Tag: Dwi Rianto Jatmiko

  • Megawati Minta Kepala Daerah Tunda Ikut Retreat, Bupati Ngawi: Kami Tunggu Instruksi Lanjutan, Belum Final
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Februari 2025

    Megawati Minta Kepala Daerah Tunda Ikut Retreat, Bupati Ngawi: Kami Tunggu Instruksi Lanjutan, Belum Final Surabaya 21 Februari 2025

    Megawati Minta Kepala Daerah Tunda Ikut Retreat, Bupati Ngawi: Kami Tunggu Instruksi Lanjutan, Belum Final
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com

    Bupati Ngawi
    ,
    Ony Anwar Harsono
    menyatakan masih menunggu instruksi dari DPP PDI-P terkait pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati, yang melarang kadernya yang dilantik sebagai bupati dan wakil bupati untuk datang di
    retret di Magelang
    , Jawa Tengah.
    “Kami masih menunggu instruksi selanjutnya. Ini belum final. Masih
    on call
    ,” kata Ony saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (21/2/2025).
    Ony mengaku dalam perjalanan menuju Magelang untuk mengikuti rangkaian acara retret yang digelar Kementerian Dalam Negeri hingga 28 Februari.
    “Ini saya masih dalam perjalanan (menuju Magelang),” kata Ony.
    Saat ditanya bagaimana jika keputusan final partai kepala daerah diminta tak ikut retreat, Ony menyatakan hal itu merupakan kebijakan partai.
    Namun, sebagai kader PDI-P, ia mengaku prihatin atas penahanan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.
    Bagi Ony, apa yang menjadi keputusan DPP PDI-P itu nanti adalah yang terbaik bagi semua kader. “Saya yakin apa yang menjadi keputusan nanti adalah yang terbaik,” ujarnya.
    Ony Anwar Harsono bersama pasangannya, Dwi Rianto Jatmiko, merupakan kader PDI-P Kabupaten Ngawi.
    Keduanya ditetapkan sebagai pemenang pilkada serentak 2024 berdasarkan hasil rekapitulasi suara KPU Kabupaten Ngawi.
    Saat berkontestasi di pilkada serentak pada 27 November 2024, Ony-Antok diusung oleh PDI-P dan 11 partai politik lainnya di Kabupaten Ngawi.
    Keduanya meraih kemenangan mutlak dengan mengalahkan kotak kosong.
    Paslon yang akrab disapa Ony-Antok menang telak melawan kotak kosong pada Pilkada lalu.
    Dari penghitungan suara sah, keduanya memperoleh 409.499 suara atau 94,08 persen dari total suara sah.
    Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI-P
    Megawati Soekarnoputri
    menginstruksikan seluruh kepala daerah terpilih dari partainya untuk menunda rencana mengikuti retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah, selama sepekan pada 21-28 Februari 2025.
    Instruksi itu disampaikan Megawati melalui surat nomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam, sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto oleh KPK.
    Juru Bicara PDI-P Guntur Romli membenarkan bahwa surat tersebut merupakan instruksi langsung dari Megawati yang disampaikan secara tertulis kepada seluruh kader.
    “Diinstruksikan kepada seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025,” ujar Megawati dalam surat tersebut, Kamis (20/2/2025).
    Megawati pun meminta kepada seluruh kepala daerah dari PDI-P yang sudah telanjur berangkat menuju ke lokasi agar berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut.
    “Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” kata Megawati dalam surat. 
    “Tetap berada dalam komunikasi aktif dan
    stand by commander call,
    ” sambungnya.
    Dalam surat tersebut, Megawati juga menegaskan bahwa saat ini seluruh komando partai diambil alih oleh dirinya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Putusan Sela MK 4-5 Februari, 22 Kada di Jatim Non Sengketa Batal Dilantik 6 Februari

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, jadwal pelantikan kepala daerah non sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan mundur dari jadwal semula, 6 Februari.

    Tito mengatakan, pelantikan kepala daerah nonsengketa akan digabung dengan kepala daerah hasil putusan sela atau dismissal di MK.

    “Yang 6 Februari karena disatukan dengan non sengketa dengan MK, dismissal, maka otomatis yang 6 Februari kita batalkan, kita secepat mungkin lakukan pelantikan yang lebih besar,” kata Tito di Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025) hari ini.

    Namun, Tito belum bisa memastikan kapan tepatnya pelantikan akan digelar. Dia mengatakan pemerintah akan rapat dengan Komisi II DPR pada Senin (3/2/2025).

    Tito mengatakan mundurnya jadwal itu lantaran adanya putusan dismissal yang dipercepat oleh MK. Tito mengatakan Presiden Prabowo Subianto meminta agar pelantikan digelar secara efisien.

    “Beliau berprinsip kalau jaraknya nggak jauh, untuk efisiensi sebaiknya satukan saja, yang non sengketa dan dismissal, untuk efisiensi,” ujarnya.

    Sebagai informasi, awalnya pelantikan kepala daerah akan digelar 6 Februari 2025. Sementara itu, MK akan membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025. Pembacaan putusan dismissal juga dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni 11-13 Februari 2025.

    Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono saat dikonfirmasi terkait pemberitahuan resmi atas penundaan pelantikan 22 kepala daerah di Jatim pada 6 Februari, belum mendengarnya. “Belum (dengar), baru dari pemberitaan media saja,” kata Adhy singkat beritajatim.com, Jumat (31/1/2025) petang.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK yang batal dilantik 6 Februari 2025:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Bekky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    Surabaya (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur masih menunggu regulasi resmi terkait pelantikan 22 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025.

    “Kami masih menunggu kepastian regulasinya,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.

    Pelantikan tersebut direncanakan hanya akan dilakukan untuk daerah yang tidak menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Menurut Umam, pihaknya telah mendengar hasil kesepakatan antara KPU RI, pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkait tanggal pelantikan tersebut, yang diputuskan dalam rapat dengar pendapat Komisi II pada Rabu (22/1).

    Meski demikian, Umam menegaskan bahwa pelaksanaan pelantikan merupakan kewenangan pemerintah, sementara KPU berperan sebagai penyelenggara pemilu.

    “Urusan pelantikan sudah menjadi wilayah pemerintah,” ujarnya.

    Dirinya mengaku, saat ini KPU Jatim sedang fokus pada proses sidang sengketa Pilkada yang berlangsung di MK.

    Berdasarkan rencana pemerintah, di Jawa Timur terdapat 22 daerah dari total 38 kabupaten/kota yang akan menjalani pelantikan karena tidak menghadapi sengketa di MK.

    Sebelumnya, KPU di masing-masing kabupaten/kota telah menetapkan pemenang Pilkada di 22 daerah tersebut.

    Berikut 22 pasangan kepala daerah terpilih di Jawa Timur yang telah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU daerah.

    Kabupaten Pacitan yaitu Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah, Kabupaten Trenggalek yaitu Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara, Kabupaten Blitar yaitu Rijanto-Beky, dan Kabupaten Kediri yaitu Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.

    Berikutnya, Kabupaten Lumajang yakni Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma, Kabupaten Jember yakni Muhammad Fawait-Djoko Susanto, Kabupaten Situbondo yakni Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah kemudian Kabupaten Probolinggo yakni Mohammad Haris-Fahmi AHZ.

    Kabupaten Pasuruan pasangan Mochamad Rusdi Sutejo-Shobih Asrori, Kabupaten Sidoarjo yaitu Subandi-Mimik Idayana, Kabupaten Mojokerto yaitu Muhammad Albarraa-Muhammad Rizal Oktavian, Kabupaten Jombang yaitu Warsubi-Salmanuddin dan Kabupaten Madiun yaitu Hari Wuryanto-Purnomo Hadi.

    Selain itu, Kabupaten Ngawi yaitu Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko dan Kabupaten Bojonegoro yaitu Setyo Wahono-Nurul Azizah.

    Selanjutnya, Kota Kediri yaitu Vinanda Prameswati-Qowimuddin, Kota Pasuruan yaitu Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi, Kota Mojokerto yaitu Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi, Kota Madiun yaitu Maidi-Bagus Panuntun, Kota Surabaya yaitu Eri Cahyadi-Armuji, dan Kota Batu yaitu Nurochman-Heli Suyanto.

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Pj. Gubernur Sebut 22 Kepala Daerah di Jatim Dilantik 6 Februari, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyebutkan terdapat 22 kepala daerah di Jatim yang bakal dilantik pada 6 Februari 2025. 22 kepala daerah tersebut terpilih dalam Pilkada 2024 dan tidak muncul gugatan di MK.

    “Kami akan klarifikasi ke atas. Yang jelas, bahwa sebelumnya akan dilaksanakan pelantikan serentak menunggu mereka yang bersengketa di MK, tapi saat ini sudah ada kepastian dua kali pelantikan. Yang tidak bersengketa, bisa dilantik pada 6 Februari 2025. Yang ada sengketa dibedakan hari pelantikannya,” ujar Adhy di Gedung Negara Grahadi, Kamis (23/1/2025).

    Mengenai lokasi pelantikan di IKN atau Jakarta, Adhy menjawab tidak tahu. “Silakan tanya ke Seskab Mayor Teddy. Tapi yang jelas dilantik oleh Presiden RI Pak Prabowo,” ujarnya.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa pelantikan seluruh kepala daerah yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilangsungkan di Jakarta pada 6 Februari 2025.

    Tito mengatakan, pelantikan digelar di Jakarta, karena Jakarta masih berstatus sebagai ibu kota dan belum ada keputusan presiden untuk memindahkan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Di Jawa Timur, ada 22 pilkada kabupaten/kota yang tidak mengajukan gugatan MK.

    “Di Jatim yang tidak ada gugatan MK di 22 kabupaten/kota,” kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam saat dikonfirmasi terpisah.

    Berikut daftar 22 kepala daerah terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU dan tidak bersengketa di MK:

    1. Pacitan: Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin Sumrambah

    2. Trenggalek: Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara

    3. Kabupaten Blitar: Rijanto-Beky Hardiansyah

    4. Kabupaten Kediri: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

    5. Lumajang: Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma

    6. Jember: Gus Fawait-Djoko Santoso

    7. Situbondo: Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiah

    8. Kabupaten Probolinggo: Gus Muhammad Haris-Ra Fahmi AHZ

    9. Kabupaten Pasuruan: Rusdi Sutejo-M Shohib Asrori

    10. Sidoarjo: Subandi-Mimik Idayana

    11. Kabupaten Mojokerto: Muhammad Al Barra-Muhammad Rizal Oktavian

    12. Jombang: Warsubi-KH Salmanudin Yazid

    13. Kabupaten Madiun: Hari Wuryanto-Purnomo Hadi

    14. Ngawi: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

    15. Bojonegoro: Setyo Wahono-Nurul Azizah

    16. Tuban: Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono

    17. Kota Kediri: Vinanda Prameswati-KH Qowimmudin Thoha

    18. Kota Pasuruan: Adi Wibowo-M Nawawi

    19. Kota Mojokerto: Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi

    20. Kota Madiun: Maidi-Bagus Panuntun

    21. Kota Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji

    22. Kota Batu: Nurrochman-Heli Suyanto

    [tok/beq]

  • 17 Desa di Ngawi Terendam Banjir, Pemkab Fokus Penuhi Kebutuhan Pengungsi

    17 Desa di Ngawi Terendam Banjir, Pemkab Fokus Penuhi Kebutuhan Pengungsi

    Ngawi (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo merendam 17 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Ngawi pada Selasa (21/1/2025). Ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter, memaksa puluhan warga mengungsi ke mushola, rumah tetangga, atau saudara mereka yang berada di wilayah aman.

    Salah satu desa terdampak terparah adalah Desa Ngale, Kecamatan Paron, di mana air di dalam rumah warga mencapai setinggi dada orang dewasa. Warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga karena banjir datang secara tiba-tiba.

    Srianti, warga terdampak di Desa Ngale, mengungkapkan prioritasnya saat itu adalah menyelamatkan keluarga. “Air terus naik, barang-barang saya hanyut, tapi yang penting keluarga saya selamat,” ujarnya.

    Selain merendam rumah, banjir juga memutus akses jalan di sejumlah desa, sehingga menyulitkan warga untuk beraktivitas. Hingga siang hari, air belum menunjukkan tanda-tanda surut, sementara hujan terus mengguyur beberapa wilayah.

    Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi telah bergerak cepat untuk membantu warga terdampak. Pemkab mendirikan posko darurat dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

    “Beberapa kecamatan seperti Mantingan, Karanganyar, dan Paron sudah terdampak banjir. Kami akan segera mendirikan posko dan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Kemudian yang masih bertahan di teras mushola atau fasilitas lain, kami segera arahkan untuk ke tempat yang lebih aman,” ujar Dwi Rianto.

    Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan relawan juga dikerahkan untuk melakukan penyisiran di desa-desa terdampak. Dengan menggunakan peralatan darurat, termasuk perahu rakitan dari batang pohon pisang, petugas membantu warga mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

    Suwandi, salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa air di rumahnya sudah setinggi 1,5 meter. “Sebagian barang berhasil diselamatkan, tetapi banyak yang tidak. Kami berharap pemerintah bisa segera menangani banjir ini,” katanya.

    Pemkab Ngawi juga mengimbau warga di wilayah rawan untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan banjir susulan. [fiq/beq]

  • Kunci Sukses Ngawi Jadi Lumbung Pangan Nasional di Era Bupati Ony

    Kunci Sukses Ngawi Jadi Lumbung Pangan Nasional di Era Bupati Ony

    Ngawi (beritajatim.com) – Kabupaten Ngawi telah menegaskan posisinya sebagai lumbung pangan nasional sekaligus penghasil beras terbesar di Indonesia sejak 2021 hingga 2023. Keberhasilan ini dicapai di bawah kepemimpinan Bupati Ony Anwar Harsono.

    Bupati yang akrab disapa Mas Ony ini mengungkapkan beberapa kunci utama keberhasilan Ngawi dalam mempertahankan posisi strategisnya sebagai daerah penyangga pangan nasional.

    Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB)

    Salah satu strategi unggulan yang menjadi kunci sukses adalah program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB). Program ini telah diimplementasikan sejak awal masa jabatan Bupati Ony pada periode 2021-2024.

    “Melalui PRLB, kami meminimalkan penggunaan pupuk kimia dalam kegiatan pertanian untuk menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan,” ujar Mas Ony, Selasa (3/12/2024).

    Program ini mendorong kelompok tani untuk mandiri dengan memproduksi pupuk organik sendiri. Saat ini, di setiap kecamatan di Ngawi, terdapat 6-7 desa yang memiliki lumbung mikro-organisme lokal (MOL) sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik padat maupun cair.

    Panen padi di Kabupaten Ngawi.

    Mandiri Pupuk dan Teknologi Hemat Energi

    Dengan luas baku sawah mencapai 50.105 hektare, program PRLB berhasil mencakup area pertanian seluas 12.833 hektare pada Mei 2024. “Mandiri pupuk ini membuat petani Ngawi tidak terlalu terdampak ketika pupuk kimia bersubsidi sulit didapat, terutama saat musim tanam,” jelasnya.

    Selain itu, dari total 22.000 titik pompa air untuk pengairan sawah, lebih dari 17.500 titik telah beralih menggunakan pompa listrik. Hal ini membantu petani mengurangi biaya operasional sekaligus mempermudah aktivitas pengairan.

    Produksi Padi dan Penghargaan Nasional

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, Kabupaten Ngawi mencatat produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 771.251 ton, meningkat 2,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dikonversi menjadi beras, produksi ini setara dengan 445.397 ton, di mana hanya 20 persen digunakan untuk kebutuhan lokal, dan sisanya didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan pangan Jawa Timur dan nasional.

    Atas pencapaian tersebut, Kabupaten Ngawi menerima penghargaan Peringkat 1 Indeks Pertanaman Padi (IPP) Tertinggi Tahun 2023 Tingkat Kabupaten/Kota. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Pertanian kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Ngawi, Supardi, pada peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI.

    Visi ke Depan: Semesta Berencana Jilid II

    Pada Pilkada 2024, Mas Ony bersama Dwi Rianto Jatmiko kembali mencalonkan diri sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Ngawi. Jika terpilih, mereka akan melanjutkan visi pembangunan Semesta Berencana Jilid II, yang menargetkan Ngawi tetap menjadi lumbung pangan nasional di masa depan.

    “Kami optimis, melalui kerja keras dan inovasi, Ngawi akan terus memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional,” tutup Mas Ony.

    Dengan berbagai inovasi dan dukungan penuh dari masyarakat, Kabupaten Ngawi siap melangkah lebih jauh sebagai pilar utama ketahanan pangan Indonesia. [fiq/beq]

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).

  • Pilkada Ngawi, Ony-Antok Menang 95,5 Persen

    Pilkada Ngawi, Ony-Antok Menang 95,5 Persen

    Ngawi (beritajatim.com) – Pasangan calon tunggal Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko (Antok), menyatakan berhasil meraih suara mayoritas dalam Pilkada 2024 dengan perolehan 95,5 persen. Sementara itu, kotak kosong hanya mendapat 4,5 persen.

    Ony Anwar menekankan bahwa Pilkada ini menjadi momen penting dalam menentukan arah pembangunan Kabupaten Ngawi selama lima tahun ke depan. Ia berharap hasil Pilkada membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

    “Harapan kami, Pilkada kali ini benar-benar memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Ngawi,” kata Ony, Rabu (27/11/2024).

    Meskipun menjadi satu-satunya pasangan calon, Ony dan Antok tetap menunjukkan sikap rendah hati. Sebelum hari pemungutan suara, Ony bersama keluarga menggelar doa bersama di kediamannya.

    “Kami berdoa agar Pilkada berjalan lancar, aman, dan sesuai harapan,” ujar Ony.

    Ony mengungkapkan rasa senangnya atas tingginya antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilih. Ia berharap tingkat partisipasi tinggi ini menjadi indikator semangat masyarakat Ngawi untuk perubahan yang lebih baik.

    “Sejak pagi, banyak warga sudah datang ke TPS. Bahkan, pukul 07.00 pagi, antrean di beberapa TPS sudah cukup panjang,” jelas Ony.

    Pantau Hasil Hitung Cepat di Rumah Pemenangan

    Setelah proses pencoblosan, pasangan Ony-Antok beserta tim dan relawan berkumpul untuk memantau hasil hitung cepat.

    “Kami akan terus memantau hasil perolehan suara dari seluruh TPS di Ngawi dan melakukannya di rumah pemenangan,” tutur Ony.

    Ony mencoblos di TPS 003, Kelurahan Margomulyo, Ngawi, pada pukul 09.30 WIB. Ia hadir bersama keluarganya dan berjalan kaki dari rumahnya di Jalan Hasanudin.

    Pilkada 2024 di Kabupaten Ngawi bukan hanya menjadi ajang demokrasi, tetapi juga harapan besar untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Ony optimistis bahwa hasil Pilkada ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Ngawi. Tingginya tingkat partisipasi menjadi bukti bahwa masyarakat menginginkan perubahan signifikan.

    Dengan hasil ini, Kabupaten Ngawi diharapkan akan semakin maju dan sejahtera di bawah kepemimpinan Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko. [fiq/but]

  • Ony-Antok Klaim Antusiasme Masyarakat Ngawi Tinggi Meski Calon Tunggal

    Ony-Antok Klaim Antusiasme Masyarakat Ngawi Tinggi Meski Calon Tunggal

    Ngawi (beritajatim.com) -Masyarakat Kabupaten Ngawi menghadiri pesta demokrasi untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati, Rabu (27/11/2024).

    Di antara mereka, Cabup Ngawi Ony Anwar Harsono terlihat datang ke TPS di lingkungan Margomulyo RT 10, tepatnya di halaman Masjid Lestari Tentrem Kelurahan Margomulyo, Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

    “Alhamdulillah, pagi ini kami sekeluarga bisa hadir bersama untuk memberikan suara. Kami berharap perhelatan Pilkada ini berjalan lancar, aman, sukses, dan kondusif. Mohon doa dari seluruh warga Kabupaten Ngawi agar Pilkada kali ini membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ungkap Ony sebelum memberikan suaranya.

    Dia juga menambahkan bahwa tradisi keluarganya sebelum mencoblos adalah berkumpul dan berdoa bersama agar kegiatan Pilkada berjalan lancar.

    Ony juga menyampaikan rencananya untuk memantau perkembangan hasil Pilkada bersama tim kampanye dan relawan di “rumah kemenangan.” Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat Ngawi yang terlihat sejak pagi hari.

    “Dari laporan di beberapa TPS, antrian sudah terlihat sejak pukul 07.00. Alhamdulillah, antusiasme cukup tinggi. Semoga tingkat kehadiran juga besar,” tambahnya.

    Dwi Rianto Jatmiko (Antok) saat mencoblos di TPS Desa Semen, Paron, Ngawi, Rabu (27/11/2024)

    Di sisi lain, Cawabup Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko (Antok) juga memberikan pandangannya tentang Pilkada tahun ini, yang diwarnai oleh keberadaan calon tunggal.

    “Harapan masyarakat sangat besar. Pemerintahan ke depan harus menjawab seluruh tantangan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga pertanian. Bersama Pak Ony, kami berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan baik dan membawa kesejahteraan,” ujar pria yang akrab disapa Mas Antok itu.

    Mas Antok juga mengungkapkan tradisinya sebelum mencoblos, yaitu mengunjungi makam orang tua untuk berdoa dan memohon restu. “Itu tradisi kami. Pagi ini saya bersama istri berziarah ke makam. Semalam juga ada tirakatan bersama warga sekitar,” jelasnya.

    Sebagai pasangan calon tunggal, Ony dan Dwi Rianto menegaskan bahwa partisipasi masyarakat adalah tolok ukur utama mereka. “Kami tidak mematok target fantastis, tetapi berharap tingkat keterpilihan dan partisipasi masyarakat tinggi. Itu menjadi landasan kami untuk melangkah ke depan,” tegas Dwi Rianto.

    Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, diharapkan Pilkada Kabupaten Ngawi 2024 berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemerintahan yang mampu memenuhi harapan warga. [fiq/beq]

  • Lima Parpol Beri Sinyal Usung Petahana di Pilkada Ngawi 2024

    Lima Parpol Beri Sinyal Usung Petahana di Pilkada Ngawi 2024

    Ngawi (beritajatim.com) – Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko dipastikan maju sebagai pasangan calon petahana di Pilkada 2024 nanti. Mereka juga akan maju dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    “Untuk Pilkada, poin utamanya, parpol PDIP yang mengusung. Saya dan Pak Wabup Antok kan memang kader PDIP. Niat kami kembali berpasangan diapresiasi DPP (dewan pimpinan pusat). Kami diminta konsolidasi dengan parpol lain. Dinamika kami ikuti,” kata Ony, Senin (6/5/2024).

    Ony menyebut ada lima parpol yang sudah memberikan sinyal akan bergabung dan mengusung petahana. Empat parpol tersebut adalah Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

    “Prosesnya masih berjalan tapi ya. Dan beberapa parpol lai memang belum ada nama muncul. Tentunya kami mengapresiasi bagi parpol yang mau memberikan dukungan kembali untuk mengusung agar menang bersama,” kata Ony.

    Terpisah, Sekretaris PDIP Ngawi Yuwono Kartiko mengatakan, PDIP Ngawi hanya akan mengusung satu paslon untuk Pilkada Ngawi.

    “Karena kami dapat pengecualian, yakni karena ada petahana dan untuk perolehan kursi juga lebih dari sembilan kursi. Kami terbuka baik bagi parpol yang merapat, maupun parpol yang mungkin mengusung paslon sendiri nantinya,” kata pria yang akrab disapa Pak King itu. [fiq/beq]