Tag: Elon Musk

  • Sindir Pemimpin Jerman hingga Campur Tangan Pemilu

    Sindir Pemimpin Jerman hingga Campur Tangan Pemilu

    Berlin

    Menjelang pemilu Jerman yang akan berlangsung pada 23 Februari 2025, suhu politik semakin memanas. Partai sayap kanan Alternative fr Deutschland (AfD) saat ini berada di posisi kedua dalam jajak pendapat dengan perolehan suara sekitar 20%.

    Dukungan partai ini mendapatkan sorotan setelah miliarder Elon Musk secara terbuka memberikan dukungannya.

    Elon Musk, pengusaha AS kelahiran Afrika Selatan yang kini berusia 53 tahun, dianggap telah melakukan intervensi langsung dalam kampanye politik di Jerman. Tidak hanya mendukung AfD secara terbuka, Musk juga melontarkan serangkaian komentar kontroversial terhadap para pemimpin lembaga demokrasi tertinggi di Jerman.

    Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Musk menyebut Presiden Frank-Walter Steinmeier sebagai “tiran yang anti-demokrasi,” menambahkan kata “Memalukan.”

    Kantor Presiden Steinmeier mencatat pernyataan tersebut tetapi memilih untuk tidak memberikan tanggapan resmi.

    Reaksi Para Politisi Jerman

    Pernyataan Musk memicu kemarahan di kalangan politisi Jerman. Mereka menyebut komentar tersebut “ofensif,” “tidak bermartabat,” dan “melewati batas.”

    Kontroversi ini semakin meningkat setelah Musk menerbitkan opini di salah satu harian Jerman yang secara terbuka mendukung AfD. Juru bicara pemerintah Jerman menilai langkah Musk sebagai upaya nyata untuk memengaruhi hasil pemilu.

    Pada November lalu, setelah bubarnya koalisi tiga partai pemerintah Jerman, Musk juga menyerang Kanselir Olaf Scholz melalui unggahan di X, menyebutnya sebagai “bodoh” (Olaf ist ein Narr). Serangan ini menambah daftar panjang komentar kontroversial Musk terhadap pemimpin politik Jerman.

    Hukum Pencemaran Nama Baik di Jerman

    Di Jerman, kebebasan berekspresi dijamin oleh Pasal 5 Undang-Undang Dasar. Namun, undang-undang tersebut juga melindungi individu dari penghinaan publik melalui kategori “kejahatan kehormatan”. Hal ini mencakup penghinaan, fitnah, dan penyebaran informasi palsu yang merugikan reputasi atau menyebabkan kerugian finansial dan emosional.

    Pelanggaran penghinaan dapat dihukum hingga dua tahun penjara, tetapi biasanya hanya berupa denda. Hukuman yang lebih berat, seperti penjara, hanya diberikan dalam kasus berulang atau jika penghinaan mengandung unsur rasisme atau antisemitisme.

    Namun, hukum ini hanya dapat diterapkan jika pihak yang merasa dirugikan mengajukan gugatan resmi.

    Tidak Ada Langkah Hukum terhadap Musk

    Hingga saat ini, politisi yang dihina oleh Musk, termasuk Presiden Steinmeier dan Kanselir Scholz, tidak menunjukkan niat untuk mengambil tindakan hukum. Meskipun demikian, Menteri Ekonomi Robert Habeck dari Partai Hijau sebelumnya pernah mengajukan tuntutan penghinaan atas unggahan serupa di media sosial.

    Musk juga pernah menghina Habeck sebagai “idiot” (Schwachkopf) dalam sebuah unggahan pada November lalu. Insiden ini mencerminkan peningkatan serangan terhadap politisi Partai Hijau, yang tidak hanya berupa penghinaan verbal tetapi juga ancaman fisik dan serangan langsung.

    Miliarder AS ini diperkirakan akan semakin menunjukkan dukungannya kepada AfD. Menurut juru bicara AfD, rencana konkret sedang dibuat untuk mengatur pertemuan antara Musk dan pemimpin partai, Alice Weidel, melalui fitur obrolan X-Space.

    Langkah ini diprediksi akan memperkuat hubungan Musk dengan AfD, sekaligus memicu kritik lebih lanjut terkait intervensinya dalam politik Jerman.

    Artikel ini diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris.

    (nvc/nvc)

  • Elon Musk Disorot, Tesla Gagal Capai Target hingga Insiden Cybertruck

    Elon Musk Disorot, Tesla Gagal Capai Target hingga Insiden Cybertruck

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, menjadi sorotan dalam sepekan terakhir menyusul insiden meledaknya Cybertruck yang menewaskan 1 orang. 

    Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) menyelidiki ledakan Cybertruck Tesla Inc. di luar hotel Trump Las Vegas pada hari Rabu sebagai potensi aksi teror. 

    AS menduga ada kaitan kejadian tersebut dengan amukan truk di New Orleans yang menewaskan sedikitnya 15 orang.

    Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan Cybertruck 2024 berhenti di pintu masuk kaca hotel Trump dan asap kemudian muncul dari kendaraan tersebut sebelum ledakan besar.

    Tujuh orang mengalami luka ringan, dan semuanya dalam kondisi stabil atau telah dipulangkan dari rumah sakit. Pengemudi, yang tewas dalam ledakan tersebut, belum diidentifikasi secara publik. 

    “Kami tahu siapa yang menyewa truk itu, tetapi kami tidak bersedia merilis informasi itu saat ini,” kata Sheriff Clark County Kevin McMahill kepada wartawan dikutip dari Bloomberg,.

    Dalam serangkaian posting di X, CEO Tesla, Elon Musk mengatakan sebuah tim di perusahaan tersebut telah mengonfirmasi ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di Cybertruck sewaan. 

    Baik Cybertruck maupun truk pikap yang digunakan di New Orleans disewa dari Turo, kata Musk, seraya menambahkan bahwa mungkin keduanya saling terkait. 

    Dia tidak memberikan bukti atas klaimnya bahwa insiden tersebut mungkin terkait. Adapun, Turo adalah pasar berbagi mobil yang memungkinkan pemilik menyewakan kendaraannya.

    Insiden Las Vegas terjadi saat FBI dan polisi menyelidiki serangan terhadap kerumunan di New Orleans pada Rabu (1/1/2025) dini hari waktu setempat yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 30 orang. 

    Dalam sambutannya di Gedung Putih, Presiden Joe Biden mengatakan pejabat penegak hukum sedang melacak apakah ada kemungkinan hubungan antara kedua insiden tersebut.

    FBI mengatakan pihak berwenang di New Orleans menemukan bendera ISIS dan bahwa para pejabat sedang berupaya menentukan kemungkinan adanya hubungan atau afiliasi tersangka, Shamsud-Din Jabbar, dengan kelompok teroris.

    Alat peledak rakitan juga ditemukan, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang perkembangan tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. 

    Polisi Las Vegas mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda nyata adanya hubungan dengan terorisme internasional, tetapi mereka masih menyelidiki semua kemungkinan. 

    “Kami benar-benar menyelidiki hubungan apa pun dengan apa yang terjadi di New Orleans. Kami belum mengesampingkan apa pun,” kata McMahill.

    Mobil Cybertruck terbakar di depan Hotel TrumpPerbesar

    Dia menambahkan, para penyelidik belum menemukan bukti yang menunjukkan bahaya yang lebih luas. “Tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap komunitas kami,” katanya. Pejabat FBI menggambarkan ledakan itu sebagai “insiden yang terisolasi.” 

    Musk mengatakan pembuat kendaraan listrik itu membantu menyelidiki. McMahill mengonfirmasi kerja sama Musk, dengan mengatakan Tesla telah memberikan informasi dari sistemnya, termasuk data kendaraan dan catatan stasiun pengisian daya, untuk membantu penyelidikan.

  • Elon Musk Ogah Blokir Akun Populer X di Brazil

    Elon Musk Ogah Blokir Akun Populer X di Brazil

    Elon Musk Ogah Blokir Akun Populer X di Brazil

  • Mobil Tesla Tak Laku, Cuma Terjual Segini Sepanjang 2024

    Mobil Tesla Tak Laku, Cuma Terjual Segini Sepanjang 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla baru saja melaporkan kinerja produksi dan pengiriman unit mobil listrik untuk kuartal-IV (Q4) 2024. Hasilnya, Tesla mengalami penurunan penjualan tahunan untuk pertama kalinya.

    Sepanjang Q4 2024, Tesla mengirimkan 495.570 unit mobil dan memproduksi 459.445 unit mobil. Angka pengirimannya sebenarnya lebih besar ketimbang 2023 yang tercatat sebanyak 484.507 unit mobil.

    Kendati demikian, secara tahunan angkanya anjlok. Tesla mengirim 1,7 juta unit mobil sepanjang 2024. Sementara pada 2023 Tesla berhasil mengirimkan 1,81 juta unit mobil.

    Laporan yang mengecewakan ini membuat harga saham Tesla ambruk 7% pada perdagangan Kamis (2/1) waktu setempat.

    Sebelumnya, analis memprediksi angka pengiriman mobil Tesla untuk Q4 2024 tembus 504.770 unit. Di antaranya disokong Model 3 dan Model Y sebanyak 474.000 unit.

    Tesla juga sempat memberikan laporan hasil survei 26 analis yang secara konsensus meramalkan pengiriman mobil listrik sebanyak 506.703 unit pada Q4 2024 kepada para investor.

    Sementara itu, peneliti Tesla independen yang mempublikasikan ramalannya dengan nama Troy Teslike memprediksi pengiriman sebanyak 501.000 unit di Q4 2024.

    Namun, realitanya jauh di bawah beragam prediksi analis. Sebagai informasi, catatan pengiriman bisa menggambarkan kinerja penjualan mobil Tesla, meski tak serta-merta sama.

    Penurunan saham Tesla usai laporan kinerja yang tak sesuai ekspektasi terjadi setelah raksasa milik Elon Musk itu membukukan peningkatan saham 63% sepanjang 2024, berkat kemenangan Presiden AS terpilih Donald Trump.

    Pada pertengahan Desember lalu, saham Tesla mencatat pertumbuhan rekor tertinggi, mengalahkan rekor sebelumnya pada 2021 silam.

    (fab/fab)

  • Penjualan Tesla di 2024 Anjlok Gegara Mobil China – Halaman all

    Penjualan Tesla di 2024 Anjlok Gegara Mobil China – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Penjualan mobil listrik Tesla, perusahaan otomotif milik Elon Musk, mengalami penurunan tajam selama tahun 2024.  

    Mengutip data Carscoops, sepanjang 2024, Tesla hanya mengirimkan 1.789.226 unit mobil ke konsumen. Jumlah itu turun sekitar 1 persen dari total penjualan tahun 2023 yang mencapai 1,8 juta unit. Jadi penurunan penjualan global pertama bagi Tesla sejak 2011.

    Bila dirinci, dari total 1,78 juta unit mobil listrik yang terjual pada 2024, yakni berasal dari dari dua model, yaitu Tesla Model Y dan Model 3, dimana unit itu terjual sebanyak 1.704.093. Sementara penjualan lainnya berasal dari Model S, Model X, dan Cybertruck yang baru diluncurkan.

    Adapun penurunan tersebut terjadi lantaran Tesla kalah saing dengan mobil-mobil murah dari China seperti misalnya BYD. Kendati penurunan telah menawarkan berbagai insentif menarik untuk memacu penjualan, termasuk pembiayaan tanpa bunga dan pengisian cepat gratis. Namun, insentif tersebut nyatanya gagal menarik pelanggan, terutama di tengah kekhawatiran mengenai tingginya biaya pinjaman.

    Masalah tersebut semakin diperparah lantaran produksi mobil Tesla kerap terjerat pemeriksaan dari regulator terkait teknologi self-drivingnya, hingga membuat perusahaan terpaksa me-recall jutaan kendaraan listriknya dan memicu kehilangan kepercayaan para pembeli.

    Hal itu yang membuat penjualan Tesla di sepanjang tahun 2024 menurun. Bahkan saham Tesla juga ikut merosot sekitar 6,8 persen dari 465 dolar AS per saham menjadi hanya 375 dolar AS pada penutupan perdagangan akhir tahun.

    Meski demikian, CEO Tesla Elon Musk tetap optimistis menyambut tahun baru. Musk bahkan memprediksi pertumbuhan penjualan lebih dari 20 persen pada 2025. 

    Ada beberapa alasan Musk merasa percaya diri, salah satunya adalah rencana Tesla untuk memproduksi mobil dengan harga lebih terjangkau guna bersaing dengan merek mobil China.

    Hal senada juga dilontarkan oleh para analis, mereka menilai Tesla membutuhkan model baru dengan harga lebih terjangkau untuk menarik pembeli dari segmen pasar yang lebih luas. Model baru seperti versi hemat Model Y dengan harga sekitar 35.000 dolar AS  diperkirakan bisa membantu memenuhi target pertumbuhan tahunan perusahaan.

    “Jika perusahaan (Tesla) ingin terus berkembang, mereka perlu mengembangkan model dan ukuran mobil baru dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Jeff Schuster, wakil presiden penelitian otomotif dari Global Data.

    Berbanding terbalik dengan Tesla, BYD justru melaporkan peningkatan penjualan sebanyak 4,27 juta unit kendaraan sepanjang tahun lalu. Ini merupakan kali pertama penjualan mobil BYD di pasar global tembus di atas empat juta.

    Dari total penjualan 2024, sebanyak 1.764.992 merupakan BEV (kendaraan listrik bertenaga baterai), atau meningkat 12 persen. Sedangkan kendaraan listrik murni menyumbang 41,5 persen dari total penjualan BYD pada 2024.

    BYD juga turut menjual 2.485.378 kendaraan PHEV pada tahun lalu,atau naik 72,8 persen dari 1,4 juta pada 2023. Serta kendaraan hibrida plug-in yang mewakili 58,5 persen dari total penjualan BYD selama 2024.

  • Starlink Direct to Cell Masuk Ukraina, Komersial Kuartal IV/2025 untuk SMS dan OTT

    Starlink Direct to Cell Masuk Ukraina, Komersial Kuartal IV/2025 untuk SMS dan OTT

    Bisnis.com, JAKARTA – Starlink bakal menggenjot layanan internet yang terhubung langsung ke smartphone (direct to cell) pada tahun ini. Perusahaan milik Elon Musk itu baru saja menjalin kerja sama dengan Kyivstar, operator digital di Ukraina, setelah sebelumnya menggandeng perusahaan Brazil, Peru, Swiss, AS dan Kanada. 

    Kyivstar dan Starlink telah menjalin kerja sama, untuk memperkenalkan konektivitas satelit langsung ke seluler di Ukraina. Kesepakatan tersebut dilakukan antara SpaceX dan perusahaan induk Kyivstar, VEON Group.

    CEO Kyivstar Oleksandr Komarov mengatakan Kyivstar telah menjadi tulang punggung ketahanan Ukraina selama perang, dan perusahaan berkomitmen untuk tidak melewatkan satu hal pun untuk menjaga Ukraina tetap terhubung. 

    “Kolaborasi kami dengan Starlink merupakan pengubah permainan dalam perjalanan kami untuk mencapai ambisi ‘LTE di mana-mana’, dan perusahaan yang menghadirkan kemampuan tak ternilai dari raksasa teknologi global kepada masyarakat Ukraina melalui kemitraan internasional kami,” kata Komarov.

    Satelittoday melaporkan pada Jumat (3/1/2024) bahwa kesepakatan ini akan menjadikan Ukraina sebagai salah satu negara pertama yang memiliki layanan langsung ke seluler Starlink. 

    Kyivstar berencana meluncurkan layanan langsung ke seluler Starlink dengan fungsionalitas pesan SMS dan layanan over the top (OTT) pada kuartal IV/2025 untuk pelanggan Kyivstar.

    Roket yang mengangkut belasan Starlink diluncurkan dari Florida, ASPerbesar

    Perusahaan membuka opsi untuk memperluas layanan ke suara dan data (internet) pada tahap selanjutnya. Namun tidak dijelaskan kapan tahapan itu terjadi.

    Kyivstar melaporkan investasi signifikan dalam jaringan 4G, spektrum, dan redundansi energi sejak awal perang dengan Rusia, dan didedikasikan untuk memperluas jangkauan 5G di daerah terpencil dan menjaga ketahanan konektivitas dan layanan digital selama pemadaman listrik. 

    Dengan akses ke teknologi langsung ke seluler Starlink, Kyivstar mengatakan pelanggannya akan mendapatkan keuntungan dari konektivitas bertenaga satelit bahkan ketika jaringan terestrial tidak dapat melayani suatu area.

    Starlink memiliki lebih dari 330 satelit yang dapat memungkinkan konektivitas langsung ke seluler setelah meluncurkan cangkang pertama konstelasi D2C pada akhir 2024. 

    Starlink bekerja sama dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia untuk layanan di negara masing-masing termasuk T-Mobile di AS; Entel di Chili dan Peru; Salt di Swiss; dan Rogers di Kanada.

  • Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Trump Las Vegas, Begini Pernyataan Elon Musk – Page 3

    Tesla Cybertruck Meledak di Luar Hotel Trump Las Vegas, Begini Pernyataan Elon Musk – Page 3

    Sementara, dalam konferensi pers yang berlangsung Rabu malam, pihak berwenang Las Vegas memperlihatkan sejumlah angle video saat kejadian berlangsung.

    Urutannya, sekitar pukul 08.40 pagi waktu pasifik, sebuah Cybertruck buatan 2024 melaju ke lobi hotel.

    “Kami melihat asap mulai mengepul dari kendaraan dan kemudian terjadi ledakan besar dari truk itu,” ujar sherif McMahill.

    Petugas pemadam kebakaran lalu tiba di lokasi dalam waktu empat menit dan api pun berhasil dipadamkan dalam satu jam.

    Elon Musk disebut telah memberikan informasi tambahan tentang kendaraan tersebut kepada pihak berwenang, termasuk video yang diambil dari stasiun pengisian daya Tesla dan bantuan untuk menangani truk yang terkunci setelah ledakan.

  • Pertama dalam 1 Dekade, Penjualan Mobil Listrik Tesla Merosot!

    Pertama dalam 1 Dekade, Penjualan Mobil Listrik Tesla Merosot!

    Jakarta

    Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla menutup 2024 dengan catatan buruk. Sebab, untuk pertama kali dalam satu dekade, penjualan mereka di pasar global mengalami penurunan!

    Disitat dari Carscoops, Jumat (3/1), Tesla sebenarnya mengirim 495 ribuan kendaraan pada kuartal terakhir 2024. Catatan tersebut menjadi penjualan kuartal terbaik sepanjang tahun lalu. Meski demikian, angkanya tak mampu ‘menolong’ penurunan yang terjadi di bulan-bulan sebelumnya.

    Secara umum, Tesla mengirim 1,7 jutaan kendaraan selama 2024. Nominal tersebut turun sekira 100 ribu unit dibandingkan tahun sebelumnya. Menariknya, 90 persen penjualan mereka disumbang Model Y dan Model 3.

    Penjualan mobil listrik Tesla turun. Foto: Liesa Johannssen/Getty Images

    Sementara Model S, Model X dan Cybertruck secara kolektif hanya menyumbang kurang dari 5 persen dari total penjualan. Hal tersebut membuktikan betapa tergantungnya Tesla terhadap penjualan Model Y dan 3 di pasar global.

    Meski penjualan mobilnya turun, namun Tesla melaporkan kinerja memuaskan dalam bisnis energinya. Mereka mengklaim telah mengirim 11,0 GWh produk penyimpanan energi pada kuartal keempat tahun lalu. Mereka belum merilis hasil keuangan yang dapat memberikan sedikit gambaran tentang kinerja di sektor tersebut.

    Laporan penjualan Tesla belum mampu membantu memulihkan saham perusahaan yang menurun. Kini, atau ketika artikel dibuat, saham Tesla telah turun 6,8 persen. Selama lima hari perdagangan terakhir, TSLA telah turun dari harga tertinggi US$ 465 per saham menjadi hanya US$ 375.

    Salah satu faktor yang bisa ‘menyelamatkan’ Tesla dari penurunan penjualan adalah kemunculan Model Y versi terbaru dengan kode proyek Juniper. Kendaraan tersebut digadang-gadang akan meluncur bulan depan dan menjadi jagoan baru perusahaan di pasar global.

    Elon Musk selaku Chief Executive Officer (CEO) Tesla memprediksi, penjualan mobil listriknya akan meningkat 20 persen tahun ini. Lebih lagi, pihaknya juga berencana menjual kendaraan dengan banderol lebih terjangkau.

    (sfn/sfn)

  • Wall Street Melemah, Tren Penurunan Berlanjut pada Awal 2025

    Wall Street Melemah, Tren Penurunan Berlanjut pada Awal 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street kembali melemah pada awal 2025 atau Kamis (2/1/2025), melanjutkan tren negatif yang terjadi sejak akhir 2024.

    Indeks S&P 500 turun 0,2%, memperpanjang penurunan empat hari berturut-turut. Setelah sempat bergerak fluktuatif antara kenaikan 0,9% dan penurunan sebesar 0,9%, S&P 500 mencatatkan penurunan terpanjang sejak April 2024.

    Indeks Dow Jones Industrial Average juga melemah 151 poin atau 0,4%, menghapus kenaikan awal 360 poin. Sementara itu, Nasdaq Composite tergelincir 0,2%.

    Secara keseluruhan, S&P 500 turun 13,08 poin menjadi 5.868,55, Dow turun 151,95 menjadi 43.392,27, dan Nasdaq Composite turun 30,00 menjadi 19.280,79.

    Dilansir dari AP, pada saat indeks utama Wall Street melemah, saham Tesla anjlok 6,1% setelah perusahaan tersebut melaporkan pengiriman kendaraan yang lebih rendah dari perkiraan pada kuartal terakhir 2024. Hubungan dekat CEO Elon Musk dengan Donald Trump sempat memicu optimisme investor. Namun, kekhawatiran bahwa valuasi saham terlalu tinggi semakin meningkat.

    Menurut Savita Subramanian, ahli strategi dari Bank of America, tingkat rekomendasi beli oleh analis Wall Street mencapai level tertinggi sejak awal 2022. Hal ini menjadi indikator potensial adanya koreksi harga saham.

    Sementara itu, sektor energi mencatatkan kinerja positif seiring kenaikan harga minyak mentah dan gas alam. Saham Constellation Energy melesat 8,4% setelah memenangkan kontrak senilai lebih dari US$ 1 miliar untuk penyediaan listrik dan program penghematan energi.

    Di sektor teknologi, Nvidia melonjak 3%, melanjutkan kenaikan signifikan dalam dua tahun terakhir. Saham perusahaan ini didorong oleh optimisme terhadap adopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Namun, para analis memperingatkan risiko overvaluasi saham di sektor ini.

    Pada saat Wall Street melemah, pasar saham Asia juga mengalami pelemahan signifikan. Indeks di Hong Kong dan Shanghai masing-masing turun 2,2% dan 2,7% setelah data menunjukkan perlambatan aktivitas manufaktur di Tiongkok. Sebaliknya, bursa saham Eropa mencatatkan penguatan moderat.

  • Pelaku Ledakan Tesla Cybertruck Diduga Eks Veteran Angkatan Darat AS

    Pelaku Ledakan Tesla Cybertruck Diduga Eks Veteran Angkatan Darat AS

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi pelaku ledakan Tesla Cybertruck di dekat Trump Hotel, Las Vegas. Dia adalah Matthew Livelsberger, mantan militer Angkatan Bersenjata AS.

    Beberapa sumber mengatakan ke media afiliasi ABC News seperti Denver7dan KOAA News bahwa Livelsberger adalah mantan veteran Angkatan Darat Colorado Springs. Dia juga merupakan pengemudi kendaraan yang meledak di dekat Trump Hotel pada Rabu (1/1).

    Hingga kini, pihak berwenang menyelidiki ledakan sebagai kemungkinan aksi teror. Di truk tersebut, petugas sebelumnya menemukan mortir kembang api dan tabung bahan bakar, demikian dikutip The Independent.

    Ledakan di dekat Trump Hotel menyebabkan satu orang tewas dan yang lain mengalami luka-luka. Elon Musk selalu CEO Tesla mengatakan perusahaan juga melakukan investigasi.

    “Kami kini mengonfirmasi ledakan itu disebabkan kembang api yang sangat besar dan atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tak terkait dengan kendaraan itu sendiri,” ujar Musk di X.

    Di hari saat Cybertruck meledak, pengemudi lain di wilayah New Orleans menabrakkan truk ke sekerumunan orang dan menyebabkan 15 orang meninggal.

    Pelaku yang diidentifikasi sebagai Shamsud Din Jabbar juga diduga keluar dari truk sembari memegang senapan serbu dan menembaki petugas polisi.

    Selain senapan serbu, Jabbar juga diduga memiliki senjata pistol.

    Beberapa sumber mengatakan ke Denver7, bahwa Livelsberger dan Jabbar diduga bertugas di pangkalan militer yang sama. Mereka juga sedang diselidiki dengan dugaan aksi.

    (isa/asa)

    [Gambas:Video CNN]