Tag: Egianus Kogoya

  • Mabuk di Puskesmas, Seorang Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diamankan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Agustus 2025

    Mabuk di Puskesmas, Seorang Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diamankan Regional 8 Agustus 2025

    Mabuk di Puskesmas, Seorang Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diamankan
    Tim Redaksi
     
    NDUGA, KOMPAS.com – Seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya ditangkap di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Kamis (7/8/2025).
     
    Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani membenarkan bahwa pihaknya mengamankan seorang anggota KKB yang merupakan anak buah dari pimpinan KKB Egianus Kogoya.
    “Iya benar ada seorang anggota KKB yang kami amankan bernama Nowaiten Telenggen berusia 30 tahun. Nowaiten merupakan anggota KKB di bawah pimpinan Egianus Kogoya,” kata Faizal, Jumat (8/8/2025).
    Menurut Faizal, saat ini anggota KKB Nowaiten Telenggen telah dibawa Satgas Operasi Damai Cartenz dan telah diamankan di Mapolres Nduga, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
    “Kami amankan pelaku, saat mabuk di Puskesmas. Kami amankan tanpa perlawanan dan sudah dibawa ke Mapolres Nduga untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terkait keterlibatannya dalam jaringan KKB di Nduga,” ujarnya.
    Sementara itu, Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo menjelaskan, pihaknya segera melakukan pendalaman terhadap keterlibatan lebih lanjut dari KKB Nowaiten Telenggen.
    “Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap KKB Nowaiten Telenggen, guna mengecek, terkait keterlibatannya dalam komunikasi dengan Unit Kecil Menengah (UKM) dan tokoh-tokoh lokal yang diduga menjadi simpatisan KKB,” kata Yusuf.
    Yusuf mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruhi dengan narasi-narasi yang menyesatkan, terutama yang kerap disebarkan oleh simpatisan KKB.
    “Kami komitmen untuk menyampaikan informasi yang akurat dan terbuka kepada masyarakat. Kami juga minta dukungan masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui keberadaan anggota kelompok bersenjata,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Situasi Wamena Kondusif Pasca-kontak Tembak dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 Juni 2025

    Situasi Wamena Kondusif Pasca-kontak Tembak dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya Regional 13 Juni 2025

    Situasi Wamena Kondusif Pasca-kontak Tembak dengan KKB Pimpinan Egianus Kogoya
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Aparat gabungan
    TNI-Polri
    memastikan situasi di
    Wamena
    , Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, aman dan kondusif setelah terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (
    KKB
    ) pimpinan Egianus Kogoya pada Senin (9/6/2025) malam.
    Pernyataan tersebut disampaikan Kapolres Jayawijaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Agung Made Satriya Bimantara, bersama Dandim 1702/Jayawijaya, Letnan Kolonel Arh Reza Ch A Mamoribo dan Komandan Lanud Wamena, Letnan Kolonel Pnb Kamto Adi Saputra.
    Agung menjelaskan bahwa pasca-insiden di Kampung Pugima, distrik Walalegama, situasi di Kota Wamena telah kembali kondusif.
    “Meskipun ada ancaman, tetapi kami dari pihak kepolisian bersama aparat TNI terus meningkatkan deteksi dini melalui pemantauan informasi dan aksi di lapangan, guna mencegah gangguan
    keamanan
    ,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (13/6/2025).
    Selain kontak tembak tersebut, terdapat beberapa kejadian lain yang diduga dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya.
    Beberapa kasus yang terjadi di Wamena selama beberapa minggu terakhir mencakup penembakan terhadap personel Polres Jayawijaya di depan RSUD Wamena dan penembakan pekerja bangunan gereja hingga menyebabkan korban jiwa.
    Agung menambahkan bahwa peristiwa-peristiwa ini menjadi tantangan tersendiri bagi aparat keamanan TNI-Polri untuk memastikan masyarakat tetap aman dan dapat beraktivitas seperti biasa.
    “Semua langkah yang kami ambil bersama rekan-rekan TNI bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap terjaga, sehingga aktivitas sehari-hari warga dapat berjalan normal,” ungkapnya.
    Sementara itu, Dandim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Arh Reza Ch A Mamoribo, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan patroli rutin dan razia di jalan untuk membatasi ruang gerak KKB yang berpotensi mengganggu keamanan.
    “Kami memastikan bahwa razia hanya dilakukan di ruas jalan utama, bukan penggeledahan rumah warga,” ujarnya.
    Reza juga menanggapi isu yang beredar mengenai operasi TNI-Polri di organisasi warga, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
    “Jika ada informasi yang mengatakan aparat masuk ke rumah-rumah warga, itu tidak benar atau hoaks,” katanya.
    Ia menekankan bahwa razia dilakukan di jalan untuk membatasi ruang gerak pihak-pihak yang mengancam keamanan, bukan untuk menimbulkan ketakutan di kalangan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HP Egianus Kogoya Ditemukan, Terungkap KKB Punya Kebun Ganja untuk Beli Senjata

    HP Egianus Kogoya Ditemukan, Terungkap KKB Punya Kebun Ganja untuk Beli Senjata

    GELORA.CO – Setelah kontak tembak antara aparat keamanan dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, di Kampung Pugimana, Kabupaten Jayawijaya, Satgas Damai Cartenz mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP kontak tembak.

    Kontak tembak pada Senin (9/6) itu, kata Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, mengakibatkan satu anggota kelompok Egianus atas nama Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge tewas. Sedangkan Egianus berhasil melarikan diri.

    Adapun barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya, 2 ons ganja yang diduga milik Egianus Kogoya juga amunisi sebanyak 25 butir kaliber 9 mm.

    Aparat juga menemukan handphone milik Egianus Kogoya berisikan foto dan video yang memperlihatkan Egianus tengah berada di kebun ganja miliknya di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo.

    “Kebun tersebut diduga kuat dikelola oleh KKB Egianus Kogoya dan kelompoknya, dan ganja hasil panen telah dikemas dalam bungkusan siap edar,” kata Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani.

    “Telah diketahui bahwa selain sebagai pemimpin kelompok KKB, Egianus Kogoya, juga terlibat dalam penanaman dan penjualan ganja untuk mendanai kelompok kriminal bersenjata serta pembelian persenjataan yang dimiliki oleh KKB,” ujar Faizal.

    Berdasarkan hasil uji oleh Laboratorium Forensik Polda Papua, diketahui dengan barang bukti 1 plastik klip besar yang berisikan daun ganja, biji dan batang kering ganja dengan berat bersih 216,59 gram dengan pemilik atau tersangka Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge.

  • Keponakan Pentolan KKB Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Ganja Hasil Panen Ikut Disita
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juni 2025

    Keponakan Pentolan KKB Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Ganja Hasil Panen Ikut Disita Regional 12 Juni 2025

    Keponakan Pentolan KKB Egianus Kogoya Tewas dalam Baku Tembak, Ganja Hasil Panen Ikut Disita
    Editor
    PAPUA, KOMPAS.com
    – Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) sekaligus keponakan dari Egianus Kogoya, pemimpin KKB wilayah Nduga atas nama
    Pionus Gwijangge
    alias Perampok Gwijangge tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz-2025, di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen (Pol) Faizal Ramadhani yang didampingi Wakaops Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga mengungkapkan bahwa Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge mengalami luka tembak di bagian dada kanan, kemudian jatuh ke jurang dan tewas.
    “Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Wamena menggunakan ambulans, kemudian dibawa ke Sinakma menuju Kompleks Woken di Kampung Sapalek, Distrik Papua,” ujar Faizal Ramadhani dalam keterangan yang diterima, Kamis (12/6/2025).
     
    Dalam kontak tembak tersebut,
    KKB Egianus Kogoya
    mengakui bahwa dua anggotanya hilang.
    Salah satunya telah diidentifikasi sebagai Pionus Gwijangge alias Perampok Gwijangge, sedangkan satu lainnya belum ditemukan dan diduga mengalami patah kaki.
    Dari lokasi kejadian, aparat turut mengamankan barang bukti berupa dua ons ganja yang diduga milik Egianus Kogoya.
    Dari hasil pemeriksaan
    handphone
    milik Egianus Kogoya yang diamankan, ditemukan dokumentasi berupa foto dan video yang memperlihatkan Egianus tengah berada di kebun ganja miliknya di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo.
    Kebun tersebut diduga kuat dikelola oleh KKB Egianus Kogoya dan kelompoknya. Ganja hasil panen telah dikemas dalam bungkusan siap edar.
    “Telah diketahui bahwa selain sebagai pemimpin kelompok KKB, Egianus Kogoya juga terlibat dalam penanaman dan penjualan ganja untuk mendanai kelompok kriminal bersenjata serta pembelian persenjataan yang dimiliki oleh KKB,” ujar Faizal.
    Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jumlah amunisi yang ditemukan sebanyak 25 butir kaliber 9 mm.
    Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat Papua, khususnya di Jayawijaya, untuk tetap tenang serta mempercayakan penanganan keamanan sepenuhnya kepada aparat.
    “Hingga kini, patroli terus ditingkatkan guna menekan pergerakan KKB serta mencegah aktivitas ilegal lainnya, termasuk peredaran narkotika,” ujarnya.
     
    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Keponakan Egianus Kogoya Tewas saat Kontak Tembak di Wamena, Ganja Hasil Panen Siap Edar Disita.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10
                    
                        Identitas Terungkap, KKB yang Tewas Saat Kontak Tembak di Wamena adalah Keponakan Egianus Kogoya
                        Regional

    10 Identitas Terungkap, KKB yang Tewas Saat Kontak Tembak di Wamena adalah Keponakan Egianus Kogoya Regional

    Identitas Terungkap, KKB yang Tewas Saat Kontak Tembak di Wamena adalah Keponakan Egianus Kogoya
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz berhasil mengidentifikasi seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tewas dalam
    kontak tembak
    dengan Satgas Gakkum di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6/2025).
    Menurut data yang dihimpun Kompas.com dari Satgas Operasi Damai Cartenz, anggota KKB yang tewas adalah keponakan pimpinan KKB wilayah Ndugama,
    Egianus Kogoya
    .
    “Iya benar, satu anggota KKB yang tewas saat kontak tembak dengan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz dan jatuh ke jurang adalah keponakan Egianus Kogoya bernama
    Pionus Gwijangge
    alias Perampok Gwijangge,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).
    Faizal menjelaskan bahwa Pionus Gwijangge mengalami luka tembak di bagian dada kanan, kemudian jatuh ke jurang dan dinyatakan tewas di lokasi kejadian.
    “Jenazah KKB Pionus Gwijangge telah dievakuasi ke RSUD Wamena menggunakan ambulans, lalu dibawa ke Sinakma menuju Kompleks Woken di Kampung Sapalek, Distrik Papua, guna dilakukan pemakaman,” ujar Faizal.
    Lebih lanjut, Faizal menyampaikan bahwa dalam kontak tembak tersebut, Egianus Kogoya mengakui bahwa dua anggotanya hilang, salah satunya telah diidentifikasi sebagai Pionus Gwijangge yang tewas.
    “Satu lagi anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya yang diduga anak buahnya hingga kini belum ditemukan dan diduga mengalami patah kaki saat kontak tembak tersebut,” tambahnya.
    Sebelumnya, kontak tembak antara Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz dan anggota KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya terjadi di Kampung Pugima, Distrik Welalegama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6/2025).
    Pascakontak tembak ini, Satgas Operasi Damai Cartenz mengamankan sejumlah barang bukti, seperti handy talky (HT), handphone (Hp), dan ganja kering yang dibungkus dalam plastik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Baku Tembak Pecah di Papua Pegunungan, 1 Anggota KKB Diduga Bawahan Egianus Kogoya Tewas dan Terperosok ke Jurang

    Baku Tembak Pecah di Papua Pegunungan, 1 Anggota KKB Diduga Bawahan Egianus Kogoya Tewas dan Terperosok ke Jurang

    JAKARTA – Satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz di Kampung Pugima, Distrik Welalelama, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin malam kemarin. 

    Kontak senjata tersebut terjadi saat tim patroli gabungan dari Gakkum dan Satgas Tindak tengah melaksanakan penyekatan dari arah longsoran Kurima menuju Jalan Tembus Pugima.

    “Sekitar pukul 21.18 WIT, terjadi kembali kontak tembak antara Tim Satgas Gakkum 2 yang dipimpin AKP Budi Basra dengan sekitar tujuh anggota KKB di wilayah Kampung Maima, Distrik Asotipo,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 10 Juni. 

    Jenazah korban ditemukan jatuh ke jurang dan telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk keperluan identifikasi lebih lanjut.

    Hasil identifikasi awal, jenazah diduga kuat merupakan salah satu anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya, berdasarkan kecocokan ciri fisik, wajah, pakaian, serta dokumentasi visual yang pernah beredar.

    “Masih kami dalami identitas lengkapnya. Tapi dari ciri-ciri awal sangat mengarah ke anak buah Egianus Kogoya,” jelas Faizal.

    Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo menyatakan bahwa pihak keamanan terus meningkatkan patroli di wilayah Pegunungan Tengah Papua, guna mencegah meningkatnya eskalasi konflik bersenjata.

    “Kami terus meningkatkan intensitas patroli serta melakukan langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan terarah, guna memastikan situasi tetap kondusif,” ujar Yusuf.

    Operasi Damai Cartenz merupakan operasi terpadu yang digelar aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Papua untuk menanggulangi ancaman bersenjata dari kelompok separatis bersenjata yang kerap melancarkan aksi kekerasan di wilayah Pegunungan Tengah dan sekitarnya. 

  • Baku Tembak Polisi vs KKB Jayawijaya, Anak Buah Egianus KogoyaTewas

    Baku Tembak Polisi vs KKB Jayawijaya, Anak Buah Egianus KogoyaTewas

    Jayapura, Beritasatu.com – Aparat kepolisian yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Maima, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Senin (9/6/2025) malam.

    Kasatgas Gakkum Damai Cartenz Kombes Pol Gusti Gde Era Adhinata mengatakan seorang anggota KKB anak buah Egianus Kogoya tewas dalam kontak tembak tersebut.

    “Anggota KKB yang tewas adalah PG yang merupakan orang terdekat Egianus Kogoya,” kata Era Adhinata dikutip dari Antara, Selasa (10/6/2025).

    Dia mengatakan sebelum kontak tembak di Maima yang dipastikan ada Egianus Kogoya, Satgas Damai Cartenz sempat terlibat kontak tembak di Pugima.

    Kontak tembak itu berawal saat anggota Satgas Damai Cartenz yang sedang berpatroli mengantisipasi gangguan keamanan setelah beredarnya ancaman dari Egianus Kogoya.

    Saat berpatroli itu terdengar bunyi tembakan hingga terjadi baku tembak dan korban ditemukan di dalam jurang.

    Saat dievakuasi, anggota KKB yang tewas membawa satu bungkus ganja, hand phone serta handy talky (HT). PG sendiri pernah ditangkap terkait kasus ganja.

    “Selain itu di sekitar TKP juga ditemukan hand phone yang diyakini milik Egianus Kogoya,” kata Era.

    Ditambahkan, saat ini seluruh personel Satgas Damai Cartenz diminta waspada dan siaga guna mengantisipasi aksi penyerangan balasan.

    “Jenazah PG saat ini masih berada di RSUD Wamena,” katanya.

  • Bertemu Prabowo, PM Selandia Baru Hargai Upaya RI Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        16 November 2024

    Bertemu Prabowo, PM Selandia Baru Hargai Upaya RI Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Nasional 16 November 2024

    Bertemu Prabowo, PM Selandia Baru Hargai Upaya RI Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Perdana Menteri
    Selandia Baru
    Christopher Luxon menghargai upaya Indonesia dalam membebaskan pilot
    Susi Air
    berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Merthens, yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) di Papua.
    Hal ini disampaikan Luxon saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden
    Prabowo Subianto
    di Lima, Peru, Jumat (15/11/2024) waktu setempat.
    “Kami sangat menghargai upaya dari Anda, seluruh pemerintahan Anda, serta pemerintah sebelumnya, atas apa yang telah kita capai, yang merupakan hasil yang sangat baik,” ucap PM Luxon dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Sabtu (16/11/2024).
    Dalam kesempatan itu, PM Luxon juga mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo.
    Ia menyampaikan antusiasmenya terhadap peluang kolaborasi lebih lanjut di masa depan.
    “Pemerintah kami sangat menantikan hubungan yang lebih kuat dan mendalam dengan pemerintahan baru Anda. Kami sangat antusias dengan arah yang akan ditempuh Indonesia di bawah kepemimpinan Anda,” ujar PM Luxon.
    Di sisi lain, PM Luxon juga memuji peran konstruktif Indonesia di kawasan ASEAN dan global, sembari menyoroti capaian dalam perdagangan dua arah yang telah meningkat tiga kali lipat sejak 2018.
    Menurut dia, Selandia Baru dan Indonesia memiliki peluang kerja sama di bidang energi terbarukan, keamanan pangan, dan pariwisata.
    Sebagai informasi,
    pilot Susi Air
    dengan nama Philip Mark Merthens dibebaskan KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 21 September 2024 setelah disandera sejak 7 Februari 2023.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saya Keluar dengan Aman dan Sehat

    Saya Keluar dengan Aman dan Sehat

    Jakarta

    Pilot Phillip Mark Mehrterns mengucapkan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah membantunya bisa pulang ke rumah setelah disandera oleh kelompok militer OPM selama 18 bulan.

    “Saya senang sekali sudah bisa sehat pulang. Sekali lagi, terima kasih semua orang yang bantu dengan bantuan,” kata Mehrtens saat konferensi pers bersama aparat gabungan TNI-Polri, Sabtu (21/09).

    Ia juga menyatakan dirinya dalam “kondisi aman dan sehat”.

    “Hari ini, saya keluar dengan kondisi aman dan sehat. Terima kasih semua orang,” katanya disertai tepuk tangan.

    Dalam keterangan terbaru, Presiden Joko Widodo juga angkat bicara tentang pembebasan Pilot Phillip.

    Presiden mengeklaim pembebasan Kapten Phillip Mehrtens yang disandera kelompok OPM merupakan “proses negosiasi yang sangat panjang”.

    “Dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif,” kata kepala negara saat memberi keterangan pers di Jakarta, Sabtu (21/09).

    “Yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera. Jadi, proses panjang yang telah dilakukan TNI dan Polri saya kira sangat bagus, saya sangat mengapresiasi,” kata Presiden seperti dikutip dari Antara.

    Setelah dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maiborok, Kabupaten Nduga, Pilot Phillip menjalani pemeriksaan kesehatan di Timika.

    Kabar terakhir, ia sedang terbang ke Jakarta.

    Bagaimana proses pembebasan Pilot Phillip?

    Setelah 1,5 tahun berada dalam tahanan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya, pilot asal Selandia Baru Phillip Mark Mehrtens dibebaskan.

    BBC News Indonesia menerima sejumlah foto Philip bersama dengan pejabat keamanan Indonesia di Papua. Phillip tampak kurus, mata kuyu, dengan jenggot lebat.

    Menurut keterangan dari otoritas Indonesia, Phillip dibebaskan pada Sabtu (21/09) melalui Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menjelaskan, Pilot Phillip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.

    “Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Phillip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika” jelas Bayu dalam keterangan tertulis.

    Selanjutnya, kata Bayu, Pilot Phillip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Pilot Philip dalam keadaan stabil.

    Foto terbaru Pilot asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens yang dirilis pihak keamanan Indonsia, Sabtu (21/09) (Dok. Satgas Damai Cartenz 2024)

    Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengeklaim selama ini pihaknya menggunakan pendekatan lunak dalam upaya pembebasan Pilot Phillip.

    “Kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri” jelas Faizal.

    Dalam keterangan terpisah, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebelumnya berjanji akan membebaskan Philip Mehrtens “dengan aman dan sesuai dengan standar internasional untuk perlindungan hak asasi manusia”.

    “Kami, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), tetap berkomitmen untuk menegakkan nilai-nilai perdamaian, rasa hormat, dan martabat dalam situasi ini,” kata juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya.

    Saat dihubungi mengenai pembebasan Kapten Phillip, Sebby mengatakan belum mau berkomentar.

    “Kami tidak ada komentar, karena kita biasa itu harus ada official statement dari setiap komando pertahanan,” kata juru bicara TPNBP-OPM, Sebby Sambom saat dihubungi BBC News Indonesia.

    TPNPB, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM), telah mengumumkan rencana pembebasan Mehrtens pada 17 September lalu.

    Saat itu, juru bicara TPNPB menegaskan pihaknya berinisiatif membebaskan Mehrtens “demi kemanusiaan”, bukan karena usaha pemerintah Indonesia.

    Bagaimana reaksi dari otoritas Selandia Baru?

    BBC News Indonesia telah menghubungi Kementerian Luar Negeri untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait pembebasan Phillip Marthens.

    Namun, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters belum bersedia menerima wawancara pers. Dia meminta media massa mengutip pernyataan tertulisnya.

    Dalam keterangan yang dikutip dari media di Selandia Baru, Winston Peters, mengutarakan kebahagiaannya bahwa Mehrtens kini aman.

    “Kami senang dan lega mengonfirmasi bahwa Phillip Mehrtens aman dan sehat serta telah dapat berbicara dengan keluarganya. Berita ini pasti sangat melegakan bagi teman-teman dan orang-orang yang dicintainya,” kata Peters, sebagaimana dikutip Stuff.

    Pilot Susi Air, Phillip Mehrtens saat melakukan sambungan video jarak jauh dengan istrinya setelah dibebaskan dari penyanderaan militer OPM (Dok. Satgas Damai Cartenz 2024)

    Menurut Peters, berbagai lembaga pemerintah Selandia Baru telah bekerja sama dengan otoritas Indonesia untuk mengamankan pembebasan Mehrtens.

    “Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, dengan staf di Indonesia dan Wellington, telah memimpin upaya berkelanjutan dari seluruh jajaran pemerintah untuk mengamankan pembebasan Phillip Mehrtens, dan juga telah mendukung keluarganya,” kata Peters.

    “Kasus ini telah membebani keluarga Mehrtens, yang telah meminta privasi. Kami meminta media untuk menghormati keinginan mereka dan oleh karena itu kami tidak akan memberikan komentar lebih lanjut pada tahap ini.”

    Keterangan media lokal ini berdasarkan pernyataan resmi Winston Peters.

    Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti dalam akun X pribadinya mengutarakan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pembebasan Pilot Phillip.

    “Alhamdulillah hirabbil Alamiin. Mendapat Kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika,” kata Susi, Sabtu (21/09).

    Susi lantas berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Tak hanya itu, ia turut mengucapkan kepada TNI-Polri, yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, yang turut andil dalam upaya pembebasan Kapten Phillip.

    Susi berterima kasih dengan menandai akun Presiden Joko Widodo, presiden terpilih Prabowo Subianto, Kapolri Listyo Sigit, dan TNI-Polri dalam cuitannya.

    “Dan seluruh pihak yang telah membantu kepulangan pilot kami,” kata Susi.

    Kronologi jalan panjang pembebasan Pilot Susi Air

    Penyanderaan pilot asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens sudah berlangsung sejak Februari 2023. Berikut adalah jejak perjalanan penyanderaan sang pengemudi burung besi di Tanah Papua:

    Pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens disandera kelompok sayap OPM pimpinan Egianus Kogoya pada 07 Februari 2023.

    Jumlah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang meninggal dunia kembali bertambah – menjadi total lima orang – akibat baku tembak dengan TPNPB-OPM dalam operasi penyelamatan Pilot Susi Air.

    Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebelumnya menyatakan untuk menggelar “operasi siaga tempur darat” di beberapa wilayah yang dianggap rawan di Papua.

    Sejumlah perwakilan gereja dan uskup di Jayapura, Papua, menawarkan diri menjadi mediator dalam rangka membebaskan pilot Susi Air, Phillip Mark Mehrtens. Tapi Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan keinginan perwakilan gereja dan uskup di Papua sebagai “kekeliruan”.

    Sedari awal, kata Sebby, TPNPB-OPM berkukuh untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.

    Egianus Kogoya mengancam menembak Phillip Mark Mehrtens jika Indonesia tetap menolak berdialog. Egianus Kogoya berkata bahwa TPNPB-OPM memberi waktu dua bulan kepada Indonesia dan Selandia Baru untuk berdialog soal kemerdekaan Papua.

    Foto terbaru Pilot asal Selandia Baru, Phillip Mark Mehrtens yang dirilis pihak keamanan Indonsia, Sabtu (21/09) (Dok. Satgas Damai Cartenz 2024)

    Presiden Jokowi menjelaskan, pemerintah Indonesia sudah berupaya dengan ‘amat sangat’ demi membebaskan sang pilot. “Kita ini jangan dilihat diam loh ya. Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat, tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan.”

    Pimpinan TPNPB-OPM yang menculik pilot Susi Air, Egianus Kogoya, merespons kabar yang menyebutkan dirinya meminta uang tebusan Rp5 miliar agar mau melepaskan Phillip Mark Mehrtens. Dalam video dia menyebut pernyataan yang disampaikan pejabat keamanan Indonesia tersebut “omong kosong”.

    “Saya tidak minta uang Rp5 miliar atau berapa pun. Saya hanya minta kemerdekaan bagi [bangsa Papua],” ujar Egianus.

    Foto terbaru Pilot asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang dirilis pihak keamanan Indonesia, Sabtu (21/09) (Dok. Satgas Damai Cartenz 2024)

    Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Chris Hipkins, meminta pembebasan warganya, Phillip Mark Mehrtens. “Phillip adalah seorang ayah, suami, saudara, dan anak yang sangat dicintai,” kata sang PM Selandia Baru kepada wartawan di Auckland, Rabu (09/08).

    Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan tidak akan menggunakan operasi militer dalam upaya membebaskan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens. Ia mengatakan TNI mengedepankan negosiasi yang melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk membebaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

    “Kita tetap upayakan dengan tokoh agama tokoh masyarakat setempat, bisa melaksanakan negosiasi untuk itu,” katanya.

    Panglima TNI yang baru dilantik, Jenderal Agus Subiyanto mengatakan akan mengedepankan “operasi teritorial” untuk pembebasan pilot Susi Air. Tujuan operasi teritorial, kata dia, bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, seperti dikutip dari Kompas.

    Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom membagikan foto pembakaran pesawat Susi Air (TPNPB-OPM)

    Pilot Susi Air diduga masih hidup. Sebuah foto yang beredar menunjukkan Phillip Mehrtens dengan jenggot tebal duduk bersama Egianus Kogeya salah satu panglima OPM.

    Bukti terakhir keberadaan Kapten Phillip masih hidup adalah foto dan video yang dirilis 25 Mei 2023.

    Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengeklaim pimpinan tertinggi organisasinya bersama Pimpinan OPM di Nduga, Egianus Kogoya telah menyepakati pembebasan pilot Susi Air. Ia mengatakan keputusan ini diambil atas dasar kemanusiaan.

    Sabtu 21 September 2024, Philip Mehrtens dibebaskan.

    Di bulan ini, TPNP-OPM juga mengajukan proposal pembebasan Philip Mehrtens. Di sisi lain, pemerintah Indonesia mengatakan “sangat menghargai” upaya pembebasan atas dasar kemanusiaan namun tidak mengakui TPNPB.

    Artikel ini akan terus diperbarui…

    (nvc/nvc)

  • PM Selandia Baru Apresiasi Indonesia Usai Pilot Susi Air Bebas dari KKB

    PM Selandia Baru Apresiasi Indonesia Usai Pilot Susi Air Bebas dari KKB

    Wellington

    Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Christopher Luxon, menyampaikan apresiasi kepada otoritas Indonesia setelah warga negaranya, Kapten Phillip Mehrtens, yang merupakan pilot Susi Air berhasil dibebaskan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

    “Saya bersyukur Phillip Mehrtens telah dibebaskan setelah lebih dari 19 bulan dalam penyanderaan,” tulis Luxon dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir detikcom, Sabtu (21/9/2024).

    “Saya mengapresiasi semua pihak di Indonesia dan Selandia Baru yang telah mendukung hasil positif ini bagi Philip dan keluarganya,” sebutnya.

    [Gambas:Twitter]

    Mehrtens yang bekerja sebagai pilot untuk maskapai Susi Air, diculik oleh KKB setelah pesawatnya mendarat di Bandara Nduga, Papua, pada 7 Februari tahun lalu. Dia disandera sejak saat itu hingga akhirnya pembebasannya diumumkan pada Sabtu (21/9) waktu setempat.

    Pembebasan Mehrtens dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 gabungan TNI-Polri, yang melakukan upaya soft approach daripada hard approach dengan pendekatan kepada tokoh adat Egianus Kogoya.

    Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno sebelumnya mengatakan bahwa Mehrtens berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga dan langsung diterbangkan menuju ke Mako Brimob Batalyon B/Timika.

    Mehrtens juga telah menjalani pemeriksaan medis dan psikologis, dengan Wakapolda Papua sekaligus Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Faizal Ramadhan mengatakan Mehrtens dalam kondisi sehat usai dibebaskan.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru, Winston Peters, dalam pernyataan terpisah mengatakan pemerintah Wellington telah memastikan kondisi Mehrtens “selamat dan baik-baik saja” setelah berhasil dibebaskan dari KKB di Papua.

    “Kami merasa senang dan lega mengonfirmasi bahwa Phillip Mehrstens selamat dan baik-baik saja, serta dapat berbicara dengan keluarganya,” ucap Peters dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.

    “Kabar ini pasti sangat melegakan bagi teman-teman dan orang-orang terkasihnya,” imbuhnya.

    Peters, dalam pernyataannya, menyebut berbagai lembaga pemerintah Selandia Baru telah bekerja sama dengan otoritas Indonesia dan pihak-pihak lainnya untuk mengamankan pembebasan Mehrtens.

    Dia kemudian meminta media menghormati privasi Mehrtens dan keluarganya usai pembebasannya. “Kasus ini berdampak serius pada keluarga Mehrtens, yang meminta privasi. Kami meminta media untuk menghormati keinginan mereka dan oleh karena itu, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut pada saat ini,” ucapnya.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/dhn)