Sempat Dinasihati Jokowi dan Disorot Prabowo, Konflik Perebutan Kursi Ketum Kadin Akhirnya Usai
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kamar Dagang dan Industri (
Kadin
) Indonesia kembali bersatu usai sempat muncul kubu yang mendukung
Arsjad Rasjid
dan
Anindya Bakrie
menjadi ketua umum (ketum).
Persatuan itu muncul seiring dengan damainya dua sosok tersebut. Diketahui, Anindya Bakrie dan Arsjad sempat memperebutkan kursi ketua umum organisasi para pengusaha tersebut beberapa waktu belakangan.
Adapun persatuan itu tecermin dari digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, yang ditutup pada Kamis (16/1/2025).
Dalam Munas, baik Arsjad maupun Anindya sudah berbincang, bahkan berfoto bersama.
Awal mula perseteruan terjadi karena Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin yang memilih Anindya Bakrie sebagai ketua umum, padahal Arsjad Rasjid masih menjabat kala itu.
Keputusan yang mengangkat Anindya Bakrie disampaikan dalam Munaslub Kadin di Hotel St Regis, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024.
Usai terpilh menjadi ketua umum, Anindya Bakrie mengaku siap menjadi mitra pemerintah. Dia akan bekerja dengan Presiden Joko Widodo (
Jokowi
) sebelum lengser maupun pemerintahan
Prabowo
Subianto.
“Kadin itu adalah mitra strategis pemerintah. Jadi mudah-mudahan apa yang diputuskan teman-teman tadi bisa membuat hubungan dengan pemerintah semakin lebih baik. Jadi sebagai mitra strategis,” kata Anindya.
Pimpinan Munaslub Kadin, Nurdin Halid mengeklaim bahwa Munaslub itu dihadiri perwakilan 21 pengurus Kadin Provinsi dan 25 anggota luar biasa (ALB) Kadin. Menteri Investasi sekaligus eks Ketum Kadin Indonesia Rosan Roeslani juga hadir.
Nurdin juga mengungkapkan, Anindya terpilih sebagai Ketum Kadin Indonesia secara aklamasi karena mendapat mayoritas suara dari Kadin Daerah.
Sebelum Anindya ditunjuk memimpin Kadin, pihaknya telah membuka pendaftaran calon ketua umum. Namun, hingga akhir pendaftaran, hanya Anindya yang mendaftar sehingga dia otomatis terpilih.
Sementara itu, Arsjad Rasjid merupakan Ketum Kadin Indonesia masa bakti 2021-2026. Dia terpilih secara aklamasi berdasarkan keputusan dalam Munas VIII Kadin Indonesia pada 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Keputusan mengangkat Anindya Bakrie sebagai ketua umum terjadi lantaran Arsjad dinilai menyalahi Anggaran Dasar Kadin Indonesia karena pernah menjadi Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Nurdin mengatakan, organisasi Kadin merupakan organisasi independen sehingga hal itu tidak dibenarkan.
“Organisasi Kadin adalah organisasi independen, bukan organisasi pemerintah, dan bukan organisasi politik,” kata Nurdin saat itu.
Di sisi lain, Arsjad membantah telah melanggar aturan. Berdasarkan pengakuannya, dia sudah mengambil cuti dan berkoordinasi dengan para wakil ketua umum serta ketua umum daerah Kadin Indonesia sebelum menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Tanpa mengambil cuti, keputusan untuk menjadi ketua tim pemenangan sebenarnya disebut tidak melanggar Aturan Dasar atau Aturan Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
Namun, dia tetap memutuskan mengambil cuti demi memperlihatkan manajemen yang baik.
“Saya memutuskan menjadi salah satu ketua dalam tim pemenangan yang lalu. Itu pun saya ajak bicara teman-teman,” kata Arsjad dalam konferensi pers di Hotel JS Luwansa pada 15 September 2024.
Terpilihnya Anindya menjadi ketua umum Kadin menggantikan Arsjad Rasyid mendapatkan banyak protes dari anggota Kadin. Setidaknya, ada 21 Dewan Pengurus Kadin Provinsi yang menolak Munaslub itu.
Dewan Pengurus Kadin Provinsi yang menolak antara lain Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Papua Barat Daya.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra menuturkan, seluruh anggota Kadin berkewajiban melaksanakan amanah Undang-Undang dan menegakkan AD/ART dalam aktivitas organisasi.
Menurut Eka, AD/ART Kadin Indonesia mengatur Munaslub hanya bisa diadakan jika ada pelanggaran prinsip yang terjadi. Namun, tidak ada peringatan tertulis yang disampaikan ke pihak terkait.
“Sampai saat ini, kami selaku Dewan Pengurus belum pernah menerima surat peringatan terkait adanya pelanggaran yang dilakukan baik oleh Dewan Pengurus maupun Ketua Umum,” jelasnya.
Permintaan mengadakan Munaslub, menurut dia, harus diajukan oleh minimal setengah dari jumlah Kadin Provinsi dan setengah dari jumlah Anggota Luar Biasa.
Karena ketentuan itu belum dipenuhi, Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota, serta Anggota Luar Biasa tidak mendukung hasil Munaslub yang digelar Sabtu kemarin karena dianggap menyalahi AD/ART.
Dalam kisruh ini, Arsjad Rasjid sebelumnya juga berencana menemui Presiden Jokowi.
Namun Jokowi berpesan, masalah internal Kadin harus diselesaikan di internal organisasi pengusaha tersebut. Kepala Negara tidak ingin bola panas polemik itu diarahkan kepadanya.
“Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha, sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik, di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya. Hehehe,” kata Jokowi sembari terkekeh di Menara Danareksa, Jakarta Pusat pada 17 September 2024.
Namun, dia mengaku terbuka dengan siapa pun yang ingin menemuinya, termasuk dengan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.
Kendati begitu, dia kembali meminta masalah ini harus tetap diselesaikan di internal Kadin.
“Siapa pun bertemu dengan saya, saya terbuka, enggak ada masalah. Tapi sekali lagi, selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke Presiden, gitu saja,” tuturnya.
Kisruh berkepanjangan ini kemudian dimediasi oleh sejumlah pihak. Belakangan beredar kabar, bahwa Sufmi Dasco Ahmad dan Rosan Roeslani termasuk pihak yang berperan melakukan mediasi.
Dasco merupakan Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI.
Sementara Rosan adalah Ketua Dewan Kehormatan Kadin yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Foto pertemuan Dasco, Rosan, Arsjad dan Anindya Bakrie kemudian ramai beredar di publik sejak awal pekan ini.
Foto itu menjadi viral karena diunggah oleh Raffi Ahmad, selebritas yang kini aktif di dunia politik dan dipercaya sebagai Utusan Khusus Presiden di bidang pembinaan generasi muda dan pekerja seni.
Menindaklanjuti pertemuan islah itu, Rosan lalu mengirimkan surat undangan Munas Konsolidasi ke seluruh pengurus Kadin, yang akhirnya terselenggara pada Kamis (16/1/2025) kemarin.
Agenda Munas adalah pengukuhan
kepengurusan Kadin
. Anindya Bakrie dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin masa bakti 2024-2029. Sementara Arsjad Rasjid sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Periode 2024-2029.
Dalam sambutannya di Munas konsolidasi, Prabowo turut menasehati keduanya usai konflik perebutan kursi selesai.
Kepala Negara mengatakan, pemimpin harus kompak termasuk ketika berganti kursi kepemimpinan.
“Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja, iya kan? Gantian saja, jangan semuanya,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Dia lantas berseloroh bahwa menjadi pemimpin tidak selalu enak. Sebagai Presiden RI pun, dirinya tidak boleh sakit.
Prabowo diketahui sempat diberitakan sakit usai Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim bercuit di X.
Anwar menyebut bahwa pertemuan dengan
Presiden Prabowo
di Langkawi, Malaysia, pada akhir Desember 2024, mendadak batal karena Prabowo demam. Teranyar, pertemuan itu sudah kembali diadakan pada Januari 2024.
“Semua kira mau jadi presiden enak, ya kan? Jadi presiden itu enggak boleh flu, tahu enggak?” seloroh Prabowo.
Menurut Prabowo, pergantian kursi kepemimpinan adalah hal yang biasa. Kelompok persaingan dan perbedaan pun adalah hal yang biasa.
Namun, dia menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan persatuan dan kesatuan. Prabowo pun mengucapkan terima kasih kepada Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid, dua sosok yang sempat berebut kursi ketua umum.
Begitu pula dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani sebagai pihak yang sempat memediasi kedua belah pihak.
“Terima kasih saudara Rosan, terima kasih saudara Arsjad, terima kasih Anindya. Dan dalam sebuah kelompok bersaing itu bagus, perbedaan itu biasa. Tapi pada saatnya negara sekarang butuh persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, usai kepemimpinan baru dikukuhkan, Prabowo mengucapkan selamat bekerja kepada Kadin.
Indonesia, menurut dia, membutuhkan Kadin yang dinamis, serta para pengusaha yang berani, inovatif, dan bersaing dengan bagus.
“Persaingan bagus, tidak bersaing secara mematikan. Bersaing, ayo sama-sama menuju kemakmuran bersama. Kita harus makmur, rakyat butuh kemakmuran, kemakmuran dipimpin oleh para pengusaha saudara-saudara sekalian,” katanya.
Tak hanya itu, Munas konsolidasi kemarin rupanya menjadi ajang Arsjad dan Anindya menunjukkan kedekatan. Mereka terlihat mengobrol sembari duduk di kursi. Tak jarang, obrolan itu bahkan diselingi tawa keras.
Di momen lain, keduanya terlihat bernyanyi bersama Presiden Prabowo. Mereka bersama-sama berjalan ke depan panggung saat lagu “O Ulate” perlahan menggema sesaat sebelum acara selesai.
Rosan dan Menteri Luar Negeri Sugiono juga terlihat maju ke depan panggung.
Penyanyi berbaju merah kemudian dengan tanggap memberikan mikrofon yang dipegangnya kepada Prabowo.
”
Di sini gunung, di sana gunung. Di tengah-tengah bunga melati. Di sini bingung, di sana bingung, memikirkan si jantung hati
,” nyanyi Prabowo.
”
O Ulate Tanjung O Ulate
,” kata Prabowo melanjutkan syair lagunya.
Para menteri yang hadir lantas memeriahkan acara dengan bertepuk tangan dari bangku penonton. Sebagian lainnya tampak tersenyum melihat Prabowo dan pimpinan Kadin bernyanyi bersama.
Setelahnya, mikrofon diserahkan Prabowo kepada Menteri Luar Negeri Sugiono yang juga ikut bergabung. Sementara itu, posisi berdiri Arsjad dan Anindya berada di antara Prabowo.
Tak beberapa lama, Prabowo mulai meninggalkan panggung meski lagu belum selesai. Dia memilih keluar ruangan, dengan menyalami para menteri yang duduk berderet di barisan paling depan.
Arsjad dan Anindya pun ikut mendampingi Prabowo keluar ruangan. Potret-potret kedekatan itu semakin menambah keyakinan bahwa perseteruan akhirnya usai.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Eka Sastra
-

Raffi Ahmad Unggah Foto Bareng Arsjad Rasyid dan Anindya Bakrie, Simbol Kesepakatan Ketum Kadin – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Artis Raffi Ahmad sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, membagikan moment bersama dua pentolan utama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yakni Arsjad Rasyid dan Anindya Bakrie melalui akun media sosial Instagramnya @raffinagita1717 pada Senin (13/1/2025).
Berdasarkan akun Instagramnya, Raffi menyatakan bahwa pertemuan itu dirancang untuk menuju Musyawarah Nasional (Munas) Kadin Indonesia.
“Menuju.. ‘Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan KADIN Indonesia’ Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia,” tulis Raffi dikutip Selasa (14/1/2025).
Raffi Ahmad diketahui telah ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk periode 2024-2029.
Penunjukan ini diumumkan pada 7 Oktober 2024 di Menara Kadin, Jakarta.
Adapun berdasarkan Sumber Tribunnews, pertemuan sejumlah tokoh Kadin Indonesia itu terjadi Senin Malam di Hotel Langham, SCBD, Senayan, Jakarta.
Berdasarkan unggahan Raffi Ahmad, sejumlah tokoh yang hadir meliputi Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani. Kemudian Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Eka Sastra, Ketua Kadin Bangka Belitung Thomas Jusman.
Sumber Tribunnews menyebut bahwa pertemuan rekonsiliasi antara Arsjad Rasyid dengan Anindya Bakrie. Hadir, antara lain, Dasco, Rosan, dan Raffi Ahmad itu menyepakati Anindya sebagai Ketua Umum Kadin dan Arsjad sebagai Ketua Dewan Pembina
“Kesepakatan ini akan diformalkan melalui pertemuan formal Kadin,” kata sumber Tribunnews.
-

Let’s Grow 2024: Jembatan Bisnis Diaspora Indonesia dan Turki untuk Ekspansi Internasional – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki melalui Departemen Bisnis dan Kewirausahaan mencatat kesuksesan besar dengan terselenggaranya Let’s Grow 2024, sebuah ajang inspiratif bertema “Business Bridge to International Expansion”.
Acara yang digelar di Merinos Atatürk Kongre ve Kültür Merkezi, Bursa ini mempertemukan para pemimpin bisnis, akademisi, dan diaspora Indonesia di Turki dalam suasana penuh inspirasi dan kolaborasi.
Dalam sesi pembukaan, Raissa Farrelya, selaku Ketua Pelaksana Let’s Grow 2024 yang juga menjadi penggagas acara ini, menegaskan pentingnya Let’s Grow 2024 sebagai platform untuk mendorong potensi diaspora Indonesia di Turki.
“Event ini didesain untuk memberikan manfaat konkret ke diaspora Indonesia yang memiliki ketertarikan terhadap bisnis. Diaspora Indonesia memainkan peran penting dalam bisnis antara dua negara. Selain itu, acara ini menjadi tempat untuk membangun relasi, pitching bisnis, dan mendapatkan funding bagi para finalis.”
Ketua PPI Turki, Adam Syaikhul Akbar, turut menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kerja keras panitia.
“Kami sangat menghormati kedatangan Pak Eka yang jauh-jauh datang dari Indonesia. PPI Turki adalah tempat untuk berimajinasi. Kami bangga memiliki tim luar biasa yang mempersiapkan Let’s Grow dengan penuh mimpi sejak proposal pertama di Sakarya,”ujarnya.
Latar belakang acara ini berangkat dari visi untuk “Maximizing the Diaspora’s Entrepreneurial Potential to Achieve the Economic Growth Targets of Indonesia and Turkiye”.
Let’s Grow 2024 (PPI Turki)
Acara ini bertujuan mengajak mahasiswa diaspora Indonesia di Turki untuk merealisasikan ide dan inovasi bisnis sebagai langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui berbagai sektor.
Dengan 5.000 mahasiswa Indonesia yang tersebar di Turki, Let’s Grow 2024 hadir sebagai jembatan antara potensi diaspora dan otoritas bisnis kedua negara.
Let’s Grow 2024 dikemas dalam rangkaian acara yang padat dan bermakna.
Babak final Business Plan Competition menjadi sorotan utama di mana empat tim finalis beradu ide bisnis terbaik mereka di hadapan dewan juri.
Kompetisi ini tidak hanya menguji ketajaman ide bisnis, tetapi juga mengasah kemampuan peserta dalam strategi pemasaran, inovasi, dan manajemen risiko.
Ismail Agus Suyamto dari tim Bridge Builders mengungkapkan motivasinya mengikuti kompetisi ini.
“Saya ingin mengasah kemampuan perencanaan bisnis sekaligus mendapatkan wawasan baru dari para ahli dan peserta lain. Ini adalah kesempatan untuk menguji ide saya di lingkungan yang kompetitif,” ungkap Ismail.
Sementara itu, Moh Andy Iqbal, rekan satu timnya, menjelaskan ide bisnis mereka.
“Kami menciptakan platform bagi mahasiswa Indonesia di Turki agar dapat mendapatkan pengalaman, earning income, dan membangun portofolio serta relasi setara perusahaan di Turki.”
Acara semakin menarik dengan sesi Business Talkshow yang menghadirkan pembicara ternama seperti Eka Sastra (Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi KADIN), Ibrahim Zorlu (Genç GİV Başkanı), dan Hasan Bünül (TOBB IGCK İcra Komitesi Başkanı).
Mereka berbagi wawasan tentang peluang bisnis, strategi ekspansi global, serta peran kolaborasi lintas negara dalam dunia usaha.
“Dengan adanya 5.000 pelajar Indonesia di Turki, ini adalah potensi luar biasa. Kolaborasi antara PPI, KADIN, dan HIPMI dapat melatih generasi muda diaspora agar menjadi pengusaha tangguh,” ujar Eka Sastra.
Sebagai puncak acara, Gala Dinner menjadi momen hangat di mana finalis, tamu undangan, dan para pembicara berkumpul dalam suasana akrab untuk mempererat relasi.
Kesan positif juga disampaikan oleh Hüsnü Muslu (TOBB IGCK İcra Kurulu Üyesi).
“Acara ini luar biasa, penuh inspirasi, proyek bermakna, dan atmosfer yang hangat. Meski acara perdana, penyelenggaraannya sangat sukses. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.”
Acara ini mencapai klimaksnya dengan pengumuman pemenang Business Plan Competition:
Juara 1: Doa Ibu (PPI Sakarya, Kahramanmaraş) – Adinda Ayu Hapsari, Aisyah Mardhotillah, dan Ariella Agsha dengan hadiah 8.000 TL.
Juara 2: Indo Pazarı (PPI Sakarya, İzmir, Eskişehir) – Fira Bella Mustikahadi, Dwi Imamatul Mastura, dan Winda Putri Dharmawan dengan hadiah 4.000 TL.
Juara 3: Bridge Builders (PPI Bursa) – Moh Andy Iqbal dan Ismail Agus Suyamto dengan hadiah 2.000 TL.
Juara 4: ARTI (PPI Bursa) – Achmad Komarudin dan Alim Bahri Azhari dengan hadiah 1.000 TL.Let’s Grow 2024 berhasil memadukan kompetisi, kolaborasi, dan inspirasi dalam satu panggung besar. Dengan dukungan penuh dari KADIN, HIPMI, serta kolaborator seperti TOBB IGCK dan sponsor utama Muslu Grup, Bagg, serta Sancora Döviz & Altın, acara ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk membangun ekosistem bisnis diaspora Indonesia di Turki.
Kesuksesan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Turki.
Seperti yang disampaikan oleh Raissa Farrelya, harapannya acara ini dapat terus berkembang dan melahirkan generasi muda diaspora yang berdaya saing global.
(*)
-

Kadin Kubu Arsjad Bakal Percepat Munas, Prabowo Datang?
Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di bawah kepemimpinan Arsjad Rasjid akan mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk mempercepat Musyawarah Nasional (Munas) kepengurusan berikutnya. Adapun, Rapimnas ini akan dilaksanakan sesuai dengan aturan organisasi Kadin Indonesia.
Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia Firlie H. Ganinduto menuturkan bahwa dalam Rapimnas, pihaknya akan mengundang pemerintah selalu pengawas, termasuk Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022, yang menyebutkan bahwa pengawas Kadin Indonesia sendiri adalah pemerintah.
Namun, Firlie menjelaskan kehadiran Presiden Prabowo dalam Rapimnas tergantung dari jadwal yang dimiliki orang nomor satu di Indonesia.
Terlebih, Presiden ke-8 RI itu tengah melakukan kunjungan ke sejumlah negara selama 16 hari, terhitung sejak 8 November—23 November 2024. Adapun, Rapimnas Kadin Indonesia akan digelar pada 29 November 2024.
“Kita lihat tergantung jadwal beliau [Prabowo Subianto]. Tapi yang jelas ini adalah kewajiban organisasi untuk menyelenggarakan [Rapimnas],” kata Firlie saat ditemui di Menara Kadin Indonesia, Selasa (12/11/2024).
Firlie menjelaskan bahwa keberlangsungan Rapimnas dilakukan untuk mendapatkan persetujuan penyelenggaraan munas yang dipercepat.
Pasalnya, ungkap Firlie, dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), kepemimpinan Arsjad Rasyid akan berakhir pada 2026. Dan, hanya boleh maju dua bulan sebelum tanggal kepemimpinan selesai.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra menuturkan bahwa hasil lawatan Presiden Prabowo ke China bersama dengan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie meminta agar Kadin Indonesia mengakhiri perselisihan.
Eka menjelaskan perselisihan ini bisa diakhiri dengan Munas. Sebab, hanya Munas yang bisa memilih dan mengangkat Ketua Umum, dewan penasehat, dan dewan lainnya di tubuh Kadin Indonesia.
Lebih jauh, dia juga mengakui bahwa Muswayarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) bisa dilakukan namun tetap ada prosedur yang sangat ketat. Sebab, hanya Munas yang bisa melakukan pergantian kepengurusan.
Namun, Rapimnas harus terlebih dahulu digelar untuk menentukan waktu dan tempat munas akan dilangsungkan. Terlebih, Munas Kadin Indonesia dipercepat yang semestinya dilakukan pada 2026.
“Makanya kita akan melaksanakan rapimnas, di sana kita akan meminta komitmen seluruh pemegang hak suara kadin,untuk mengikuti waktu yang akan diberikan pemerintah Indonesia sebagai pengawas kadin Indonesia,” jelasnya.
Untuk itu, jelas dia, salah satu agenda Rapimnas adalah menyepakati untuk melakukan munas sesuai dengan waktu dan lokasi pelaksanaan sesuai arahan dari pemerintah.
Namun demikian, Eka menegaskan bahwa Rapimnas tidak bisa menggantikan Ketua Umum dan jajaran pengurus Kadin Indonesia periode 2021–2026.
“Apakah Rapimnas bisa menggantikan Ketua Umum dan seterusnya? Tidak bisa. Satu-satunya forum tertinggi yang bisa mengganti Ketua Umum adalah Munas. Sekali lagi ini bukan tentang kami mencari kekuasaan, bukan tentang Pak Arsjad Rasjid ingin bertahan sebagai Ketua Umum, tidak,” tekannya.
Dia menjelaskan, langkah ini diambil untuk menghargai marwah organisasi Kadin Indonesia. Serta, agar tidak ada kejadian berulang di masa mendatang.
-

Kadin: Arsjad Rasjid tak akan calonkan diri lagi jadi ketum
Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut bahwa Arsjad Rasjid tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai ketua umum (ketum) dalam Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra mengatakan Arsjad secara terbuka menyatakan jika dirinya tidak lagi maju untuk menjadi pimpinan pada periode Kadin selanjutnya.
“Ketua Umum Arsjad Rasjid sudah menyampaikan secara terbuka bahwa beliau tidak akan maju lagi pada Musyawarah Nasional yang akan datang,” ujar Eka di Jakarta, Selasa.
Arsjad Rasjid terpilih sebagai Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 pada Munas di Kendari, Sulawesi Tenggara. Hal ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.
Eka mengatakan Munas mendatang dipercepat lantaran Arsjad ingin mencari solusi terbaik dari dualisme yang ada di tubuh Kadin saat ini.
“Karena ada dinamika yang terjadi makanya beliau (Arsjad Rasjid) legowo, ayo kita cari solusi terbaik untuk Kadin Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Kadin Indonesia mengumumkan bahwa Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) untuk merumuskan agenda dan mengakselerasi pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) pada 29 November 2024.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra menyampaikan Rapimnas ini merupakan tindak lanjut kesepakatan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Menurut Eka, pihaknya memegang teguh prinsip bahwa Kadin Indonesia satu dan solid.
“Semangat yang sama telah tertuang dalam kesepakatan bulan September lalu dan telah ditandatangani oleh Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Dengan demikian, kami akan melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional, pada Jumat, 29 November 2024 untuk merumuskan agenda dan mengakselerasi pelaksanaan Musyawarah Nasional tersebut,” ujar Eka.
Prosedur persiapan akan dilakukan sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Kepanitiaan Munas juga dibentuk oleh kedua belah pihak, dengan waktu dan lokasi pelaksanaan sesuai arahan dari pemerintah.
Eka berharap dengan satu Kadin, kolaborasi dunia usaha dengan kementerian dan lembaga pemerintah, perwakilan negara sahabat, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya, dapat berjalan lancar untuk memupuk stabilitas dan kemajuan perekonomian Indonesia.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024 -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3566725/original/006766700_1631187980-logo-kadin-indonesia1baru.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jelang Munas, Kadin Indonesia Kumpulkan Pimpinan 29 November 2024 – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah bersiap menggelar Musyawarah Nasional (Munas) dalam waktu dekat. Pada prosesnya, akan didahului dengan rapat pimpinan nasional (rapimnas) Kadin Indonesia.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra menjelaskan, persiapan Munas tersebut menyusul kesepakatan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie pada 27 September 2024 lalu.
“Semangat yang sama telah tertuang dalam kesepakatan bulan September lalu dan telah ditandatangani oleh Bapak Arsjad Rasjid dan Bapak Anindya Bakrie,” kata Eka dalam Konferensi Pers di Kantor Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
“Dengan demikian, kami akan melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional, pada Jumat, 29 November 2024 untuk merumuskan agenda dan mengakselerasi pelaksanaan Musyawarah Nasional tersebut,” imbuhnya.
Dia menuturkan, kepanitian Munas akan dibentuk oleh kedua belah pihak, dengan waktu dan lokasi pelaksanaan sesuai arahan dari pemerintah. Dia menerangkan, pemerintah sudah meminta lagi untuk melakukan persiapan Munas untuk mengakhiri polemik yang terjadi.
“Nah untuk mengakhiri perselisihan yang ada, percekokan karena kita semua butuh kekompakan ini, jalan satu-satunya adalah munas. Karena hanya munas yang bisa memilih dan mengangkat ketua umum, dewan penasihat dan dewan-dewan lainnya, hanya munas,” kata Eka.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia, Dhaniswara K. Harjono, menegaskan pentingnya ada kepengurusan yang sah dari proses Munas.
“Musyawarah Nasional ini penting untuk kepastian penegakan aturan organisasi, di tengah peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan perekonomian.” pungkas Dhaniswara.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4900210/original/051904300_1721811439-Screenshot_20240724_102754_YouTube.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Arsjad Rasjid Tak Maju Lagi Jadi Ketum Kadin Indonesia – Page 3
Kadin Indonesia kini tengah mempersiapkan Munas dengan didahului oleh Rapimnas pada 29 November 2024. Eka Sastra menekankan bahwa persiapan Munas ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.
“Kesepakatan yang dicapai pada September lalu telah ditandatangani oleh Bapak Arsjad Rasjid dan Bapak Anindya Bakrie,” ungkap Eka dalam Konferensi Pers di Kantor Kadin Indonesia, Jakarta, Selasa (12/11/2024).
“Karena itu, kami akan melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional pada Jumat, 29 November 2024 untuk menyusun agenda dan mempercepat pelaksanaan Munas,” tambahnya.
Penyelesaian Perselisihan Kadin
Eka juga menyampaikan bahwa kepanitiaan Munas akan dibentuk oleh kedua belah pihak dengan arahan waktu dan tempat dari pemerintah. Menurutnya, pemerintah telah meminta persiapan Munas untuk mengakhiri polemik yang selama ini terjadi di tubuh Kadin.
“Untuk mengakhiri perselisihan dan mencapai kekompakan, jalan satu-satunya adalah melalui Munas. Hanya melalui Munas, Ketua Umum, Dewan Penasihat, dan dewan lainnya bisa dipilih dan ditetapkan,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia, Dhaniswara K. Harjono, menekankan pentingnya Munas dalam memastikan kepengurusan yang sah.
“Musyawarah Nasional ini penting untuk kepastian penegakan aturan organisasi, terutama di tengah peran strategis Kadin sebagai mitra pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Dhaniswara.
/data/photo/2025/01/16/6788b61046ec2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

