Tag: Eko Patrio

  • Ngaku Tinggal di Kontrakan, Tere Liye Kuliti Harta Kekayaan Eko Patrio, Mengejutkan!

    Ngaku Tinggal di Kontrakan, Tere Liye Kuliti Harta Kekayaan Eko Patrio, Mengejutkan!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Setelah rumahnya dijarah massa, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN sekaligus anggota DPR nonaktif, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio mengaku sementara waktu tinggal di rumah kontrakan di pinggiran Jakarta.

    Politisi berlatar belakang artis itu berharap bisa segera mendapatkan rezeki untuk merenovasi rumah mewahnya di Kuningan, Jakarta Selatan usai dijarah.

    Bukan simpatik, pernyataan Eko tersebut justru mendapat sindiran pedas dari masyarakat. Salah satunya penulis ternama, Tere Liye.

    Penulis buku ‘Teruslah Bodoh Jangan Pintar’ itu menguliti laporan harta kekayaan Eko Patrio yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK.

    “Saya sungguh ikut bersimpati kepada pejabat-pejabat yang dijarah. Aksi kekerasan itu tidak dibenarkan,” ujar Tere Liye dikutip dari unggahannya di Instagram, pada Rabu (17/9/2025).

    Dikatakan Tere Liye, Eko harus sadar bahwa tidak semua rakyat bisa percaya begitu saja dengan omongannya.

    “Tapi bro, nggak semua rakyat itu bego. Fans elu, yang joget-joget mungkin iya. Tapi tidak semua rakyat Indonesia akan menelan mentah-mentah semua ucapan kalian,” ucapnya.

    Ia lantas membandingkan pernyataan Eko yang mengaku tinggal di kontrakan pinggiran Jakarta dengan data kekayaan yang dilaporkan ke KPK.

    “Dengan properti sebanyak ini, elu bilang ngontrak di pinggiran Jakarta, bla bla, bingung maksudnya. Elu jatuh miskin atau bagaimana?,” cetusnya.

    “Ayo lah, hal-hal begini dikurangi dikit. Kenapa sih rakyat ngamuk kemarin, karena ucapan kalian, tingkah kalian,” tambahnya.

  • Usai Rumahnya Ludes Dijarah Massa, Eko Patrio: Sekarang Saya Ngontrak

    Usai Rumahnya Ludes Dijarah Massa, Eko Patrio: Sekarang Saya Ngontrak

    GELORA.CO  – Komedian sekaligus politisi, Eko Patrio, akhirnya muncul ke publik untuk pertama kalinya setelah rumahnya di kawasan Jakarta dijarah massa pada 30 Agustus 2025 lalu.

    Kehadirannya di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/9/2025), bukan untuk melaporkan kasus baru, melainkan membebaskan seorang pria yang membawa pergi kucing peliharaannya saat peristiwa itu terjadi.

    Dengan nada getir, Eko mengaku masih berusaha menata hidup usai tragedi penjarahan yang menghabiskan seluruh isi rumahnya.

    “Semuanya sudah habis. Saya sekarang ngontrak,” kata Eko kepada wartawan.

    Ia menambahkan, rumah yang dijarah itu memiliki nilai sentimental tinggi karena dibangun dari hasil kerja kerasnya sejak lama, bahkan sebelum dirinya menjadi anggota DPR RI.

    Rumah tersebut dirancang khusus demi kenyamanan keluarga kecilnya.

    Meski kehilangan besar, Eko memilih untuk ikhlas. Ia menyatakan tidak akan menaruh dendam terhadap para pelaku.

    “Saya sudah maafkan mereka. Proses hukumnya biar menjadi urusan kepolisian,” ucapnya.

    Pernyataan Eko sekaligus memberi gambaran betapa besar dampak dari peristiwa penjarahan massal tersebut.

    Ia yang dikenal luas sebagai publik figur, harus menanggung kerugian bukan hanya secara materi, tetapi juga secara emosional karena kehilangan tempat tinggal yang penuh kenangan.

    Kepolisian sendiri masih melanjutkan penyelidikan terkait kasus penjarahan tersebut.

    Sementara itu, Eko menegaskan akan fokus pada pemulihan kehidupan keluarganya, meski untuk sementara harus hidup di rumah kontrakan.

    Tragedi yang menimpa Eko menjadi potret nyata bagaimana kerusuhan sosial dapat berdampak langsung pada kehidupan personal, bahkan bagi figur publik sekalipun

  • Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo Akhir Agustus 2025 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo Akhir Agustus 2025 Megapolitan 13 September 2025

    Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo Akhir Agustus 2025
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Anggota DPR RI nonaktif, Eko Patrio, akhirnya muncul ke publik setelah rumahnya dijarah massa pada akhir Agustus 2025.
    Ia membantah isu yang menyebut dirinya kabur ke luar negeri saat kericuhan terjadi di Jakarta.
    “Boro-boro ngumpet di luar negeri, rumah saja sekarang mengontrak di pinggiran Jakarta. Ke luar negeri gimana ceritanya?” kata Eko di Polda Metro Jaya, Sabtu (13/9/2025) dini hari.
    Kehadiran Eko di Polda Metro Jaya bukan tanpa alasan.
    Ia mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap Rian, pelaku yang dianggap berjasa karena menyelamatkan kucingnya ketika penjarahan berlangsung.
    “Terus kenapa saya memberanikan diri (ke luar rumah) karena saya lihat Rian (adalah) tanggung jawab saya, ada orang yang sudah baik,” tegas Eko.
    “Tapi memang jujur, saya keluar, ke Polda hari ini tuh karena Rian, enggak ada apa-apa lagi. Saya lihat Rian ada niat baik,” jelasnya.
    Permohonan itu dikabulkan. Rian kini sudah kembali ke keluarga usai mendapatkan penangguhan penahanan berkat permintaan Eko.
    Eko menjadi salah satu politikus yang dinonaktifkan oleh partainya, Partai Amanat Nasional (PAN), setelah kegaduhan besar pasca kerusuhan akhir Agustus.
    Sebelumnya, Partai Nasdem lebih dulu menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.
    Langkah serupa dilakukan Partai Golkar terhadap Adies Kadir, Wakil Ketua DPR yang sempat menyinggung soal tunjangan anggota DPR. PAN sendiri juga menonaktifkan Uya Kuya bersama Eko Patrio.
    Rumah Eko Patrio di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, menjadi sasaran massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan jurnalis Kompas.com, massa memaksa masuk sejak pukul 22.00 WIB.
    Petugas keamanan kompleks tak mampu menahan arus massa yang menjebol pintu rumah.
    Saat itu, rumah dalam kondisi kosong karena Eko sudah meninggalkannya sebelumnya.
    Massa kemudian menjarah sejumlah barang. Aksi itu dipicu kekecewaan publik terhadap sikap Eko yang dianggap tidak pantas berjoget saat Sidang Tahunan DPR/MPR, bertepatan dengan kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR.

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eko Patrio Ngaku Ngontrak di Pinggiran Jakarta Usai Rumahnya Dijarah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Eko Patrio Ngaku Ngontrak di Pinggiran Jakarta Usai Rumahnya Dijarah Megapolitan 13 September 2025

    Eko Patrio Ngaku Ngontrak di Pinggiran Jakarta Usai Rumahnya Dijarah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Anggota DPR RI nonaktif Eko Patrio mengaku bahwa dirinya kini harus mengontrak rumah usai rumahnya di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan, dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
    “Sementara saya masih ngontrak sekarang di suatu tempat di pinggiran Jakarta,” ungkapnya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (13/9/2025).
    Eko mengatakan, dirinya dan keluarga belum kembali ke rumah di Setiabudi sejak peristiwa penjarahan yang lalu karena merasa trauma.
    Namun, dalam waktu dekat ini ia berencana kembali ke rumahnya untuk melihat kondisinya.
    “InsyaAllah malam ini atau besok saya mau ke rumah ya. Jadi saya belum tahu tergantung istri saya aja mau diajaknya kapan,” tutur Eko.
    Terkait kerugian yang dialami akibat kasus penjarahan di rumahnya, Eko mengaku belum tahu jumlahnya.
    Namun, ia memastikan seluruh barang-barang di rumahnya tersebut habis tak bersisa.
    “Belum saya hitung berapa kerugiannya, tetapi semuanya habis dan ludes, tidak tersisa. Baik masalah baju celana, semua punya anak juga sebagainya, tidak ada yang tersisa. Semua habis dan luluh lantah,” ujar Eko.
    Sebelumnya diberitakan, rumah anggota DPR RI sekaligus artis, Eko Patrio, didatangi massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan jurnalis video
    Kompas.com
    di lokasi, massa dilaporkan masuk ke dalam rumah dan mengambil sejumlah barang. Peristiwa itu terjadi sejak sekitar pukul 22.00 WIB.
    Massa yang sudah berkerumun sejak malam hari memaksa masuk ke rumah Eko Patrio yang berada di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
    Petugas keamanan kompleks disebut tidak mampu menahan arus massa yang berbondong-bondong. Massa berhasil menjebol pintu rumah Eko.
    Berdasarkan keterangan petugas, rumah Eko disebut dalam keadaan kosong saat kejadian. Eko Patrio tidak berada di lokasi karena sebelumnya sudah meninggalkan rumah.
    Adapun aksi massa tersebut dipicu oleh kekecewaan massa terhadap Eko Patrio. Mereka menilai sikapnya berjoget saat Sidang Tahunan DPR/MPR melukai hati masyarakat.
    Terlebih, insiden itu bertepatan dengan kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR, sehingga memicu kemarahan publik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eko Patrio soal Penonaktifan Dirinya dari DPR: Saya Serahkan ke Partai, Saya Udah Enggak Urusin – Page 3

    Eko Patrio soal Penonaktifan Dirinya dari DPR: Saya Serahkan ke Partai, Saya Udah Enggak Urusin – Page 3

    Eko tak menampik hatinya hancur melihat rumah luluh lantak. Ia mengatakan, rumah itu jerih-payah yang meniti karir dari bawah hingga kini menjadi anggota DPR RI. Rumah itu adalah simbol kerja kerasnya. Namun semua lenyap dalam satu malam.

    “Jujur, ini memang hasil kerja keras saya dari puluhan tahun, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala untuk memberikan yang terbaik buat keluarga saya yaitu rumah yang udah saya bangun dari hasil jerih payah saya,” kata dia.

    Insiden penjarahan itu juga membuatnya dan keluarganya terpukul. Anak-anaknya ikut kecewa, istrinya pun sempat sulit menerima kenyataan. Namun Eko berusaha tegar. Anak dan istri terus ia kuatkan.

    “Ya sedih kecewa iya, anak-anak saya juga, tapi saya membangun psikologisnya ya untuk maafkan mereka, dan mudah-mudahan tidak terulang dan terjadi lagi,” ujar dia.

     

  • Eko Patrio Angkat Suara Usai Rumahnya Dijarah Massa: Jujur, Itu Hasil Kerja Keras Saya Puluhan Tahun – Page 3

    Eko Patrio Angkat Suara Usai Rumahnya Dijarah Massa: Jujur, Itu Hasil Kerja Keras Saya Puluhan Tahun – Page 3

    Insiden penjarahan itu juga membuatnya dan keluarganya terpukul. Anak-anaknya ikut kecewa, istrinya pun sempat sulit menerima kenyataan. Namun Eko berusaha tegar dan memilih untuk fokus memulihkan psikologi Anak dan istrinya.

    “Ya sedih kecewa iya, anak-anak saya juga, tapi saya membangun psikologisnya ya untuk maafkan mereka, dan mudah-mudahan tidak terulang dan terjadi lagi,” ujar dia.

    Baginya, rumah bisa dibangun kembali, tapi menjaga keteguhan hati keluarga jauh lebih penting. Kini, ia bersama keluarga tinggal di sebuah kontrakan sederhana di pinggiran Jakarta. Ia ingin lebih banyak waktu untuk mendekatkan diri dengan istri dan anak-anaknya.

    “Kalau bicara mau ngapain lagi saya ya mau deket sama keluarga aja dulu, saya mau dekat dengan anak dan istri, mau berdoa sama keluarga. Sekarang, saya ikhlaskan semuanya, saya ingin merefleksikan diri saya lebih baik lagi,” ujar dia.

  • Pertama Muncul Usai Rumah Dijarah, Eko Patrio Minta Penangguhan Penahanan Pria yang Selamatkan Kucingnya – Page 3

    Pertama Muncul Usai Rumah Dijarah, Eko Patrio Minta Penangguhan Penahanan Pria yang Selamatkan Kucingnya – Page 3

    Eko menjelaskan Rian adalah orang yang pertama kali menyelamatkan kucing miliknya. Menurut Eko, Rian sebenarnya berniat mengembalikan kucing itu.

    Hanya saja, sebelum sempat diserahkan kembali, polisi lebih dulu mengamankan hewan tersebut bersamaan dengan penangkapan Rian.

    “Akhirnya ya sudah kita koordinasi kita komunikasi, memohon Rian ditangguhkan penahanannya,” ujar dia.

    Eko mengatakan, polisi mengabulkan permintaannya. Rian pulang dijemput keluarganya. Dia mengatakan, total ada tujuh orang yang sedang diproses kepolisian, namun baru Rian yang ditangguhkan.

     

  • Eko Patrio Bantah Ngumpet di Luar Negeri Saat Demo Akhir Agustus 2025 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    4 Eko Patrio Muncul di Polda Metro, Minta Penangguhan Penahanan Pria yang Bawa Kucingnya Megapolitan

    Eko Patrio Muncul di Polda Metro, Minta Penangguhan Penahanan Pria yang Bawa Kucingnya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pelawak sekaligus anggota DPR RI nonaktif Eko Patrio menyambangi Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat (12/9/2025) malam.
    Kedatangannya itu bertujuan untuk mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap seorang pria bernama Rian yang membawa kucingnya saat terjadi penjarahan di rumahnya pada Sabtu (30/8/2025).
    “Hari ini saya pertama silatuhrami dengan teman-teman di Polda dan memohon kepada kepolisian. Tadi di Polda pertama memohon dibebaskan Rian, ditangguhkan penahanannya,” jelas Eko di Polda Metro, Jumat.
    “Kenapa? Karena Rian itu adalah orang yang pertama kali ngambil kucing saya. Terus udah gitu dia menyelamatkan kucing saya. Setelah menyelamatkan, dia juga ingin mengembalikan, tetapi kucingnya tertahan sama dia. Sebelum dibalikin ke saya sudah diambil oleh kepolisian,” sambungnya.
    Eko mengatakan, sebelumnya ia sudah berkomunikasi ke polisi terkait penangguhan penanahan Rian.
    Kata Eko, Rian kini telah dipulangkan dari Polda Metro usai dijemput oleh kakak dan ayahnya.
    “Jadi saya kemari ini pertama kali saya keluar dari rumah dan bisa bebas nih sekarang karena Rian, karena semata-mata Rian sudah menyelamatkan kucing saya,” tutur Eko.
    Sebelumnya diberitakan, rumah anggota DPR RI sekaligus artis, Eko Patrio, didatangi massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
    Berdasarkan pantauan jurnalis video
    Kompas.com
    di lokasi, massa dilaporkan masuk ke dalam rumah dan mengambil sejumlah barang. Peristiwa itu terjadi sejak sekitar pukul 22.00 WIB.
    Massa yang sudah berkerumun sejak malam hari memaksa masuk ke rumah Eko Patrio yang berada di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.
    Petugas keamanan kompleks disebut tidak mampu menahan arus massa yang berbondong-bondong. Massa berhasil menjebol pintu rumah Eko.
    Berdasarkan keterangan petugas, rumah Eko disebut dalam keadaan kosong saat kejadian. Eko Patrio tidak berada di lokasi karena sebelumnya sudah meninggalkan rumah.
    Adapun aksi massa tersebut dipicu oleh kekecewaan massa terhadap Eko Patrio. Mereka menilai sikapnya berjoget saat Sidang Tahunan DPR/MPR melukai hati masyarakat.
    Terlebih, insiden itu bertepatan dengan kebijakan kenaikan tunjangan anggota DPR sehingga memicu kemarahan publik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ibunda Raffi Ahmad Sakit hingga Harus Operasi, Begini Kondisinya

    Ibunda Raffi Ahmad Sakit hingga Harus Operasi, Begini Kondisinya

    GELORA.CO  – Artis Raffi Ahmad datang dengan kabar kurang baik. Ibunda tersayang, Amy Qanita sakit dan harus dioperasi. 

    Kabar ini disampaikan Raffi Ahmad di Instagram. Di postingan itu juga Raffi berharap kepada semua orang untuk ikut mendoakan kesembuhan ibunya. 

    “Mohon doa untuk Mama tercinta yang akan menjalani operasi hari ini atau besok. Semoga diberikan kesehatan, kelancaran, dan ketenangan hati,” kata Raffi Ahmad, dikutip Jumat (12/9/2025). 

    Raffi melanjutkan, “Semoga kita semua selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Aamiin. Love you, Mom.” 

    Masih di postingan yang sama, Raffi yang juga ditemani Nagita Slavina datang menjenguk ibunya. Di momen tersebut, dia memeluk, mencium, hingga tidur di dekat ibunda tersayang. 

    Raffi seperti tidak mau jauh-jauh dari ibunya yang saat ini sedang berjuang untuk sembuh. Nagita pun setia menemani Raffi dan memberi dukungan untuk suaminya. 

    Belum diketahui pasti tindakan operasi apa yang akan dijalani Mama Amy hari ini ataupun besok, Sabtu (13/9). Namun, doa kesembuhan tercurah dari para artis di kolom komentar postingan. 

    “Cepat sembuh, ya, teteh Amy,” ujar Venna Melinda. 

    “Semoga Mami Amy lekas sembuh,” kata Eko Patrio. 

    “InsyaAllah lancar operasinya dan lebih sehat lagi dari sebelumnya, ya. Get well soon Mama Amy sayang,” ungkap Reza Artamevia

  • Viral Bagan Isu Pemakzulan Gibran vs Bubarkan DPR Versi Diaspora, Mungkinkah Sebuah Kebetulan?

    Viral Bagan Isu Pemakzulan Gibran vs Bubarkan DPR Versi Diaspora, Mungkinkah Sebuah Kebetulan?

    GELORA.CO –  Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya bagan isu pemakzulan Wapres Gibran versus Bubarkan DPR yang dibuat oleh sejumlah Diaspora. 

    Munculnya bagan ini menimbulkan banyak spekulasi politik Indonesia yang baru saja  diguncang aksi demonstrasi hingga memakan korban jiwa.

    Bagan itu memuat timeline mulai dari Surat pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dikirim oleh sejumlah purnawirawan TNI ke DPR April 2025 lalu. Diaspora menyebut hal ini menjadi  polemik yang jauh lebih besar: wacana pembubaran DPR.

    Pengamat politik Pangi Sarwi Chaniago mengungkapkan, munculnya dua isu ini bukan sekadar kebetulan. Ia melihat adanya pola dan keterkaitan yang mencurigakan.

    “Kalau surat pemakzulan itu tidak masuk ke DPR, saya yakin DPR tidak akan jadi target serangan. Polanya terlihat jelas, ada benang merah antara pemakzulan Gibran dan wacana pembubaran DPR,” kata Pangi, Senin, 8 September 2025.

    Di media sosial, warganet ramai membedah kronologi peristiwa ini. Bahkan, kini beredar bagan visual yang memetakan hubungan dan urutan kejadian antara isu pemakzulan Gibran dengan wacana pembubaran DPR. Bagan itu menampilkan tanggal, aktor politik, dan langkah-langkah yang diduga menjadi bagian dari skenario besar.

    Kemunculan bagan ini memicu kehebohan publik, memancing perdebatan sengit, dan menimbulkan pertanyaan serius: apakah DPR sedang digiring ke dalam jebakan politik tertentu?

    Pangi juga menyoroti peran kelompok politik yang ia sebut sebagai “Geng Solo”, yang diduga berada di balik ketegangan politik yang belakangan memuncak. Ia mengkritik sikap pasif para menteri yang dikaitkan dengan kelompok ini, terutama saat peristiwa “Agustus Kelabu” yang sempat memicu gejolak nasional.

    “Hampir semua menteri dari ‘Geng Solo’ diam seribu bahasa. Mereka tidak menunjukkan keberpihakan kepada rakyat kecil. Ini menimbulkan pertanyaan: siapa sebenarnya yang mereka bela?” sindirnya tajam.

    Isu dihembuskan Diaspora

    Isu ini lalu merembet ke diaspora Indonesia di luar negeri. Banyak warga negara Indonesia di berbagai negara mengaku khawatir, bahkan menilai gejolak politik ini berpotensi melemahkan stabilitas pemerintahan jika tidak segera ditangani.

    Menurut Pangi, kunci penyelesaian ada pada transparansi. DPR dan pemerintah diminta segera memberi penjelasan terbuka agar isu ini tidak berkembang menjadi krisis kepercayaan nasional.

    “Kalau pemerintah dan DPR terus bungkam, narasi liar akan semakin liar. Pada akhirnya, publik bisa kehilangan kepercayaan, bukan hanya kepada DPR, tapi juga pada negara,” pungkasnya.

    Kini, publik menunggu jawaban: apakah ini sekadar dinamika politik biasa, atau pertanda adanya “operasi politik besar” yang bisa mengguncang pondasi demokrasi Indonesia?

    Berikut isi Bagan Pemakzulan Gibran vs Bubarkan DPR:

    17 APRIL Forum Purnawirawan TNI mengeluarkan pernyataan sikap mengusulkan pergantian Wapres Gibran kepada MPR/DPR.

    26 MEI Forum Purnawirawan TNI menyurati MPR/DPR usulan pemakzulan Gibran sebagai Wapres.

    2 JUNI Surat usulan pemakzulan Gibran disampaikan ke MPR/DPR.

    6 JUNI Jokowi menanggapi surat purnawirawan TNI bahwa pemilihan Presiden dan Wapres 1 paket.

    12 JUNI Jokowi bertemu kelompok Youtuber Nusantara.

    2 JULI Forum Purnawirawan TNI mengancam akan menduduki MPR/DPR jika surat usulan pemakzulan Gibran tidak ditindaklanjuti untuk diproses.

    3 JULI Gibran bertemu Youtuber Nusantara.

    15 JULI Pimpinan DPR mengkaji surat pemakzulan Gibran.

    25 JULI Fenomena seruan memasang bendera One Piece berlangsung di semua platform medsos secara serentak.

    12 AGUSTUS Politisi DPR bicara Sulit Cari yang Halal di DPR, Gaji DPR 3P (Pasti) dan Tunjangan Rumah 50 juta.

    15 AGUSTUS Insiden joget joget anggota DPR setelah rangkaian sidang paripurna.

    19 AGUSTUS Forum Purnawirawan TNI mengirim surat ke MPR/DPR menanyakan tindak lanjut proses surat pemakzulan yang dikirimkan.

    21 AGUSTUS Postingan provokatif untuk demo ke DPR di platform medsos X oleh akun @Ndrewstijan, @mas_veel, @Herabotics, @tekad007 yang terindikasi pendukung Gibran.

    23 AGUSTUS Seruan unjuk rasa ke DPR melalui pesan berantai di grup whatsapp dengan redaksi pesan ajakan demonstrasi membubarkan DPR dari kelompok yang mengatasnamakan Revolusi Rakyat Indonesia.

    25 AGUSTUS DPR di demo oleh massa tanpa organisasi, tanpa pimpinan, tanpa tuntutan yang sistematis tetapi dengan tema besar Bubarkan DPR

    27 AGUSTUS Forum Purnawirawan TNI mengirim kembali surat kedua kepada MPR/DPR terkait surat pemakzulan Wapres Gibran untuk segera diproses. 

    28 AGUSTUS Aksi massa besar bersamaan menyebut aksi Buruh yang mengendarai becak listrik dan driver Ojol.

    29 AGUSTUS Demonstrasi menyebar di berbagai kota di Indonesia dibarengi dengan aksi anarkis.

    30 AGUSTUS Rumah anggota DPR (Syahroni, Uya Kuya, Eko Patrio) digeruduk massa dan dijarah.