Tag: Dyah Roro Esti Widya Putri

  • TEI Jadi Ajang Pelaku Usaha Go International

    TEI Jadi Ajang Pelaku Usaha Go International

    JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyebutkan ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 merupakan momentum bagi pelaku usaha untuk go ke pasar internasional.

    “Ajang TEI ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku usaha agar dapat menjajakan produknya agar dapat lebih dikenal di kancah internasional,” kata Wamendag Roro Esti saat mengunjungi booth Pangan Nusa Expo di TEI 2025, Tangerang, Banten, sebagaimana dikutip dari keterangannya, di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, pameran internasional TEI 2025 memiliki setidaknya 8.045 buyer terdaftar dari 130 negara.

    Ajang TEI ke-40 yang dibuka pada Rabu (15/10) oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan ini, merupakan pameran terbesar di Indonesia dengan menghadirkan 1.619 peserta.

    Pameran menampilkan tiga zona utama, yaitu produk pangan dan pertanian, produk manufaktur, serta jasa dan gaya hidup.

    “Sektor pamerannya ada berbagai macam, ada produk fesyen, manufaktur, ada juga agrikultur, dan lainnya,” ujar Roro Esti.

    Kementerian Perdagangan menargetkan capaian transaksi dagang pada TEI 2025 yang berlangsung hingga 19 Oktober 2025 ini sebesar 16,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp273,5 triliun.

    Target tersebut naik 10 persen dari penyelenggaraan pemeran tahun sebelumnya yang mencatatkan realisasi transaksi sebesar 22,73 miliar dolar AS atau senilai Rp370,88 triliun.

    Turut hadir pada pembukaan TEI tahun ini, di antaranya Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri P2MI Mukhtarudin, Ketua Komisi VI DPR Anggia Ermarini, Wakil Menteri P2MI Christina Aryani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, Gubernur Banten Andra Soni, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

    Selain itu, hadir Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Demokratik Timor-Leste Fransisco Kalbuady Lay, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Yaman Salem Mohamed Ahmed Salman, dan Ketua Otoritas Umum untuk Investasi dan Kawasan Bebas Mesir Hossam Heiba.

  • Wamendag sebut TEI jadi ajang pelaku usaha go international

    Wamendag sebut TEI jadi ajang pelaku usaha go international

    Ajang TEI ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku usaha agar dapat menjajakan produknya agar dapat lebih dikenal di kancah internasional.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyebutkan ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 merupakan momentum bagi pelaku usaha untuk go ke pasar internasional.

    “Ajang TEI ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku usaha agar dapat menjajakan produknya agar dapat lebih dikenal di kancah internasional,” kata Wamendag Roro Esti saat mengunjungi booth Pangan Nusa Expo di TEI 2025, Tangerang, Banten, sebagaimana dikutip dari keterangannya, di Jakarta, Sabtu.

    Menurut dia, pameran internasional TEI 2025 memiliki setidaknya 8.045 buyer terdaftar dari 130 negara.

    Ajang TEI ke-40 yang dibuka pada Rabu (15/10) oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan ini, merupakan pameran terbesar di Indonesia dengan menghadirkan 1.619 peserta.

    Pameran menampilkan tiga zona utama, yaitu produk pangan dan pertanian, produk manufaktur, serta jasa dan gaya hidup.

    “Sektor pamerannya ada berbagai macam, ada produk fesyen, manufaktur, ada juga agrikultur, dan lainnya,” ujar Roro Esti.

    Kementerian Perdagangan menargetkan capaian transaksi dagang pada TEI 2025 yang berlangsung hingga 19 Oktober 2025 ini sebesar 16,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp273,5 triliun.

    Target tersebut naik 10 persen dari penyelenggaraan pemeran tahun sebelumnya yang mencatatkan realisasi transaksi sebesar 22,73 miliar dolar AS atau senilai Rp370,88 triliun.

    Turut hadir pada pembukaan TEI tahun ini, di antaranya Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri P2MI Mukhtarudin, Ketua Komisi VI DPR Anggia Ermarini, Wakil Menteri P2MI Christina Aryani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, Gubernur Banten Andra Soni, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie.

    Selain itu, hadir Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Demokratik Timor-Leste Fransisco Kalbuady Lay, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Yaman Salem Mohamed Ahmed Salman, dan Ketua Otoritas Umum untuk Investasi dan Kawasan Bebas Mesir Hossam Heiba.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendag: Indonesia perlu manfaatkan peluang dari dinamika global

    Wamendag: Indonesia perlu manfaatkan peluang dari dinamika global

    Tangerang (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menekankan kepada pelaku usaha untuk dapat menangkap peluang di tengah ketidakpastian global dengan mengembangkan dan memperluas pasar ekspor.

    Dalam Seminar Outlook Perundingan Perdagangan Internasional di Trade Expo Indonesia (TEI), ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis, Roro menyampaikan bahwa dinamika global mempengaruhi kegiatan perdagangan di pasar global. Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan untuk melihat peluang baru dari perdagangan.

    “Itu juga membuat kita untuk berpikir ulang bagaimana kita bisa penetrasi ke market-market di luar dari market yang selama ini sudah menjadi tujuan utama kita sebelumnya,” ujar Roro.

    Roro menyebut, salah satu dampak dari dinamika global adalah bergesernya pusat ekonomi dunia dari barat ke timur. Menurut Roro, saat ini Asia memiliki kontribusi sebesar 40 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) global.

    Lebih lanjut, Indonesia juga memiliki posisi strategis untuk memperkuat integrasi ekonomi regional, serta aktif sebagai penyedia rantai pasok. Ia mengatakan Indonesia telah berhasil bertransformasi untuk tidak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan fokus pada produk-produk bernilai tambah.

    “Peningkatan ekspor produk berbasis nikel, CPO, olahan, dan juga kimia dasar, mencerminkan keberhasilan kebijakan hilirisasi industri dan daya saing sektor manufaktur nasional kita,” katanya.

    Guna memperluas pasar, kata Roro, pelaku usaha harus memanfaatkan perjanjian dagang yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Saat ini Indonesia telah melakukan 24 perjanjian dagang, yang terdiri dari Preferential Trade Agreement (PTA), Free Trade Agreement (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan 30 negara.

    Perjanjian dagang tersebut, memiliki berbagai manfaat seperti bebas tarif atau tanpa hambatan, menjaga daya saing, hingga meningkatkan jumlah ekspor.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamendag: Kebijakan perdagangan komprehensif buat UMKM RI tangguh

    Wamendag: Kebijakan perdagangan komprehensif buat UMKM RI tangguh

    Tangerang (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti mengatakan kebijakan perdagangan yang komprehensif dari pemerintah membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia tetap tangguh dan menjalankan kegiatan ekspornya di tengah ketidakpastian global.

    “Tingkat ketidakpastian (global) masih relatif tinggi, (sehingga) kebijakan perdagangan Indonesia terus berkembang untuk mendukung eksportir, khususnya UKM dalam menghadapi risiko global sekaligus meraih peluang baru,” kata Wamendag Roro di sela-sela rangkaian acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 di Tangerang, Banten, Kamis.

    Lebih lanjut, Roro mengatakan saat ini pemerintah telah menjalankan sejumlah program dan deregulasi impor untuk menjaga dan meningkatkan kinerja ekspor para pelaku UMKM Indonesia.

    Deregulasi ini dilakukan melalui penerbitan Permendag Nomor 16 hingga 24 Tahun 2025 yang mencabut peraturan lama (Permendag No. 36/2023 jo. No. 8/2024), serta dilakukan lewat dua pendekatan utama, yakni kebijakan impor dan kemudahan berusaha.

    Fokusnya adalah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha, termasuk UMKM, mempercepat investasi, menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, dan meningkatkan daya saing industri.

    “Secara umum pemerintah sedang menjalankan program deregulasi yang komprehensif, lalu juga termasuk peningkatan investasi, perbaikan sistem perizinan, maupun digitalisasi perdagangan dan layanan perdagangan yang digital,” ujar Wamendag.

    Bersama dengan upaya untuk meningkatkan akses keuangan inklusif dan memperkuat logistik, Roro mengatakan reformasi ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas, menarik lebih banyak investasi asing, dan membantu eksportir mengikat rantai nilai global secara keseluruhan.

    Selain itu, Wamendag Roro mengatakan Kemendag juga memiliki program prioritas UMKM BISA Ekspor yang mendorong pelaku UMKM untuk menjadi eksportir.

    Program ini memfasilitasi UMKM dari tahap kurasi, pitching, business matching dengan pembeli dari luar negeri, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pameran, serta menawarkan pelatihan dan pendampingan.

    “Kami di Kementerian Perdagangan juga mempunyai program UMKM BISA Ekspor, dan kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memfasilitasi dan membantu para pelaku usaha Indonesia,” ujar dia.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Arief: Prabowo kedepankan regenerasi kepemimpinan kepada generasi muda

    Arief: Prabowo kedepankan regenerasi kepemimpinan kepada generasi muda

    “Keberpihakan Presiden Prabowo terhadap generasi muda adalah bukti komitmen beliau dalam membangun bangsa yang tangguh dan berdaya saing,”

    Jakarta (ANTARA) – Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan menilai Presiden Prabowo Subianto sangat mengedepankan regenerasi kepemimpinan kepada kalangan anak muda demi kemajuan bangsa.

    Hal tersebut, kata Arif, terlihat dari banyaknya kalangan anak muda yang dirangkul Prabowo masuk ke dalam pemerintahan.

    “Keberpihakan Presiden Prabowo terhadap generasi muda adalah bukti komitmen beliau dalam membangun bangsa yang tangguh dan berdaya saing,” kata Arief dalam siaran pers resmi yang diterima Antara di Jakarta.

    Arief pun memberi contoh yakni ketika Prabowo melantik para pejabat negara pada Rabu (8/10) di Istana Negara. Sejumlah tokoh muda dipilih Presiden untuk mengisi posisi strategis, di antaranya Aminuddin Ma’ruf, Tedi Bharata, Dirgayuza Setiawan, Billy Mambrasar, dan dr. Irene.

    Pelantikan para pejabat baru ini melengkapi barisan tokoh muda yang lebih dulu membantu Presiden Prabowo seperti Teddy Indra Wijaya, Sudaryono, Angga Raka Prabowo, Dyah Roro Esti, Raffi Ahmad, hingga Dzulfikar Tawalla, dan beberapa nama lain.

    Mereka, menurut Arief, adalah talenta muda cemerlang yang berada di posisi strategis untuk memastikan capaian pembangunan bangsa ke depan.

    “Langkah ini juga menjadi investasi jangka panjang dalam menyiapkan regenerasi kepemimpinan nasional,” ujar Arief.

    Arief menambahkan, kehadiran generasi muda juga dapat memperkuat jembatan antar generasi sehingga dapat terbentuk kolaborasi antara tokoh muda dan tokoh-tokoh senior yang telah memiliki banyak pengalaman mengurus negara.

    Dengan semakin banyaknya keterlibatan kalangan anak muda dalam pemerintahan Prabowo, Arief yakin jalan Indonesia menjadi negara maju di momen bonus demografi Indonesia Emas 2025 semakin terbuka lebar.

    “Presiden Prabowo memberi contoh nyata bahwa bangsa besar ini akan terus tumbuh jika senior dan junior berjalan beriringan dalam mewujudkan Visi Presiden yakni bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Arief.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Masyarakat Sambut Antusias Peluncuran Sekolah Garuda di Konawe Selatan, Harap Bisa Cetak Generasi Unggul
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Oktober 2025

    Masyarakat Sambut Antusias Peluncuran Sekolah Garuda di Konawe Selatan, Harap Bisa Cetak Generasi Unggul Regional 8 Oktober 2025

    Masyarakat Sambut Antusias Peluncuran Sekolah Garuda di Konawe Selatan, Harap Bisa Cetak Generasi Unggul
    Tim Redaksi
    KENDARI, KOMPAS.com –
    Masyarakat Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyambut gembira atas peluncuran Sekolah Garuda di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Rabu (8/10/2025).
    Antusiasme itu datang dari salah satunya siswa SMPN 12 Konawe Selatan, Alya Aprilia.
    Ketua OSIS SMPN 12 Konawe Selatan ini menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Sekolah Garuda tersebut.
    “Mendengar Sekolah Garuda ada di desa kami, sudah merasa senang sekali, teman-teman saya juga karena adanya SMA unggulan di tempat kami. Harapan saya semoga bisa menjadi wadah siswa-siswi berprestasi untuk menuntut ilmu pengetahuan dan terus belajar membawa nama Sultra dan membawa nama Indonesia,” ungkap Alya di hadapan para tamu.
    Ia berharap SMA Garuda ini bisa menjadi wadah bagi para siswa siswi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
    Hal senada diungkapkan Sulfajriani Indah, seorang guru dari SMAN 1 Kendari.
    Ia melihat Sekolah Garuda sebagai terwujudnya mimpi panjang para pendidik.
    “Bisa wujudkan mimpi dengan hadirnya Sekolah Garuda ini membuka peluang bagi anak-anak unggul di Sultra yang berada dalam keterbatasan ekonomi untuk meraih mimpinya,” ungkapnya.
    Menurut dia, beasiswa unggul ini bisa dirasakan oleh para siswa untuk kolaborasi sehingga lahir generasi kuat.
    “Majulah Sekolah Garuda dan banggalah menjadi bagian dari Sultra,” ujarnya.
    Peluncuran Sekolah Garuda ini dihadiri oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, dan beberapa bupati di Sultra.
    Sementara itu, Bupati Konsel, Irham Kolenggo, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat kepada wilayahnya.
    Konawe Selatan menjadi salah satu dari empat lokasi di Indonesia yang mendapat kehormatan meluncurkan Sekolah Garuda.
    “Rasa syukur yang setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden yang telah menginisiasi sekolah unggul Garuda dan hari ini ada empat yang di-launching dan salah satunya Sultra. Terima kasih kepada Bapak Gubernur yang menunjuk Desa Lebo Jaya, kami berharap kepada seluruh instrumen, peluang kami untuk menangkap peluang lain dengan mendirikan SD dan SMP unggulan,” tandasnya.
    Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menekankan bahwa kehadiran Sekolah Garuda ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
    “Harus ada sekolah ini di sini, saya mohon dengan adanya keberadaan sekolah unggulan ini mari kita manfaatkan sebaik-baiknya. Pendidikan adalah modal dasar untuk mengubah jalan hidup kita ke depannya,” ujarnya.
    Gubernur Andi menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI untuk memberikan kesempatan dan peluang untuk bisa bersaing.
    “Dengan adanya Sekolah Garuda ini kita akan bersaing, kita bisa menciptakan ide-ide cemerlang. Mohon dukungan dari kepala daerah di kabupaten dan kota kepada anak didik kita agar bisa diterima di sekolah ini karena seleksi dilakukan oleh Pusat,” tegasnya.
    Di tempat yang sama, Wakil Pemerintah Pusat, Wamen PU Diana Kusuma Astuti, menyatakan bahwa Sekolah Garuda adalah bukti nyata perhatian Presiden terhadap pendidikan rakyat.
    “Bapak Presiden ini memang benar-benar memikirkan pendidikan untuk semua rakyatnya. Sekolah Garuda memang benar-benar disiapkan,” tegasnya.
    Menurut Wamen PU, kita membutuhkan SDM unggul yang akan membangun Indonesia, dengan adanya sekolah unggulan dan semoga mimpi-mimpi dari adik-adik dan bu guru yang menyampaikan keinginannya bisa terwujud di Sekolah Garuda ini.
    Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo berharap agar Sekolah Garuda ini membina anak-anak juga membentuk karakter untuk mencintai Indonesia dan bisa diterima di 100 Perguruan Tinggi Dunia. “Ini harapan kita dan semoga bisa tercapai,” pintanya.
    Diana menambahkan, program ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menciptakan SDM unggul demi Indonesia Unggul 2045.
    Senada itu, Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menyampaikan bahwa sekolah ini sebagai jembatan kesetaraan bagi generasi muda Sultra.
    “Bisa bermanfaat untuk masyarakat Sultra, kita mempunyai SDM yang unggul. Kami berharap mempunyai kesempatan yang sama bukan hanya SDM unggul tapi capai cita-citanya sekolah di luar negeri. Sekolah ini merupakan jembatan agar teman-teman bisa mencapai mimpi,” pungkasnya.
    Lokasi Sekolah Garuda ini berdiri di lahan seluas 20 hektar.
    Sebelumnya, tim dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi meninjau tiga lokasi di Sulawesi Tenggara, yaitu di Konawe Selatan, Konawe, dan Wakatobi.
    Lokasi Sekolah Garuda sebelumnya merupakan balai produksi benih tanaman perkebunan Sultra.
    Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi salah satu dari empat provinsi di Indonesia yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Garuda.
    Sekolah Garuda ini menjadi program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
    Sebagai tambahan, secara keseluruhan, Sekolah Garuda di Konsel ini merupakan satu dari 20 sekolah serupa yang diharapkan akan mencetak SDM unggul untuk masa depan bangsa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RI Dorong Kerja Sama Perdagangan ASEAN-Uni Eropa

    RI Dorong Kerja Sama Perdagangan ASEAN-Uni Eropa

    Jakarta

    Indonesia mendorong kerja sama perdagangan yang lebih luas antara negara ASEAN dengan Uni Eropa. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengatakan kerja sama ini penting sebagai langkah meningkatkan perdagangan meski di tengah ketegangan dan ketidakpastian global.

    Hal tersebut ia sampaikan dalam Pertemuan Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dan Komisioner Perdagangan Uni Eropa (AEM-EU Trade Commissioner Consultation) ke-21 pada Kamis (25/9) lalu. Ini merupakan rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) ke-57 pada 22-26 September 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

    “Kami, Indonesia mendorong peningkatan substantif kerjasama ASEAN-Uni Eropa dan siap bekerja secara konstruktif dengan semua negara anggota ASEAN dan mitra Uni Eropa untuk menjajaki menuju integrasi ekonomi yang lebih dalam,” jelas Roro, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (5/10/2025).

    Lebih lanjut, pertemuan tersebut turut membahas mengenai adanya tantangan ekonomi regional dan global. Ketegangan yang terjadi menimbulkan ketidakpastian sehingga mempengaruhi ketahanan rantai pasok, dan menghadirkan tantangan signifikan bagi dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Untuk itu, menurutnya perlu ditekankan kembali implementasi sistem perdagangan multilateral yang terprediksi, transparan, bebas, adil, inklusif, berkelanjutan, dan berbasis aturan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    “Dengan adanya tantangan ekonomi dan ketegangan global, maka saya rasa penting untuk membina kerja sama ekonomi yang lebih erat antara ASEAN dan Uni Eropa,” tambah Roro Esti.

    Dalam pertemuan tersebut Roro turut menyampaikan apresiasi terharap Eropa atas penyelesaian perundingan Indonesia European Union Comprehensive Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang telah berlangsung hampir sembilan tahun. Dalam kesempatan tersebut ia berharap agar penandatangan perundingan tersebut dapat segera terlaksana.

    (ada/ara)

  • Wamendag Roro dorong dunia usaha manfaatkan perjanjian dagang global

    Wamendag Roro dorong dunia usaha manfaatkan perjanjian dagang global

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mendorong dunia usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berpartisipasi aktif dalam dinamika globalisasi sekarang ini dengan memanfaatkan perjanjian dagang internasional.

    Wamendag dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan globalisasi merupakan esensi keterhubungan antarnegara di seluruh dunia dan perdagangan menjadi bagian penting yang memanfaatkan globalisasi.

    “Meski dinamika geopolitik saat ini mendorong globalisasi ke arah multipolar, Indonesia tetap konsisten membuka diri dan menjalin interaksi dengan dunia, sejalan dengan prinsip politik luar negeri kita,” ujar Wamendag Dyah Roro Esti.

    Saat menjadi pembicara dalam Milken Institute Asia Summit 2025 dengan topik “Can Globalization Be Great Again? Doing Business in a Changing World” di Singapura, Kamis (2/10/2025 ) Dyah Roro menekankan strategi Indonesia dalam menghadapi tantangan globalisasi melalui perluasan akses pasar global.

    Menurut Roro, Indonesia saat ini telah mengupayakan untuk terus memperluas pasar global yang merupakan sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap keterbukaan perdagangan dan kerja sama ekonomi.

    “Indonesia saat ini telah memperluas akses pasar dengan melakukan 24 perjanjian dagang dengan 30 negara, salah satunya melalui perjanjian Indonesia-EU CEPA, Indonesia-Kanada CEPA, yang baru saja ditandatangani di Ottawa, Kanada, pada 24 September 2025, serta Indonesia-Peru CEPA,” sebutnya.

    Selain itu, Indonesia juga aktif menjajaki pasar nontradisional, termasuk di Afrika seperti Tunisia dan Mozambik, sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan globalisasi saat ini, tambahnya.

    Roro Esti menambahkan bahwa nilai ekspor Indonesia periode Januari-Agustus 2025 meningkat sebesar 7,72 persen mencapai 185,13 miliar dolar AS dibandingkan periode sebelumnya di 2024.

    Selama periode ini, Indonesia turut mencatat surplus perdagangan sebesar 29,14 miliar dolar AS dengan mempertahankan surplus perdagangan selama 64 bulan berturut-turut.

    “Tidak hanya berfokus pada perluasan pasar, kami turut mendorong ekspor dengan memperluas perdagangan jasa di berbagai sektor, termasuk ritel, e-commerce, logistik, perawatan dan keperawatan, perbankan, pariwisata, kuliner, desain, fesyen, dan konstruksi,” katanya.

    Ia menyebutkan diversifikasi ini memastikan bahwa perekonomian dan perdagangan negara tidak hanya bergantung pada barang.

    Roro Esti juga menjelaskan betapa pentingnya pendekatan keseimbangan antara kepentingan domestik dan keterbukaan global, serta menjaga daya saing Indonesia.

    Pendekatan ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, melalui penguatan industrialisasi hilirisasi, ketahanan pangan dan energi, serta investasi pada sumber daya manusia.

    Menurut Roro, pemerintah terus hadir bagi masyarakat untuk membuka berbagai kesempatan agar bisnis di dalam negeri bisa berkembang dan sekaligus menjaga pelaku usaha dalam negeri dari efek negatif globalisasi.

    “Fokus kebijakan pemerintah saat ini adalah hilirisasi baik di sektor industri, perkebunan, dan perikanan. Hal ini dapat menjadi multiplier effect dengan penciptaan lapangan kerja dan transfer of knowledge and technology,” jelas Roro.

    Wamendag Roro juga mengimbau pelaku usaha dapat terus berinovasi, berkomitmen pada standar baku internasional untuk perdagangan barang, sehingga pelaku usaha bersama pemerintah bisa bersama-sama membangun iklim bisnis yang baik untuk bisa menarik investasi.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Sejumlah wakil menteri ditunjuk jadi Wakil Ketua Umum HKTI

    Sejumlah wakil menteri ditunjuk jadi Wakil Ketua Umum HKTI

    HKTI sebagai organisasi kemasyarakatan akan terus memperkuat struktur dan konsolidasi di seluruh daerah untuk mendukung program strategis pemerintah.

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah wakil menteri (wamen) Kabinet Merah Putih ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030, di bawah kepemimpinan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang telah ditetapkan sebagai Ketua Umum HKTI sejak Juni lalu.

    Mereka dikukuhkan dalam rapat pleno perdana dan pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional HKTI periode 2025-2030, di Jakarta, Jumat,

    Para wamen yang dipercaya mengisi posisi tersebut, antara lain Wamen Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Wamen UMKM Helvi Yuni Moraza sebagai Wakil Ketua Umum Bidang UMKM.

    Kemudian, Wamen Kehutanan Rohmat Marzuki sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kehutanan, Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Ketua Umum Pengembangan dan Potensi Desa, dan Wamen Pelindungan Pekerja Migran (KP2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla sebagai Wakil Ketua Umum Digitalisasi Pertanian.

    Sudaryono mengatakan mereka akan memimpin bidang-bidang yang berkaitan langsung dengan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.

    Ia menegaskan bahwa HKTI harus menjadi corong, mata, dan telinga pemerintah dalam menyuarakan kepentingan petani.

    Dia mencontohkan bagaimana berbagai urusan petani saling terkait dengan kebijakan lintas kementerian, mulai dari perdagangan komoditas, pengelolaan limbah, pemanfaatan lahan hutan, hingga pengembangan UMKM.

    “Orang menanam cabai di lahan hutan, itu petani binaan Kementerian Kehutanan. Urusan limbahnya masuk ke Kementerian Lingkungan Hidup. HET (harga eceran tertinggi) cabai ditentukan oleh Kementerian Perdagangan,” ujarnya pula.

    “Kemudian, jika ada petani yang mau mengakses KUR (Kredit Usaha Rakyat), bisa melalui Waketum HKTI yang adalah Wakil Menteri UMKM,” katanya lagi.

    Menurutnya, penunjukan para wamen sebagai Wakil Ketua Umum HKTI akan memperkuat koordinasi dan mempercepat akselerasi program-program pemerintah yang menyentuh langsung kehidupan petani.

    Ia menambahkan bahwa HKTI sebagai organisasi kemasyarakatan akan terus memperkuat struktur dan konsolidasi di seluruh daerah untuk mendukung program strategis pemerintah.

    “Setelah ini kami juga akan merapikan (HKTI) di daerah, kemudian kita konsolidasi, kami inventarisir apa yang kami punya dan gagasan apa yang kami punya. Dan juga membentuk badan-badan di mana kami bisa mendukung banyak hal ke pemerintah,” kata Sudaryono.

    Dalam rapat tersebut juga ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina HKTI dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai Ketua Dewan Penasihat.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia dukung kerja sama ekonomi lebih erat antara ASEAN-Uni Eropa

    Indonesia dukung kerja sama ekonomi lebih erat antara ASEAN-Uni Eropa

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti mendukung penuh kerja sama bidang ekonomi yang lebih erat antara negara-negara anggota ASEAN dan Uni Eropa.

    “Indonesia mendorong peningkatan substantif kerja sama ASEAN-Uni Eropa dan siap bekerja secara konstruktif dengan semua negara anggota ASEAN dan mitra Uni Eropa untuk menjajaki menuju integrasi ekonomi yang lebih dalam,” kata Roro Esti saat Pertemuan Konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN dan Komisioner Perdagangan Uni Eropa (AEM-EU Trade Commissioner Consultation) ke-21 di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (25/9), sebagaimana dikutip dari keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Forum konsultasi tersebut berlangsung dalam rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) ke-57 pada 22-26 September 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Roro Esti menyampaikan apresiasi terhadap Eropa atas penyelesaian perundingan Indonesia European Union Comprehensive Partnership Agreement (I-EU CEPA), yang telah berlangsung hampir sembilan tahun lamanya.

    Dalam kesempatan tersebut ia berharap agar penandatangan perundingan tersebut dapat segera terlaksana.

    Menurut Roro Esti, pertemuan konsultasi tersebut turut membahas mengenai adanya tantangan ekonomi regional dan global.

    Ketegangan yang terjadi menimbulkan ketidakpastian, sehingga mempengaruhi ketahanan rantai pasok, dan menghadirkan tantangan signifikan bagi dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Ia menegaskan kembali komitmen kedua pihak untuk menegakkan sistem perdagangan multilateral yang terprediksi, transparan, bebas, adil, inklusif, berkelanjutan, dan berbasis aturan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya.

    “Dengan adanya tantangan ekonomi dan ketegangan global, maka saya rasa penting untuk membina kerja sama ekonomi yang lebih erat antara ASEAN dan Uni Eropa,” kata Roro Esti.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.