Tag: Dyah Roro Esti Widya Putri

  • AHY: Demokrat masuk pemerintahan Prabowo demi rakyat

    AHY: Demokrat masuk pemerintahan Prabowo demi rakyat

    Kita akan memastikan bahwa program infrastruktur yang digagas akan berdampak langsung dan nyata bagi kesejahteraan rakyat

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa partainya masuk ke dalam pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto demi kepentingan rakyat dan bangsa.

    “Hari ini Demokrat berada dalam barisan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kita telah mengambil keputusan strategis, bukan hanya demi partai, tapi demi rakyat dan bangsa,” kata AHY saat memberikan sambutan dalam Penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa malam.

    Dia mengatakan Partai Demokrat juga berkomitmen penuh untuk menyukseskan pemerintahan ini. Hal ini termasuk mendukung Astacita Presiden Prabowo dalam membangun kedaulatan pangan, energi, dan air.

    “Kita akan memastikan bahwa program infrastruktur yang digagas akan berdampak langsung dan nyata bagi kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

    Selain itu, AHY memastikan bahwa pembangunan infrastruktur akan berbasis keadilan. Di mana semua yang dibangun dan dikembangkan harus kembali kepada rakyat.

    Menurutnya, infrastruktur harus terintegrasi membuka akses ekonomi pendidikan dan layanan kesehatan bagi semua rakyat.

    “Infrastructure for all, untuk semua masyarakat Indonesia,” jelas AHY.

    Adapun sejumlah tokoh partai hadir dalam acara ini adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketua DPP NasDem Saan Mustopa, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsy, dan Waketum PKB Jazilul Fawaid. Terlihat juga elite PDIP Puan Maharani dan Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) hingga Ruhut Poltak Sitompul.

    Sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih turut hadir dalam Kongres ini, yakni Menkeu Sri Mulyani, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkomdigi Meutya Hafid, Wamenko Polkam Lodewijk Paulus, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Kepala BIN Herindra, dan Wamendag Dyah Roro Esti.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemerintah Targetkan Ekspor UMKM Tembus Rp307 Triliun Tahun Ini

    Pemerintah Targetkan Ekspor UMKM Tembus Rp307 Triliun Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke 33 negara dengan nilai mencapai US$18,84 miliar atau setara Rp307 triliun (kurs Jisdor Rp16.303) tahun ini.

    Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menyampaikan, nilai ekspor UMKM yang ditargetkan mengalami peningkatan sebesar 12,54% jika dibanding tahun sebelumnya.

    “Bahwasanya kami mempunyai target ekspor untuk UMKM di 33 negara dan khususnya untuk di 2025 ini sebesar US$18,84 miliar,” kata Roro usai melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Kementerian BUMN tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor di Kantor Kemendag, Senin (24/2/2025).

    Untuk mencapai target tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Kemendag adalah menggandeng Kementerian BUMN, dengan menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan dan memberdayakan UMKM agar siap ekspor.

    Penandatanganan nota kesepahaman ini telah dilaksanakan hari ini, Senin (24/2/2025) di Kantor Kemendag, yang turut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

    Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim menuturkan, nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen kedua kementerian dalam upaya peningkatan ekspor khususnya produk-produk UMKM.

    “Nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen antara kedua belah pihak dalam upaya peningkatan ekspor khususnya untuk produk-produk UMKM,” ujar Isy. 

    Pembahasan nota kesepahaman ini telah berlangsung sejak 11 Desember 2024 dan dalam kurun waktu dua bulan, kedua kementerian menyelesaikan pembahasan substansi kerja sama secara intensif serta melakukan finalisasi konsep nota kesepahaman.

    Isy mengatakan, nota kesepahaman ini berlaku selama 3 tahun dengan empat ruang lingkup yang dikerjasamakan. Pertama, pengembangan dan pemberdayaan UMKM untuk peningkatan ekspor yang meliputi penguatan rantai pasok dalam negeri.

    Selanjutnya, peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan dukungan skema pembelian. Keempat, kegiatan lainnya dalam rangka sinergi pengembangan dan pemberdayaan UMKM sehingga ekspor yang disepakati oleh kedua belah pihak.

    Adapun, nota kesepahaman ini dapat diperpanjang oleh perjanjian kerja sama atau bentuk lainnya yang dibuat dan disepakati oleh kedua kementerian yang ditunjuk atau diberi kewenangan oleh Kemendag dan Kementerian BUMN. 

  • Wamendag Pede Ekspor UMKM di 2025 Tembus Rp 306,62 Triliun – Page 3

    Wamendag Pede Ekspor UMKM di 2025 Tembus Rp 306,62 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti mengungkapkan target ekspor produk UMKM Indonesia di 2025, yakni mencapai USD 18,84 miliar atau setara Rp 306,62 triliun (estimasi kurs Rp 16.275 per USD).

    Target ini diharapkan dapat tumbuh sebesar 12,54% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan harapan dapat mendorong inovasi dan membuka pasar lebih luas bagi produk-produk UMKM Indonesia.

    “Khususnya untuk di tahun 2025 ini sebesar USD18,84 miliar, dengan harapan bahwa ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 12,54%,” kata Roro dalam penandatanganan nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Dalam upaya mencapai target tersebut, Kementerian Perdagangan memiliki tiga fokus utama, yakni mengamankan pasar domestik, meningkatkan ekspor, serta mendukung UMKM untuk siap beradaptasi dan berinovasi agar mampu menembus pasar internasional.

    “Maka kenapa kita tagline-nya “BISA”,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Dyah Roro menyebut UMKM memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia, dengan kontribusi mencapai sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

    Dalam konteks ini, sektor UMKM tidak hanya diharapkan untuk tumbuh di pasar domestik, tetapi juga siap bersaing di pasar global. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan kolaborasi dengan BUMN, telah memfasilitasi berbagai program pembinaan bagi UMKM agar dapat memenuhi standar internasional.

     

  • Kemendag dan Kementerian BUMN Sinergi Bawa UMKM Tembus Pasar Ekspor – Page 3

    Kemendag dan Kementerian BUMN Sinergi Bawa UMKM Tembus Pasar Ekspor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan dengan Kementerian BUMN melakukan penandatanganan nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor.

    Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, di Ruang Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Sekretariat Jenderal Kementerian Perdagangan Issy Karim, mengatakan acara ini bertujuan untuk memperkuat pengembangan UMKM agar siap bersaing di pasar ekspor global.

    Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen kedua kementerian dalam mendukung peningkatan ekspor, khususnya produk-produk dari UMKM Indonesia.

    “Nota kesempatan ini merupakan bentuk komitmen antara kedua belah pihak dalam upaya peningkatan ekspor, khususnya untuk produk-produk UMKM,” kata Issy dalam laporannya.

    Percepat UMKM Go International

    Kata Issy, sebagaimana arahan Menteri Perdagangan dan Menteri BUMN, menegaskan pentingnya kolaborasi antar kedua instansi pemerintah untuk mempercepat perkembangan UMKM yang siap untuk go international.

    Kolaborasi ini berawal dari pembahasan yang dimulai pada tanggal 11 Desember 2024, yang digagas oleh Wakil Menteri Perdagangan dan Wakil Menteri BUMN.

    Pembahasan intensif selama dua bulan ini menghasilkan kesepakatan mengenai substansi kerjasama yang mencakup pengembangan dan pemberdayaan UMKM, dengan fokus utama pada peningkatan ekspor produk-produk lokal.

    “Dalam kurun waktu 2 bulan, Perwakilan Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN telah berhasil menyelesaikan pembahasan substansi kerjasama secara intensif, serta melakukan finalisasi konsep nota kesepahaman,” ujarnya.

     

  • Sidak Bahan Pokok Stok Aman, Tapi Harga Merangkak Naik!

    Sidak Bahan Pokok Stok Aman, Tapi Harga Merangkak Naik!

    JABAR EKSPRES – Wakil menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri melakukan  kujungan ke Pasar Atas Baru Kota Cimahi untuk mengecek langsung ketersediaan bahan pokok pada Sabtu (22/2/25).

    Kujungan yang didapingi oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq itu, terkesan hanya formalitas dengan menanyakan kepada pedagang berapa harga dari kebutuhan pokok yang dijual.

    BACA JUGA: 7 BUMN Karya Akan Merger, PT WIKA Sudah Diujung Tanduk!

    “Kami memantau harga-harga bahan pokok secara keseluruhan, mayoritas masih sesuai,” ujar Dyah kepada awak media.

    Menurutnya, menjaga stabilitas harga kebutuhan harga sangat penting agar bisa dijangkau masyarakat. Untuk menekan kenaikan harga pemerintah sudah melakukan rapat koordinasi.

    BACA JUGA: Sudah Dilarang tapi 12.000 Unit iPhone 16 Sudah Masuk Indonesia, Kok Bisa?

    Pemerintah tengah berupaya untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok dari hulu sampai hilir. Dengan begitu, stok tetap terjaga.

    “Kami memastikan stok tetap terjaga di pasar-pasar agar tidak ada kendala dalam distribusi,” jelasnya.

    BACA JUGA: Terungkap Suplai Minyakita Cukup, Tapi di Lapangan Mahal, Ada Mafia?

    Akan tetapi, meski disebutkan stok pangan aman, fakta di lapangan justru menunjukkan harga bapok mengalami kenaikan. Terlebih saat ini jelang Ramadhan.

    Salah satu pedagang, sembakp di Pasar Atas Kota Cimahi Yanti, 44 tahun mengaku, salah satu bahan pokok minyak goreng kemasan ekonomis Minyakita sangat sulit didapatkan.

    BACA JUGA: Miris! Anggota DPRD Kabupaten Bandung Lakukan Perjalanan Dinas ke Labuan Bajo dan Batam dengan Dalih Kunker

    Sedangkan untuk minyak goreng curah masih banyak tersedia. Sehingga konsumen beralih ke minyak curah atau minyak kemasan premium.

    Untuk harga Minyakita, Yanti mengaku menjual Rp 16.000 per liter. Akan tetapi, untuk stoknya saat ini belum tersedia. Sebab, ditingkat distributor masih kosong.

    BACA JUGA: 26 Mantri Bank BRI Tuntut Keadilan kena PHK, Begini Respon Manajemen! 

    “Mungkin karena jelang puasa stoknya jadi susah,” cetus Yanti.

    Sementara itu, untuk harga minyak curah dijual dengan harga Rp21.000 per kilogram, sedangkan minyak kemasan naik menjadi Rp22.000 per liter.

    Kenaikan sudah terjadi sejak seminggu lalu. Kemungkinan harga akan terus mengalami kenaikan sampai menjelang lebaran nanti.

  • Pemerintah siapkan strategi jaga harga pangan saat Ramadhan

    Pemerintah siapkan strategi jaga harga pangan saat Ramadhan

    Pemerintah berorientasi menurunkan harga komoditas pangan utama yang dibutuhkan masyarakat, terutama minyak goreng dan gula. Bila ada lonjakan, maka segera dilakukan operasi pasar

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah telah menyusun strategi pengendalian harga pangan utama selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2025.

    Kementerian akan berkolaborasi mengawasi harga pangan di pasaran dan melakukan operasi pasar.

    “Pemerintah berorientasi menurunkan harga komoditas pangan utama yang dibutuhkan masyarakat, terutama minyak goreng dan gula. Bila ada lonjakan, maka segera dilakukan operasi pasar,” kata Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Fritz Edward Siregar, dalam rilis pers yang diterima, Kamis.

    Hal itu dikatakannya usai rapat koordinasi terbatas kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Kantor Kementerian Pertanian, Rabu (19/2).

    Fritz menegaskan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kementerian dan lembaga terkait berkolaborasi dalam mengawasi harga pangan tetap di bawah harga eceran Tertinggi (HET).

    “Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk memastikan harga tetap di bawah HET. Bila ada gejolak, maka kementerian dan BUMN terkait bergerak saling mendukung,” ujar Fritz.

    Menurutnya, dalam rapat koordinasi terbatas, disepakati keterlibatan sejumlah BUMN untuk melakukan intervensi operasi pasar Gerakan Pangan Murah. Intervensi atau dukungan disesuaikan dengan bidang BUMN terkait.

    Misalnya, kata dia, BUMN bisa membantu melalui aset yang dimiliki menjadi outlet (gerai) untuk pelaksanaan operasi pasar. Bisa juga berupa dukungan angkutan untuk distribusi bahan pangan.

    “Semua harus bergerak, ikut membantu operasi pasar dalam Gerakan Pangan Murah. Semua harus saling mendukung, mengantisipasi ketersediaan bahan pangan di seluruh Indonesia,” kata dia.

    Dalam konferensi pers setelah rapat koordinasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan peringatan keras kepada para pengusaha yang tidak mematuhi dan tidak menjalankan penjualan bahan pokok sesuai HET.

    Tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya. Mentan menyampaikan tindakan tegas ini dilakukan agar masyarakat tenang, terutama selama menjalankan ibadah puasa.

    “Jangan sampai semua komoditas bahan pokok ini melebihi HET yang telah ditentukan. Karena itu tolong dari Kasatgas Pangan, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan, agar HET dan operasi pasar ini dikawal dengan baik sebab ini adalah perintah panglima tertinggi Presiden Prabowo Subianto,” ucap Amran.

    “Kalau ada yang melanggar kami pastikan akan dilakukan penindakan bahkan pencabutan izin usaha,” sambung dia.

    Pemerintah telah menetapkan HET untuk Minyakita sebesar Rp15.700 per liter, sedangkan angka realisasinya Rp17.500 atau melebihi HET.

    Mentan berharap angka sebesar itu dapat diturunkan untuk memenuhi harapan masyarakat dalam penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.

    “Yang pasti sekali lagi saya katakan jangan ada yang bermain-main di wilayah HET,” kata Amran.

    Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menambahkan operasi pasar merupakan wujud dan komitmen pemerintah untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat selama Ramadhan.

    “Kami dari Kemendag mendukung secara penuh operasi pasar sebagai wujud menurunkan harga dan menstabilkan harga sekaligus merespons keluh kesah para ibu dalam menghadapi Ramadhan dan Lebaran,” ucap dia.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Stok sembilan pangan pokok aman untuk operasi pasar Ramadhan

    Stok sembilan pangan pokok aman untuk operasi pasar Ramadhan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Mentan: Stok sembilan pangan pokok aman untuk operasi pasar Ramadhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 19 Februari 2025 – 18:35 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa saat ini stok sembilan bahan pangan pokok dalam keadaan aman untuk memasok operasi pasar menjelang bulan suci Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 2025.

    “Kita simpulkan, stok bahan pangan sembilan bahan pokok cukup, bahkan lebih dari cukup,” kata Mentan seusai Rapat Koordinasi Terbatas Ketersediaan Bahan Pangan Pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025 di Jakarta, Rabu.

    Mentan menyampaikan bahwa ketersediaan atau stok bahan pangan pokok seperti komoditas beras saat ini dalam kondisi yang aman dan siap digunakan untuk mendukung operasi pasar.

    Selain itu, Mentan mengaku bahwa saat ini kondisi harga beras dalam kondisi yang relatif stabil di seluruh Indonesia. Meski begitu, dia tidak menyebutkan secara detail harga beras di pasaran saat ini.

    “Khusus beras, stok kita ada di Bulog, ini termasuk sangat tinggi 2 juta ton. Dan harga masih stabil sehingga kita belum operasi pasar,” ujar Mentan.

    Mentan menyebutkan sejumlah bahan pangan pokok selain beras yang dalam kondisi aman di antaranya gula, minyak goreng, bawang merah telur ayam ras, dan daging ayam. Kendati demikian, Amran tidak menyebutkan secara rinci jumlah stok pangan tersebut.

    “Sembilan pangan pokok itu di antaranya daging, gula, minyak goreng, beras, bawang merah, bawang putih, telur ayam, dan seterusnya,” tutur Mentan.

    Dalam kesempatan itu, Mentan juga menegaskan, apabila ada pengusaha yang melakukan penjualan pangan pokok di atas ketetapan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, makan akan segera dilakukan penyegelan.

    Amran mengatakan bahwa apabila ditemukan pengusaha menjual pangan pokok di atas HET, maka ditindak oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya.

    Diketahui, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi hingga sejumlah asosiasi pangan melakukan rapat koordinasi persiapan operasi pasar jelang Ramadhan 2025.

    Rapat itu juga diikuti Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya, Badan Pusat Statistik, PT Pos Indonesia, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

    Selain itu, BUMN bidang pangan lainnya seperti ID FOOD, dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Kemudian asosiasi di bidang pangan seperti Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI), Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) dan asosiasi lainnya.

    Kemudian, rapat itu juga diikuti dinas yang membidangi pangan dan perdagangan di tingkat pemerintah kabupaten/kota hingga provinsi di seluruh Indonesia secara daring.

    Sumber : Antara

  • Hati-Hati! Pengusaha Jual Pangan di Atas HET Akan Disegel

    Hati-Hati! Pengusaha Jual Pangan di Atas HET Akan Disegel

    Jakarta: Pemerintah tidak main-main dalam menindak pengusaha nakal yang menjual bahan pangan di atas harga eceran tertinggi (HET). 
     
    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan setiap pelanggaran akan langsung ditindak, bahkan toko atau usaha bisa disegel oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan.
    Pengusaha Nakal? Bersiaplah Disegel!
    Dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Terbatas Ketersediaan Bahan Pangan Pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025 di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025, Amran mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi pengusaha yang sengaja memainkan harga.
     
    “Tidak boleh, pesannya, ini pesan penting, tidak boleh ada harga di atas HET. Kalau ada yang melakukan, Satgas Pangan bertindak, dan yang terjadi baru-baru ini adalah segel. Tokonya disegel,” kata Amran dilansir Antara.

    Bukan hanya penyegelan, perusahaan yang terbukti menaikkan harga seenaknya juga bisa kehilangan izin usahanya. 
     
    Langkah ini diambil demi memastikan stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran, di mana kenaikan harga kerap terjadi.
     

    Harga pangan harus sesuai aturan
    Pemerintah sudah menetapkan HET untuk berbagai komoditas penting, termasuk minyak goreng. Misalnya, HET untuk Minyakita adalah Rp15.700 per liter, namun di lapangan harganya bisa mencapai Rp17.500. 
     
    Amran pun menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh dibiarkan.
     
    “Yang pasti sekali lagi saya katakan jangan ada yang bermain-main di wilayah HET. Ini pengawasannya sangat ketat dan tindakan yang akan diberikan juga sangat berat,” ujar dia.
    Operasi pasar 
    Sebagai upaya menjaga kestabilan harga, pemerintah menggelar operasi pasar untuk beberapa komoditas utama seperti Minyakita, bawang putih, gula pasir, dan daging kerbau. 
     
    Langkah ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.
     
    Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menambahkan bahwa operasi pasar adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menekan harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran.
     
    “Kami dari Kemendag mendukung secara penuh operasi pasar sebagai wujud menurunkan harga dan menstabilkan harga sekaligus merespons keluh kesah para ibu dalam menghadapi Ramadan dan lebaran,” jelas Dyah Roro.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Mentan minta pengusaha patuhi HET minyak goreng Rp15.700/liter

    Mentan minta pengusaha patuhi HET minyak goreng Rp15.700/liter

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (tengah), Wakil Menteri Pertanian Sudaryono (kiri), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kedua kiri), Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya (kanan), Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti (kedua kanan) dalam jumpa pers seusai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementan Jakarta, Senin (17/2/2025). ANTARA/Harianto

    Mentan minta pengusaha patuhi HET minyak goreng Rp15.700/liter
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 17 Februari 2025 – 17:28 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta pengusaha mematuhi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

    Mentan, dalam jumpa per seusai melakukan rapat koordinasi terbatas (rakortas) lintas kementerian/lembaga di bidang pangan di Jakarta, Senin, mengatakan pemerintah telah memutuskan HET minyak goreng sebesar Rp15.700 per liter.

    “Hari ini keputusan penting adalah bahwa harga minyak goreng HET Rp15.700 per liter. Kepada saudaraku, sahabatku, semua pengusaha, tolong patuhi HET yang ditentukan oleh pemerintah,” kata Mentan.

    Mentan mengaku pihaknya telah melakukan pemantauan dan ditemukan masih adanya kenaikan harga pangan di pasaran salah satunya minyak goreng.

    Meski begitu, Mentan tidak menyebutkan secara rinci kenaikan harga yang dimaksud tersebut.

    “Kami memantau ada pergerakan harga naik. Minyak goreng, gula pasir, ini ada pergerakan harga naik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Mentan mengaku pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk memantau dan mengawal agar harga minyak goreng bisa sesuai HET yang telah ditetapkan pemerintah, hingga ke desa-desa.

    “Satgas pangan masih ada. Ada satgas pangan, kita sudah komunikasi, tolong dipantau sampai tingkat desa. Bahwa harga (HET minyak goreng) sudah ditetapkan oleh pemerintah, melalui Menteri Perdagangan, kita harus patuhi,” tegas Mentan.

    Pemerintah berharap di bulan suci Ramadhan hingga Lebaran Idul Fitri 2025, masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dapat tersenyum karena harga pangan stabil, bahkan lebih rendah dari tahun lalu.

    “Kita ingin di bulan suci Ramadhan, itu semua yang melakukan puasa, melaksanakan ibadah puasa, tersenyum. Karena harga stabil dan syukur-syukur di bawah dari harga tahun lalu,” kata Mentan.

    Mentan melakukan rakortas bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.

    Rapat tersebut juga diikuti Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Badan Pusat Statistik, hingga BUMN di bidang pangan seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN), ID Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Berdikari dan pihak terkait lainnya.

    Mentan mengatakan rapat tersebut diselenggarakan untuk bersinergi dengan lintas sektor agar harga pangan saat Ramadhan relatif dapat terkendali.

    “Hari ini kita rapat untuk persiapan harga bahan pokok di bulan suci Ramadhan. Kita harapkan harganya stabil, bila perlu harganya lebih rendah dari pada tahun sebelumnya,” kata Mentan.

    Sementara itu, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa saat ini harga minyak goreng di pasaran masih sekitar Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter.

    Untuk kondisi tersebut, Arief mengaku segera berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk menertibkan harga minyak goreng sehingga bisa sesuai HET Rp15.700 per lt.

    “Sudah diputuskan oleh Menteri Perdagangan Rp15.700 per liter, ya harus dieksekusi Rp15.700. Sekarang angkanya Rp17.000-Rp18.000 untuk Minyakita. Rata-rata nasional ya. Itu yang harus kita perbaiki sama-sama,” kata Arief.

    Sumber : Antara

  • Pemerintah siapkan operasi pasar pangan jelang Ramadhan

    Pemerintah siapkan operasi pasar pangan jelang Ramadhan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pemerintah siapkan operasi pasar pangan jelang Ramadhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 17 Februari 2025 – 15:22 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan operasi pasar besar-besar untuk menjaga stabilitas harga pangan menghadapi bulan suci Ramadhan hingga Lebaran 2025.

    Mentan dalam jumpa pers seusai melakukan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) lintas kementerian/lembaga di bidang pangan, di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pemerintah segera melakukan operasi pasar berbagai komoditas pangan.

    “Kita akan melakukan operasi pasar besar-besaran, khususnya daging, gula pasir, minyak goreng, dan seterusnya,” kata Mentan.

    Mentan mengaku bahwa pihaknya segera melakukan operasi pasar murah dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Hal itu penting karena masih ditemukan adanya kenaikan harga pangan di pasaran.

    “Karena kami memantau ada pergerakan harga naik. Minyak goreng, gula pasir, ini ada pergerakan harga naik,” ujarnya.

    Meski begitu, Mentan tidak menyebutkan secara detail kenaikan harga yang terjadi pada sejumlah komoditas pangan.

    Selain itu, Mentan juga mengaku bahwa rencana pelaksanaan operasi pasar tersebut belum dapat diputuskan, karena pihaknya masih akan melaksanakan rapat lanjutan yang diagendakan pada Rabu (19/2).

    Pada rapat tersebut nantinya akan diputuskan jadwal pelaksanaan operasi pasar besar-besaran nantinya.

    Ia menambahkan, pemerintah berharap di bulan suci Ramadhan, masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dapat tersenyum karena harga pangan stabil, bahkan lebih rendah dari tahun lalu.

    “Karena nanti kita masih rapat, keputusan terakhir itu pada tanggal 19 Februari 2025, insya Allah kita putuskan nanti di tanggal di tanggal 19 Februari 2025,” ujar Mentan.

    Diketahui, Mentan melakukan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya.

    Rapat tersebut juga diikuti oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Badan Pusat Statistik, hingga BUMN di bidang pangan seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN), ID Food, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Berdikari dan pihak terkait lainnya.

    Mentan mengaku bahwa rapat tersebut diselenggarakan untuk bersinergi dengan lintas sektor agar harga pangan saat Ramadhan relatif dapat terkendali.

    “Hari ini kita rapat untuk persiapan harga bahan pokok di bulan suci Ramadhan. Kita harapkan harganya stabil, bila perlu harganya lebih rendah dari pada tahun sebelumnya,” kata Mentan.

    Sumber : Antara