Tag: Edy Rahmayadi

  • Edy Ungkit Tambang ‘Blok Medan’, Bobby Tantang Laporkan Jika Melanggar

    Edy Ungkit Tambang ‘Blok Medan’, Bobby Tantang Laporkan Jika Melanggar

    Jakarta

    Cagub Sumatera Utara (Sumut) nomor urut 2, Edy Rahmayadi, bertanya ke cagub Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution soal tambang blok Medan dalam debat kedua Pilgub Sumut 2024. Edy meminta Bobby untuk klarifikasi.

    “Kita tahu kabarnya, pasti sudah tahu tujuan arah pertanyaan saya, ada tambang dilarang untuk diekspor, tetapi ada tambang yang saya sayangkan. Medan, Medan adalah salah satu kota (di) Sumatera Utara,” kata Edy mengawali pertanyaannya dalam debat seperti dilansir detikSumut, Rabu (6/11/2024).

    Edy mengaku tidak rela nama Medan digunakan untuk tambang di Maluku Utara. Menurutnya, persoalan tambang yang menggunakan nama Medan ini sudah menjadi isu besar. Dia meminta Bobby untuk mengklarifikasi persoalan ini di depan umum.

    “Saya ingin ini diklarifikasi sehingga rakyat di Sumatera Utara tahu semuanya. Saya mendengar itu dari pengadilan, dari media, berbicara blok medan,” ucap Edy.

    Merespons pertanyaan itu, Bobby mengaku memberikan jawaban dengan mengutip pernyataan Edy di debat pertama. Bobby pun menantang agar persoalan itu dilaporkan ke penegak hukum jika memang ada pelanggaran.

    “Kalau boleh mengutip perkataan Pak Edy pada debat pertama kemarin, ini tentang daerah lain, tapi kalau boleh mengutip perkataan Pak Edy, kalau merasa kami ada yang melanggar, ya laporkan Pak,” jawab Bobby.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/haf)

  • Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid Medan 6 November 2024

    Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Aswan Jaya, tidak yakin ada kader PDI-P yang mendukung calon gubernur-wakil gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya.
    Aswan mengeklaim kader PDI-P di lapangan solid mendukung cagub-cawagub nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
    Seperti diketahui, dari hasil survei yang dirilis Litbang Kompas, pemilih PDI-P tidak solid mendukung pasangan Edy-Hasan.
    Sebanyak 48,9 persen responden pemilih PDI-P mendukung Bobby-Surya. Sedangkan pemilih PDI-P untuk Edy-Hasan hanya 29,8 persen. Untuk
    Sementara, yang belum menentukan pilihan 14,9 persen dan tidak menjawab: 6,4 persen.
    “Aneh saja ada temuan begitu. Karena fakta lapangannya kader PDI-P solid untuk mendukung Edy. Yang terus bergerak secara aktif menaikkan elektabilitas Edy itu justru kader PDI-P semua yang ada di berbagai daerah,” kata Aswan kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Rabu (6/11/2024).
    “Maka kalau ada temuan seperti itu, tentu kami mempertanyakan balik, apakah itu valid atau tidak, karena berbeda dengan fakta lapangan,” sambungnya.
    Namun, Aswan tak akan mempersoalkan lembaga yang mengeluarkan survei tersebut.
    Justru, dia berharap hasil survei dapat membuat barisan kader PDI-P semakin kuat mendukung Edy-Hasan untuk memenangkan Pilkada Sumut 2024.
    “Tapi tak apa-apa kalau ada yang seperti itu. Ini mungkin evaluasi buat PDI-P untuk semakin kuat mendukung dan memenangkan Edy-Hasan,” tutupnya.
    Sebelumnya diberitakan, dari
    survei Litbang Kompas
    yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas dari tanggal 22 – 28 Oktober 2024.
    Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Sumatera Utara.
    Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, “margin of error” penelitian +/- 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
    Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
    Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDI-P Dukung Bobby Nasution, DPD: Kami Solid
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi Medan 6 November 2024

    Elektabilitas Bobby Ungguli Edy di Survei Litbang Kompas, PDI-P: Karena Menantu Jokowi
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com-
     Calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya unggul dari cagub-cawagub Sumut nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
    Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sumut, Aswan Jaya, mengatakan, ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan elektabilitas Bobby lebih tinggi.
    Salah satunya soal ketokohan Presiden ke-7 Joko Widodo.
     
    Aswan mengatakan, Bobby sebelumnya bukan orang yang dikenal sebagai tokoh di Sumut. Namun, Bobby lebih dikenal sebagai menantu Jokowi.
    “Karena memang Bobby sejak awal tidak dikenal sebagai tokoh di Sumut. Apakah dari sisi politik, intelektual, ekonom, atau lain sebagainya. Cuma dikenal sebagai menantu Presiden Jokowi,” ungkap Aswan saat dihubungi via telepon, Rabu (6/11/2024).
    Aswan menilai, karena kini Jokowi tak lagi menjabat, maka Bobby ke depan hanya akan mengandalkan ide dan ketokohannya sendiri.
    “Makanya kami dalam hal ini, posisinya sangat optimis kalau Edy Rahmayadi 20 hari ke depan semakin kuat posisinya. Kita akan lakukan konsolidasi kampanye ke berbagai sektor masyarakat,” kata Aswan.
    “Kita masih optimis bisa mengejar ketertinggalan itu,” kata Aswan menambahkan.
    Faktor lainnya yang membuat elektabilitas Bobby tinggi karena partai koalisi gemuk yang mengusungnya.
    “Ada faktor partai koalisi gemuk. Saat ini kan Edy-Hasan hanya diusung PDI-P, Hanura, serta beberapa partai kecil. Tentu ini yang kemungkinan membuat ketertinggalan sementara,” ucap Aswan.
    Namun, Aswan melihat masih ada peluang mendapatkan pemilih yang belum menentukan pilihan.
    “Masih ada yang belum menentukan pilihan. Sepanjang belum melewati 51 persen, maka peluangnya masih 50:50 untuk keduanya,” kata Aswan.
    Adapun Bobby-Surya diusung sejumlah besar partai, yaitu Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Sementara Edy-Hasan diusung dan didukung oleh PDI-P, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
    Sebelumnya diberitakan, dari survei Litbang Kompas yang digelar 22-28 Oktober 2024, Bobby-Surya memperoleh elektabilitas 44,9 persen dan Edy-Hasan 28 persen.
    Sementara pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 27,1 persen.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim Hukum Edy-Hasan laporkan video oknum kades diduga dukung paslon ke Bawaslu Sumut 

    Tim Hukum Edy-Hasan laporkan video oknum kades diduga dukung paslon ke Bawaslu Sumut 

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Tim Hukum Edy-Hasan laporkan video oknum kades diduga dukung paslon ke Bawaslu Sumut 
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 05 November 2024 – 21:32 WIB

    Elshinta.com – Sebuah video viral di media sosial diduga memperlihatkan deklarasi kepala desa dan lurah, se-Kecamatan Sayur Matinggi Tinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mendukung Bobby Nasution dan Gus Irawan di Pilkada Serentak 2024.

    Deklarasi ini, mendukung Bobby Nasution menjadi Gubernur Sumut dan Gus Irawan menjadi Bupati Tapsel periode 2025-2030. Dalam video dikutip wartawan, terlihat di dalam video berjumlah 17 orang dan dua orang diantaranya menggunakan seragam mirip seragam aparatur sipil negara. 

    “Kami Kepala Desa dan Lurah, Se-Kecamatan Sayur Matinggi Tinggi siap mendukung Bobby Nasution nomor urut 01, untuk menjadi Gubernur Sumut dan Gus Irawan Pasaribu nomor urut 01, menjadi Bupati Tapanuli Selatan,” ucap belasan orang itu, di dalam video viral tersebut. 

    Tim Hukum Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menyampaikan laporan ke Kantor Bawaslu Sumut terkait video tersebut, Selasa 5 November 2024.

    “Ada temuan dari video yang diberikan kepada tim hukum, kita duluan dapat jam 11 kemarin. Dikirim relawan sari Tapsel di Kecamatan Sayur Matinggi, di Desa Mondang,” ucap Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin, kepada wartawan di Kota Medan.

    Yance menjelaskan bahwa dalam video itu, sudah jelas ada keperpihakan oknum kepala desa kepada Bobby-Surya di Pilgub Sumut. Sehingga pihaknya, sudah menyerahkan video viral tersebut, kepada Bawaslu Sumut untuk bisa dijadikan barang bukti awal dalam pengusutan kasus ini.

    “Oknum kepala desanya juga, bermarga harahap sudah kita laporkan, mereka mendeklarasikan diri untuk 01, Bobby-Surya di Pilgub Sumut ini,” kata Yance seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan.

    Yance mengungkapkan kasus oknum Kades memberikan dukungan di Pilkada Serentak ini, sama seperti terjadi di Tegal di Jawa Tengah. Tapi, oknum Kades di Tegal diproses dengan baik di Bawaslu Jawa Tengah. 

    “Temuan itu, membuat kita tergelitik, sehingga kita sehingga membuat laporan ke Bawaslu secara patut. Karena, laporan sama seperti di Tegal, Jawa Tengah. Oknum kepala desa dilaporkan dan diproses dengan baik di Bawaslu Jawa Tengah,” jelas Yance.

    Yance mengingatkan agar Bawaslu Sumut yang menerima laporan Tim Hukum Edy-Hasan, untuk segera memproses laporan itu, dengan baik sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan. 

    “Kami berharap dan Bawaslu sudah diwanti-wanti, tolong hati-hati dengan laporan ini dan video sudah viral dan video ini, dipernyataan sempurna dari peristiwa mereka berpartisipasi yang sebenarnya tidak boleh. Karena peristiwa ini sudah komplit didalamnya,” kata Yance.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Edy Rahmayadi Ajak Warga Padangsidimpuan Pilih Pemimpin Seperti Nabi Muhammad 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        4 November 2024

    Edy Rahmayadi Ajak Warga Padangsidimpuan Pilih Pemimpin Seperti Nabi Muhammad Medan 4 November 2024

    Edy Rahmayadi Ajak Warga Padangsidimpuan Pilih Pemimpin Seperti Nabi Muhammad
    Tim Redaksi
    PADANGSIDIMPUAN, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Sumatera Utara nomor urut 2,
    Edy Rahmayadi
    , melanjutkan kampanye di Kota
    Padangsidimpuan
    , sebagai bagian kunjungannya di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Senin (4/11/2024).
    Dalam kegiatan tersebut, Edy menghadiri doa bersama untuk keselamatan pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh Indonesia yang diadakan tim kampanye Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
    Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini mengajak masyarakat Tabagsel untuk memilih pemimpin yang memiliki sifat-sifat mulia seperti Nabi Muhammad SAW.
    “Pilihlah pemimpin yang
    siddiq
    (benar),
    tablig
    (menyampaikan), amanah (dapat dipercaya), dan
    fatanah
    (cerdas),” ungkap Edy saat diwawancarai.
    Edy optimistis meraih 70 persen suara di wilayah Tabagsel, mencakup Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Mandailing Natal (Madina), Padanglawas (Palas), dan Padanglawas Utara (Paluta).
    “Insyaallah, saya bisa 70 persen. Dan itu memang harapan kami, dan saya berusaha untuk bisa mendapatkan 70 persen,” tambahnya.
    Sebelumnya, Edy direncanakan melakukan kampanye selama empat hari di Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan dari 1 hingga 4 November 2024.
    Setelah itu, kampanye akan dilanjutkan ke Tapanuli Selatan (Tapsel) dan daerah lainnya.
    Dalam
    Pilkada Sumut 2024
    , Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala didukung sejumlah partai, termasuk PDIP, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Buruh, dan Hanura.
    Mereka akan bersaing dengan pasangan Bobby Nasution-Surya, yang diusung oleh koalisi Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Edy Rahmayadi Janji Perbaiki Jalan Rusak di Kampung Istrinya
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        2 November 2024

    Edy Rahmayadi Janji Perbaiki Jalan Rusak di Kampung Istrinya Medan 2 November 2024

    Edy Rahmayadi Janji Perbaiki Jalan Rusak di Kampung Istrinya
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2,
    Edy Rahmayadi
    , melaksanakan rangkaian kampanye di Kabupaten Madina pada Jumat (1/11/2024).
    Kegiatan tersebut dimulai dengan kunjungan ke
    Desa Pagur
    , Kecamatan Panyabungan Timur, yang merupakan kampung halaman istrinya, Nawal Lubis.
    Di Desa Pagur, Edy berinteraksi dengan warga setempat untuk menyerap aspirasi mereka.
    Mantan Pangkostrad ini menyoroti kondisi jalan yang rusak di sekitar desa tersebut dan berjanji akan memperbaikinya jika terpilih sebagai gubernur.
    Edy juga merencanakan pembukaan akses jalan dari Desa Pagur menuju Kabupaten Padang Lawas.
    “Saya pernah datang ke Desa Pagur ini, naik helikopter. Tapi saya lihat jalannya sudah rusak. Doakan saya (kalau menang di Pilgub Sumut 2024), ada jalan yang tembus ke Palas (Padang Lawas). Insya Allah itu, janji saya,” ujar Edy kepada warga, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya pada Sabtu (2/11/2024).
    Edy mengingat kembali saat menjabat Pangdam 1 Bukit Barisan pada tahun 2015, di mana ia membantu pembangunan infrastruktur jalan di Desa Pagur.
    “Yang buka pertama ini adalah tentara masuk desa. (Nanti) kita akan besarkan untuk mendapatkan kanan kiri jalan. Tapi, ada 11 kilometer masuk dalam kawasan hutan lindung. Hutan lindung tidak boleh digarap,” tambahnya.
    Selanjutnya, Edy memohon doa dan dukungan dari warga untuk memilihnya pada hari pencoblosan yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
    “Ajak saudara dan tetangga kita untuk memilih saya,” tegas Edy.
    Dalam
    Pilkada Sumut
    , Edy Rahmayadi berpasangan dengan Hasan Basri dan didukung oleh PDIP, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.
    Sementara itu, pasangan lawan mereka, Bobby Nasution dan Surya, didukung oleh partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PKS, Perindo, PPP, dan PSI.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Pilkada Sumut: Momen Bobby Nasution Terdiam Disoraki Penonton

    Debat Pilkada Sumut: Momen Bobby Nasution Terdiam Disoraki Penonton

    Bisnis.com, JAKARTA – Calon gubernur Sumatra Utara Muhammad Bobby Afif Nasution sempat disoraki oleh penonton ketika merespon pendapat lawannya, Edy Rahmayadi saat debat kanditan calon Gubernur Sumut 2024 pada Rabu malam (30/10/2024). 

    Awalnya, Edy sempat menyampaikan pendapatnya terkait jumlah dokter dan penduduk yang dinilai tidak sesuai di Sumatra Utara.

    Ketika diminta merespon pendapat dari Edy Rahmayadi, selanjutnya Bobby disoraki penonton hingga berhenti berbicara selama 34 detik dan membuat waktunya terbuang untuk merespon Edy Rahmayadi.

    “Saya rasa harus ada tata tertib yang harus diikuti di sini,” imbau Bobby di sela-sela debat Cagub Pilkada Sumut 2024 yang ditayangkan di Youtube KPU, (31/10/2024).

    Setelah memberikan imbauan itu, Bobby langsung memberikan tanggapan terkait pernyataan Edy Rahmayadi. 

    Jika dirinya terpilih menjadi gubernur Sumatra Utara nanti, Bobby akan bekerja sama dengan sejumlah universitas di Sumatra Utara untuk penuhi kebutuhan dokter.

    Selain itu, menurutnya, dokter yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) juga akan diberi insentif lewat anggaran APBD.

    “Kita minta dokter-dokter PPDS kita kirim ke daerah. Hari ini di Kepulauan Nias hanya ada satu dokter spesialis. Kita punya anggaran, jangan anggaran dibawa kemana-mana,” ujarnya.

  • Relawan RBS beberkan hasil kinerja cagub Edy Rahmayadi

    Relawan RBS beberkan hasil kinerja cagub Edy Rahmayadi

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Pilgub Sumatera Utara 2024

    Relawan RBS beberkan hasil kinerja cagub Edy Rahmayadi
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 17:05 WIB

    Elshinta.com – Sekjen Relawan Blok Sumut (RBS) Riki Irawan menilai hasil kerja Edy Rahmayadi pada periode 2018 – 2023, telah terbukti dan tak bisa dibandingkan dengan kinerja Bobby Nasution selama menjadi Wali Kota Medan.

    “Hasil kerja Pak Edy tak sebanding dengan Bobby. Yang kita lihat dan ketahui dari investigasi RBS untuk 5 tahun lalu di Sumut. Kerja Bobby yang mana beres sejak 2021 hingga kini?,” kata Riki Irawan, Selasa (29/10/2024).

    Riki mengatakan kerja Edy Rahamyadi yang terlihat nyata dan bisa dimanfaat oleh masyarakat yaitu Masjid Agung Mesan. Sedangkan Bobby Nasution yang terlihat Lapangan Merdeka dan Stadion Teladan Medan.

    Kemudian, kata Riki, keberhasilan Edy Rahmayadi lainnya yaitu pembangunan Fasilitas Pengelolaan Limbah Terpadu (FPLT) di Jalan Saparua KIM 4, Kabupaten Deliserdang, pada medio September 2020, yang diselesaikan oleh BUMN PT. Adhi Karya 

    Masih kerja Edy Rahmayadi pada 2022, yaitu memiliki lahan seluas 324 hektar yang telah bersertipikat atas nama Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara di kawasan sport center.

    Ada yang lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat di Kepulauan Nias, yaitu pembangunan gedung sekolah baru sebanyak 69 unit tingkat SD, SMP, dan SMA Sederajat.

    Ada juga pembangunan Rumah Sakit Haji Medan pada 2021 – 2022 yang dipastikan akan berlanjut pembangunanya pada 2025, jika Edy Rahmayadi menjadi Gubernur Sumatera Utara kembali.

    “Kita bisa lihat bersama, Rumah Sakit Haji Medan itu kondisi bangunannya sekarang bagaimana, bagus kan? Itu kerja Pak Edy, dan masih berlanjut lagi pembangunannya nanti jika Pak Edy kembali menjadi gubernur. Yuk kita doakan dan menangkan Pak Edy di Pilgubsu, agar berlanjut pembangunan Rumah Sakit Haji Medan kita,” kata Riki seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Rabu (30/10). 

    Semua masyarakat Sumut harus tahu juga, bahwa pembangunan sport center tersebut ide dari Edy Rahmayadi. Tetapi ‘digoreng’ dan dijadikan bahan ‘black campaign’ dari calon sebelah. Sepele saja sebenarnya, proses pembangunan sport center dilakukan setelah Edy tidak menjabat lagi pada September 2023.

    “Tapi idenya itu dari Pak Edy. Kawasan sport center itu untuk masyarakat Sumut,” sambungnya.

    Riki juga menjelaskan pembanguan spam regional Medan – Binjai yang manfaatnya untuk warga mendapatkan pelayanan air bersih ke masing masing rumah. Pemprovsu juga telah memiliki lahan seluas 50 hektare yang diperuntukan untuk pembangunan islamic center.

    “Pembangunan islamic center itu bisa dipastikan berlangsung jika Pak Edy Rahmayadi yang gubernurnya. Lahan islamic center seluas 50 hektare itu sertifikatnya sudah atas nama Pemprovsu,” jelas Riki.

    Terakhir dari investigasi RBS, kata Riki, keberhasilan kerja Edy Rahmayadi saat Gubernur Sumatera Utara periode 2018 – 2023, yaitu membangun tempat pembuangan akhir (TPA) di atas lahan seluas 7 hektare yang lokasinya di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang. Begitu juga Edy Rahmayadi telah memugar Situs Kerajaan Aru yaitu Pancuran Air tempat mandi Putri Hijai.

    “TPA di Namorambe boleh dilihat langsung wujudnya itu, tak ada foto Pak Edy Rahmayadi di lokasi TPA. Beda kelas dengan yang terlihat di Stadion Taman Bunga Medan, hanya merehab saja ada gambar yang terpasang di pagar. Sepertinya milik pribadi itu stadion, padahal pakai uang rakyat merehabnya,” beber Riki. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub

    Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    Malam ini, KPU Sumut gelar debat pertama Pilgub
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 19:34 WIB

    Elshinta.com – Tahapan demi tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak di Sumatera Utara saat ini     memasuki ajang kampanye terbuka dan debat publik.

    Seperti halnya KPU Provinsi Sumatera Utara dijadwalkan pada hari Rabu (30/10) malam akan menyelenggarakan debat publik pertama pemilihan gubernur/wagub Sumut yang akan berlangsung di Hotel Grand Mercure, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.

    Komisioner KPU Sumatera Utara, Agus Arifin dan Robby Efendi Hutagalung kepada media menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sudah siap menggelar kegiatan debat publik yang merupakan debat publik perdana untuk pasangan calon gubernur wakil gubernur Sumut yang akan dilaksanakan dan akan disiarkan oleh TVRI dan TV swasta Garuda serta YouTube KPU Sumut.

    Menurut Ketua KPU Provinsi Sumut, Agus Arifin, seluruh aspek persiapan debat publik termasuk jumlah massa pendukung yang diperbolehkan hadir dalam debat malam nanti telah diputuskan yakni masing-masing pasangan calon hanya boleh membawa massa pendukung ke arena debat sebanyak 150 orang yakni masing-masing 75 orang pendukung paslon nomor urut 01 dan 75 orang pendukung paslon nomor urut 02.

    Nomor urut 1 adalah paslon Bobby Nasution-Surya, sedangkan nomor urut 2 adalah paslon Edy Rahmayadi Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

    Sementara itu menurut Robby Efendi, KPU Sumut sudah siap gelar debat pertama pemilihan kepala daerah gubernur dan wakil gubernur Sumut malam nanti debat pertama tersebut akan menghadirkan sejumlah panelis dari berbagai kalangan, yakni profesional akademisi dan tokoh masyarakat Sumut.

    Panelis  tersebut akan bertugas pada debat publik pertama yang mengangkat tema pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

    Para panelis, masing masing Nusful Khair (akademisi), Hatta Ridho Dekan FISIP USU, Dadang Darmawan, tokoh masyarakat, Hisarma Saragih dari akademisi serta Muammar Ander Maria Siregar profesional, Hasan Syazali, Mujahidin dan Zakaria Siregar.

    Perlu diketahui debat publik dalam pilihan kepala daerah dimaksudkan untuk memberi ruang dan kesempatan bagi pasangan calon untuk meyakinkan masyarakat secara luas sebagai pemilih dengan memaparkan isi-isi serta program-program handal yang akan dilaksanakan selama debat berlangsung. Sehingga, nantinya masyarakat akan bisa menentukan pilihan terbaiknya untuk memilih pasangan calon pada hari pemilihan 27 November 2024.

    Sutrisno Pangaribuan sebagai ketua tim pasangan calon Edy  Rahmayadi-Hasan Basri Sagala menyebutkan bahwa paslonnya sudah siap 100 persen untuk tampil dalam debat pertama.

    Sementara itu, pihak KPU Sumut menyebutkan, debat publik akan berlangsung tiga kali, masing masing tanggal 30 Oktober, 6 Nopember dan 13 Nopember 2024.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

    Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

    Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution, dalam debat menyebut calon Wakil Gunernur Sumut nomor urut 2, Hasan Basri Sagala, telah mengkritik dan mengevaluasi Cagubnya, Edy Rahmayadi.

    Hal itu terjadi saat debat perdana Cagub-Cawagub Sumut yang membahas tentang maraknya penyalahgunaan narkoba di Sumut.

    “Pak Hasan kayaknya mengoreksi Pak Edy sendiri ini. Kalau seandainya komitmen Gubernur Sumatera Utara itu baik berarti Sumut tak peringkat satu dalam penyalahgunaan narkoba, Pak,” jawab Bobby menanggapi pertanyaan Hasan.

    Sebelumnya juga, Cawagub nomor urut 1, Surya, telah memaparkan bagaimana pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BNN dan TNI-Polri dalam penyalahgunaan narkoba. Mereka juga akan memperkuat kerja sama dengan pihal Lantamal agar bisa mencegah masuknya barang haram melalui daerah-daerah pesisir.

    “Narkoba musuh kita bersama. Koordinasi antar lembaga, BNN, TNI-Polri akan kami perkuat. Kami juga memperkuat kerjasama dengan pihak Lantamal yang di daerah pesisir. Selain itu juga melibatkan tokoh-tokoh untuk malakukan sosialisasi kepada masyarakat sampai ke dunia pendidikan,” papar Surya.