakin semuanya aman sekarang,” jelas McMahill.

     

  • Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Trump International, Ini Dugaan Elon Musk – Page 3

    Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Trump International, Ini Dugaan Elon Musk – Page 3

    Sebelumnya, nilai pasar saham Tesla (TSLA) mencapai puncaknya di angka USD 1,5 triliun, tertinggi sepanjang masa, didorong oleh lonjakan harga saham. Tonggak sejarah ini telah membawa kekayaan bersih CEO Elon Musk menjadi USD 486 miliar, sehingga mengukuhkan peringkatnya sebagai orang terkaya di Bumi.

    Melansir Yahoo Finance, Jumat (20/12/2024), Pengembangan Tesla dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan kendaraan otonom, analis Wedbush Dan Ives menetapkan target harga untuk perusahaan tersebut di angka USD 515. Ia menggambarkan skenario “bull case” dengan USD 650 yang dapat menaikkan nilai Tesla menjadi USD 2,1 triliun.

    Namun, beberapa ahli menyarankan untuk berhati-hati dan menyarankan investor untuk mempertimbangkan pembelian saham Tesla selama penurunan mengingat kekhawatiran tentang nilai sahamnya saat ini. Dengan nilai mencapai USD 350 miliar, SpaceX, perusahaan lain yang dipimpin oleh Musk, sekarang menjadi perusahaan rintisan paling berharga di dunia.

    Setelah minat investor meningkat usai pemilihan presiden AS, sebuah fenomena yang dikenal sebagai “Trump bump”, keberhasilan ini membantu saham TSLA mencapai lebih dari 77%.

    Selain Tesla dan SpaceX, usaha Musk lainnya, termasuk perusahaan rintisan kecerdasan buatannya, xAI, telah mengalami ekspansi. Menurut Reuters, portofolio perusahaan Musk semakin terdiversifikasi ketika Otoritas Investasi Oman baru saja membeli saham di xAI.

    Baru-baru ini, pengadilan Delaware memutuskan kesepakatan remunerasi Musk senilai USD 101 miliar tidak adil bagi pemegang saham. Tesla bermaksud untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

    Menurut The New York Post, SEC juga mengajukan tuntutan penyelesaian yang berkaitan dengan pembelian Twitter oleh Musk, yang sekarang menjadi X, yang menimbulkan pertanyaan tentang kepatuhannya terhadap standar peraturan.

     

  • Tesla Cybertruck Meledak di Depan Trump Hotel Las Vegas

    Tesla Cybertruck Meledak di Depan Trump Hotel Las Vegas

    Jakarta, FORTUNE – Sebuah ledakan Tesla Cybertruck di depan Trump International Hotel, Las Vegas, pada Rabu (1/1) pagi. Insiden ini mengakibatkan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.

    Melansir The New York Times, pihak berwenang tengah menyelidiki apakah insiden ini memiliki kaitan dengan serangan sebelumnya di New Orleans yang menewaskan 15 orang. “Kami percaya ini adalah insiden terisolasi,” ujar Sheriff Kevin McMahill dari Kepolisian Metropolitan Las Vegas. 

    Di lokasi kejadian, ditemukan tabung gas, bahan bakar kemah, dan mortir kembang api besar di bagian belakang Cybertruck. “Tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap masyarakat,” tegas Sheriff McMahill.  

    Dugaan terorisme

    Dalam konferensi pers, Jeremy Schwartz, agen khusus sementara FBI yang bertanggung jawab di Las Vegas, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki apakah ledakan itu “merupakan tindakan terorisme atau bukan.”

    “Saya tahu semua orang ingin mendengar kata itu dan memastikan apakah ini bisa disebut ‘serangan teroris. Itulah tujuan kami, dan itulah yang sedang kami upayakan,” kata Schwartz.

    Polisi Las Vegas menerima laporan ledakan di Trump Hotel sekitar pukul 08:40 waktu setempat. Elon Musk, CEO Tesla, mengatakan dalam pernyataan di X bahwa “ledakan disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak belakang Cybertruck yang disewa,” dan menyebut kendaraan tersebut berfungsi dengan baik.

    Truk tersebut diketahui disewa melalui aplikasi Turo di Colorado, sama seperti kendaraan yang digunakan dalam serangan di New Orleans. Pihak berwenang telah melacak kendaraan tersebut menggunakan rekaman video dari stasiun pengisian daya. Nama penyewa kendaraan telah diidentifikasi tetapi belum dirilis. Truk tiba di Las Vegas sekitar pukul 07:30 waktu setempat, lalu melintasi Las Vegas Boulevard sebelum langsung menuju Trump Hotel.

    Dalam pernyataan resmi, juru bicara Turo mengatakan perusahaan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan kedua insiden tersebut. “Kami tidak percaya bahwa penyewa dalam insiden di Las Vegas maupun New Orleans memiliki catatan kriminal yang akan mengidentifikasi mereka sebagai ancaman keamanan,” katanya.

    Evakuasi di lokasi kejadian

    Usai ledakan beredar rekaman media sosial menunjukkan sebuah Tesla Cybertruck terbakar hebat di pintu masuk lobi hotel. Rekaman lain menunjukkan barisan orang yang tampak dievakuasi dari gedung. Beberapa tamu hotel yang berada di lokasi menyaksikan kejadian mengerikan ini.

    “Kami sedang berjalan ke pintu masuk hotel ketika berhenti di kios makanan, hanya 10 detik sebelum ledakan,” kata Oscar Terol, turis dari Barcelona.

    Di lantai 27 hotel, Todd Hansen mendengar suara ledakan beruntun dan melihat asap serta sprinkler yang menyala. Sementara itu, Kerri Ford, yang berencana menikah hari itu, harus dievakuasi tanpa membawa gaun pengantin dan dokumen pernikahannya.

    Eric Trump, putra Donald J. Trump, mengatakan dalam pernyataan di X bahwa “kebakaran kendaraan listrik dilaporkan terjadi di porte cochère Trump Las Vegas.”

    Dia menegaskan, “Keselamatan tamu dan staf tetap menjadi prioritas utama.” Penyelidikan terus berlanjut untuk menentukan apakah ledakan ini merupakan aksi terorisme atau tindakan kriminal lainnya.

  • Penjahat Salah Pilih Tesla Cybertruck

    Penjahat Salah Pilih Tesla Cybertruck

    Jakarta

    Tesla Cybertruck yang meledak di depan Hotel Trump, Las Vegas, Amerika Serikat disebut minim kerusakan. CEO Tesla, Elon Musk memuji mobil buatannya karena begitu kuatnya Cybertruck. Di sisi lain, kaca lobi hotel Trump juga tidak pecah.

    Penjahat salah memilih Cybertruck, begitu kata Elon Musk. Kalimat ini merespons video pasca ledakan di depan Hotel Trump, Kamis (2/1/2025). Terlihat body mobil Cybertruck masih utuh usai petugas membuka kain penutup, lalu pada bagian belakang tersimpan bahan peledak.

    “Para penjahat memilih kendaraan yang salah untuk melakukan serangan teroris. Cybertruck sebenarnya menahan ledakan dan mengarahkan ledakan ke atas. Bahkan pintu kaca lobi pun tidak ada yang pecah,” tulis Elon Musk dikutip dari X miliknya, Kamis (2/1/2025).

    Peristiwa itu mengakibatkan satu korban jiwa dan tujuh orang terluka. Sopir yang berada di dalam Cybertruck dilaporkan menjadi korban tewas.

    Tesla Cybertruck sewaan itu mulanya sedang terparkir di pintu masuk hotel sebelum terbakar. Lalu muncul ledakan seperti kembang api atau petasan.

    Baik Trump maupun Musk tidak berada di Las Vegas pada saat kejadian. Keduanya menghadiri pesta malam tahun baru di perkebunan Trump, Florida Selatan.

    Spek singkat Cybertruck

    Sebagai catatan, Tesla Cybertruck merupakan pikap berkabin ganda yang menggunakan baja tahan karat ultra keras (ultra-hard 30X cold-rolled stainless steel) untuk memberikan perlindungan lebih saat mengalami benturan keras. Selain itu, kendaraan tersebut juga sudah punya kaca armor yang membuatnya tak mudah pecah.

    Tesla masih mempertahankan desain produksi yang ‘agak’ lain. Truk tersebut, terbuat dari baja tahan karat mengkilap dan dibentuk menjadi bidang datar, sebagian garis desainnya terinspirasi oleh mobil yang berubah menjadi kapal selam dalam film James Bond tahun 1977 “The Spy Who Loved Me.

    Dari sisi performa, Cybertruck versi paling tertinggi alias Cyberbeast dibekali penggerak semua roda (all-wheel drive) yang memungkinkan akselerasi dari 0 hingga 60 mph dalam waktu sekitar 2,6 detik. Sementara baterainya punya jangkauan 515 km.

    Dengan kekuatan tersebut, Tesla Cybertruck memiliki kapasitas towing hingga 11.000 lbs dan daya angkut sebesar 2.500 pound.

    (riar/din)

  • Detik-detik Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Trump

    Detik-detik Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Trump

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rekaman CCTV menunjukkan detik-detik sebuah mobil Tesla Cybertruck meledak dan terbakar di luar Trump Hotel Las Vegas, Amerika Serikat pada Rabu (1/1).

    Insiden itu menewaskan satu orang dan melukai setidaknya tujuh orang lainnya.

    Elon Musk, CEO Tesla mengklarifikasi bahwa ledakan tersebut diduga disebabkan oleh kembang api dan tempat tidur sewaan di dalam Cybertruck dan tidak terkait dengan sistem mobil itu.

    Insiden ini terjadi beberapa jam setelah teror truk New Orleans yang menewaskan 10 orang.

  • Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Donald Trump, Begini Kata Elon Musk

    Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Donald Trump, Begini Kata Elon Musk

    Jakarta

    Sebuah Tesla Cybertruck meledak dan terbakar di luar hotel milik Donald Trump, Las Vegas, Amerika Serikat, Rabu (1/1/2025). Peristiwa itu mengakibatkan satu korban jiwa dan tujuh orang terluka.

    CEO Tesla, Elon Musk menyebut ledakan itu tidak disebabkan dari masalah baterai atau perangkat elektrikal dari Tesla Cybertruck. Diduga mobil listrik itu membawa petasan kembang api dan atau bom yang berada di dalam mobil.

    “Kami sudah mengkonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan atau bom yang dibawa di dalam Cybertruck sewaan dan tidak ada hubungannya dengan kendaraan itu sendiri. Semua telemetri kendaraan menunjukkan dalam keadaan baik pada saat ledakan,” kata Elon Musk di X.

    Dalam video yang beredar, Tesla Cybertruck mulanya sedang terparkir di pintu masuk hotel sebelum terbakar. Lalu muncul ledakan seperti kembang api atau petasan.

    McMahill mengatakan ada “satu orang meninggal di dalam Cybertruck” sementara tujuh orang mengalami luka “ringan”. Hotel tersebut juga sudah dievakuasi.

    Baik Trump maupun Musk tidak berada di Las Vegas pada saat kejadian. Keduanya menghadiri pesta malam tahun baru di perkebunan Trump, Florida Selatan.

    Mantan Presiden AS Joe Biden mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan hubungan antara ledakan itu dan serangan Rabu (1/1) pagi di New Orleans, di mana sebuah truk menabrak kerumunan orang, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.

    Tesla Cybertruck itu merupakan kendaraan sewa melalui aplikasi Turo, sama dengan truk yang digunakan di New Orleans.

    “Tujuan pertama kami adalah memastikan bahwa kami memiliki identifikasi yang tepat atas subjek yang terlibat dalam insiden ini,” kata Jeremy Schwartz, penjabat agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor FBI di Las Vegas dikutip dari AFP.

    “Setelah itu, tujuan kedua kami adalah untuk menentukan apakah ini merupakan tindakan terorisme atau bukan,” tambah dia.

    Seorang saksi, Ana Bruce mengatakan dia mendengar tiga ledakan.

    “Yang pertama kami melihat api, yang kedua, saya kira adalah bateari atau sesuatu seperti itu, dan yang ketiga merupakan yang terbesar bikin asap mengepul di seluruh area, ini merupakan momen ketika semua orang diberitahu untuk mengungsi dan menjauh,” kata Bruce.

    (riar/din)

  • Respons Elon Musk soal Tragedi Cybertruck, Sebut Penjahat Salah Pilih Kendaraan

    Respons Elon Musk soal Tragedi Cybertruck, Sebut Penjahat Salah Pilih Kendaraan

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa sebuah tim di perusahaan tersebut telah mengonfirmasi ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di Cybertruck sewaan. 

    Dia juga menyebut bahwa para teroris memilih kendaraan yang salah jika menggunakan Cybertruck untuk aksi teror. 

    “Para penjahat itu memilih kendaraan yang salah untuk melakukan serangan teroris. Cybertruck sebenarnya menahan ledakan dan mengarahkannya ke atas,” kata Elon Musk di X.com, Kamis (2/1/2025). 

    The evil knuckleheads picked the wrong vehicle for a terrorist attack. Cybertruck actually contained the explosion and directed the blast upwards.

    Not even the glass doors of the lobby were broken. https://t.co/9vj1JdcRZV

    — Elon Musk (@elonmusk) January 2, 2025

    Dia menambahkan baik Cybertruck maupun truk pikap yang digunakan di New Orleans disewa dari Turo, kata Musk, seraya menambahkan bahwa mungkin keduanya saling terkait. 

    Dia tidak memberikan bukti atas klaimnya bahwa insiden tersebut mungkin terkait. Adapun, Turo adalah pasar berbagi mobil yang memungkinkan pemilik menyewakan kendaraannya.

    Insiden Las Vegas terjadi saat FBI dan polisi menyelidiki serangan terhadap kerumunan di New Orleans pada Rabu (1/1/2025) dini hari waktu setempat yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 30 orang. 

    Dalam sambutannya di Gedung Putih, Presiden Joe Biden mengatakan pejabat penegak hukum sedang melacak apakah ada kemungkinan hubungan antara kedua insiden tersebut.

    FBI mengatakan pihak berwenang di New Orleans menemukan bendera ISIS dan bahwa para pejabat sedang berupaya menentukan kemungkinan adanya hubungan atau afiliasi tersangka, Shamsud-Din Jabbar, dengan kelompok teroris. Alat peledak rakitan juga ditemukan, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang perkembangan tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. 

    Polisi Las Vegas mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda nyata adanya hubungan dengan terorisme internasional, tetapi mereka masih menyelidiki semua kemungkinan. 

    “Kami benar-benar menyelidiki hubungan apa pun dengan apa yang terjadi di New Orleans. Kami belum mengesampingkan apa pun,” kata McMahill.

    Dia menambahkan, para penyelidik belum menemukan bukti yang menunjukkan bahaya yang lebih luas. “Tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap komunitas kami,” katanya. Pejabat FBI menggambarkan ledakan itu sebagai “insiden yang terisolasi.” 

    Musk mengatakan pembuat kendaraan listrik itu membantu menyelidiki. McMahill mengonfirmasi kerja sama Musk, dengan mengatakan Tesla telah memberikan informasi dari sistemnya, termasuk data kendaraan dan catatan stasiun pengisian daya, untuk membantu penyelidikan.

  • Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Donald Trump, 1 Tewas

    Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Donald Trump, 1 Tewas

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sebuah mobil Tesla Cybertruck meledak dan terbakar di luar Trump Hotel Las Vegas, Amerika Serikat pada Rabu (1/1).

    Insiden itu menewaskan satu orang dan melukai setidaknya tujuh orang lainnya.

    Elon Musk, CEO Tesla mengklarifikasi bahwa ledakan tersebut diduga disebabkan oleh kembang api dan tempat tidur sewaan di dalam Cybertruck dan tidak terkait dengan sistem mobil itu.

    Insiden ini terjadi beberapa jam setelah teror truk New Orleans yang menewaskan 10 orang.

  • Video Cybertruck Meledak di Depan Hotel Trump Viral, Elon Musk: Bom

    Video Cybertruck Meledak di Depan Hotel Trump Viral, Elon Musk: Bom

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cybertruck milik Tesla meledak di Las Vegas pada Rabu (1/1/2025) waktu setempat. Elon Musk selaku pemilik perusahaan juga telah buka suara terkait kejadian ini.

    Menurut Musk, kejadian itu bukan karena Cybertruck. Melainkan sebuah kembang api besar atau bom.

    “Kami mengonfirmasi ledakan itu disebabkan kembang api sangat besar dan atau bom yang dibawa oleh Cybertruck sewaan dan tidak terkait oleh kendaraan,” kata Musk dalam postingan di media sosial X.

    Dia juga menjelaskan telemetri Cybertruck dalam keadaan positif saat ledakan terjadi. Sebagai informasi, telemetri merupakan pengumpulan data otomatis dari sumber yang dikirimkan ke sumber pusat hingga bisa dianalisis.

    Ledakan itu terjadi di bagian luas Trump International Hotel yang menjadi bagian dari Trump Organization milik presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Akibat kejadian itu satu orang dilaporkan tewas dan tujuh orang luka ringan.

    Kevil McMahill dari kepolisian Las Vegas menjelaskan Cybertruck berhenti di gedung tersebut pukul 08:40 pagi waktu setempat. Empat menit setelah kebakaran, petugas pemadam kebakaran langsung merespon dan memadamkannya.

    Dua orang yang langsung dibawa ke rumah sakit karena cedera ringan. Evakuasi juga dilakukan di dalam hotel dan sebagian besar pengunjung dipindahkan ke hotel lain, dikutip dari Reuters, Kamis (2/1/2025).

    Ledakan ini terjadi beberapa jam setelah seorang pria mengendarai truk menabrak kerumunan orang di New Orleans dan menewaskan 15 orang.

    Agen FBI, Jeremy Schwartz menjelaskan belum jelas apakah ledakan itu terkait tindakan terorisme. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tersebut.

    “Saya tahu semua orang tertarik dengan hal itu dan mencoba melihat apakah kami bisa mengatakan ‘ini serangan teroris’. Ini tujuan kami dan itu yang kami coba lakukan,” jelasnya.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (dem/dem)