Tag: Ebrahim Raisi

  • Presiden Iran Sampaikan Pidato Terbaru Tanpa Bahas Serangan Israel

    Presiden Iran Sampaikan Pidato Terbaru Tanpa Bahas Serangan Israel

    Teheran

    Presiden Iran Ebrahim Raisi menyampaikan pidato terbaru di hadapan rakyatnya dengan memuji serangan udara Teheran terhadap Israel sepekan lalu. Namun Raisi sama sekali tidak menyinggung soal rentetan ledakan di kota Isfahan pada Jumat (19/4), yang dilaporkan sejumlah sumber Barat sebagai serangan Israel.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (20/4/2024), para pemimpin dunia menyerukan deeskalasi, setelah media Amerika Serikat (AS) yang mengutip para pejabat Washington melaporkan Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran, untuk membalas rentetan serangan drone dan rudal Teheran sepekan lalu.

    Raisi muncul ke publik untuk berpidato di hadapan ratusan warga Iran di Provinsi Semnan, sebelah timur Teheran, pada Jumat (19/4) waktu setempat.

    Dia membahas serangan udara Iran terhadap Israel pada 13-14 April lalu, yang diberi nama “Operation True Promise”, yang disebutnya “menunjukkan tekad baja dan persatuan kepada otoritas kita, rakyat kita”.

    Namun dalam pidatonya, Raisi sama sekali tidak menyinggung soal ledakan di kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir Iran.

    Sejauh ini belum ada pernyataan resmi baik dari pemerintah Iran maupun pemerintah Israel.

    Media-media lokal Iran sebelumnya melaporkan bahwa rentetan ledakan terdengar di kota Isfahan pada Jumat (19/4) dini hari, yang kemudian dilaporkan disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang menghancurkan tiga drone yang terdeteksi di wilayah udara kota tersebut.

    Juru bicara badan antariksa Iran, Hossein Dalirian, dalam pernyataannya menyebut ada “upaya gagal dan memalukan untuk menerbangkan quad-copter, yang kemudian ditembak jatuh”.

    Dalam postingan media sosial X, Dalirian membantah Iran telah dihantam serangan dari luar negeri. “Sejauh ini tidak ada serangan udara dari luar perbatasan, terhadap Isfahan atau wilayah lainnya di negara ini,” tegasnya.

    Sementara panglima militer Iran, Abdolrahim Mousavi, yang dikutip televisi pemerintah menyebut rentetan ledakan pada Jumat (19/4) berkaitan dengan “penembakan sistem pertahanan antipesawat terhadap objek mencurigakan”.

    Dia menyatakan “tidak ada kerusakan” dan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menaksir skala insiden tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Iran Sampaikan Pidato Terbaru Tanpa Bahas Serangan Israel

    Gelar Parade Militer, Iran Rayakan Keberhasilan Serangan ke Israel

    Jakarta

    Iran merayakan “keberhasilan” serangan drone (pesawat tak berawak) dan rudal terhadap Israel saat negara itu menggelar parade militer tahunan pada hari Rabu (17/4).

    Republik Islam tersebut melancarkan serangan langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu lalu, sebagai tanggapan atas serangan udara Israel pada 1 April terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah.

    Operasi tersebut “menurunkan kejayaan rezim Zionis (Israel)”, kata Presiden Ebrahim Raisi dalam pidatonya di sebuah pangkalan militer di pinggiran Teheran, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/4/2024).

    “Operasi ini menunjukkan bahwa angkatan bersenjata kita siap,” ujar Raisi dalam pidato yang ditujukan kepada tentara reguler dan Korps Garda Revolusi Islam.

    Dalam parade hari Rabu ini, angkatan bersenjata Iran memamerkan berbagai peralatan militer termasuk drone dan rudal balistik jarak jauh.

    Israel telah berjanji untuk membalas serangan Iran tersebut. Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Iran tidak akan bebas dari hukuman.

    Dalam pidatonya, Raisi juga mengecam negara-negara yang “berusaha menormalisasi hubungan” dengan Israel.

    Pada tahun 2020, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai bagian dari Perjanjian Abraham yang ditengahi AS, yang dikritik keras oleh Palestina.

    Mesir dan Yordania sebelumnya telah menandatangani perjanjian damai dengan Israel masing-masing pada tahun 1979 dan 1994.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Timur Tengah Memanas, Putin Serukan Semua Pihak Menahan Diri!

    Timur Tengah Memanas, Putin Serukan Semua Pihak Menahan Diri!

    Jakarta

    Timur Tengah memanas usai serangan Iran ke Israel. Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan semua pihak di Timur Tengah untuk menahan diri dari tindakan yang akan memicu konfrontasi baru. Putin mengingatkan bahwa konfrontasi baru akan memiliki konsekuensi parah bagi wilayah tersebut.

    Iran meluncurkan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam lalu sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah pada 1 April yang menewaskan tujuh petugas Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua komandan senior.

    Putin, dalam komentar publik pertamanya mengenai serangan Iran tersebut, mengatakan akar penyebab ketidakstabilan di Timur Tengah saat ini adalah konflik yang belum terselesaikan antara Palestina dan Israel.

    “Vladimir Putin menyatakan harapannya bahwa semua pihak akan menunjukkan pengendalian diri yang wajar dan mencegah babak baru konfrontasi yang penuh dengan konsekuensi parah bagi seluruh kawasan,” kata Kremlin, seperti dikutip dari Reuters dan Al Arabiya, Rabu (17/4/2024).

    Kremlin menyatakan bahwa Putin telah berbicara dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi melalui telepon tentang apa yang disebut Kremlin sebagai “tindakan pembalasan yang diambil oleh Iran.”

    “Ebrahim Raisi mencatat bahwa tindakan Iran bersifat terpaksa dan terbatas,” kata Kremlin. “Pada saat yang sama, dia menekankan ketidaktertarikan Teheran terhadap eskalasi ketegangan lebih lanjut,” kata Kremlin.

    Putin telah menjalin hubungan lebih dekat dengan Iran sejak mengirim pasukan untuk menginvasi Ukraina pada tahun 2022. Para jenderal penting Amerika Serikat mengatakan meningkatnya kemitraan antara Rusia, China, Iran dan Korea Utara merupakan salah satu tantangan paling berbahaya bagi Amerika dalam empat dekade terakhir.

    Iran telah memberi Rusia sejumlah besar rudal balistik dan drone yang digunakan Moskow di Ukraina.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pernyataan Saudi, China hingga Negara-negara Barat soal Iran vs Israel

    Pernyataan Saudi, China hingga Negara-negara Barat soal Iran vs Israel

    Sejumlah pimpinan negara hingga perwakilannya buka suara mengenai rentetan serangan drone dan rudal dilakukan Iran terhadap Israel. Ada negara yang mengecam keras aksi penyerangan yang dilakukan Iran terhadap Israel, ada pula yang prihatin atas situasi Timur Tengah yang kian memanas.

    Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

    Rentetan serangan udara yang dilancarkan Iran terhadap Israel disebut sebagai “Operation True Promise” atau “Operasi Janji Sejati” dengan tujuan membalas serangan terhadap gedung Konsulat Tehran di Suriah awal bulan ini. Serangan mematikan itu menewaskan tujuh personel Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal militer negara tersebut.

    Operasi Janji Sejati dari Iran merupakan respons terhadap kematian tujuh personel Garda Revolusi Iran dalam serangan yang diyakini didalangi oleh Israel di Damaskus pada 1 April lalu.

    Dirangkum detikcom, Minggu (14/4/2024), berikut pernyataan serta sikap negara-negara di dunia atas pecahnya perang Iran Vs Israel:

    Presiden Iran Ebrahim Raisi buka suara mengenai serangan udara yang diluncurkan Iran kepada Israel. Raisi mengatakan operasi yang dilancarkan terhadap Israel merupakan bentuk pertahanan diri yang sah.

    Raisi pun memuji IRGC sebagai “orang-orang pemberani” yang “memberikan pelajaran kepada rezim Zionis”.

    Dia menambahkan bahwa operasi tersebut “dalam kerangka hak pembelaan diri yang sah” sebagai tanggapan atas tindakan agresif Israel.

    Raisi juga mengatakan bahwa Iran selama enam bulan terakhir, dan juga dalam beberapa minggu terakhir, menggunakan segala cara untuk menunjukkan “dampak mengerikan” dari kelambanan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

    “Kami merekomendasikan para pendukung rezim pendudukan untuk menghargai tindakan bertanggung jawab dan tepat yang dilakukan oleh Republik Islam dan menghentikan dukungan buta terhadap rezim agresor ini,” tambahnya.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan singkat setelah negaranya dihujani rentetan serangan drone dan rudal Iran. Netanyahu menegaskan Israel akan mampu “menang”.

    “Kita mencegat, kita memukul mundur (serangan), bersama-sama kita akan menang,” tulis Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Ibrani via akun resmi media sosial X miliknya, seperti dilansir Al Jazeera.

    Netanyahu belum memberikan pernyataan resmi secara panjang terkait serangan Iran terhadap Israel.

    Namun, sebelum serangan Iran terjadi pada Minggu (14/4) dini hari, Netanyahu menyatakan negaranya siap menghadapi serangan dari Iran. Dia juga menegaskan bahwa “siapa pun yang mencelakai kami, kami akan mencelakai mereka”.

    “Dalam beberapa tahun terakhir, dan khususnya dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah bersiap menghadapi serangan langsung oleh Iran. Sistem pertahanan kami telah dikerahkan, kami siap menghadapi skenario apa pun, baik secara defensif maupun ofensif,” tegasnya.

    “Negara Israel kuat. IDF (Angkatan Bersenjata Israel) kuat. Masyarakat juga kuat,” sebut Netanyahu.

    “Kami telah menetapkan prinsip yang jelas: Siapa pun yang mencelakai kami, kami akan mencelakai mereka. Kami akan mempertahankan diri kami terhadap ancaman apa pun dan akan melakukannya dengan tenang dan penuh tekad,” tegasnya lagi.

    China sempat menyampaikan seruan usai Iran serang Israel. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Ikhtiar Kyai Romdin, Jauhkan Pecandu dari Narkoba

    3. Seruan China

    China menyampaikan keprihatinannya terhadap eskalasi usai serangan Iran Terhadap Israel. China berharap para pihak terkait dapat menahan diri demi mengurangi ketegangan lanjutan.

    Dilansir BBC, Minggu (14/4/2024), China menyerukan ‘pengendalian diri’ dalam menyikapi konflik usai serangan tersebut. China menyatakan pihaknya “sangat prihatin dengan eskalasi yang terjadi saat ini”, dan menambahkan bahwa pihaknya meminta “pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut”.

    China dikenal memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi yang erat dengan Iran, sementara AS dalam sepekan terakhir telah menyerukan China untuk mendesak Tehran atau Ibu Kota Iran agar tidak melancarkan serangan balasan terhadap Israel.

    Namun, para pejabat AS secara pribadi mengatakan mereka tidak melihat bukti bahwa China telah memberikan tekanan terhadap Iran, menurut laporan Financial Times.

    4. AS Kutuk Serangan Iran, tapi Tak Dukung Jika Israel Serang Balik

    Presiden AS Joe Biden mengutuk keras serangan Iran terhadap Israel. Biden menyatakan komitmen AS membantu Israel menghancurkan seluruh drone hingga rudal kiriman Iran.

    Dilansir BBC, Minggu (14/4/2024), Biden mengatakan ia telah mengarahkan pesawat militer AS beserta kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama sepekan terakhir.

    “Berkat pengerahan ini dan keterampilan luar biasa dari anggota militer kami, kami membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk,” kata Biden.

    “Saya mengutuk keras serangan-serangan ini.” sambungnya.

    U.S. President Joe Biden meets with members of his national security team as seen in this White House handout image taken in the Situation Room at the White House, in Washington, U.S., April 13, 2024. The White House/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. PART OF THE PICTURE WAS OBSCURED BY SOURCE Foto: via REUTERS/THE WHITE HOUSE

    Joe Biden menyatakan kembali dukungan teguh negaranya untuk Israel setelah rentetan serangan drone dan rudal Iran menghujani sekutunya tersebut. Namun demikian, Biden menegaskan Washington tidak mendukung segala bentuk serangan balasan Israel terhadap Iran

    Seperti dilansir CNN dan Axios, penegasan itu disampaikan oleh Biden saat berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu pada Sabtu (13/4) waktu AS atau Minggu (14/4) waktu Israel, setelah serangan udara Iran menghujani wilayah Israel.

    Teheran menegaskan bahwa rentetan serangan udara yang dilancarkan terhadap wilayah Israel itu merupakan respons terhadap apa yang disebutnya sebagai “tindakan agresif rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Iran di Damaskus” — merujuk pada serangan Tel Aviv pada awal bulan ini.

    Iran juga menyebut serangannya terhadap Israel sebagai “pertahanan diri yang sah” berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Saat berbicara kepada Netanyahu via telepon, Biden “menegaskan kembali komitmen teguh Amerika” terhadap keamanan Israel.

    “Saya mengatakan kepadanya bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya — mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak bisa secara efektif mengancam keamanan Israel,” ujar Biden.

    Namun menurut sejumlah pejabat senior pemerintahan AS yang enggan disebut namanya, Biden juga menegaskan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi serangan apa pun terhadap Iran, dan tidak akan mendukung operasi semacam itu.

    Selanjutnya adalah sikap negara Arab, Qatar hingga Mesir menyikapi perang Iran Vs Israel. Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Ikhtiar Kyai Romdin, Jauhkan Pecandu dari Narkoba

    5. Sikap Arab Saudi, Qatar hingga Mesir

    Arab Saudi turut memberi pernyataan sikap atas serangan udara Iran ke Israel. Arab Saudi prihatin melihat situasi ini.

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi lewat akun X resminya menyampaikan rasa keprihatinannya atas eskalasi kawasan Timur Tengah, Minggu (14/4/2024).

    “Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyatakan keprihatinan mendalam atas perkembangan eskalasi militer di kawasan dan dampak seriusnya serta mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal dan melindungi kawasan dan rakyatnya dari bahaya perang,” tulis Kemlu Arab Saudi.

    Saudi meminta semua pihak menahan diri demi keselamatan warga dari bahaya yang timbul akibat konflik antarnegara. Kemlu Saudi juga mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menjaga perdamaian.

    “Kemlu Saudi menegaskan kembali sikap Kerajaan Saudi, mendesak DK PBB untuk memenuhi kewajibannya menjaga perdamaian dan keamanan internasional. Kawasan ini penting untuk perdamaian dan keamanan global, dan DK PBB harus bertindak untuk mencegah peningkatan krisis, yang dapat menimbulkan konsekuensi serius,” tulis Kemlu Saudi.

    Qatar, salah satu negara Arab yang dekat dengan Iran, menyampaikan perhatiannya terhadap kondisi terbaru ini. Dilansir CNN, Qatar menyerukan semua pihak untuk “menghentikan eskalasi, meredakan ketegangan, dan menahan diri secara maksimal.”

    Mesir, negara Arab di Afrika Utara yang berbatasan dengan Israel, menyatakan kondisi saat ini adalah hasil langsung dari yang sudah diperingatkan Mesir yakni akibat dari perang oleh Israel di Jalur Gaza.

    Pakistan, negara mayoritas Islam terbesar di dunia yang juga tetangga Iran, mengatakan serangan Iran ke Israel adalah konsekuensi gagalnya diplomasi.

    6. Inggris-Jerman-Prancis-Kanada Bela Israel

    Negara-negara di Eropa Barat plus negara di Amerika Utara membela Israel dan mengutuk Iran. Negara-negara tersebut, selain Amerika Serikat (AS) yang tentu saja membela Israel, adalah Inggris, Jerman, Prancis, dan Kanada. Simak daftarnya sebagai berikut:

    Inggris
    Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengatakan akan melindungi keamanan Israel dan negara-negara tetangganya. Inggris mengupayakan stabilitas keamanan di kawasan Timur Tengah untuk mencegah pertumpahan darah.

    “Saya mengutuk sekeras-kerasnya terhadap serangan sembrono rezim Iran terhadap Israel. Iran sekali lagi maksudnya untuk menuai kekacauan di halaman belakang rumahnya sendiri,” cuit Sunak di akun X-nya, Mingu (14/4/2024).

    “Inggris (UK) akan terus membela keamanan Israel dan semua sahabat regional kami, termasuk Yordania dan Irak,” cuit Sunak.

    PM Inggris Rishi Sunak Foto: site news

    Jerman
    Dilansir BBC, Jerman juga “mengutuk sekeras-kerasnya” serangan Iran terhadap Israel. Hal ini disampaikan oleh Kanselir Olaf Scholz lewat juru bicara.

    “Dengan serangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan konflik regional. Jerman berada di sisi Israel,” kata juru bicara tersebut.

    Prancis

    Dilansir AFP, pernyataan disampaikan oleh Menteri Luar negeri Prancis, Stephane Sejourne.

    “Prancis menegaskan kembali ikatan terhadap keamanan Israel dan menjamin solidaritasnya,” cuit Sejourne di akun X-nya.

    Menurut Sejourne, aksi Iran telah membuat Timur Tengah menjadi tidak stabil. Prancis mengecam Iran yang menyerang Israel.

    “Prancis mengutuk keras serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel,” cuitnya.

    “Dengan memutuskan tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Iran mengambil langkah baru dalam tindakan destabilisasi dan mengambil risiko peningkatan militer,” imbuhnya.

    Selanjutnya sikap Negara Kanada, Jepang hingga Rusia. Selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Kanada

    Dilansir CNN, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan negaranya mendukung Israel. Trudeau mengutuk aksi serangan Iran.

    “Kanada tegas mengutuk serangan udara Iran terhadap Israel,” kata Trudeau. “Kami mendukung Israel. Setelah mendukung serangan brutal Hamas pada 7 Oktober, aksi terbaru rezim Iran dapat mendestabilitasi kawasan dan membuat perdamaian semakin sulit,” kata Trudeau.

    “Kami mendukung hak mempertahankan diri Israel dan warganya dari serangan-serangan itu,” kata Trudeau.

    Canada’s Prime Minister Justin Trudeau Foto: REUTERS/Blair Gable Acquire Licensing Rights

    7. Jepang Nilai Serangan Iran ke Israel Perburuk Situasi Timur Tengah

    Jepang angkat bicara mengenai serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Israel. Jepang menilai serangan tersebut justru semakin memperburuk situasi di Timur Tengah.

    Jepang merupakan negara selanjutnya yang mengeluarkan pernyataan usai serangan balasan Iran terhadap Israel. Namun, Jepang mengatakan serangan Iran ‘semakin memperburuk’ situasi regional.

    “Serangan ini semakin memperburuk situasi Timur Tengah saat ini,” kata pernyataan menteri luar negeri Jepang seperti dilansir Al Jazeera.

    Jepang mengaku prihatin atas serangan tersebut. Jepang turut mengutuk keras serangan yang memicu eskalasi.

    “Kami sangat prihatin dan mengutuk keras eskalasi semacam ini,” tegasnya.

    8. Pernyataan Hamas soal Perang Iran Vs Israel

    Hamas mengatakan serangan Iran terhadap Israel adalah ‘hak alami’ atas kejahatan yang dilakukan Zionis.

    “Operasi militer yang dilakukan Iran terhadap entitas Zionis adalah hak alami dan merupakan respons terhadap kejahatan yang menargetkan konsulat di Damaskus,” kata kelompok Palestina dalam sebuah postingan di Telegram, seperti dilansir Al Jazeera.

    Hamas mengatakan pihaknya menegaskan “hak alami” negara-negara dan masyarakat di kawasan untuk membela diri “dalam menghadapi agresi Zionis”, dalam konteks ini mengacu pada Israel.

    “Kami menyerukan kepada negara Arab dan Islam kami, masyarakat bebas di dunia dan kekuatan perlawanan di kawasan untuk melanjutkan dukungan mereka terhadap banjir Al-Aqsa,” tambah kelompok itu, mengacu pada serangan mereka pada 7 Oktober terhadap Israel.

    9. Harapan Rusia Usai Serangan Udara Iran Hantam Israel

    Rusia prihatin atas eskalasi di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel. Rusia lantas menyerukan agar seluruh pihak dapat menahan diri.

    “Kami sangat prihatin dengan eskalasi berbahaya lainnya di Timur Tengah dan menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia, menurut sebuah unggahan di Telegram oleh kantor berita Rusia TASS, seperti dilansir Al Jazeera.

    Rusia berharap ketegangan di Timur Tengah dapat diselesaikan antar-negara secara diplomatik.

    “Kami berharap masalah-masalah di Timur Tengah akan diselesaikan oleh negara-negara melalui cara-cara politik dan diplomatik,” tambah kementerian tersebut.

    10. RI Minta DK PBB Segera Bertindak

    Indonesia prihatin dengan konflik yang terjadi antara Iran dan Israel. Indonesia menyerukan semua pihak menahan diri.

    “Indonesia sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri,” demikian keterangan Kemlu yang diunggah di akun Mofa Indonesia.

    Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak menurunkan ketegangan tersebut. Termasuk melakukan gencatan senjata Israel terhadap Palestina.

    “Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah, termasuk menghentikan pendudukan ilegal Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel,” ujarnya.

    Kemlu kembali menyerukan solusi dua negara. Menurutnya, solusi tersebut menjadi kunci stabilitas keamanan kawasan.

    “Penyelesaian masalah Palestina yang adil melalui Two-State Solution akan menjadi kunci terciptanya stabilitas keamanan Kawasan,” ucapnya.

  • Presiden Iran Buka Suara soal Serangan Balasan ke Israel

    Presiden Iran Buka Suara soal Serangan Balasan ke Israel

    Jakarta

    Presiden Iran Ebrahim Raisi buka suara mengenai serangan udara yang diluncurkan Iran kepada Israel. Raisi mengatakan operasi yang dilancarkan terhadap Israel merupakan pertahanan diri yang sah.

    Ebrahim Raisi memuji IRGC–Korps Garda Revolusi Islam Iran–sebagai “orang-orang pemberani” yang “memberikan pelajaran kepada rezim Zionis”. Sebagai informasi, IRGC adalah pihak yang meluncurkan serangan drone dan misil terhadap Israel.

    “Hukuman terhadap agresor yang merupakan janji sebenarnya dari pemimpin tertinggi telah dipenuhi,” kata Ebrahim, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu (14/4/2024).

    Dia menambahkan bahwa operasi tersebut “dalam kerangka hak pembelaan diri yang sah” sebagai tanggapan atas tindakan agresif Israel.

    Raisi juga mengatakan bahwa Iran selama enam bulan terakhir, dan juga dalam beberapa minggu terakhir, menggunakan segala cara untuk menunjukkan “dampak mengerikan” dari kelambanan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

    “Kami merekomendasikan para pendukung rezim pendudukan untuk menghargai tindakan bertanggung jawab dan tepat yang dilakukan oleh Republik Islam dan menghentikan dukungan buta terhadap rezim agresor ini,” tambahnya.

    Seperti diketahui, Sabtu (13/4) malam waktu setempat, drone-drone dan misil-misil Iran meluncur menyerang Israel. Pihak yang meluncurkan serangan adalah Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

    Kata Israel, jumlah drone dan misil Iran ada 200 sampai 300-an unit. Sirene di kota-kota Israel berbunyi. Sekolah-sekolah ditutup, bandara-bandara juga ditutup mulai pukul 22.30 waktu setempat.

    “Iran meluncurkan UAV dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel,” kata juru bicara militer Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Minggu (14/4).

    Rentetan serangan udara yang dilancarkan Iran terhadap Israel disebut sebagai “Operation True Promise” atau “Operasi Janji Sejati” dengan tujuan membalas serangan terhadap gedung Konsulat Tehran di Suriah awal bulan ini. Serangan mematikan itu menewaskan tujuh personel Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal militer negara tersebut.

    Seperti dilansir media lokal Iran, Press TV, Minggu (14/4/2024), Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam pernyataan pertama pada Sabtu (14/4) malam waktu setempat mengumumkan dilancarkannya serangan balasan terhadap Israel, yang disebutnya sebagai “Operasi Janji Sejati”.

    “Dalam merespons berbagai kejahatan rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan kematian martir sejumlah komandan dan penasihat militer negara kami di Suriah, Divisi Dirgantara IRGC meluncurkan puluhan rudal dan drone terhadap target-target tertentu di dalam wilayah pendudukan,” demikian bunyi pernyataan pertama yang dirilis Garda Revolusi Iran.

    Melalui pernyataan itu, dengan kata lain, Operasi Janji Sejati dari Iran merupakan respons terhadap kematian tujuh personel Garda Revolusi Iran dalam serangan yang diyakini didalangi oleh Israel di Damaskus pada 1 April lalu.

    (taa/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Presiden Iran Ebrahim Raisi Bertemu Putin Bahas Genosida di Gaza

    Presiden Iran Ebrahim Raisi Bertemu Putin Bahas Genosida di Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia
    Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi kompak mencari solusi untuk mengakhiri agresi Israel di Gaza.

    Bagikan:

    url telah tercopy

  • VIDEO: Rusia-Iran Makin Kompak Bersatu Lawan Sanksi AS Cs

    VIDEO: Rusia-Iran Makin Kompak Bersatu Lawan Sanksi AS Cs

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rusia dan Iran sepakat bersatu melawan sanksi unilateral Amerika Serikat.

    Deklarasi tersebut diresmikan saat menteri luar negeri kedua negara bertemu di Moskow pada Selasa (5/12).

    Presiden Iran Ebrahim Raisi juga dijadwalkan ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (7/12) besok.

    Putin dan Raisi disebut akan membicarakan banyak isu termasuk situasi di Gaza serta hubungan bilateral kedua negara.

  • Presiden Iran Raisi Batal Temui Erdogan di Turki Buat Bahas Palestina

    Presiden Iran Raisi Batal Temui Erdogan di Turki Buat Bahas Palestina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Iran Ebrahim Raisi tak hadir untuk menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada Selasa (28/11).

    Dikutip dari AFP, Kantor Presiden Turki menyatakan Erdogan tak punya jadwal rapat di hari tersebut. Namun, mereka tak menerangkan lebih lanjut apakah kunjungan Raisi dibatalkan atau ditunda.

    Hingga saat ini, Iran belum secara resmi memberi pernyataan terkait tak ada pertemuan dengan Erdogan. Namun, media semi pemerintah, Tasnim, melaporkan kunjungan Raisi ke Turki “ditunda.”

    Mereka tak menyediakan informasi lebih jauh terkait alasan penundaan pertemuan antara Raisi dan Erdogan ini.

    Erdogan sebelumnya mengumumkan Raisi untuk pertama kali akan berkunjung ke Turki.

    “Presiden Iran Ebrahim Raisi akan mengunjungi kami pada tanggal 28 bulan ini,” kata Erdogan ke reporter.

    Rencana kunjungan ini menjadi sorotan di media Turki. Namun, tak ada konfirmasi atau laporan media pemerintah Iran soal lawatan Raisi.

    Erdogan merupakan salah satu pemimpin yang vokal mengkritik gempuran Israel di Gaza pada 7 Oktober lalu.

    Dia bahkan menyematkan Israel sebagai “negara teroris” dan menyebut kelompok yang didukung Iran, Hamas, sebagai “kelompok pembebasan”.

    Sejumlah pengamat menilai lawatan Raisi ke Turki untuk mengajak pemerintah Ankara memboikot Israel. Iran berulang kali menyerukan agar dunia memboikot hingga melancarkan sanksi ke pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    “Iran berharap Turki mengakhiri secara langsung dan tidak langsung hubungan perdagangan dengan Israel,” kata pengamat Studi Iran di Istanbul, Hakki Uygur.

    Namun, Turki telah mengambil sikap untuk memisahkan masalah politik dan komersial.

    Rencana pertemuan Raisi dan Erdogan menjadi pembicaraan karena Turki-Iran memiliki hubungan yang kompleks.

    Turki disebut-sebut memberi dukungan ke kelompok yang berusaha menjatuhkan pemerintah Iran dan Suriah.

    Dukungan Turki ke Azerbaijan terkait sengketa Nagorno-Karabakh juga menyisakan kegelisahan yang mendalam bagi Iran.

    Iran khawatir kebangkitan Baku di wilayah Kaukasus dapat mendukung ambisi separatis etnis minoritas Azerbaijan di Iran.

    Iran juga cemas dengan usulan jalur perdagangan di sepanjang perbatasan utara antara Azerbaijan dan Turki yang berpotensi mempersulit akses mereka ke Armenia.

    (isa/pra)

  • Presiden Iran Tuding AS Jadi Antek Israel dalam Kejahatan di Gaza

    Presiden Iran Tuding AS Jadi Antek Israel dalam Kejahatan di Gaza

    Teheran

    Presiden Iran Ebrahim Raisi menuduh Amerika Serikat (AS) menjadi antek Israel dalam ‘kejahatan-kejahatan’ yang terjadi di Jalur Gaza. Raisi juga memperingatkan adanya ‘pembalasan kejam’ untuk setiap kejahatan yang terjadi di Palestina dan Jalur Gaza.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya News, Kamis (19/10/2023), tuduhan dan peringatan dari Raisi itu dilontarkan setelah terjadi pengeboman rumah sakit di Jalur Gaza, pada Selasa (17/10) malam, yang menewaskan ratusan orang.

    Hamas yang menguasai Jalur Gaza menuduh Israel sebagai dalangnya, namun Tel Aviv menuding roket Jihad Islam yang salah sasaran sebagai penyebabnya.

    “Dengan adanya serangan terhadap rumah sakit, akhir dari rezim Zionis akan dimulai,” cetus Raisi saat berbicara di hadapan ribuan orang yang berkumpul di pusat kota Teheran dalam aksi solidaritas untuk Palestina.

    “Setiap tetes darah yang tertumpah dari rakyat Palestina membawa rezim Zionis selangkah lebih dekat menuju kejatuhannya,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Raisi menuduh AS sebagai antek ‘kejahatan-kejahatan’ Israel.

    “Masyarakat dunia menganggap Amerika sebagai antek kejahatan rezim Zionis,” sebutnya.

  • Putra Mahkota Saudi-Presiden Iran Teleponan, Bahas Perang Israel-Hamas

    Putra Mahkota Saudi-Presiden Iran Teleponan, Bahas Perang Israel-Hamas

    Jakarta

    Putra Mahkota Arab SaudiMohammed bin Salman dan Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara melalui telepon tentang perang antara Israel dan Hamas. Ini merupakan percakapan telepon pertama mereka sejak pemulihan hubungan yang mengejutkan pada bulan Maret lalu.

    Mohammed bin Salman (MBS) menerima telepon pada hari Rabu (11/10) dari pemimpin Iran, Ebrahim Raisi, di mana mereka membahas “situasi militer saat ini di Gaza dan sekitarnya”, lapor kantor berita Saudi Press Agency (SPA), dikutip AFP, Kamis (12/10/2023).

    Pangeran Mohammed mengatakan kepada Raisi bahwa Riyadh “berkomunikasi dengan semua pihak internasional dan regional untuk menghentikan eskalasi yang sedang berlangsung”, kata SPA.

    MBS juga menekankan “posisi tegas kerajaan dalam mendukung perjuangan Palestina”, lapor SPA.

    Kantor berita Iran, IRNA, juga melaporkan pembicaraan tersebut, dan mengatakan bahwa kedua pemimpin membahas “perlunya mengakhiri kejahatan perang terhadap Palestina”.

    Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada hari Sabtu (7/10) lalu, yang menurut militer Israel menewaskan 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.

    Di Gaza, para pejabat melaporkan lebih dari 1.000 orang tewas dalam serangan balasan Israel melalui serangan udara dan artileri.

    Lihat juga Video: Dukungan Mia Khalifa ke Palestina yang Bikin Dirinya Dipecat Playboy