Tag: Eko Setiawan

  • Truk Bermuatan Keramik Terguling di Tol Jombang, Sopir Luka-luka

    Truk Bermuatan Keramik Terguling di Tol Jombang, Sopir Luka-luka

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Trans Jawa ruas Jombang, Jawa Timur, tepatnya di KM 690+200 B pada Rabu (3/9/2025). Sebuah truk Hino dengan nomor polisi L 9538 NN bermuatan 123 boks keramik terguling setelah mengalami pecah ban.

    Kanit PJR Jatim III Warugunung Ditlantas Polda Jatim, AKP Sudirman, membenarkan insiden tersebut. “Truk Hino yang dikemudikan Eko Setiawan melaju dari Surabaya menuju Blitar dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Saat tiba di KM 690+200 B, ban belakang kiri pecah sehingga kendaraan hilang kendali, oleng, lalu terguling,” ujarnya.

    Dalam kecelakaan itu terdapat tiga orang di dalam kendaraan. Sopir bernama Eko Setiawan (33) asal Mojokerto mengalami luka ringan berupa lecet di tangan kiri. Dua penumpang lainnya, Zainal Abidin (20) dan Samsul Fahri (34), keduanya asal Surabaya, selamat tanpa mengalami luka serius. Seluruh korban sempat diperiksa medis di lokasi, namun menolak dirujuk ke rumah sakit terdekat.

    Petugas PJR Jatim III bersama KP2A bergerak cepat melakukan pendataan identitas, memeriksa kondisi korban, serta mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Meski truk terguling hingga menghadap lawan arah, tidak ada kerusakan aset tol yang dilaporkan. Proses evakuasi kendaraan masih dilakukan agar arus kendaraan kembali lancar.

    Dari hasil pemeriksaan, truk dipastikan tidak mengangkut muatan berlebih (ODOL). Barang bukti dan surat kendaraan telah diamankan, sementara perkara kecelakaan ini kini ditangani oleh PJR Jatim III untuk proses lebih lanjut. [suf]

  • Ojol dan warga kompak bersihkan pos polisi dirusak massa di Surabaya

    Ojol dan warga kompak bersihkan pos polisi dirusak massa di Surabaya

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warga bersama pengemudi ojek online (ojol) di Surabaya, Jawa Timur, membersihkan pos polisi yang dirusak massa aksi pada Jumat (29/8) dini hari, dengan menyapu, mengepel, hingga membersihkan serpihan kaca di lokasi.

    Mereka membersihkan tiga pos penjagaan polisi yang berada di Pos Lantas Bundaran A Yani atau Taman Pelangi, Raya Darmo atau Taman Bungkul, dan Wonokromo atau sisi timur KBS.

    Warga Banyuurip Surabaya, Septinda itu mengaku senang melihat para driver ojol bersama sama dengan warga membersihkan pos yang sebelumnya menjadi sasaran pengerusakan oleh massa aksi unjuk rasa

    “Ini tadi pas lewat kok banyak driver ojol ngecat, terus sama teman saya berhenti, sempat merekam sebentar. Mereka terlihat kompak sekali,” kata wanita berusia 31 tahun itu, Minggu.

    Sementara itu, seorang pengemudi ojol Eko Setiawan mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan atas kerusakan yang terjadi. Pria yang yang telah berprofesi sebagai ojol selama 9 tahun itu mengaku miris dengan ulah oknum peserta aksi yang merusak fasum.

    “Demo boleh, tapi tolong jangan rusak kota ini. Surabaya ini rumah kita, tempat kita mencari nafkah,” kata Eko.

    Menurut dia, aksi bahu-membahu untuk membersihkan puing-puing dan serpihan bekas kerusuhan itu dilakukan secara spontan. Mereka, kata dia, mengumpulkan sampah, menyapu jalanan, serta membersihkan sisa-sisa pembakaran.

    Untuk biaya kegiatan pembersihan, ia mengaku sepenuhnya ditanggung secara swadaya, terutama oleh para pengemudi ojol.

    “Ini tadi kami patungan, swadaya (biaya untuk membersihkan lokasi),” ujarnya.

    Pembagian wilayah pembersihan dilakukan berdasarkan lokasi pos polisi yang dirusak dan dibakar. Menurut dia, setiap pos polisi diisi oleh 10 hingga 20 orang pengemudi ojol.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelajar di Jakut dilatih keterampilan teknisi sepeda motor

    Pelajar di Jakut dilatih keterampilan teknisi sepeda motor

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara melatih sejumlah pelajar dari sekolah Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 17 Penjaringan, dalam keterampilan teknisi sepeda motor agar mampu membuka usahanya sendiri usai tamat sekolah.

    “Peserta pelatihan Mobile Training Unit (MTU) kali ini merupakan angkatan kedua yang dilaksanakan PPKD Jakarta Utara,” kata Instruktur Teknik Sepeda Motor dari Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara, Rinaldi Ilham di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan pelatihan ini diikuti 10 peserta itu dimulai sejak 5 Mei 2025 hingga 3 Juni 2025, yang dilaksanakan di Rusun Penjaringan Blok Mawar, Kelurahan Penjaringan.

    Selama pelatihan, lanjut Rinaldi, peserta diajarkan berbagai hal mulai dari dasar-dasar mesin, sistem kelistrikan dan bahan bakar, hingga suspensi dan transmisi.

    Pelatihan Mobile Training Unit (MTU) bidang kejuruan teknik sepeda motor juga mencakup perbaikan, pemeliharaan, dan modifikasi sepeda motor. Sehingga, diharapkan para peserta bisa menerapkan ilmu ini untuk berwirausaha atau bekerja.

    “Kami senang bisa mengikuti pelatihan tersebut karena mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru,” kata salah peserta, Eko Setiawan (20).

    Dalam pelatihan itu, instruktur juga memberikan materi teori dan praktik dengan sangat jelas dan detail, sehingga mudah dipahami.

    “Sudah dua pekan saya mengikuti pelatihan ini, banyak ilmu yang saya dapat. Mulai dari mencoba servis sepeda motor matic hingga kopling atau manual,” katanya.

    Dia berharap bisa membuka bengkel sepeda motor sendiri bersama kakaknya. “Insya Allah, ada rencana ingin membuka bengkel, semoga bisa terwujud. Tentunya saya akan terus berlatih agar bisa menjadi montir yang profesional,” ujarnya.

    Peserta lainnya Aditya (24) mengaku bersemangat untuk mengikuti pelatihan kejuruan teknik sepeda motor karena sejak kecil sangat menyukai dunia otomotif.

    “Saya berharap langsung mendapatkan kerja sesuai dengan keterampilan ini,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Didukung BRI, Liga Kompas U-14 2024/2025 Jadi Ajang Pembinaan Sepak Bola Usia Dini Terbesar di Indonesia

    Didukung BRI, Liga Kompas U-14 2024/2025 Jadi Ajang Pembinaan Sepak Bola Usia Dini Terbesar di Indonesia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Liga Kompas U-14 Powered by BRI musim 2024/2025 resmi ditutup hari ini di Indomilk Stadion, Tangerang, Banten, pada Minggu (4/5/2025). Mengusung semangat sportivitas dan komitmen terhadap pembinaan sepak bola usia muda, penutupan ini menjadi puncak dari rangkaian kompetisi yang tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga membuka jalan bagi 18 pemain berbakat menuju panggung internasional di Gothia Cup 2025, Swedia.

    Kemeriahan penutupan Liga Kompas U-14 Powered by BRI kian lengkap dengan hadirnya Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Eko Setiawan, Asisten Deputi Olahraga Kemenpora Supeni Puddyastuti,  serta Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Adi Prinatyo. Kehadiran mereka menjadi bentuk nyata dukungan lintas sektor terhadap pembinaan sepak bola usia dini di Indonesia.

    Dalam sambutannya, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa BRI berkomitmen mendukung pengembangan sepak bola nasional dari hulu ke hilir, mulai dari pembinaan usia dini, peningkatan kualitas kompetisi, hingga profesionalitas industri sepak bola.

    “BRI merasa bangga dapat menjadi bagian dari kompetisi bergengsi ini. Sejak awal, kami meyakini bahwa pembinaan usia dini adalah fondasi penting untuk mencetak generasi emas sepak bola Indonesia. Melalui kompetisi ini, kami melihat semangat, kerja keras, dan potensi luar biasa dari para pemain muda yang menjadi harapan masa depan sepak bola nasional,” ujarnya.

    Seperti diketahui, BRI telah konsisten mendukung kemajuan ekosistem industri sepak bola nasional pada beberapa tahun terakhir. Diantaranya adalah dukungan BRI sebagai titling sponsor pada kasta teratas kompetisi sepak bola di Indonesia yakni BRI Liga 1. Dukungan tersebut telah berjalan selama empat musim berturut-turut yakni musim kompetisi 2021/2022, 2022/2023, 2023/2024, dan yang saat ini masih berjalan musim kompetisi 2024/2025.

  • Kejanggalan Kasus Penikaman Hakim di Batam, Beredar Surat yang Meminta Gusnahari Diganti – Halaman all

    Kejanggalan Kasus Penikaman Hakim di Batam, Beredar Surat yang Meminta Gusnahari Diganti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang hakim senior Pengadilan Agama Batam, Gusnahari (64) ditikam orang tak dikenal (OTK) di dekat rumahnya pada Kamis (6/3/2025) pagi.

    Akibat insiden tersebut, Gusnahari mengalami luka di tangan dan dilarikan ke rumah sakit.

    Gusnahari mengungkap satu kejanggalan sebelum kasus penikaman yakni muncul surat yang meminta PA Batam menukar Gusnahari dengan hakim lain.

    “Sekitar satu minggu lalu ada surat masuk ke pengadilan. Surat itu berisikan untuk menukar saya sebagai hakim. Hal ini juga sudah saya ceritakan kepada penyidik tadi,” ungkapnya, Kamis (6/3/2025).

    Ia menerangkan surat diterima PA Batam setelah perkara yang akan ditangani akan disidangkan.

    Gusnahari sempat dipanggil Kepala PA Batam untuk mengklarifikasi surat tersebut.

    “Saya kalau ditanya pimpinan saya selalu bilang, akan terus mengikuti arahan dari pimpinan.”

    “Itu terserah pimpinan, kalau mau menukar saya juga gak apa-apa. Tetapi saya kerja akan sesuai dengan prosedur yang ada,” ucapnya.

    Diketahui, Gusnahari dapat menyidang 50 hingga 60 perkara dalam sehari.

    Sejumlah kasus yang disidangkan oleh Gusnahari mulai perceraian, hak asuh anak, menyangkut harta bersama serta ekonomi syariah.

    “Saya sudah jelaskan ke polisi terkait masalah ada surat untuk saya diganti. Tapi saya bilang apakah ini ada hubungannya dengan itu apa gak. Yang jelas saya laporkan dulu,” lanjutnya.

    Ia mengaku tak mengenali pelaku penikaman dan berharap dapat segera ditangkap.

    “Kalau yang bacok saya itu orang suruhan kan kasihan. Tapi apa yang dilakukannya itu tetap salah,” tegasnya.

    Kata Warga

    Pemilik bengkel yang berada di dekat rumah korban, Arman, mengatakan dua terduga pelaku telah menunggu korban menggunakan sepeda motor.

    Mobil Honda Brio milik korban terparkir di depan pintu masuk perumahan karena Gusnahari melayat ke rumah tetangga.

    “Saat korban hendak masuk ke dalam mobil, satu pelaku langsung mendatangi korban, sementara satu pelaku menunggu di atas motor,” ungkapnya.

    Korban sempat berteriak sehingga warga keluar rumah, tetapi pelaku telah melarikan diri.

    “Jadi mereka kabur ke arah atas dan keluar ke jalan raya,” lanjutnya.

    Ia menerangkan kondisi perumahan sangat sepi karena warga belum beraktivitas.

    “Ini kan puasa, jadi kita juga buka (bengkel)nya agak siang. Sama dengan warga lain, belum pada buka rumah, masih sepi saat kejadian,” tandasnya.

    Warga dan ketua RT membawa korban ke rumah sakit lantaran mengalami luka di tangan.

    “Tadi langsung dilarikan ke rumah sakit, kalau selanjutnya kami tidak tahu,” imbuhnya.

    Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP M. Debby Tri Andrestian, mengatakan kasus ini sudah dilaporkan dan masih dalam proses penyelidikan.

    “Benar, laporan sudah kami terima,” ucapnya.

    Kata Humas PA Batam

    Sementara itu, Humas Pengadilan Agama Batam, Azizon, menyatakan Gusnahari memiliki jadwal sidang pada Kamis pagi.

    “Kami juga kaget, kejadian pagi tadi. Sekarang sudah di RS BP Batam,” bebernya.

    Pengadilan Agama Batam telah menunjuk hakim lain untuk menggantikan tugas Gusnahari pasca insiden penikaman.

    Pengamanan terhadap para hakim juga akan diperketat.

    “Tapi ini kejadian yang sangat disayangkan. Kami harap ada perlindungan lebih bagi para hakim agar kejadian serupa tidak terulang,” sambungnya.

    Selama bertugas di Pengadilan Agama Batam, Gusnahari dikenal sebagai sosok yang tegas dan akan segera pensiun pada Agustus 2025.

    “Beliau sudah lama bertugas di sini, bahkan sejak zaman Pak Barmawi dulu. Harusnya Agustus nanti sudah pensiun,” imbuhnya.

    Menurutnya, lingkungan rumah Gusnahari dikenal aman sehingga warga kaget ketika mendengar kasus penikaman.

    “Beliau keluar rumah sekitar pukul 07.10 WIB dan berjalan menuju mobilnya yang diparkir di lokasi parkir perumahan, sekitar 100 meter dari rumahnya,” tuturnya.

    Kondisi korban mulai membaik setelah mendapat perawatan di RSBP Batam.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Pengadilan Agama Batam Minta Pengamanan Hakim Diperketat Pasca Gusnahari Ditusuk OTK

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBatam.id/Eko Setiawan)

  • Gusnahari Ceritakan Detik-Detik Dibacok OTK: Terjadi saat Buka Pintu Mobil, Pelaku Berjaket Ojol – Halaman all

    Gusnahari Ceritakan Detik-Detik Dibacok OTK: Terjadi saat Buka Pintu Mobil, Pelaku Berjaket Ojol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hakim Pengadilan Agama (PA) Batam, Kepulauan Riau, bernama Gusnahari menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan kediamannya di Permuahan Cipta Garden Sekupang, Kamis (6/3/2025).

    Beruntung, Gusnahari tak terkena bacokan di daerah vital, tetapi di lengannya sehingga dia tidak sampai meregang nyawa.

    Setelah itu, dia sempat menceritakan detik-detik ketika dirinya dibacok oleh OTK pada Kamis pagi.

    Gusnahari menyebut sebelum peristiwa pembacokan terjadi, dirinya hendak pergi kerja ke Kantor PA Batam.

    Namun, lantaran mobil miliknya diparkirkan jauh dari rumahnya, dirinya harus berjalan kaki.

    Adapun alasan mobil Gusnahari tidak diparkir di dekat rumahnya adalah karena ada tetangganya yang meninggal dunia.

    “Jadi ada tetangga yang kemalangan, makanya saya parkir agak jauh dari rumah. Biasanya mobil saya parkir di rumah, bukan di luar,” cerita Gusnahari, dikutip dari Tribun Batam.

    Nahas, ketika Gusnahari hendak berjalan menuju mobilnya, tiba-tiba ada OTK yang mengayunkan parang ke arahnya dari belakang.

    Hal tersebut mengakibatkan tangannya mengalami luka. Adapun peristiwa itu terjadi ketika Gusnahari hendak membuka pintu mobil.

    Setelah dibacok, Gusnahari mengaku sempat menatap pelaku yang mengenakan helm dan jaket berwarna hitam.

    Dia pun sempat berteriak histeris setelah dibacok oleh pelaku. Sementara, saat peristiwa terjadi, Gusnahari menyebut tidak ada saksi mata yang melihatnya.

    “Pagi itu di komplek sepi. Mungkin karena bulan Ramadan juga. Jadi gak ada orang yang melihat. Saya langsung teriak saja minta tolong,” tegasnya. 

    Gusnahari mengatakan pelaku pembacokan sempat kaget ketika dirinya berteriak.

    Pelaku, kata Gusnahari, lalu mendatangi rekannya yang sudah menunggu dengan ciri-ciri mengenakan jaket ojek online (ojol).

    “Saya gak tahu itu temannya atau tukang ojek. Yang jelas temannya itu pakai baju ojek online,” ujarnya.

    Akibat peristiwa tersebut, Gusnahari harus menerima empat jahitan di lengannya.

    PA Batam Sempat Terima Surat agar Gusnahari Ditukar Jadi Hakim Sidang

    Pada kesempatan yang sama, Gusnahari mengaku sempat menerima surat yang berisi permintaaan agar PA Batam menukarnya dengan hakim lain terkait sebuah perkara.

    Dia menyebut surat tersebut diterimanya pada pekan lalu.

    “Sekitar satu minggu lalu ada surat masuk ke pengadilan. Surat itu berisikan untuk menukar saya sebagai hakim. Hal ini juga sudah saya ceritakan kepada penyidik tadi,” jelas Gusnahari.

    Gusnahari mengatakan dirinya sempat dipanggil oleh Kepala PA Batam terkait surat tersebut.

    Soal adanya permintaan pergantian hakim, Gusnahari menegaskan hal tersebut diserahkan kepada pimpinan PA Batam.

    “Saya kalau ditanya pimpinan saya selalu bilang, akan terus mengikuti arahan dari pimpinan. Itu terserah pimpinan, kalau mau menukar saya juga gak apa-apa. Tetapi saya kerja akan sesuai dengan prosedur yang ada,” ujarnya.

    Gusnahari juga mengatakan soal adanya kiriman surat tersebut sudah disampaikannya kepada penyidik Satreskrim Polresta Barelang saat diperiksa.

    “Saya sudah jelaskan ke polisi terkait masalah ada surat untuk saya diganti. Tapi saya bilang apakah ini ada hubungannya dengan itu apa gak. Yang jelas saya laporkan dulu,” tegasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Batam dengan judul “Matanya Sembab, Hakim Gusnahari Ceritakan Detik-detik Penusukan Dirinya oleh OTK”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Batam/Eko Setiawan/Pertanian Sitanggang)

     

  • Terendam Banjir 2 Pekan, Sekolah MI di Cilacap Diliburkan karena Banyak Siswa Sakit
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Desember 2024

    Terendam Banjir 2 Pekan, Sekolah MI di Cilacap Diliburkan karena Banyak Siswa Sakit Regional 10 Desember 2024

    Terendam Banjir 2 Pekan, Sekolah MI di Cilacap Diliburkan karena Banyak Siswa Sakit
    Tim Redaksi
    CILACAP, KOMPAS.com –
    Sejumlah siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif 2 Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten
    Cilacap
    , Jawa Tengah, mengalami sakit setelah gedung sekolah mereka terendam
    banjir
    selama dua pekan.
    Kepala
    MI Maarif 2
    , Agus Eko Setiawan mengungkapkan bahwa banyak anak-anak yang mengalami demam.
    “Sampai hari ini banyak anak-anak yang demam, mungkin karena basah-basahan jadi sakit,” katanya saat dihubungi pada Selasa (10/12/2024).
    Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan siswa lebih awal, mulai Rabu (11/12/2024).
    Agus menambahkan bahwa hari ini merupakan hari terakhir ujian akhir semester.
    Setelah ujian, para siswa hanya tinggal menunggu pembagian rapor.
    “Sementara karena air masih tinggi, kebijakan dari sekolah adalah anak-anak diliburkan, biar Pak Guru dan Bu Guru fokus mengerjakan rapor. Anak-anak mulai ujian tanggal 2 Desember, selesai hari ini,” ujarnya.
    Sebelumnya, MI Maarif 2 Desa Bojong terendam banjir sejak 27 November setelah diguyur hujan lebat.
    Ketinggian air di ruang kelas mencapai 40 centimeter, yang memaksa puluhan siswa yang sedang menjalani ujian akhir semester untuk mengerjakan soal di masjid.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.