Tag: Ego Syahrial

  • Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Dua Mantan Dirjen Migas ESDM

    Kasus Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Dua Mantan Dirjen Migas ESDM

    JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) periksa empat saksi dalam penanganan kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina. Dua di antaranya merupakan mantan Dirjen Migas pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    “Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus memeriksa empat orang saksi,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar kepada wartawan dikutip Sabtu, 8 Maret

    Dua mantan Dirjen Migas ESDM yang dimaksud yakni Tutuka Ariadji (TA) yang menjabat pada periode 2020 hingga 2024. Kemudian, Ego Syahrial (ES) yang kala itu sebagai pelaksana tugas atau Plt periode 2019 hinga 2020.

    Sementara untuk dua saksi lainnya CJ selaku Analyst Light Distillato Trading pada Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero) periode 2019 hingga 2020 dan AYM yang merupakan Koordinator Pengawasan BMM BPH Migas.

    Kendati demikian, tak disampaikan secara gamblang hal yang didalami penyidik dari para saksi, khususnya kedua mantan Dirjen Migas ESDM, pada proses pemeriksaan yang berlangsung pada Jumat, 7 Maret tersebut.

    Sejauh ini, hanya disampaikan proses pemeriksaan bertujuan memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan.

    “Keempat orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 hingga 2023,” kata Harli.

    Kejagung sudah menetapkan sembilan tersangka terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina yang terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya yakni Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

    Akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, telah mengakibatkan adanya kerugian negara sekitar Rp193,7 triliun pada 2023.

    Rinciannya, kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri sekitar Rp35 triliun. Kerugian impor minyak mentah melalui DMUT/Broker sekitar Rp2,7 triliun. Kerugian impor BBM melalui DMUT/Broker sekitar Rp9 triliun. Kerugian pemberian kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun. Kerugian pemberian subsidi (2023) sekitar Rp21 triliun.

  • Kasus Tata Kelola Minyak Mentah, Kejagung Periksa 2 Eks Dirjen Migas ESDM

    Kasus Tata Kelola Minyak Mentah, Kejagung Periksa 2 Eks Dirjen Migas ESDM

    loading…

    Kejagung memeriksa 2 mantan Dirjen Migas pada Kementerian ESDM terkati kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina. FOTO/DOK.SindoNews

    JAKARTA – Kejaksaan Agung ( Kejagung ) masih menyelidiki kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina. Terbaru, Kejagung memeriksa 2 mantan Dirjen Migas pada Kementerian ESDM .

    Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menyebutkan adapun dua orang tersebut yakni Tutuka Ariadji (TA), Dirjen Migas periode 2020-2024 dan Ego Syahrial (ES), Plt Dirjen Migas periode 2019-2020.

    “Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 4 (empat) orang saksi,” kata Harli dalam keterangannya, Sabtu (8/3/2025).

    Harli menuturkan, pemeriksaan tersebut dilakukan pada Jumat (7/3/2025) kemarin. Selain mantan Dirjen Migas, Harli menyebutkan ada 2 orang lainnya yang diperiksa yakni CJ selaku Analyst Light Distillato Trading pada Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero) periode 2019-2020 dan AYM selaku Koordinator Pengawasan BMM BPH Migas.

    Harli belum menjelaskan dengan rinci materi pemeriksaan terhadap saksi yang diperiksa. Dia hanya menuturkan pemeriksaan untuk memperkuat pembuktian serta melengkapi berkas perkara.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” katanya.

    Sebagai informasi, dalam kasus ini, Kejagung menetapkan sembilan orang tersangka yakni Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Feed stock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.

    YF, Direktur Utama PT Pertamina International Shiping, AP selaku VP Feed stock Management PT Kilang Pertamina International, MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, ⁠DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, dan ⁠YRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Mera.

    Selanjutnya, Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga dan Edward Corne selaku VP Trading Operation Pertamina Patra Niaga.

    (abd)

  • Kejagung Periksa 2 Eks Dirjen Migas di Kasus Korupsi Pertamina

    Kejagung Periksa 2 Eks Dirjen Migas di Kasus Korupsi Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa empat saksi dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan dua di antara empat saksi yang diperiksa yaitu mantan Dirjen Migas pada Kementerian ESDM Tutuka Ariadji (TA) dan Ego Syahrial (ES).

    “Saksi yang diperiksa melalui tim jaksa penyidik pada direktorat Jampidsus Kejagung RI ada 4 saksi [termasuk TA dan ES],” ujar Harli dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/3/2025).

    Kemudian, Harli menyampaikan dua saksi yang diperiksa lainnya yaitu CJ selaku Analyst Light Distillato Trading pada Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero) periode 2019-2020 dan AYM selaku Koordinator Pengawasan BBM BPH Migas.

    Namun, Harli tidak merinci secara detail terkait pemeriksaan ini. Dia hanya menyebut bahwa pemeriksaan dilakukan untuk melengkapi berkas perkara atas tersangka Yoki Firnandi Cs.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS 2018-2023.

    Sembilan tersangka itu mulai dari Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga; Yoki Firnandi (YF) selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping; hingga anak Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa.

    Pada intinya, kasus ini melibatkan penyelenggara negara dengan broker. Kedua belah pihak diduga bekerja sama dalam pengaturan proses pengadaan impor minyak mentah dan impor produk kilang periode 2018-2023.

    Adapun, akibat adanya beberapa perbuatan melawan hukum tersebut, Kejagung mengungkap bahwa negara dirugikan sekitar Rp193,7 triliun. 

  • Usut Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejaksaan Agung Periksa 2 Mantan Dirjen Migas Kementerian ESDM – Halaman all

    Usut Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kejaksaan Agung Periksa 2 Mantan Dirjen Migas Kementerian ESDM – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Agung kembali memeriksa mantan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM terkait pengusutan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018-2023.

    Kali ini Kejagung memeriksa dua mantan Dirjen Migas ESDM sekaligus yakni Tutuka Ariadji (TA) dan Ego Syahrial (ES).

    Adapun Tutuka pernah menjabat sebagai Dirjen Migas pada periode 2020-2024. Sedangkan Ego merupakan Plt Dirjen Migas di periode sebelumnya yakni 2019-2020.

    Mereka diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

    “(Memeriksa) TA selaku Dirjen Migas pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2020-2024 dan ES selaku Dirjen Migas pada Kementerian ESDM tahun 2019-2020,” kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar dalam keteranganya, Jum’at (7/3/2025).

    Pemeriksaan terhadap Tutuka dan Ego ini merupakan kali kedua penyidik Kejagung memeriksa mantan petinggi di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas itu setelah sebelumnya Djoko Siswanto (DS) yang pernah menjabat tahun 2018.

    Selain terhadap eks petinggi Ditjen Migas, penyidik Kejagung juga memeriksa dua saksi lainnya yakni Analyst Light Distillato Trading pada Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero) periode 2019-2020 berinisial CJ dan AYM selaku Koordinator Pengawasan BMM BPH Migas.

    Harli tak menjelaskan detail apa yang penyidik telisik dari ke empat saksi tersebut terkait kasus korupsi minyak mentah itu.

    Ia hanya menerangkan bahwa pemeriksaan terhadap empat saksi tersebut untuk melengkapi berkas perkara tersangka Yoki Firnandi dan kawan-kawan.

    “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” jelasnya.

    Seperti diketahui, Kejaksaan Agung saat ini sedang mengusut kasus korupsi tata kelola Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina.

    Dalam kasus yang merugikan negara Rp 193,7 triliun ini, Kejaksaan Agung sudah menetapkan 9 orang sebagai tersangka.

    9 tersangka tersebut di antaranya Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Feedstock And Produk Optimization PT Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

    Kemudian Agus Purwono selaku Vice President (VP) Feedstock, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Niaga, dan Edward Corne selaku Heavy Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.

    Atas perbuatannya para tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 Juncto Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 Juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

  • Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut

    Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Jelang Nataru, Komut PT Pertamina Patra Niaga tinjau sarana BBM & LPG di Sumut
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Dalam memastikan kesiapan operasional guna mendukung distribusi energi jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Komisaris Utama PT Pertamina Patra Niaga, Ego Syahrial melakukan Management Walkthrough (MWT) ke sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga yang berada di Kota Sibolga dan Kota Medan, Sumatera Utara.

    Ego didampingi Dewan Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Muhammad Yusni, Anwar, dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar meninjau langsung proses operasional di Fuel Terminal (FT) Sibolga, FT Medan Group, dan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu pada 11-13 Desember 2024 lalu.

    Pada kesempatan tersebut, Ego menyampaikan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2025. Selain pasokan dan distribusi BBM, LPG, Avtur, pihaknya juga memastikan kehandalan fasilitas lainnya termasuk penunjang distribusi pasokan energi. 

    Ia juga menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan Perwira Pertamina Patra Niaga untuk menjaga operasional FT Sibolga, FT Medan Group dan AFT Kualanamu terus berjalan lancar dan aman. Ego juga berdiskusi dan memberi semangat kepada Perwira Pertamina di lokasi operasional tersebut.

    “Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh rekan-rekan di lokasi operasional. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut telah meyiapkan penambahan stok (build up stock),” ujar Ego seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (18/12). 

    Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengatakan, kegiatan MWT ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran penyaluran energi saat Natal dan Tahun Baru 2025 di Sumut.

    “Kami terus memonitor secara rutin terkait stok BBM, LPG dan Avtur. Sarana dan fasilitas di FT Sibolga, FT Medan Group, AFT Kualanamu dan SPBU juga dipastikan dalam kondisi aman,” ucap Freddy.

    FT Sibolga dan FT Medan Group merupakan titik vital dalam rantai distribusi energi, melayani kebutuhan BBM dan LPG untuk berbagai wilayah di Sumut. Sementara itu, AFT Kualanamu berperan penting dalam mendukung operasional penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu dengan memastikan pasokan Avtur tersedia.

    Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan dalam kegiatan MWT tersebut juga dilakukan kunjungan ke SPBU 14.225.324, Tapanuli Tengah. Ia memastikan pasokan BBM dalam kondisi aman dan terpantau lancar di SPBU.

    “Kami melakukan pemeriksaan keakuratan takaran di SPBU tersebut melalui pengecekan dispenser dan uji tera nozzle. Kegiatan ini rutin dilakukan untuk memastikan ketepatan baik takaran dan kualitas (quantity and quality) BBM yang nantinya didistribusikan ke masyarakat. Selain itu, stock BBM dan LPG dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi periode libur Nataru,” ucap Satria
     
    PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar selama periode libur Nataru.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Wisatawan Dilarang Muncak, Jalur Pendakian Gunung Banda Ditutup
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 November 2024

    Wisatawan Dilarang Muncak, Jalur Pendakian Gunung Banda Ditutup Regional 22 November 2024

    Wisatawan Dilarang Muncak, Jalur Pendakian Gunung Banda Ditutup
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Wisatawan
    , baik mancanegara maupun lokal, dilarang mendaki
    Gunung Api Banda
    di Kecamatan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, akibat
    penutupan jalur pendakian
    yang berlaku sejak Jumat (22/11/2024).
    Penutupan ini dilakukan menyusul peningkatan aktivitas
    gempa vulkanik
    yang signifikan di kawasan tersebut.
    Sejak 1 Agustus hingga 17 November 2024, tercatat 11 kali gempa vulkanik dangkal, 541 kali gempa vulkanik dalam, 46 kali gempa tektonik lokal, dan 250 kali gempa tektonik jauh.
    “Kami telah menutup jalur pendakian Gunung Api Banda sejak 18 November 2024. Aktivitas gempa vulkanik yang terekam dari Agustus hingga November menunjukkan peningkatan yang signifikan,” jelas Johan Hasan, petugas pos pemantauan Gunung Api, pada hari yang sama.
    Penutupan jalur pendakian
    ini bertujuan untuk menghindari potensi ancaman yang dapat ditimbulkan oleh gempa atau letusan, termasuk lontaran batu pijar, awan panas, dan gas beracun.
    Masyarakat Banda, terutama yang berada di sekitar Gunung Api Banda, serta pengunjung, diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari puncak gunung.
    Mito Lamere, seorang
    wisatawan
    lokal yang berada di Banda, mengaku sempat mendaki gunung pada hari yang sama dengan diterbitkannya larangan tersebut.
    “Kami naik ke gunung jam 04.00 WIT dan sampai di puncak Lewarani pukul 05.30 WIT. Pemberitahuan waspada baru keluar jam 07.30 WIT,” ungkap Mito kepada Kompas.com.
    Dia dan timnya tidak merasakan adanya getaran atau guncangan saat mendaki, meskipun mereka mengetahui adanya gempa kecil saat turun.
    Mito juga mengingatkan para wisatawan untuk memantau status gunung melalui akun resmi BMKG atau pos pemantauan.
    Saat ini, jalur pendakian Gunung Api Banda ditutup dengan status level II waspada.
    Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah mengeluarkan edaran serupa dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melanjutkan aktivitas sehari-hari.
    Selain di Banda, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga menaikkan status Gunung Api Dempo di Sumatera Selatan.
    Aktivitas vulkanik kedua gunung api tersebut menunjukkan peningkatan, sehingga perlu diwaspadai.
    “Pengamatan kegempaan Gunung Api Banda sejak Januari 2017 menunjukkan pola kenaikan, khususnya pada gempa vulkanik dalam.”
    “Meskipun jumlah gempa terasa belum signifikan, hal ini perlu diwaspadai,” ujar Kepala Badan Geologi, Ego Syahrial, dalam keterangan resmi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lebaran di Jatim Tenang, 3 Juta Tabung LPG Tambahan Disalurkan

    Lebaran di Jatim Tenang, 3 Juta Tabung LPG Tambahan Disalurkan

    Malang (beritajatim.com) – Lebaran di Jawa Timur (Jatim) akan berlangsung tenang. Hal itu setelah Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan kebutuhan LPG 3 kilogram bersubsidi bagi masyarakat Jawa Timur dalam menyambut Hari Raya Idulfitri 1445 H atau lebaran 2024 terpenuhi.

    Mereka menggelontorkan tambahan 2.990.480 tabung LPG 3 kilogram bersubsidi secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran. Jumlah tersebut 191,7.persen lebih besar dari Konsumsi Normal Harian LPG 3 kilogram bulan April sebesar 1.560.206 tabung per hari atau setara 4.680 metrik ton per hari.

    Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan Idul Fitri diprediksi naik 5,3 persen dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idul Fitri.

    “Kami tidak ingin momen hari raya ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual diatas HET. Sehingga kami persiapkan hampir 3 juta tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” ujar Ahad, Selasa, 9 April 2024.

    Ditopang oleh 3 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Surabaya, Gresik, dan Banyuwangi, dengan total stok LPG mencapai 28.966 metrik ton saat ini. Dengan konsumsi normal harian 4.680 metrik ton per hari, sehingga stok saat ini dipastikan sangat aman.

    “Setiap kabupaten/kota di Jatim mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 120 persen hingga 240 persen berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” imbuh Ahad.

    Namun, Pertamina menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli ke Pangkalan LPG resmi Pertamina. Rata-rata alasannya karena praktis cari yang dekat saja.

    “Kalau begitu, ketika harganya melambung di pengecer harusnya masyarakat tidak perlu resah akibat pilihan sendiri. Padahal, di Pangkalan tersedia stok LPG melimpah dengan harga sesuai HET. Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran. Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET Jawa Timur Rp16 ribu,” ujar Ahad.

    Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Ego Syahrial didampingi Direktur SDM Mia Khrisna Anggraini melakukan sidak ke Pangkalan Arip Mujiono di Sedati Agung Sudimoro Sidoarjo.

    Stok LPG di Pangkalan tersebut sangat mencukupi sebesar 200 tabung dan proses pembelian menggunakan KTP berjalan lancar. Tinjuan tersebut bertujuan memastikan LPG aman saat hari raya dan setelahnya.

    “Terima kasih kepada seluruh petugas Pangkalan Siaga LPG Pertamina yang terus siap sedia pada libur Hari Raya Idul Fitri 2024 ini, hal ini sebagai wujud nyata pelayanan bagi masyarakat yang sedang melakukan persiapan lebaran di rumahnya,” ujar Ego.

    Ego pun meminta agar pemerintah daerah turut menertibkan pengecer dan akan menindak tegas pangkalan LPG yang menjual diatas harga tersebut.

    “Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp16 ribu per tabung yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jatim sebagai batas harga paling tinggi yang boleh dijual kepada masyarakat. Semua pangkalan resmi LPG Pertamina harus mengikuti ketentuan tersebut, jika ada yang menjual tidak sesuai HET tentu akan ditertibkan,” ujar Ego. [luc/suf]